• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 4
Pos oleh :

dedieko

Diskusikan peluang kerjasama, Yamagata University kunjungi Fakultas Biologi UGM

Rilis Berita Senin, 27 November 2017

Memiliki hubungan kerjasama penelitian yang baik antara Jepang dan Indonesia, Fakultas Biologi UGM turut memperkuat hubungan ini dengan menjalin kerjasama dengan beberapa Universitas di Jepang, salah satunya adalah Yamagata University. Menindaklanjuti kunjungan perwakilan dari Yamagata Univeristy, Jepang pada pertengahan November tahun 2015 silam dan penandatanganan kerjasama akademik dan riset yang tertulis dalam Memorandum of Agreement (MoA) agustus lalu, kini delegasi Yamagata University datang kembali ke Fakultas Biologi UGM untuk mendiskusikan kerjasama yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak. Diskusi yang dilakukan pada selasa lalu (21/11) ini dihadiri oleh 4 orang delegasi dari Yamagata University,yaitu 3 staff dari Faculty of Science, Prof. Yokoyama, Prof.  Fujiyama, dan Prof.  Miyazawa serta satu staff dari Faculty of Agriculture, Dr.  Sato. Dari pihak Fakultas Biologi UGM, hadir juga Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., dan beberapa jajaran dosen di Fakultas Biologi UGM.

Bertempat di Ruang Sidang Atas Fakultas Biologi UGM, diskusi antara Fakultas Biologi UGM dan Yamagata University membicarakan terkait aktivitas yang dapat dilakukan bersama seperti pertukaran pelajar, baik dengan maupun tanpa credit transfer, dan riset kolaborasi yang salah satunya adalah penelitian antara Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM dengan Prof. Fujiyama. Selain itu, publikasi riset bersama, join workshop, join seminar dan visiting professor juga direncanakan sebagai bagian dari kerjasama. Tak kalah penting, penulisan proposal bersama juga akan dilakukan guna mengundang visiting professor, mendaftar program JSPS dan KLN untuk join riset dan workshop. Untuk bisa mengetahui potensi-potensi yang dimiliki di kedua institusi, dilakukan juga presentasi profil masing-masing fakultas sehingga akan memudahkan kolaborasi dengan tema yang sesuai.

“Ini adalah bukti nyata dari penandatanganan MoA yang tidak sia-sia implementasinya”, tambah Dr. Budi terhadap diskusi yang merencanakan kerjasama penelitian hingga tahun 2019.

Dalam pemaparan rencana kerjasama penelitian, Prof. Yokoyama menjelaskan bahwa Indonesia dan Jepang memiliki persamaan dan perbedaan yang sangat menarik untuk dikaji lebih jauh. Indonesia dan Jepang sama-sama berada di perbatasan lempeng tektonik sehingga terdampak oleh aktivitas kegunung-apian dan juga gempa bumi. Namun, perbedaan lokasi dimana Indonesia terletak di kawasan tropis sedangkan Jepang di kawasan beriklim sedang. Oleh karena itu, penelitian yang akan dilakukan antara lain adalah terkait pengaruh perubahan lingkungan terhadap biodiversitas, baik keanekaragaman hewan, tumbuhan, maupun mikroorganisme, dan juga membandingkannya di ekosistem tropis dan ekosistem iklim sedang.

Diksar KOPMA BIOGAMMA 2017

Kegiatan Mahasiswa Senin, 27 November 2017

Hari Sabtu, 18 November lalu telah dilaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar untuk calon anggota KOPMA BIOGAMMA 2017 di Ruang Biodas Atas Timur. Acara ini diawali dengan sambutan dari ketua panitia Penerimaan Anggota Baru KOPMA BIOGAMMA 2107 Ria Oktafianti, dilanjutkan dengan sambutan dari CEO KOPMA BIOGAMMA Achmad Baihaqi. Materi pertama dalam Diksar ini disampaikan oleh Ahmad dari perwakilan Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo), beliau menerangkan untuk menyukseskan suatu koperasi diperlukan pemahaman mengenai tiga hal yaitu membeli bersama, menjual bersama, dan bekerja bersama, jika sudah bisa menerapkan ketiga prinsip tersebut dalam menjalankan koperasi yang dibangun maka akan tercapai koperasi yang sukses. Materi yang kedua disampaikan oleh Rizki dan Albert dari perwakilan Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa (FKKMI) Wilayah V Yogyakarta yang memperkenalkan FKKMI sebagai wadah komunikasi antar seluruh koperasi mahasiswa di Indonesia, anggota-anggota FKKMI serta tugas-tugas dan program kerjanya. Materi yang terakhir atau yang ketiga disampaikan oleh perwakilan Himpunan Koperasi Mahasiswa Yogyakarta (HKMY), dengan lingkup yang lebih sempit daripada FKKMI menjelaskan tentang anggota-anggota HKMY, struktur kepengurusan dari HKMY, serta perbedaan peran HKMY dengan FKKMI dalam memajukan koperasi mahasiswa yang menjadi anggotanya. Antusiasme peserta cukup baik pada sesi tanya jawab dan review setiap selesai pematerian.

Acara terakhir sebelum penutupan, dan merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh calon anggota yaitu pengukuhan anggota KOPMA BIOGAMMA 2017 dilaksanakan atas arahan CEO KOPMA BIOGAMMA 2017 dengan pembacaan janji setia terhadap KOPMA BIOGAMMA dan pemakaian PDH KOPMA BIOGAMMA oleh anggota KOPMA BIOGAMMA G11 dan G12 kepada angkatan baru G13. Harapan dari CEO KOPMA BIOGAMMA kepada anggota baru KOPMA BIOGAMMA 2017 atau G13 adalah agar senantiasa menjalankan amanah yang diterima nantinya dengan baik, selalu setia dan menjalin keakraban dengan anggota KOPMA BIOGAMMA lainnya. Acara pendidikan dan pelatihan dasar ini kemudian diakhiri dengan doa dan salam penutup oleh pembawa acara. Berikut ini beberapa hasil dokumentasi selama kegiatan Diksar KOPMA BIOGAMMA 2017 berlangsung.

KIP#7: Teladan Sepanjang Masa

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 24 November 2017

Sebagai seorang muslim, maka seharusnya mampu menjadi seseorang yang memiliki akhlak yang baik. Karena tidak cukup hanya perintah saja, maka Allah menurunkan kepada umat manusia seorang nabi dan rasul untuk menjadi contoh atau teladan yang baik. Kajian Islam Pekanan kali ini berjudul “Teladan Sepanjang Masa” dan disampaikan oleh Ustadz Rizki Amipon Dasa. KIP diikuti oleh mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang dimulai pukul 16.00-17.30  WIB di Ruang Biodas Atas Timur Fakultas Biologi UGM.

Allah telah memberikan petunjuk hidup melalui utusan istimewa untuk menyampaikan wahyu-Nya. Seorang muslim harus memercayai dan meyakini bahwa Allah tealh mengutus manusia terbaik. Allah menurunkan Nabi dan  Rasul. Perbedaan dari keduanya yang paling utama adalah, Nabi hanya menyampaikan syariat yang dibawa oleh Rasul sebelumnya, sedangkan Rasul adalah orang yang membawa syariat baru. Meskipun demikian, semua syariat yang dibawa oleh Rasul sama yaitu ajaran tauhid sedangkan perbedaannya hanya terdapat pada tatacara beribadah.

Allah telah mengutus Rasul kepada suatu umat untuk mengesakan dan menyembah Allah SWT. Oleh karena itu, tujuan utama dan misi utama Nabi dan Rasul adalah untuk menegakkan tauhid serta memerangi kesyirikan. Rasulullah SAW adalah seorang manusia biasa seperti manusia yang lainnya. Dalam perjalanan dakwahnya, beliau mengalami berbagai macam ujian dan cobaan hingga beliau sempat bersedih. Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat untuk menghibur Rasulullah. Allah berfirman bahwa sebelum Rasulullah SAW sudah ada Nabi dan Rasul terdahulu dan mengalami kesulitan yang sama seperti Rasulullah. Allah berbuat demikian untuk meneguhkan hati Rasulullah. Selain itu Allah mengatakan bahwa Allah mengakui Nabi Muhammad sebagai Rasulullah untuk menghibur hatinya. Selain itu, Allah menegaskan bahwa Rasulullah alah penutup para Nabi dan Rasul. Hal tersebut menjadi keistimewaan bagi Rasullulah SAW.

Keistimewaan yang lain adalah, Rasulullah SAW diutus oleh Allah untuk semua kaum atau untuk seluruh umat manusia. Rasul dan Nabi terdahulu, diutus Allah hanya untuk satu kaum saja. Nabi Muhammad SAW, diperintahkan oleh Allah untuk membawa kabar gembira dan peringatan bagi seluruh umat manusia. Syariat yang berlaku hanyalah syariat yang beliau bawa. Yang menjadi hal terpenting adalah Allah menurunkan Nabi Muhammad SAW  kepada seluruh manusia di bumi, sebagai bukti dan tanda cinta Allah kepada hamba-Nya, karena petunjuk yang beliau bawa adalah petunjuk yang paling sempurna.

Sebagai umat islam, tentu harus memahami dua kalimat syahadat. Kalimat yang kedua mengharuskan kita untuk mengimani dengan sepenuh hati, dengan perkataan dan dengan amal perbuatan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang hamba yang diutus oleh Allah untuk manusia. Karena beliau hanyalah seorang hamba, maka manusia tidak boleh menyembahnya namun, tidak boleh mendustakannya. Dalam hal ini, umat muslim harus memahami bahwa:

  1. Harus mengakui Rasulullah SAW hanyalah manusia biasa
  2. Mengimani Rasulullah sebagai utusan Allah
  3. Tidak boleh didustakan. Kabar-kabar yang beliau bawa, harus diimani
  4. Meninggalkan semua hal yang Rasulullah larang
  5. Mengamalkan ajarannya
  6. Meninggalkan ibadah yang tidak dicontohkan oleh beliau
  7. Mengedepandan sabda Nabi Muhammad SAW dibandingkan dengan yang lain

Selain sebagai utusan-Nya, Allah menurunkan beliau agar menjadi contoh bagi semua kaum. Terdapat teladan yang baik pada diri Rasulullah SAW. Beberapa hal yang perlu kita contoh dari beliau adalah beliau sangat menjaga akidahnya. Rasulullah SAW selalu berhati-hati dalam bersikap dan berbicara sehingga mampu menjauhi kesyirikan. Beliau selalu mengutamakan Allah dibandingkan dengan dirinya sendiri, Meskipun banyak yang membenci Rasulullah SAW, namun beliau selalu santun dan bersikap lemah lembut kepada siapapun bahkan kepada orang-orang yang memusuhi beliau. Beliau tidak pernah berbuat kasar kepada siapapun. Itulah mengapa, banyak umat terdahulu yang menjadikan diri mereka sebagai umat muslim karena perilaku Rasulullah SAW mencerminkan bagaimana indahnya islam. Meskipun gelarnya sebagai Rasul, beliau selalu mandiri. Beliau akan mengerjakan apapun yang beliau bias lakukan, seorang diri. Rasulullah SAW semasa hidupnya membantu istrinya memasak, mencuci baju, bahkan beliau menjait sendiri pakaiannya yang sobek. Sifat lain yang harus kita teladani adalah beliau bersikap zuhud kepada dunia. Meskipun beliau adalah manusia yang paling tinggi derajadnya, tidak lantas menjadikannya manusia yang bermewah-mewah. Beliau adalah orang yang sederhana dan tidak berlebihan. Meskipun Rasulullah memiliki derajad yang tinggi, namun beliau selalu menjadi orang pertama yang mengucapkan salam kepada sesame manusia. Tidak peduli siapapun yang beliau temui, dengan lemah lembut beliau akan mengucapkan salam kepadanya.

Sebelum berkhirnya acara KIP, Ustadz Rizki menyampaikan bahwa sebagai umat muslim, kita harus selalu memegang teguh agama yang Rasulullah bawa. Ustadz berkata

“Sesungguhnya agama memperkokoh setiap ilmu yang dimiliki oleh manusia.”

Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa dalam berdakwah, kita tidak boleh menyerah, bahkan kita dianjurkan tidak menantikan apakah dakwah kita berhasil atau tidak, karena bias jadi setelah kita dipanggil oleh Allah, Allah menurunkan hidayah kepada orang-orang yang dulu kita dakwahi. Pada saat zaman Rasulullah SAW, banyak yang masuk kedalam islam ketika beliau sudah tidak ada lagi di dunia ini.

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.” (Q.S. Al-Ahzab : 21)

Wallahu’alam bissawaf

MicroLabMeet#6 : Eksplorasi Manfaat Degradasi Slurry Kotoran Sapi sebagai Pupuk Organik dan Uji Aktivitas Metabolit Sekunder Isolat Aktinomisetes SM117 sebagai Antibakteri

Penelitian Selasa, 21 November 2017

Kamis (16/11/17), Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM kembali menyelenggarakan Lab Meeting yang dihadiri oleh civitas akademika yang meliputi peneliti, asisten, dosen dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Topik yang diangkat pada pertemuan kali ini yaitu mengenai “Degradasi Slurry Kotoran Sapi oleh Bakteri dari Digester Biogas dalam Aerater Tank sebagai Pupuk Organik” dan “Aktivitas Antibakteri Metabolit Sekunder Isolat Aktinomisetes SM 117 Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus”.

Presenter pertama disampaikan oleh Haris Khoirul Usman yang merupakan mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Biologi UGM. Menurut Haris (2017), yang dibimbing oleh ibu Prof. Dra.Endang Sutariningsih Soetarto, M.Sc. Ph.D ini menyatakan bahwa Slurry merupakan sisa proses digesti biogas yang mempunyai potensi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Hal ini disebabkan karena slurry biogas mengandung berbagai macam unsur hasil degradasi anaerob seperti Nitrogen, Fosfor, dan Kalium yang dibutuhkan oleh tanaman. Salah satu hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam family solanaceae adalah nitrat sebagai sumber nitrogen, dan slurry biogas diketahui memiliki kandungan amoniak yang tinggi namun rendah nitrat. Sehingga penelitian ini  bertujuan untuk meningkatkan kandungan nitrat pada slurry biogas agar mudah diserap oleh tanaman khususnya family Solanaceae melalui analisis aktivitas bakteri pengoksidasi amoniak dan bakteri pengoksidasi nitrit.

Haris (2017) menyebutkan, selama 15 hari pengamatan, kadar nitrat tertinggi diperoleh pada perlakuan aerasi dengan kecepatan 30 mL/s pada hari ke-12 dengan nilai pH 5,5, amoniak (NH3) < 0,0002 mg/L, nitrit (NO2) 2,6350 mg/L, nitrat (NO3) 569,33 mg/L. sementara pada tahap akhir pengamatan, didapatkan 4 isolat bakteri yang berperan dalam konversi slurry biogas menjadi pupuk organik tinggi nitrat, yang selanjutnya perlu dilakukan identifikasi dan karakterisasi lebih lanjut.

Lain halnya dengan Haris, Penelitian yang dilakukan oleh Lovy Perdani yang merupakan mahasiswa Semester 5 Strata 1 Fakultas Biologi UGM lebih menitik berat pada uji metabolit sekunder yang dihasilkan oleh Bakteri Aktinomisetes. Penelitian yang dibimbing oleh Bapak Abdul Rahman Siregar, S.Si., M.Biotech ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi potensi Aktinomisetes SM 117 sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus sebagai upaya untuk membantu menyelesaikan permasalahan mengenai resistensi dan produksi bahan baku antibiotik di Indonesia yang belum berkembang maksimal.

Menurut Lovy (2017) yang ditemui pasca presentasi menuturkan bahwa ekstrak metabolit sekunder Aktinomisetes SM117 memiliki kemampuan antibakteri dengan kriteria daya hambat yang kuat terhadap bakteri patogen S.aureus dan E.coli. Hal ini dibuktikan dengan adanya zona hambat dengan ukuran diameter beragam yang terbentuk dari ekstrak kasar Aktinomisetes SM117. Analisis data menggunakan kruskal wallis one way ANOVA, menunjukkan hasil yang signifikan pada S.aureus (P < 0,05), dan uji lanjut  dengan LSD menunjukkan adanya beda nyata pada  konsentrasi 0,5 mL (P<0,05).

Harapannya penelitian ini dapat membuka celah baru dalam kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya pengembangan pupuk organik yang kaya manfaat serta pengembangan antibiotik baru melalui eksplorasi bakteri Aktinomisetes SM 117 sebagai salah satu upaya menurunkan daya resistensi manusia terhadap antibiotik. Semoga penelitian ini dapat diaplikasikan ke masyarakat sehingga masyarakat luas pun dapat mengambil manfaat dari keberhasilan penelitian ini.**Hanifa Hanini

Upgrading Budidaya Anggrek

Kegiatan Mahasiswa Senin, 20 November 2017

Tumbuh, Berkembang, Lestari !. Tahun ini Biologi Orchid Study Club (BiOSC) mengadakan Upgrading yang ditujukan kepada Angkatan Diksar (AD) XI.  Tema yang diangkat berupa Budidaya Anggrek yang diharapkan nantinya AD XI BiOSC dapat meningkatkan pengetahuan dalam budidaya anggrek dan meningkatkan pengetahuan serta skill Laboratorium.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 11 dan 18 November 2017. Berlangsung di Green House dan Laborataorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM dan dihadiri sebanyak 21 peserta AD XI.

Pada hari Sabtu, 11 November 2017 dilakukan kegiatan di Green House Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Dosen Pembimbing BiOSC Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. “ Upgrading ini diharapkan menjadi langkah awal BiOSC untuk dapat mengembangkan anggrek-anggrek di Indonesia dan dapat melatih anggota BiOSC menjadi lebih terampil dan tangkas dalam budidaya anggrek”, harap Endang.

Kegiatan ini terdiri dari tiga pos yaitu pos Aklimatisasi, pos Perbanyakan Anggrek dan pos Perawatan Anggrek. Pos Aklimatisasi diajarkan cara memindahkan anggrek yang dibotol dan menanamnya dalam pot dengan medium arang dan pakis agar pertumbuhan anggrek dapat optimal “Aklimatisasi merupakan salah satu proses adaptasi adaptasi anggrek dari kondisi invitro ke eksvitro dan metodenya berupa compotting”, ujar Febri.

Pos Perbanyakan Anggrek diajarkan stek, split dan keiki. Stek merupakan membagi menjadi dua bagian batang anggrek yang memiliki tinggi minimal dua meter, split merupakan membagi beberapa rumpun anggrek dan keiki merupakan menumbuhkan individu anggrek baru dari tunas yang muncul dari ruas-ruas batang. “Anggrek tipe pertumbuhan sympodial diperbanyak dengan metode split dan anggrek tipe pertumbuhan monopodial diperbanyak dengan metode stek”, ujar Nindy.

Pos Perawatan Anggrek diajarkan tentang pemeliharaan, penyiraman, pemupukan serta pengenalan dan penanganan hama dan penyakit dari Anggrek. “Kita harus mengenal karakter anggrek yang dipelihara supaya mengetahui penyiraman, pemupukan dan hama dan penyakit yang bakal terdapat pada anggrek yang dimiliki”, ujar Fajar.

Pada hari Sabtu, 18 November 2017 dilakukan kegiatan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini terdiri dari dua pos yaitu pos Overplanting dan pos Pembuatan Medium. Pos Overplanting diajarkan cara memindahkan anggrek botol yang kondisi rumpunnya sudah penuh ke botol baru yang telah berisi medium VW (Vaccin and Went) dengan kondisi steril. “Selain diajarkan cara prosesnya juga diajarkan teknik aseptisnya untuk mengurangi terjadinya kontaminasi”, ujar Dzikrina.

Pos Pembuatan Medium diajarkan cara pembuatan media menggunakan medium VW dengan komposisi normal yang dituang ke dalam botol saos dan dilakukan sterilisasi menggunakan Autoklaf. “Pembuatan media diawali menyiapkan bahan berupa makronutrien, mikronutrien dan stok besi yang ditambahkan gula dan akuades secukupnya dan dilakukan pengukuran pH 5-6”, ujar Eka.

Kegiatan ini didanai dari program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Implementasi Education For Sustainable Development (ESD) Dalam Masyarakat yang diketuai oleh Dr.Endang Semiarti, M.S., M.Sc.

Setelah semua kegiatan dilalui, acara secara resmi ditutup oleh Ketua BiOSC Muhammad Fajar Sidik pada tanggal 18 November 2017. “Kegiatan yang telah dilakukan dapat berlangsung secara berkelanjutan sehingga BiOSC dapat menghasilkan produk unggulan anggrek yang berdaya saing dan menjadi identitas diri di Fakultas Biologi UGM”, harap Sidik.

KMP Camp di Pantai Seruni Gunung Kidul

Rilis Berita Sabtu, 18 November 2017

Sabtu, 28 Oktober 2015- Aktivitas perkuliahan dan tanggung jawab untuk menyelesaikan tesis tidak membuat mahasiswa pascasarjana berhenti untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat di alam. KMP Camp adalah salah satu aktivitas bermanfaat yang digawangi oleh divisi PEMIKAT (Minat dan Bakat) dari Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM. Acara camping ceria ini tak hanya sekedar menikmati suasana Pantai Seruni, namun juga menggali kesadaran menjaga alam dengan bentuk kegiatan bersih pantai.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 2017 di Pantai Seruni ini bertujuan dapat mempererat persaudaran di sesama mahasiswa pascasarjana Biologi UGM. Peserta yang terdiri dari mahasiswa pascasarjana angkatan 2016 dan 2017 ini mempersiapkan segala keperluan camping dengan baik, mulai dari tenda, bahan dan peralatan masak, hingga perlengkapan obat-obatan. Selanjutnya, seluruh peserta berangkat selepas ashar (sekitar pukul 15.00) dari kampus UGM menuju Pantai Seruni. Perjalanan memakan waktu hingga empat jam untuk sampai di lokasi, dan peserta segera mempersiapkan tenda untuk beristirahat karena hari mulai gelap. Canda tawa kerap menyelimuti percakapan seluruh peserta dalam kehangatan berbagi dengan suasana api unggun. Cuaca yang kurang bersahabat membuat peserta perlu pindah dari tenda, namun panitia telah mengantisipasi hal tersebut dengan membuat lokasi istirahat cadangan di gazebo Pantai Seruni.

Pagi menyambut seluruh peserta dengan deburan ombak yang tenang, sehingga waktu untuk menikmati pantai menjadi lebih menyenangkan. Badai yang terjadi semalam membuat banyak sampah terdampar di bibir Pantai Seruni, hal tersebut membuat kesadaran peserta untuk tanggap membersihkan pantai cantik berpasir putih ini. Menurut warga, sampah muncul setelah pasang air laut dan terbawa ombak dari daerah lain, bukan berasal dari pengunjung. Setelah bersantap sarapan, acara penutup dari KMP camp ini adalah seluruh peserta melakukan bersih-bersih pantai, aktivitas yang sangat jarang dilakukan oleh pengunjung pantai.

 

Achmad Faqih Al-Sha’ab sebagai ketua panitia KMP Camp menyatakan bahwa, “hanya kebahagiaan, kebersamaan, kekeluargaan dan persahabatan yang terasa selama camping, karena yang utama adalah mengesampingkan ego diatas segalanya untuk mencari solusi saat menghadapi kendala. Kegiatan KMP camp adalah suatu kegiatan pengakraban lintas angkatan yang lebih memberikan pengalaman selama kuliah dan menghadapi situasi kampus melalui obrolan santai dan kegiatan camping’’. (UniSutiah-Meijig/KMPBiologiUGM)

Gama Melon Berhasil Daftarkan 7 Varietas Melon Baru Hasil Riset Fak. Biologi UGM

Penelitian Jumat, 17 November 2017

Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini berlangsung cepat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, tidak hanya dari segi teknologi dan komunikasi yang saat ini menjadi tren, namun dari segi diet dan kebutuhan makanan pun menjadi fokus gaya hidup manusia masa kini. Kehidupan manusia saat ini dalam kebutuhan makanan menuntut aspek keamanan pangan dan kandungan senyawa yang berkualitas untuk memelihara kondisi tubuh.

Gama Melon sebagai tim riset dari Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi saat ini tengah berhasil merilis dan mendaftarkan varietas melon baru hasil riset yang memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri pada setiap varietasnya. Dr. Budi Daryono selaku ketua tim peneliti dan juga Dekan Fakultas Biologi menuturkan bahwa melon yang dihasilkan dari Gama Melon merupakan produk hibridisasi dan seleksi gen unggul tanpa menyisipkan gen asing di dalamnya, sehingga bukanlah sebuah produk GMO (Genetically Modified Organism). “ Kami melakukan riset persilangan genetik dan melihat pewarisan gen unggul antar generasi, dari hal tersebut kami menciptakan berbagai macam melon yang unggul dengan tujuannya masing-masing tanpa menjadikannya sebagai produk GMO” ujar Dr. Budi Daryono.

MG-1, Melona, Gama Melon Parfum, Merona, Hikanet, Hikapel Aromatis, Tacapa Gold merupakan 7 varietas baru yang berhasil di daftarkan ke Kementerian Pertanian RI. Varietas baru ini diharapkan dapat turut bersaing mengisi persaingan di perdagangan buah Indonesia yang menghadirkan produk berkualitas untuk memenuhi tuntutan gaya hidup manusia masa kini. Memiliki kualitas yang baik dan kandungan senyawa kimia yang dibutuhkan untuk memelihara kondisi tubuh menjadi fokus Gama Melon dalam perakitan buah, serta ketahanan terhadap penyakit, keamanan penggunaan pupuk dan pestisida serta cuaca ekstrem dalam budidaya juga merupakan hal yang berusaha diatasi agar budidaya melon dapat dilakukan sepanjang tahun.

Masing-masing dari setiap varietas yang telah didaftarkan ini telah dibuktikan dengan uji molekular sebagai varietas yang baru sekaligus memperkaya keragaman genetik melon di Indonesia dengan berbagai macam keunggulan dan keunikan tersendiri, contohnya Melona, merupakan melon yang memiliki lobus dan manis yang kaya akan B-karoten ataupun Gama Melon Parfum (GMP) yang tidak dapat dikonsumsi namun metabolit sekunderdar  ekstrak buah ini berpotensi sebagai anti repellent, anti kanker, dan diabetes mellitus.

KIP#6: Sudahkah Khusyuk Sholatku?

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 16 November 2017

Sholat merupakan rukun islam yang ke-2 setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Allah menebutkan bahwa lewat sholat, seorang muslim dapat dipermudah urusannya dan dijauhkan dari perbuatan munkar. Kajian Islam Pekanan yang dilaksanakan pada Kamis, 9 November 2017 berjudul “Sudahkah  Khusyuk  Sholatku?”. KIP kali ini disampaikans oleh Ustadz Sulhan. Pada pukul 16.00, mahasiswa Fakultas Biologi sudah memasuki ruang Biodas Atas Barat dan siap mengikuti kajian.

Di awal kajian, Ustadz Sulhan menyampaikan bahwa sholat merupakan bentuk ibadah yang langsung kepada Allah. Oleh karena itu, sholat disebut sebagai ibadah maghdhah. Ibadah maghdah merupakan ibadah yang haram dilakukan apabila tidak sesuai dengan dalil yang ada. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sholat yaitu:

  1. Kondisi sebelum sholat.

Apakah sudah suci? Karena tidak sah sholat seseorang apabila ketika melaksanakannya dalam kondisi yang tidak suci. Terdapat dua hal penting yang harus diperhatikan dalam kesucian sebelum sholat yaitu kesucian hati dan kesucian jasmani. Kesucian hati meliputi akidah. Selain itu, kesucian hati sangat ditentukan dengan niat. Ketika melaksanakan sholat, harus diawali dengan ikhlas. Kesucian jasmani meliputi kesucian tubuh dari hadast besar dan kecil, kesucian pakaian dan norma dalam berpakaian ketika sholat sepeti harus menutup aurat, dan kesucian tempat sholat yang berarti dalam pelaksanaan sholat, tidak dipebolehkan disembarang tempat. Tempat yang digunakan untuk sholat, harus tempat yang suci dari najis.

       2. Wudhu

Poin ini berkaitan dengan kesucian tubuh. Wudhu merupakan hal yang selalu dilakukan sebelum sholat untuk mensucikan diri. Dalam berwudhu, rukun-rukunnya perlu diperhatikan. Cara seseorang dalam melakukan wudhu, akan menentukan bagaimana orang itu sholat. Ketika dalam wudhu tergesa-gesa, maka ketika sholat akan tergesa-gesa pula. Ketika dalam sholat tergesa-gesa, maka tidak akan mendapat kekhusyukan dan kesempurnaan sholat. Oleh karena itu, wudhupun perlu disempurnakan dalam pelaksanaannya. Ketika tersedia air yang cukup melimpah, maka dalam berwudhu tetap harus menghemat penggunaan air. Air digunakan secukupnya saja. Akan tetapi, ketika air yang tersedia hanya sedikit, maka diperbolehkan untuk melakukan tayamum. Allah berfirman dalam Q.S. Al-Maidah : 6 yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajah dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu, dan (basuh) kedua kakimu sampai ke mata kaki. Jika kamu junub maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air, dan menyentuh perempuan (saat laki-laki menyentuh perempuan non mahrom dan saat perempuan menyentuh laki-laki non mahrom), maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajah dan tanganmu dengan debu itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”

  1. Tuma’ninah.

Ketika sholat, setiap gerakan sholat harus dilakukan secara tuma’ninah atau dilakukan secara sempurna. Maksudnya adalah, gerakan sholat dilakukan dengan tidak tergesa-gesa dan bacaan sholat tidak diucapkan secara terburu-buru. Setiap gerakan sholat harus dipenuhi haknya. “Rukuklah kamu sampai benar-benar rukuk dan sujudlah kamu sampai benar-benar sujud”. Seseorang dapat dikatakan sebagai pencuri gerakan sholat apabila dalam sholat, gerakan yang dilakukannya tidak secara tuma’ninah. Ketika gerakan sholat tidak disempurnakan, maka seseorang tidak akan memperoleh kekhusyukan dalam sholat.

  1. Mengenal dan mamahami bacaan sholat (Ma’rifat)

Untuk meraih kekhusyukan, sangat penting bagi seorang muslim untuk memahami makna bacaan sholat. Ketika memahami bacaan sholat, maka seorang muslim akan merasakan interaksi antara dirinya dan Allah. Ketika hanya Allah yang dituju ketika sholat, maka Allah akan memberikan kekhusyukan di hatinya. Hal ini dapat kita pelajari dari kisah sahabat Rasulullah SAW yaitu Umar Bin Khattab r.a. yang ketika sholat, panah yang menancap dipunggungnya dicabut, tetapi beliau tidak mereasakan sakit sama sekali

Ibadah merupakan perpaduan ekspresi ketaatan dan kecintaan seorang muslim kepada Allah. Seorang muslim harusnya tidak pernah meremehkan sholat. Allah berfirman dalam Q.S. Al-Maun : 4-5 yang artinya:

“Maka celakalah orang-orang yang sholat. (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya.”

Lalai di sini bermakna tidak menghargai dan melalaikan pelaksanaan dan waktu-waktu sholat. sikap lalai terhadap sholat ditunjukkan pula dengan kualitas sholat. Ketika melaksanakan sholat tergesa-gesa itu juga bentuk melalaikan sholat. Ketika sholat tergesa-gesa, maka bacaan dan gerakan tidak akan terpenuhi secara sempurna sehingga berdampak kepada tidak khusyuknya sholat.

Ustadz Sulhan menyampaikan bahwa kekhusyukan sholat dapat dicapai dengan memenuhi keempat poin yang telah disebutkan sebelumnya. Ketika dalam sholat dapat merai kekhusyukan, makan berdampak baik dalam dimensi social yaitu seseorang yang khusyuk, dijaga oleh Allah untuk tidak melakukan kemungkaran. Selain itu, keimanan seseorag yang khusyuk akan ditambah oleh Allah. Ketika memiliki hati yang khusyuk, maka Allah limpakan kenikmatan ketenangan dalam hatinya dan ketenangan dalam menghadapi urusan dunia.

Wallahu’alambissawaf

Diseminasikan penelitian, Fakultas Biologi UGM selenggarakan pameran poster dan buku

Rilis Berita Kamis, 16 November 2017

Melaksanakan penelitian menjadi salah satu unsur utama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Implementasi dari hasil riset selain diterapkan langsung untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat, hasil riset juga dapat didiseminasikan dengan berbagai cara. Oleh karena itu, guna menyampaikan hasil penelitian tersebut kepada civitas akademika Fakultas Biologi UGM, Fakultas Biologi menyelenggarakan pameran poster dan buku, sejumlah 55 poster dan 6 buku.

“Setiap akhir tahun, sekitar bulan November, Fakultas Biologi melakukan Pameran Poster hasil penelitian dosen-dosen bersama mahasiswa-mahasiswanya yg mendapat hibah. Hibah ini, idealnya mendukung atau melengkapi riset-riset yang sedang berjalan atau menginisiasi riset-riset yang lebih besar”, papar Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Biologi UGM, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.

Kegiatan yang diadakan pada Kamis, 9 November 2017 ini dihadiri oleh kurang lebih 300 pengunjung, baik mahasiswa S1, pascasarjana maupun dosen di lingkungan Fakultas Biologi UGM. Poster dan buku yang ditampilkan, merupakan hasil penelitian kolaborasi dosen dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Biologi UGM dengan skema Hibah BPTNBH dan Hibah Pemandatan. Pameran ini juga diharapkan dapat menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat dengan penelitian yang dikerjakan oleh dosen sehingga harapannya mahasiswa mendapatkan ide maupun inspirasi penelitian yang dapat menunjang kehidupan akademik mereka. Kegiatan yang dikoordinasikan oleh Lisna Hidayati, M.Biotech., ini diikuti oleh 55 Dosen dari seluruh laboratorium di Fakultas Biologi. Poster penelitian tersebut kemudian dinilai oleh reviewer untuk nominasi poster terbaik 1 diraih oleh Dr. Endang Semiarti, M.Sc , terbaik 2 diraih oleh Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Sc. dan terbaik 3 oleh Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc. Sedangkan poster favorit dinilai oleh pengunjung, diraih oleh Lisna Hidayati.

“Presentasi poster hasil riset dosen dan mahasiswa Fakultas Biologi telah membuktikan kontribusi institusi ini berupa solusi dan kemajuan untuk UGM, D.I.Y, Nasional dan Internasional”, papar Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. terkait kegiatan positif yang telah terlaksana di selasar utara Gedung B Fakultas Biologi UGM ini. Dr. Budi juga menambahkan bahwa beberapa tema riset yang dipresentasikan berupa data-data keanekaragaman hayati di UGM, di D.I.Yogyakarta,  Nasional dan Internasional.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun ini, dosen-dosen yang mendapatkan hibah tersebut diwajibkan untuk juga mempublikasikan hasil-hasil riset tersebut, minimal di Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, jurnal yang dikelola oleh Fakultas Biologi UGM. “Disamping itu, pada tahun ini juga diberikan hibah untuk pembuatan buku-buku karya dosen-dosen Fakultas Biologi UGM. Diharapkan akan banyak membantu meningkatkan jumlah publikasi sivitas akademika Fakultas Biologi UGM”, tambah Dr. Eko.

Aruna Bagas, mahasiswa Fakultas Biologi UGM angkatan 2014, juga menyatakan hal senada terkait dengan pelaksanaan dan berharap pelaksanaan acara berikutnya bisa lebih meriah lagi agar lebih banyak mahasiswa yang hadir dan bisa melecutkan semangat mahasiswa untuk melakukan penelitian.

MicroLabMeet#5: Identifikasi Bakteri Asam Laktat Penghasil Bakteriosin dari Fermentasi Ikan 'Chao' Sulawesi Selatan

Penelitian Senin, 13 November 2017

Pangan sebagai sebagai sumber energi sangat berperan penting bagi manusia, akan tetapi sifatnya yang mudah rusak oleh kontaminasi mikroba menyebabkan kualitas pangan tersebut menjadi menurun. Berbagai usaha pengawetan dengan penambahan bahan pengawet sintesis dinilai tidak cukup aman untuk digunakan sehingga mendorong para peneliti untuk mencari agen biopreservatif lainnya. Salah satu agen tersebut adalah bakteri asam laktat yang menghasilkan bakteriosin.

Penelitian ini dilakukan oleh Risky Nurhikmayani yang merupakan mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Biologi UGM di bawah bimbingan Ibu Dr. Endah Retnaningrum,M.Eng. Risky yang ditemui saat mempresentasikan penelitiannya pada tanggal 2 November 2017 lalu di laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM memaparkan bahwa bakteri asam laktat dapat ditemukan pada makanan fermentasi dan di daerah Sulawesi Selatan terdapat makanan khas lokal yang telah difermentasi yang disebut ‘Chao’. Sehingga ia tertarik untuk mendapatkan isolat bakteri asam laktat penghasil bakteriosin, menguji kemampuan bakteri asam laktat dalam menghasilkan bakteriosin serta melakukan karakterisasi dan identifikasi bakteri asam laktat penghasil bakteriosin asal chao secara molekuler.

Tahapan penelitian yang dilakukan oleh Risky (2017) meliputi isolasi bakteri asam laktat, seleksi kemampuan isolat bakteri asam laktat dalam menghasilkan bakteriosin, pengujian aktivitas tertinggi dan uji kemampuan bakteriosin terhadap bakteri patogen Eschericia coli FNCC 0091, Staphylococcus aureus FNCC 0047 serta bakteri pembusuk Pseudomonas fluorescens FNCC 0070. Selanjutnya ekstrak kasar bakteriosin dengan kemampuan menghambat bakteri patogen dan pembusuk diuji aktivitasnya terhadap enzim proteolitik, suhu, pH, detergen dan kloroform. Tahapan terakhir isolat bakteri penghasil bakteriosin kemudian diidentifikasi berdasarkan sifat fenotipik dan molekulernya menggunakan gen penanda 16S rRNA dengan primer 27F (5’-AGAGTTTAGTCCTGGCTCAG-3’) dan 1492R (5- GGTTACCTTGTTACGA CCT-3’).

Saat ini penelitian yang sedang dilaksanakan oleh Risky ini baru di tahap pengujian kemampuan isolat bakteri asam laktat dalam menghasilkan bakteriosin, harapannya penelitian ini dapat menghasilkan informasi ilmiah terbaru mengenai makanan fermentasi “chao” yang dapat menetralisir bakteri patogen Eschericia coli , Staphylococcus aureus dan Pseudomonas fluorescens, sehingga kedepannya penelitian ini tidak hanya dapat diidentifikasi secara fenotipik namun juga secara molekuler, untuk pengembangan ilmu mikrobiologi dan mengembalikan potensi makanan lokal sebagai upaya melestarikan kearifan lokal setempat yang aman dikonsumsi dan kaya nutrisi.** (Hanifahanini).

123456…100

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Mahasiswa UGM Kembangkan Yoghurt Probiotik Berbasis Porang sebagai Inovasi Pangan Fungsional
  • Wujudkan Pengabdian Nyata, Mahasiswa MBKM Fakultas Biologi Ikut Berperan Pengelolaan Mata Air Sumber Kahuripan, Dusun Cupu, Kelurahan Purwomartani, Sleman
  • Memulai Sampling di Sungai, Workshop Teknik Analisis eDNA untuk Monitoring Biodiversitas Batch 2 oleh Laboratorium Sistematika Hewan telah dimulai
  • PELAKSANAAN PELATIHAN DASAR ARCGIS Oleh Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Oceans Day 2025 oleh Kelompok Studi Kelautan
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY