• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 3
Pos oleh :

Admin

Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Metamorphoself 2019 Fakultas Biologi UGM (Hari Pertama)

Rilis BeritaTajuk Rabu, 7 Agustus 2019

Rangkaian acara PPSMB Metamorphoself 2019 Fakultas Biologi UGM telah dimulai pada hari Selasa, 7 Agustus 2019. Tema yang diambil adalah “Eksplorasi Diversitas Hayati Nusantara”. Tujuan dari PPSMB ini menyambut dan mempersiapkan mahasiswa baru agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru dan optimal mengembangkan kompetensi serta karakter dirinya dalam mengikuti pembelajaran di UGM secara umumnya dan Fakultas Biologi secara khususnya. Kegiatan PPSMB ini diharapkan mampu menjadi gerbang awal bagi mahasiswa baru dalam pengembangan potensi dan  karakter diri masing-masing menjadi pribadi yang lebih berkualitas, dengan terealisasikannya sepuluh (10) nilai-nilai dalam diri setiap mahasiswa, yakni ketuhanan, nasionalisme, kefakultasan, kepemimpinan, keharmonisan, peduli informasi, kreativitas, kewirausahaan, pengabdian, dan kelestarian lingkungan.

 

Slide 1
Slide 2
Slide 3

 

Pada hari pertama ini, para mahasiswa baru telah berkumpul di Jalan Taman Biologi pada pukul 7 pagi, diawali dengan  presensi dan sesi pertemuan kelompok untuk perkenalan. Acara dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi yang ditandai dengan lima kali pukulan gong oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bangga menerima 234 mahasiswa baru biologi, termasuk 11 mahasiswa IUP yang baru tahun ini dibuka oleh Fakultas Biologi UGM.

Setelah resmi dibuka, terdapat materi yang disampaikan secara langsung oleh Dekan Fakultas Biologi mengenai visi dan misi fakultas. Pak Budi juga menekankan bahwa para mahasiswa baru sudah sepantasnya untuk berbangga menjadi bagian dari Fakultas Biologi oleh karena raihan prestasi dan akreditasi yang luar biasa. Materi kefakultasan juga disampaikan oleh Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. selaku Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan yang menjelaskan mengenai sistem akademik serta kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Dr. Niken Satuti Handayani, M.Sc. selaku Wakil Dekan bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia memberikan pengenalan fasilitas, sarana prasarana, hingga penjelasan mengenai UKT serta beasiswa. Sedangkan  terkait bentuk kerja sama dengan universitas di luar negri hingga alumni yang sukses di jenjang karir tertentu disampaikan oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerja sama dan Alumni. Terdapat juga materi dari ketua POTMA Biogama oleh Bapak Dr. Alexander Agung, S.T., M.Sc. yang secara jelas menggambarkan mengenai struktur organisasi serta prosedur pengajuan proposal pengajuan dana kepada POTMA. Selain sesi materi, terdapat juga sesi Tour de Faculty yang bertujuan untuk memberi pemahaman terkait denah Fakultas Biologi, dilanjutkan dengan cerdas cermat kefakultasan yang menjadi ajang kompetisi secara sehat sekaligus menguji kembali pengetahuan yang didapat mahasiswa baru selama sesi materi. PPSMB Metamorphoself Biologi akan kembali esok hari!

Dari Riset Dasar, Biologi UGM Hasilkan Karya Cipta Desain Batik Unik

AlumniRilis BeritaTajuk Selasa, 4 Desember 2018

Dies Natalis ke- 69 Universitas Gadjah Mada pada 1-2 Desember 2018 diisi dengan beberapa kegiatan salah satunya adalah Festival Batik. Dalam Festival Batik tersebut Fakultas Biologi UGM diwakili oleh Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc., Prof. Nyoman Puniawati, Dr. Regina Melianawati (alumnus doktor Biologi UGM) dan Widya Mudyantini S.Si., M.Si. (mahasiswi Program Doktor Biologi UGM) menampilkan hasil karya cipta batik Biologi UGM.

Slide 1
Batik Histo Ikan

Batik Histo Ikan

Motif Jantung Ikan 
Batik Histo Ikan

Batik Histo Ikan

Motif Pembuluh Darah Ikan 
Batik Histo Ikan

Batik Histo Ikan

Motif Insang Ikan 
Batik Histo Ikan
Slide 7
Slide 6

Batik yang ditampilkan dalam Festival Batik tersebut sangat berbeda dari batik pada umumnya dari sisi motif. Batik Histo Ikan yang dipamerkan memiliki pola jaringan histologi ikan. Berbeda dengan motif batik pada umumnya seperti motif sri katon, kawung, nitik ataupun abstrak. Batik ini sedang dalam proses pendaftaran Hak Cipta dimana salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah kegiatan launching atau peluncuran. Keunikan dan nilai cipta yang tinggi ditunjukkan motif histologi ikan yang diproduksi melalui teknik batik cap.

Motif merupakan hasil penelitian program Doktoral Fakultas Biologi UGM oleh Regina Melianawati dibawah bimbingan salah seorang ko-promotornya yaitu Prof. Nyoman Puniawati. Beberapa preparat yang dihasilkan yaitu insang, jantung dan pembuluh darah ikan dijadikan sumber inspirasi bagi motif batik tersebut. Pengubahan preparat menjadi motif batik dilakukan oleh Widya Mudyantini yang mengimplementasikan motif tersebut menjadi cetakan tembaga untuk digunakan dalam teknik batik cap.

Dalam Festival Batik UGM tersebut Batik Histo Ikan yang dipamerkan merupakan hasil kerjasama dengan mitra produsen batik di wilayah Laweyan, Solo, Jawa Tengah. Inventor Hak Cipta tersebut terdiri atas tiga orang yaitu Regina Melianawati, Widya Mudyantini dan Prof. Nyoman Puniawati. Hak Cipta yang dalam proses pendaftaran nantinya akan diserahkan kepada Fakultas Biologi UGM sebagai pemegangnya. “Cinta almamater sebagai bentuk sumbangsih kami pada Fakultas Biologi UGM melalui Hak Cipta tiga motif batik dari preparat jaringan ikan kerapu”, tambah Widya Mudyantini. Mengenai Hak Cipta sendiri menurut Regina Melianawati sangatlah penting sebagai bentuk perlindungan dan pengakuan terhadap suatu kekayaan intelektual.

Ketika ditanya mengenai latar belakang karya cipta tersebut “niat kami membumikan Biologi, semoga Biologi semakin dikenal masyarakat, tidak hanya jadi ilmu yang bagi pelajar dianggap banyak hafalannya. Melalui gambar, memahami lebih mudah daripada menghafal, selain itu harga jual yang terjangkau diharapkan menarik minat konsumen dari berbagai kalangan sehingga lebih dikenal”, jawab Widya Mudyantini.

Menurut Regina Melianawati “kehadiran batik dengan motif berbasis keilmuan Biologi diharapkan dapat memperkaya khazanah motif batik di Indonesia. Disamping itu, juga diharapkan dapat lebih membumikan Biologi di tengah masyarakat, terlebih apabila motif batik Biologi tersebut telah memasuki komersialisasi”, tutur beliau.

Ketika ditanya hal yang sama Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. mengungkapkan implementasi pola-pola organik di alam contohnya preparat ke dalam bentuk goresan malam di atas kain menghasilkan karya yang memiliki nilai cipta dan originalitas tinggi. Dalam kesempatan yang sama dicetuskan pula “perlu dikembangkan kurikulum Biologi berbasis Batik Ilmiah hasil riset-riset di Biologi”, jawab beliau.

Fakultas Biologi UGM Dukung Pasar Ndelik di Puri Mataram dengan Penggunaan Pewarna Alami Makanan

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 26 November 2018

Pariwisata menjadi salah satu ujung tombak perekonomian dunia. Di Indonesia, pariwisata diestimasi akan menyumbang US$ 16 miliar pada tahun ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis tengah tahun ini, kunjungan wisatawan mancanegara mengalami kenaikan 12.92% dengan angka 9.06 juta kunjungan. Sementara itu, di Yogyakarta higga Juni tercatat total 1.859.888 pengunjung yang terdiri dari wisatawan mancanegara 113.993 orang dan wisatawan domestik 1.745.895 orang. Tren positif ini disambut baik oleh berbagai kalangan, salah satunya dengan pembukaan destinasi wisata baru yang mengedepankan pengalaman menyenangkan seperti banyaknya lokasi foto dan lezatnya hidangan khas daerah.

Pasar Ndelik, yang berada dalam kawasan Puri Mataram, menjadi produk wisata menjanjikan di lingkup Yogyakarta. Terletak di Dusun Jugang Pangukan, Tridadi, Sleman, area Pasar Ndelik menawarkan atraksi berupa makanan tradisional dan proses jual belinya. Mengandalkan Pandel sebagai pengganti fisik rupiah, penjual di Pasar Ndelik juga menekan penggunaan plastik dalam transaksinya. Walaupun demikian, masih banyak potensi yang perlu digali dari para penjual di Pasar Ndelik. Maka dari itu, Lisna Hidayati, M. Biotech. dan koleganya melakukan pengabdian dengan tema utama penggunaan pewarna alami. Aries Bagus Sasongko, M. Biotech., salah satu anggotanya, mengungkapkan bahwa penggunaan pewarna makanan dari bahan alam seperti kembang telang, daun suji, dan kunyit akan meningkatkan kepercayaan konsumen dalam membeli produk makanan minuman di Pasar Ndelik.

Slide 1
Slide 2
Slide 4
Slide 3
Slide 5
Slide 6

Kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan teknologi tepat guna. Diawali dengan pelatihan penggunaan pewarna alami, pematerian mengenai kemasan alami, penanganan komplain konsumen, perhitungan laba rugi, filosofi makanan, hingga perhitungan kalori makanan sudah disampaikan. Pada kesempatan ini, kegiatan pengabdian sudah mencapai puncak acaranya dengan berbagai agenda. Acara dimulai dengan zumba bersama masyarakat sekitar dilanjutkan sambutan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM dan Wakil Bupati Kabupaten Sleman. Pada kesempatan ini, Wabup menyampaikan bahwa masyarakat harus gemar melakukan aktivitas fisik serta berharap Pasar Ndelik bisa menjadi tujuan wisata yang sangat terkenal hingga ranah internasional. Acara dilanjutkan dengan prosesi nandur bareng yang secara simbolis dilakukan oleh Wakil Bupati Kabupaten Sleman, Dra.Hj.Sri Muslimatun, M.Kes., Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dan Direktur Bumdes Tridadi Makmur, H. Agus Khaliq serta pihak sponsor. Acara yang dibantu oleh Keluarga Mahasiswa Pascasarjana, alumni dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM serta didukung oleh Hatmoko Batik, JCI Yogyakarta, Pusaka Nusantara, Perempuan Berkebaya dan Puri Mataram ini dilanjutkan dengan lomba masakan tradisional yang menyasar penjual di Pasar Ndhelik. Pada lomba ini, peserta diharapkan mampu mengimplementasikan semua materi yang telah disampaikan. Penjurian dilakukan oleh Dwi Larasatie Nur Fibri, Ph.D. selaku perwakilan panitia, Nurpuji Mumpuni, S.Si.,M.Kes. selaku Ketua Dharmawanita Fakultas Biologi UGM, Johan Wiryanto, selaku perwakilan dari Kepala Desa Tridadi menghasilkan juara I yaitu dari kelompok Dewi Sikandi, juara II dari kelompok Dewi Woro Sembrodo, juara III diraih oleh Dewi Sri, juara harapan I oleh Dewi Kunti, juara harapan II oleh Dewi Sinta serta juara favorit dari kelompok Tara. Acara dilanjutkan dengan Mbathik bareng dan roadshow Pasar Ndelik. Luthfi Nurhidayat, M. Sc. berujar bahwa saat ini Puri Mataram terus berbenah untuk menjadi salah satu destinasi utama keluarga, salah satunya dengan panganan tempo dulu yang ramah lidah. “Wah saya merasa senang sekali setiap hari minggu saya berjualan disini selalu ramai. Saya juga bisa menambah wawasan tentang banyak hal. Pokoknya saya semakin termotivasi untuk menjadi penjual yang bijak, bisa ngasih tau pembeli asal usul makanannya dan juga ramah lingkungan” kata Susmiati, penjual di Pasar Ndelik. “Saya baru pertama kali kesini dan menangkap kesan kalau konsep wisata disini sangat baik, karena menonjolkan nostalgia Yogyakarta sekaligus destinasi foto modern. Tentu, saya akan kesini lagi mengajak teman saya” ujar Kensrie, salah satu pengunjung.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Acara diakhiri dengan foto bersama. Dengan adanya program pengabdian ini, diharapkan akan adanya peningkatan kualitas dan akses menuju destinasi, penguatan data dan informasi serta peningkatan atraksi yang terintegrasi baik di Pasar Ndelik maupun Puri Mataram. –ABK-

Makanan tradisional: “Sebatas ‘ndeso’ kah?”

Uncategorized Rabu, 21 November 2018

IMG_1172
IMG_1177
IMG_1197
IMG_1192

Makanan tradisional merupakan salah satu pondasi pariwisata Yogyakarta dengan berbagai jenisnya. Mulai dari makanan, minuman, makanan ringan, hingga proses pembuatan produk bisa dijual sebagai aset pariwisata. Walaupun demikian, banyak pihak pembeli yang menganggap makanan tradisional tersebut hanya memiliki nilai konsumsi dan estetika saja. Padahal, makanan tradisional memiliki nilai filosofis yang tinggi pula. Maka dari itu, untuk menguatkan nilai filosofis dari makanan tradisional, tim TTG UGM-Pengembangan Makanan Tradisional melaksanakan pelatihan. Pelatihan dilaksanakan pada hari Rabu, 21 November 2018 dengan mengundang Widodo, S. TP. dari Fakultas Teknologi Pangan UGM untuk memberikan pemahaman kepada penjual makanan tradisional di area Pasar Ndhelik, Puri Mataram. Mengangkat tema “Makanan Tradisional dan Filosofinya”, pelatihan ini merupakan agenda keenam dari rangkaian acara yang akan berakhir pada 25 November nanti.

“Sejauh ini, para penjual hanya terbagi menjadi beberapa kelompok saja tanpa adanya nama kelompok. Dengan pemberian nama kelompok yang mengadopsi dari nama-nama dewi khas cerita pewayangan, diharapkan masyarakat umum memiliki rasa ingin tahu yang lebih mengenai nama-nama tersebut, sehingga para penjual mampu bercerita lebih banyak tentang produknya.”harap Widodo.

Pada pelatihan ini, pelaksanaan diskusi cukup intens karena banyak saran dari Widodo yang disambut antusias oleh ibu-ibu penjual di Pasar Ndhelik. Dimulai dari bagaimana cara penyajian, pengelompokan makanan, penentuan porsi, pemilihan komposisi makanan, hingga proses penjualan dengan konsep “njawani” diterima dengan baik oleh para penjual.

Para penjual menyampaikan beberapa keluhan seperti komplain pembeli mengenai harga makanan. “Banyak yang ngomong kok mahal e bu, disini lima ribu padahal diluar cuma tiga ribu” kata kelompok Dewi Taro. Walaupun demikian, pembeli akhirnya memberikan pendapat bahwa makanan tersebut enak dan merasa impas dengan suasana yang didapatkannya. Selain harga, tenaga yang melayani pembeli juga dirasa kurang, seperti diungkapkan oleh kelompok Dewi Sri. Saran yang disampaikan oleh Widodo yaitu dengan cara menyiapkan makanan yang sudah siap saji, sehingga tidak perlu ribet mengatur berbagai komponen makanan. Selain itu, Widodo juga menyampaikan agar ibu-ibu penjual semakin banyak membaca mengenai kisah dewi-dewi yang menjadi nama kelompoknya. Sehingga aset yang dijual di Pasar Ndhelik tidak hanya makanan dan suasananya saja, namun juga interaksi kepada konsumen berupa cerita dewi-dewi dan proses pemasakan makanan tradisional.

 

Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa, Lab Biokimia adakan Pelatihan Biokimia Analitik

Rilis Berita Jumat, 9 November 2018

WhatsApp Image 2018-11-09 at 13.18.35
WhatsApp Image 2018-11-09 at 13.18.33
WhatsApp Image 2018-11-09 at 13.18.35 (1)
WhatsApp Image 2018-11-09 at 08.24.07
WhatsApp Image 2018-11-09 at 08.24.07 (1)
WhatsApp Image 2018-11-09 at 08.24.07 (2)
WhatsApp Image 2018-11-09 at 08.24.08 (1)
WhatsApp Image 2018-11-09 at 08.24.08

Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM tahun ini kembali mengadakan Pelatihan Biokimia Analitik tentang teknik-teknik dasar dan metode penelitian yang umumnya digunakan dalam penelitian biologi. Pelatihan ini dilaksanakan dalam bentuk 2 paket pelatihan.Paket I merupakan pelatihan mengenai Ekstraksi, Fraksinasi, dan Kromatografi Lapis Tipis. Paket II merupakan pelatihan mengenai Isolasi DNA, Polymerase Chain Reaction (PCR), dan Elektroforesis. Paket Pelatihan Biokimia Analitik ini dikhususkan untuk mahasiswa Fakultas Biologi baik jenjang S1, S2 maupun S3. Kegiatan pelatihan Biokimia Analitik 2018 merupakan bentuk dari pengabdian Lab Biokimia untuk meningkatkan kompetensi lulusan Biologi baik dalam segi ilmu maupun skill teknik-teknik di laboratorium. Secara umum, pelatihan ini diminati mahasiswa Fakultas Biologi UGM dilihat dari animo yang tinggi dari peserta yaitu jumlah peserta paket I sebanyak 33 orang dan paket II sebanyak 42 orang. Seluruh staf Laboratorium Biokimia baik dosen maupun tenaga pendidik terlibat dalam pelatihan ini. Dr. Rarastoeti Pratiwi, Dr Yekti Asih Purwestri, Dr. Tri Rini Nuringtyas, Dr. Woro Anindito Sri Tunjung dan Lisna Hidayati, M.Biotech secara aktif memberikan kuliah, mendampingi peserta melakukan percobaan, berdiskusi dan sharing pengalaman dalam melakukan teknik laboratorium, tip dan trik agar berhasil mendapat data dan trouble shoting menghadapi masalah-masalah di laboratorium.

Pelatihan Biokimia Analitik 2018 Paket I dilakukan tanggal 06 November dan 09 November 2018. Peserta mendapatkan penjelasan teknis cara kerja, hands on sample dan materi kuliah tentang cara mengekstrak bahan alam dan separasinya menggunakan metode kromatografi. Peserta melakukan ekstraksi secara maserasi dan soxhletasi dari sampel berupa daun gaharu, daun jeruk purut, bunga rosela, dan biji jinten hitam. Digunakan solven berupa kloroform, etil asetat, dan n-heksan disesuaikan dengan kepolaran bahan alam yang akan diestrak. Hasil ekstraksi kemudian difraksinasi menggunakan metode Vacuum Liquid Chromathography (VLC). Hasil ekstraksi juga diseparasi dengan kromatografi lapis tipis untuk mendapatkan kromatogram dan mengidentifikasi golongan senyawa setelah dilakukan pewarnaan. Semua kegiatan tersebut dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM. Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini dan mendapatkan hasil dari percobaan yang mereka lakukan.

Pada pelatihan Biokimia Analitik paket II dilakukan isolasi DNA, PCR dan elektroforesis. Peserta melakukan isolasi DNA menggunakan kit maupun lisis buffer untuk sampel darah tikus dan daun tembakau. Kemudian dilakukan amplifikasi house keeping gene dari sampel tersebut, dilanjutkan separasi genom dan produk PCR menggunakan metode elektroforesis dan visualisasi hasil separasi. Peserta dapat memilih sampel sesuai dengan minat dan penelitian yang mereka lakukan. Pada pelatihan ini selain dilakukan praktik hand on secara langsung juga dilakukan pemaparan materi serta diskusi. Peserta mengaku puas setelah mengikuti pelatihan dan berharap ilmu dan skil yang mereka dapatkan dari pelatihan dapat diterapkan untuk penelitian mereka.

KOLABORASI UGM DAN KOMUNITAS PASAR NDELIK DALAM MENINGKATKAN NILAI EKONOMI MAKANAN TRADISIONAL DENGAN PEWARNA DAN KEMASAN ALAMI

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Jumat, 2 November 2018

IMG_0968
IMG_1022
IMG_1050
IMG_1079
IMG_1039
IMG_1052
IMG_1092

Yogyakarta, daerah yang identik dengan produk “ndeso”, baik berupa kebudayaan maupun kuliner telah menarik hati wisatawan untuk senantiasa singgah dan menikmati kelembutan nuansa temaram yang romantis. Selain kekhasan nuansanya, Yogyakarta juga menyimpan banyak potensi makanan tradisional, sebut saja bakpia, gudeg, gebleg, dan masih banyak lagi. Terlebih saat ini makanan tradisional mulai menunjukkan kembali tajinya di dunia kuliner, seperti banyaknya tempat wisata yang berkolaborasi dengan warga setempat untuk mengangkat kearifan lokal berupa penampilan karya seni maupun makanan tradisional.

Salah satu contoh tempat wisata yang cukup kondang yaitu Pasar Ndhelik, Puri Mataram yang ada di daerah Sleman. Di Pasar Ndhelik, tiap minggunya diadakan proses transaksi menggunakan Pandel yang menggantikan fungsi fisik uang. Pandel yang sudah didapatkan dapat ditukarkan dengan berbagai jajanan khas yang tersedia di Pasar Ndhelik, seperti Pecel, Nasi Biru, Jenang Gendhul, dan berbagai jenis minuman. Dengan potensi yang tersedia untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, maka Lisna Hidayati, M.Biotech., dosen Fakultas Biologi UGM dan timnya melakukan kegiatan pengabdian berupa Pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) dengan tema Pengembangan Produk Pangan Tradisional Alami dengan Teknologi Tepat Guna untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Kampung Flory. Kegiatan ini dilaksanakan berkelanjutan mulai dari 05 Agustus 2018 hingga nanti 18 November 2018 dengan target komunitas penjual di Pasar Ndhelik.

Dibantu oleh KMP Pascasarjana Fakultas Biologi UGM, kegiatan pelatihan TTG ini sudah menginjak agenda kelimanya pada hari Jumat tanggal 2 November 2018. Kegiatan ini diawali dengan pematerian dari Aries Bagus Sasongko, M.Biotech dan Lisna Hidayati, M. Biotech. yang membagikan wawasannya mengenai Budidaya Tanaman Pangan dan Pewarna Makanan Alami. Penggunaan pewarna alami memang lebih rumit dan memakan biaya produksi yang tinggi, namun dengan penggunaan pewarna alami dapat memberikan warna yang lebih lembut dan meningkatkan aroma makanan. “Selain warna yang lebih ramah mata, penggunaan pewarna alami juga dapat meningkatkan harga jual makanan karena para penjual dapat menambahkan informasi tersebut, sehingga konsumen akan lebih percaya untuk mencicipi makanan yang dijual.” ujar Bagus.

Materi kedua yang disampaikan yaitu Kalori dalam Makanan yang disampaikan oleh Woro Anindito Sri Tunjung, Ph.D. untuk meningkatkan minat konsumen dalam mengunjungi Pasar Ndhelik. “Pencantuman jumlah kalori dalam makanan sudah menjadi tren di luar negeri terkait dengan meningkatnya perhatian masyarakat terhadap diet. Jadi, tidak hanya label halal saja yang perlu diperhatikan.” ujar Luthfi Nurhidayat sebagai Fasilitator. Diskusi mulai berjalan menarik saat ibu-ibu peserta diminta untuk menghitung Body Mass Index (BMI) untuk menentukan kategori indeks massa tubuhnya, apakah termasuk ideal atau jauh dari ideal. Selain diskusi mengenai BMI, Woro juga menambahkan perhitungan tentang berbagai kalori yang tersedia dalam makanan tiap 100 gram. Dengan demikian, diharapkan ibu-ibu peserta dapat memberikan informasi tambahan ke konsumen berupa jumlah porsi yang disarankan untuk dimakan. Sehingga, tidak hanya makanan saja yang ditawarkan di Pasar Ndhelik, namun konsumen juga akan merasa diperhatikan dalam mempertimbangkan jenis makanan yang akan dimakan.

Pematerian dilanjutkan oleh Dr. Ir. Supriyadi dan Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc., Ph.D dari FTP UGM yang menyampaikan subyek mengenai Kemasan Alami. Pemberian materi ini ditujukan untuk menekan penggunaan plastik dalam proses jual beli makanan di Pasar Ndhelik sekaligus memberikan kesadaran kepada ibu-ibu peserta mengenai manfaat penggunaan kemasan alami dibandingkan kemasan plastik. Pasar Ndhelik, yang memang menjual makanan tradisional dan keramahannya memang sangat cocok untuk mengaplikasikan kemasan alami ini. Penggunaan daun jati, pisang, dan waru sudah banyak diteliti dan memberikan hasil yang menjanjikan sebagai kemasan alami. Walaupun kemasan ini kurang praktis, namun penggunaan kemasan alami dapat meningkatkan pula daya tahan makanan secara alami dan pada akhirnya akan berimplikasi pada meningkatnya harga jual makanan.

Pelatihan ditutup dengan foto bersama. Salah satu peserta, Mariyatin, mengungkapkan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. “Banyak sekali manfaat yang saya peroleh selama pelatihan ini. Selain bagaimana menambahkan berbagai jenis pewarna alami yang tidak merubah rasa, saya juga dapat mengerti bagaimana proses pengemasan dan perhitungan kalori dalam makanan. Sehingga nanti saat bertemu dengan konsumen, bisa bilang kalau makanan ini tidak membuat gemuk.” ujarnya.

BERSINERGI DENGAN KOMUNITAS PENJUAL PASAR NDELIK, KAMPUNG FLORY MELALUI PELATIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Uncategorized Senin, 29 Oktober 2018

Foto dengan narasumber
Foto dengan narasumber 2
Suasana pelatihan

Dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat, gabungan beberapa Dosen Fakultas Biologi dan Fakultas Teknologi Pertanian UGM yang diketuai oleh Lisna Hidayati, S.Si. M.Biotech kembali melaksanakan kegiatan pengabdian yang bertema “Pengembangan Produk Pangan Tradisional Alami dengan Teknologi Tepat Guna untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kampung Flory”. Kegiatan pengabdian tersebut berisikan pelatihan-pelatihan yang diperuntukan kepada komunitas penjual Pasar Ndelik, Kampung Flory. Pasar Ndelik ini meyediakan berbagai makanan tradisional yang buka setiap hari Minggu dari pukul 08.00 – 14.00 WIB.

Pada tanggal 26 Oktober 2018, telah dilaksanakan Pelatihan TTG (Teknologi Tepat Guna) ke-4 di Puri Mataram, Kampung flory. Kegiatan pelatihan tersebut dimulai pukul 10.00 – 16.00 WIB. Kegiatan tersebut diikuti oleh 15 peserta dengan narasumber dari TIM UGM dan 4 narasumber mitra kerja sama. Kegiatan diawali dengan pematerian oleh Aries Bagus Saspngko, M. Biotech (TIM UGM) dan Drs. Suranto Yudobusono,  Ak., CA dari KKMB (Konsultan Keuangan Mitra Bank) Yogyakarta, tentang Perhitungan Harga Pokok dan Laba-Rugi dalam UMKM. “Ibu-ibu Pasar Ndelik memerlukan pendampingan manajemen keuangan untuk mengoptimalkan pendapatan dari penjualan makanan tradisional di pasar Ndelik”, ungkap Aries Bagus Sasongko, salah satu anggota tim pengabdian ini.

Selanjutnya setelah ISHOMA, acara dilanjutkan dengan pematerian oleh Dwi Larasati Nur Fibrie, Ph.D. (TIM UGM) dan Nurdeana Cahyaningrum S.TP dari BPTP DIY tentang Kualitas Bahan Pangan. “Kualitas bahan pangan adalah kunci produk makanan yang berkualitas. Selain cara memilih bahan, peserta juga dibekali cara menyimpan bahan yang dapat mempertahankan kualitas”, tambah Dwi, dosen FTP UGM yang juga anggota tim pengabdian ini.

Narasumber terakhir yang memberi pematerian ialah Lisna Hidayati (TIM UGM) serta Nuju Widodo dan Ibrahim Hasan dari JCI Yogyakarta tentang Strategi Pemasaran dan Customer Care. “Senang melihat peserta yang tetap antusias dan semangat berdiskusi meskipun hari sudah mulai sore. Semoga mereka bisa menerapkan ilmu yang sudah di dapat. Pelatihan selanjutnya diagendakan pada hari Jumat, 2 November 2018”, tambah Lisna.

Kegiatan pelatihan TTG harapannya dapat bermanfaat bagi seluruh peserta yang merupakan penjual di Pasar Ndhelik, Kampung Flory. Sehingga, para peserta dapat memiliki wawasan yang lebih dalam mengenai managemen laba-rugi, kualitas bahan pangan dan strategi pemasaran.

Empat mahasiswa UGM mengikuti International Summer Course 2018 di Nagoya University, Jepang

Kegiatan MahasiswaKerja Sama Kamis, 26 Juli 2018

ISC 2018 2
ISC 2018 1
ISC 2018 3
ISC 2018 4
ISC 2018 5
ISC 2018 7
ISC 2018 8

Empat mahasiswa UGM memperoleh beasiswa International Summer Course (ISC) 2018 bertemakan Biologi Kelautan Tingkat Lanjut di Sugashima Marine Biological Laboratory (Sugashima MBL), Nagoya University, Jepang, dari tanggal 13 hingga 17 Juli 2018. Mahasiswa terpilih yang lolos rangkaian seleksi beasiswa tersebut antara lain Basith Kuncoro Adji (Biologi 2014), Anggun Cinditya Putri (Biologi 2015), Putri Eky Pratiwi (Perikanan 2014), dan Surono Dwi Saputra (Pascasarjana Bioteknologi 2017). Program ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dan Nagoya University yang telah berlangsung selama 4 tahun terakhir.

ISC di Sugashima MBL merupakan kursus singkat di musim panas yang rutin diadakan oleh Nagoya University, dengan target peserta mahasiswa S1 dan Pascasarjana yang tertarik di bidang Biologi Kelautan termutakhir. ISC tahun ini diikuti oleh 13 partisipan dari beberapa negara seperti Jepang, Vietnam, Singapura, India, dan Mongolia yang berasal dari program G30, kemudian dari Norwegia dan Perancis dari program NUPACE, serta seorang berkebangsaan Filipina yang merupakan mahasiswa doktoral dari Kyoto University dan seorang berkebangsaan Amerika Serikat yang sedang post-doctoral fellowship dari Stone Brook University.

Seluruh partisipan berkesempatan untuk melakukan eksplorasi zona intertidal di Pulau Sugashima guna mencuplik sampel invertebrata laut, kemudian mempelajari taksonomi dasar dari biota laut yang diperoleh dari hasil pencuplikan. Partisipan juga berkesempatan untuk mempelajari proses fertilisasi sekaligus mengamati perkembangan awal dari kelompok hewan Echinodermata dan Ascidians. Selain itu, dalam ISC 2018 ini, partisipan diperkenalkan dan mempraktikkan secara langsung analisis filogeni molekuler, teknik genome editing menggunakan TALEN, serta analisis proteomik termutakhir dalam Biologi Kelautan. Materi tersebut disampaikan oleh Professor dan Direktur Sugashima MBL, yaitu Prof. Hitoshi Sawada, didampingi oleh instruktur lainnya seperti Dr. Lauren Stefaniak, Dr. Maki Shirae-Kurabayashi, dan Dr. Yukinobu Isowa.

Melalui ISC 2018 ini, partisipan dapat meningkatkan kemampuannya dalam riset Biologi Kelautan, memperluas jaringan dan relasi di level internasional, serta berkesempatan untuk saling mengenal budaya dari berbagai negara. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan dan kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dan Nagoya University, serta memungkinkan terwujudnya kolaborasi riset di masa yang akan datang.

Perluas Jejaring Kerja Sama, Fakultas Biologi UGM Fasilitasi Kegiatan Benchmarking Prodi Magister Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih

Kerja SamaRilis Berita Senin, 16 Juli 2018

Beberapa dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Biologi Fakultas MIPA Universitas Cenderawasih melakukan benchmarking di Fakultas Biologi UGM pada tanggal 9-13 Juli 2018. Pada pembukaan acara, Dekan Fakultas MIPA Universitas Cenderawasih, Dr. Dirk Y. P. Runtuboi, M.Kes., mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pengelolaan Fakultas dan pengelolaan program studi magister di Fakultas Biologi UGM. “Prodi Magister Biologj kami merupakan program studi relatif baru dan perlu banyak belajar” Ujar Dirk. “Fakultas Biologi UGM sudah berdiri jauh sebelum kami dan tentunya lebih maju daripada kami. Oleh karena itu kami sangat ingin bekerja sama dan belajar kepada Fakultas Biologi UGM”. Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., menyatakan bahwa Fakultas Biologi menyambut baik kegiatan ini. “Kerja sama sangat diperlukan Fakultas Biologi UGM untuk terus berkembang dan memberikan manfaat untuk institusi pendidikan yang sama-sama ingin berkembang” Ujar Budi. “Kami harap kegiatan ini dapat mengawali kerja sama di berbagai bidang dengan Fakultas MIPA Universitas Cenderawasih di tahun-tahun berikutnya” pungkas Budi.

 

 

Kegiatan benchmarking ini meliputi serangkaian pematerian tentang pematerian Pengelolaan Fakultas Biologi UGM, Pengelolaan Program Magister Fakultas Biologi UGM, dan Pengeolaan Perpustakaan. Selain itu kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa Program Magister FMIPA UNCEN untuk merapakan kuliah dan praktikum di laboratorium Mikrobiologi dan di laboratorium Ekologi dan Konservasi. Mereka juga belajar dan praktek tentang penulisan karya ilmiah dan penelusuran jurnal ilmiah menggunaan Mendeley. Ike Golda M Siregar, salah satu peserta mahasiswa, mengatakan bahwa banyak hal baru yang mereka dapatkan dari kegiatan ini. “Kami belajar banyak hal yang tidak kami dapatkan di program studi kami, dan semoga kegiatan ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya.” Ujar Ike.

Fakultas Biologi UGM Meningkatkan Kompetensi Laboran Biologi Universitas Negeri Medan Melalui Pelatihan Pembuatan Sediaan Jaringan Hewan dan Embrio Hewan.

Rilis Berita Kamis, 31 Mei 2018

Kompetensi laboran merupakan hal yang penting untuk mendukung pelaksanaan Pendidikan dan Penelitian di laboratorium. Salah satu kompetensi yang dibutuhkan laboran, terutama di bidang struktur dan perkembangan hewan, adalah pembuatan sediaan hewan, baik jaringan maupun embrio. Laboratorium Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan melihat adanya potensi yang dimiliki berupa peralatan yang relatif lengkap sehingga peningkatan kompetensi laboran mutlak diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan peralatan tersebut. Hal tersebut mendorong Laboratorium Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan mengirim salah satu laboran untuk mengikuti pelatihan pembuatan sediaan jaringan hewan dan embrio hewan di Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan Fakultas Biologi UGM.

Pelatihan tersebut dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 1-4 Mei 2018. Pembuatan sediaan jaringan hewan, yang dilakukan selama pelatihan, menggunakan metode paraffin. Materi dan praktek yang diberikan pada metode ini meliputi prosedur necropsy dan fiksasi organ; prosedur washing, dehidrasi, infiltrasi paraffin dan embedding; prosedur sectioning; serta prosedur pewarnaan sediaan menggunakan pewarna Hematoxylin Eosin dan pewarna MAF. Pembuatan sediaan embrio, yang menjadi materi pelatihan, adalah pembuatan sediaan whole mount embrio ayam yang meliputi prosedur pengambilan dan fiksasi embrio ayam, serta pewarnaan embrio ayam. Peserta pelatihan juga diberi pengayaan pengetahuan tentang kemikalia yang umum atau rutin diperlukan untuk pembuatan sediaan jaringan hewan maupun embrio hewan. Peserta pelatihan diharapakan dapat mengaplikasikan apa yang telah didapatkan selama pelatihan setelah kembali ke Laboratorium Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.

1234

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Administrasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Madrasah Aliyah Sayang Ibu NTB Kunjungi Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan Fakultas Biologi, UGM
  • Mahasiswi Double Degree Program Doktor Fakultas Biologi UGM, Tiara Putri, Raih Beasiswa DAAD-STIBET
  • Akademisi UGM Berbagi Praktik Restorasi Ekologis dan Adaptasi Modul Pembelajaran dalam Kelas Internasional “Live From The Field”
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dan Pengenalan Biobriket Berbahan Dasar Limbah Organik Bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dan Kelompok Tani Tunas Jaya, Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY