• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 96
Pos oleh :

adminbio

Ditengah Pandemi COVID-19, MATALABIOGAMA selenggarakan Forum Diskusi Online Bertema : “Estimasi/Perhitungan Populasi (Transek Garis dan Suara) : Studi Kasus pada Primata Diurnal”

Kegiatan MahasiswaTajuk Senin, 27 April 2020

Di tengah pandemi COVID-19 yang mewajibkan setiap orang untuk melakukan berbagai kegiatan aktivitas di rumah, tidak menyurutkan semangat dari Mahasiswa Pecinta Alam Biologi Gadjah Mada (MATALABIOGAMA) untuk mengembangkan kajian keilmuannya. Pada Sabtu, 25 April 2020 pukul 15.15 WIB, MATALABIOGAMA telah menyelenggarakan Forum Diskusi MATALABIOGAMA #1 bertemakan “Estimasi/Perhitungan Populasi (Transek Garis dan Suara) : Studi Pada Kasus Primata Diurnal”.

Slide 2
Slide 1

Forum diskusi dipimpin oleh Salmah Widiyawati, S.Si. (Matalabiogama XVI) yang saat ini berstatus sebagai mahasiswa S2-S3 Biosains Institut Pertanian Bogor, dan dimoderatori oleh Nadia Pupaningrum (Matalabiogama XXII). Diskusi dilakukan secara daring melalui google meet yang dihadiri peserta sebanyak 85 orang. Diskusi diawali dengan pemaparan materi oleh Kak Salmah. Sesi pertanyaan pertama kemudian dibuka dan nampak antusias dari peserta diskusi untuk mengajukan pertanyaan kepada pemateri. Diskusi kemudian dilanjutkan berbagi cerita pengalaman dari Kak Salmah selama menjalani pengamatan dan estimasi primata langsung di lapangan. Menjelang berbuka puasa, forum diskusi ditutup sekaligus foto bersama peserta diskusi secara daring.

Menurut Ketua MATALABIOGAMA 2020 M. Imron Afriandi, kegiatan ini merupakan pelaksanaan program kerja penerapan ilmu biologi ke masyarakat luas, dan mempererat hubungan alumni dengan anggota. Imron juga mengungkapkan harapan dari kegiatan peserta dapat menerapkan apa yang disampaikan oleh pemateri dan kemudian ikut berpartisipasi dalam kegiatan penelitian, konservasi, dan lain sebagainya. Salah satu peserta diskusi, Aviesta, mengatakan bahwa acaranya bagus karena sudah ada “rules” sebelum masuk platform meets sehingga audience-nya lebih tertata, pelaksanaannya juga Alhamdulillah tepat waktu, waktunya juga efektif, tanya jawabnya juga dijawab detail, dijawab semua, dan moderator juga aktif tanggap, serta pembicaranya mantap sekali ilmunya, sudah berpengalaman.

Pendataan Mahasiswa Biologi terdampak COVID-19 dan masih di Kos Jogja

Pengumuman Kamis, 23 April 2020

Bagi mahasiswa Biologi terdampak COVID-19 dan masih di Kos Jogja mohon dapat mengisi formulir pendataan di tautan ini.

Sosialisasi dan Diskusi Online Mahasiswa Berprestasi

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Rabu, 15 April 2020

Di tengah kondisi yang mengharuskan setiap orang membatasi interaksi dengan orang lain, Departemen Pengembangan Keilmuan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Biologi mengadakan kegiatan Sosialiasi Mahasiswa Berprestasi Tahap 1 Fakultas Biologi 2020 secara online. Sosialisasi ini bertujuan guna untuk mempersiapkan calon-calon Mahasiswa Berprestasi dalam rangkaian Pemilihan Mahasiswa Berprestasi. Kegiatan sosialisasi online ini diadakan secara online dengan platform grup Line untuk melakukan sharing pertanyaan dan diskusi bersama yang dimulai sejak pukul 13.00-15.30.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Pada kesempatan sosialisasi mahasiswa berprestasi online ini, menghadirkan narasumber dari Komunitas Mahasiswa Berprestasi Universitas Gadjah Mada yaitu Hibatul Ghazi Zulhasmi sebagai Mahasiswa Berprestasi Sarjana UGM 2019 dari Fakultas Teknik serta peraih Gold Medal The 5th International Young Inventors Awards (IYIA) 2018. Peserta Sosialisasi Online ini sejumlah 71 mahasiswa dengan rincian 53 mahasiswa angkatan 2018 dan 15 mahasiswa angkatan 2019 dan 2 orang perwakilan BEM Biologi UGM dan 1 Narasumber.

Acara Sosialisasi Mapres dilanjutkan dengan tanya jawab menggunakan kuisioner gform yang sebelumnya telah dibagikan, dan dijawab oleh narasumber dalam bentuk file pdf. Kegiatan sosialisasi Mapres tahap 1 ini kemudian diakhiri dengan harapan kegiatan tersebut dapat meningkatkan antusiasme mahasiswa Fakultas Biologi UGM menyongsong pemilihan Mapres Fakultas Biologi tahun 2020

Salam Berprestasi Menginspirasi !

*Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui IG : mapresbio

______________________________

Departemen Pengembangan Keilmuan

BEM Biologi UGM

Kabinet Selaras Juang

Fakultas Biologi UGM dan Kabiogama memberikan Sumbangan Tahap I kepada Mahasiswa Fakultas Biologi UGM Terdampak Darurat COVID-19

Rilis BeritaTajuk Kamis, 9 April 2020

Minggu (5/4/2020) Keluarga Besar Fakultas Biologi UGM dan Keluarga Besar Kabiogama memberikan bantuan sumbangan Tahap I berupa sembako sejumlah 39 Paket dan Pulsa sebesar Rp200.000,00 kepada 47 mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang terdampak daurat COVID-19. Berdasarkan survey ketahanan yang telah dilakukan pada tanggal 29-31 Maret 2020.
Bantuan sembako diserahkan secara simbolis kepada mahasiswa oleh Dekan Fakultas Biologi UGM (Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr., Sc.) beserta Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D.) dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerja Sama (Dr. Eko Agus Suyono M.App., Sc.).

Slide 3
Slide 1
Slide 2
Slide 4

Penyaluran bantuan sembako ini dilakukan secara drive thru di pintu utara Gedung B Fakultas Biologi, yang bekerja sama dengan BEM dan Tenaga Kependidikan Fakultas Biologi UGM. Penyaluran bantuan ini akan dilanjutkan di Tahap II pada minggu kedua April 2020. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Besar Fakultas Biologi UGM dan Keluarga Besar Kabiogama yang telah menyampaikan bantuannya baik berupa dana maupun sembako, semoga manfaatnya membawa berkah” , pesan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr., Sc.

Calling Alumni Biologi, sebagai Relawan Dinas Kesehatan Jakarta

PengumumanTajuk Jumat, 27 Maret 2020

Laboratorium Kesehatan Daerah DKI Jakarta membutuhkan banyak relawan untuk membantu memproses pengujian sampel pasien COVID-19.  Memanggil Alumni Biologi, terutama Lab Genetika & Biologi Molekuler, yang terbiasa atau setidaknya akrab dengan metode PCR menjadi bagian dari hal baik tersebut.

Jika anda bersedia mengabdikan diri silakan mengisi formulir pada tautan berikut ini :

bit.ly/bantuansdmcovid-19 dan konfirmasi ke dr. Rita Anggraini, MKM via WA 081281171466

Saatnya kita melakukan sesuatu untuk bangsa ini…

Seminar dan Focus Group Discussion tentang Biodiversitas antara Indonesia dan Netherland di Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Kamis, 19 Maret 2020

Rabu, 11 Maret 2020 adalah hari bersejarah di Fakultas Biologi UGM karena fakultas ini menjadi tuan rumah kegiatan internasional yaitu Seminar dan Focus Group Discussion tentang Biodiversitas antara Indonesia dan Netherland. Kegiatan ini berlangsung di auditorium biologi tropika dan diikuti oleh sekitar 80 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan juga dari perwakilan peserta dari Netherland. Acara bergengsi ini dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selanjutnya Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, Fakultas Biologi UGM, Dr. Eko Agus Suyono, M.App. memberikan paparan dengan judul “Current Collaboration And Expected Output Of The Program”. Dalam paparannya Dr. Eko Agus Suyono, M.App. menjelaskan tentang kegiatan penelitian bersama apa saja yang berpotensi dapat dilakukan oleh kedua negara.

Slide 3
Slide 7
Slide 4
Slide 2
Slide 8
Slide 6

Melanjutkan paparan dari Wakil Dekan Fakultas Biologi, 2 orang dosen senior dari Fakultas Biologi UGM, yaitu Dr. Endang Semiarti, M.S., dari Lab. Kultur Jaringan Tumbuhan dan Dr. Bambang Retno Aji, M.S. dari lab. Struktur Perkembangan Hewan (SPH) berkesempatan mempresentasikan penelitian yang saat ini sedang berlangsung di lab masing-masing. Dr. Endang Semiarti, M.S., memaparkan tentang penelitiannya tentang anggrek, tentang pembudidayaan anggrek dan tentang penyilangan anggrek, dalam kesempatan tersebut beliau juga menayangkan video tentang proses perkawinan anggrek secara manual. Pemaparan kedua disampaikan oleh Dr. Bambang Retno Aji, M.S. dalam paparannya beliau menjelaskan tentang penggunaan ikan zebra (Danio rerio) sebagai hewan coba untuk berbagai penelitian, yaitu tentang percobaan obat baru, tentang penyakit, dan tentang pembuatan ikan zebra mutant untuk percobaan lab lainnya. Dalam kesempatan tersebut beliau juga menayangkan video proses pemijahan ikan zebra (Danio rerio) di laboratorium SPH.

Sesi berikutnya dari seminar Biodiversity ini adalah Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh Dr. Miftahul Ilmi, S.Si, M.Si. FGD. Ada 3 pertanyaan utama yang dibahas dalam FGD ini yaitu 1). Apakah kita setuju bahwa kita perlu menghubungkan antara biodiversitas dengan masyarakat (melalui layanan ekosistem) untuk melestarikan keanekaragaman biologi? 2). Apa saja yang merupakan kunci utama untuk menghubungkan antara biodiversitas dengan masyarakat? 3). Bagaimana kita dapat memperkuat penelitian antara Indonesia – Belanda yang sejalan dengan pertanyaan kunci utama tersebut di atas?

Untuk menjawab 3 pertanyaan tersebut, peserta dibagi menjadi 4 kelompok untuk mendiskusikannya selama 60 menit. Kesimpulan dari FGD tersebut adalah: 1). Setuju, kita perlu mendidik masyarakat dari semua kelas dan menghubungkan antara komunitas yang satu dengan yang lain untuk menyadarkan mengenai pentingnya biodiversitas, kita juga dapat menggunakan sosial media dan menjelaskan lebih dalam mengenai potensi ekonomi dari biodiversitas jika kita terus melestarikannya 2). Biodiversitas tidak hanya mengenai tanaman, hewan dan ekologi namun juga tentang medis dan hal hal terkait lainnya. Untuk melakukan konservasi kita dapat melakukan langkah kecil dengan mengajak semua masyarakat ikut serta termasuk generasi muda 3). Kita dapat melakukan penelitian bersama terutama terkait penelitian mendasar, pelatihan bersama, pemberian beasiswa dan hibah penelitian.

Pertemuan setengah hari tersebut, dihadiri oleh banyak orang penting dari kedua negara seperti dari Naturalis Biodiversity Centre; Leiden University, Hortus Botanicus, IBL Plant Science, Instituut Biologie Leiden, University of Groningen, University of Amsterdam, Utrecht University, juga dari Royal Netherland Instituut. Perwakilan indonesia ada dari UGM, Wildlife Conservation Society, UI, Unpad, WWF Indonesia, IPB, Unhas makasar, UAD Jogja, UII, Sekolah vokasi UGM, UNS, UNY, UIN Raden Fatah Palembang, Perhimpunan Anggrek Indonesia, Kebun Raya Bali-LIPI dan dari beberapa instansi lainnya. Setelah acara Seminar dan FGD Biodiversitas di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi selesai, kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan makan siang bersama. (Anita Raharjeng)

Professor Biologi UGM Berkolaborasi Dengan Dua Professor dari Belanda Menjadi Narasumber Kegiatan Workshop dan Pembuatan Herbarium

Rilis BeritaTajuk Kamis, 19 Maret 2020

Professor Purnomo, M.S dari Lab. Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi UGM berkolaborasi dengan Professor Paul J.A. Kessler dari Hortus Botanicus, IBL Plant Science, Instituut Biologie Leiden dan Professor Peter van Welzen, dari Naturalis Biodiversity center, IBL Herbarium, Instituut Biologie Leiden menjadi narasumber dalam kegiatan Mini Workshop Herbarium an Initial Step to Uncover Tropical Biodiversity. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kamis, 12 Maret 2020 ini berlangsung di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM dari pagi hingga sore hari.

Slide 1
Slide 2

Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi, Professor Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. kemudian diikuti dengan kuliah dari para narasumber. Narasumber yang pertama tampil adalah Prof. Paul J.A. Kessler, beliau memaparkan kajian dengan judul “Past and Future Biodiversity Research in the Hortus Botanicus”. Dalam paparannya Prof. Paul menjelaskan banyak tentang sejarah berdirinya Hortus Botanical Garden, sebagai taman botani tertua di Belanda. Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa taman botani ini berkembang pesat karena memfasilitasi semua kebutuhan masyarakat, ada wilayah taman yang digunakan untuk wisata, untuk penelitian dan untuk produksi. Hortus botanical garden juga memiliki banyak koleksi tanaman dari penjuru dunia baik dalam bentuk herbarium, dan awetan basah.

Narasumber kedua dalam acara mini worskhop ini adalah Prof. Peter van Welzen, beliau memaparkan kajian dengan judul “Biogeography in past, present and future”. Dalam kuliahnya beliau menjelaskan tentang proses pembentukan bumi dan bagaimana pola persebaran tanaman di seluruh tanaman. Beliau menayangkan animasi tentang pembentukan kepulauan di dunia dari jutaan tahun yang lalu hingga sekarang dan bagaimana pengaruhnya terhadap persebaran tanaman di dunia.

Narasumber terakhir adalah Prof. Purnomo, M.S. beliau menyajikan slide dengan judul “Meaning and Function of Herbarium”. Dalam penyajiannya beliau menjelaskan bahwa herbarium itu ada 2 jenis, yaitu herbarium yang fertil dan steril. Herbarium fertil adalah herbarium yang lengkap organnya yaitu meliputi akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Sedangkan herbarium steril adalah herbarium yang tidak memiliki organ bunga. Jika organ tanamannya tidak lengkap maka kita dapat menyebutnya sebagai spesimen, bukan herbarium.

Setelah pemaparan teori usai, maka kegiatan dilanjutkan dengan workshop pembuatan herbarium. Dalam pembuatan herbarium ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan jika ingin herbariumnya bagus dan tahan lama. Setelah seluruh peserta selesai membuat herbarium, maka seluruh peserta dipersilahkan untuk berfoto dengan herbarium buatannya masing-masing.

Dalam workshop yang diikuti oleh 53 peserta ini, hadir pula Ketua Senat Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Suwarno Hadi Susanto, S.U., para Wakil Dekan Fakultas Biologi, Kepala Departemen Biologi Tropika, Dr. Endang Semiarti, M.S., Sekretaris Departemen Biologi Tropika, Dr. Slamet Widianto, M.Kes., dan sekitar 20 dosen Fakultas Biologi UGM serta tamu dari Fakultas Kehutanan UGM. Registrasi kegiatan mini workshop ini telah dibuka untuk umum sejak satu bulan sebelum kegiatan digelar. Dari yang awalnya peserta dibatasi hanya 40 orang, akhirnya melebihi target menjadi 53 orang karena antusiasme yang tinggi. Peserta datang tidak hanya dari wilayah DIY tapi juga dari kota kota sekitarnya, misalnya Solo dan Semarang, demikian menurut ketua pelaksana kegiatan ini Bapak Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si.  (Anita Raharjeng)

Profesor dari Universitas Leiden Memberikan Kuliah Tamu Tentang Biodiversitas di Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Kamis, 19 Maret 2020

Prof. Dr. Ir. Peter van Bodegom, seorang profesor dari environmental biology, Leiden University berkesempatan menjadi dosen tamu dalam Guest Lecture berjudul “Biodiversity from Space”. Acara ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, Fakultas Biologi UGM, Dr. Eko Agus Suyono, M.App. Dalam presentasinya Prof Peter menyampaikan bahwa Biodiversitas tidak terjadi secara acak, biodiversitas tertata rapi dengan urutan pada bagian equator jumlah biodiversitas tertinggi dan menjadi semakin rendah ketika menjauhi equator atau mendekati kutub. Dijelaskan juga mengenai Spesies Diversity dan Functional Diversity; Species Diversity adalah jumlah spesies yang ditemukan di suatu lokasi atau di suatu daerah. Sedangkan Functional Diversity adalah keanekaragaman dalam proses biologi dan kimia dalam fungsi sebagai alur energi dan siklus materi yang biasanya tampak melalui karakteristik spesies.

Slide 1
Slide 2

Acara yang dilaksanakan pada hari kamis, 12 Maret 2020 di Ruang kelas 1, Gedung B Fakultas Biologi UGM tersebut dipenuhi oleh mahasiswa S1, S2 dan S3, yang kebanyakan dari konsentrasi Ekologi. Kegiatan kuliah tamu ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah dilaksanakan oleh UGM dan Universitas Leiden di Belanda. Turut hadir dalam kuliah tamu tersebut, Prof. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc. Ph.D. dari Lab Ekologi, bersama beberapa dosen dari yang sama. Terjadi diskusi yang menarik dari Prof Peter dan mahasiswa Biologi dalam pertemuan tersebut, yaitu antara lain mengenai penggunaan IT untuk melihat keragaman biodiversitas dari satelit, kemampuan kita untuk menggunakan keilmuan biologi dengan keilmuan sistem informasi itu penting sehingga dapat menghasilkan data yang akurat, real time, dan dapat berupa time series.

Kesimpulan dari kuliah tamu ini adalah semua data dinamika biodiversitas yang diperoleh dari kegiatan remote sensing dan kegiatan dengan GIS lainnya tidak akan ada maknanya jika tidak diikuti dengan pemahaman kita tentang biodiversitas dan adanya alat untuk memonitoring hal hal sebagai berikut, misalnya; mengenai apakah perkebunan sawit berpengaruh terhadap tingginya biodiversitas atau malah sebaliknya? Seberapa cepat perubahan kondisi biodiversitas terjadi dan dimana lokasinya? Selain itu juga untuk menjadi alat proteksi untuk melakukan daerah yang memiliki biodiversitas yang tinggi.

Surat Edaran Dekan Fakultas Biologi Perihal Covid-19

Pengumuman Senin, 16 Maret 2020

2020.1086 Surat Edaran Dekan Fakultas Biologi perihal COVID-19

Download

Dua Hari Kuliah Tamu Bersama Jūratė Žaltauskaitė Dosen Ilmu Lingkungan dari Vytautas Magnus University, Lithuania di Fakultas Biologi, UGM

Rilis BeritaTajuk Senin, 16 Maret 2020

Dalam salah satu rangkaian kegiatan sosialisasi beasiswa Erasmus plus ke UGM, Assoc. Prof. Dr. Jūratė Žaltauskaitė seorang dosen senior dari departemen Environmental Science, Vytautas Magnus University, Lithuania, berkenan hadir dan menjadi dosen tamu selama 2 hari di Fakultas Biologi UGM. Kuliah tamu yang diadakan sejak hari senin, 9 Maret hingga 10 Maret 2020 bertemakan tentang lingkungan. Kuliah tamu perdana pada hari senin dilaksanakan di Auditorium Biologi Tropika, berjudul Introduction to VMU and Environment Research kuliah tamu ini dihadiri oleh banyak mahasiswa dari jenjang S1, S2 dan S3. Dalam kuliah tamunya, Jūratė banyak bercerita dan berbagi pengalaman tentang cara mendapatkan beasiswa Erasmus plus dan kuliah di VMU Lithuania. Pertanyaan mahasiswa adalah seputar kuliah di negara Lithuania dan jurusan jurusan yang dapat dimasuki oleh seorang lulusan S1 Biologi dan S2 Biologi. Untuk mahasiswa S3 mereka lebih banyak bertanya kemungkinan join research dan sandwich program.

Slide 1
Slide 2

Kuliah tamu pada hari Selasa 10 Maret 2020 dilakukan 2 sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang. Sesi pagi dilaksanakan di auditorium biologi tropika, dengan judul “Climate change observations in higher latitudes and effects on plants”. Dalam kesempatan tersebut, hadir kaprodi S2 Biologi, Dr. Diah Rachmawati, M.Si dan beberapa dosen lainnya. Sekitar 50 mahasiswa dari S1, S2 dan S3 ikut serta menghadiri acara tersebut. Dalam presentasinya Jūratė menyebutkan bahwa kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan di muka bumi ini sangat ditentukan oleh iklim, alasannya adalah adanya data mengenai adanya fenomena fenologi pada beberapa tanaman dan hewan yang menunjukkan adanya bukti nyata bahwa ekosistem memberikan respon nyata terhadap perubahan iklim. Mahasiswa cukup aktif dan antusias dalam mengikuti diskusi dalam kuliah tamu ini, beberapa pertanyaan yang dapat dirangkum adalah sebagai berikut; yaitu seorang mahasiswa bertanya bagaimana peran universitas dan karya nyata universitas untuk dapat berkolaborasi dengan masyarakat mengenai perubahan iklim ini? Jūratė menjawab bahwa universitas dapat membuat mini workshop atau seminar mengenai kondisi terkini bumi dan perlunya masyarakat untuk mempersiapkan diri. Kita perlu menghindari penggunaan pupuk dan pestisida terlalu banyak untuk meminimalisir dampak perubahan iklim global.

Kuliah tamu pada sesi kedua berjudul “Effect of total cadmium and lead concentrations in soil on the growth, reproduction and survival of earthworm Eisenia fetida” dilaksanakan pada siang hari jam 1 siang di Gedung B, lantai 1 ruang 1. Dalam kuliahnya, Jūratė menyebutkan bahwa cacing merupakan spesies kunci utama yang menentukan biomasa tanah, sehingga cacing tanah sangatlah penting dalam rantai makanan tanah. Sebagai agen bioremidiasi, produksi coccon cacing tanah sangatlah penting terkait dengan kandungan logam berat yang ada di tanah, karena logam berat tersebut akan mempengaruhi kematangan seksual pada cacing, jumlah telur dan berat badan cacing. Jika cacing terpapar logam berat selama 28 hari, maka masa recovery dari cacing tersebut adalah 28 hari juga, meskipun begitu cacing tidak dapat menghilangkan seluruh logam berat yang sudah masuk dalam dirinya. Kesimpulan dari kuliah tamu ini adalah bahwa kita harus bijaksana dalam menggunakan antibakteri dan antifungi, sehingga tidak akan mengganggu dan merusak keseimbangan alam.

1…9495969798…125

Akreditasi

Berita Terakhir

  • KMP Biologi UGM Gelar Aksi “Beach Clean Up” di Pantai Trisik: Wujud Nyata Pelestarian Lingkungan dan Kolaborasi Lintas Sektor
  • Raih Silver Medal di Ajang Internasional, Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Tawarkan Solusi Beton Masa Depan dari Limbah Bangunan
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Raih Predikat Pendamping Terbaik dalam Seminar Hasil Program Kosabangsa 2024
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025: Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta
  • Optimalisasi Peran Kelompok Wanita Tani dalam Budi Daya dan Pemanfaatan Tanaman Pekarangan sebagai Produk Bernilai Jual di Pasaran
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY