• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
  • hal. 26
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

Inisiasi Kerjasama Program PkM-MBKM 2022 bersama Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Patuk Gunung Kidul

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 14 Desember 2021

Sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tim dosen Fakultas Biologi UGM yang terdiri dari Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si,  Dr(Cand). Wiko Arif Wibowo, dan 3 orang mahasiswa, melakukan kunjungan ke Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Kunjungan pada Kamis, 9 Desember 2021 ini bertujuan untuk berdiskusi dengan penyuluh pertanian setempat terkait rencana pelaksanaan pengabdian Masyarakat di Gunung Kidul pada tahun 2022. Kunjungan ini diawali dengan paparan dari Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si terkait profil Fakultas Biologi UGM dan program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh Fakultas Biologi UGM dengan berbagai desa mitra. Paparan ini diharapkan dapat memberi gambaran bagi penyuluh pertanian setempat jika mungkin ada salah satu teknologi yang dimiliki Fakultas Biologi UGM sesuai dengan permasalahan masyarakat setempat. Selepas paparan dari tim dosen, dilanjutkan dengan diskusi dengan tim dari BPP Gunung Kidul. Pihak BPP menyampaikan beberapa hal tentang kondisi umum pertanian di masyarakat Gunung Kidul, jumlah Kelompok Tani, Kelompok Ternak, dan Kelompok Wanita Tani (KWT), dan beberapa permasalahan pokok pertanian di masyarakat Gunung Kidul.

Slide 1
Slide 2

Komoditas pertanian utama wilayah Kapanewon Patuk adalah tanaman coklat, durian, kopi, dan bawang merah. Pihak BPP menyampaikan bahwa yang menjadi permasalahan pada budidaya tanaman coklat adalah belum adanya teknologi untuk meregenerasi tanaman coklat, sehingga tanaman yang digunakan para petani coklat adalah tanaman berusia tua. Akibatnya, produksi coklat terus menurun dan tingginya infeksi hama dan penyakit ketika budidaya. Selain itu, masalah lainnya adalah ada indikasi infeksi hama atau penyakit baru pada tanaman durian yang menyebabkan daging buah durian tetap keras dan tidak manis meskipun sudah memasuki waktu panen. Pihak BPP berharap melalui kerjasama dengan Fakultas Biologi UGM akan memperoleh solusi dari permasalahan tersebut melalui penelitian ilmiah yang komprehensif.

Secara umum pihak BPP menyambut baik niat kerjasama dari tim dosen Fakultas Biologi UGM. Sebelumnya, pihak BPP juga telah melakukan kerjasama dengan Fakultas Pertanian UGM, Fakultas Pertanian Universitas Tidar, dan beberapa universitas swasta di Yogyakarta. Sebagai tindak lanjut, pihak Fakultas Biologi akan menyusun MoU kerjasama dengan BPP Gunung Kidul untuk kegiatan PkM-MBKM pada tahun 2022.

 

Evaluasi dan Diskusi Kelanjutan Program PkM-MBKM 2021: Aplikasi Teknik Budidaya Klanceng (Stingless-bee) dan Inovasi Pemasaran Produk Berbasis Less Contact Economy sebagai Strategi Awal Penguatan Perekonomian Akibat Dampak Pandemi Covid-19 di Desa Hargowilis

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 14 Desember 2021

Pada bulan Juni hingga November 2021 telah dilakukan program Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Hargowilis, Kulon Progo bersama kelompok Petani “Gunung Agung”. Kelompok Petani “Gunung Agung” merupakan kelompok warga yang mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani yang berada di Dusun Klepu. Dusun Klepu merupakan salah satu dusun di Desa Hargowilis dengan wilayah perbukitan dan bersebelahan dengan area Hutan Lindung Kulon Progo. Masyarakat umumnya bergantung pada hasil perkebunan, namun pendapatan masyarakat tersebut kurang menentu setiap bulannya. Tanaman hortikultura yang ditanam oleh masyarakat meliputi durian, kelengkeng, papaya, sawo, mangga, kelapa, nanas, jambu biji, rambutan, dan berbagai jenis tanaman lainnya dengan sistem polikultur.

Dusun Klepu memiliki ekosistem yang sesuai untuk budidaya lebah klanceng. Klanceng (Stingless bees; anggota Suku Melliponini) merupakan salah satu serangga penyerbuk yang banyak digunakan dalam upaya dalam peningkatan produksi buah oleh petani. Klanceng merupakan salah satu jenis objek yang dikembangkan dan diteliti oleh Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi. Pada tahun 2020 dalam Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Penerapan Teknologi Tepat Guna, budidaya klanceng dikenalkan pada kelompok tani dan masyarakat Desa Hargowilis sebagai penyerbuk tanaman kelengkeng dengan konsep Integrated Farm. Program tersebut merupakan tindak lanjut dari pengadaan kelengkeng varietas ‘Sleman’ melalui program Program Hibah Bina Desa di Desa Hargowilis tahun 2019. Pengembangan usaha peternakan klanceng memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dari hasil – hasil budidayanya berupa madu, bee pollen, dan propolis yang bernilai jual tinggi.

Pada program Pengabdian kepada Masyarakat MBKM ini telah dilakukan pematerian mengenai budidaya klanceng dan pelatihan budidaya klanceng secara offline lengkap dengan booklet panduannya, serta pelatihan pengemasan dan pemasaran produk klanceng secara online. Sebagai penutup kegiatan PkM MBKM di Desa Hargowilis ini dilakukan evaluasi serta diskusi keberlanjutan program oleh Bapak Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. selaku ketua tim program PkM-MBKM dengan lima Mahasiswa Fakultas Biologi UGM : Nabila Shafura, Nurul Hidayah, Yulfiza Evan, Wahyu Febriani, dan Uzda Nabila dengan kelompok Tani ‘Gunung Agung” pada hari Minggu, 5 Desember 2021 pukul 13.30 – 15.00 WIB. Diskusi yang dilakukan diantaranya adalah mengenai permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam pelaksanaan pertanian, serta potensi yang bisa dikembangkan. Permasalahan yang dihadapi masyarakat diantaranya adalah belum maksimalnya budidaya kelengkeng oleh masyarakat dimana pohon kelengkeng mengalami pertumbuhan yang lambat, kegagalan budidaya tanaman mata ikan sebagai bahan baku pellet ikan dengan kombinasi tepung maggot yang diduga terjadi akibat air PAM yang tercemar, serta kegagalan budidaya lalat BSF (Black Soldier Fly). Diperlukan adanya perbaikan sistem dan metode budidaya untuk mengatasi masalah tersebut. Potensi pertanian lain yang bisa dikembangkan melalui program selanjutnya diantaranya adalah pemaksimalan budidaya kelengkeng, pengembangan peternakan ayam, serta pengembangan wisata pendidikan (edu-wisata) dengan di dukung kearifan lokalnya daerah Hargowilis. Salam lestari~

 

 

Inisiasi Kerja Sama Fakultas Biologi UGM dan Kampung Satwa dalam Pengolahan Limbah/Sampah menjadi Pupuk Kompos

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan Sampah Senin, 13 Desember 2021

Limbah/sampah merupakan masalah umum dalam setiap aktivitas manusia. Salah satunya berasal dari kegiatan pemeliharaan hewan, baik hewan kesayangan, hewan ternak/produksi, maupun hewan percobaan. Pemeliharaan hewan percobaan yang meliputi tikus, mencit, dan marmut di fasilitas hewan Animal House Fakultas Biologi UGM secara kontinu menghasilkan limbah bedding, yaitu alas tidur hewan berupa sekam atau serutan kayu yang bercampur feses/tinja dan urin. Selama ini belum ada pengolahan khusus terhadap limbah tersebut karena keterbatasan lahan dan tenaga. Limbah mentah (tanpa pengolahan) yang berasal dari hewan sehat/noninfeksius hanya dititipkan ke pihak kebersihan dan pengelola limbah/sampah UGM. Padahal, jika diolah dengan baik, limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami (kompos) yang berkualitas. Hal inilah yang melatarbelakangi kegiatan inisiasi kerja sama pengolahan limbah kotoran hewan dengan Kampung Satwa.

 

Kampung Satwa (KS) yang berlokasi di Kedung Banteng, Sumberagung, Moyudan, Sleman, DIY telah menjadi mitra Fakultas Biologi UGM sebagai Desa Binaan. Salah satu program KS adalah menjadi lokasi konservasi satwa ex situ sekaligus menjadi desa wisata untuk tujuan rekreasi dan edukasi yang berbasis ekologi. Saat ini KS memiliki sejumlah koleksi satwa dari kelompok ikan, herpetofauna, aves, dan mammal. Selain penguatan sarana dan prasarana, KS juga perlu mempersiapkan diri dalam pengelolaan limbah sekaligus sebagai upaya penataan lingkungan sekitar supaya senantiasa tampak asri.

Setelah berkoordinasi dengan tokoh KS, yaitu: Ibu Warsiastuti (Lek Wasik) dan Bapak Hanif Kurniawan (Mas Aan), pada Hari Sabtu tanggal 11 Desember 2021 Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM berkunjung ke KS untuk menindaklanjuti rencana kerja sama pengolahan limbah pemeliharaan hewan menjadi kompos. Anggota tim terdiri atas: Tim Dosen (Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si., Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc., Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si., dan Annas Rabbani, S.Si., M.Sc.) serta Tim Mahasiswa (Isma Cahya Putri Gunawan, Wilda Bunga Tina Sanjaya, dan Maura Indria Meidianing) sebagai perwakilan dari peneliti dan volunteer yang aktif membantu pemeliharan hewan di Animal House. Acara dihadiri oleh sejumlah perwakilan pengurus KS yang terdiri dari: Bapak RT, ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Dasawisma, serta bapak-bapak dari Kelompok Tani (Poktan) dan Pengurus Satwa (Keeper).

Gayung pun bersambut. Rencana disambut dengan antusias. Selain ingin mempelajari teknik pengolahan limbah pemeliharaan hewan coba yang ditawarkan, bapak-bapak Poktan juga ingin menerapkannya untuk pengolahan kotoran ternak mereka. Tak mau kalah dengan bapak-bapak, pihak ibu-ibu juga mengusulkan untuk dilakukan pelatihan pengolahan sampah dapur dan guguran daun dari pepohonan yang tumbuh lebat menaungi kampung. Pada dasarnya warga KS telah berupaya mengolah sendiri kotoran ternak mereka yang terdiri dari ayam, kambing, dan sapi, namun masih belum berhasil. Sementara itu, sampah dapur masih dibuang begitu saja hingga membusuk atau diberikan kepada hewan ternak, sedangkan guguran daun sebagian besar masih dibakar.

Pertemuan yang dilakukan di panggung terbuka nan asri dan sejuk (Gambar) membuahkan kesepakatan antara kedua belah pihak untuk diadakan pertemuan berikutnya guna memberikan tambahan ilmu, pelatihan/praktik secara langsung, dan pendampingan dalam pengolahan limbah/sampah menjadi kompos coklat dan kompos hijau. (BLX)

Perpustakaan Biologi Kunjungan ke PKBM Ibnu Hajar sebagai Mitra PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM untuk Penguatan Literasi Edukasi di Pusat Kegiatan Pembelajaran Masyarakat (PKBM) Desa Sirahan, Salam, Magelang, Jawa Tengah

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 10 Desember 2021

PKBM Ibnu Hajar di Desa Sirahan, Salam, Magelang dijadikan sebagai wadah / Pusat kegiatan pengembangan masyarakat dari berbagai kalangan dengan berbagai program unggulan yang dimilikinya dibawah PKBM Ibnu Hajar.  Program PKBM Ibnu Hajar, antara lain Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), ujian kesetaraan Paket B dan C, serta berbagai sektor pengembangan diri yang keseluruhannya mencakup  13 sektor (kebon). Sektor-sektor pengembangan diri diantaranya adalah : [1] Kebon Pasinaon yang menjadi sektor pembelajaran masyarakat mencakup giat literasi di berbagai bidang dalam IPTEK seperti biologi, pertanian, peternakan, perkebunan, IT, dan bidang terkait lainnya. [2] Kebon Pawon yang menjadi sektor pengembangan kemampuan memasak, dan [3] Kebon Lakon yang menjadi sektor pengembangan kemampuan bermain peran. Selain itu, masyarakat Dusun Sirahan yang mayoritas bermata pencaharian petani yang memiliki ketertarikan dan perhatian terhadap sastra, terkhusus sastra Jawa, tergabung dalam komunitas Lintang Panjer. Bahkan Lintang Panjer telah menerbitkan buku “Antologi Geguritan”, yaitu puisi atau syair berbahasa Jawa. PKBM Ibnu Hajar sudah berencana menggelar launching terbitnya buku tersebut, hanya saja tertunda oleh kondisi pandemi.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Hal inilah yang menjadi ketertarikan Perpustakaan Fakultas Biologi untuk mengadakan kegiatan kunjungan di penghujung tahun 2021 ini ke PKBM Ibnu Hajar, tepatnya pada tanggal 8 Desember 2021 dengan tujuan memperkuat kerjasama yang sudah berjalan (MoU) dalam peningkatan program literasi edukasi dalam PKBM Ibnu Hajar, Desa Sirahan, Salam, Magelang yang sudah terpilih sebagai salah satu mitra PkM Fakultas Biologi UGM.   Kunjungan tim Perpustakaan Fakultas Biologi UGM ini diikuti oleh 5 Staf perpustakaan dan 3 mahasiswa Volunteer-Sahabat Perpustakaan. Kunjungan Tim ini didampingi langsung oleh PJ Perpustakaan Bpk. Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. dan disambut hangat oleh Pengurus PKBM Ibnu Hajar yang diwakili oleh Ibu Dra. Ida Fitri Lusiana. Pertemuan dan diskusi diterima di Rumah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kebon Pasinaon, yang merupakan salah satu ruang kegiatan dari 13 sektor (Kebon) pengembangan diri dari PKBM Ibnu Hajar. Kegiatan literasi edukasi kebon pasinaon dibuka oleh Ibu Rusna Nuraini, A.Md., salah satu pustakawan Perpustakaan Fakultas Biologi UGM dengan mengenalkan profil perpustakaan beserta anggotanya, meliputi staf dan mahasiswa volunteer-Sahabat perpustakaan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi singkat mengenai “Internet Sehat dan Aman” oleh salah satu mahasiswa volunteer, Wahyu Febriani. Acara Perkenalan dari PKBM Ibnu Hajar juga dilakukan dengan dibuka oleh Ibu Sri Danang Pusparini S.H. selaku ketua PKBM Ibnu Hajar.

Dalam kunjungan tersebut, Dra. Ida Fitri Lusiana menuturkan mimpi dan harapannya dalam bidang pendidikan sehingga terwujudlah PKBM Ibnu Hajar yang berdiri sejak tahun 2006. Tingginya semangat inovasi dalam bidang pendidikan, PKBM Ibnu Hajar telah meraih berbagai penghargaan, baik pada tingkat Kabupaten maupun Nasional. PKBM Ibnu Hajar juga telah menerima kunjungan relawan dari Jepang dan Jerman yang turut membantu pengembangan PKBM Ibnu Hajar itu sendiri. “Terkadang mimpi-mimpi itu hanya bisa terwujud jika kita saling bergandengan tangan,” ungkap Ibu Ida ketika menceritakan perjalanan berdirinya PKBM Ibnu Hajar.

Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana bagi Perpustakaan Fakultas Biologi UGM yang berkomitmen untuk membantu pengembangan PKBM Ibnu Hajar. Harapannya, Perpustakaan Fakultas Biologi UGM dapat membantu mengembangkan program-program yang telah dimiliki PKBM Ibnu Hajar, terutama di bidang penguatan literasi sehingga turut berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui semangat inovasi pendidikan yang dibawa oleh PKBM Ibnu Hajar.Salam literasi!

Inisiasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Fakultas Biologi UGM Di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman dalam Usaha Peningkatan Urban Farming Dan Pengembangan Agro-Industri

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 10 Desember 2021

Berkaitan dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa binaan yang direncanakan akan dilakukan di dusun Blotan, Wedomartani-Sleman, dua orang dosen dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada yaitu Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. dan Dr. Endah Retnaningrum, M. Eng telah melakukan diskusi dengan mitra petani dan pelaku UMKM pada hari Rabu, tanggal 8 Desember 2021, pukul 10:00 sd 12.30. Kegiatan diskusi dilakukan di pendopo milik bapak Suwardi (ketua RT 01 Dusun Blotan) dengan dihadiri sebanyak 10 warga masyarakat sebagai perwakilan kelompok petani dan kelompok pelaku UMKM. Dari diskusi direncanakan akan dilakukan berbagai kegiatan pembinaan, penyuluhan dan keterlibatan mahasiswa dalam rangka pelaksanaan merdeka belajar. Adapun kegiatan pembinaan terkait dalam proses budidaya tanaman jagung mulai dari pengolahan tanah, perawatan tanaman, proses panen dan pasca panen. Dalam hal pembuatan emping jagung juga banyak hal yang masih perlu dikembangkan terkait dalam hal hiegienis dan penjaminan kualitas saat pemasakan, pengepresan jagung, pengeringan dan pengemasan. Masalah limbah juga masih perlu diatasi baik dari sisi pertanian tanaman jagung maupun produksi emping jagung agar dalam kegiatan agro-industri pedesaan ini juga dicapai zero waste. Dengan demikian diharapkan kegiatan Urban farming serta agro-industri pedesaan ini merupakan salah satu metode yang dapat mendukung tercapainya ketahanan pangan serta memberi dampak positif untuk pengembangan dan perbaikan kondisi sosial, ekonomi serta lingkungan sekitar di Dusun Blotan.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan ini merupakan salah satu usaha dalam menghadapi tantangan pemenuhan kebutuhan pangan yang merupakan salah satu target yang dihadapi hampir semua negara, terlebih dengan adanya perubahan iklim global yang mengakibatkan di suatu saat terjadi cuaca panas yang ekstrem dan disaat lain curah hujan terlalu tinggi. Keadaan ini menyebabkan penurunan hasil panen baik padi, jagung ataupun tanaman pangan lainnya. Diperkirakan jika tidak ada upaya adaptasi yang efektif terhadap perubahan iklim global, maka nilai hasil panen di seluruh dunia akan turun sebesar 30% pada tahun 2050 (https://unfoundation.org/blog/post/climate-change-and-the-future-of-food/). Urban agriculture atau Urban Farming merupakan kegiatan pertanian di daerah perkotaan untuk memenuh kebutuhan pangan. Kegiatan ini juga merupakan salah satu alternatif dalam upaya mitigasi perubahan iklim global. Urban farming dapat membawa system pertanian lebih dekat pada konsumen dan memberi peluang lapangan kerja baru dengan adanya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).

Upaya kegiatan Urban Farming “Hartowijaya Agri Mandiri” telah dibentuk dan dilakukan secara mandiri oleh warga Dusun Blotan dengan dikoordinir oleh Ibu Cecilia dan Bapak Clive Pickering. Petani Dusun Blotan juga telah menciptakan atmosfer kegiatan positif sehingga terbentuk rantai pertanian dan industri dari hulu ke hilir di desa tersebut. Kegiatan agro-industri tersebut merupakan salah satu bentuk sustainable short supply system yang penting untuk lebih dikembangkan. Melalui konsep agro-industri pedesaan sekelompok pelaku pertanian dan UMKM dapat bekerja sama. Contoh riil yang telah terlaksana di Dusun Blotan yaitu penanaman jagung P21 oleh pelaku pertanian “Hartowijaya Agri Mandiri” yang kemudian dijual di UMKM “Rahma Manggala” pembuat emping jagung. Lokasi pertanian jagung dan produksi emping jagung juga cukup dekat, sehingga mampu menekan biaya transportasi, selain itu pembuatan kripik jagung juga dilakukan setiap hari sehingga produsen pun tidak memerlukan gudang penyimpanan hasil panen jagung. Dengan demikian efisiensi kegiatan Urban Farming dan Agro-Industri dapat diterapkan dari hulu ke hilir.

Fakultas Biologi UGM Merintis Digitalisasi Program Pengabdian kepada Masyarakat di Kampung Satwa

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 8 Desember 2021

Melalui perjanjian kerjasama yang sudah dilakukan, Fakultas Biologi UGM aktif mendampingi pengembangan Kampung Satwa di Kedung Banteng Sumberagung Moyudan Sleman sebagai tujuan wisata pendidikan ramah lingkungan. Melalui pendanaan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Pendidikan bagi Pembangunan Berkelanjutan DPKM UGM, dua Dosen Fakultas Biologi UGM Abdul Razaq Chasani, Ph.D. dan Donan Satria Yudha, M.Sc., berhasil melakukan rintisan program pengabdian kepada masyarakat secara digital.

Slide 1
Slide 4
Slide 2
Slide 3

Program dilaksanakan secara bertahap, diawali dengan pembuatan home page dan education page Website Kampung Satwa beserta Services Hosting yang digunakan serta Channel Kampung Satwa TV pada Tahun 2020. Sedangkan pada tahun 2021 ini, program lebih difokuskan pada pembuatan beberapa konten yang bermanfaat bagi pengembangan Kampung Satwa maupun bagi seluruh masyarakat pemerhati lingkungan di Indonesia.

Sebagai dokumen digital keberadaan Kampung Satwa dikenalkan melalui konten Profil Kampung Satwa (https://www.youtube.com/watch?v=-QV_ZzyPxW0&t=8s). Kemudian sebagai panduan pengembangan wilayah dan fasilitas fisik dibuat masterplan Kampung Satwa berupa animasi tiga dimensi (https://www.youtube.com/watch?v=vrlZp6l5ErY). Sedangkan untuk pembelajaran bagi masyarakat luas terutama para pemerhati lingkungan berhasil diproduksi dua video edukasi yang dikemas sebagai film pendek. Kedua film pendek tersebut berjudul Manten Invasif (https://www.youtube.com/watch?v=azAUkspnQWQ&t=16s) untuk mengingatkan bahaya ikan invasif di perairan Indonesia dan Mancing Pondasi (https://www.youtube.com/watch?v=nsRxfQQfqR4) untuk mengingatkan betapa tidak ramahnya bangunan talud bagi kehidupan sungai di Indonesia.

Sebagai komitmen kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dan Kampung Satwa maka kedepan akan dibuat berbagai dokumen digital maupun film edukasi yang diharapkan akan bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

Penguatan kerjasama dan implementasi program PkM-MBKM di Kalurahan Wirokerten

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 7 Desember 2021

Dalam rangka untuk penguatan kerjasama pengabdian kepada masyarakat dengan desa mitra, Tim yang diketuai oleh Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. bersama mahasiswa Isma Cahya Putri Gunawan, Deby Rossa Amalia, dan Salsabila Prasma Aisy melakukan kunjungan untuk evaluasi keberlanjutan kegiatan program merdeka belajar kampus merdeka  di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY pada Hari Minggu Tanggal 5 Desember 2021. Kegiatan dihadiri oleh Ibu-ibu dasawisma dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda.

Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 2

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si., kemudian dilanjutkan sambutan dari Ibu Marwati sebagai Ketua Kelompok Wanita Tani Amanda. Tim PkM-MBKM menyampaikan hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Tahun 2021 ‘Pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman sayuran untuk mendukung ketersediaan pangan keluarga’. Kegiatan PkM-MBK yang telah dilakukan meliputi 1) penyuluhan media tanam, pupuk organik serta potensi dan prospek budidaya tanaman sayuran di lahan pekarangan, 2) Praktik pembuatan pupuk organik cair dan kompos, 3) Praktik penyiapan media tanam untuk budidaya tanaman sayuran dalam pot, 4) Pendampingan dan peninjauan keberhasilan praktik budidaya. Dari hasil monev menunjukkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu semakin meningkat dan telah mencoba mempraktikkan budidaya sayuran seperti cabai, tomat dan terong dalam pot.

Kegiaan ini juga menyaring ide dan saran untuk keberlanjutan kerjasama pengabdian kepada masyarakat. Terdapat beberapa ide dan saran yang disampaikan untuk kegiatan yang akan datang, diantaranya adalah pengembangan teknik hidroponik dalam budidaya tanaman sayuran, inovasi pengolahan bahan pangan, dan pengenalan e-commerce untuk meningkatkan pemasaran produk-produk olahan.

Dalam sesi diskusi, ibu Marwati selaku ketua Kelompok Wanita Tani menyampaikan besar harapannya untuk keberlanjutan kerjasama dalam rangka optimalisasi dan penguatan potensi yang dimiliki.  Kelompok Wanita Tani Amanda di Pedukuhan Kepuh Wetan Kalurahan Wirokerten berkeinginan mengembangkan budidaya sayuran secara hidroponik namun dalam pelaksanaannya menghadapi kendala terkait nutrien untuk media tanaman yang relatif mahal dan pemilihan jenis tanaman yang tepat untuk dibudidayakan secara hidroponik. Mereka berharap dapat diberikan pelatihan media dan teknik budidaya tanaman sayuran secara hidroponik dalam upaya penguatan ekonomi masyarakat. Selain itu juga beberapa anggota memiliki usaha diversifikasi pangan antara lain emping melinjo, keripik tempe, empeyek dan yangko untuk menopang ekonomi keluarga namun dalam pemasarannya belum optimal, sehingga pengenalan e-commerce sangat diperlukan untuk meningkatkan pemasaran produk-produk olahan agar dapat dijangkau oleh masyarakat luas.  Selanjutnya Dr. Diah Rachmawati menyampaikan bahwa ide dan saran sangat berguna untuk menyusun kegiatan dalam implementasi kurikulum MBKM melalui kegiatan membangun desa.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan kedepannya kegiatan PkM-MBKM di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten dapat terus berlanjut. Selain itu diharapkan pada kegiatan selanjutnya ide dan saran dari masyarakat dapat diwujudkan. Adanya kegiatan ini juga dapat membangun silaturahmi antara masyarakat Pedukuhan Kepuh Wetan dengan Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM.

“Olahan Salak Jadi Minuman Sehat” dalam rangka MONEV dan Perencanaan Program PkM-MBKM 2022 Fakultas Biologi UGM

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 7 Desember 2021

Minggu, 05 Desember  2021 kembali Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) MBKM Fakultas Biologi UGM mengadakan kegiatan bersama warga di Padukuhan Jamblangan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu warga setempat dalam mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada di Padukuhan Jamblangan, khususnya produksi pertanian berupa salak pondoh yang melimpah. Kegiatan yang telah terlaksana dan berlangsung kurang lebih sekitar 3 jam dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00 dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari ibu – ibu PKK, Kelompok Wanita Tani dan Remaja Karang Taruna. Pada kesempatan ini Tim PkM menginisiasi dan memberi pelatihan kepada masyarakat dari berbagai profesi tersebut di Padukuhan Jamblangan untuk membuat minuman segar yang berkhasiat dan menyehatkan dari olahan salak.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7

Kegiatan pelatihan pengolahan salak menjadi minuman sehat ini dengan ide dan arahan dari Dr.Dra.Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAPE, M.Biomed. selaku ketua tim PkM MBKM Padukuhan Jamblangan, dan untuk pembuatan minuman dibimbing oleh Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si. selaku dosen Fakultas Farmasi UGM.  Minuman sehat berbahan dasar salak ini dibuat didasarkan bahwa Padukuhan Jamblangan merupakan sentra produksi salak namun produk buah salak masih belum dimanfaatkan secara optimal, serta saat produksi salak melimpah harga salak turun tajam. Oleh karena itu dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat mengolah buah salak menjadi produk yang lebih menarik untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat serta dapat digunakan sebagai inovasi penggerak ekonomi.

Pembuatan minuman sehat berbasis salak ini juga memanfaatkan rempah-rempah dari TOGA yang telah diterima masyarakat Padukuhan Jamblangan sebelumnya, yang meliputi temulawak, jahe, dan kunyit. Masyarakat yang mengikuti pelatihan terdiri dari Kelompok Wanita Tani dan Karang Taruna yang sangat aktif dan antusias dalam mencoba membuat minuman sehat berbasis salak. Pembuatan minuman sehat ini diawali dengan persiapan alat dan bahan, kemudian ekstraksi dan dilanjutkan dengan mencampurkan semua bahan. Menurut Bapak Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si. bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat minuman ini sangatlah mudah antara lain dengan perbandingan seperti bahan dan peralatann  produk instan salak-empon-empon yang perlu dipersiapkan antara lain: buah salak (tanpa kulit dan tanpa biji); kunyit, te,ulawak, jahe, kayu secang, gula pasir, dengan menggunakan peralatan seperti blender, panci stainless, kain bersih, penggorengan (stainless), solet kayu, pisau, tempat plastik berukuran, saringan, dan  kompor gas.

Hasil akhir dari pengolahan minuman sehat tersebut berupa SIRUP SALAK yang menyegarkan, selain itu dilakukan juga pelatihan pembuatan minuman sehat berbasis salak dengan produk akhir berupa serbuk instan sehingga memiliki jangka waktu simpan yang lebih lama dan dapat diseduh sewaktu-waktu. Di musim penghujan seperti saat ini, minuman sehat berbasis salak dengan campuran rempah-rempah tentunya akan sangat menunjang kesehatan masyarakat. Inovasi ini diharapkan akan membangkitkan semangat ibu-ibu PKK untuk dapat berproduksi dan mampu menambah / meningkatkan income keluarga.

Semoga bermanfaat, salam sehat dari Jamblangan

Pelatihan Masyarakat Terpadu Zero Waste System Di Kalurahan Kebonagung, Imogiri, Bantul

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 6 Desember 2021

Pada hari sabtu, tanggal 4 Desember 2021 pukul 16.00-16.30 WIB, tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Biologi melakukan pengabdian masyarakat ke Kalurahan Kebonagung, Imogiri, Bantul, D.I. Yogyakarta. Adapun tema yang diusung adalah “Pelatihan Masyarakat Terpadu Zero Waste System”. Acara sosialisasi program dan pemaparan materi dilakukan di IOM, Dusun kanten, Kalurahan Kebonagung. Acara ini dihadiri oleh Ibu Lurah Marjiyem, Bapak Dukuh Wagiyana, dan 10 perwakilan Taruna Tani dan 10 perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT), serta 4 Dosen Fakultas Biologi UGM, yaitu Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D., Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, dan Sukirno, M.Si., Ph.D. serta 1 staf Unit Pelaksana Fakultas Biologi UGM, Rika Anggarini Wijayanti, S.E.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 5
Slide 4
Slide 7
Slide 6

Acara dimulai pukul 13.00 kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman kerjasama oleh Ibu Lurah Marjiyem. Dalam Nota Kesepahaman tersebut Fakultas Biologi akan menjalin kerjasama dengan Pemerintah kalurahan Kebonagung dalam melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam jangka waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi.

Setelah penandatanganan Nota Kesepahaman, acara dilanjutkan dengan sosialisasi program dan pemaparan materi. Materi pertama dipaparkan oleh Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D. mengenai Peningkatan Produktivitas Ikan dengan Sistem Mina Padi. Dalam kesempatan tersebut disampaikan bahwa sistem mina padi akan mendatangkan keuntungan dan meningkatkan produktiviats pertanian 30-50% daripada sistem tanam biasa, selain itu metode tanam padi dengan jarak legowo 2:1, 3:1,4:1 dan seterusnya dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi yaitu bulir dan rumpunnya menjadi lebih banyak daripada metode tanam biasa.

Materi ke-2 disampaikan oleh Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si. mengenai Pemanfatan Lahan untuk Tanaman sayur dan Tanaman Hias. Pada kesempatan tersebut dijelaskan bagaimana metode menanam sayur yang efektif mulai dari persiapan menanam, memilih benih, memelihara dan memanen.Harapannya warga bisa memanfaatkan lahan kebunnya untuk menanam sayur dan tanaman hias sehingga bisa digunakan untuk konsumsi keluarga bahkan menambah pendapatan.

Materi ke-3 disampaikan oleh Sukirno, M.Si., Ph.D., mengenai Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Kompos. Pada kesempatan tersebut disampaikan mengenai metode pemanfaatan limbah organik yang berasal dari sampah rumah tangga ataupun pertanian sehingga dapat digunakan untuk kompos maupun Pupuk Organik Cair yang dapat digunakan untuk tanaman. Pembuatan kompos dibantu oleh lalat jenis black soldier fly atau maggot yang bisa juga dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pakan ikan.

Materi ke-4 disampaikan oleh Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si. mengenai Pemanfaatan Kotoran sapi untuk Biogas. Dalam kesempatan tersebut disampaikan bagaimana cara pembuatan biogas dengan kotoran sapi, kemudian penggunaanya sebagai sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produktivitas pertanian.

Masyarakat yang mengikuti program ini sangat antusias dan bersemangat untuk melanjutkan program Zero Waste System ini bersama – sama, sehingga harapannya program ini bisa meningkatkan perekonomian warga serta menciptakan sistem yang ramah lingkungan.

Kerjasama Fakultas Biologi UGM, CSR PLN, dan Pemda Gunungkidul dalam Pengembangan Eduwisata Berbasis Potensi Lokal di Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 6 Desember 2021

Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gunungkidul. Kalurahan Kedungpoh saat ini sedang berkembang baik di bidang perdagangan, pertanian, pariwisata, dan lain-lain. Di bawah kepemimpinan Lurah Bapak Dwi Yono, Kalurahan Kedungpoh sedang berusaha mengembangkan eduwisata yang berbasis potensi lokal. Eduwisata merupakan sebuah konsep suatu kegiatan perjalanan rekreasi atau liburan yang dikemas bersama dengan berbagai aktivitas pendidikan.

Dalam rangka penguatan program pengembangan seluruh potensi Kalurahan Kedungpoh sebagai desa eduwisata tersebut, maka pada tanggal 4 Desember 2021, tim Fakultas Biologi yang terdiri dari Drs. Trijoko, M.Si., Dra. Mulyati Sarto, M.Si., Dr. Siti Sumarmi, Drs. Hari Purwanto, MP., Ph.D., Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Sc., Dr. Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc. melakukan kunjungan koordinasi dengan Lurah Kedungpoh beserta perangkatnya dan masyarakat beserta Tim CSR PLN. Pada pertemuan tersebut disepakati bahwa akan ditingkatkan peran dan kerjasama antara  Fakultas Biologi UGM, CSR PLN dan Pemda Kalurahan Kedungpoh untuk pengembangan destinasi eduwisata di Kedungpoh.

Pertemuan diawali dengan paparan Bapak Lurah Kedungpoh mengenai kondisi dan potensi Kalurahan yang Beliau pimpin. Kemudian Tim CSR PLN Yogyakarta yng diwakili Kepala PLN Wonosari Bapak Pranawan. Bapak Pranawan menjelaskan komitmen PLN mendukung pengembangan potensi masyarakat khususnya terkait program elektrifikasi pertanian. Bapak Kepala PLN Wonosari memberikan contoh beberapa kegiatan pertanian di masyarakat Gunungkidul yang telah mendapatkan dukungan PT PLN. Selanjutnya Tim Fakultas Biologi melaporkan pelaksanaan program Hibah Pengabdian Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan pelaksanaan Hibah Teknologi Tepat Guna tahun 2021. Pada tahun 2021, telah dilaksanakan enam program Hibah Pengabdian Masyarakat MBKM dan satu program Hibah TTG Universitas Gadjah Mada di Kalurahan Kedungpoh yang dilaksanakan oleh tujuh orang dosen beserta sekitar 25 mahasiswa yang terlibat dalam program tersebut.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Dusun Kedungpoh Lor merupakan dusun yang telah mencanangkan diri sebagai Kampung Madu, dengan potensi peternakan lebah madu Apis cerana yang telah mulai dibudidayakan di Dusun Kedungpoh Lor sejak tahun 2009. Dengan potensi peternakan lebah madu tersebut, maka Dusun Kedungpoh Lor merencanakan pengembangan eduwisata berbasis peternakan lebah madu. Akan tetapi menghadapi perubahan iklim global yang mempengaruhi perubahan intensitas dan waktu musim hujan telah menyebabkan pemenuhan pakan alami lebah madu menjadi berkurang, sehingga di tahun 2021 ini Peternak Lebah Madu di Kedungpoh Lor telah mengalami gagal panen madu. Oleh karena itu, dalam perencanaan pengembangan wilayah Kedungpoh Lor tersebut, maka program penanaman tanaman pakan alami lebah madu akan segera dilakukan secara intensif dengan jumlah tanaman yang mampu memenuhi kebutuhan nektar dan pollen untuk seluruh lebah madu yang ada di peternakan lebah madu Sari Alami Kedungpoh Lor. Program penanaman tanaman pakan alami tersebut akan mensupport dua program sekaligus yaitu program budidaya lebah madu (pengembangan eduwisata berbasis lebah madu) dan wisata kedung (embung) Kedungpoh Lor dengan wisata buah-buahan. Pemilihan jenis tanaman buah-buahan yang merupakan pakan alami lebah alami didasarkan atas kalendar pembungaan yang telah disusun oleh tim peneliti Fakultas Biologi UGM. Dengan penanaman secara intensif tanaman yang pemilihan jenis tanamannya didasarkan atas masa pembungaan serta merupakan tanaman penghasil buah yang memproduksi nektar dan / atau pollen sehingga dapat dipergunakan sebagai pakan alami lebah madu, maka produktivitas madu akan meningkat sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wisata kedung (embung) yang akan segera mulai dibangun pada tahun 2022, juga akan dipercantik dengan keberadaan Troides helena (Kupu-kupu Raja) karena sedang berlangsung upaya dilaksanakannya konservasi in situ T. helena di wilayah Kedungpoh Lor.

Sebagai wilayah yang sebagian besar wilayahnya merupakan hutan rakyat dan ladang serta dilalui aliran sungai, maka nyamuk menjadi permasalahan yang dapat menganggu kesehatan masyarakat. Oleh karena itu telah dilaksanakan. Pelatihan Pengendalian secara Hayati Larva Nyamuk dengan Bacillus thuringiensis var. israelensis. Kegiatan percontohan kultur bakteri pada Air Kelapa telah dilakukan, sehingga masyarakat Kedungpoh mampu mengendalikan pertumbuhan nyamuk yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat secara mandiri.

Saat ini, salah satu dusun di Desa Kedungpoh, yaitu Klayar menggeliat kembali pasca pandemic Covid-19 dengan memberdayakan Wisaya Klayar. Wisata Klayar mempunyai fasilitas pemancingan, bumi perkemahan, produk holtikultura serta fasilitas outbond dan warung makan. MBKM di bawah koordinasi Dwi Umi dengan tiga orang mahasiswa anggotanya membuat demplot pertanian organik dengan tanaman cabai rawit sebagai tanaman percontohannya. Klaster penerima manfaat adalah Kelompok Tani Ngudi Makmur dan Pokdarwis Wisata Klayar yang berjumlah 50 orang. Hasil demplot organik saat ini dapat dinikmati sebagai wisata petik sendiri dan mampu menunjukkan produktivitas yang tinggi serta tahan terhadap penyakit.

Pengembangan Gama Ayam di Kedungpoh, merupakan pengembangan Ayam Dwiguna. Ayam Dwiguna mempunyai keunggulan dalam menghasilkan daging yang tinggi dan menghasilkan telur dengan kuantitas yang lebih baik sehingga dapat mensupport kebutuhan protein hewani masyarakat, dalam masa pandemi dan ketahanan pangan. Kegiatan ini meliputi pembentukan Kelompok Peternak Ayam yang telah diberi nama “Ngudi Mulyo”. Penyediaan bibit ayam mandiri dan pakan mandiri sebagai landasan untuk menjadikan Desa Kedungpoh sebagai pusat pengembangan “Gama Ayam Dwiguna”. Kegiatan ini sudah berjalan selama dua tahun dan tahun depan kemandirian bibit ayam dan pakan diharapkan dapat diwujudkan.

Masyarakat Kedungpoh telah melakukan penanaman empon-empon (kapulaga, kunyit, jahe, dan sebagainya) sejak lama. Akan tetapi upaya atau pemanfaatan empon-empon sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga belum dilakukan secara maksimal, sehingga perlu diperkenalkan teknologi tepat guna agar masyarakat dapat menjadikan empon-empon sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga dapat dilakukan. Fakultas Biologi UGM akan berupaya membantu masyarakat agar pemanfaatan empon-empon tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga.

Selain itu di beberapa dusun lainnya, potensi pertanian dan perikanan yang ada juga merupakan landasan untuk pengembangan wilayah agar kesejahteraan masyarakat meningkat. Pada pertemuan tersebut, para partisipan dari pearngkat dan warga Kedungpoh memberi masukan untuk dapat dilaksanakan pada tahun mendatang, misal pengembangan peternakan Gama Ayam dengan produksi pakan lokal sehingga dapat menjadikan Kedungpoh sebagai salah satu sentra Gama Ayam di Gunungkidul, produksi pupuk organik berbasis cacing tanah, peningkatan produksi pertanian bawang merah di Dusun Gojo, peningkatan produksi pertanian padi lahan kering, mengatasi problem lalat dikarenakan adanya peternakan ayam potong yang ada di Dusun Gojo, peningkatan produksi buah dan pemasaran buah Kakao (coklat) yang terdapat di Dusun Gojo, dan konservasi sidat dan wader in situ yang ada di sungai yang melintasi Dusun Kedungpoh Lor.

Permasalahan yang dialami oleh Kalurahan Kedungpoh adalah penguatan kelompok (cluster kegiatan, pengembangan SDM, dan modal kegiatan). Oleh karena itu peserta diskusi sepakat agar seluruh program kegiatan tersebut akan disinergikan antara Pemda Kabupaten Gunungkidul, Kecamatan Nglipar, Kalurahan Kedungpoh dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Fakultas Biologi UGM serta program CSR PLN.

Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Dusun Klayar. Eduwisata Klayar di Dusun Klayar merupakan salah satu wilayah yang saat ini sedang mengembangkan potensi eduwisata dengan kebun buah, hortikultura, dan taman bunga serta budidaya ikan Wader Pari (Rasbora lasteristriata). Dengan dukungan salah satu dosen Fakultas Biologi UGM, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., masyarakat di Dusun Klayar telah berhasil melakukan kegiatan penangkaran ikan wader pari. Selanjutnya warga Klayar berencana untuk mengembangkan wisata kuliner ikan wader pari dengan meningkatkan kemampuan budidaya ikan tersebut. Selain wader pari, beberapa jenis ikan endemik Gunungkidul juga akan dikembangkan dengan skema yang sama.

Selain itu, di Dusun Klayar ini terdapat area seluas kurang lebih 12HA yang berasal dari lahan Kehutanan yang telah dikelola oleh Kalurahan Kedungpoh dan direncanakan sebagai wilayah pengembangan konservasi ex situ tanaman langka dan tanaman penyimpan air, serta penanaman hortikultura organik. Di wilayah ini direncanakan untuk pengembangan eduwisata agro dengan menggabungkan prinsip wisata dan pertanian organik terpadu termasuk pupuk organik, biofertilizer, dan insektisida organik. Pengembangan pertanian organik ini merupakan aplikasi dari produksi biofertilizer berbahan urine sapi dan biang mikrobia hasil penelitian Dwi Umi Siswani, dosen Fakultas Biologi UGM. Dengan pengembangan area menjadi wilayah eduwisata berbasis agro tersebut, diharapkan kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

Rencana program pengabdian kepada masyarakat tahun 2022 telah disampaikan di depan forum stakeholder Desa Mitra dan CSR PLN. Kedepannya, akan diteguhkan tiga pilar UGM, CSR PLN, dan Desa Kedungpoh dalam mengembangkan desa ini sebagai desa mandiri sejahtera.

 

1…2425262728…32

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Kembali ke Almamater: Genza Education Siap Dukung Kolaborasi Edukasi dan Lustrum XIV Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Mahasiswa Magister Asal Belanda Selesaikan Program Magang Penelitian di Fakultas Biologi UGM
  • [PkM-MBKM 2025] Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dan TOGA dalam Polybag di Dusun Geger, Seloharjo, Pundong, Bantul
  • Mendukung Pertanian Berkelanjutan, Tim MBKM Biofermed Tanam Krisan dan Aplikasikan Biofertilizer-Asam Humat di Lumbung Mataraman Kedungpoh
  • Sinergi UGM dan KWT Kedungpoh: Pelatihan Produksi Chrysant Teabomb – Chrysant Hard Candy- Chrysant Syrup sebagai Diversifikasi Pangan Inovatif Berbasis Krisan Organik
dewaraja88 tomatbet slot gacor slot gacor slot gacor jerukbet slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY