• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 23
Pos oleh :

dedieko

Musyawarah Anggota Biology Orchid Study Club (BiOSC) 2016

Kegiatan Mahasiswa Senin, 5 Desember 2016

Penghujung tahun 2016 telah hampir tiba dan persiapan menuju tahun 2017 harus segera dimulai. Kepengurusan dari Biology Orchid Study Club (BiOSC) akan memasuki lembar yang baru. BiOSC telah sukses mengadakan Musyawarah Anggota pada 27-28 November 2016 di Ruang Biologi Dasar Atas Timur Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dengan agenda utama yaitu pemilihan ketua BiOSC tahun kepengurusan 2016.

Hari pertama, acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan sambutan dari ketua panitia, Catharina Tri Widyastuti (2015). Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua BiOSC tahun kepengurusan 2016, Hasim Ashari (2013). Rangkaian acara dilanjutkan dengan penetapan tata tertib Musyawarah Anggota yang dipimpin oleh tim presidium, yaitu Febri Yuda Kurniawan (2015) sebagai ketua, Fauzana Putri (2015) sebagai wakil ketua, dan Aisya Fitri Abdillah (2016) sebagai sekretaris. Kemudian dimulai pembahasan mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Hari berikutnya, acara dimulai dengan pembacaan laporan pertanggung-jawaban dari seluruh pengurus harian BiOSC 2016 dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta Musyawarah Anggota dengan pengurus harian BiOSC 2016. Sesi tersebut diakhiri dengan penetapan IP Kepengurusan BiOSC 2016. Pada hari kedua ini, Dosen Pembimbing BiOSC, Dr. Endang Semiarti, M. S., M. Sc. datang memberikan sambutan dan beberapa pesan. Beliau berpesan agar dapat terpilih ketua yang amanah dan mampu membawa BiOSC menjadi lebih baik lagi. Beliau juga berpesan agar anggota BiOSC dapat berkontribusi aktif di bidang keanggrekan.

 Setelah itu, orasi dari masing-masing calon ketua BiOSC kepengurusan 2017 dimulai. Masing-masing calon, yaitu Dzikrina Nurunisa (2014), Nugroho Nofriarno (2014) dan Muhammad Fajar Shidik (2014) secara bergantian membacakan visi-misi yang akan diwujudkan apabila terpilih menjadi ketua BiOSC 2017. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta Musyawarah Anggota dengan calon ketua BiOSC 2017. Setelah melalui musyawarah panjang dan berbelit, terpilihlah Muhammad Fajar Shidik (2014) sebagai ketua BiOSC kepengurusan 2017. Pada Musyawarah Anggota ini juga dilakukan penetapan Oktaviana Herawati (2013) sebagai Koordinator Dewan Senior.

Presentasi Hasil Tugas Belajar Dosen Fakultas Biologi: Dr. Sukirno & Rury Aprilurrahman, M.Sc

Rilis Berita Senin, 5 Desember 2016

Fakultas Biologi kini memberikan penghargaan kembali kepada kedua Dosen yang telah berhasil menyelesaikan studinya, beliau adalah Dr. Sukirno dan Rury Aprilurrahman, M.Sc. Penghargaan berupa presentasi kuliah umum. Kuliah umum dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi (Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc) dan dihadiri oleh para guru besar (Profesor), dosen dan mahasiswa S3. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 01 Desember 2016 menjadi motivasi tersendiri yang perlu dikembangkan dalam dunia akademisi. Penelitian dengan isu genetika molecular yang dipadukan dengan dengan disiplin ilmu lain seperti morfologi, taxonomi dan biogeografi ini menjadi bagian tersendiri hingga diharapkan kedepannya menjadi tim kerja yang sinergis dan saling melengkapi. Harapannya kedua dosen ini juga dapat menjadi bagian dalam tim genetika populasi.

Penyampaian topic mengenai: Molecular Taxonomy and evolution of freshwater Crayfish of Genus Cherax (Decapoda: Parastacidae) from Northern Australia dan New Guinea. Studi tentang taxonomi dan evolusi lobster air tawar terutama dari Papua dan Australia Utara oleh Bapak Ruri, M.Sc dan Morphometrics and molecular studies of palm weevils from Saudi Arabia and Indonesia. Studi hama utama kelapa, sagu dll di Indonesia dan hama utama kurma di negara-negara Timur Tengah, Afrika dan Eropa oleh Dr. Sukirno, menjadi bagian yang menarik dalam ilmu biologi. Banyaknya biodiversitas yang belum terungkap menjadi tantangan tersendiri bagi para ilmuwan khususnya dalam ilmu biologi. Crayfish dan Rhynchophorus spp. yang merupakan objek penelitian beliau berdua misalnya, yang hingga kini masih banyak aspek penelitian yang belum terungkap dan terselesaikan secara ilmu, baik secara biogeografi, taxonomi, ekologi maupun disiplin ilmu biologi lainnya. Sebagai contoh Kumbang jenis Rhynchophorus sp., di Indonesia (yakni Departemen Pertanian) masih belum aware terhadap hama tersebut. Hama yang berada di batang atau basal tanaman hingga mematikan jenis tanaman palmae secara perlahan tetapi pasti menjadi isu penting yang harus diselesaikan, karena posisi atau keberadaan hama yang sulit terpantau oleh kasat mata dan jika terinfeksi sulit dideteksi secara dini. Sementara itu, disisi lain dari ilmu biologi taxonomi beragamnya jenis kumbang Rhynchophorus sp. pada setiap jenis tanaman palmae memberikan informasi monofiletik, yang menyebabkan jenis tersebut berasal dari ancestor yang sama. Begitu halnya dengan jenis Crayfish yang terkadang perbedaan capit yang soft pet menjadi variasi genotip meskipun jenis ini berasal dari ancestor yang sama. Perbedaan morfologi dan warna tubuh berbeda dapat terjadi pada ancestor yang sama.

Studi ekstensif dan data yang representatif selalu dibutuhkan dalam penelitian. Informasi dan pengetahuan tidak akan habis dan mati sampai akhir hayat, semua akan terus berkembang secara pesat, dan disinilah para ilmuwan (scientist) selalu dibutuhkan untuk mengungkap ilmu tersebut.

Biologi Juara Lomba Sinden, Green Ambassador dan Putra Putri Maritim Indonesia

Prestasi Jumat, 2 Desember 2016

Selama seminggu ini menjadi salah satu waktu yang mengesankan bagi civitas Fakultas Biologi karena Amadea Kinanthi Risanggita (2016), Fertin Julian Hotniel Gultom (2013), Nur Ahmad Rudin (2016) dan Achmad Mujaddid Rizky Wardana (2016) menjadi pemenang dalam perlombaan yang diselenggarakan baik skala universitas maupun skala nasional. Gita (sapaan Amadea  Kinanthi Risanggita) menjadi sinden terbaik kedua dalam lomba Pagelaran Budaya untuk memeriahkan Dies Natalis UGM ke-67. “Aku masih gak percaya bisa menang, saingannya ada dari FIB yang notabene kuat banget aplikasi budayanya” ungkap Gita. Selain Gita, Fakultas Biologi mengirimkan delegasi pada lomba pidato berbahasa jawa yaitu Jundi Faaris Alhazmi A. (2015), lomba macapatan yaitu Achmad Mujaddid Rizky Wardana (2016) dan lomba paduan suara yaitu tim Biotimbre. Pagelaran budaya ini dilaksanakan dalam menyatukan ragam seni budaya yang mencirikan slogan UGM yaitu Locally Rooted, Globally Respected.

Pada perhelatan Green Ambassador yang dilaksanakan oleh BEM KM UGM, Fakultas Biologi berhasil menembus babak final dengan meloloskan Fertin Julian Hotniel Gultom (2013), Nur Ahmad Rudin (2016) dan Hanifah Tantri (2016). Green Ambassador dibentuk dengan tujuan untuk menyebarluaskan kepekaan diri terhadap lingkungan yang menjadi amanah BEM KM UGM pada tahun ini dalam memimpin isu lingkungan di kalangan mahasiswa di Indonesia. Menjadi sebuah kebanggaan bagi Fakultas Biologi dengan terpilihnya Fertin Julian sebagai Ray (Juara 1) Green Ambassador dan Nur Ahmad Rudin sebagai juara ketiga. Isu lingkungan menjadi topik yang dirasa sangat melekat bagi civitas Fakultas Biologi, sehingga dengan terpilihnya mahasiswa Fakultas Biologi menjadi duta lingkungan diharapkan menjadi pelecut semangat civitas dalam mengatasi problema lingkungan di Indonesia.

Tak cukup dengan pentas Pagelaran Budaya dan Green Ambassador, Fakultas Biologi juga mendapatkan pengakuan mengagumkan melalui Achmad Mujaddid Rizky Wardana yang meraih posisi Runner Up pada Pemilihan Putra Putri Maritim Indonesia (P3MI) 2016 yang diselenggarakan di Jakarta.  Kontes ini diselenggarakan oleh Yayasan Dharma Ayu Bahari Jaya dengan capaian untuk mempersiapkan duta maritim Indonesia yang mampu membangun karakter maritim Indonesia dan mengkomunikasikan kekayaan maritim Indonesia di kancah global. Hal menarik dari kegiatan ini yaitu puncak Grand Final dilaksanakan di KRI Surabaya 591 yang sedang bersandar di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menguak potensi bakat dari mahasiswa Fakultas Biologi tak akan habis rasanya. Dengan disokong bantuan dari pihak dekanat dan dengan dukungan masif dari mahasiswa Fakultas Biologi, tak aneh rasanya jika penghargaan demi penghargaan akan silih berganti mewarnai dinamika kehidupan akademisi seorang mahasiswa. Tak lupa banyaknya seminar yang diikuti mahasiswa Fakultas Biologi seperti rangkaian UASC (UGM Annual Scientific Conference) yang meliputi 2nd ICST (International Conference of Science and Technology), 1st ICHS (International Conference of Health Science) dan 1st ICTA (International Conference on Tropical Agriculture). Pun halnya keikutsertaan pada agenda 1st International Conference on Marine Biodiversity (COMBI), CISAK (Conference of Indonesian Students Association in South Korea) dan seminar berskala nasional lainnya. Hal ini membuktikan bahwa potensi yang luar biasa besar dari mahasiswa Fakultas Biologi dalam mengeksplor lebih dalam kapasitas akademik sekaligus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui minat dan bakat yang dimiliki.

Pemilwa Fakultas Biologi UGM 2016

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 2 Desember 2016

Euforia pesta demokrasi di Universitas Gadjah Mada mulai terasa dengan diselenggarakannya Pemilwa, yaitu pemilihan Presiden Mahasiswa, Senat Mahasiswa Universitas, Ketua BEM serta Senat Mahasiswa Fakultas. Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada juga menyelenggarakan hal  serupa yaitu pemilihan umum, yang mana acara tersebut bertujuan untuk menentukan Anggota Senat Fakultas dan Ketua BEM Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pendaftaran dan pengumpulan berkas identitas Calon Ketua BEM dan Senat Mahasiswa Fakultas Biologi, yang berlangsung dari tanggal 4 November 2016 hingga 8 November 2016. Setelah melakukan verifikasi data maka didapatkan dua puluh satu(21) nama calon Senat Fakultas yang berasal dari perwakilan KS/Lembaga serta angkatan dan dua(2) nama Calon BEM fakultas Biologi.

Untuk lebih mengenal Calon Anggota Senat Mahasiswa Fakultas dan Calon Ketua BEM Fakultas Biologi, maka diadakan agenda pertama yaitu Meet and Greet Calon Ketua BEM dan Calon Anggota Senat Mahasiswa, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 November 2016, bertempat di Selasar Auditorium Fakultas Biologi UGM. Masing-masing calon diminta untuk mengenalkan diri dan mengutarakan visi misi yang diusung untuk membawa Fakultas Biologi menjadi lebih baik. Selain itu di acara Meet and Greet  ini, dilakukan pengundian nomor urut bagi Calon Ketua BEM Fakultas Biologi dalam Pemilwa ini, dengan hasil Aditya Nur Subchan mendapatkan nomor urut satu(1) dan Wildan Gayuh Zulfikar mendapatkan nomor urut dua(2). Setelah terselenggaranya acara Meet and Greet, maka Calon Ketua BEM dan Calon Anggota Senat Mahasiswa jalur independen secara resmi memasuki masa kampanye. Masa kampanye berlangsung pada tanggal 9-18 Nov 16.

Visi misi calon nomor urut 1 Aditya Nur Subchan

  • Visi: Terwujudnya Fakultas Biologi UGM yang unggul dan solid demi terciptanya sinergisitas pergerakan yang inspiratif dan kontributif
  • Misi:
    – Membangun karakter unggul fakutlas Biologi UGM yang mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
    – Menciptakan lingkunga yang aktif, solutif, dan kreatif dalam mengelola isu strategis dan permasalahan
    – Membangun BEM Biologi UGM sebagai organisasi yang lebih terbuka dan mewujudkan aspirasi civitas akademika Fakultas Biologi UGM

Visi misi calon nomor urut 2 Wildan Gayuh Zulfikar

  • Visi:  Mewujudkan sinergisitas pergerakan mahasiswa bersama setiap elemen di Fakultas Biologi yang terintegrasi demi terciptanya Biologi Satu yang berkarakter dan bermanfaat
  • Misi:
    – Penguatan karakter internal Fakultas Biologi
    – Peningkatan intelektualitas dan kepekaan isu strategis
    – Memperkuat bergaining position Biolog UGM dalam setiap isu strategis
    – Pergerakan koalisi mahasiswa biologi yang massif-inklusif
    – Kolaborasi Mahasiswa dan pemangku kebijakan yang bersifat oposisi strategis

Sebelum dilakukannya proses pemungutan suara, terlebih dahulu diadakan kegiatan debat terbuka untuk Calon Ketua BEM serta calon anggota Senat Mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Calon Ketua BEM dan Calon Anggota Senat Mahasiswa kepada civitas akademika Fakultas Biologi. Kegiatan debat terbuka ini dilaksanakan pada tanggal 18 November 2016, bertempat di ruang seminar Fakultas Biologi UGM. Untuk memantapkan pilihan dari mahasiswa dalam memilih Calon Senat Fakultas dan Calon Ketua BEM maka diadakannya debat terbuka yang dilaksanakan di ruang seminar, pada 18 November 2016. Pelaksanaan acara debat dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama dan sesi kedua. Sesi pertama merupakan debat dari calon anggota Senat Fakultas. Acara debat tersebut dimoderatori oleh Miswati (2013) dengan panelis Wiko Arif Wibowo (2012), Dinda Ayu Islami (2013), Fajrin Fahmi (2012) dan Agung Adi Nugroho (2012). Dari semua calon anggota Senat fakultas mereka menekankan pada sinergisitas, aspiratif, transparansi dalam menjalankan visi misinya apabila  terpilih menjadi anggota Senat mahasiswa Fakultas Biologi. Sesi kedua merupakan sesi debat antara kedua calon Ketua BEM Fakultas Biologi. Acara berlangsung dengan meriah hal itu dapat dilihat dari besarnya antusiasme audience  yang mengikuti acara debat terbuka tersebut. Pemungutan suara berlangung selama tiga hari, yaitu dai tanggal 21 November hingga 23 November 2016. Pemungutan suara berlangsung di student center Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Pemungutan suara dilakukan oleh  mahasiswa aktif dari angkatan 2011 – 2016. Pemungutan suara berjalan dengan lancar, tidak terjadi tindak kecurangan , dan antusias mahasiswa Fakultas Biologi sangat terasa.

Setelah pemungutan suara berakhir, tepatnya pada tanggal 23 November 2016 pukul 18.00 WIB diadakan perhitungan suara. Perhitungan suara dihadiri perwakilan timses dan Calon Ketua BEM, calon anggota Senat, Banwaslu Fakultas dan beberapa mahasiswa Fakultas Biologi. Proses perhitungan suara berlangsung di Ruang Perpustakaan Fakultas Biologi UGM. Pada akhir perhitungan suara, diperoleh total surat suara yang masuk 415 suara untuk Calon Senat Fakultas dan 417 suara untuk Calon Ketua BEM Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.

Untuk Calon Senat Fakultas
1. Nur Falah Alifianto     :228
2. Putu Ayu Damayanti      : 63
3. Citayana Fani Refalta    : 52
4. Aisya Fitri Abdillah    : 43
5. Tidak sah : 24, Abstain : 5

Untuk Calon Ketua BEM
1. Wildan Gayuh Zulfikar     : 210
2. Aditya Nur Subchan        : 175
3. Tidak sah : 29, Abstain 3

Setelah melalui berbagai tahapan dan rangkaian tersebut, serta perhitungan suara didapatkan hasil bahwa ketua BEM terpilih untuk periode 2016/2017 adalah calon nomor urut 2, Wildan Gayuh Zulfikar. Bagi keempat calon senat, berdasarkan kuota yang tersedia maka ditetapkan bahwa keempat calon menjadi anggota senat mahasiswa periode 2016/2017. Selamat kepada yang terpilih, semoga amanah kedepannnya dan mampu membawa Fakultas Biologi UGM menjadi lebih baik.

 

Biology Brainiac Competition

Rilis Berita Jumat, 2 Desember 2016

Fakultas Biologi UGM kembali mengadakan olimpiade bergengsi. Setelah sempat vakum sejak tahun 2012, olimpiade biologi tingkat SMA berhasil digelar. Dengan nama baru yaitu BBC atau Biology Brainiac Competition, olimpiade ini diikuti oleh 134 peserta dari 31 sekolah yang  tersebar di seluruh pulau Jawa. Mengusung tema ‘Maximize your Capacity’, tiap peserta diharapkan mampu memaksimalkan segela potensi yang dimilikinya melalui adanya kompetisi ini.

Olimpiade ini dilakukan dalam dua hari, pada tanggal 5 – 6 November  2016, bertempat di gedung Fakultas Biologi UGM Yogyakarta. Olimpiade ini dibagi menjadi dua babak. Hari pertama merupakan babak penyisihan dan dilanjutkan babak final pada hari berikutnya. Babak penyisihan berupa tes tertulis dan babak final berupa tes analisis dan praktikum.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka oleh ketua BBC 2016, Chalvia Zuyyina (2015), ketua BEM Fakultas Biologi, Dinda Ayu Islami (2013), serta Dekan Fakultas Biologi, Bapak Budi Setyadi Daryono, S. Si., M. Agr. Sc., Ph. D. Kemudian, seluruh peserta dibawa menuju ruang masing-masing untuk mengukuti ujian secara tertulis. Ujian tertulis ini dilakukan dalam 2 sesi, dimana setiap sesi memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.

Dari babak penyisihan, terpilih 14 peserta dengan 10 nilai terbaik. Nama-nama tersebut antara lain,

  1. Mukhammad Nur Hidayatullah (MAN 2 Kebumen)
  2. William Nathaniel (SMAK Penabur Cirebon)
  3. Luqman Abdan S (MA Husnul Khotimah)
  4. Nurul Ainun Nuha (SMA Kesatuan Bangsa)
  5. Fildza Aulia Az. (MA Husnul Khotimah)
  6. Adrian Wiryanata G. (SMA PL Van Lith)
  7. Shabrina Dewi Fiesta (SMAN 1 Wonogiri)
  8. Hilmy Atha S. (SMAN 4 Surakarta)
  9. Dewa Putu Adhi N.A. (SMA Kesatuan Bangsa)
  10. Sasangka Adhita N (SMA Kesatuan Bangsa)
  11. Fahry Arbyansyah F.M. (SMAN 1 Pacitan)
  12. Alliza Kurnia A.A (SMAN 4 Surakarta)
  13. Wahyuning Ati Ashari (SMAN 1 Cilacap)
  14. Almaas Salmaa L. (SMAN 1 Purworejo)

Keempat-belas peserta selanjutnya akan melanjutkan babak final pada hari kedua. Babak  final terdiri dari soal analisis dan praktikum. Pada soal analisis peserta diminta mempresentasikan jawaban dari suatu masalah di hadapan juri secara langsung. Juri yang menilai, merupakan dosen Fakultas Biologi UGM sendiri, yaitu Ibu Ganies Riza A., S.Si., M.Sc.; Lisna Hidayati, S.Si., M.Biotech dan Bapak Rahardian Yudo Hartantyo, S.Si., M.Sc.

Pada akhirnya, Dewa Putu Adhi keluar sebagai Juara I, disusul oleh Hilmi Atha S. sebagai juara II dan Muhammad Nur Hidayat sebagai juara III. Selain itu untuk Best Analysis diraih oleh Fahry Arbyansyah F. M sementara Best Practical diraih oleh Adrian Wiryanata G. Ketiganya, mendapat sertifikat, dengan juara I mendapat Piala Gubernur beserta uang tunai Rp2.500.000. Juara kedua mendapat Piala Bupati dan uang tunai Rp1.500.000 dan juara III mendapat piala rektor dan uang tunai Rp1.000.000. Selamat kepada para pemenang.

Guest Lecturer “Publishing Scientific Paper in International Jurnal”

Rilis BeritaSeminar Jumat, 2 Desember 2016

Guest Lecturer “Publishing Scientific Paper in International Jurnal”
Prof. Masashi Kawaichi, MD. Ph.D (NAIST, Japan)
29 November 2016 di Fakultas Biologi UGM

guest_lecturer_prof-masashi_japanPenulisan karya ilmiah menjadi kunci utama keberhasilan seseorang dalam memaparkan hasil penelitian dan pengkajian yang telah dilakukan oleh sesorang atau tim dengan kaidah dan etika keilmuan yang ditaati. Keberhasilan mahasiswa dalam menulis berangkat dari kecil seperti penulisan laporan pengamatan atau penelitian, penulisan skripsi, thesis hingga disertasi. Menulis menjadi salah satu tantanggan dan keunikan dari setiap mahasiswa untuk mengungkapkan hasil dibidangnya. Sebagaimana pengalaman, kemampuan dan keahlian dapat berkembang dan fokus ketika tertuang dalam tulisan. Tantangan yang dihadapipun tidaklah sedikit dalam menulis, seperti dalam penguasaan bahasa, kemampuan kosa kata hingga penyusunan struktur kalimat menjadi sebuah palagraf yang sempurna dalam tulisan.

Kuliah tamu yang dilaksanakan oleh Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada pada hari Selasa, 29 November 2016 di ruang Auditorium, dengan mendatangkan pembicara dari Nasa Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang yaitu Prof. Masashi Kawaichi, MD, Ph.D. Acara ini dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa program Master dan Doktoral Program Pascasarjana Biologi Fakutas Biologi UGM. Kegiatan yang bertemakan “Preparing a manuscript for international publication” merupakan tema yang tepat saat ini untuk mengajak para mahasiswa menuangkan segala hasil penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan dalam bentuk tulisan, seperti yang dipaparkan oleh beliau bahwa menulis adalah hal utama seorang ilmuwan. Mahasiswa yang ada di Universitas Jepang dituntut untuk menulis jurnal international minimal 5 paper dan bahkan lebih, yang kesemuanya memiliki standard index scopus. Mahasiswa yang berhasil menulis dengan jumlah paper terbanyak akan mendapat dukungan dan penghargaan dari Universitas berupa beasiswa. Penghargaan atas novelty yang dihasilkanpun menjadi peluang penghargaan tersendiri bagi seseorang. Univeritas di Jepang juga tidak segan-segan memberikan penghargaan Profesor jika memang seseorang tersebut mampu menghasilkann hasil karya terbaiknya.

Beliau sadar bahwa menulis jurnal internasional sangatlah sulit, kemampuan seseorang dalam hal bahasa inggris haruslah baik. Namun demikian, improvisasi bahasa inggris dapat dilakukan sejak dini dengan beberapa tahap mulai dari membiasakan untuk belajar listening, Speaking, Reading dan Writing. Semoga ilmu yang telah disampaikan bermanfaat dan menjadi motivasi tersendiri dalam menghasilkan karya ilmiah.

Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi Gelar Talkshow Etnobotani

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 1 Desember 2016

talkshow_etnobotani_2016Fakultas biologi melalui Keluarga Mahasiswa Pascasarjana menyelenggarakan talkshow dengan tema “Etnobotani Indonesia: Potensi dan Pemanfaatannya”. Talkshow ini menghadirkan 3 pembicara yakni Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A., M.Phil. dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Dr. Purnomo, M.S. dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan Ir. Yuli Widiyastuti, M.P. dari Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Kemenkes RI. Etnobotani merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang tanaman-tanaman khas pada tiap suku budaya dan pemanfaatannya sesuai dengan kearifan lokal. Etnobotani sendiri merupakan gabungan 2 kata yakni ethnos (Yunani: bangsa) dan Botani (ilmu yang mempelajari tumbuh-tumbuhan).

Talkshow ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada kalangan akademik tentang etnobotani di Indonesia. Peserta talkshow merupakan mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di jogja dan jateng baik dari jenjang S1 maupun S2 Selain itu terselenggaranya talkshow etnobotani, yang menghadirkan pembicara dari 3 bidang yang berbeda, diharapkan mampu menjadi langkah awal untuk sinergi pihak-pihak terkait mengenai etnobotani. Seperti yang disampaikan Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc dalam pembukaan “Etnobotani merupakan ciri khas bangsa kita, dan kita sebagai generasi penerus bangsa harus mempelajari dan melestarikannya. Mempelajari etnobotani tidak bisa hanya dari sudut pandang biologi saja, kita juga harus melihat dari segi budaya, bagaimana suatu tumbuhan memiliki nilai budaya serta khasiat khusus yang hanya diketahui oleh suku budaya tertentu. Setelah belajar tentunya akan sampai pada hilirisasi, sehingga sinergi antara biologi, budaya dan hilirisasi produk-produk etnobotani merupakan hal yang penting”

Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A., M.Phil. mengenai etnobotani sebagai warisan dan jatidiri bangsa. Sebagai bangsa yang memiliki ratusan suku, Indonesia memiliki warisan budaya yang sangat kaya dan beragam. Budaya tersebut juga banyak mempengaruhi pemanfaatan tanaman dalam keperluan sehari-hari masyarakat Indonesia. Keragaman budaya itu sesungguhnya merupakan jatidiri bangsa Indonesia seperti yang disampaikan Prof. Heddy dalam materinya “Etnobotani merupakan pengetahuan suatu  sukubangsa mengenai tumbuh-tumbuhan dan tanaman. Bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang kaya budaya. Jatidiri bangsa kita juga dapat dilihat dari etnobotani. Coba kita lihat ke negeri korea, ada ginseng korea, kalau di perancis ya anggur, anggur perancis. Kurma Arab, Jambu Bangkok nah itu jatidiri bangsa mereka, sedangkan kita punya 740an suku bangsa, kita juga punya banyak tanaman yang mampu jadi jatidiri bangsa. Contoh ubi, yang terkenal ya ubi cilembu, kalau lidah buaya ya lidah buaya Kalimantan. Itu jatidiri bangsa kita”

Materi kedua oleh Dr. Purnomo tentang keanekaragaman tumbuhan yang ada di Indonesia serta pemanfaatan nya dari ranah tradisional hingga modern. Indonesia merupakan negara mega-biodiversitas yang memiliki ratusan ribu jenis tanaman dan ribuan jenis tanaman yang mampu dimanfaatkan untuk pangan. “Indonesia merupakan gudangnya penelitian etnobotani, bayangkan saja ada sekitar 200.000 jenis tanaman di Indonesia, sekitar 3000 diantaranya bisa digunakan untuk keperluan pangan, tapi hanya 200 jenis saja yang sudah di domestikasi, ini kan peluang untuk penelitan sebenarnya. Penamaan lokal di Indonesia juga sangat beragam, polo saja ada macam-macam nama ada polo gantung, ada polo pendem ini membuktikan bahwa setiap kultur budaya di Indonesia memiliki etnobotani nya sendiri-sendiri”

Sedangkan pemateri ketiga, Ir. Yuli Widiyastuti, M.P. dari Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional (BBPPTO-OT), Kemenkes RI, berbicara tentang pentingnya riset etnomedisin. Puluhan hektar lahan hutan di Indonesia sudah berubah fungsi menjadi lahan sawit ataupun perkebunan. Hal ini sangatlah memprihatinkan karena sebagian besar tanaman obat masih belum dapat di budidayakan secara terbuka sehingga pemanfaatannya masih mengambil yang tersedia di alam. Hilirisasi produk-produk etnomedisin di Indonesia sendiri juga mulai dikembangkan, salah satunya adalah dengan adanya pusat saintifikasi jamu di tawangmangu. “Usaha untuk hilirisasi produk dari tanaman obat tradisional sudah dilakukan sejak lama, salah satunya adalah dengan RISTOJA (Riset Tanaman Obat dan Jamu). RISTOJA sendiri dimulai pada tahun 2012 di Pulau Pumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua. Selain RISTOJA, ada pula upaya untuk melakukan saintifikasi jamu, sehingga masyarakat menjadi lebih mengenal obat-obatan tradisional bangsa kita dan tidak takut untuk meminumnya”

Talkshow ini diharapkan mampu menjadi awal yang baik untuk mulai mengembangkan ilmu etnobotani untuk lebih mengenal bangsa Indonesia. Mengenal Indonesia melalui budaya dan biodiversitas, menuju bangsa yang memilki jatidiri dan berkualitas.

Diklat KOPMA BIOGAMMA Tahun 2016

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 25 November 2016

Hari Minggu 19 November 2016 KOPMA BIOGAMMA melaksanakan rangkaian akhir dari acara penerimaan anggota baru KOPMA BIOGAMMA tahun 2016 yakni diklat lapangan di Kelompok Tani Mandiri di Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara diklat lapangan ini menutup seluruh rangkaian penerimaan anggota baru yang diawali dengan agenda meet and greet dengan calon anggota KOPMA BIOGAMMA untuk memperkenalkan secara singkat kepengurusan KOPMA BIOGAMMA periode 2015/2016 serta menjalin keakraban dengan calon anggota. Acara berikutnya adalah diklat ruang 1 (dikru 1) yang diadakan  pada tanggal 27 Agustus 2016 di ruang Biodas Atas Barat yang diisi dengan pematerian mengenai  koperasi mahasiswa secara umum oleh dua pembicara dari perwakilan koperasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada: Kak Tyo dan Kak Andri. Oleh beliau disampaikan berbagai hal terkait koperasi, dari mulai sejarah koperasi, hingga pentingnya keberadaan koperasi sehingga dapat memiliki peran yang besar dalam mendukung perekonomian negara Indonesia. Pesan dari Kak Tyo, ‘memang yang memiliki kepedulian terhadap keberadaan koperasi hanya segelintir orang saja, namun jangan jadikan faktor ini sebagai penghalang untuk terus maju hingga akhirnya orang-orang merasakan pentingnya keberadaan koperasi’.

Rangkaian acara berikutnya adalah diklat ruang 2 (dikru 2) yang bertempat di rerumputan swadaya ini diisi dengan presentasi business plan yang sebelumnya menjadi tugas pasca dikru 1, dimana calon anggota KOPMA BIOGAMMA dibagi dalam beberapa kelompok dengan 1 pendamping dari anggota KOPMA BIOGAMMA. Presentasi calon anggota kemudian ditanggapi oleh audiens dan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari anggota dan badan pengawas KOPMA BIOGAMMA hingga akhirnya dari hasil penjurian ditentukan modal yang diperoleh masing-masing kelompok untuk merealisasikan business plan yang telah dipresentasikan, ajang ini dikenal sebagai KOPMA challenge.

Hasil KOPMA challenge kemudian dipresentasikan saat diklat lapangan dari mulai awal usaha, kendala yang dihadapi saat menjalankan usaha serta keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dilakukan. Pematerian pada diklat lapangan ini disampaikan oleh bapak Tamto selaku ketua kelompok tani mandiri dan pemilik usaha pengolahan susu kambing PE (Peranakan Etawa) di Turi, Sleman. Pak Tamto menyampaikan awal mula pendirian Kelompok Tani Mandiri, segala kendala dalam membangun usahanya serta perkembangan kelompok tani yang kian pesat dari tahun ke tahun. Dari yang mulanya hanya menghasilkan beberapa liter susu kambing per hari hingga ribuan liter per hari dan dapat menyuplai kebutuhan susu kambing PE berbagai wilayah di Indonesia. Pada diklat lapangan ini Pak Tamto mengajak peserta diklap ke lokasi pengolahan susu kambing PE yang beliau kelola, juga mendemonstrasikan pembuatan pupuk padat dari kotoran kambing PE. Peserta cukup antusias mendengarkan pematerian dari pak Tamto dan mengikuti diklat lapangan dengan baik. Selanjutnya di akhir acara dilaksanakan momen yang paling ditunggu yakni pelantikan anggota baru KOPMA BIOGAMMA 2016. Selamat kepada anggota terpilih yang telah dilantik, semoga dapat menjalankan amanah dengan baik dan senantiasa menjaga komitmennya dalam berorganisasi. KOPMA BIOGAMMA, Bersama kita jaya!

Talkshow “Kisah Inspiratif Menuntut Ilmu sampai ke Luar Negeri: Prosedur, Tips, dan Trik”

Rilis Berita Senin, 21 November 2016

Kamis, 17 November 2016 Kantor Urusan Internasional Fakultas Biologi UGM mengadakan talkshow tentang mobilitas luar negeri untuk kegiatan akademik. Talkshow yang diadakan di Ruang Sidang Bawah Fakultas Biologi tersebut bertajuk ““Kisah Inspiratif Menuntut Ilmu sampai ke Luar Negeri: Prosedur, Tips, dan Trik”. Acara tersebut menghadirkan beberapa pembicara yang berpengalaman dalam mobilitas luar negeri, antara lain: Afia Rifkiani, SIP,M.AIS (Staff KUI Universitas Gadjah Mada) ; Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D. (Dosen Fakultas Biologi UGM); dan Dini Astika Sari, S.Si., M.Biotech. (Alumni Fakultas Biologi UGM). Talkshow yang diperuntukkan mahasiswa S1 fakultas biologi tersebut dimoderatori oleh Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., Ph.D., yang merupakan dosen Fakultas Biologi sekaligus Kepala KUI Fakultas Biologi.

Pembicara pertama, Afia Rifkiani, memaparkan materi dengan judul “Office of International Affairs: The Gateway to International Experience”. Staff KUI UGM yang akrab dipanggil Ani tersebut menjelaskan tentang informasi program-program mobilitas untuk mahasiswa yang ada di KUI UGM serta prosedur-prosedur yang harus disiapkan oleh mahasiswa ketika hendak melakukan mobilitas luar negeri untuk keperluan akademik seperti student exchange, internship, summer course dsb. “Mahasiswa harus mempersiapkan beberapa hal yang terkait dengan persyaratan aplikasi program dan dokumen keimigrasian”, papar Ani.

Pembicara kedua adalah Zuliyati Rohmah, M.Si., Ph.D., yang merupakan lulusan Gyeongsang University, Korea Selatan. Zuli, panggilan akrab Zuliyati Rohmah, menceritakan tentang pengalamannya saat menempuh studi di Korea Selatan tanpa beasiswa. “Pada waktu itu, Saya harus bekerja sebagai research assistant untuk membayar uang kuliah dan memenuhi biaya hidup” papar Zuli.  Pada kesempatan tersebut juga memberikan tips dan trik untuk dapat memempuh studi tanpa beasiswa. “Untuk dapat survive dalam menempuh studi di luar negeri tanpa beasiswa kita membutuhkan tekad dan juga harus nekad. Kerja keras sangat dibutuhkan disini” Tambah Zuli.

Pembicara ketiga adalah Dini Astika Sari, M. Biotech yang merupakan alumni Fakultas Biologi UGM. Dini pernah mengikuti program student exchange ke Nanyang Technological University Singapura, ketika menempuh studi S1 dan program research internship di Tohoku University, ketika menempuh studi S2. “Banyak hal yang harus saya persiapkan waktu itu, baik yang terkait dengan persyaratan dan dokumen legal maupun persiapan diri untuk hidup di negeri orang” papar Dini. Dini juga menjelaskan bahwa tantangan yang berat adalah penyesuaian diri dengan kultur negera tujuan. “Banyak sekali pertanyaan kepada saya tentang budaya Indonesia dan kebiasaan saya. kebetulan ketika saya di Tohoku bertepatan dengan bulan Puasa sehingga banyak pertanyaan dari rekan-rekan laboratorium perihal Puasa.” Jelas Dini. “Kita juga harus bisa menjadi duta Indonesia dan menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki kultur yang baik” pungkas Dini.

Peserta Talkshow sangat antusias dalam menyimak pemaparan pembicara. Banyak pertanyaan yang ditujukan ke pembicara. Semoga dengan diadakannya acara ini, mahasiswa dapat mempersiapkan berbagai keperluan untuk mobolitas ke luar negeri apabila mereka berencana untuk pergi ke luar negeri untuk keperluan student exchange, internship, summer sourse, seminar, atau melanjutkan studi.

Penawaran Beasiswa CIMB Niaga 2016

Beasiswa dan Lowongan Jumat, 18 November 2016

Berikut disampaikan informasi tentang Penawaran Beasiswa CIMB Niaga 2016. Informasi lebih lengkap dapat diakses pada tautan berikut ini..

1…2122232425…100

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Sosialisasi KABIOGAMA dan Tracer Study untuk Calon Wisudawan/Wisudawati Program Pascasarjana Periode IV Tahun Akademik 2024/2025
  • Tim INUCoST Fakultas Biologi UGM Laksanakan Survei Area Bernilai Konservasi Tinggi di Daerah Penyangga Ibu Kota Nusantara
  • Fakultas Biologi UGM Gelar Summer Course Internasional Bertema “Sustainable Fisheries and Marine Biodiversity Conservation”
  • Inovasi Genomik untuk Kesehatan dan Keberlanjutan Lingkungan Seminar Nasional Biologi Tropika 2025 Berkolaborasi dengan Jogja MultiOmics Update Sukses Digelar
  • Inovasi Pengendalian Nyamuk: Pendekatan Biologi dan Minyak Atsiri untuk Lingkungan Sehat di Dusun Belimbing Sari
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY