• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
  • hal. 29
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

Kegiatan Monitoring Program Mitigasi dan Penanganan Covid-19

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Sabtu, 21 November 2020

Tim peneliti Fakultas Biologi UGM melakukan monitoring rutin terhadap kegiatan  Program mitigasi dan penanganan Covid-19, kegiatan ini merupakan kerjasama antara tim peneliti Fakultas Biologi UGM dengan DGB (Dewan Guru Besar) sebagai bentuk pengabdian UGM kepada masyarakat untuk membantu masyarakat pada masa pandemi ini. Kegiatan monitoring ini dilakukan secara rutin setiap minggunya untuk memastikan bahwa program yang dilakukan berjalan dengan lancar tanpa kendala.

Pada kegiatan monitoring ini juga dilakukan diskusi antara tim peneliti dengan warga masyarakat yang menjadi sasaran program ini, diskusi dilakukan untuk mengetahui kendala serta masalah apa saja yang dihadapi oleh mesayarakat dalam menjalankan program ini. Monitoring dilakukan di 2 tempat yaitu budidaya labu susu di Dusun Mutihan Desa Madurejo Kec. Prambanan dan monitoring budidaya lele, kelengkeng serta pengolahan limbah rumah tangga yang dilakukan monitoring budidaya lele, kelengkeng serta pengolahan limbah rumah tangga yang dilakukan di Dusun Gejayan, Desa Condong Catur kec. Depok.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Pada program ini dilakukan budidaya 4 kultivar labu susu yang berbeda yaitu kultivar merk Panah Merah, kultivar Citra yang dikembangkan oleh Fakultas Biologi, kultivar Hannah dan Jacquililine. Dari hasil monitoring yang dilakukan pada ke-4 kultivar labu susu tersebut, diketahui kultivar Jacquililine memiliki tingkat produktivitas jumlah buah yang lebih rendah dibandingkan 3 kultivar lainnya. Selain itu, kultivar Jacquililine memiliki tingkat ketahanan yang lebih rendah terharap serangan penyakit. Hasil pengamatan ini akan dijadikan evaluasi dalam penanaman labu susu, sehingga budidayanya lebih efektif dan menguntungkan bagi masyarakat, khususnya petaani labu susu.

Sejalan budidaya labu susu di Dusun Mutihan, program budidaya lele yang dilakukan di Dusun gejayan juga menunjukan hasil yang menggembirakan karena lebih dari 90% lele yang dibudidayakan tumbuh dengan baik, diperkirakan tanggal 10-15 Desember 2020 dapat dilakukan panen tahap 1 hasil budidaya lele. Budidaya lele ini menggunakan pakan alternatif yang diolah dari sisa limbah rumah tangga sehingga lebih murah dalam pemeliharaannya, selain itu limbah rumah tangga yang tidak bisa digunakan untuk pakan ikan dapat dimanfaatkan untuk membuat Pupuk Organik Cair (POC).

Program ini diharapkan dapat terus dilakukan kedepannya dan dapat melibatkan berbagai pihak sehingga bisa membantu banyak masyarakat ,terutama dalam rangka kemandirian pangan selama masa pandemi Covid-19.

Program Penelitian Pemandatan untuk Mitigasi Dan Penanganan Covid-19: Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Memberikan Bantuan dan Pendampingan Budidaya Ikan Lele di Dusun Gejayan, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 20 Oktober 2020

Dalam rangka membantu meningkatkan kemampuan ekonomi dan memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 yang sedang terjadi di Indonesia, tim peneliti Fakulas Bioloi UGM melaksanakan rangkaian kegiatan “Program Penelitian Pemandatan Untuk Mitigasi Dan Penanganan Covid-19”. Kegiatan ini dilakukan pada hari selasa 29 September 2020 pukul 15.00-17.00 di RT 05 Dusun Gejayan. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentang bagaimana cara membuat pakan lele alternatif dari limbah rumah tangga dan pembuatan POC yang sebelumnya telah dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2020. Pelatihan dilakukan oleh Tim Peneliti dari Fakultas Biologi UGM diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dengan anggota peneliti dosen Fakultas Biologi UGM Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dan beberapa asisten peneliti.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Pada kegiatan ini dilakukan sharing informasi mengenai cara pemberian pakan dan perawatan lele. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyaluran bantuan berupa bibit lele sejumlah 2.500 ekor, SOC (Suplemen Organik Cair), pakan lele, dan pot budidaya lele di pekarangan rumah. Selain itu, juga dilakukan pemaparan mengenai kemajuan yang telah dicapai oleh tim Peneliti Fakultas Biologi UGM terkait Program Penelitian Pemandatan Covid-19. Pada acara yang dilaksanakan hari Selasa, 29 September 2020 tersebut juga dilakukan monitoring produksi POC yang memanfaatkan limbah rumah tangga yang sudah berhasil diproduksi oleh warga. Selanjutnya tim Fakultas Biologi UGM akan membantu dalam proses pemasaran POC yang sudah dihasilkan. POC yang dihasilkan oleh warga berasal dari berbagai limbah rumah tangga seperti kulit buah semangka, pisang, nangka dan beberapa buah lain serta limbah makanan lain. Warga Dusun Gejayan sangat antusias pada saat monitoring sehingga terjadi diskusi aktif di antara tim peneliti Fakultas Biologi UGM dengan warga Dusun Gejayan.

Kegiatan Pemandatan Covid ini dilakukan oleh Tim Peneliti Fakultas Biologi UGM karena Tim melihat bahwa pekarangan rumah warga memiliki potensi untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari serta bisa meningkatkan ekonomi keluarga. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan warga dapat memaksimalkan potensi pekarangan rumah untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan dan menaikkan ekonomi keluarga selama pandemi Covid-19 berlangsung. Selain itu, dengan dilakukannya pengolahan limbah rumah tangga menjadi pakan ikan alternatif ataupun menjadi POC diharapkan dapat mengurangi produksi limbah rumah tangga yang ada di lingkungan. Kedepannya diharapkan kegiatan ini dapat terus dikembangkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan dapat melibatkan pihak-pihak pimpinan daerah terkait sehingga pengembangannya menjadi lebih optimal.

Biotalks#6: “Peran dan Kontribusi BioPolitik dalam Pengelolaan Sumber Daya Hayati”

AlumniPengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Kamis, 20 Agustus 2020

Biopolitik memandang kekuasaan sebagai sarana untuk mewujudkan masyarakat yang berpihak kepada kelestarian dan keberlanjutan sumberdaya alam. Terutama dalam kerangka politik, kemudaian sosial, ekonomi, maupun sektor kehidupan lainnya. Maka sebagai negara dengan megabiodiversiti menjadi wajib mempraksiskan nilai-nilai konservasi dalam praktek-praktek kenegaraan. Oleh karena itu, biopolitik menawarkan alat intelektual yang menghargai hukum, dalam hal ini ilmuwan (para ahli biologi) dengan basis kepakarannya memiliki ruang untuk mengarahkan dan mengoreksi jika pemerintah melakukan pelanggaran konstitusi tentang lingkungan hidup. Maka jelaslah bahwa nilai-nilai demokrasi partisipatif dalam konstruksi sosial biopolitik mampu mewujudkan clean government berbasis kelestarian alam.

Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Fakultas Biologi UGM kembali menyelenggarakan biotalks yang merupakan talkshow membahas isu biologi dalam perspektif multi sektor, kali ini mengangkat tema: Peran dan Kontribusi BioPolitik dalam Pengelolaan Sumber Daya Hayati. Biotalks keenam ini diselenggarkan pada Kamis, 20 Agustus 2020. Hadir dalam Biotalks#6 ini sebagai narasumber yaitu Drs. Bambang Praswanto, M.Sc. (Alumni F.Biologi UGM 1970 dan Pengamat Politik), Agus Sumartono, S.Si. (Alumni F. Biologi UGM 1988; Anggota DPRD DIY th. 2019-2024), Drs. Abdul Hakam Naja, M.M. (Alumni F.Biologi UGM 1984, Anggota DPR RI th. 2003-2014 dan 2018-2019) dan dipandu langsung oleh Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc.

Hadir juga Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. untuk memberikan sambutan pada Biotalks 6. “Kehadiran dan kontribusi Biologi dan alumninya sangat diperlukan untuk mewujudkan pembangunan dan pengelolaan Sumber Daya Hayati yang berkelanjutan melalui peran sertanya dalam menyusun dan mengevaluasi kebijakan2 yang dilaksanakan oleh pemerintah”, ujar Budi.

Drs. Bambang Praswanto, M.Sc. membawakan materi tentang Kontribusi biologi dalam organisasi dan pengambilan kebijakan politik. Beliau merupakan satu-satunya alumni biologi UGM yang menjadi Majelis Wali Amanat UGM. “Ilmu biologi sangat potensial untuk bisa berkontribusi dalam politik. Ilmu biologi penting menjadi salah satu pertimbangan dalam mengambil kebijakan politik terutama dalam menjawab tantangan masa depan, terutama dibidang pangan dan energi”, tutur Bambang.

Pembicara kedua, Agus Sumartono, S.Si. menyampaikan materi tentang Pembangunan Berkelanjutan di DIY. “Ilmu lingkungan yang saya dapatkan sewaktu kuliah di Biologi UGM menjadi penting bagi kami sebagai praktikisi yang menata publik”, ujar Agus. Tantangannya kemiskinan, kualitas lingkungan, ketersediaan air dan pertumbuhan ekonomi. Peran Biolog untuk membantu pengembangan pembangunan berkelanjutan, Intervensi bioteknologi untuk meningkatkan kualitas produktifitas sumber daya alam yang dapat diperbaharui, Pengelolaan sumber daya alam yang  berkelanjutan, Mengurangi alih fungsi lahan pertanian pangan dengan intensifikasi lahan, Menginisiasi sinergi antara riset, industri dan distribusi.

Pembicara terakhir, Drs. Abdul Hakam Naja, M.M. menjelaskan bahwa biologi harus menjadi dasar pengambilan keputusan terkait Sumber Daya Hayati. Peran ahli biologi diperlukan dalam memberikan pertimbangan dalam membuat kebijakan penanganan kasus di bidang pertanian dan bidang-bidang lainnya. “Biologi tetap harus terus memperkuat riset-riset dasar agar kiprahnya semakin dipercaya dan dilibatkan dalam penanganan masalah bangsa”, ungkap Hakam. Dalam konteks pembangunan, biologi merupakan ilmu yang penting karena dengan biologi para pembuat kebijakan dapat memahami manusia dan kesejahteraanya dengan lebih baik sehingga biologi sangatlah pantas menjadi pijakan dalam membuat kebijakan politik. Namun, terdapat tantangan untuk terus meningkatkan perannya agar para pembuat kebijakan memiliki gambaran utuh dan menerima keberadaan ilmu biologi untuk turut berperan aktif dalam pengambilan kebijakan.

Biotalks#6 ini telah disaksikan oleh penonton yang berasal dari dari berbagai institusi. Kedepannya, Biotalks series akan segera hadir dan dikemas lebih menarik serta menjadi sumber informasi yang mencerahkan sekaligus mencerdaskan masyarakat.

PELATIHAN BUDIDAYA WADER PARI WUJUD EDUKASI KEPADA MASYARAKAT DI MASA PANDEMI

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Jumat, 14 Agustus 2020

Aquatic Research Group dibawah bimbingan Dr. Bambang Retnoaji M.Sc melaksanakan kegiatan pengenalan dan pelatihan budidaya ikan wader pari bersama dengan masyarakat Dusun Karangmojo, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul, Bantul, Yogyakarta pada hari minggu tanggal 9 Agustus 2020. Kegiatan ini diinisiasi oleh Bapak Agus Sumartono S.Si selaku pengayom kelompok masyarakat bersama dengan Aquatic Research Group dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan, penggunaan masker dan physical distancing. Pengenalan dan pelatihan budidaya ikan wader pari ini sangat penting dilakukan sebagai solusi alternatif pemulihan ekonomi masyarakat yang begitu terdampak di masa pandemi covid-19 saat ini.

Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

 

Kegiatan diawali dengan sekilas pengenalan tentang informasi biologis ikan wader pari, perkembangan budidaya ikan yang telah dilakukan dan strategi pemeliharaan yang dipaparkan oleh Dr. Bambang Retnoaji M.Sc, setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan dan demonstrasi pemijahan ikan wader pari yang dilaksanakan oleh tim Aquatic Research Group. Selain pelatihan, pada kesempatan ini juga diperkenalkan prototype alat pemijahan ikan wader pari yang telah dikembangkan oleh aquatic research group bekerjasama dengan kelompok petani ikan “Santan Mina Lestari” yang mendapat bantuan dana kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) dari PLN Peduli. Komitmen PLN menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan selaras dengan tujuan penelitian ikan wader pari yang dilakukan oleh Aquatic Research Group, Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada yaitu untuk mengedukasi dan memberikan outcome hasil penelitian yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat luas.

Sesi diskusi dan tanya-jawab menjadi bagian akhir dari acara ini, dapat dirasakan antusiasme warga yang tinggi terhadap budidaya ikan ini karena relatif baru dan belum ada kelompok tani di daerah Bantul yang coba membudidayakan ikan ini, pada kesempatan akhir dilakukan penyusunan kegiatan keberlanjutan program pelatihan meliputi pembagian wilayah kolam serta persiapan untuk distribusi benih dan indukan yang akan digunakan kelompok untuk memulai budidaya.

Kedepan kegiatan pelatihan untuk melakukan diseminasi teknologi budidaya ikan lokal ini sangat penting untuk dapat dikembangkan secara luas, dan diterapkan untuk kesejahteraan masyarakat serta kelestarian sumber daya alam hayati Indonesia. Bambang menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengimplementasikan hasil penelitian tentang budidaya wader yang selama ini dikembangkan oleh tim Aquatic Research Group, kepada masyarakat luas. “Semakin banyak masyarakat yang mengetahui  metode budidaya ikan wader ini dan kemudian melaksanakannya, maka hal ini akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional, khususnya di Yogyakarta, akan segera tercapai” Ujar bambang.

ONLINE BIOLECTURE SERIES #3: Application of Metabolomics in Plant Biology

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Rabu, 22 Juli 2020

Masa Pandemi tidak menyebabkan Fakultas Biologi UGM kendor dalam mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dosen dan sharing ilmu sesuai dengan kepakaran masing-masing. Kegiatan tersebut difasilitasi melalui Online Biolecture Series (OBS) yang telah diselenggarakan sebanyak 3 kali selama masa darurat covid-19. Online Biolecture Series didesain agar para dosen dapat berkolaborasi dengan institusi lain dalam sharing keilmuan sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.  Kali ini Laboratorium Biokimia yang menjadi host didalam penyelenggaraan OBS, menyusul Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan dan Struktur Perkembangan Tumbuhan. Laboratorium Biokimia mengambil tema “Application of Metabolomics in Plant Biology” dengan narasumber adalah:

  1. Mohamad Rafi, M.Si. (Departemen Kimia, FMIPA, IPB) dengan judul materi “Quality Control Method of Herbal Raw Material and Product using Metabolomics-based Strategy”
  2. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc. (Fakultas Biologi UGM) dengan judul materi “Metabolomics as a Tool to Investigate Biotic and Abiotic Stress Tolerance in Plants”

Sedangkan moderator adalah Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si. (Fakultas Biologi UGM). OBS ini telah diselenggarakan pada hari Rabu, 22 Juli 2020 pukul 10.00 – 12.00 WIB, menggunakan platform Zoom dan disiarkan streaming dengan Youtube melalui tautan http://ugm.id/Metabolomics.

Slide 1
Slide 2

Slide 2

 

Biolecture ini diikuti oleh sekitar 400 orang dengan latar belakang yang sangat beragam, mulai dari masyarakat umum, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, dan peneliti. Selain itu, asal Instansi juga sangat beragam: BPOM, LIPI, Akademi Farmasi Surabaya, Universitas Halu Oleo, Universitas Mulawarman, IPB, Universitas Terbuka, UB, Universitas Muhammadiyah Metro, Universitas Jambi, PT Astra Agro Lestari, UPI, UGM, SMA Negeri 3 Cibubur, MAN 1 Tangerang, UI, Inoversitas Negeri Manado, Universitas Nusa Cendana, Universitas Bangka Belitung, SMAN 14 Bekasi, UAJY, UNESA, IIK Kediri, BBPPTP SURABAYA, Balitas, dan lain-lain dari Sabang sampai Merauke yang tidak dapat disebutkan satu per satu. “Biolecture series ini sangat luar biasa, karena dapat menjadi wadah dan sarana bekerja sama antar peneliti dan juga diseminasi hasil riset yang bermanfaat untuk masyarakat”, papar Budi selaku Dekan Fakultas Biologi UGM saat membuka acara.

Penuhi Kebutuhan Pelatihan di Bidang Mikroteknik, Laboratorium SPH Fakultas Biologi UGM dan PT Miconos adakan Pelatihan Daring Pembuatan Sediaan Histologis Hewan

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Minggu, 12 Juli 2020

Kegiatan pelatihan di bidang mikroteknik masih sangat diminati untuk memenuhi kebutuhan praktisi, akademisi, maupun mahasiswa tentang pengetahuan pembuatan sediaan histologis walaupun di era pandemi Covid-19 ini. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan (SPH) Fakultas Biologi bekerja sama dengan PT Miconos mengadakan “ Pelatihan Daring Pembuatan Sediaan Histologis Hewan Metode Paraffin” dengan menyesuaikan metode penyampaian pelatihan di masa pandemi COVID-19. Kegiatan ini juga merupakan realisasi kegiatan MoU kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dengan PT. Miconos. Materi pelatihan meliputi Teknik Preparasi Organ/Jaringan Metode Parafin (Washing-Embedding); Dasar-dasar Pemotongan Sediaan (Sectioning); Dasar-dasar Pewarnaan (staining) dan Mounting. Materi-materi tersebut disampaikan oleh Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., Zuliyati Rohmah, M.Si., Ph.D., Ardaning Nuriliani, M.Kes., dan Luthfi Nurhidayat, M.Sc.

 

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

 

Pelatihan ini telah sukses dilaksanakan pada tanggal 7 dan 9 Juli 2020 melalui aplikasi video conference Zoom. Peserta pelatihan mencapai 68 peserta dari berbagai institusi di seluruh indonesia, antara lain IPB, Universitas Siliwangi, ITB, UAD, Universitas Mulawarman, ITS, Universitas Negeri Manado, RSUD Siti Fatimah Sumsel, Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Negeri Medan, Univeritas Muhammadiyah Sumatera Utara, UIN Sumatera Utara, UNAIR, Universitas Bengkulu, UNPAD, UNISBA, Universitas Cendrawasih, Universitas Trinita, Universitas Kristen Indonesia Tomohon, UNDIP, Universitas Sanata Dharma, UIN Walisongo Semarang, dan Universitas PGRI Madiun. Mayoritas peserta pelatihan adalah dari kalangan dosen, pranata laboratorium dan mahasiswa. “Kami berterima kasih kepada Fakultas Biologi UGM dan PT Miconos, karena dengan diadakannya pelatihan ini di masa pandemi kami bisa sekalian mendapatkan gambaran untuk menyiapkan laboratorium yang memadai untuk pelaksanaan pembuatan sediaan” Ujar salah satu peserta pelatihan. Salah satu peserta yang lain mengharapkan untuk selanjutnya juga diadakan pelatihan yang sama namun untuk sediaan tumbuhan.

Ngobrol Santai ala Fakultas Biologi UGM Seri 3: “Tips Diet Sehat di masa Pandemi Covid-19 ala Dosen Fakultas Biologi UGM”

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Selasa, 7 Juli 2020

Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan pembatasan aktifitas di luar ruangan bagi masyarakat, termasuk dosen di Fakultas Biologi UGM. Umumnya kondisi ini akan menyebabkan ketidakseimbangan asupan makanan dengan energi yang dikeluarkan melalui aktivitas. Hal tersebut ditandai dengan terjadinya peningkatan berat badan. Oleh karena itu, Fakultas Biologi UGM mengadakan acara Ngobrol Santai (Ngobras) seri ketiga dengan tema “Tips Diet Sehat di masa Pandemi Covid-19 ala Dosen Fakultas Biologi UGM” untuk berbagi pengalaman kepada masyarakat tentang program diet, yang dijalani oleh narasumber, melalui platform youtube livestreaming (http://ugm.id/ngobras3) pada hari Selasa 7 Juli 2020 pukul 19.30 WIB. Acara Ngobras seri kali ini menghadirkan narasumber Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. dan Aries Bagus Sasongko, M.Biotech sebagai narasumber, serta Lisna Hidayati, M.Biotech. sebagai host. Narasumber merupakan dosen Fakultas Biologi yang sebelum Pandemi Covid-19 mengalami kesulitan dalam menjaga pola makan, namun saat ini justru keduanya mampu menjaga pola makan dan mengalami penurunan berat badan.

Ngobras 3a
ngobras 3b

 

Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan diberlakukannya WFH (Work From Home) dimasa pandemi ini banyak dosen Fakultas Biologi yang mengaku mengalami kenaikan berat badan. “Rata-rata dosen di Fakultas Biologi UGM mengalami kenaikan berat badan setelah bulan Ramadhan” papar Budi. “Disaat yang lain mengalami kenaikan, justru ada 2 dosen mengalami penurunan berat badan yang cukup signifikan, yaitu Pak Eko dan Mas Bagus” lanjut Budi.

Selama acara berlangsung, kedua narasumber berbagi pengalaman ketika dimasa lalu pernah memiliki berat badan yang ideal kemudian akhirnya mengalami penambahan berat badan yang sangat signifikan. “saat kuliah di australi dulu saya memiliki berat badan yang ideal, sekitar 60 an kilo lah. Namun setelah mulai bekerja kembali di Fakultas Biologi saya mengalami kenaikan berat badan dan sebelum pandemi ini mencapai 90an kilo” papar Eko. Hal tersebut juga terjadi pada Bagus yang dulu memiliki berat badan 70an kilo kemudian naik mencapai 100 kilo. Dengan motivasi yang berbeda, kedua Narasumber tersebut menjadikan pandemi Covid-19 ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki pola makan dan akhirnya sukses menjalani diet sehat. “saya mengatur kembali pola makan dengan membatasi asupan karbohidrat secara konsisten di masa pandemi ini” papar Bagus. Hal tersebut juga diamini oleh Eko yang juga melakukan hal yang sama. “Saya tidak memikirkan tentang penurunan berat badan. Saya hanya ingin menjadi lebih sehat dan turunnya berat badan saya anggap sebagai bonus” tambah Eko. Kedua narasumber merasakan banyak manfaat dengan menjalani diet sehat selama masa pandemi ini. “Selain tubuh menjadi lebih enteng, saya juga jadi mudah dalam mencari ukuran baju” tutur Bagus.

Acara ini disaksikan tidak hanya oleh dosen, staff dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM saja namun juga disaksikan oleh  masyarakat umum, seperti dosen Universitas Udayana, UIN jakarta, ITS serta pemirsa dari latar belakang lainnya. Tidak kurang dari 270 pemirsa yang menyaksikan acara ini selama acara berlangsung. Hasil rekaman acara Ngobras seri 3 ini dapat disaksikan kembali pada tautan ini.

Konservasi Vegetasi Riparian sebagai Progam Strategis Restorasi Ekosistem Sungai

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Kamis, 5 September 2019

Konservasi Daerah Aliran (Zona Riparian) Sungai, menjadi isu menarik untuk dimunculkan sebagai upaya mencegah semakin menurunnya kualitas ekosistem sungai. Hal ini terjadi karena semakin meningkatnya aktivitas manusia yang mengesampingkan dampak negatif rusaknya habitat dan ekosistem sungai yang pada akhirnya akan  menurunkan kualitas sistem sungai tersebut. Menurunnya kualitas sistem sungai berdampak pada tidak lestarinya sungai, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kehidupan manusia yang sangat memerlukan kehadiran sungai di setiap aspek kehidupannya.

Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM melalui Hibah Pengabdian Masyarakat Berbasis Education for Sustainable Development (ESD Sekolah) tahun 2019 bekerja sama dengan SMPIT Alam Nurul Islam melakukan rintisan restorasi ekosistem sungai di Sungai Bedog wilayah Sleman Yogyakarta. Serangkaian kegiatan akan dilakukan dan sebagai awal diselenggarakan diskusi ilmiah dengan tema ” Konservasi Vegetasi Riparian sebagai Program Strategis Restorasi Ekosistem Sungai”, dengan narasumber Abdul Razaq Chasani, Ph.D. dari Fakultas Biologi UGM dan Siti Aisah, S.Si., M.Si dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kepedulian terhadap kelestarian sungai di kalangan masyarakat sekolah dan penduduk setempat yang sama-sama berlokasi di tepi Sungai Bedog wilayah Godean Sleman Yogyakarta. Kemudian dalam agenda kegiatan berikutnya, peserta yang hadir dalam diskusi ini menjadi penyelenggara kegiatan Peduli Sungai Bedog yang akan dilaksanakan nanti pada hari Sabtu 28 September 2019.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB, secara langsung dibuka oleh Kepala Sekolah SMP IT Alam Nurul Islam, Bapak Muh. Zuchri, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan selamat datang di SMPIT Alam Nurul Islam atau juga dikenal sebagai SALYO (Sekolah Alam Yogya), serta sangat mendukung kegiatan semacam ini. Dari 35 tamu undangan, hadir sekitar 26 orang. Selain guru SD dan SMPIT Alam Nurul Islam, hadir pula pengurus Yayasan Nurul Islam, beberapa tokoh setempat, dan guru-guru SMP dan MTS di wilayah kecamatan Godean dan Gamping.

Di tengah pemaparan dibuka diskusi dan peserta diberikan keleluasaan untuk memberi tanggapan, bertanya ataupun menyampaikan informasi mengenai restorasi sungai. Peserta diskusi menyampaikan rasa gembira diselenggarakannya kegiatan untuk membicarakan konservasi sungai. Ternyata beberapa progam sudah dilakukan oleh pemerintah setempat misalnya penanaman pohon untuk penghijauan namun masyarakat lebih memilih menanam pohon-pohon yang bernilai ekonomi daripada pohon-pohon yang hanya bernilai ekologis. Oleh karena itu, para guru, pemerintah dusun/desa dan masyarakat disekitar Sungai Bedog mengapresiasi kegiatan semacam ini, dan mengajak untuk bersama-sama menyelamatkan sungai, dimulai dari komunitas kecil ini.

Salah satu ide dan rekomendasi dari kegiatan diskusi adalah memperbanyak lahan tanam untuk vegetasi riparian dengan memanfaatkan tanah-tanah milik kas desa atau tanah milik Negara yang masih belum dipergunakan. Hal ini sangat strategis sebagai salah satu upaya menjemput program besar dari GKR Hemas yang sedang mengusulkan adanya Museum Air dan Museum Sungai.

Setelah diskusi yang berjalan sangat cair, akhirnya acara disudahi tepat pada pukul 11.00 WIB. Semua yang hadir menyepakati untuk melajutkan kegiatan ini dalam bentuk-bentuk aksi maupun kegiatan lainya. Salah satunya adalah kegiatan Peduli Sungai Bedog berupa susur sungai, outbond dan pelatihan biomonitoring sungai pada tanggal 21 September 2019. Acara di tutup dengan sesi foto bersama narasumber, panitia, dan seluruh peserta.

Pelatihan Budidaya Lebah Madu Lokal Apis cerana di Desa Kedungpoh Kecamatan Nglipar Gunungkidul

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 7 Agustus 2019

Tim Pengabdian masyarakat Fakultas Biologi  UGM Yogyakarta dalam kerangka program “Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Tani Lebah Madu SARI ALAMI dalam Mengimplementasikan Konsep ESD”, melalui hibah Implementasi Education for Sustainable Devekopment dalam masyarakat  telah mengadakan kegiatan pelatihan budidaya lebah madu  selama 3 hari yang telah dilaksanakan pada tanggal 20-21 Juli dan 27 Juli 2019, didesa Kedungpoh Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul. Pelaksanaan Pelatihan yang telah berlangsung selama tiga hari ini  dengan peserta sebanyak 25 orang. Peserta pelatihan tersebut merupakan anggota Kelompok Tani Lebah Madu “ Sari Alami” dan masyarakat desa Kedungpoh, Nglipar yang berminat menjadi peternak lebah madu lokal.

Slide 6
Slide 4
Slide 1
Slide 5
Slide 2
Slide 3

Slide 3

Masyarakat desa Kedungpoh telah mengenal sejak lama manfaat produk lebah madu dengan membudidayakan lebah madu tersebut secara tradisional dalam glodog. Kemudian, dipelopori oleh Bapak Wasito, beberapa orang warga Desa Kedungpoh telah mencoba untuk melakukan budidaya lebah madu lokal secara lebih modern dengan menggunakan peti lebah (stup), namun hasilnya dirasa belum maksimal sehingga masih perlu dukungan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam budidaya lebah madu, khususnya lebah madu lokal Apis cerana. Saat ini di desa Kedungpoh terdapat 16 orang peternak lebah madu yang tergabung dalam Kelompok Tani Lebah Madu Sari Alami dengan ketua Bapak Wasito.

Dr. Hari Purwanto, MP sebagai Ketua Pelaksana menyatakan bahwa Program ini  bertujuan untuk (1) meningkatan kapasitas kelompok tani lebah madu Sari Alami agar dapat berperan sebagai lembaga pelatihan dan percontohan Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan (ESD) melalui budidaya lebah madu lokal, (2) Mengelola potensi lokal di Desa Kedungpoh yaitu hutan rakyat, pekarangan masyarakat, lebah madu lokal dengan konsep kelestarian lingkungan, (3) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para peternak lebah madu yang tergabung dalam Kelompok Tani Lebah Madu Sari Alami di Desa Kedungpoh untuk mewujudkan konsep “Kampung Madu “,  (4) Membuka peluang usaha lebah madu di desa Kedungpoh dengan sistem modern dalam upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sehingga desa Kedungpoh dapat menjadi desa yang Mandiri dan Sejahtera utamanya pada anak muda dan perempuan.

Lebih lanjut Dr. Nafiatul Umami menegaskan  bahwa untuk mewujudkan program tersebut telah dilaksanakan  Pelatihan dengan materi (1) Sosialisasi dan Pengenalan Pengelolaan lingkungan  Berbasis Education for Sustainable Developmnet (ESD) oleh Soenarwan Hery Poerwanto., M.Kes.; (2) Biologi Lebah Madu: Jenis, morfologi serangga dan lebah madu serta perannya oleh  Dr. Siti Sumarmi; (3) Biologi Lebah Madu: Siklus hidup, kasta, pengaturan koloni oleh Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes.; (4) Praktek Memindahkan sarang lebah dari glodog ke kotak oleh Dr. Hari Purwanto, MP (5) Biologi Lebah Madu : perilaku, ekologi lebah madu (persyaratan hidup) oleh Dr. RC Hidayat Soesilohadi, MS; (6) Pengenalan hama dan penyakit lebah madu  dan Pengendaliannya oleh Dr. Sukirno, M.Sc.; (7) Kenaeragaman Tanaman Pakan Lebah Madu oleh Dr. Nafiatul Umami; (8) Praktek Penanganan Koloni lebah madu,  Produksi ratu lebah, praktek    Produksi ratu lebah, Teknik pemanenan, Pengemasan  produk dan Labelling oleh Dr. Hari Purwanto, MP.

Pelaksanaan program ini direncanakan dalam 3 tahun untuk mewujudkan Kampung Madu di desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul dengan konsep Education for Sustainable Development yang meliputi keseimbangan ekonomi (produk madu asli), pelestarian  potensi lokal (hutan rakyat, pekarangan dan lebah madu lokal A. cerana) dan sosial (pemberdayaan masyarakat) dengan melibatkan Kelompok Tani utamanya pada kelompok pemuda dan perempuan  tutur   Soenarwan Hery Poerwanto, M.Kes yang juga  merupakan anggota tim pengabdian tersebut.

Partisipasi Fakultas Biologi UGM Pada FGD Komite Penelitian dan Pemantauan Merkuri (KPPM)

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 20 Mei 2019

Selasa (14/05) Fakultas Biologi UGM diwakili oleh Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., mengikuti kegiatan Focus Group discussion (FGD), yang diselenggarakan oleh Komite Penelitian dan Pemantauan Merkuri (KPPM).  Kegiatan FGD tersebut dilaksanakan di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Jl. D.I. Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas, Jakarta Timur. FGD tersebut dilaksanakan dengan agenda penyusunan roadmap penelitian dan pemantauan Merkuri pada lintas kementerian/Lembaga, yang dihadiri oleh perwakilan-perwakilan dari berbagai Lembaga anggota KPPM, perwakilan Institusi Pemerintah, NGO, dan dari Perguruan Tinggi.

Slide 1
Slide 2

Universitas Gadjah Mada, merupakan salah satu institusi yang mempunyai kepedulian yang tinggi dan terlibat aktif dalam memecahkan permasalahan masyarakat Indonesia, salah satunya dengan terlibat dalam pemecahan masalah yang timbul dengan adanya penambangan emas yaitu penggunaan merkuri. Universitas Gadjah Mada sudah melakukan banyak kegiatan penelitian mengenai penggunaan merkuri melalui beberapa program yang dilaksanakan oleh, salah satunya Tim lintas fakultas yang beranggotakan dari Fakultas Biologi, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK), dan Fakultas Teknik, serta melalui program-program penelitian dan melalui kegiatan KKN-PPM, yang dilaksanakan di berbagai wilayah penambangan emas, termasuk yang dilaksanakan di daerah Kabupaten Sumbawa Barat.

Persoalan pencemaran merkuri di lingkungan merupakan persoalan serius yang harus diatasi bersama-sama oleh semua komponen Bangsa. Sampai saat ini masyarakat banyak yang belum mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai bahaya penggunaan merkuri. Pencemaran Merkuri baik dalam bentuk metil maupun alkil dilingkungan, yang kemudian akan ter-akumulasi pada tubuh secara berkelanjutan, akan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh kontaminasi merkuri, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh manusia seperti otak, hati, dan ginjal. Selain itu, paparan merkuri dapat mempengaruhi kekebalan tubuh organisme sehingga akan sangat berbahaya bagi kesehatan.

Pencemaran merkuri merupakan problematika yang harus dapat diatasi secara menyeluruh. Keberadaan dan pemakaian merkuri dalam pertambangan harus dikurangi, dan merkuri yang sudah menyebar ke lingkungan harus dapat di remidiasi. Pendekatan berbagai aspek, termasuk aspek Teknologi, bioteknologi, sosial, ekonomi, psikologi dan kebijakan sangat penting untuk dipadukan agar permasalahan merkuri bisa dipecahkan secara tuntas. Oleh karenanya, Keberadaan Komite Penelitian dan Pemantauan Merkuri (KPPM) dan kegiatan-kegiatan untuk mengatasi pencemaran merkuri yang sudah dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada melalui kegiatan penelitian maupun program pengabdian masyarakat, harus didukung dan dilanjutkan.

1…272829303132

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Kembali ke Almamater: Genza Education Siap Dukung Kolaborasi Edukasi dan Lustrum XIV Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Mahasiswa Magister Asal Belanda Selesaikan Program Magang Penelitian di Fakultas Biologi UGM
  • [PkM-MBKM 2025] Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dan TOGA dalam Polybag di Dusun Geger, Seloharjo, Pundong, Bantul
  • Mendukung Pertanian Berkelanjutan, Tim MBKM Biofermed Tanam Krisan dan Aplikasikan Biofertilizer-Asam Humat di Lumbung Mataraman Kedungpoh
  • Sinergi UGM dan KWT Kedungpoh: Pelatihan Produksi Chrysant Teabomb – Chrysant Hard Candy- Chrysant Syrup sebagai Diversifikasi Pangan Inovatif Berbasis Krisan Organik
dewaraja88 tomatbet slot gacor slot gacor slot gacor jerukbet slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY