• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 135
Arsip:

Rilis Berita

Rapat Koordinasi IBI-KOBI Persiapan MBKM Kurator Hayati Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022

Rilis Berita Senin, 10 Mei 2021

Dalam menindaklanjuti pesan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D. dimana beliau menyampaikan bahwa program studi MBKM Kurator Hayati oleh Komite Indeks Biodiversitas Indonesia-Konsorsium Biologi Indonesia (IBI-KOBI) merupakan program yang baik dan perlu dilanjutkan. Kegiatan Kurator Hayati oleh IBI-KOBI sendiri telah terlaksana dan diakhiri dengan inagurasi pada 28 April 2021 lalu. Saran tersebut membuat IBI-KOBI bergerak cepat dengan mengadakan rapat koordinasi persiapan MBKM Kurator Hayati Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022 pada 5 Mei 2021 pukul 13.00-15.00 WIB. Dalam rapat tersebut dihadiri oleh 19 orang terdiri dari Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI, Prof.Aris Junaidi, Komite IBI-KOBI, perwakilan FKKI, dan pengurus KOBI.

Slide 4
Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 5

Ketua KOBI, Prof.Dr.Budi Setiadi Daryono, menyampaikan paparan singkat mengenai kegiatan MBKM Kurator Hayati semester sebelumnya, hasil pelaksanaan program kurator hayati tersebut, dan masukan untuk program tersebut kedepannya oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Prof. Aris Junaidi memberi tanggapan mengenai hasil tersebut. “Kebijakan MBKM itu ditujukan untuk memberi pengalaman kepada mahasiswa untuk berada diluar kampus dengan kuota 20 SKS per semester dengan orientasi tertentu. Orientasi tersebut misalnya pada konservasi, keragaman hayati, kurasi untuk spesies-spesies langka, dan seterusnya. Program ini bisa dikembangkan lintas perguruan tinggi bersama dengan LIPI, atau KEHATI, dan lembaga-lembaga penelitian yang lainnya. Namun, tetap dibutuhkan adanya MoU dan PKS, tentunya. Misalnya dengan LIPI yang saat ini membuka diri dengan membuka program riset magang, serta lembaga yang lain yang bisa dibangun MoU dan PKS untuk bisa diimplementasikan.”

Prof.Aris menyampaikan bahwa KOBI mampu berperan penting dalam merealisasikan program MBKM kurator hayati dengan meningatkan bobotnya menjadi 20 SKS per semester dengan berkolaborasi bersama lembaga-lembaga penelitian LIPI, KKP, KLHK, FKKI dan sebagainya. Dalam pelaksanaannya, MoU dan PKS antar perguruan tinggi diperlukan sehingga mahasiswa tersebut diakui kompetensinya oleh prodi yang mengirimnya dan diberi kesempatan seperti pembekalan basic research, magang, project independent, membangun desa dan seterusnya, termasuk kurator hayati.

“Informasi teknis seputar program MBKM seperti, waktu pelaksanaan program, mekanisme, ilmu yang diperoleh, kegiatan yang dilakukan, proses pembimbingan, pengampu, model asesmen, learning outcome, sebaiknya sudah disepakati di awal dan tersampaikan kepada mahasiswa sebelum pelaksanaan program. Sehingga ketika mahasiswa menyelesaikan studi MBKM tersebut, ia telah mengantongi kredit yang diperoleh dan prodi memasukkan kredit tersebut dalam data.” Imbuh Prof.Aris. Beliau juga menambahkan bahwa dari Belmawa bersedia mengadakan evaluasi dan masukkan secara aktif untuk program MBKM ini.

Untuk kedepannya KOBI bersama IBI akan mendiskusikan mengenai persiapan SDM sebagai pengampu dalam Program MBKM Kurator Hayati dan sarana prasarananya. Rangkaian pelaksanaan program, kerjasama dengan mitra, diskusi antar akademisi profesional, hingga keterlibatan institusi pemerintahan dalam forum memperkuat semangat KOBI untuk meningkatkan rekognisi publik terhadap peran Kurator Hayati dalam memperjuangkan nilai-nilai konservasi terdapap biodiversitas Indonesia.

Panen Ikan Wader Pari dan Pembuatan Produk Kerjasama dengan UMKM Jeng Nia Kitchen

Rilis BeritaTajuk Rabu, 5 Mei 2021

im Gama Wader Fakultas Biologi UGM melakukan pemanenan ikan wader untuk dijadikan bahan dasar pembuatan kripik dan sambel wader melalui kerjasama dengan UMKM Jeng Nia Kitchen yang dilaksanakan pada hari sabtu 10 april 2021. Kegiatan panen ikan wader pari dapat dilaksanakan selama tiga bulan sekali dengan tujuan untuk membuat produk dan pemilihan indukan sebagai broodstock untuk proses budidaya yang ikan wader pari yang berkelanjutan.

Kegiatan ini diawali dengan pemanen di Kelompok Pembudidayaan Ikan (KPI) Santan Mina Lestari Maguwoharjo, Sleman. Pertama–tama kolam dikuras dan ikan diambil dari kolam pemeliharaan. Selanjutnya Tim Gama Wader melakukan pemilihan indukan dengan menyortir ikan wader dengan kategori ukuran > 6 cm. Selain itu, ikan yang layak dijadikan sebagai indukan adalah ikan jantan dan betina dewasa yang telah mengalami kematangan gonad. Pada jantan, ikan yang telah mengalami matang gonad ditandai dengan keluarnya cairan putih ketika dilakukan pemijatan pada bagian abdomen, sedangkan pada ikan betina ditandai dengan keluarnya telur berbentuk bulatan kekuningan. Sebanyak kurang lebih 500 ekor ikan jantan dan betina berhasil dipilih sebagai indukan untuk budidaya selanjutnya.

Slide 1
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 2
Slide 6

Kegiatan berikutnya adalah dilakukan penyortiran terhadap ikan yang akan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sambel dan kripik wader. Ikan yang berukuran kecil (1-3 cm) merupakan ikan yang cocok untuk dijadikan bahan keripik wader, sedangkan ikan yang berukuran sedang (4-6 cm) diambil sebagai bahan pembuatan sambel wader. Total ikan yang digunakan sbagai prodak olahan mencapai 8 kg, yang terdiri dari 1 kg ikan untuk keripik dan 7 kg ikan untuk pembuatan sambal.

Keseluruhan ikan yang berhasil dipanen kemudian di bawa ke rumah produksi UMKM Jeng Nia Kitchen. Total hasil olahan ikan wader adalah 500 g keripik wader dan 80 botol sambal wader dengan varian original dan terasi matang yang dipasarkan secara online melalui akun media sosial. Kerjasama produksi dan pengolahan ikan wader dengan UMKM Jeng Nia Kitchen merupakan bentuk penguatan ekonomi kerakyatan berbasis ketahanan pangan potensi ikan lokal. Seluruh rangkaian kegiatan pemanenan dan kerjasama pengolahan wader dengan UMKM dapat terlaksana atas dukungan PT PLN Persero Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah melalui kerjasama mitra binaan CSR PLN peduli yang bertindak sebagai pemberi dana utama dalam proyek budidaya wader dengan tim gama wader UGM.

(Sukmawati, Khoiruddin)

Pengumuman kelulusan dan pemberian apresiasi pada Kurator Hayati berprestasi Program Studi/ Proyek Independen Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Rilis BeritaTajuk Jumat, 30 April 2021

Database keanekaragaman hayati digunakan sebagai dasar untuk membangun indikator biodiversitas dalam mengukur status dan tren Biodiversitas Indonesia. Komite Indeks Biodiversitas Indonesia-Konsorsium Biologi Indonesia (IBI-KOBI) telah menyusun struktur database keanekaragaman hayati melalui kegiatan Kurator Hayati dalam Program Studi/ Proyek Independen – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dilaksanakan pada November 2020 – Januari 2021. Program ini merupakan inisiatif kerjasama antara Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) dengan praktisi konservasi yang merupakan anggota Forum Komunikasi Konservasi Indonesia (FKKI), sebagai salah satu model pelaksanaan program MBKM.

Slide 1
Slide 1
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Acara Inagurasi Hasil Belajar Peserta Kurator Hayati dan pengumuman Kurator Hayati berprestasi disampaikan langsung oleh Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto selaku anggota Komite IBI-KOBI. Kurator Hayati yang berprestasi tersebut dipilih ke dalam 2 kategori yaitu 5 besar individu dan 4 besar untuk kelompok. Lima besar kurator hayati individu berprestasi yaitu:

  1. Amru Rizal Basri (Universitas Gadjah Mada) dengan skor 4415
  2. Putri Afin Nurhayati (Universitas Airlangga) dengan skor 3986
  3. Shella Melati Puspitasari (Universitas Airlangga) dengan skor 3324
  4. Adella Eriska (UIN Sunan Kalijaga) dengan skor 2945
  5. Fuji Kurnia Handayani (Universitas Ahmad Dahlan) dengan skor 2796
  6. Alifianur Azmi Muhammad (UIN Syarif Hidayatullah) dengan skor 2571
  7. Alifma Rahimmi Nanda (Universitas Andalas) dengan skor 2461
  8. Muhammad Daffa Irvani (Universitas Gadjah Mada) dengan skor 2455
  9. Raafi Nur Ali (UIN Sunan Kalijaga) dengan skor 2422
  10. Nourma Hildasari (Universitas Islam Malang) dengan skor 2355

Sedangkan untuk 4 besar kurator hayati kelompok berprestasi dengan urutan ranking yaitu:

  1. Kelompok 9 (Universitas Tanjungpura Pontianak ) – skor 6070

Ferdian Wira Pratama (Ketua)​ Elda Elvianti, Nur Wahyu Alqadri, Rezky Akbar, Gunawan Robert Charles,                    Muhammad Alif Rahmadani, dan Jennifer Vasilya Panirman​

  1. Kelompok 3 (Universitas Gadjah Mada) – skor 2680

Wahyu Febriani (Ketua)​ Riffanty Salsabila Firmansyah, Yulfiza Evan Nadar, Uzda Nabila Fatkhan​

  1. Kelompok 10 (Universitas Tanjungpura Pontianak)  – skor 2130

Harits Yowansyah Pandayu Putra (Ketua)​ Melvy Indrianasari, Florensius Joko Arbi, Mohamad Jakaria​.) dari

  1. Kelompok 5 (UIN Sunan Kalijaga) –  skor 2020

Safitri Anggita Tunjung Sari (Ketua)​ Risti Zahroh, Bela Prapitasari, Nur Hasanah, Muhammad Sholihin​ dari

Tindak lanjut terhadap database IBI dari para kurator hayati yang sudah terbentuk yaitu analisis data dalam rangka pembangunan Indeks Biodiversitas Indonesia dan menginisiasi pengumpulan data data primer. Hal ini senada dengan rencana jangka Panjang

Hasil kegiatan MBKM yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan analisis data dapat diunduh disini

Inagurasi Hasil Belajar Peserta Kurator Hayati Program Studi/ Proyek Independen Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) IBI-KOBI

Rilis BeritaTajuk Jumat, 30 April 2021

 

Database keanekaragaman hayati digunakan sebagai dasar untuk membangun indikator biodiversitas dalam mengukur status dan tren Biodiversitas Indonesia. Komite Indeks Biodiversitas Indonesia-Konsorsium Biologi Indonesia (IBI-KOBI) telah menyusun struktur database keanekaragaman hayati melalui kegiatan Kurator Hayati dalam Program Studi/ Proyek Independen – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dilaksanakan pada November 2020 – Januari 2021. Program ini merupakan inisiatif kerjasama antara Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) dengan praktisi konservasi yang merupakan anggota Forum Komunikasi Konservasi Indonesia (FKKI), sebagai salah satu model pelaksanaan program MBKM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 8
Slide 7
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Acara Inagurasi Hasil Belajar Peserta Kurator Hayati Program Studi/Proyek Independen Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) IBI-KOBI dilaksanakan pada tanggal 28 April 2021, waktu 09.00-12.00 WIB di Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada (off-line) dan melalui aplikasi zoom serta live streaming Youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM (on-line). Acara ini dihadiri oleh Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua KOBI, Komite IBI, Dewan Penasihat KOBI, anggota FKKI, para dosen pembimbing kurator hayati, dan para mahasiswa kurator hayati.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh pembawa acara Retno Widowati, dilanjutkan dengan penyampaian Laporan Panitia Kegiatan MBKM Kurator Hayati IBI oleh Barano Siswa Sulistyawan, S.Si., M.Si., (Ph.D Fellow).

“Program Studi/Proyek Independen Kurator Hayati MBKM telah diikuti oleh sebanyak 119 mahasiswa yang terdiri dari 61 peserta individu dan 11 peserta kelompok dari 19 universitas baik negeri maupun swasta yang mewakili beragam daerah yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua yang memiliki fakultas/program studi dibidang biologi, kehutanan, dan perikanan. Para kurator hayati telah berhasil merekam 3160 data keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna yang terdiri dari 530 famili, 1300 genus, dan 1603 spesies. Data tersebut dikumpulkan dari berbagai sumber diantaranya 178 jurnal ilmiah, 3 tesis, 3 prosiding dan 4 laporan studi. Database ini diharapkan dapat menjadi data sains untuk dianalisa lebih lanjut guna memberi masukan kepada pembuat kebijakan publik dan para praktisi konservasi tentang status dan tren biodiversitas Indonesia. Selain itu sebagai materi bahan masukan dalam menyusun Indonesia Biodiversity Strategy Action Plan (IBSAP), merencanakan program penelitian biodiversitas selanjutnya, dan program pengelolaan serta pemanfaatan biodiversitas secara berkelanjutan.” Ujar Barano.

Sambutan pertama yaitu dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. (Fakultas Biologi UGM) sebagai ketua KOBI dan ketua komite IBI. Beliau menyampaikan nilai penting Kurator Hayati dalam pelestarian biodiversitas Indonesia melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sambutan kedua yaitu dari Riki Frindos (Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI) sebagai perwakilan dari FKKI yang menyampaikan komitmen FKKI sebagai mitra dalam program Kurator Hayati Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selanjutnya, sambutan ketiga dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D. Beliau menyampaikan perihal Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta arahan untuk MBKM Kurator Hayati KOBI-IBI. Sambutan terakhir disampaikan oleh Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, M.Sc, sekaligus membuka acara secara resmi. Beliau menuturkan berbagai tantangan dalam mengukur capaian Indonesia Biodiversity Strategy Action Plan (IBSAP) serta strategi dalam menghadapinya. KOBI-IBI (kurator Hayati) memiliki peran dalam perumusan indikator utama strategi pengelolaan keanekaragaman hayati sehingga dapat memberikan update stock data keanekaragaman hayati. Dr.Ir.Arifin Rudiyanto, M.Sc.

Pada acara inti, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto selaku Komite IBI-KOBI mengumumkan kelulusan dan pengumuman para Kurator Hayati berprestasi. Tindak lanjut terhadap database IBI dari para kurator hayati yang sudah terbentuk yaitu analisis data dalam rangka pembangunan Indeks Biodiversitas Indonesia dan menginisiasi pengumpulan data data primer.

Hasil kegiatan MBKM yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan analisis data dapat diunduh disini

Pengajian Ramadhan 1442 H Fakultas Biologi: “Puasa dan Ketenangan Jiwa”

Rilis BeritaTajuk Kamis, 29 April 2021

Yogyakarta- Pada hari Rabu, 28 April 2021 bertepatan dengan menyambut malam Nuzulul Qur’an di Bulan Suci Ramadhan 1442 H, Fakultas Biologi UGM mengadakan pengajian dengan tema “Puasa dan Ketenangan Jiwa”. Pengajian ini terbuka bagi seluruh civitas Fakultas Biologi UGM dan juga untuk umum. Pengajian dilaksanakan di Masjid Al-Hayat Fakultas Biologi secara live streaming di youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Bapak Arief Muammar, M.Sc. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Bapak Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr.Sc. “Bagi civitas Fakultas Biologi kesehatan lahir dan batin, jasmani dan rohani, sangatlah penting. Oleh karena itu kita berharap amal ibadah yang ditunaikan di bulan suci ini dapat menambah dan menguatkan serta menyehatkan tidak hanya jasmani, melainkan juga rohani kita dalam bentuk ketenangan jiwa” tutur Prof. Budi. Dalam sambutannya Prof. Budi juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Bapak Dr. Bagus Riyono, M.A. yang telah bersedia menyampaikan tausiyah pada pengajian sore hari ini.

Slide 2
Slide 3
Slide 1

Acara dilanjutkan dengan penyampaian tausiyah oleh Bapak Dr. Bagus Riyono, M.A. (Dosen Fakultas Psikologi UGM). Dalam tausiyahnya, Bapak Bagus menyampaikan bahwasanya berpuasa agar kita dapat bertaqwa. “Ukuran kualitas dari seseorang adalah dari ketaqwaannya, dari sebuah ketaqwaan tersebut akan mencapai ketenangan jiwa.
Puasa merupakan sebuah ibadah guna meningkatkan ketaqwaan pribadi seeorang. Banyak penelitian dalam bidang Psikologi, berpuasa dapat meningkatkan subjective well-being, yaitu perasaan yang nyaman, tenang, lega dan good-mood. Puasa bahkan dalam sebuah penelitian, disampaikan dapat membantu proses autofagi (proses regenerasi sel).
Jiwa memiliki karakteristik yang multidimensional, sistemik dan dinamis. Jiwa sendiri memiliki 5 relasi atau interaksi yaitu dengan Allah SWT , diri sendiri, alam, sesama manusia dan teknologi. Jiwa seseorang tidak dapat dipisahkan dengan Sang Pencipta, apabila dipisahkan yang terjadi adalah kekosongan jiwa yang dapat menyebabkan pribadi seseorang mengalami krisis identitas. Jiwa juga memiliki interaksi yang melekat pada diri sendiri. Contohnya emosi seseorang yang dipicu oleh dirinya sendiri sehingga menyebabkan ketidaktenangan jiwa. Alam juga memiliki interaksi dengan jiwa seseorang karena di dalam Al-Quran sendiri menggunakan metafora alam untuk mengajarkan terkait kehidupan. Relasi ke-4 yaitu jiwa dengan sesama manusia. Hubungan seseorang dengan orang lain yang tidak rukun juga dapat menimbulkan ketidaktenangan dalam jiwa seseorang. Terakhir adalah relasi jiwa dengan teknologi. Patutnya teknologi diikuti seperlunya, karena apabila mendewakan sebuah teknologi dapat menimbulkan keraguan dalam iman kepada Sang Pencipta, Allah SWT. Harmonisasi antara jiwa dengan kelima relasi tersebutlah yang akan mencapai sebuah ketenangan jiwa”.

Acara kajian ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Bapak Dr. Bagus Riyono, M.A.
Diharapkan dari kajian ini dapat menambah wawasan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. (adt)

Pandemi Covid-19 Tidak Menyurutkan Semangat Wisudawan/ti Pascasarjana Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Senin, 26 April 2021

andemi COVID-19 telah berdampak banyak hal dan terus dirasakan di semua kalangan, tak terkecuali wisudawan/ti Program Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang tidak bisa melaksanakan prosesi wisuda secara luring pada Kamis (22/04/2021). Acara tetap dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan Live Streaming Youtube “Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM”, acara wisuda yang dimulai pada pukul 13.05 WIB tetap berlangsung khidmat dan berjalan sesuai protokol kesehatan.

Acara wisuda Periode III 2020/2021 dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, Mars Biologi UGM dan laporan kelulusan oleh Dr. Bambang Retnoaji S.Si., M.Sc selaku Kaprodi S3 Pascasarjana Fakultas Biologi UGM. “Acara wisuda periode ini diikuti oleh 15 orang wisudawan/ti Doktoral dan Magister dengan rerata IPK 3,74 dan lama masa studi 2 tahun 1 bulan. Wisudawan yang mendapat gelar Cum Laude berjumlah 8 orang, diantaranya Dr. Dini Siswani Mulia, S.Pi, M.Sc, Atika Ayu Kusumaningtyas, S.Pd, M.Sc, Dita Arya Widatama, S.Pd, M.Sc, Ikhsanudin Nur Rosyidi, S.Si, M.Sc, Nabila, S.Si, M.Sc, Putri Maura Rangkuti, S.Si, M.Sc, R. Hanindyo Adi Prabowo, S.Si, M.Sc, dan Yuniar Harvianti, S.Si, M.Sc. Sejauh ini Fakultas Biologi UGM telah meluluskan wisudawan/ti program magister dengan jumlah 1351 mahasiswa dan 105 program doktoral.” ungkap beliau dalam laporannya.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 4
Slide 4

Acara dilanjutkan dengan pembacaan nama-nama wisudawan/ti oleh Dekan Fakultas Biologi UGM. Lima belas wisudawan/ti yang mengikuti prosesi ini, di antaranya 3 orang dari prodi doktoral dan 12 orang berasal dari prodi magister yaitu Dr. Ifandari, S.Si, M.Sc, Dr. Dini Siswani Mulia, S.Pi, M.Sc, Dr. Einstivina Nuryandani, S.Si, M.Sc, Atika Ayu Kusumaningtyas, S.Pd, M.Sc, Dewi Nursaidah Rohmah, S.Si, M.Sc, Dita Arya Widatama, S.Pd, M.Sc, Ega Delva, S.Pd, M.Sc, Ekris Sutiyanti, S.Pd, M.Sc, Ikhsanudin Nur Rosyidi, S.Si, M.Sc, Mizan Sahroni, S.Si, M.Sc, Nabila, S.Si, M.Sc, Putri Maura Rangkuti, S.Si, M.Sc, R. Hanindyo Adi Prabowo, S.Si, M.Sc, Siti Zar’ah, S.Pd, M.Sc, Yuniar Harvianti, S.Si, M.Sc. Dari lima belas wisudawan/ti tersebut, Saudari Dr. Ifandari, S.Si, M.Sc dari perwakilan Doktoral terpilih sebagai wakil wisudawan/ti untuk menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “Bekal ilmu akademik dan non akademik yang diperoleh selama belajar di Fakulas Biologi UGM merupakan pencerahan atas semua langkah dan perubahan yang terjadi di dalam masyarakat. Ilmu yang telah diperoleh akan disebarkan dan dikembangkan di instansi dan daerah masing-masing. Ilmu yang telah diperoleh merupakan suatu lentera yang harus kita jaga agar tidak padam karena masa. Semoga ilmu yang telah diperoleh tersebut akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu, negara, dan masyarakat”.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ibu Wahidah selaku perwakilan orangtua wisudawan/ti yang merupakan ibunda dari saudari Nabila, S.Si., M.Sc. Beliau menyampaikan, “Kami mengucapkan rasa syukur karena putra/putri kami termasuk bagian dari UGM yang telah lulus dengan mendapatkan bekal yang bermakna untuk kehidupan yang lebih baik sekalipun dalam keadaan pandemi saat ini. Kami juga berpesan kepada para wisudawan/ti untuk tidak cepat puas dan bangga karena prosesi wisuda adalah langkah awal untuk menapaki kehidupan selanjutnya, sebab persaingan kehidupan di masyarakat sangat ketat. Kerja keras harus diimbangi dengan kerja cerdas, ikhlas, dan akhlak mulia dalam menghadapi peradaban masa kini.”

Setelah sambutan disampaikan, kemudian dilanjutkan dengan prosesi penyematan secara simbolis tanda keanggotaan KABIOGAMA yang diwakili oleh wisudawati Dr. Ifandari, S.Si, M.Sc yang disematkan oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Dalam penyampaiannya beliau mengucapkan selamat dan turut bahagia atas acara kelulusan yang sedang berlangsung. Beliau menyampaikan,“Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam prosesi wisuda hari ini, karena tidak semua fakultas di UGM dapat melaksanakan wisuda secara semi-luring, akan tetapi sejak April 2020 fakultas biologi telah melaksanakan wisuda secara semi-luring. Pada hari ini, wisudawan/ti berasal dari 8 provinsi di Indonesia, di antaranya berasal dari Sumatera Utara, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan Lombok. Kami berpesan kepada wisudawan/ti yang telah menjadi alumni, mohon untuk memasukkan kritikan dan saran serta tetap menjalin silaturahmi terhadap Fakultas Biologi UGM. Atas nama fakultas mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen dan tenaga pendidik yang telah memberikan pengalaman serta ilmunya kepada kita semua”. Tambahnya, beliau juga menyampaikan “Tidak ada keberhasilan, jika tidak ada ridho dari Yang Maha Kuasa. Semoga ilmu yang didapatkan merupakan amaliyah, amalnya ilmiah dan berkah serta diridhoi oleh Allah SWT. Meski sedang berada pada masa Pandemi, namun pikiran harus dapat terus berlari, tetap terbang tinggi melanjutkan semagat juang Ibu kartini”.

Acara kemudian ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ahmad Saifun Naser, S.Si dan diakhiri dengan berfoto bersama secara virtual. Prosesi wisuda ini membuktikan bahwa acara wisuda yang merupakan momen yang sangat penting yang tetap dapat diadakan dengan lancar dan sakral meskipun terlaksana secara virtual.

Sakura Science Program 2021

Rilis BeritaTajuk Rabu, 21 April 2021

Sakura Science Program 2021 diselenggarakan atas dasar kerjasama Fakultas Biologi UGM dengan Faculty of Science of Yamagata University. Pada tahun ini, acara ini dilakukan secara online melalui zoom, dengan mengusung tema Asian Biodiversity Revealed by DNA Barcoding. Acara dilakukan selama 4 hari, yaitu tanggal 9-12 Maret 2021, dimulai pukul 08.00 –15.00 WIB, dihadiri oleh 50 mahasiswa S1 Fakultas Biologi UGM. Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. berharap momen ini dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa S1 Fakultas Biologi untuk menimba ilmu sebanyak banyaknya dari universitas mitra, Yamagata University.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan pada tanggal 9 Maret adalah online demonstration for molecular works for systematics and phylogeny dipandu oleh Prof. Jun Yokoyama, Ph.D. dan para asistennya, dihadiri oleh 43 mahasiswa dengan komposisi beragam mulai dari mahasiswa tahun pertama sampai tahun ke empat. Kegiatan ini dibagi menjadi 3 sesi yaitu, yaitu sesi pertama (08.00 –09.30 WIB): Overview the online program, DNA Isolation from plant tissue, sesi ke-dua (09.50 WIB-15.00 WIB): Electrophoresis, Polymerase Chain reaction, Purification of PCR Products (High Pure TM Purification Kit), sesi ketiga (13.00 – 15.00 WIB): PCR for cycle sequencing reaction (Big Dye TM), Purification of PCR Products (Auto Seq TM column) and sequencing, dan Sequencing (SeqStudio Genetic Analyzer).

Kegiatan pada tanggal 10-11 Maret mengusung subtema Molecular Phylogenetic analysis dipandu oleh Prof. Jun Yokoyama, Ph.D., dihadiri oleh 25 mahasiswa dengan komposisi beragam mulai dari mahasiswa tahun pertama sampai tahun ke empat. Pada tanggal 10 Maret 2021, acara dilaksanakan dari pukul 08.00–14.00 WIB, mengulas tentang Systematics and DNA barcoding dan Searching DNA sequence data from public DNA database. Sedangkan materi tanggal 11 Maret 2021 adalah Overview of molecular phylogenetic reconstruction dan Making phylogeny trees using MEGA software.

Kegiatan pada tanggal 12 Maret mengusung subtema Biodiversity of Asia and the Pacific region, dibagi menjadi 3 sesi, yaitu sesi pertama (8:00-9:30 WIB) dipandu oleh Prof. Naoyuki Fujiyama mengulas tentang “Diversity of Asian Insects with particular attention to researches on herbivorous ladybird beetles“, sesi ke dua (9:50-11:20 WIB) oleh Dr. Taisuke Kanao memberi materi tentang “Unique insect communities found in termite nests“, sesi ketiga (13:30-15:00 WIB) oleh Jun Yokoyama memaparkan mengenai “Plant diversity in East to Southeast Asia“. Acara pada hari terakhir ini dihadiri oleh para mahasiswa tahun pertama dan ke empat sebanyak 31 mahasiswa.

Pada akhir acara, coordinator Sakura Science Program 2021, Prof. Jun Yokoyama, Ph.D. berharap agar ke depannya acara seperti ini dapat dilaksanakan lagi secara offline dengan agenda yang tidak kalah menarik.

Fakultas Biologi Panen Labu Susu Citra Laga

Rilis BeritaTajuk Selasa, 20 April 2021

Fakultas Biologi UGM kembali melakukan pemanenan pumpkin butternat “Citra Labu Gama (Citra Laga)” pada hari Sabtu 17 April 2021. Varietas labu Citra Laga merupakan varietas labu hasil pemuliaan Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM yang dikembangan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono dan Prof. Purnomo, M.S serta Tim Riset Gama Melon UGM. Pengembangan labu Citra Laga ini telah dimulai sejak tahun 2017 bekerjasama dengan kelompok tani binaan Tunas Jaya dan kelompok Wanita Tani Melati yang berada di Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Slide 1
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 2
Labu Citra Laga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan varietas pesaingnya seperti Panah merah dan Jaquelin. Beberapa keunggulan Citra Laga diantaranya adalah kandungan beta karotennya yang tinggi. Beta karoten diketahui bermanfaat dalam menangkal radikal bebas (antioksidan), menjaga kesehatan paru-paru, menurunkan risiko degenerasi makula, dan memperlambat penurunan fungsi otak. Selain itu Labu Citra Laga juga memiliki waktu pertumbuhan yang lebih cepat. Hanya sekitar 75-85 hari setelah tanam, buah sudah dapat dipetik. Varietas ini juga dapat beradaptasi dengan baik pada dataran tinggi maupun dataran rendah serta tahan terhadap Begomovirus.

Labu Citra Laga memiliki 3 karakteristik bentuk buah yang berbeda yaitu bentuk gitar (dumbbel), bentuk barbel/paprika, serta bentuk leher angsa (pyriform). Bentuk gitar dan barbel/paprika lebih digemari masyarakat karena ukurannya yang besar sehingga mudah dikonsumsi. Labu Citra Laga berwarna coklat muda dengan ukuran dan berat yang beragam. Satu buah labu Citra Laga dapat memiliki berat antara 0,8 kg hingga 2 kg, serta memiliki berat rata-rata 1 kg. Buah labu Citra Laga dapat disimpan hingga 6 bulan atau lebih pada rentang suhu 10-16oC dan kelembapan 70%.

Selain kandungan beta karotennya yang tinggi, labu Citra Laga juga mengandung nutrisi dan senyawa bioaktif seperti fenolat, flavonoid, vitamin (termasuk vitamin β-karoten, vitamin A, vitamin B2, α-tokoferol, vitamin C, dan vitamin E), polisakarida, protein, asam amino esensial, karotenoid, antioksidan, dan mineral. Labu Citra Laga dikonsumsi sebagai hidangan harian seperti kolak labu dan sayur labu, dapat juga dimanfaatkan sebagai makanan alternatif pengganti beras ataupun diolah lebih lanjut menjadi tepung labu yang dapat dibuat menjadi berbagai macam makanan seperti kue, bakmie, bolu dll. Labu Citra Laga juga dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai bubur bayi, sayuran, sumber pakan ternak, pembuatan kuaci, serta obat tradisional sebagai anti diabetes, anti hipertensi, anti tumor, imunomodulasi, anti bakteri, obat cacing pita, dan bahan penawar racun binatang berbisa.

Rapat Ke-3 Koordinasi Pengurus KOBI 2020-2022, Kontrbusi Kobi Dalam Keilmuan Biologi Di Masa Pandemi

Rilis BeritaTajuk Kamis, 15 April 2021

Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) mengadakan rapat ke-3 koordinasi pengurus KOBI pada 9 April 2021 pada pukul 13.00 – 15.00 WIB melalui aplikasi ZOOM. Rapat tersebut dihadiri oleh 17 orang yang terdiri atas pengurus harian KOBI 2020-2022 yang telah terpilih dalam KONGRES ke-3 KOBI, 17 Desember 2020 silam. Acara dibuka oleh Wakil Ketua KOBI, Dr.Ir.Miftahudin, M.Si. (IPB).

Pembahasan pertama yang dibahas yaitu kerjasama program MBKM antar universitas. Dalam diskusi pertama, Dr.Dra.Ari Hayati, M.P. (UNISMA) menyampaikan salah satu kerjasama MBKM dengan UNSOED dan UAD. Kerjasama UNISMA dengan UNSOED telah menyelesaikan dokumen PKS antar prodi tersebut. Pertama-tama, tiap prodi menyampaikan daftar mata kuliah yang akan dibuka untuk MBKM, kemudian mahasiswa akan memilih mata kuliah tersebut saat pengisian KRS. Dalam hal pembiayaan dilakukan oleh mahasiswa di prodi masing-masing. Sehingga antar prodi tidak ada proses pembayaran administrasi lain. Untuk proses pendaftaran, mahasiswa akan mendaftar melalui prodinya sendiri lalu dari pihak prodi akan mendaftarkan ke prodi yang membuka MBKM. Proses pembelajaran akan mengikuti dengan proses di prodi tersebut. Dra.Ni Luh Watiniasih (UNUD) juga menyampaikan hal yang sama dimana UNUD juga telah mengadakan MBKM dengan UNSOED. Mahasiswa UNUD akan mendapatkan nomor induk dari UNSOED. Paskalina Th. Lefaan, M.Si. (UNIPA), Dr. Tedjo Sukmono, M.Si. (UNJA) dan Dr. Annawaty, M.Si. (UNTAD) juga telah ikut melaksanakan MBKM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Hal ini menjadi diskusi antar anggota KOBI, dimana diharapkan KOBI dapat menyediakan mata kuliah untuk MBKM yang tidak memberatkan mahasiswa terutama dalam hal dana karena tujuan yang diutamakan yaitu berbagi ilmu kepada mahasiswa lain. KOBI berencana menyusun dokumen PKS KOBI tentang MBKM pertukaran mata kuliah terutama untuk prodi-prodi anggota KOBI.

Dr. Jarulis, M.Si. (UNIB) sebagai Korwil Barat menyampaikan rencana pertemuan dengan anggota KOBI di wilayah barat untuk mengadakan diskusi pelaksanaan webinar atau workshop di wilayah barat. Begitu juga dengan wilayah tengah dan timur anggota KOBI yang aktif.

Pembahasan kedua yaitu mengenai Konferensi Internasional dan Rakornas KOBI yang akan dilaksanakan bersamaan pada bulan November 2021. KOBI berencana tetap akan melaksanakan keduanya secara daring yang dirasa akan lebih mudah. Hal ini masih diperlukan pembahasan lebih lanjut untuk mengambil keputusan mengenai pihak penyelenggara dan pembentukan panitia.

Pembahasan terakhir yaitu mengenai pengadaan Webinar KOBI ke-7. Prof.Dr. Lily S.E.Putri (UINJKT) menyampaikan bahwa bersedia untuk menyediakan tema baru dan narasumber untuk webinar KOBI selanjutnya. Beliau berpendapat bahwa ilmu biologi sendiri sangat berpotensi untuk menjangkau ilmu yang lebih luas yang bisa terhubung dalam bidang industri, pengolahan limbah lingkungan, forensik, dan lain-lain. Untuk kedepannya, anggota KOBI berencana membagi penanggung jawab penyelenggara webinar KOBI sesuai dengan wilayah barat, timur dan tengah. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada setiap wilayah agar dapat turut serta dalam pelaksanaan Webinar KOBI dengan beragam tema dan informasi yang lebih luas.

 

Biolecture Series #14: “Asal Usul Keragaman Hewan Mammal dan Evolusinya di Indonesia”

Rilis BeritaTajuk Kamis, 15 April 2021

Menurut Pusat Pengawasan Konservasi Dunia (World Conservation Monitoring Centre), Indonesia termasuk di antara 17 megabiodiversity country dan dihuni oleh sekitar 773 jenis mammal, dan 40% dari total jumlah mammal tersebut merupakan jenis endemik di Indonesia. Dalam rangka pendalaman materi dan pemahaman mengenai asal usul biodiversitas hewan mammal di Indonesia, Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan Biolecture Series ke-14 dengan tema “Asal Usul Keragaman Hewan Mammal dan Evolusinya di Indonesia”. Acara ini mengundang . Didit Hadi Barianto, ST, M.Si., D.Eng. (Departemen Geologi, Fakultas Teknik UGM), Drs. Bambang Agus Suripto, S.U., M.Sc. (Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM) sebagai narasumber, dan moderator yangg memandu acara ini adalah Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc (Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM).

Slide 1
Slide 4
Slide 3
Slide 5
Slide 6
Slide 8
Slide 9
Slide 2

Webinar ini diselenggarakan pada hari Kamis (15/04/ 2021) pukul 09.30 – 11.30 WIB, melalui aplikasi Zoom. Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni yaitu Dr. Eko Agus Suyono, M.app.Sc. Dalam sambutannya, Eko mengatakan bahwa Acara Biolecture ini sudah memasuki series ke-14 yang berarti sudah setahun dalam pelaksanaannya. “Biolecture mulai diselenggarakan saat awal pandemi hingga saat ini, semoga pandemi bisa segera berakhir”, ungkap Eko.

Pada sesi pertama dilakukan paparan materi mengenai Perubahan Geologi di Asia Tenggara dan Australia pada Jaman Es Periode Tersier Epoch Pleistocene oleh Didit Hadi Barianto, ST, M.Si., D.Eng. Dinamika Permukaan Bumi dipengaruhi oleh: siklus konveksi pergerakan panas dari mantel bumi ke kerak bumi, siklus perubahan iklim pemanasan dan pendinginan permukaan bumi (green house dan ice house), siklus perubahan muka laut relative (relative sea level change), siklus perubahan medan magnet bumi (earth paleomagnet), serta siklus erupsi gunung api dan hujan meteorit. “Bumi jika dilihat dari luar angkasa itu bulat, namun sebetulnya bumi tersusun dari banyak lempeng-lempeng,yaitu lempeng benua yang ringan dan lempeng samudera yang lebih berat. Kerak bumi yang bagian luar tempat kita tinggal merupakan bagian tertipis bila dibandingkan dengan jari-jari bumi, padahal kerak yang tipis ini memiliki beban untuk memfilter suhu dibawah mantel yang memiliki suhu 2000°C, karena di inti bumi sangat panas namun pada kerak suhu dapat difilter hingga lebih dingin maka terjadilah arus konveksi sehingga kerak bumi bergerak yang akan mempengaruhi segala hal yang ada di permukaan bumi”. Dalam pemaparannya, Didit menjelaskan mengenai evolusi South-Asia dari 600 juta tahun yang lalu, konsekuensi dari arus konveksi bumi, perubahan muka laut dan iklim pliosen-pleistosen, pemanasan serta pendinginan bumi. “Memahami permukaan laut masa lalu penting untuk analisis perubahan saat ini dan masa depan. Di masa lalu, perubahan es di daratan dan ekspansi termal dari peningkatan suhu adalah alasan dominan kenaikan permukaan laut”, tambah Didit.

Materi dilanjutkan oleh Drs. Bambang Agus Suripto, S.U., M.Sc. mengenai dinamika migrasi dan kepunahan mammal Refugia dalam pembentukan keragaman mammal di Indonesia. Pada paparannya, Bambang menjelaskan mengenai pendahuluan, asal-usul dan suksesi mammal di Indonesia, kepunahan mammal di Indonesia, evolusi mammal di Indonesia. “Indonesia merupakan negara dengan megabiodiversitas. Pada kategori ordo Mammal, Indonesia dihuni oleh anggota dari 17 dari 20 ordo yang ada (85%)”. Oleh karena negara Indonesia yang terdiri dari kepulauan tersusun lebih dari 17.000 pulau mulai berbentuk seperti sekarang pada Jaman Miosen Tengah dan fosil mammal tertua di Pulau Jawa berumur sekitar 2 jt tahun yang lalu, maka hewan mamal muncul /datang darimanakah? dan bagaimanakah mekanisme evolusi serta faktor-faktor apakah yang mempengaruhinya?, menjawab pertanyaan tersebut, Bambang menjelaskan bahwa setiap periode glasial, lapisan es di belahan bumi utara meluas dan permukaan laut lebih rendah sehingga terbentuk jembatan darat, daratan Sunda dan daratan Sahul yang mendorong migrasi mammal masuk ke Indonesia (beberapa diantaranya punah). Selama periode interglasial permukaan laut naik dan terjadi rekolonisasi serta pemukiman kembali yang menyebabkan beberapa spesies terisolasi dan berevolusi. Pada masa lalu, dinamika kepunahan mammal di Asia Tenggara termasuk di Pulau Jawa disebabkan oleh faktor-faktor ekologi yang saling berkaitan, diantaranya adalah perubahan permukaan air laut, iklim, habitat, fluktuasi populasi, dan keseimbangan fauna. Namun pada masa kini, kepunahan satwa liar termasuk mammal didorong oleh faktor kerusakan dan hilangnya habitat serta wildlife trade.

Selesai pemaparan materi oleh kedua narasumber, acara dilanjutkan pada sesi diskusi serta tanya jawab, kemudian ditutup pada pukul 11.30 WIB dengan total peserta sebanyak 96 orang. Audience sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam antara lain Universitas Ahmad Dahlan, Wildlife Conservation Society CTSS-IPB, UIN Walisongo, Universitas Tanjungpura, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pattimura, Universitas Lampung, Universitas Bangka Belitung, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Universitas Mulawarman, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Sriwijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, SMK Kehutanan Negeri Makassar, SMA Pradita Dirgantara, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Universitas Negeri Gorontalo , Balai Taman Nasional Manusela, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Mataram, Universitas Nusantara PGRI Kediri, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Jember, STKIP PGRI Sumatera Barat, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Pakuan, Universitas Bengkulu, National Geographic Society, MGMP Sejarah Kabupaten Cianjur, Universitas Papua, Universitas Padjadjaran dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air

1…133134135136137…202

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Pengumuman Pendaftaran Ulang Mahasiswa Program Sarjana Terapan, Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana Semester Gasal TA. 2025/2026
  • Pembekalan bagi Volunteer: “Referensi Manajer Mendeley dan Scopus AI untuk Mendukung Penulisan Karya Ilmiah”
  • Program Visiting Village 1 oleh BEM di Desa Padukuhan Geger
  • Temu Alumni BEM Biologi 2025
  • Temu Alumni Departemen Sosial Masyarakat BEM Biologi 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY