Ilmu pengetahuan saat ini terus berkembang dengan pesat, salah satunya yaitu terkait anatomi tumbuhan yang menjadi parameter penting dalam kajian botani, termasuk sistematika, evolusi, hingga bioteknologi yang berhubungan dengan embriogenesis somatik tumbuhan. Proses pembentukan dan perkembangan embrio secara alami maupun secara in vitro dapat dianalisis salah satunya melalui pendekatan anatomi. Untuk menganalisis kajian anatomi tumbuhan, penentuan sampel membutuhkan perlakuan dan preparasi khusus, sehingga diperlukan wadah diskusi dan pelatihan sebagai salah satu ajang silaturahmi serta berbagi informasi dalam rangka pemutakhiran metode.
Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan (SPT) Fakultas Biologi UGM dalam rangka pengabdian masyarakat sekaligus membuka ruang kolaborasi, menerima tamu peneliti dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan sebagai ajang silaturahim sekaligus pelatihan. Peneliti dari PPKS terdiri atas satu orang yang secara khusus berasal dari Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan, yaitu Sri Mekar Melati, S.Agr.. Pelatihan ini dilaksanakan selama 8 hari, pada tanggal 10-19 Maret 2025.
Pembukaan agenda pelatihan sekaligus penyambutan peneliti dari PPKS dilakukan pada hari Senin, 10 Maret 2025 di Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan yang disambut dan dibuka langsung oleh Dr. Maryani, M.Sc. selaku kepala laboratorium SPT. Dalam sambutannya Dr. Maryani memaparkan pentingnya kolaborasi riset di era saat ini. Pelatihan yang dilaksanakan terdiri atas pematerian/diskusi tentang mikroteknik dan histokimia tumbuhan disertai dengan praktek pembuatan sediaan anatomi (praktikum/ hands on), dan analisisnya serta kerja mandiri di laboratorium. Pematerian dilakukan oleh dosen dari Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, yaitu Utaminingsih, S.Si., M.Sc., Novita Yustinadiar, S.Si.,M.Si., dan Dr. Wiko Arif Wibowo. Kerja mandiri didampingi oleh laboran (Ibu Prapti).
Penutupan kegiatan secara resmi dilakukan oleh Dr. Eko Agus Suyono M.App.Sc.. pada hari Rabu, 19 Maret 2025. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan bisa menjadi sinergi antara ilmu dasar dengan ilmu aplikasi. Selain itu, beliau juga mengingatkan bahwa target kegiatan ini tidak hanya selesai dalam 8 hari, tapi menjadi awalan untuk kerja sama penelitian dan kolaborasi di masa yang akan datang.
Pelaksanaan Pelatihan yang dilakukan oleh Fakultas Biologi untuk peneliti luar Universitas Gadjah mada ini menunjang pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menjalin kemitraan dan kerja sama yang baik dengan pihak luar (SDGs 17) dan dengan harapan bahwa hasil dari kegiatan ini dapat berguna bagi kesejahteraan masyarakat umum di Indonesia (SDGs 3). Tidak hanya itu, pelaksanaan pelatihan ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam peningkatan pendidikan yang berkualitas (SDGs 4).
Pada tanggal 19 Maret 2025, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan program bina lingkungan di Pantai Porok, yang terletak di Kemadang, Gunung Kidul. Pada kesempatan tersebut dari Fakultyas Biologi di Wakili Oleh Mulyanto, S.T.,M.M, Program ini mencakup pembagian bingkisan lebaran kepada Masyarakat yang mencerminkan semangat berbagi dan solidaritas pada momen religius yang penting ini.
Acara ini dirancang tidak hanya untuk merayakan Idul Fitri tetapi juga untuk mempromosikan pendidikan dan kesadaran tentang praktik berkelanjutan di kalangan penduduk lokal. Dengan melibatkan masyarakat, Fakultas Biologi bertujuan untuk membangun kapasitas dalam konservasi lingkungan dan kehidupan berkelanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang terkait dengan pendidikan dan standar hidup dasar.
Pembagian bingkisan Idul Fitri disambut antusias oleh warga setempat. Banyak yang mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dan kesempatan edukasi yang diberikan oleh Fakultas Biologi. Inisiatif ini tidak hanya membawa kebahagiaan selama musim perayaan tetapi juga memperkuat pentingnya solidaritas dan kerjasama komunitas.
Acara di Pantai Porok ini menjadi model untuk program pengembangan komunitas di masa depan. Ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan pendidikan, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan sosial dalam memenuhi kebutuhan masyarakat lokal. Fakultas Biologi UGM berkomitmen untuk melanjutkan upayanya dalam mempromosikan praktik berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup warga di daerah tersebut.
Sebagai kesimpulan, program Bina Lingkungan di Pantai Porok menunjukkan bagaimana institusi pendidikan dapat memainkan peran penting dalam pengembangan komunitas. Dengan fokus pada pembangunan kapasitas, kemitraan masyarakat sipil, dan praktik berkelanjutan, Fakultas Biologi berkontribusi pada pencapaian SDGs dan mendorong komunitas yang lebih tangguh dan terinformasi.
Yogyakarta, 17 Maret 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT Pertamina Patra Niaga AFT Adi Sumarmo melaksanakan diskusi penjajakan kerja sama, dihadiri oleh perwakilan dari PT Pertamina Patra Niaga AFT Adi Sumarmo, yaitu Zaenal Abidin, Shoiful Amri, Siti Fatonah, dan Dewangga Cipt. Dari pihak Fakultas Biologi UGM, hadir Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, bersama dengan seluruh kepala laboratorium fakultas, serta Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., dan tim kerja sama dalam negeri serta pengabdian kepada masyarakat, yaitu Dwi Umi Siswanti, M.Sc., dan Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si.
Dr. Eko menyambut baik inisiasi kerja sama ini dan memaparkan profil Fakultas Biologi UGM, serta berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah berjalan dengan berbagai skema hibah internal dan eksternal. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dengan pihak luar untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan serta kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat.
PT Pertamina Patra Niaga AFT Adi Sumarmo juga telah mengembangkan sejumlah program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan mereka, serta pelestarian keanekaragaman hayati. Program-program tersebut antara lain meliputi edukasi peternakan terintegrasi, pertanian terbarukan, pengelolaan eceng gondok di Waduk Cengkik, pengembangan bioabsorben dan biogas, serta pengelolaan sampah di desa sekitar kawasan. Selain itu, Pertamina juga aktif mendukung konservasi keanekaragaman hayati, termasuk upaya pelestarian hewan dan tumbuhan dilindungi di kawasan Gunung Lawu, seperti konservasi jalak bali, landak jawa, dan rusa totol.
Fakultas Biologi UGM sendiri telah melaksanakan berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik dengan dukungan hibah universitas, hibah fakultas, maupun CSR dari perusahaan. Program-program yang dijalankan, seperti Desa Binaan Kedungpoh yang dikelola bersama PT PLN, Sekolah Ekologi, pengembangan ayam lokal, pengelolaan sampah, serta pengembangan tanaman obat, menunjukkan komitmen fakultas dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Fakultas Biologi UGM juga memiliki program desa mitra yang telah bermitra dengan 8 desa, mulai dari kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Wonosobo, Jawa Tengah.
Diskusi ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi lebih lanjut antara Fakultas Biologi UGM dan PT Pertamina Patra Niaga AFT Adi Sumarmo, baik dalam hal kerja sama penelitian, program pengabdian masyarakat, maupun penyelenggaraan program magang mahasiswa. Dengan sinergi antara kedua institusi, diharapkan dapat tercipta inovasi dan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan SDG 15 (Ekosistem Daratan), dengan fokus pada pelestarian keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat.
Senin (17/3/25) yang bertepatan juga dengan malam Nuzulul Qur’an, Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan pengajian di bulan Ramadan. Pengajian yang merupakan salah satu kegiatan rutin kali ini mengambil tema “Meraih Syafaat Al Qur’an di Bulan Ramadan” dengan penceramah dr. Veby Novri Yendri, Sp.THTBKL. Pengajian yang bertempat di Masjid Al Hayat ini dihadiri oleh segenap Dosen, Tenaga Kependidikan, Pengurus Dharma Wanita Persatuan, dan perwakilan Mahasiswa.
Acara dibuka dengan diperdengarkan bacaan Kalam Ilahi yang dilantunkan oleh mahasiswa Fakultas Biologi UGM, Abdullah Zhafran Aly Bamsyah. Seluruh peserta menyimak dengan khusyu’ lantunan ayat-ayat Al Qur’an yang dibacakan dengan sangat merdu diiringi suara gemericik air hujan.
Selanjutnya disampaikan sambutan Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. Prof. Budi menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran ustadz dr. Feby serta segenap hadirin yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri pengajian pada sore ini walaupun turun hujan. “Hujan adalah makhluk ciptaan Allah yang sangat taat, ketika disuruh turun maka turunlah hujan”. Lebih lanjut Prof. Budi menyampaikan bahwa setiap 1 tahun sekali Fakultas Biologi menyelenggarakan pengajian di bulan Ramadan, di samping para mahasiswa yang tergabung dalam Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi (JMMB) juga mengadakan pengajian dan buka bersama setiap sore yang diberi nama program Radiologi, singkatan dari Ramadan di Biologi. Pengajian dan kegiatan-kegiatan bersama yang lain merupakan upaya kita untuk mempererat silaturahim. “Ukhuwah harus tetap dijaga, yaitu dengan cara kita menyelenggarakan kajian atau pertemuan-pertemuan. Semoga Ramadan kali ini benar-benar membawa berkah untuk kita semua” tutup Prof. Budi.
Selanjutnya diserahkan bingkisan dari Dharma Wanita Persatuan Fakultas Biologi kepada perwakilan Staf Kebersihan dan Staf Keamanan. Penyerahan bingkisan dilakukan oleh Ketua Dharma Wanita, Ibu Nur Puji Mumpuni, S.Si., M.Kes. kepada Ibu Maria sebagai perwakilan dari Staf Kebersihan dan kepada Bapak Hermawan sebagai perwakilan dari Staf Keamanan.
Memasuki acara inti pengajian, penceramah kali ini dr. Veby Novri Yendri, Sp.THTBKL. Beliau adalah ustadz yang juga seorang Dosen di Universitas Islam Indonesia (UII) dan dokter di RS. JIH Yogyakarta. Dalam ceramahnya, ustadz Feby menyampaikan di antara 12 bulan yang dikenalkan pada kita ternyata hanya ada 1 bulan saja yg termaktub dalam Al Qur’an yaitu bulan Ramadan. Di bulan Ramadan juga Allah menurunkan Al Qur’an, yang bertepatan dengan malam yang mulia dan penuh keberkahan yaitu malam Lailatul Qadar. Dikatakan Rasul bahwa sebaik-baik kalian adalah yang mau belajar, membaca, memahami, dan mengamalkan Al Qur’an. Besuk kita akan dikumpulkan di padang mahsar dengan membawa amalan masing-masing. Bagaimana saat kita dibangkitkan dari kubur dan dikumpulkan di padang mahsar dengan bersahabatkan Al Qur’an. “Ramadan ini kesempatan kita untuk memotivasi diri kita untuk mendapatkan syafaat dari Al Qur’an. Jadilah sebaik-baik umat yang dikatakan Rasul, yaitu yang senang membaca Al Qur’an” tutup ustadz dr. Veby.
Pengajian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh ustadz dr. Veby Novri Yendri, Sp.THTBKL. dan dilanjutkan berbuka dengan takjil yang telah disediakan oleh panitia. Sholat maghrib dilaksanakan secara berjamaah oleh semua hadirin, dan selanjutnya hadirin disilakan untuk menikmati hidangan makan yang telah disediakan.
Kegiatan pengajian yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini merupakan upaya Fakultas Biologi UGM dalam rangka mendukung Suistainable Development Goals (SDGs): Mengakhiri Kelaparan, Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat.
Pada Sabtu, 8 Maret 2025, Kelompok Studi Herpetologi (KSH) telah menyelenggarakan Grand Launching kabinet baru. Acara ini merupakan perkenalan kabinet baru kepengurusan 2025 kepada mitra KSH serta dosen pembina KSH, Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc. Mitra yang hadir dalam Grand Launching berjumlah 25, terdiri dari BEM Biologi, SEMA Biologi, JMMB, PMK, KMK, Matalabiogama, KSAT, KSE, KSK, BIOSC, Formasigen, KMP, KSSL FKH UGM, KSHK FKH UGM, KP3H FKT UGM, LSiS FMIPA UGM, Gama Cendekia UGM, FSC FKT UGM, VSC FKH UGM, Sioux Ular Indonesia, 4K Yogyakarta, BIOLASKA, UNY Herpetologi, dan KSB Atma Jaya.
Grand Launching KSH 2025 diselenggarakan di Auditorium Biologi Tropika dari pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Acara ini mencakup pengenalan kabinet Nexa Gloria, serta perkenalan dan pemaparan program kerja oleh masing-masing Sie dan Departemen beserta para pengurusnya. Setiap Kepala Sie, Kepala Subsie, Kepala Departemen, dan Kepala Subdepartemen memaparkan program kerja yang akan dijalankan, diikuti dengan sesi tanya jawab yang terbuka bagi seluruh peserta. Presentasi diawali oleh Sie Administrasi, kemudian dilanjutkan oleh Subsie Sekretaris dan Subsie Bendahara. Setelah itu, giliran Departemen Keorganisasian yang memaparkan rencana kerja, dilanjutkan oleh Departemen Hubungan dan Pelayanan Masyarakat yang dilanjutkan oleh Subdepartemen Jaringan dan Subdepartemen Media. Terakhir, presentasi ditutup oleh Departemen Penelitian dan Pengembangan.
Grand Launching berlangsung dengan baik dari awal hingga akhir acara, meskipun sempat terkendala oleh mati listrik di tengah acara. Seluruh peserta menyimak presentasi dengan penuh perhatian, dan beberapa di antaranya mengajukan pertanyaan terkait program kerja yang akan dijalankan oleh KSH. Acara kemudian diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama. Diharapkan kedepannya, seluruh program kerja yang telah dipresentasikan dapat berjalan dengan lancar, serta hubungan dengan mitra semakin terjalin erat. [Penulis: KSH]
Pada hari Sabtu, 8 Maret 2025, telah dilaksanakan rangkaian kegiatan diskusi keilmuan Seedling KSAT, yaitu Small Group Discussion (SGD) 1 Arsitektur Lanskap (Arsikap). Kegiatan ini diselenggarakan secara luring di Ruang IV B dengan tujuan meningkatkan pemahaman Seedling mengenai garden style serta mengasah kemampuan berkomunikasi. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Koordinator Keilmuan Divisi Arsitektur Lanskap, Ghefira Nur Fatimah (KSAT 2022), yang kemudian dilanjutkan dengan doa pembuka. Selanjutnya, setiap Seedling mempresentasikan tugas individu yang telah dikerjakan dalam tahap Pra-Aklimatisasi Sub-Divisi Arsitektur Lanskap, yang sebelumnya telah diunggah melalui Google Classroom. Presentasi ini dilakukan secara bergantian, disertai sesi tanya jawab sebagai bentuk diskusi interaktif antar anggota terkait materi yang disampaikan. Kegiatan SGD 1 Arsikap diakhiri dengan doa penutup serta sesi dokumentasi bersama.
Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Melalui kegiatan ini, diharapkan pemahaman dasar mengenai Arsitektur Lanskap, khususnya konsep garden style, dapat semakin meningkat di kalangan Seedling KSAT. Selain itu, semoga KSAT terus berkembang dan berkontribusi dalam dunia akademik serta masyarakat luas, sesuai dengan semangat “Berakar Kokoh Menembus Peradaban.”[Penulis: KSAT 2025]
Pada hari Minggu, 9 Maret 2025, telah dilaksanakan Open House Formasigen 2025 yang berlangsung di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Kegiatan tersebut ditujukan kepada mahasiswa anggota Formasigen, perwakilan KS/Lembaga, dan umum. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembina Formasigen. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan kabinet kepengurusan dan program kerja yang akan dilaksanakan selama satu tahun kepengurusan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membuka ruang diskusi dan kolaborasi dengan eksternal. Kegiatan ini terdiri dari dua sesi, yaitu sesi pemaparan program kerja Kabinet HomeoGenesis oleh para Pengurus Harian Formasigen 2025 dan talkshow alumni.
Kegiatan diawali dengan pemaparan Garis-Garis Besar Haluan Kerja dan Program kerja ketua dan wakil ketua. Selanjutnya, pemaparan program kerja dilanjutkan oleh Sekretaris, Bendahara, Kepala Divisi PSDM, Kepala Divisi Keilmuan, Kepala Divisi Kerumahtanggaan, Kepala Divisi Media dan Informasi, dan Kepala Divisi Humas dan Jaringan. Seusai presentasi, dilakukan sesi tanya jawab. Setelah dilakukan presentasi, kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan talkshow alumni dengan topik The Century of Biology. Narasumber pada talkshow kali ini adalah Adib Fakhruddin Yusuf, S.Si., M.Sc. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan kepada narasumber dan dokumentasi. Kegiatan ditutup dengan pemberian kesan dan pesan oleh para tamu yang hadir. Dengan dilaksanakannya Open House ini, diharapkan semua program kerja Formasigen Kabinet HomeoGenesis dapat berjalan dengan lancar dan hubungan antara Formasigen dengan eksternal dapat terjalin lebih erat lagi. [Penulis: Formasigen]
Yogyakarta, 12 Maret 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar acara Sharing Session mengenai program Double Degree dengan University of Leeds, UK. Acara ini diadakan pada Rabu, 12 Maret 2025 dan bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada mahasiswa tentang kesempatan studi internasional melalui program Double Degree.
Acara ini dipandu oleh Koordinator International Undergraduate Program, Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si., M.S., Ph.D., yang menjelaskan berbagai aspek mengenai program Double Degree serta manfaat yang dapat diperoleh oleh mahasiswa UGM yang mengikuti program tersebut. Dalam kesempatan ini, perwakilan dari University of Leeds, Premila Kanaphaty, turut hadir untuk memaparkan informasi lebih lanjut mengenai kampus Leeds, fasilitas yang tersedia, serta tata cara pendaftaran untuk mengikuti program Double Degree.
“Program Double Degree ini merupakan bagian dari kerja sama yang telah terjalin antara Fakultas Biologi UGM dengan University of Leeds, yang memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh gelar dari dua universitas internasional yang terkemuka,” ujar Dr. Tyas dalam sambutannya.
Premila Kanaphaty juga memberikan pemaparan menarik mengenai kehidupan kampus di Leeds, serta berbagai fasilitas yang mendukung keberhasilan mahasiswa dalam menempuh pendidikan. Selain itu, ia juga menjelaskan prosedur pendaftaran dan persyaratan untuk dapat mengikuti program Double Degree tersebut.
Sejak kerjasama ini dimulai, Fakultas Biologi UGM telah memberangkatkan tujuh mahasiswa untuk mengikuti program Double Degree di University of Leeds, yang saat ini masih melanjutkan studi mereka di sana. Antusiasme mahasiswa UGM terhadap program ini sangat tinggi, terbukti dengan banyaknya peserta yang hadir dan aktif bertanya dalam acara sharing session tersebut.
Program Double Degree ini memberikan kesempatan baik bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan mengembangkan kemampuan akademik mereka dalam lingkungan internasional, sekaligus membuka peluang karier yang lebih luas di masa depan.[aulia]
Pada hari Jumat, 28 Februari 2025 pukul 13.00-14.30 WIB, telah dilaksanakan Gentalk 2 yang berlangsung di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Kegiatan tersebut ditujukan kepada mahasiswa Formasigen dan umum. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembina Formasigen. Kegiatan Gentalk diharapkan menjadi wadah diskusi aktif dan sharing antara alumni atau kakak tingkat terkait topik skripsi yang dikerjakan dengan anggota Formasigen dan umum. Pada kegiatan Gentalk kedua di tahun ini terdapat 3 narasumber, yaitu Muhammad Ariq Alfito, Muhammad Sena Budiman, Muhammad Fatih. Ketiganya merupakan mahasiswi S1 Fakultas Biologi UGM angkatan 2021 di bawah bimbingan Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. sebagai dosen pembimbing skripsinya.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, Aliyah Syahidah selaku Divisi Humas Kabinet HomeoGenesis 2025, dilanjutkan sambutan oleh Pembina Formasigen 2025 Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. Dari sambutan tersebut, Ibu Ganies berharap kegiatan Gentalk ini dapat terlaksana secara rutin dan semakin baik kedepannya sehingga dapat menjadi wadah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dilanjutkan dengan pematerian oleh narasumber dengan topik yang berjudul “Filogenetik Stroberi”. Pada pematerian ini telah disampaikan sejarah serta keunikan dari buah stroberi yang ternyata banyak melalui proses-proses evolusi hingga menjadi buah yang saat ini bisa kita konsumsi. Narasumber memberikan pemaparan mengenai pentingnya mempelajari filogenetik dan komponen-komponen penting yang ada pada pohon filogenetik. Selain itu, para narasumber memberikan penjelasan dan panduan mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam menghasilkan visualisasi dan interpretasi pohon filogenetik yang baik. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan audiens dan penutupan. Dengan dilaksanakan kegiatan Gentalk yang kedua pada tahun ini, diharapkan dapat terus menjadi wadah diskusi yang menarik dan bermanfaat agar menjadi gambaran tentang penelitian-penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa yang berada di bawah bimbingan dosen-dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat membantu mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 2 yaitu mengakhiri kelaparan.
[Penulis: Formasigen]
Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Tim BIOSHIELD berhasil meraih Gold Medal sekaligus predikat Grand Winner dalam International Ideapaper Festival (IIFest), sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh Exalter Students bekerja sama dengan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), Pertamina, Djarum, dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada 22-23 Februari 2025. Kompetisi ini mempertemukan inovator-inovator muda dari berbagai negara yang berkompetisi dalam menyajikan solusi berbasis riset untuk menjawab tantangan global.
Tim BIOSHIELD yang terdiri dari Aryan Mustamin, Ni’ma Ainul Fuadi Nurkhalis, Shuha Ma’muriyah Halim, Siti Aeniah, dan Wiwin Ariesti, sukses menunjukkan keunggulan intelektual dan inovasi mereka di antara puluhan peserta internasional. “Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dapat mewakili Fakultas Biologi UGM dalam kompetisi ini. Kemenangan ini adalah bukti dari dedikasi dan kerja keras tim. Kami berharap pencapaian ini dapat menginspirasi banyak pihak serta memberikan manfaat bagi dunia akademik dan masyarakat luas.” ungkap Aryan, ketua tim, Senin (24/2).
Dalam kompetisi ini, tim BIOSHIELD harus melalui dua tahapan utama: preliminary dan final presentation. Pada tahap preliminary, peserta mengajukan paper yang berfokus pada tema “Advancing Research-Based Solutions for a Sustainable Future” Kemudian, dalam tahap final presentation, mereka mempresentasikan paper dalam bentuk power point serta mengumpulkan Research Model Canvas (RMC). Presentasi dilakukan secara langsung di hadapan dewan juri internasional yang menilai orisinalitas ide, dampak inovasi, dan kejelasan penyampaian.
Tim BIOSHIELD mengusung solusi revolusioner dengan memanfaatkan polimer selulosa dari limbah sebagai bahan dasar hidrogel multifungsi. Luka diabetes kronis menjadi tantangan medis serius karena penyembuhan yang terhambat oleh stres oksidatif tinggi, infeksi bakteri, dan buruknya vaskularisasi, yang meningkatkan risiko komplikasi hingga amputasi. Di sisi lain, pencemaran lingkungan akibat limbah polimer dan logam berat terus menjadi ancaman global bagi ekosistem dan kesehatan manusia. Inovasi BIOSHIELD hadir sebagai solusi multifungsi dengan sifat self-healing, antimikroba, antioksidan, serta kemampuan bioremediasi. Dengan demikian, inovasi ini menjembatani kebutuhan di bidang biomedis sekaligus berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
Perjalanan menuju kemenangan tidaklah mudah. Tim BIOSHIELD menghadapi tantangan besar dalam persiapan kompetisi, terutama karena bertepatan dengan agenda akademik seperti seminar proposal dan ujian komprehensif. “Persiapan kompetisi ini benar-benar menguji manajemen waktu dan ketahanan mental kami. Namun, pengalaman ini sangat luar biasa dan memberikan wawasan baru dalam menyampaikan inovasi di tingkat internasional,” ujar Aryan Mustamin, salah satu anggota tim. Ia juga menambahkan bahwa tantangan utama dalam tahap final presentation adalah menyampaikan konsep inovatif mereka secara singkat namun tetap jelas dan menarik di hadapan juri.
Prestasi luar biasa ini tidak hanya menjadi bukti kemampuan inovatif mahasiswa pascasarjana Fakultas Biologi UGM, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang biomedis dan lingkungan. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan peran UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di aspek kesehatan, lingkungan, dan keberlanjutan ilmu pengetahuan. Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, UGM terus mendorong mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang memberikan kontribusi nyata bagi dunia. [Penulis: Tim BIOSHIELD]