• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
  • hal. 29
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM Berikan Pelatihan Mengenai Pembuatan Pakan Ikan Alternatif Berbasis Living Natural Resources

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 19 November 2021

Desa Hargowilis merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DIY.  Desa Hargowilis memiliki berbagai potensi wilayah, baik dari segi kesediaan lahan maupun estetika lingkungan yang digunakan sebagai destinasi wisata. Perekonomian masyarakat Desa Hargowilis sebagian besar bergantung pada 3 sektor, yaitu sektor pertanian, perikanan dan peternakan. Kelompok peternak Dompet Dhuafa merupakan kelompok warga yang mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai peternak di Dusun Klepu. Dusun Klepu merupakan salah satu dusun di Desa Hargowilis dengan wilayah perbukitan dan bersebelahan dengan area Hutan Lindung Kulon Progo. Masyarakat umumnya bergantung pada hasil perikanan, namun pendapatan masyarakat tersebut kurang menentu setiap bulannya. Sektor perikanan yang dikembangkan oleh masyarakat menjadi kurang efektif, mengingat harga pellet komersil yang biasa digunakan sebagai sumber pakan ikan meningkat pada masa pandemi ini. Oleh karena itu penting untuk melakukan inovasi dalam penyediaan pakan bagi ikan budidaya salah satunya adalah dengan menggunakan pakan alternative berbasis sumber daya alam hayati.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Larva maggot lalat BSF dan tanaman mata ikan (Azolla microphylla) dipilih sebagai bahan utama pembuatan pakan ikan alternative. Kedua bahan tersebut dipilih karena selain dapat diperoleh dengan mudah dan harga yang murah, tetapi berpotensi menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi. Larva maggot memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yaitu 32,31 % dan mampu disinergikan dengan program pengelolaan limbah organik hasil sektor pertanian dan limbah rumah tangga. Tanaman mata ikan memiliki siklus hidup yang cepat karena mampu menggandakan diri dalam waktu 2-10 hari. selain itu, tanaman mata ikan juga memiliki kandungan protein sebanyak 24-30% dari total berat kering dengan asam amino yang lengkap dan serat kasar antara 15-17%.

Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi dengan ketua bapak Drs. Trijoko, M.Si. yang didukung oleh 5 mahasiswa yaitu M. Syafiatol Huda, Maulana Dias Pratama, Alfian Nur Prastyo, Abdul Aziz dan Azima Farida, telah melaksanakan pelatihan pembuatan pakan alternative berbasis Living Natural Resources di Desa Hargowilis. Pelatihan dilakukan dalam bentuk pematerian dan praktik langsung secara luring dengan tetap menerapkan protocol kesehatan Covid-19. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada hari sabtu, 23 Oktober 2021 pukul 13.30-15.00 WIB yang dihadiri oleh Bpk. Haryono, S.T. selaku Kepala Dusun Klepu, Bpk. Sukaryono selaku ketua kelompok tani, dan 12 orang perwakilan dari anggota kelompok tani. Pelatihan dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai budidaya larva maggot dan tanaman mata ikan, serta memberikan pemahaman mengenai teknik produksi pakan ikan alternative berhasis Living Natural Resources.

Pelatihan pembuatan pakan ikan alternative diawali dengan pematerian yang dipandu oleh M. Syafiatol Huda dan dilanjut dengan praktik budidaya dan pembuatan pakan ikan secara langsung. Sub-topik materi yang disampaikan berupa teknik budidaya larva maggot, teknik budidaya tanaman mata ikan, dan teknik proses pembuatan pakan ikan.  Pelatihan diakhiri dengan implementasi materi dengan praktik langsung baik teknik budidaya maupun proses pembuatan pakan ikan. Melalui pelatihan ini diharapkan kelompok tani yang berkecimpung disektor perikanan mampu memproduksi pakan ikan secara mandiri dengan prinsip low cost namun tetap memiliki kualitas pakan yang tinggi, sehingga hal tersebut mampu meningkatkan kualitas ekonomi dari masyarakat Desa Hargowilis.

 

Kunjungan Nogotirto Algae Park oleh Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 19 November 2021

Pada tanggal 3 Oktober 2021, Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. selaku dosen pembimbing program MBKM beserta mahasiswa anggota MBKM yang beranggotakan Vincent Timotius, Alfi Dilla Putri, dan Erik Lawijaya melakukan penerimaan kunjungan tamu oleh warga Desa Moyudan di Laboratorium Nogotirto Algae Park. Kunjungan ini dilakukan secara luring, dengan tujuan memberi wawasan tambahan kepada masyarakat mengenai teknik kultivasi mikroalga secara massal yang telah dilakukan di Nogotirto Algae Park, beserta pengamatan awal untuk perencanaan pelatihan kultivasi yang akan dilakukan bersama warga selanjutnya. Kegiatan di mulai dengan keberangkatan Dosen Pembimbing dan mahasiswa anggota MBKM menuju Nogotirto Algae Park pada pukul 15:00, dan sampai pukul 15:30. Sesampainya di lokasi, dosen pembimbing dan mahasiswa melakukan persiapan dan pematangan materi yang akan disampaikan kepada warga saat kunjungan.

Slide 1
Slide 2

Warga Desa Moyudan tiba pada lokasi pada pukul 16:00, di sambut oleh Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc., mahasiswa anggota MBKM, serta Bapak Tri, selaku pengurus Nogotirto Algae Park. Kunjungan warga di awali dengan pengenalan warga terkait upscaling kultivasi mikroalga, dari penumbuhan bibit kultur, hingga kultivasi semi-massal pada bak dan ember dengan metode bubbling. Tidak hanya itu saja, Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. dan Bapak Tri juga menunjukkan berbagai produk akhir dari kultivasi mikroalga, serta spesifikasi peralatan yang digunakan untuk menjamin kualitas budidaya mikroalga.

Banyak pertanyaan yang diajukan masyarakat terkait metode kultivasi alga, dari produk apa saja yang mungkin dibuat dan metodenya, hingga spesifikasi alat, dan alternatif apa saja yang dapat dipakai untuk melengkapi sistem budidaya. Warga tidak malu dan tampak antusias mengikuti kegiatan kunjungan di Nogotirto Algae Park. Kegiatan di akhiri pada pukul 17:00, dengan foto bersama masyarakat, dosen pembimbing, serta mahasiswa MBKM, dan ucapan terima kasih atas kunjungan masyarakat.

Final Program PkM-MBKM 2021 Fakultas Biologi UGM dengan Mitra PKBM Ibnu Hajar Ds. Sirahan Salam Magelang: Best-practice literasi PKBM dalam budidaya lebah polinator sebagai pendukung kelestarian alam dan perekonomian desa yang mandiri

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 19 November 2021

Di PKBM Ibnu Hajar Salam Magelang, merupakan salah satu kawasan desa yang memiliki banyak potensi agrowisata yang dapat dijadikan pendukung ekonomi masyarakat . Potensi wisata yang berkembang pesat dengan kearifan lokal dan ekosistem yang sesuai untuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)  perlu diwujudkan LITERASI PKBM dengan sinergisme kelestarian alam serta biodiversitasnya dengan implementasi budidaya serangga (lebah) pollinator. Kegiatan ini menjadi bagian pokok program PkM-MBKM tim mahasiswa Fakultas Biologi  UGM di Ds. Sirahan, Salam Magelang Jawa Tengah pada semester I 2021/2022. Kegiatan telah berlangsung sejak Juni 2021 dan berakhir di Bulan November 2021. Kegiatan meliputi tahapan persiapan dan pemantapan MoU Fakultas dengan Mitra PKBM Ibnu Hajar, dilanjutkan kunjungan tim PkM-MBKM dengan Pengurus PKBM terkait topik pengabdian yang akan diimplementasi untuk pembelajaran baik dari Mahasiswa Tim MBKM dan juga masyarakat Ds. Sirahan Salam sebagai pelaku kerjasama program ini untuk kepentingan peningkatan literasi kelestarian alam dan biodiversitasnya dengan implementasi budidaya lebah polinator ( lebah klanceng ). Tahap Pelaksanaan dilakukan dengan diawali sosialisasi program dan pengenalan lebah klanceng serta budidayanya pada Bulan Juni 2021, dilanjutkan dengan pembuatan model Rumah Lebah Polinator sebagai sarana edukasi literasi peran serangga polinator dan untuk sarana keberlanjutan program perkembang-biakan koloni lebah yang kontinyu. Hal ini menjadikan inspirasi untuk tidak saja mengenalkan serangga sebagai polinator namun juga dapat memperdayakan budidaya lebah klanceng dengan hasil-hasil yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi warga desa dengan mengolah budidaya yang menghasilkan produk bernilai ekonomi yaitu utamanya Madu dan Propolis Lebah. Pemberdayaan masyarakat Ds. Sirahan Salam melalui Pelatihan PKBM Ibnu Hajar ini ditingkatkan dengan media literasi pembelajaran baik berupa poster maupun video pembelajaran yang mempermudah pemahaman terkait Budidaya dan Proses Pemanenan Produk Lebah Klanceng. Program PkM MBKM ini diakhiri dengan pelatihan secara mandiri dari warga desa untuk saling berbagi literasi PKBM untuk penguatan pemahaman tentang “Kelestarian Alam dan Biodiversitasnya dengan i-Implementasi Budidaya Lebah Polinator ( Lebah Klanceng )”.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Tim PkM MBKM Fakultas Biologi ini telah mengambil peranannya dengan baik dan diterima masyarakat sebagai pengemban tridharma PT untuk turut peduli dan aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui program pengabdian bersama Mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar kampus Merdeka) berbasis keilmuan baik itu ilmu dasar yang selaras dengan implementasi untuk kesejahteraan umat. Oleh karena itulah dibutuhkan mitra kerjasama yang mampu memperkuat untuk program-program inovasi keilmuan yang bernilai “lebih” dalam pemberdayaan masyarakat sehingga PKBM Ibnu Hajar menjadi mitra yang tepat dan sejalan sebagai gerbang kekuatan untuk menopang perekonomian masyasrakat desa dalam masa masa sulit seperti saat ini (pandemi covid-19). Sinergisme kelestarian alam melalui keberhasilan polinasi dan pemberdayaan budidaya serangga pollinator ini menjadikan awal kegiatan best-practice PKBM menuju kawasan pusat edu-wisata Ds. Sirahan Salam yang “bernilai” sebagai rujukan destinasi wisata berbasis eko-wisata yang dikelola dengan sistem kearifan lokal dan kultur “natural” berkonsep ESD (Education for Sustainable Development). Dengan demikian tak heran, dengan konsep edukatif sinergisme aspek aspek kelestarian ini, layaklah tempat ini menjadikan kawasan pusat pembelajaran eko-wisata yang “favourit” di Magelang Jawa Tengah dan D.I. Yogayakarta tentunya.

Budidaya Massal dan Pengolahan Pascapanen Ikan Wader Pari Desa Klayar, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul oleh Gama Wader Melalui Program PKM-MBKM 2021

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 18 November 2021

Ikan wader pari (Rasbora lateristriata) merupakan salah satu jenis ikan air tawar lokal yang banyak dikonsumsi sebagai lauk maupun cemilan bagi masyarakat tanah air. Tingginya minat masyarakat membuat permintaan pasar bagi ikan wader pari ini terus meningkat, sehingga jenis ikan ini banyak dieksploitasi secara masif di alam liar. Namun, tingkat eksploitasi yang tinggi tidak dibarengi dengan upaya konservasi yang baik pula, sehingga populasi ikan wader pari di alam sendiri sudah jarang dan terus berkurang, ditambah lagi dengan siklus reproduksi ikan wader pari yang hanya berlangsung satu kali dalam semusim yang membuat semakin menurunnya populasi ikan wader pari ini. Kondisi tersebut yang mendorong Dr. Bambang Retnoaji untuk mencari solusi agar kelestarian ikan wader pari dapat dijaga sekaligus dapat memanfaatkan potensi ekonominya. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, Dr. Bambang melakukan pengembangan strategi budidaya ikan wader pari sejak tahun 2014 bersama dengan Aquatic Research Group. Pada budidaya secara massal, Dr. Bambang Retnoaji dan tim menjalin kerjasama dengan petani ikan lokal serta warga desa di Kulon Progo, Sleman, dan Gunungkidul, sedangkan pemijahan, pembibitan, dan pembiakan dilakukan di dalam laboratorium. Oleh karena itu, Dr. Bambang Retnoaji selaku ketua kegiatan dengan melibatkan dua mahasiswa Fakultas Biologi, yaitu Arief Maulana Sabilillah dan Lathief Al Umami, dibawah naungan Gama Wader, melalui program PKM-MBKM 2021, kegiatan berikut dilakukan untuk membantu dan mendampingi mitra dan desa agar dapat membudidayakan dan memaksimalkan hasil panen ikan wader pari.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah survei lokasi pada hari Sabtu tanggal 19 Juni 2021. Kegiatan tersebut dibuka oleh Khoiruddin Anshori selaku Koordinator Umum Gama Wader dan diterima langsung oleh POKDARWIS Klayar Manunggal dengan Bapak Sunarno selaku ketua POKDARWIS. Kegiatan survei ini dilakukan untuk membahas rencana kegiatan yang terdiri dari pembuatan kolam, pemasangan instalasi, dan transportasi indukan. Selain itu, survei juga bertujuan untuk melihat langsung lokasi pengabdian untuk mendapatkan gambaran nyata tentang potensi dan tantangan di lokasi tersebut, melakukan pengukuran kualitas air untuk mengetahui kondisi terkait media pemeliharaan ikan. Melalui survei yang telah dilakukan, diperoleh informasi-informasi mengenai potensi ekonomi produktif yang dimiliki oleh POKDARWIS Klayar Manunggal, diantaranya POKDARWIS Klayar Manunggal memiliki SDM yang cukup banyak, yaitu lebih dari 30 kepala keluarga dan karang taruna, Desa Klayar memiliki luas lahan yang mencukupi untuk pengembangan agrobisnis serta letak geografis desa yang dilalui oleh Sungai Oyo yang mensuplai air sekaligus menjadi media budidaya ikan konsumsi.

Kegiatan kedua merupakan pembuatan kolam dan pemasangan instalasi yang dilaksanakan pada 20 Juni 2021 hingga 14 Agustus 2021 yang dilakukan oleh POKDARWIS Klayar Manunggal dengan pengawasan dan bimbingan Dr. Bambang Retnoaji. Kolam budidaya yang digunakan dalam program ini meliputi kolam terpal dan kolam tanah. Kolam terpal dibuat agar dapat mengoptimalisasi area lahan yang digunakan, selain itu, kolam terpal berbentuk bulat dapat digunakan dalam pemeliharaan ikan dengan sistem bioflok. Disisi lain, kolam tanah dibuat sebagai kolam pembesaran dan pembudidayaan ikan. Kolam yang digunakan dalam program budidaya ikan wader dapat dibagi menjadi 4 berdasarkan tujuan kegunaannya, diantaranya yaitu kolam pemeliharaan induk, kolam segmentasi 1, kolam segmentasi 2, dan kolam segmentasi 3. Kolam pemeliharaan induk digunakan untuk memelihara indukan sampai siap dalam proses pemijahan, sedangkan kolam segmentasi 1, 2, dan 3 digunakan untuk pembesaran larva berdasarkan umur ikan. Setelah dilakukan pembuatan kolam, dilakukan pemasangan instalasi dengan tujuan untuk menjaga kualitas air pemeliharaan agar tetap optimal. Pemasangan instalasi dilakukan dengan metode sirkulasi air yang dialirkan dari satu kolam menuju kolam berikutnya melalui pipa pvc menggunakan pompa air. Instalasi kolam juga dilengkapi dengan saluran pengeluaran air untuk membantu dalam proses pembersihan dan pemindahan ikan. Melalui kegiatan berikut, enam kolam terpal dan dua kolam tanah lengkap dengan instalasinya telah dibuat dengan rincian sebagai berikut:

  1. Satu kolam terpal berukuran 200x160x70 cm untuk pemeliharaan induk
  2. Dua kolam terpal dengan diameter 150 cm untuk kolam segmentasi 1
  3. Dua kolam terpal dengan diameter 150 cm untuk kolam segmentasi 2
  4. Satu kolam terpal berukuran 400x200x70 cm untuk segmentasi 3
  5. Dua kolam tanah berukuran 300x200x70 cm untuk pembesaran induk

Kegiatan ketiga yaitu transportasi indukan yang dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 15 Agustus 2021. Pengiriman induk dilaksanakan dalam dua tahap pemberangkatan dengan memperhatikan protokol pengiriman induk ikan. Induk ikan dikemas pada plastik ikan yang sudah berisikan air kemudian diberi oksigen dan dimasukkan ke dalam styrofoam. Induk yang dikirimkan sejumlah kurang lebih 300 ekor dengan rasio jantan dan betina adalah 2:1 (2 jantan dan 1 betina). Induk ikan beserta kemasannya dimasukkan ke dalam kolam terlebih dahulu untuk proses aklimatisasi selama 15 menit. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar ikan dapat beradaptasi dengan air kolam yang digunakan sebagai media pemeliharaan. Induk ikan dipelihara dengan diberi pakan pelet sebanyak dua kali sehari pada pagi dan petang.

Kegiatan keempat yaitu pelatihan budidaya ikan wader pari yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 September 2021. Pelatihan budidaya ikan wader pari merupakan salah satu tujuan dari program berikut yang dilakukan untuk mengimplementasikan teknik budidaya ikan wader pari kepada POKDARWIS Klayar Manunggal secara mandiri dan berkelanjutan. POKDARWIS diharapkan dapat melakukan teknik pemijahan dan budidaya ikan baik skala kecil hingga secara massal menyesuaikan dengan tempat yang akan digunakan dalam proses budidaya. Pelatihan budidaya diawali dengan sosialisasi informasi biologis ikan serta tahapan dalam budidaya ikan wader pari. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai informasi yang berkaitan dengan biologi reproduksi ikan. Sesi sosialisasi dilanjutkan dengan pemberian alat budidaya untuk menunjang program budidaya yang akan dilaksanakan oleh POKDARWIS. Kegiatan selanjutnya adalah pengenalan teknik pemijahan ikan wader pari skala semi-masal. Teknik pemijahan diawali dengan pemilihan dan seleksi indukan, persiapan mating chamber, penyatuan indukan, dan koleksi telur. Melalui pelatihan berikut, POKDARWIS Klayar Manunggal dapat mengimplementasikan teknik budidaya ikan wader pari secara mandiri dan berkelanjutan serta dapat melakukan teknik pemijahan dan budidaya ikan pada skala kecil hingga skala masal.

Atas kelancaran kegaitan ini, kami ucapkan terima kasih kepada Fakultas Biologi UGM serta seluruh Dosen dan tokoh masyarakat yang terlibat. Kami harap kegiatan ini dapat diteruskan sebagai hasil dari hubungan kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dan POKDARWIS Klayar Manunggal, serta melalui kegiatan ini, kami harap dapat memotivasi warga Desa Klayar agar dapat melestarikan, membudidayakan, dan memaksimalkan potensi ikan wader pari, sehingga hasil dari pembudidayaan ini bermanfaat bagi Desa Klayar dan sekitarnya di masa yang akan datang (Tim PKM-MBKM Gama Wader Fakultas Biologi UGM).

Pelatihan Pemanenan Kultivasi Mikroalga Skala Kecil Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Kamis, 18 November 2021

Pada tanggal 24 Oktober 2021, Tim mahasiswa anggota MBKM Pengabdian Desa bimbingan Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. telah melakukan penyuluhan dan demonstrasi mengenai proses pemanenan kultivasi mikroalga skala kecil secara luring kepada warga Desa Moyudan. Kegiatan yang dilakukan di hari tersebut merupakan kelanjutan dari penyuluhan pembibitan kultivasi mikroalga yang telah dilakukan sebelumnya di lokasi. Warga Desa Moyudan antusias untuk mengikuti pelatihan pemanenan kultivasi mikroalga di Desa Moyudan. Kegiatan berlangsung tentunya dengan menaati protokol kesehatan yang ada.

Slide 1
Slide 2

Mahasiswa MBKM tiba di lokasi pada pukul 10.00 WIB kemudian kegiatan dimulai. Pelatihan pemanenan kultivasi  mikroalga skala kecil dimulai dengan penyuluhan singkat terkait proses pemanenan kultivasi mikroalga yang secara umum dapat dipanen setiap akhir minggu yaitu di hari ke 7 dan dikeringkan 3-5 hari dibawah sinar matahari untuk diolah menjadi pakan ternak, setelah itu diikuti pengenalan alat dan bahan yang digunakan terdiri dari kultur mikroalga, saringan, kain saring T200, kain saring T54, scrapper, gayung, ember kosong, serta wadah plastik. Kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi pemanenan kultivasi mikroalga Spirulina platensis berupa pemasangan kain saring T200 di atas saringan kemudian diambil air kultur mikroalga dituang ke saringan lalu biomassa yang terkumpul diambil dan diletakkan di atas kain saring T54 yang diletakkan pada wadah plastik kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Setelah itu dilanjut dengan peremajaan kultur berupa penambahan 5 liter air dan medium ke kultur mikroalga. Mahasiswa juga melakukan konsultasi dengan warga desa terkait kondisi kultur mikroalga yang sudah berjalan 1 minggu dengan memperhatikan warna kultur dan kadar pH kultur serta menghimbau warga desa untuk menghilangkan kontaminan seperti serangga di kultur untuk kedepannya. Setelah demonstrasi singkat diberikan, dilanjutkan dengan sesi praktik langsung oleh warga dengan antusias. Kegiatan di hari tersebut ditutup dengan diskusi serta foto bersama.

Hasil dari kegiatan tersebut yaitu kegiatan dihadiri oleh kurang lebih 3 orang warga Desa Moyudan, kegiatan berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB dan telah dilakukan penyuluhan singkat, demonstrasi langsung oleh mahasiswa dan praktik langsung oleh warga yang kini dapat melakukan transfer ilmu dan praktik langsung bersama warga lain.

Pelatihan Persiapan dan Pembibitan Kultivasi Mikroalga Skala Kecil Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 17 November 2021

Pada tanggal 17 Oktober 2021, Tim mahasiswa anggota MBKM Pengabdian Desa bimbingan Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. telah melakukan penyuluhan dan demonstrasi mengenai persiapan pembibitan kultivasi mikroalga skala kecill secara luring kepada warga Desa Moyudan. Kegiatan yang dilakukan di hari tersebut merupakan praktik langsung dari penyuluhan yang telah dilakukan sebelumnya di lokasi. Berjarak 2 minggu dari hari kunjungan warga ke Nogotirto Algae Park (NAP) guna melihat langsung kultivasi mikroalga skala massal yang ada di NAP, warga Desa Moyudan kemudian semakin antusias untuk mempersiapkan segala alat dan bahan untuk pelatihan dan pembibitan kultivasi mikroalga di Desa Moyudan. Kegiatan berlangsung tentunya dengan menaati protokol kesehatan yang ada. Sebagai persiapan awal, warga Desa Moyudan telah menyiapkan tempat khusus sebagai “Taman Alga Desa Moyudan” dengan mengkondisikan tempat tersebut agar dapat digunakan untuk kultivasi mikroalga skala kecil.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Mahasiswa MBKM tiba di lokasi pada pukul 10.00 WIB kemudian kegiatan dimulai. Pelatihan persiapan dan pembibitan kultivasi  mikroalga skala kecil dimulai dengan penyuluhan singkat kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi sanitasi kerja dengan melakukan cuci tangan dan pembersihan area. Dilakukan pula demonstrasi pembersihan alat-alat salah satunya adalah ember sebagai wadah kultivasi. Kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi pembuatan medium kultivasi mikroalga Spirulina platensis berupa pelatihan pengukuran bahan-bahan, dan eksekusi pembuatan medium. Setelah medium siap, dilanjutkan dengan penyuluhan penuangan bibit mikroalga, demonstrasi penyalaan pompa serta pemasangan selang aerasi di ember kultivasi. Mahasiswa juga melakukan demonstrasi bagaimana cara mengecek kultur mikroalga dengan memperhatikan warna warna kultur dan kadar pH kultur. Setelah demonstrasi singkat diberikan, dilanjutkan dengan sesi praktik langsung oleh warga dengan antusias. Kegiatan di hari tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab,diskusi serta foto bersama.

Hasil dari kegiatan tersebut yaitu kegiatan dihadiri oleh kurang lebih 5 orang warga Desa Moyudan, kegiatan berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB dan telah dilakukan penyuluhan singkat, demonstrasi langsung oleh mahasiswa dan praktik langsung oleh warga yang kini dapat melakukan transfer ilmu dan praktik langsung bersama warga lain.

 

Fakultas Biologi UGM Melaksanakan Pengabdian Pengenalan dan Pelatihan Pengendalian Nyamuk Secara Hayati di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul dalam Program PKM-MBKM 2021

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 16 November 2021

Pengendalian nyamuk vektor dapat dilakukan dengan berbagai cara baik menggunakan musuh alami, agensi hayati, bioinsektisida, dan insektisida kimia. Penggunaan insektisida kimia untuk pengendalian nyamuk secara terus menerus dapat mengakibatkan resistensi terhadap hama target dan juga berpotensi membahayakan organisme non target. Dalam perkembangannya usaha untuk mengendalikan serangga vektor secara aman dan efektif terus dilakukan dengan memanfaatkan agensia hayati seperti predator, pathogen, dan parasit. Agensia hayati tersebut bersifat spesifik terhadap hama tertentu, tidak meninggalkan residu, aman dan ekonomis. Selain itu agensia hayati juga tidak merugikan serangga lain yang bersifat menguntungkan seperti predator, pollinator, dan parasit. Agensia hayati yang telah banyak dikembangkan untuk pengendalian serangga vektor penyakit  dan hama tanaman adalah bakteri Bacillus thuringiensis. Secara alamiah, bakteri ini dapat ditemukan dan diisolasi dari dalam tanah. Kemampuan bakteri B. thuringiensis ini pertama kali dipelajari pada tahun 1911, dan mulai dijadikan produk komersial pada tahun 1950-an hingga kini. Bt yang paling banyak digunakan untuk pengendalian hayati adalah strain kurstaki yang efektif untuk pengendali penggerek daun, dan strain israelensis yang banyak digunakan untuk pengendalian larva nyamuk.

Slide 2
Slide 6
Slide 3
Slide 5
Slide 4
Slide 1

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di desa Kedungpoh Lor, kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul. Desa Kedungpoh merupakan desa yang sangat subur terlihat dari beberapa tanaman pertanian, padi, jagung, ketela, kedelai dan tanaman antara lain keras kayu jati, mahoni, sono, sengon, munggur, akasia, bambu, peternakan sapi, kambing bahkan lebah madu. Kesadaran akan kesehatan sudah cukup tinggi, dan sudah terdapat Unit Pelayanan Kesehatan. Namun demikian, beberapa masalah masih harus diselesaikan terutama masalah kesehatan karena desa yang padat penduduk diperlukan sarana kesehatan yang memadai. Oleh karena itu dalam rangka membantu mengurangi faktor penularan penyakit yang disebabkan oleh serangga vektor penyakit yaitu nyamuk maka kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan di Desa Kedungpoh dengan memberikan pengenalan dan pelatihan pembuatan insektisida pengendali nyamuk secara hayati dengan menggunakan Bacillus thuringiensis var. isrealensis (Bti.) yang dibiakan pada kelapa utuh.

Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Siti Sumarmi, dosen Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM dengan melibatkan 4 mahasiswa, yaitu Thiwuk Leres Kinanti, Nafisa Kusumawati, Ristiyani Khofifa Putri dan Hanindyo Adi dalam program Pengabidan Kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM). Kegiatan pertama berupa pengenalan jenis-jenis nyamuk dan metode pengandaliannya dilakukan pada tanggal 19 Juni 2021 yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB di Balai Padukuhan Kedungpoh Lor dan dihadiri oleh sekitar 20 peserta yang tergabung dalam kader kesehatan dan tim jumantik. Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan oleh Bapak Tri Marsudi dan Bapak Dwiyono sebagai mitra kerjasama Kedungpoh dengan Fakultas Biologi UGM dan kemudian dilanjutkan sambutan oleh Drs. Hari Purwanto, MP, Ph.D. sebagai perwakilan dari Fakultas Biologi UGM. Kegiatan pertama ini juga mengundang beberapa pemateri dari Fakultas Biologi UGM yaitu Drs. Ignatius Sudaryadi, M.Kes., Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S., dan Drs. Hari Purwanto, MP, Ph.D. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi kultur Bti. pada air kelapa sebagai pengendalian hayati larva nyamuk.

Kegiatan kedua dilanjutkan kembali pada tanggal 28 September 2021, berupa pelatihan pembuatan kultur Bti. pada media kelapa utuh. Kegiatan pelatihan ini dipandu langsung oleh Dr. Siti Sumarmi dan dihadiri oleh tim jumantik Desa Kedungpoh. Acara pertama diawali dengan demonstrasi praktik pengkulturan Bti di medium air kelapa oleh tim pengabdian. Selanjutnya, tim jumantik yang hadir diajak mempraktikan secara langsung cara pembuatan kultur Bti. Warga yang hadir sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan membawa pulang Bti. yang telah dikultur untuk dicoba di masing-masing rumah. Kegiatan ini diharapkan menambah wawasan warga tentang cara pengendalian nyamuk yang efektif, lebih murah dan aman. Warga juga berharap pengendalian hayati ini dapat diaplikasikan di Desa Kedungpoh pada khususnya dan oleh masyarakat luas pada umumnya sebagai upaya pencegahan penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui nyamuk seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan chikungunya.

Kegiatan ketiga berupa pengujian efektifitas Bti kultur air kelapa di rumah warga dan monitoring jumlah larva nyamuk. Aplikasi dan monitoring menggunakan 5 ember yang diletakkan di 5 rumah warga (Bapak Dwi, Bapak David, Bapak Susanto, Bapak Supardi, dan Bapak Puji) masing-masing di luar dan di dalam rumah. Perhitungan jumlah larva nyamuk dilakukan setiap seminggu sekali yaitu pada tanggal 5, 12, 19 Oktober 2021. Berdasarkan monitoring dan perhitungan jumlah nyamuk, jumlah larva pada pengujian Bti. minggu ke-1 lebih sedikit daripada minggu ke-2 dan ke-3. Hal tersebut menunjukkan bahwa aplikasi kultur Bti. air kelapa efektif pada minggu ke-1. Air kelapa pada kultur Bti. air pengamatan minggu ke-2 dan ke-3 telah mengalami fermentasi. Air kelapa yang terfementasi tersebut berpotensi mengundang nyamuk untuk bertelur. Beberapa larva yang diperoleh dari setiap rumah dibawa ke Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi untuk dipelihara menjadi imago untuk identifikasi. Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh nyamuk Aedes sp., Culex sp. dan Armigeres sp.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Biologi UGM yang telah mendanai kegiatan ini. Terima kasih kepada seluruh Dosen dan Laboran Laboratorium Entomologi UGM yang telah membimbing dan memfasilitasi kegiatan. Terima kasih kepada Bapak Dwiyono selaku Lurah Desa Kedungpoh, Bapak Tri Marsudi selaku Dukuh Desa Kedungpoh, Bapak Supardi, Ibu-Ibu kader jumatik dan seluruh warga yang telah mendukung jalannya kegiatan ini hingga selesai.

Diskusi Teknik Kultivasi Alga Masyarakat Moyudan

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 16 November 2021

Pada tanggal 26 September 2021, Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. selaku dosen pembimbing program MBKM beserta mahasiswa anggota MBKM yang beranggotakan Vincent Timotius, Alfi Dilla Putri, dan Erik Lawijaya melakukan kegiatan diskusi dengan masyarakat Moyudan dengan tema introduksi teknik kultivasi mikroalga jenis Spirulina platensis. Kegiatan dilakukan secara luring, dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum mengenai mikroalga, pemanfaatannya, dan potensi penggunaannya sebagai pakan ternak. Kegiatan di mulai dengan keberangkatan dosen pembimbing dan anggota MBKM dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada pada pukul 07:00, dan sampai di lokasi pada pukul 08:00. Dosen pembimbing beserta mahasiswa anggota MBKM kemudian menyiapkan peralatan kultivasi mikroalga yang akan digunakan sebagai peraga saat diskusi.

Slide 1
Slide 2

Sesi diskusi dimulai pukul 08:15, diawali dengan pematerian singkat dari Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App. Sc. terkait mikroalga itu sendiri, apa saja teknis pengolahannya, serta kegunaan produk jadi mikroalga itu sendiri. Penggunaan analogi serta bahasa yang akrab dan mengena oleh Dosen pembimbing membuat materi lebih sederhana dan jelas.

Sesi ini berakhir pada pukul 09:15 dan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh warga kepada pemateri. Antusiasme warga terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang menarik dan rasa penasaran yang tinggi. Kegiatan diakhiri pada pukul 10:15, dengan foto bersama seluruh peserta diskusi kultivasi alga, serta ucapan terima kasih Dosen pembimbing dan mahasiswa atas kehadiran warga pada hari itu.

 

Program Matching Fund – Kedaireka: Tim Gama Melon Lakukan Kunjungan dan Diskusi bersama PT. Global Agro Tangguh dan INSTIPER Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 15 November 2021

Salah satu dosen dan peneliti sekaligus Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., berhasil memperoleh Hibah Program Matching Fund dari platform Kedaireka bekerjasama dengan PT. Global Agro Tangguh. Program ini dirancang untuk meningkatkan kebermanfaatan dan relevansi pengembangan antara ilmu dan teknologi di perguruan tinggi agar selaras dengan pemenuhan kebutuhan atau permasalahan dunia usaha dan industri (DUDI) dan masyarakat. Selain itu, Program Matching Fund – Kedaireka juga merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mengharapkan mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran langsung dari permasalahan nyata yang ada di dunia industri maupun masyarakat.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Judul program Matching Fund – Kedaireka dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. yaitu “Pengembangan dan Hilirisasi Produk Pertanian Unggul Gama Melon sebagai Komoditas Andalan”. Melalui kerjasama Perguruan Tinggi (PT), dalam hal ini Fakultas Biologi UGM dan mitra dunia usaha dan industri (DUDI), yaitu PT. Global Agro Tangguh, diharapkan dapat bermanfaat untuk membangun kerjasama dalam pengembangan optimalisasi aktivitas budidaya melon serta mengkomersialisasikan produk riset guna meningkatkan perekonomian dari sektor hortikultura, khususnya komoditas melon.

Dalam rangka pelaksanaan dan melakukan kegiatan Matching Fund, pada hari Sabtu, 13 November 2021 tim mahasiswa berjumlah 11 orang yang tergabung dalam Gama Melon pada program ini bersama Almudi Khurniawan, Direktur PT. Global Agro Tangguh, melakukan diskusi serta berkunjung ke ISGA (INSTIPER Smartfarming Greenhouse Academy) yang berlokasi di kampus INSTIPER Maguwoharjo dan Donoharjo, Kabupaten Sleman. Kunjungan ini sebagai bagian dari Capacity Building yang diberikan oleh mitra DUDI, yaitu PT. Global Agro Tangguh kepada mahasiswa untuk mengenalkan lebih dekat dunia usaha dan industri di bidang agrikultur.

Pada kunjungan ini tim dijelaskan tentang bagaimana cara memulai sebuah bisnis, teknik perawatan tanaman dan Greenhouse serta inovasi-inovasi dalam mengembangkan sebuah bisnis oleh Almudi Khurniawan selaku direktur utama PT. Global Agro Tangguh serta Igor selaku koordinator ISGA. Secara spesifik, Igor memaparkan spesifikasi dan keunggulan teknik budidaya melon yang dilakukan secara hidroponik. Pengembangan riset yang terintegrasi dengan produksi skala besar menjadi kunci keberhasilan ISGA dapat bertahan dan berkembang. Selain itu Igor juga memaparkan kendala, masalah, dan tantangan yang dihadapi serta bagaimana perjalanannya dalam menghadapi hal tersebut.

Pelaksanaan program ini diharapkan dapat menambah inovasi guna memajukan serta mendorong pengembangan dan hilirisasi produk pertanian unggul dari ‘Gama Melon’ sebagai komoditas andalan. Selain itu, diharapkan dapat menumbuhkan jiwa berwirausaha pada mahasiswa yang tergabung ke dalam tim Matching Fund – Kedaireka.

Mengenal Lebih Dekat Budidaya Anggrek dan Potensi Bisnis Anggrek di Padukuhan Gejayan, Condong catur, Sleman, DIY bersama Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM bekerja sama dengan PAI-DIY

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 10 November 2021

Jum’at 5 November 2021. Tim Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Anggrek Fakultas Biologi UGM bekerja sama dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia DIY (PAI DIY), Keluarga Alumni Biologi UGM (Kabiogama) dan kelompok mahasiswa pecinta dan peneliti anggrek Biology Orchid Study Club (BiOSC) telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Padukuhan Gejayan, Condongcatur dengan mengangkat materi tentang ”Budidaya Anggrek dengan kultur in vitro sederhana skala rumah tangga” berupa teori dan praktek dengan pembicara Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., dilanjutkan dengan materi “Potensi bisnis anggrek” oleh Bapak Ir. Kadarso, M.S.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Acara tersebut dimulai pukul 13.00 WIB dan selesai pukul 16.00 WIB. Pelaksanaan program pengabdian berjalan lancar dengan dihadiri oleh 23 orang peserta. Kegiatan ini bertempat di ruang Kantor Padukuhan Gejayan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC yaitu Muhammad Daffa Irvani yang juga Ketua BiOSC 2021, dilanjutkan dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta lagu karya  Ismail Marzuki  yaitu “Bunga Anggrek”. Acara inti dimulai dengan sambutan dari Dr. Maryani, M.Sc. selaku Ketua Pelaksana Kegiatan PkM MBKM Anggrek F. Biologi UGM di Padukuhan Gejayan, dilanjutkan oleh Prof. Endang Semiarti sebagai Kepala Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM, Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Keluarga Alumni Biologi UGM (Kabiogama) dan selaku Ketua DPD PAI DIY.

Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. dengan mengangkat topik pembuatan bibit anggrek secara massal di dalam botol/ secara in vitro skala rumah tangga menggunakan alat sederhana hingga tahap mengeluarkan bibit anggrek dari dalam botol, penanaman dalam pot bersama (Community pot-ComPot) dan proses aklimatisasinya yaitu mengkondisikan tanaman supaya dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang baru di luar botol. Materi kedua disampaikan oleh Ir. Kadarso, M.S. selaku Ketua Tim Pendidikan PAI DIY tentang Pengenalan Potensi Bisnis Anggrek. Pada pematerian ini, disampaikan macam-macam peluang bisnis anggrek mulai dari anggrek botolan, anggrek dewasa, hingga bisnis rental atau penyewaan anggrek sebagai tanaman hias.

Setelah pematerian berlangsung, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab dan praktek. Pada saat sesi tanya jawab, peserta yang hadir antusias menyampaikan pertanyaan sehingga diskusi berlangsung interaktif. Dalam kagiatan praktek, peserta diajak untuk mengenal tahapan budidaya anggrek secara lebih detail mulai dari tahapan penaburan biji anggrek secara aseptis (steril) dipandu secara langsung oleh oleh Prof. Endang Semiarti M.Sc. dengan dibantu oleh asistennya yaitu Dr. Muhammad Dylan Lawrie dan Muhammad Rafli. Pada acara ini peserta dapat mencoba secara langsung cara aklimatisasi bibit anggrek dari dalam botol yang sudah siap untuk dikeluarkan dan ditanam pada media tanam.

Peserta yang menghadiri acara ini sangat antusias baik dari diskusi maupun dari praktik langsung. Peserta penanya sebagian besar merupakan pecinta dan penggiat anggrek skala rumah tangga. Tiga peserta yang bertanya masing-masing mendapatkan hadiah tanaman anggrek Dendrobium enoby yang berbunga indah. Para peserta didukung oleh Bapak Nuryanto S.Pd. selaku Kepala Dukuh Gejayan berharap adanya keberlanjutan pendampingan dari Tim PkM MBKM Anggrek Fakultas Biologi UGM meskipun Hibah sudah selesai. Kegiatam ini diharapkan dapat diteruskan dengan skema hibah lainnya dan dibuat payung kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dengan Padukuhan Gejayan, Condong catur Sleman untuk pendampingan budidaya anggrek secara berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan ini sangat mendorong ibu-ibu anggota kelompok wanita tani anggrek Padukuhan Gejayan untuk bertanam anggrek di rumah masing-masing dan di lokasi tertentu di Padukuhan Gejayan. Setelah pandemi COVID-19 berakhir diharapkan ibu-ibu anggota KWT Gejayan ini dapat serius melakukan budidaya dan wirausaha anggrek, sehingga dapat menambah penghasilan keluarga yang menguntungkan bagi masyarakat. Hal ini akan menjadi suatu bentuk kontribusi positif dari masyarakat dalam pelestarian anggrek Indonesia. Semoga Anggrek Indonesia selalu tumbuh, berkembang dan Lestari!!  (Tim PkM MBKM Anggrek F. Biologi UGM)

1…2728293031…33

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Partisipasi Mahasiswa Fakultas Biologi UGM dalam Prasmul Elevate Program (PrEP) 2025, Kolaborasi “YOUTH x LEAD” bersama SISO Prasetiya Mulya, dan Kunjungan ke GeTI Incubator
  • Fakultas Biologi UGM Resmikan Advisory Board dalam Forum Alumni Inspiratif di Tangerang Selatan
  • Fakultas Biologi UGM, Universitas Prasetiya Mulya, PP KABIOGAMA, dan KAGAMA Tangerang Selatan Perkuat Sinergi Melalui Kolaborasi Pendidikan, Riset, dan Kemahasiswaan
  • Peningkatan Capacity building oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) melalui pelatihan Pengujian Mikrobiologis dalam Air dan Air Limbah di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM
  • Edukasi Manfaat Taman Obat Keluarga Dan Taman Sayur Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Dan Peningkatan Ekonomi Keluarga Untuk KWT Rejosari Kelurahan Catur Tunggal Kapanewon Depok Sleman
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY