• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 150
Arsip:

Rilis Berita

Pelatihan Teknik Isolasi, Kultur dan Identifikasi Nematoda untuk Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Senin, 30 Desember 2019

Bagian Parasitologi Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada telah selesai melaksanakan pelatihan tentang teknik isolasi, kultur dan identifikasi nematode, yang berlangsung  dari tanggal 16-18 Desember 2019. Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengetahui berbagai macam teknik isolasi, kultur, dan identifikasi pada nematoda. Kegiatan ini dilakukan atas permintaan dari Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya dalam bentuk program magang (pelatihan).

Pelatihan ini dibuka oleh KaLab Dr. Slamet Widiyanto. M.Sc dan dihadiri oleh Drs. Tri Joko, M.Si., Dr. Dra. RR. Upiek Ngesti W. Astuti, DAP&E, M.Biomed., Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes., dan Bapak Israme serta dua peserta dari Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya (Happy Cahya Nugrahana, SP., M.Sc. dan Nur Umrotul Mufidah, SP.). Selanjutnya, di laksanakan pelatihan dengan materi Pengenalan Helminths yang dibawakan oleh Dila Hening Windyarini, S.Si., M.Sc. Hal ini bertujuan untuk mengenal hewan yang tergolong dalam helminthes (vermes/cacing), ciri-ciri khusus dan klasifikasinya.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Pelatihan materi selanjutnya tentang Nematoda diberikan oleh Soenarwan Hery Poerwanto,S.Si., M.Kes. yang bertujuan untuk mengenal dan mengetahui lebih dalam tentang hewan yang masuk kategori Nemathelmintes (Nematoda) dan perannya dalam kehidupan.

Materi berikutnya tentang teknik isolasi, kultur dan identifikasi nematoda diberkan oleh Dr. Dra. RR. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAP&E, M.Biomed. Telah dikenalkan beberapa tehnik isolasi dan kultur nematoda serta tatacara pembuatan sediaan langsung, semi permanen, dan permanen, serta identifikasi nematoda.

Pada hari ke-2 dilakukan pemberian materi tentang teknik identifikasi nematoda secara molekuler, dan melanjutkan kegiatan praktikum yaitu, pembuatan sediaan permanen dan identifikasi. Pada hari ke-3, kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan laporan praktikum  dan  evaluasi terhadap proses pembuatan  sediaan permanen, fasilitas laboratorium dan fasilitas pendukung lainnya.

Setelah pelatihan diharapkan dapat dikembangkan menjadi kerjasama dalam penelitian atau pelatihan serupa antara Fakultas Biologi dengan Balai Karantina lainnya, serta peserta magang/pelatihan ataupun staff dari instansi tersebut dapat studi lanjut ke jenjang S2 atau S3 di Fakultas Biologi.

Kongres Koloni KSE 2019

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Kamis, 26 Desember 2019

Kelompok Studi Entomologi telah melaksanakan Musyawarah Anggota atau biasa dikenal sebagai Kongres Koloni (Kokon) Pada Sabtu dan Minggu, 21-22 Desember 2019 di Omah Noto Plankton, Tempel, Sleman, DIY. Kongres Koloni adalah kegiatan tahunan KSE yang diikuti oleh seluruh anggota aktif KSE serta anggota luar biasa KSe. Pada hari Sabtu, 21 Desember 2019 pukul 14.00 WIB seluruh anggota KSE berkumpul di Fakultas Biologi UGM kemudian dilanjutkan perjalanan Bersama menuju tempat dilaksanakannya Kongres Koloni. Kokon dimulai pada pukul 16.30 WIB setelah kuota forum terpenuhi selanjutkan dilaksanakan pemilihan pimpinan sidang sementara yaitu Khoiruddin Anshori (KSE XIX), Anggun Setyaningrum (KSE XX) dan Julio Jonah L. W. (KSE XXI). Pimpinan sidang sementara memimpin pembahasan mengenai Tata Tertib Kokon yang akan dilangsungkan. Setelah pembahasan mengenai Tata Tertib Kokon dan pengesahannya, dipilih kembali pimpinan sidang tetap untuk memimpin jalannya pembahasan dan peninjauan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Terpilihlan 3 pimpinan sidang tetap yaitu Maulana Dias P. (KSE XIX), Agustina Citra (KSE XX) dan I Gusti Made Raka (KSE XXI). Peserta kokon saling mengeluarkan pendapat dan aspirasinya terhadap AD/ART periode kepengurusan 2019 dan dihasilkan AD/ART yang sudah disepakati dan disahkan oleh forum untuk ditetapkan dalam kepengurusan tahun 2020.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Pada hari kedua, dilakukan pembacaan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) oleh Pengurus Harian KSE Kabinet Entodinata. Setelah pembacaan LPJ, dilanjutkan sesi penilaian kinerja Pengurus Harian KSE Kabinet Entodinata selama satu tahun kepengurusan yang dipandu langsung oleh DPO (Dewan Penasehat Organisasi). Sebelumnya, Pengurus Harian KSE diarahkan untuk keluar ruangan agar peserta Kokon dapat memulai diskusi penilaian terhadap kinerja Pengurus Harian. Setelah penilaian, didapatkan keputusan mengenai hasil kinerja PH masing-masing divisi yang kemudian diumumkan tingkat keberhasilan program kerja dari setiap divisi di hadapan forum dan Pengurus Harian. Agenda dilanjutkan dengan pemilihan Ketua KSE periode 2020 dengan 2 kandidat yaitu Ultha Rizky R (KSE XIX) dan Nico Candra Aditya (KSE XIX). Kedua calon ketua diminta memaparkan visi dan misi serta dilaksanakan sesi tanya jawab terhadap kedua calon tersebut. Musyawaran berlangsung cukup lama hingga diputuskan Nico Candra Aditya sebagai Ketua KSE periode 2020. Acara dilanjtkan dengan pembacaan Renstra (Rencara Strategis) KSE yang diadakan setiap dua tahun sekali. Kongres Koloni diakhiri dengan foto Bersama seluruh anggota KSE.

Mahasiswa Biologi UGM Ikuti Forum Pemuda Internasional

Rilis BeritaTajuk Senin, 23 Desember 2019

Mahasiswa Biologi UGM, Febriana Saraswati (2016) terpilih mengikuti Forum Pemuda Internasional sebagai peserta lolos Partially Funded dalam kegiatan Konferensi Internasional meliputi Singapore International Multidiciplinary Academic Conference 2019 dengan tema “The Role and Importance of Initiating Action Towards Sustainable Development Goals” di Suntex Convention Centre Singapore dan Seminar di National University of Singapore pada tanggal 2-4 Desember 2019.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Kegiatan Konferensi tersebut menghadirkan keynote speaker yaitu Assoc. Prof. Xie Ming (Professor di Nanyang Technological University), Assoc. Prof Vijay Kumar Sharma (Professor di National University of Singapore), dan Khristianto, S.S M.Hum (Dosen Fakultas Sastra Universitas Muhammadiyah Purwokerto). Kegiatan ini diikuti oleh delegasi baik dosen maupun mahasiswa terpilih seluruh Indonesia. Kegiatan juga meliputi presentasi paper dan penelitian serta diskusi aktif selama kegiatan dan diakhiri dengan pemilihan delegasi terbaik selama kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 yakni Indonesia yang unggul dan mampu bersaing dengan bangsa lain.

 

 

Pengembangan Kepemimpinan Mahasiswa BAKTINUSA untuk Indonesia Berdaya 2020

Rilis Berita Rabu, 18 Desember 2019

(18/12)

Arief Muammar S.Si., M.Sc., staf muda Fakultas Biologi UGM mengikuti rangkaian acara Rapat Kerja Nasional Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTINUSA) Dompet Dhuafa di Kuala Lumpur. Berkedudukan sebagai manajer beasiswa BAKTINUSA wilayah Yogyakarta, rakernas diadakan dalam rangka penyusunan rencana kerja dan inovasi program pada tahun 2020.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Dalam rakernas tersebut internalisasi dan persiapan pembukaan pendaftaran BAKTINUSA angkatan-X direncanakan pada awal tahun 2020 mendatang. BAKTINUSA merupakan program pengembangan kepemimpinan bagi para aktivis mahasiswa dalam rangka pembentukan calon pemimpin berintegritas, cendekia, tranformatif dan melayani masyarakat demi terwujudnya Indonesia Berdaya. BAKTINUSA merupakan salah satu program dari Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa. Disamping BAKTINUSA, juga ada program Etos dan Sekolah Guru Indonesia dari divisi tersebut.

Sampai dengan 2019, penerima manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara telah mencapai angkatan-IX yang mencakup 330 orang mahasiswa dari berbagai jurusan. Memasuki tahun 2020, angkatan-X mencakup 14 kampus ternama di Indonesia, yaitu UI, IPB, ITB, UNPAD, UNSRI, UNAND, USU, UGM, UNS, UNDIP, UNSOED, UNAIR, ITS, UB.

Program beasiswa pengembangan kepemimpinan berlangsung selama satu tahun, pengelolaan jaringan kepemimpinan nasional dan dana dukungan aktivitas sebesar satu juta rupiah per bulan. “Untuk wilayah Yogyakarta, terlebih lagi mahasiswa tahun keempat Universitas Gadjah Mada, mari bersiap untuk mendaftar beasiswa BAKTINUSA di awal tahun 2020 mendatang,” tutur Arief Muammar S.Si., M.Sc.

Mengusung Tema Ramayana, Fakultas Biologi UGM Mengikuti Nitilaku 2019

Rilis BeritaTajuk Selasa, 17 Desember 2019

Minggu, 15 Desember 2019, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada mengikuti acara pawai nitilaku yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai salah satu rangkaian acara Dies Natalis UGM ke-70 atau Lustrum XIV. Nitilaku merupakan pawai yang setiap tahun digelar oleh UGM untuk napak tilas perpindahan kampus UGM dari Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ke Bulaksumur.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Aktifitas dalam mempersiapkan pawai terlihat di Minggu pagi mulai pukul 04.00 di ruang auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM. Dosen dan tenaga kependidikan yang akan mengikuti pawai sudah siap untuk mengenakan busana dan dirias. Untuk nitilaku tahun 2019 ini Fakultas Biologi mengusung tema wayang Ramayana, sesuai dengan tema nitilaku UGM “Menggugah Warisan Bersama Kebangsaan dan Berbudaya” dan diharapkan peserta pawai berbusana wayang, baju jadul, atau baju daerah. Tema Ramayana yang mengisahkan perjalanan cinta Rama dan Shinta merupakan cerita pewayangan yang banyak digandrungi masyarakat dan sangat menarik perhatian. Para dosen dan tenaga kependidikan serta mahasiswa Fakultas Biologi disulap menjadi tokoh-tokoh dalam kisah Ramayana. Ketua Departemen Biologi Tropika, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., berperan sebagai Shinta, Sekretaris Departemen Biologi Tropika,  Dr. Slamet Widiyanto, S.Si., M.Sc., berperan sebagai Rama, sedangkan tokoh Rahwana diperankan oleh            Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. Dosen dan tenaga kependidikan serta  mahasiswa berperan sebagai ayon-ayon, anoman, cakil, prajurit, dan pemakai pakaian budaya Jawa.

Perjalanan pawai dari Pagelaran Keraton menuju ke Balairung UGM dimulai pukul 06.30. secara bersama-sama dan beriringan. Masing-masing  pasukan membawa identitas masing-masing dengan cara-cara yang unik. Ada yang membawa patung kuda, menggunakan sepeda, membunyikan alat-alat musik tradisional dan lain sebagainya.  Pasukan Fakultas Biologi berjalan dengan menari dan bersorak-sorai bersama iringan musik jawa dengan sentuhan musik elektrik, sehingga membuat Nitilaku 2019 semakin semarak. Banyak masyarakat dan rombongan ikut bergabung menari bersama pasukan Fakultas Biologi ini. Kemasan wayang nyentrik dan musik jawa elektrik membuat Fakultas Biologi berhasil mengusung tema tradisional yang tidak lekang oleh jaman, sehingga makna dalam perjalanan Sang Rama masuk ke semua umur dan lapisan masyarakat. Kemudian, dilanjutkan barisan ayon-ayon yang mengenakan kostum jawa dengan sentuhan gaya karnaval grande, dan pasukan anoman bersama cakil-cakil lincah membuat masyarakat dan awak media antusias untuk mengabadikan foto bersama. Pasukan dilanjutkan dengan barisan mahasiswa KMP Biogama dengan mengenakan pakaian lurik dan jumputan, yang merupakan pakaian tradisional sebagai wujud kecintaan terhadap budaya Jawa. Lurik dan jumputan dipilih dengan nuansa warna-warna yang meriah sehingga membuat segar pemaikainya dan tidak terlihat kuno. Barisan paling ujung disambung oleh pasukan prajurit yang gagah mengenakan kostum hitam dengan aksen Jawa berupa jarik batik dan iket Jawa sebagai identitas serta untuk menggambarkan figur kesatria yang bagus dan berwibawa.

https://biologi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/11/2019/12/Nitilaku-fbiologi-2019.mp4

Dalam nitilaku kali ini, para Dekan tidak ikut dalam pawai tetapi menunggu di Balairung UGM untuk menerima pataka dari pasukan pawai. Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dalam kesempatan ini mengenakan kostum Kresna untuk memberikan tauladan “Dalam menghadapi permasalahan, jika tidak mampu diselesaikan secara hukum, maka solusinya adalah dengan kebijaksanaan” seperti dilansir dari kagama.co.

KOBI dan WWF Bersama Percepat Indonesian Biodiversity Index (IBI)

Kerja SamaRilis BeritaTajuk Jumat, 13 Desember 2019

(13/12)

Penandatangan nota kesepahaman bersama antara Yayasan WWF-Indonesia dan Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) menjadi bentuk komitmen KOBI dan lembaga lingkungan hidup terkait dalam mempercepat terwujudnya Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI). Dalam acara tersebut Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. dan CEO Yayasan WWF-Indonesia, Rizal Malik bersama meresmikan Nota Kesepahaman Bersama KOBI-WWF Indonesia. Nota Kesepahaman Bersama tersebut berisi kesepakatan tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat di Bidang Lingkungan Hidup dalam Mendukung Indeks Biodiversitas Indonesia.

Slide 1
Slide 2

Kesepakatan antara KOBI dan Yayasan WWF-Indonesia telah dirancang semenjak bulan Juni 2019 melalui Focus Group Discussion bertempat di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (biologi.ugm.ac.id). Secara implementatif IBI sebagai alat ukur akan menggambarkan status keanekaragaman hayati sesuai dengan target pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia. “Hal ini juga sebagai kontribusi terhadap pencapaian Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan-IBSAP dan target 14 dan 15 UN-SDGs”, tutur Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si.

Berbasiskan metode acuan Living Planet Index terdapat 3 poin tujuan yang hendak dicapai yaitu:

  • Mengukur dampak pembangunan berkelanjutan Indonesia khususnya pencapaian target 14 dan 15 dan pencapaian Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP)
  • Media ilmiah bagi pemerhati keanekaragaman hayati untuk sharing pengetahuan, data adan analisis terkini status keanekaragaman hayati
  • Menjadi dasar rekomendasi bagi pengambilan keputusan terhadap arah pembangunan keanekaragaman hayati Indonesia dan penyusunan sub-bab konservasi dalam RPJMN 2024-2028. Serta masukan dalam revisi RTRWN dan RTR Pulau

“Kita mulai dari membentuk jejaring untuk mendata Biodiversitas Indonesia dan KOBI memiliki anggota yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. KOBI akan bekerjasama dengan lembaga dan organisasi profesi lainnnya seperti PBI, MIKOINA, APSPBI, HPPBI dan NGO dalam mendata Biodiversitas Indonesia. Sejalan dengan itu juga membuat kelembagaan semacam Komisi Biodiversitas Indonesia untuk menganalisis dan merumuskan kebijakan dan langkah aksi dalam Pelestarian Biodiversitas di Indonesia”, tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Peran serta dari berbagai pihak terutama mahasiswa sangat dinantikan untuk dapat mempercepat proses pendataan yang direncanakan dimulai pada awal tahun 2020. “Diharapkan mahasiswa turut terlibat melalui riset pengambilan data Biodiversitas Indonesia bekerjasama dengan NGO dan lembaga-lembaga terkait”, tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Dengan tujuan dan skala kegiatan yang bersifat nasional diharapkan IBI dapat menjadi pendorong upaya konservasi biodiversitas dan perumusannya membutuhkan sinergi dan peran serta dari berbagai pihak terutama unsur mahasiswa.

SENTA 2019

Rilis BeritaTajuk Jumat, 13 Desember 2019

SENTA (Seminar Internasional Teknologi dan Aplikasi Kelautan) 2019 yang dilaksanakan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Surabaya pada 5-6 Desember 2019 merupakan agenda rutin Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS yang mempertemukan peneliti dan insinyur dari dalam dan luar negeri dalam konferensi yang diselenggarakan di Surabaya ini. SENTA 2019 mengusung tema umum “Transforming Maritime Technology for Fair and Sustainable Development in The Era of Industrial Revolution 4.0”. Pada SENTA 2019, diundang beberapa keynote speaker yaitu Dr. Ir. Bambang Setiadi, M.S. (kepala dewan riset nasional), Dr. Hang Sub Urm (Kepala R&D Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Institute, Korea Selatan) dan Dr. Ang Joo Hock (Manajer Senior R&D Sembcorp Marine, Ltd., Singapura). Selain itu, terdapat presentasi dari berbagai penelitian dari partisipan SENTA 2019.

Slide 1
Slide 2

Terdapat kurang lebih 100 paper penelitian yang dipresentasikan. Mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang juga merupakan anggota dari Kelompok Studi Kelautan juga turut andil pada kegiatan ini. Dengan topik Coastal and Natural Resource Management dan subtopik Marine Biology, mahasiswa Fakultas Biologi UGM menghasilkan 7 paper penelitian yang dipresentasikan di SENTA 2019. Dengan berpartisipasinya mahasiswa Fakultas Biologi UGM ini, diharapkan dapat menambah publikasi yang dilakukan oleh Fakultas Biologi UGM dan KSK BIOGAMA.

Plant Physiology 101: Fisiologi Tumbuhan untuk Indonesia dalam Pelatihan Analisis Fitokimia

Rilis BeritaTajuk Kamis, 12 Desember 2019

(12/12)

Pelatihan Analisis Fitokimia merupakan rangkaian terakhir dari Pelatihan Analisis Fitokimia dan Fisiologi Tumbuhan Dasar yang diselenggarakan oleh Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Pelatihan ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., beliau menyambut dengan terbuka bagi para peserta yang berasal dari berbagai institusi diantaranya adalah Universitas Al Ghifari Bandung, Universitas PGRI Madiun, Universitas Jember, Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, Universitas Sebelas Maret. Peserta berasal dari kalangan dosen, peneliti, mahasiswa, guru Mata Pelajaran SMA dan laboran. Sesi pertama pelatihan diawali dengan Kuliah Tamu yang disampaikan oleh Prof (emr). Dr. Santosa dengan tema Fisiologi Tumbuhan untuk Indonesia, menyampaikan kepada para peserta agar tidak mudah puas dengan hasil yang sudah didapatkan, baik dalam penelitian maupun dalam menuntut ilmu dan terus berusaha untuk mendapatkan yang terbaik.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Sesi pelatihan dilanjutkan dengan pematerian oleh Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc., dengan tema Pengaruh Cahaya terhadap Pigmen Fotosintesis Tumbuhan. Pada sesi ini dijelaskan mengenai perubahan kadar pigmen fotosintesis pada tumbuhan karena pengaruh faktor cahaya matahari. Setelah sesi pematerian, peserta diajak untuk langsung mempraktekkan pengamatan dan pengukuran kadar klorofil dan karotenoid pada tumbuhan. Sesi pelatihan dilanjutkan dengan pematerian dari Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St., dengan tema Senyawa Antioksidan pada Tumbuhan. Dalam sesi ini dijelaskan berbagai jenis senyawa antioksidan yang dapat ditemukan dalam tumbuhan, disertai dengan peran dan metode untuk analisis senyawa tersebut. Pematerian dilanjutkan dengan praktek pengukuran dan analisis kadar senyawa antioksidan pada tumbuhan. Pada praktikum kali ini senyawa yang digunakan adalah antosianin dan asam askorbat.

Sesi kedua pelatihan Analisis Fitokimia diawali dengan pematerian oleh Dr. Diah Rachmawati, M.Si., dengan tema Respons Tanaman terhadap Cekaman, beliau menguraikan mengenai berbagai respons yang akan ditunjukkan oleh tumbuhan saat berada dalam cekaman (stress). Sesi ini dilanjutkan dengan praktikum dan pengamatan langsung bagaimana kondisi cekaman dapat mempengaruhi kondisi fisiologis tumbuhan. Pada kesempatan ini respons yang diamati peserta adalah perubahan kadar prolin dan aktivitas nitrat reduktase. “Diharapkan peningkatan partisipasi peserta untuk turut mengajak kolega guna mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Biologi UGM di tahun-tahun berikutnya,” tutup Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St

Pembelajaran Biologi dan Konservasi Berbasiskan MOOC di Era Revolusi Industri 4.0 dan 5.0

Rilis BeritaTajuk Rabu, 11 Desember 2019

Dalam Seminar Pakar Prodi Biologi UT, Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. memaparkan mengenai Aplikasi Biologi Molekuler Dalam Kehidupan Pada Era Revolusi Industri 4.0 dan 5.0. Beberapa hal yang menjadi sorotan adalah posisi Biologi dan pendidikan Biologi dalam kegiatan industri, riset dan hilirisasi produk penelitian hasil riset ditengah era Industri 4.0 dan babak baru era industri 5.0 menjadi sorot pembahasan utama. “Internet of Things (IoT) dan aplikasi biologi molekular penting dalam kajian keanekaragaman genetik, proses seleksi dan budidaya plasma nutfah secara efisien. Dalam aplikasinya Genetika Molekular memiliki posisi yang penting dalam menentukan keragaman dan kekayaan sumberdaya hayati Revolusi Industri 4.0 dan 5.0. Melalui kerjasama antara Perguruan Tinggi, Kementerian terkait dan Mitra Industri pada akhirnya pemahaman tersebut dapat menjadi landasan atau basis bagi upaya pembelajaran, pemahaman dan pemanfaatan sumberdaya genetik secara berkelanjutan”, tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia membutuhkan upaya kolektif dari semua pemegang keputusan, peneliti dan industri.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Upaya kolektif peneliti Indonesia khususnya peneliti Biologi telah dipusatkan dan digerakkan melalui Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI). Selaku Ketua Konsorsium Biologi Indonesia, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. menyampaikan bahwa kegiatan pendataan keanekaragaman plasma nutfah Indonesia telah diinisiasi melalui peluncuran Indonesian Biodiversity Index (IBI) dalam The 2nd KOBI_ICON 2019. Beberapa hal lain yang disampaikan dalam seminar tersebut adalah pentingnya pembangunan sumberdaya manusia dalam era industri 5.0. Industri 5.0 sendiri tidak lagi berpusat pada pengembangan teknologi semata namun telah mengintegrasikan teknologi revolusi industri dalam kehidupan sosial masyarakat. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut maka diperlukan peningkatan pemahaman dan mentalitas perubahan yang baru. Aplikasi Biologi Molekular dalam Pendidikan Biologi menurut beliau dapat menjadi tumpuan dalam rangka peningkatan sumberdaya manusia dan integrasi teknologi revolusi industri dalam setiap aspek kehidupan sosial masyarakat. Menyoroti pembuatan Indonesian Biodiversity Index (IBI) sumberdaya teknologi informasi menjadi salah satu tumpuan utama yang memungkinkan kemudahan akses dan penyebaran informasi. Potensi kerjasama antara KOBI dan UT dalam percepatan IBI menjadi salah satu pembahasan bersama dengan Dr. Agus Santoso, M.Si. (Dekan FST UT) dan Dr. Hurip Utomo, M.Si. (Kaprodi Biologi).

“Dulu sebagian orang memandang sebelah mata Universitas Terbuka (UT) karena sistem pembelajaran jarak jauhnya, sekarang hampir semua Perguruan Tinggi mencanangkan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh dengan bantuan Teknologi Informasi yang programnya disebut Massive Open Online Course (MOOC). Bersyukur kemarin dapat berkunjung dan bersilaturahmi ke Jurusan Biologi UT sehingga dapat informasi yang lebih detail tentang, bagaimana UT yang berdiri sejak 1984 dapat mengembangkan sistem pembelajaran jarak jauhnya sehingga menjangkau hampir seluruh penjuru tanah air bahkan beberapa negara seperti Saudi Arabia, Hongkong, Korea, Taiwan, Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam, Qatar, UEA dan Timor Leste,” tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Dalam penutupnya diharapkan kerjasama antara KOBI dan Fakultas Biologi UGM dengan Biologi FST UT dalam pembelajaran Biologi dan percepatan IBI dapat segera terwujud.

Plant Physiology 101: Kupas Tuntas Dasar Fisiologi Tumbuhan dan Pelatihan Fisiologi Tumbuhan Dasar Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Selasa, 10 Desember 2019

(10/12)

Pelatihan Fisiologi Tumbuhan Dasar merupakan satu dari rangkaian pelatihan bertajuk Pelatihan Analisis Fitokimia dan Fisiologi Tumbuhan Dasar. Pelatihan ini diadakan oleh Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Kendati merupakan yang pertama, pelatihan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi, ditandai dengan beragamnya peserta yang mengikuti pelatihan. Beberapa peserta berasal dari Universitas Negeri Medan, UIN Bandung, Universitas Negeri Malang, IAIN Jember, SMAN 1 Parakan, SMAN 1 Batur. Secara umum peserta berasal dari kalangan peneliti, dosen, mahasiswa, laboran, dan guru mapel SMA. Dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., diharapkan peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan semaksimal mungkin.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Sesi pertama pelatihan dimulai dengan kuliah tamu dari Prof (emr). Dr. Santosa dengan tema “Peran Fisiologi Tumbuhan untuk Indonesia”. “Penelitian pada fisiologi tumbuhan dapat dimulai dari hal yang sangat sederhana namun fundamental dan sesuai dengan kaidah penelitian. Keterbatasan alat dan bahan tidak menjadi penghalang dalam mengembangkan ide-ide penelitian dalam Fisiologi Tumbuhan,” tutur Prof (emr). Dr. Santosa. Prof (emr). Dr. Santosa turut menghimbau agar peserta dapat secara kreatif mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Fisiologi Tumbuhan. Pematerian dilanjutkan oleh Drs. Sudjino, M.S., dengan tema “Transpor Air pada Tumbuhan”. Drs. Sudjino, M.S. memaparkan mengenai mekanisme masuknya air dari lingkungan dan mekanisme perpindahan air dalam tubuh tumbuhan. Bersamaan dengan pemaparan tersebut dilakukan pelatihan mengenai plasmolisis.

Pematerian oleh Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St., dengan tema “Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan” menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari tumbuhan mulai dari faktor internal hinga faktor lingkungan atau eksternal. Pelatihan pengamatan fototropisme dan geotropism serta melihat pengaruh etilen terhadap perkecambahan kacang tolo menutup sesi pertama pelatihan.

Sesi kedua pelatihan dibuka dengan pematerian dari Sidiq Permana Putra, S.Si., M.Sc., dengan tema “Metabolisme pada Tumbuhan: Fotosintesis”. Dalam pematerian ini peserta diajak untuk berdiskusi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis, baik faktor yang berasal dari dalam tumbuhan dan faktor yang berasal dari lingkungan. Sesi ini dilanjutkan dengan praktikum dimana peserta melakukan percobaan ingenhousz dan uji amilum terhadap daun dari berbagai spesies tumbuhan. Pematerian berikutnya oleh Drs. Sudjino, M.S., dengan tema “Metabolisme pada Tumbuhan: Respirasi” menyampaikan mengenai mekanisme respirasi pada tumbuhan beserta faktor-faktor yang berpengaruh. Pematerian dilanjutkan dengan praktikum menghitung volume karbon dioksida yang dilepaskan oleh tumbuhan pada temperature yang berbeda.

Diharapkan antusiasme dan pematerian dalam Pelatihan Fisiologi Tumbuhan Dasar di tahun berikutnya akan dapat ditingkatkan.

1…148149150151152…198

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Administrasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Madrasah Aliyah Sayang Ibu NTB Kunjungi Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan Fakultas Biologi, UGM
  • Mahasiswi Double Degree Program Doktor Fakultas Biologi UGM, Tiara Putri, Raih Beasiswa DAAD-STIBET
  • Akademisi UGM Berbagi Praktik Restorasi Ekologis dan Adaptasi Modul Pembelajaran dalam Kelas Internasional “Live From The Field”
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dan Pengenalan Biobriket Berbahan Dasar Limbah Organik Bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dan Kelompok Tani Tunas Jaya, Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY