Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc bersama mahasiswa perwakilan Fakultas Biologi UGM melakukan inisiasi pengembangan pengabdian masyarakat melalui sosialisasi yang ditujukan kepada ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) Melati, yang berlangsung di Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Yogyakarta pada hari Ahad, 12 Desember 2021. Sosialisasi yang bertajuk inisiasi pengembangan pengabdian masyarakat dilakukan dalam rangka persiapan pembinaan lebih lanjut mengenai diversifikasi produk olahan labu susu Citra Laga yang sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020.
Pengabdian kepada Masyarakat
Dalam rangka keberlanjutan dan pengembangan Program Kegiatan Pengabdian Fakultas di Desa Mitra Mulyodadi, Bambang Lipuro, Bantul, Sabtu tanggal 11 Desember 2021 telah dilakukan evaluasi dan diskusi yang melibatkan 3 dosen Fakultas Biologi yaitu Dr. Endah Retnaningrum, M. Eng, Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. dan Dr.biol.hom. Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si serta 2 mahasiswa S1 yaitu Nadia Puspaningrum dan Riffanty Salsabila Firmansyah dengan wakil pengurus kelompok pertanian dan peternakan Desa Mulyodadi yaitu Bapak Endar Trisiyamto.
Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM), masyarakat Caturtunggal didampingi oleh 4 mahasiswa yaitu Raquellynda Fadilla Syafannisa, Nata Dwi Anisa Nizma, Pradnya Paramtia dan Nabila Ramiza Puteri serta dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, yaitu Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D., melakukan program percontohan pengembangan budidaya lele lahan sempit berbasis pengembangan pakan alternatif. Adapun komposisi pakan alternatif yang digunakan dalam pendampingan budidaya lele terdiri atas, tepung ikan, susu afkir, tepung kanji, minyak jelantah, air dan daun papaya.
Kamis (9/12/2021), Tim PkM Laboratorium Biokimia telah melaksanakan tindak lanjut mengenai rencana kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) di Padukuhan Malangrejo, Kelurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman. Kegiatan PKM dihadiri oleh Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc. (Bu Raras) dengan anggota dosen dan tendik di Laboratorium Biokimia. Aprilia, siswa magang di Laboratorium Biokimia juga terlibat dalam kegiata PkM ini. Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dan diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan penyampaian rencana kegiatan PkM tahun 2022, pembahasan draf nota kesepahaman bersama (MoU) antara Fakultas Biologi UGM dengan Kelurahan Wedomartani, survei kondisi awal lahan pekarangan dan lahan tidur serta memotret kondisi literasi masyarakat akan gizi, kesehatan dan pangan fungsional. “Kami berharap selain tim dari lab Biokimia dapat membantu padukuhan Malangrejo, juga memungkinkan tim lain dari Fakultas Biologi dapat membantu padukuhan lain di Kelurahan Wedomartani .”, tutur Raras sebagai ketua tim PkM.
Siapa yang tidak tahu Wisata Dieng, kawasan dengan dataran tinggi nan sejuk ini menjadi salah satu destinasi wisata yang menyajikan keindahan alam pegunungan. Kawasan ini memiliki banyak telaga, kawah, lembah, mata air dan perbukitan sehingga menjadi objek wisata yang potensial. Dataran tinggi Dieng tak hanya menyajikan keindahan dan keunikan tempat wisatanya, namun juga memiliki beberapa produk unggulan dari pertanian, seperti carica, purwaceng, hingga kentang Dieng. Namun, di sisi lain dari keindahan ini, terdapat ancaman nyata seiring berjalannya ekstensifikasi konversi hutan menjadi perkebunan kentang. Kentang sendiri merupakan tanaman semusim, sehingga setelah panen, tanah di lereng menjadi lahan terbuka dan dapat berakibat terjadi erosi ketika turun hujan. Bahkan sempat terjadi banjir lumpur di tahun 2003 pembukaan lahan secara masif ini. Selain itu, dalam kurun 7 tahun terakhir, Balai Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sekitar 367 kejadian tanah longsor, 113 korban jiwa, serta kerugian material lainnya.
Sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tim dosen Fakultas Biologi UGM yang terdiri dari Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si, Dr(Cand). Wiko Arif Wibowo, dan 3 orang mahasiswa, melakukan kunjungan ke Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Kunjungan pada Kamis, 9 Desember 2021 ini bertujuan untuk berdiskusi dengan penyuluh pertanian setempat terkait rencana pelaksanaan pengabdian Masyarakat di Gunung Kidul pada tahun 2022. Kunjungan ini diawali dengan paparan dari Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si terkait profil Fakultas Biologi UGM dan program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh Fakultas Biologi UGM dengan berbagai desa mitra. Paparan ini diharapkan dapat memberi gambaran bagi penyuluh pertanian setempat jika mungkin ada salah satu teknologi yang dimiliki Fakultas Biologi UGM sesuai dengan permasalahan masyarakat setempat. Selepas paparan dari tim dosen, dilanjutkan dengan diskusi dengan tim dari BPP Gunung Kidul. Pihak BPP menyampaikan beberapa hal tentang kondisi umum pertanian di masyarakat Gunung Kidul, jumlah Kelompok Tani, Kelompok Ternak, dan Kelompok Wanita Tani (KWT), dan beberapa permasalahan pokok pertanian di masyarakat Gunung Kidul.
Pada bulan Juni hingga November 2021 telah dilakukan program Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Hargowilis, Kulon Progo bersama kelompok Petani “Gunung Agung”. Kelompok Petani “Gunung Agung” merupakan kelompok warga yang mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani yang berada di Dusun Klepu. Dusun Klepu merupakan salah satu dusun di Desa Hargowilis dengan wilayah perbukitan dan bersebelahan dengan area Hutan Lindung Kulon Progo. Masyarakat umumnya bergantung pada hasil perkebunan, namun pendapatan masyarakat tersebut kurang menentu setiap bulannya. Tanaman hortikultura yang ditanam oleh masyarakat meliputi durian, kelengkeng, papaya, sawo, mangga, kelapa, nanas, jambu biji, rambutan, dan berbagai jenis tanaman lainnya dengan sistem polikultur.
Limbah/sampah merupakan masalah umum dalam setiap aktivitas manusia. Salah satunya berasal dari kegiatan pemeliharaan hewan, baik hewan kesayangan, hewan ternak/produksi, maupun hewan percobaan. Pemeliharaan hewan percobaan yang meliputi tikus, mencit, dan marmut di fasilitas hewan Animal House Fakultas Biologi UGM secara kontinu menghasilkan limbah bedding, yaitu alas tidur hewan berupa sekam atau serutan kayu yang bercampur feses/tinja dan urin. Selama ini belum ada pengolahan khusus terhadap limbah tersebut karena keterbatasan lahan dan tenaga. Limbah mentah (tanpa pengolahan) yang berasal dari hewan sehat/noninfeksius hanya dititipkan ke pihak kebersihan dan pengelola limbah/sampah UGM. Padahal, jika diolah dengan baik, limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami (kompos) yang berkualitas. Hal inilah yang melatarbelakangi kegiatan inisiasi kerja sama pengolahan limbah kotoran hewan dengan Kampung Satwa.
PKBM Ibnu Hajar di Desa Sirahan, Salam, Magelang dijadikan sebagai wadah / Pusat kegiatan pengembangan masyarakat dari berbagai kalangan dengan berbagai program unggulan yang dimilikinya dibawah PKBM Ibnu Hajar. Program PKBM Ibnu Hajar, antara lain Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), ujian kesetaraan Paket B dan C, serta berbagai sektor pengembangan diri yang keseluruhannya mencakup 13 sektor (kebon). Sektor-sektor pengembangan diri diantaranya adalah : [1] Kebon Pasinaon yang menjadi sektor pembelajaran masyarakat mencakup giat literasi di berbagai bidang dalam IPTEK seperti biologi, pertanian, peternakan, perkebunan, IT, dan bidang terkait lainnya. [2] Kebon Pawon yang menjadi sektor pengembangan kemampuan memasak, dan [3] Kebon Lakon yang menjadi sektor pengembangan kemampuan bermain peran. Selain itu, masyarakat Dusun Sirahan yang mayoritas bermata pencaharian petani yang memiliki ketertarikan dan perhatian terhadap sastra, terkhusus sastra Jawa, tergabung dalam komunitas Lintang Panjer. Bahkan Lintang Panjer telah menerbitkan buku “Antologi Geguritan”, yaitu puisi atau syair berbahasa Jawa. PKBM Ibnu Hajar sudah berencana menggelar launching terbitnya buku tersebut, hanya saja tertunda oleh kondisi pandemi.
Berkaitan dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa binaan yang direncanakan akan dilakukan di dusun Blotan, Wedomartani-Sleman, dua orang dosen dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada yaitu Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. dan Dr. Endah Retnaningrum, M. Eng telah melakukan diskusi dengan mitra petani dan pelaku UMKM pada hari Rabu, tanggal 8 Desember 2021, pukul 10:00 sd 12.30. Kegiatan diskusi dilakukan di pendopo milik bapak Suwardi (ketua RT 01 Dusun Blotan) dengan dihadiri sebanyak 10 warga masyarakat sebagai perwakilan kelompok petani dan kelompok pelaku UMKM. Dari diskusi direncanakan akan dilakukan berbagai kegiatan pembinaan, penyuluhan dan keterlibatan mahasiswa dalam rangka pelaksanaan merdeka belajar. Adapun kegiatan pembinaan terkait dalam proses budidaya tanaman jagung mulai dari pengolahan tanah, perawatan tanaman, proses panen dan pasca panen. Dalam hal pembuatan emping jagung juga banyak hal yang masih perlu dikembangkan terkait dalam hal hiegienis dan penjaminan kualitas saat pemasakan, pengepresan jagung, pengeringan dan pengemasan. Masalah limbah juga masih perlu diatasi baik dari sisi pertanian tanaman jagung maupun produksi emping jagung agar dalam kegiatan agro-industri pedesaan ini juga dicapai zero waste. Dengan demikian diharapkan kegiatan Urban farming serta agro-industri pedesaan ini merupakan salah satu metode yang dapat mendukung tercapainya ketahanan pangan serta memberi dampak positif untuk pengembangan dan perbaikan kondisi sosial, ekonomi serta lingkungan sekitar di Dusun Blotan.