• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
  • hal. 16
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM dalam Skema Hibah PkM-MBKM (Tim Swanting) Melaksanakan Penyuluhan Gizi dan Posyandu dalam Rangka Antisipasi Kejadian Stunting dan Wasting di Kampung Satwa

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 5 Juni 2023

Pada Hari Minggu tanggal 28 Mei 2023 Tim Swanting kembali sowan ke Kampung Satwa yang berlokasi di Pedukuhan Kedung Banteng, Kelurahan Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melaksanakan agenda ke-3 dalam skema Hibah PkM-MBKM Periode I (Semester Genap Tahun Akademik 2022/2023). Kegiatan yang bertajuk “Penyuluhan Program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi), Pemantauan Kesehatan Balita dan Tumbuh Kembang Anak dalam Rangka Antisipasi Kejadian Stunting dan Wasting” ini dipersiapkan oleh Tim Swanting yang diketuai oleh Ibu Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. beranggotakan enam mahasiswa Program Sarjana Fakultas Biologi UGM Angkatan 2020, yaitu: Nindi Putri Dwi Wardani, Lisna Nur Aini, Fathur Syahrian Ramadhani, Adiva Aphrodita, Diva Nurmalia Sentono, dan Rendritio Bahar. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Dukuh Kedung Banteng, perwakilan pengurus Kampung Satwa (Pedukuhan Kedung Banteng RT 6), Kader Posyandu, ibu-ibu warga Kampung Satwa, dan perwakilan ibu-ibu PKK Kedung Banteng RT 1-5.

Kegiatan dibagi menjadi dua sesi, yaitu: (1) Sesi Pagi berupa “posyandu mini” untuk pengambilan data fisik dan pengumpulan informasi terkait kesehatan balita (0-5 tahun) dan anak (5-12 tahun) dengan penanggung jawab kegiatan adalah Diva Nurmalia Sentono; (2) Sesi Siang berupa penyuluhan Program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dengan penanggung jawab kegiatan adalah Adiva Aphrodita. Kegiatan penyuluhan menghadirkan dua narasumber, yaitu: Ibu Yanuar Yudhawati Djau (Komunitas Sahabat Sehat Jogja) dan Ibu Tri Annisa Sangadi (Fakultas Biologi UGM).

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Kegiatan Sesi Pagi diawali dengan sambutan oleh Ibu Warsiastuti selaku tuan rumah dan Ibu Laksmindra Fitria selaku ketua Tim Swanting. Acara dilanjutkan dengan “posyandu mini” dengan alur: pendaftaran nama ibu dan balita/anak, pengambilan data berat badan dan tinggi badan, pengumpulan data kesehatan balita/anak melalui wawancara dan pengisian borang survey. Antusiasme warga ditunjukkan dengan kegiatan yang pada awalnya ditargetkan untuk balita dan anak di Kampung Satwa saja, namun pada praktiknya beberapa perwakilan dari RT 1-5 ikut mendaftarkan putra-putrinya. Data yang diperoleh dari Kegiatan Sesi Pagi antara lain: pola makan keluarga, informasi kesehatan balita & anak, rutinitas konsumsi buah dan sayur, protein hewani, kelengkapan imunisasi, pemberian ASI eksklusif, serta gangguan penyakit pada balita & anak. Berdasarkan hasil survey, mayoritas keluarga di Kedung Banteng rutin mengkonsumsi buah dan sayur walaupun tidak setiap hari. Dengan adanya pendataan ini maka dapat diketahui tingkat kesehatan balita & anak serta risiko kejadian stunting serta wasting di Kedung Banteng, khususnya di Kampung Satwa, di mana terdapat 12 dari 30 balita & anak yang tercatat di Kedung Banteng. Selain itu, data ini akan digunakan untuk proyeksi kegiatan Tim Swanting pada periode II (Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024) dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan untuk mengantisipasi kejadian stunting dan wasting.

Di akhir posyandu, seluruh balita dan anak yang hadir dibagikan paket yang berisi biskuit, susu, dan buah potong segar sebagai contoh snack sehat. Sebelum dilanjutkan sesi kedua (siang), segenap hadirin, narasumber, dan Tim Swanting menikmati makan siang prasmanan yang telah disiapkan oleh pengurus Kampung Satwa, dilanjutkan dengan foto bersama.

Kegiatan Sesi Siang (penyuluhan) dimulai dengan pemaparan oleh narasumber pertama (Ibu Yudha) mengenai konsumsi makanan bergizi untuk mencegah stunting dan wasting. Kegiatan dihadiri oleh ibu-ibu di Kampung Satwa yang memiliki balita/anak (10 orang), calon pengantin (2 orang), dan perwakilan dari RT 1-5 (masing-masing diundang 3 orang). Menurut Bu Yudha, konsumsi makanan yang sehat dengan gizi seimbang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya stunting dan wasting, khususnya pada bayi dan balita. Dalam pemaparannya, Bu Yudha juga melakukan sesi interaktif untuk mengetahui pola makan keluarga, macam-macam jajanan anak, dan pengetahuan mengenai bermacam-macam sayuran dan buah-buahan yang ekonomis untuk menunjang kecukupan gizi keluarga. Oleh karena mayoritas pola makan warga masih didominasi oleh karbohidrat (nasi), maka Bu Yudha mensosialisasikan pedoman makan “Isi Piringku” (KEMKES RI dan GERMAS). Beliau juga menyampaikan cara membuat pickles (acar) dan manfaatnya terhadap kesehatan. Pickles dipilih karena merupakan makanan kaya probiotik, bahan-bahannya sederhana, dan cara pembuatannya pun relatif mudah. Di akhir kegiatan, setiap perwakilan RT dibagikan satu paket bahan untuk membuat pickles.

 

Penyuluhan dilanjutkan oleh narasumber kedua (Bu Nisa) yang merupakan praktisi keluarga dengan empat putri yang masih termasuk dalam kategori balita & anak. Pemaparan diawali dengan penjelasan arti stunting dan wasting sehingga mudah dipahami oleh ibu-ibu, dilanjutkan dengan kiat-kiat mengasuh buah hati dan memantau tumbuh kembang serta kesehatan mereka. Beliau juga menyampaikan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai salah satu benteng untuk mencegah kejadian stunting dan wasting. Terdapat 10 indikator hidup bersih dan sehat di rumah tangga yang dimulai dari metode persalinan, pemberian ASI eksklusif, posyandu rutin, penyediaan air bersih, rajin mencuci tangan, menggunakan jamban, memberantas jentik nyamuk, makan sayur dan buah setiap hari, aktivitas fisik setiap hari, dan bebas rokok. Beberapa hal yang menarik perhatian hadirin adalah paparan beliau mengenai keutamaan ASI karena kandungan gizinya, arti tangisan bayi, dan cara mengajari balita buang air di jamban. Menurut para hadirin, mereka puas dengan kegiatan ini dan berharap ke depan dapat diselenggarakan lagi berbagai penyuluhan untuk keluarga, dengan berbagai tema yang mendukung peranan mereka sebagai istri dan ibu rumah tangga. [SWT]

Desa Kebonalas Manisrenggo Berhasil Memperoleh SK Bupati Destinasi Wisata KABUT KEBONALAS dan SK Kelompok Sadar Wisata Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga dan Pariwisata

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 31 Mei 2023

Program Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM dengan koordinator  Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. telah dimulai sejak 2020 melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat MBKM Membangun Desa. Setelah persiapan dan inisiasi sejak 2020, pada tahun 2021 program memiliki kemajuan secara bertahap dengan adanya komitmen yang kuat dari seluruh perangkat desa yang dipelopori oleh Bapak Supriyanto, S.Pd. (Lurah Kebonalas), Bapak Suwadi, S.Pd. (Sekretaris Desa), Bapak Robani, S.TP. (Ketua BPD) beserta anggota, Bapak Sunardi selaku kepala dusun, Ibu Mulati dan Bapak Junarko selaku BUMDES  penggerak Maju Makmur dengan pendampingan dari Tim MBKM Membangun Desa Fakultas Biologi UGM mengajukan Kebonalas sebagai Desa Wisata berbasis Tanaman Buah kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten. Pengajuan dilaksanakan Nopember 2022, dan kemudian menjalani assessment di lapangan pada 11 Januari 2023 oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga dan Pariwisata.

Slide 1
Slide 2
Slide 5
Slide 6
Slide 3
Slide 4

Setelah melaksanakan Assesment, pada 10 Februari 2023, Alhamdulillah Desa Kebonalas memperoleh SK Desa dari Bupati untuk wahana Destinasi Wisata KABUT KEBONALAS dengan nomer SK 435/41 tahun 2023 tertanggal 10 Februari 2023 dan SK Kelompok Sadar Wisata Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga dan Pariwisata dengan Nomer 2 Tahun 2023 . Dengan keberhasilan ini, diharapkan program ini dapat berjalan sesuai rencana dan dapat segera terwujud tujuan desa wisata untuk menjadi salahsatu sumber pendapatan dan pemberdayaan masyarakat Desa Kebonalas yang bersinergi dan berkesinambungan serta ramah lingkungan.

Fakultas Biologi UGM Kembangkan Kultivasi Euglena sp. Skala Massal di Stasiun Penelitian Biodiversitas Fakultas Biologi UGM di Karanggayam

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 30 Mei 2023

Pada Selasa tanggal 16 Mei 2023, Bertempat di Stasiun Penelitian Biodiversitas Fakultas Biologi UGM di Karanggayam telah dilaksanakan kegiatan persiapan penelitian Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk Program Kedaireka. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Microalgae Research team laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dimulai dengan persiapan lahan kemudian dilanjutkan pemasangan alat dan penataan bak kultivasi dilapangan. Kegiatan dimulai pada pukul 15.00 dan diakhiri pada pukul 16.30 WIB. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan penelitian mahasiswa dengan proposal payung berjudul “Rekayasa Produksi Bio-Avtur Ramah Lingkungan Dengan Optimasi Kultivasi, Pemanenan Dan Ekstraksi Dari Mikroalga Euglena Sp. Strain Lokal”. Kegiatan tersebut dibimbing oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. Penelitian tersebut berfokus pada produksi biomassa Euglena sp pada volume 50-500 liter. Biomassa yang didapatkan selanjutnya akan diekstraksi untuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME) yang merupakan bahan baku pembuatan bio avtur. Kegiatan ini melibatkan Research Technology Innovation PT Pertamina sebagai Mitra dalam program Kedaireka tahun 2023. Selain bio-avtur, penelitian ini diharapkan juga mampu menghasikan speciality coumpound yang dapat mendukung program biorefinery yang dilaksanakan oleh PT Pertamina. Harapan dari kegiatan ini adalah terwujudnya sistem kultivasi Euglena yang menghasilkan biomassa yang tinggi dan memiliki kandungan lipid, paramylon yang tinggi. Selain itu mahasiswa juga memiliki pengalaman dan keterampilan kultivasi Euglena sp. kepada mahasiswa sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus kuliah.

Slide 1
Slide 2

PkM MBKM Fakultas Biologi UGM 2023: Pemberdayaan Masyarakat Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Melalui Pengelolaan Sampah Bermanfaat Luas (Tahap I)

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan SampahTajuk Selasa, 30 Mei 2023

Dalam rangka memperkenalkan teknik pengelolaan sampah, tim Pengabdian Kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Fakultas Biologi UGM 2023 yang diketuai oleh Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. dan melibatkan dua mahasiswa yaitu Galuh

Kirana Mahadewi dan Laila Uswatun Chasanah telah melaksanakan kegiatan pengelolaan sampah organik di Dusun Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Kegiatan ini direncanakan berlangsung dalam 2 semester. Kegiatan PkM MBKM diawali dengan acara sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 14 Mei 2023 pukul 09.00 hingga 10.30 WIB di rumah Ketua RT 001 Kepuh Kulon, Bapak Zamzuri. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri 15 warga RT 001 serta bapak Sunartana selaku bapak  Dukuh. Dalam sambutannya, Ibu Rina menyampaikan bahwa kegiatan PkM MBKM ini merupakan kegiatan tahun kedua Program PkM MBKM di RT 001 Kepuh Kulon. Tema Pengelolaan Sampah merupakan program yang diharapkan dapat diaplikasikan oleh warga di rumah masing-masing atau di lingkungan. Bapak Dukuh dalam sambutannya menyampaikan mengenai pentingnya pengelolaan sampah skala rumah tangga. Hal ini dikarenakan banyak sampah menumpuk di berbagai tempat akibat TPS yang sudah tidak dapat menampung sampah lagi. Pada kegiatan sosialisasi ini, dijelaskan mengenai pengertian sampah, jenis-jenis sampah dan contohnya, serta bagaimana cara mengolah sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat. Pada kesempatan tersebut juga dibagikan leaflet tentang pengelolaan sampah mandiri.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Setelah kegiatan sosialisasi terlaksana, selanjutnya dilakukan kegiatan praktik mengelola sampah organik sisa rumah tangga menjadi kompos dan ekoenzim. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 21 Mei 2023 pukul 09.30 hingga 11.00 WIB di rumah bapak Ketua RT 001, Bapak Zamzuri. Kegiatan ini diikuti oleh 23 peserta yang terdiri dari ibu-ibu warga Kepuh Kulon RT 001. Sebelum melakukan praktik, Galuh dan Laila melakukan demonstrasi cara membuat kompos dan ekoenzim dari sampah rumah tangga. Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penjelasan mengenai Eco Lindi oleh Rania Naura Anindhita, mahasiswi Fakultas Biologi UGM yang memperkenalkan produknya ke warga yang hadir. Eco Lindi merupakan cairan penetral bau sampah, sampah yang disemprot Eco Lindi akan hilang baunya dalam waktu 10 menit. Pada saat praktik pembuatan kompos dan ekoenzim, masyarakat dibagi menjadi empat kelompok, satu kelompok terdiri dari 5 sampai 6 orang kemudian masing-masing kelompok melakukan praktik mandiri. Sampah yang digunakan berasal dari sampah rumah tangga yang dikumpulkan beberapa hari sebelumnya. Di akhir kegiatan, tim PkM MBKM membagikan EM4, molase, dan Eco Lindi ke warga yang hadir agar dapat mempraktikkan kembali pembuatan kompos dan ekoenzim di rumah masing-masing. Eco Lindi yang dibagikan dapat disemprotkan untuk menghilangkan bau sampah rumah tangga, kandang ayam atau kandang ternak. Kegiatan PkM, MBKM ini akan dilanjutkan pada bulan Juli sampai November dengan kegiatan pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi bahan-bahan yang lebih bermanfaat.

Penyuluhan tentang Microgreen dan Minuman Fermentasi oleh dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Bersama ibu-ibu kelompok PKK di dusun Blotan, Wedomartani. Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 24 Mei 2023

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat serta implementasi kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian Kepada Masyarakat yang melibatkan mahasiswa, dua orang dosen dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, yaitu Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St dan Dr. Endah Retnaningrum M.Eng. menjadi narasumber dalam penyuluhan tentang Microgreen dan Minuman Fermentasi. Kegiatan  dilakukan pada  tanggal 18 Maret  2023  di pendopo  milik  bapak  Suwardi  yang berlokasi di RT 01 dusun Blotan, Wedomartani, Sleman. Ibu-ibu anggota kelompok PKK yang hadir dalam kegiatan tersebut ada 25 orang yang mewakili RT 01 dan RT 02 dusun Blotan. Acara dimulai pukul 13.00 dengan mahasiswa dari Fakultas Biologi yaitu Estherina dan Alfina Meta sebagai pembawa acara, dilanjutkan dengan sambutan oleh ibu Dukuh dan acara inti yaitu penyuluhan serta praktik membuat microgreen. Topik tentang microgreen disampaikan oleh Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. Dijelaskan bahwa microgreen merupakan salah satu alternatif budidaya sayuran yang cukup mudah dan cepat dipanen. Biji- biji tanaman yang bisa digunakan diantaranya bayam merah, bayam hijau, kangkung, kacang-kacangan, rumput alfalfa dan sebagainya. Biji sayuran ini bisa ditanam menggunakan wadah-wadah plastik maupun kaleng-kaleng bekas yang sudah dibersihkan. Media tanam dapat menggunakan campuran tanah dan pupuk organik ataupun menggunakan rock wool. Penggunaan rock wool lebih baik karena hasil microgreen bisa lebih bersih. Manfaat microgreen diantaranya bisa sebagai sumber vitamin dan antioksidan yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh. Sayuran microgreen dapat dikomsumsi secara mentah sebagai salad atau trancam, selain itu juga dapat ditumis. Budi daya microgreen dapat dilakukan dirumah dan panen sayuran dapat dilakukan hanya dalam watu 2 atau 3 minggu. Apabila penanaman dilakukan secara professional, sayuran microgreen juga dapat dijual dan harga di supermarket mencapai Rp. 15.00 per pack sayuran. Kegiatan penanaman microgreen juga dapat digunakan sebagai usaha rumah tangga.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Topik penyuluhan selanjutnya tentang minuman fermentasi disampaikan oleh Dr. Endah Retnaningrum M.Eng. Dalam paparannya disampaikan bahwa bunga telang atau rosella dapat diproses menjadi minuman fermentasi (kombucha). Minuman kombucha ini selain menyegarkan juga mengandung vitamin yang bermanfaat untu kesehatan. Pembuatan minuman fermentasi memerlukan starter berupa biakan bakteri Acetobacter dan Gluconobacter serta kelompok ragi Saccharomyces, Schizosaccharomyces, dan Zigosaccharomyces. Manfaat minuman fermentasi atau kombucha ini diantaranya dapat untuk menjaga sistem pencernaan, menurunkan risiko penyakit aterosklerosis, dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

Kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan microgreen yang dilakukan oleh peserta dipandu oleh kedua mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini. Masing-masing peserta mencoba menanam microgreen dan diharapkan mereka memelihara di rumah- masing-masing serta melaporkan hasilnya dalam bentuk foto microgreen yang sudah tumbuh. Peserta juga mendapatkan leaflet tentang microgreen yang telah disusun oleh mahasiswa yang terlibat dalam MBKM pengabdian kepada masyarakat ini. Peserta mengikuti semua acara dengan baik dan kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan penyuluhan lain terkait pemanfaatan lahan pekarangan. Kegiatan ini juga mendukung program ibu-ibu PKK dalam persiapan lomba inovasi desa.

 

Penyuluhan Budidaya dan Pengolahan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) dalam rangka mendukung kemandirian berwirausaha Kelompok Wanita Tani di Pendukuhan Kepuh Wetan Kalurahan Wirokerten

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 24 Mei 2023

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PKM-MBKM) tahun 2023 dengan judul ‘Penguatan Kemandirian Kelompok Wanita Tani Pedukuhan Kepuh Wetan Kalurahan Wirokerten melalui Budidaya dan Pengolahan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)’, tim yang diketuai oleh Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si bersama dengan mahasiswa Ika Izma Putri, Kusnadianta Yudha Pratama, Dana Abruri, dan Airlangga Wibisono telah melakukan kunjungan untuk sosialisasi kegiatan PKM-MBKM Tahun 2023 kepada anggota kelompok wanita tani ‘Amanda’ di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kelurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Jumat, 19 Mei 2023.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. kemudian dilanjutkan sambutan dari ibu Marwati selaku Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda. Tim PkM-MBKM menyampaikan materi sosialisasi kegiatan PkM-MBKM tahun 2023, dilanjutkan dengan penyuluhan tentang budidaya jamur tiram dengan materi 1) Potensi dan Prospek Budidaya Jamur Tiram Sebagai Pangan Fungsional, 2). Komponen Diperlukan Untuk Budidaya, 3). Pengenalan Berbagai Teknik dan Media Untuk Budidaya Jamur Tiram, 4). Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jamur Tiram. Adapun materi tersebut juga dibuat dalam bentuk leaflet yang dapat dibagikan kepada ibu-ibu  Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda. Dalam sesi diskusi, ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda aktif bertanya terkait materi yang telah disampaikan diantaranya yaitu pembuatan rumah kumbung dan cara sterilisasi baglog. Budidaya jamur tiram merupakan salah satu jenis usaha berbasis pangan yang patut dikembangkan sebagai peluang usaha, karena dapat diolah menjadi berbagai produk sesuai keinginan masyarakat. Budidaya jamur tiram memiliki beberapa keunggulan antara lain 1) tidak memerlukan lahan yang luas sehingga dapat menjadi solusi budidaya di lahan pekarangan yang sempit, 2) tidak dibatasi oleh iklim maupun musim dan hampir setiap jamur dapat tumbuh sepanjang tahun, 3) memiliki masa panen relatif cepat, sehingga perputaran uang cepat juga dan 4) jamur terhindar dari serangan hama, gulma, dan penyakit dari tanah, 5) jamur dapat dikembangkan lagi menjadi berbagai olahan pangan, sehingga dapat meningkatkan ekonomi pedesaan, maupun mencukupi kebutuhan pangan masyarakat. Di samping keunggulan tersebut, budidaya jamur tiram di masyarakat terkendala dengan cara pemeliharaan dan pengendalian hama dan penyakit. Dari diskusi tersebut, anggota KWT Amanda mengharapkan untuk praktik menggunakan teknik budidaya jamur tiram paling efisien agar nantinya dapat meningkatkan produksi jamur tiram. Selanjutnya akan dilakukan persiapan alat dan bahan, serta praktik budidaya jamur tiram pada bulan Juni 2023. Kegiatan berikutnya berkaitan dengan pemasaran hasil budidaya jamur tiram akan dilakukan penyuluhan tentang proses dan cara pengemasan jamur tiram, serta pengolahan produk jamur tiram menjadi produk pangan lainnya, seperti nugget tiramanda, siomay tiramanda, dan crispy tiramanda.

Kegiatan budidaya jamur tiram nantinya akan lebih berfokus pada poin cara pemeliharaan dan pengendalian hama. Hal ini karena pada budidaya sebelumnya yang telah dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda secara mandiri masih belum berhasil karena hasil budidaya jamur tiram terserang hama, serangga hasil panennya sedikit. Selain itu, akan dilakukan praktik uji coba untuk membuat baglog sendiri dan membandingkannya dengan baglog yang dibeli di pasar. Harapan dari hal tersebut nantinya yakni dari Kelompok Wanita Tani Amanda dapat tetap melanjutkan dan mengembangkan budidaya jamur tiram hingga mampu mendukung penguatan berwirausaha pada Kelompok Wanita Tani di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kelurahan Wirokerten.

Tim MBKM Fakultas Biologi UGM Mendorong Konsep Zero Waste melalui Penyuluhan dan Inovasi di Padukuhan Pisangan

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan SampahTajuk Rabu, 24 Mei 2023

Pada Sabtu, 13 Mei 2023, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi mengadakan kegiatan penyuluhan di Dukuh Pisangan, Tridadi, Sleman. Penyuluhan ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) yang diselenggarakan oleh Fakultas Biologi UGM pada tahun 2023. Proyek ini berjudul “Peningkatan Nilai Ekonomi Limbah Produksi Olahan Pisang Guna Mewujudkan Sistem Pengolahan Pangan Berbasis Zero Waste” dan bertujuan untuk mengatasi masalah pengelolaan limbah di masyarakat. Tim Pisangan untuk Pengabdian kepada Masyarakat terdiri dari Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si sebagai dosen pembimbing, dan tiga mahasiswa angkatan 2020, Merlynda, Mutia Fauziah, dan Risma Khuril Laili. Penyuluhan kali ini membahas teknik budidaya pertanian pisang dan pertanian rakyat skala rumahan. Acara penyuluhan dihadiri oleh Dosen Fakultas Pertanian UGM, Dody Kastono S.P, M.P dan Dosen Fakultas Biologi UGM, Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si sebagai pembicara, serta anggota KWT Kedungaren, anggota Kelompok Tani Ngudi Luhur, dan Kepala Dukuh Pisangan.

Slide 1
Slide 2
Slide 4
Slide 3

Acara penyuluhan diawali dengan doa yang dipimpin oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa kegiatan PkM-MBKM ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dihadapi oleh KWT Kedungaren. Anggota KWT Kedungaren telah memproduksi kripik dan sale pisang dengan tujuan komersialisasi. Namun, kegiatan produksi tersebut menghasilkan limbah, terutama kulit pisang dan minyak jelantah. Untuk mengurangi limbah tersebut di masyarakat, Tim Pisangan PkM-MBKM melakukan inovasi guna meningkatkan nilai ekonomi limbah tersebut sekaligus meningkatkan keterampilan masyarakat.

Masyarakat Padukuhan Pisangan memiliki misi untuk menjadikan padukuhannya sebagai sentra produk olahan pisang. Baru-baru ini, Padukuhan Pisangan menerima bantuan 10.000 bibit pisang dari Dinas Pertanian Provinsi. Penyuluhan ini dilakukan untuk mendukung keberlanjutan produksi pisang di Padukuhan tersebut karena ketersediaan buah pisang yang cukup menjadi kunci dalam kegiatan produksi kripik dan sale pisang KWT Kedungaren. Pada sesi pemateri pertama, Bapak Dody Kastono S.P, M.P membawakan materi mengenai Manajemen Budidaya Tanaman Pisang. Dalam materi ini, dijelaskan tentang proses pemilihan bibit yang baik, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan pisang yang baik, serta berbagai agen hayati yang dapat dimanfaatkan dalam pemupukan dan pemeliharaan tanaman pisang. Selain itu, terdapat beberapa poin penting lain yang perlu diperhatikan agar budidaya pisang berhasil dengan optimal dan menghasilkan buah berkualitas, antara lain penyiraman yang cukup, pengendalian gulma secara teratur, pemangkasan tanaman yang tepat untuk merangsang pertumbuhan tunas baru, dan pemantauan rutin terhadap kondisi tanaman untuk mendeteksi dini adanya gejala penyakit atau serangan hama. Pada pemateri kedua, Dr. Wiko Arif Wibowo memaparkan potensi dan teknik pertanian rakyat skala rumahan guna mendukung ketahanan pangan keluarga. Limbah kulit pisang mengandung mikronutrien yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Masyarakat dapat memanfaatkan kulit pisang dengan menaruhnya pada pot tanaman bunga atau sayur yang ada di rumah. Selain itu, limbah kulit pisang juga dapat diubah menjadi POC (Pupuk Organik Cair) dengan memanfaatkan maggot. POC ini dapat dijual atau digunakan sendiri oleh masyarakat dalam proses budidaya pisang.

Kegiatan penyuluhan ditutup oleh Pak Yamtono, Kepala Dukuh Pisangan, yang memberikan sambutan positif. Beliau berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Padukuhan Pisangan. Kegiatan ini menandai langkah awal dalam mewujudkan sistem pengolahan pangan berbasis zero waste di Padukuhan Pisangan. Dengan meningkatkan nilai ekonomi limbah produksi olahan pisang, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya secara optimal dan berkontribusi dalam mengurangi limbah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tim Swanting Menggelar Penyuluhan Eco-enzyme dan Microgreens bagi ibu-ibu PKK Pedukuhan Kedung Banteng, Sumberagung, Moyudan, Sleman, DIY

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 19 Mei 2023

Setelah kunjungan perdana pekan lalu (Sabtu, 08 Mei 2023), Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM dalam skema Hibah PkM-MBKM 2023 (Tim Swanting) kembali berkunjung ke Kampung Satwa pada Hari Sabtu tanggal 13 Mei 2023 untuk menggelar agenda penyuluhan “2-in-1”. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Tim Swanting dengan dua komunitas sosial yang memiliki misi mempromosikan gaya hidup sehat melalui pemanfaatan sumber daya alam hayati dengan tetap mengedepankan perlindungan dan pelestarian lingkungan. Misi ini sesuai dengan tema kegiatan Tim Swanting yaitu inisiasi program Zero Waste di Kampung Satwa untuk mendukung Sustainable Development Goals di bidang ketahanan pangan, kesehatan dan kesejahteraan keluarga, serta kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Artikel terkait: Kegiatan perdana Tim Swanting

Selain dihadiri oleh ibu-ibu PKK Kampung Satwa, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ibu Dukuh Kedung Banteng, Ibu RT 06 Kedung Banteng, dan ibu-ibu perwakilan RT 01-05 Kedung Banteng. Kegiatan penyuluhan ini diketuai oleh salah satu anggota Tim Swanting, yaitu: Nindi Putri Dwi Wardani. Selama persiapan kegiatan, Nindi aktif berkomunikasi dengan Ibu Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing/ketua tim dan berkoordinasi dengan Ibu Warsiastuti selaku perwakilan pengurus Kampung Satwa. Dalam pelaksanaannya, Nindi dibantu oleh rekan-rekan anggota Tim Swanting yaitu: Diva Nurmalia Sentono, Adiva Aphrodita, Rendritio Bahar, Lisna Nur Aini, dan Fathur Syahrian Ramadhani.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Penyuluhan sesi pertama adalah tentang pemanfaatan Eco-Enzyme dengan narasumber Bapak Arief Wirawan dari Komunitas Enzim Bakti Indonesia. Sosialisasi Eco-Enzyme dan pelatihan/praktik pembuatannya sendiri telah dilaksanakan pada Hibah PkM-MBKM tahun 2022 yang lalu bersama Tim Komposter. Pak Arief memaparkan penggunaan Eco-Enzyme untuk keperluan rumah tangga (mencuci pakaian, mencuci piring, mengepel lantai, memasak, dll.), untuk kebersihan diri atau personal hygiene (mandi, mencuci rambut, menggosok gigi, menghilangkan bau badan, dll.), untuk terapi kesehatan, hingga pemeliharaan lingkungan sekitar (membersihkan saluran air, menyiram tanaman, menghilangkan bau busuk/sampah, menyegarkan udara, dll.). Penggunaan Eco-Enzyme dapat meminimalisir kerusakan lingkungan akibat bahan-bahan kimia berbahaya. Selain itu Eco-Enzyme merupakan metode daur ulang sampah organik sehingga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga. Seusai pemaparan, Pak Arief berdialog dengan para hadirin untuk menyampaikan pengalaman mereka saat membuat Eco-Enzyme tahun lalu. Sesi diskusi disambut antusias oleh para hadirin dengan aktif bertanya dan menceritakan pengalaman masing-masing. Beliau mengapresiasi yang telah berhasil membuat Eco-Enzyme, sekaligus mengevaluasi dan memberikan solusi kepada yang masih gagal untuk mau mencoba kembali hingga berhasil.

 

Artikel terkait: Pelatihan Eco-Enzyme oleh Tim Komposter

 

Penyuluhan sesi kedua mengenai budidaya Microgreens oleh Ibu Yanuar Yudhawati Djau dari Komunitas Sahabat Sehat Jogja sekaligus owner Ayudia Natural Homemade. Microgreens merupakan metode budidaya tanaman sayuran yang akan dipanen pada umur yang masih muda yakni sekitar 7-14 hari setelah disemai. Menurut Bu Yudha, pada umur tersebut, tanaman memiliki kandungan nutrisi yang jauh lebih baik dan lengkap sehingga sangat baik untuk pemenuhan kebutuhan gizi keluarga, terutama bagi bayi (sebagai MPASI) dan anak-anak untuk antisipasi terjadinya stunting dan wasting. Budidaya microgreens tidak membutuhkan lahan yang luas, dapat dilakukan di rumah dengan kapasitas disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga, serta tidak menggunakan media tanam yang berpotensi mengandung mikrobia jahat maupun zat kimia berbahaya. Selain benih sayuran dedaunan (leafy greens), microgreens juga dapat dikembangkan dari bibit tanaman polong-polongan, bunga, rumput, dan berbagai jenis tanaman yang edible.

Selain pemaparan, Bu Yudha juga melakukan demonstrasi pembuatan microgreens dari biji kangkung, kacang tolo, dan kacang hijau. Beliau membawakan beberapa contoh microgreens siap panen untuk dicicipi bersama. Menurut ibu-ibu yang hadir, mereka menyukai rasa dan teksturnya sehingga berminat untuk mulai belajar menanam. Sebagian hadirin bahkan membawa pulang sebagai oleh-oleh untuk dinikmati bersama keluarga.

Di akhir acara dilakukan sesi foto bersama Tim Swanting dengan kedua narasumber dan para hadirin. Tim Swanting selanjutnya membagikan paket bahan dan alat budidaya microgreens kepada perwakilan Dasawisma Anggrek I-IV Kampung Satwa dan perwakilan RT 01-05 untuk dipraktikkan secara berkelompok. Selain itu, tim juga membagikan satu botol Eco-Enzyme sumbangan dari Pak Arief kepada semua hadirin untuk mulai diaplikasikan di rumah masing-masing sesuai dengan penjelasan yang telah diberikan. [SWT]

Kegiatan Perdana Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM (Tim Swanting) dalam Program Antisipasi Stunting dan Wasting di Kampung Satwa

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Senin, 8 Mei 2023

Pada Hari Sabtu, tanggal 06 Mei 2023 Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM melakukan kunjungan perdana ke Kampung Satwa yang berlokasi di Pedukuhan Kedung Banteng, Kelurahan Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk perkenalan diri sekaligus koordinasi dengan pihak mitra dalam rangka pelaksanaan program yang bertajuk “Penguatan Ketahanan Pangan di Kampung Satwa untuk Meningkatkan Gizi Keluarga serta Mengantisipasi Kejadian Wasting dan Stunting”. Program ini merupakan salah satu dari empat belas proposal yang lolos didanai dalam skema Hibah Pengabdian kepada Masyarakat-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM Tahun 2023.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Tim Pengabdian yang menamakan dirinya sebagai “Tim Swanting” terdiri atas: Laksmindra Fitria, S,Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing/Ketua Tim, dan enam mahasiswa Program Sarjana Fakultas Biologi UGM angkatan 2020 yaitu: Nindi Putri Dwi Wardani, Lisna Nur Aini, Fathur Syahrian Ramadhani, Adiva Aphrodita, Diva Nurmalia Sentono, dan Rendritio Bahar. Di Kampung Satwa, tim disambut hangat oleh Perwakilan Pengurus Kampung Satwa, Bapak RT 06 Kedung Banteng, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT), Ketua Penggerak Bank Sampah, dan Kader Posyandu setempat.

 

Adapun beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pada Periode I (Semester Genap Tahun Akademik 2022/2023) antara lain: (1) Penyuluhan pemanfaatan ekoenzim untuk rumah tangga, pertanian, kesehatan dan lingkungan, (2) Budidaya microgreens sebagai alternatif kebutuhan gizi nabati, (3) Sosialisasi program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dan pemantauan tumbuh kembang anak dan balita, serta (4) Pemanfaatan lahan pekarangan warga sebagai Kebun Gizi. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan tersebut, selain akan menghadirkan beberapa narasumber/pakar, para mahasiswa juga belajar secara langsung dari berbagai pihak yang kompeten di bidangnya, melibatkan beberapa personil dari Fakultas Biologi UGM, yaitu: Bapak Nanang Adi Saputra (Stasiun Penelitian Karanggayam) untuk budidaya tanaman sayuran, Bapak Yousuf Sulaiman (Stasiun Penelitian Sawitsari) untuk budidaya tanaman buah-buahan, dan Ibu Annisa Tri Sangadi (Orangtua/praktisi tumbuh kembang anak dan balita).

Program penanggulangan stunting dan wasting sudah menjadi arahan dari PKK Pedukuhan Kedung Banteng. Di samping itu, pemanfaatan lahan pekarangan adalah salah satu agenda kerja KWT Kampung Satwa dengan pertimbangan: mengoptimalkan fungsi lahan pekarangan, ketersediaan pupuk kandang yang berlimpah, menunjang tujuan PKK Kampung Satwa mengenai ketahanan pangan keluarga, sekaligus mendukung ibu-ibu rumah tangga untuk lebih memilih sayuran sehat organik produksi sendiri dan memasak sendiri daripada membeli. Dengan adanya kolaborasi antara Tim Swanting dan Kampung Satwa diharapkan akan tercipta sinergi yang baik dalam rangka pencegahan dan percepatan penurunan stunting dan wasting di Kampung Satwa dan sekitarnya melalui program peningkatan gizi masyarakat terutama pada anak dan balita. Program ini selaras dengan program nasional Pemerintah RI periode 2020-2024 yang tertuang dalam Peraturan Presiden RI No.72 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.13 Tahun 2022 (BLX).

Selain itu, penanggulangan stunting dan wasting yang di programkan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Masalah stunting berkaitan erat dengan SDGs 2 yaitu mengenai masalah kelaparan dan SDGs 3 tentang kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera karena menunjukkan ketidakcukupan gizi dan akses yang buruk terhadap pangan bergizi. Stunting juga dapat menghambat perkembangan anak-anak dan kemampuan mereka dalam mencapai potensi penuhnya yang akan sangat berdampak pada pencapaian SDG 4 yaitu pendidikan yang berkualitas. Kegiatan ini juga dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah, masyarakat dan berbagai pihak melalui kerja sama yang baik (SDG 17) dan harapannya akan memberikan dampak lebih luas di masa depan.

Video Kunjungan Perdana ke Kampung Satwa

[wonderplugin_video iframe=”https://youtube.com/shorts/sLKcdVpuw_c?feature=share” lightbox=0 lightboxsize=1 lightboxwidth=960 lightboxheight=540 autoopen=0 autoopendelay=0 autoclose=0 lightboxtitle=”” lightboxgroup=”” lightboxshownavigation=0 showimage=”” lightboxoptions=”” videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 autoplay=0 loop=0 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://biologi.ugm.ac.id/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]

Pelatihan dan Praktik Pembuatan Produk Makanan Berbahan Dasar Pewarna Alami untuk Takjil di Padukuhan Malangrejo

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 28 April 2023

Sabtu, 15 April 2023, Tim Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat-Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc. (Ibu Raras), dengan tiga anggota mahasiswa yakni: Aisya Syam Mahanani, Lathifa Haya Nuraziza, dan Oktaviani Setiati, telah melaksanakan kegiatan “Pelatihan dan Praktik Pembuatan Produk Makanan Berbahan Dasar Pewarna Alami untuk Takjil di Padukuhan Malangrejo”. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Rumah Data Kependudukan Malangrejo, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, D.I.Yogyakarta. Pelatihan ini dihadiri oleh Dukuh Malangrejo (Bapak Sarbini) yang didampingi Seksi Pendidikan Malangrejo (Lanjar S. Pd. SD), serta ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) yang terlibat dalam kegiatan ini.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan merupakan program kerja yang secara khusus disusun dan dilakukan pada Bulan Ramadhan Tahun 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan variasi produk olahan makanan dari pewarna alami, dalam kegiatan ini digunakan bunga telang, yang nantinya dapat diteruskan oleh ibu-ibu KWT untuk lebih divariasikan, diperbanyak, dan juga diperjualbelikan. Selain itu, kegiatan pada sore hari tersebut juga bertujuan untuk bersedekah takjil sebanyak 500 potong kue pada tiga masjid yang terletak di Kelurahan Wedomartani, yakni Masjid Sono, Masjid Nglarang, dan juga Masjid Malangrejo. Produk olahan makanan dari pewarna alami yang dibuat adalah Kue Lapis Butterfly. Kue dibuat berlapis dengan jumlah lapisan tiga, yakni bagian paling bawah merupakan bolu ketan hitam, lapisan tengah merupakan kue spons putih telur, dan lapisan paling atas merupakan jelly yang diberi pewarna alami dari bunga telang. Resep kue tersebut dirancang secara bersama antara mahasiswa tim MBKM dan ibu Ifti, salah satu peserta dan kader dalam pelatihan ini.

Kegiatan pelatihan dan praktik diawali dengan pembukaan, sambutan singkat dari Ibu Raras selaku Ketua Kegiatan dan Dukuh Malangrejo yang mewakili pihak mitra dan ibu-ibu anggota KWT. Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai produk makanan yang akan dibuat, serta resep pembuatan kue yang sudah dibagikan ke peserta, yaitu Kue Lapis Butterfly. Penjelasan memuat arti dari nama produk, alat dan bahan yang akan digunakan, serta langkah-langkah kerja dalam pembuatan Kue Lapis Butterfly. Dalam pelaksanaannya, sebanyak 12 orang ibu-ibu KWT dibagi menjadi dua kelompok dengan masing- masing kelompok membuat satu loyang kue lapis Butterfly. Satu loyang kue lapis dapat dibagi mejadi 36 potong kue. Dalam praktek memperbanyak jumlah produk kue lapis hingga 500 kue, dilakukan pembuatan secara bersama dari tim MBKM dan bu Ifti sebagai salah satu kader pelatihan, sehari sebelum pelatihan, sehingga total yang dibuat untuk keperluan takjil adalah 14 loyang, masing-masing dipotong menjadi 36 kue (total 504 potong kue). Kegiatan diakhiri dengan penyerahan Kue lapis Butterfly ke wakil takmir dari tiga mesjid.

1…1415161718…30

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Madrasah Aliyah Sayang Ibu NTB Kunjungi Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan Fakultas Biologi, UGM
  • Mahasiswi Double Degree Program Doktor Fakultas Biologi UGM, Tiara Putri, Raih Beasiswa DAAD-STIBET
  • Akademisi UGM Berbagi Praktik Restorasi Ekologis dan Adaptasi Modul Pembelajaran dalam Kelas Internasional “Live From The Field”
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dan Pengenalan Biobriket Berbahan Dasar Limbah Organik Bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dan Kelompok Tani Tunas Jaya, Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman
  • Prof. Purnomo Tutup 43 Tahun Masa Bakti sebagai Dosen di Fakultas Biologi melalui Seminar Purnatugas
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY