• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 163
Arsip:

Rilis Berita

Gencarkan Hilirisasi Hasil Penelitian Tim Peneliti Fakultas Biologi UGM Ikuti Boot Camp CPPBT 2019

PenelitianPrestasiRilis BeritaTajuk Sabtu, 13 April 2019

(10/04)

Sebanyak 132 peserta dari sekitar 70 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) Boot Camp 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Hotel Grand Mercure, Jakarta. Dari ribuan proposal dan serangkaian proses yang panjang, akhirnya hanya terpilih 5 pemenang dari UGM untuk mendapatkan pendanaan Hibah CPPBT tahun 2019, salah satunya diketuai oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono M. Agr. Sc.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Agenda kegiatan selama CPPBT Boot Camp 2019 ini meliputi Seminar, Workshop, Inspirational Talk dan Success Story dari Calon PPBT yang berhasil naik kelas ke Program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT).“Pada pelatihan ini, banyak informasi didapatkan dari berbagai narasumber. Diantaranya mekanisme pendaftaran paten Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan produk, BPOM, sertifikasi halal, SNI, ijin edar pertanian dan sebagainya. Tentunya nanti bermanfaat dalam pengembangan produk dan bisnis yang dimiliki masing-masing inovator. Selain itu, dipelajari juga bagaimana cara untuk menyelesaikan permasalahan dan menciptakan peluang bisnis. Mulai dengan membuat thinking design, business model canvas dan business plan. Tiap peserta diuji dengan membuat Business Plan individu dan kelompok yang kemudian dipresentasikan dan mendapatkan penilaian dari juri Kemenristekdikti”, tutur Muhammad Alif Ishak, S.Si., perwakilan anggota tim peneliti Fakultas Biologi UGM.

Pada kesempatan tersebut, Tim Sebatik yang beranggotakan 9 peserta yang berasal dari UGM, UB, UNPAD, IPB dan UII yang diketuai oleh Muhammad Alif Ishak menjadi Juara I Presentasi Roadmap Kelompok Terbaik dengan membuat Platform “CATROL” Cathering Online. Latar belakang pembuatan platform daring ini adalah keresahan masyarakat terutama kaum ibu yang membutuhkan berbagai macam makanan untuk berbagai acara seperti meeting, arisan dll. Media ini merangkul berbagai macam katering terpilih dalam suatu aplikasi yang memiliki berbagai macam pilihan makanan, kualitas terjamin, praktis dan cepat sehingga dapat memenuhi memenuhi permintaan pelanggan.

Diakhir pelatihan, seluruh peserta Boot Camp CPPBT 2019 mengikuti acara Indonesia Startup Summit 2019 di Jakarta International Expo (JIExpo).

Temu Akbar Perusahaan Pemula Indonesia merupakan upaya dalam membuka jejaring antara startup dengan industri dan investor. Pelatihan ini diharapkan akan menumbuhkan semangat inovasi, kompetitif dan kolaboratf para inovator muda sehingga dapat bersaing di mancanegara. Tentunya diharapkan pula dapat mendukung perekonomian nasional Indonesia.

Perpustakaan Fakultas Biologi Ugm Melaksanakan Study Banding Ke Perpustakaan UKSW Salatiga

Rilis Berita Senin, 1 April 2019

Perpustakaan Fakultas Biologi UGM, mengawali kegiatan Outing Campus pada pertengahan semester genap tahun ajaran 2018/2019 ini mengadakan study banding bagi SDM perpustakaan. Sejumah 6 orang SDM Perpustakaan Fakultas Biologi UGM turut berpartisipasi dalam kegiatan study banding yang telah dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Maret 2019 di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Slide 1
Slide 2

Drs Ign. Sudaryadi, M.Kes selaku ketua kegiatan study banding menuturkan, banyak manfaat yang dapat diterapkan dari mengikuti kegiatan study banding ini didasari bahwa Perpustakaan menjadi suatu pusat pengetahuan untuk kebutuhan akademik serta pengembangannya. Sejalan dengan pemaparan Direktur Perpustakaan UKSW Salatiga  Drs. Darmanto M.Hum saat menerima tim SDM Perpustakaan Fakultas Biologi, bahwa kegiatan seperti study banding sangat penting dilaksanakan bagi suatu institusi termasuk perpustakaan. Menurut penuturan beliau dalam sharing dan diskusi yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut, dengan study banding ini, menjadikan hidup  kita tidak seperti katak dalam tempurung melainkan dapat mengenal satu sama lain sehingga masing-masing dapat memajukan nilai-nilai profesionalitas, kolaborasi, dan layanan yang berpusat pada pemustaka. Dengan demikian layanan perpustakaan dapat benar-benar menopang dan mengembangkan ketrampilan pemustaka dalam menemukan dan memberdayakan informasi.

Perkembangan ilmu yang berjalan begitu pesat harus dapat diikuti salah satunya dengan cara melihat secara langsung di lapangan melalui study banding semacam ini, jangan sampai kita merasa sudah paling benar dan paling bagus. Hal yang tidak kalah penting dari apa yang dapat kita ambil dari kegiatan study banding seperti ini, adalah melalui perpustakaan kedua institusi diharapkan dapat saling bekerjasama dengan membuka program inter-library loan atau pinjam (pustaka) antar perpustakaan. Kolaborasi antara institusi yang berbeda sangat dimungkinkan untuk dilakukan bersama di era keterbukaan publik, segala bentuk akses informasi dapat dibuka secara luas kepada semua pemustaka. Institusi mempunyai tanggungjawab yang sama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui akses informasi yang tersedia di perpustakaan. Hal lain yang dapat diambil manfaatnya adalah perpustakaan dapat mengadopsi sistem informasi yang telah dikembangkan oleh Perpustakaan UKSW Salatiga, tentang sistem peringatan atau notifikasi dalam pemberlakuan denda dalam batas tertentu, apabila ada pemustaka yang telah melebihi batas peminjaman dan terkena denda otomatis didalam sistem akan memberikan warning sehingga anggota tersebut otomatis tidak dapat hak dalam mengakses informasi sampai buku yang terpinjam dikembalikan serta melunasi dendanya.

Perpustakaan UKSW Salatiga sendiri dalam memberikan pelayanan pemustaka memiliki slogan “Inspiring Destination”. Makna dari slogan tersebut di inspirasi oleh Rektor pertama UKSW Prof. O. Notohamidjojo yang berarti bahwa perpustakaan merupakan tempat atau sumber inspirasi bagi pemustaka yang nantinya juga mampu menginspirasi orang lain Slogan ini diperkuat dengan salah satu misinya yaitu menyediakan pelayanan yang “diakonia”. Perpustakaan memiliki arti yang lebih luas tidak lagi sekedar menjadi tempat menyimpan koleksi dan tempat meminjam buku, lebih dari itu perpustakaan harus dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengguna. (Rusna)

Mahasiswa Biologi Mewakili UGM dalam Ajang SEMART Festival Ilmiah 2019

Rilis Berita Senin, 1 April 2019

Generasi Indonesia sekarang ini menjadi generasi yang digencarkan sebagai generasi millennial. Pada generasi ini diharapkan para pemuda-pemudi Indonesia memberikan ide-ide pembangunan yang kreatif, inovatif dan solutif. Hal tersebut membuat kita sebagai generasi emas dalam menghadapi generasi milenial dan bonus demografi harus memiliki ide-ide kreatif dan inovatif, sehingga memberikan gambaran pemuda dalam kemajuan bangsa. Deng demikian, Unit Kegiatan Mahasiswa Studi Ilmiah Mahasiswa Universitas Sebelas Maret menyelenggarakan SEMART Festival Ilmiah Mahasiswa 2019 yang meliputi Essay Competition, Desain Infografis dan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Adapun tema yang diangkat dalam SEMART Festival Ilmiah Mahasiswa 2019 Universitas Sebelas Maret yaitu “Peran generasi milenial dalam menghadapi tantangan global melalui implementasi ilmu pengetahuan guna mewujudkan Indonesia berdikari”.

Slide 1
Slide 2

Dari tiga ajang lomba yang diseleksi, Alhamdulillah Universitas Gadjah Mada terpilih sebagai Finalis yaitu 1 tim Essay, 3 tim Desain Infografis, 1 LKTI tim. Tim UGM yang menjadi finalis salah satunya adalah dari Mahasiswa Fakultas Biologi yang beranggotakan Giyantolin dengan kolaborasi dengan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang bernama Ahmad Rumawi.

Acara diselenggarakan di Gedung FKIP UNS pada tanggal 7-10 maret 2019. Susunan agenda yang dilaksanakan yaitu Presentasi Finalis, Malam Ramah Tamah, City Tour, Gala Dinner dan Seminar. Presentasi Finalis LKTI diikuti oleh kampus ITB, UGM, UNILA, ITS, UAD, UB, UNEJ, UNNES, dan UNDIP.

Tim UGM yaitu melakukan kolaborasi yang dibentuk  sebagai penggagas untuk menyatukan permasalahan dalam menghadapi tantangan New Yogyakarta International Airport (NYIA). Untuk menanggapi tantangan tersebut dilatar belakangi oleh konfliknya antara masayarakat dan pemerintah, karena belum ada titik temu solutif yang tepat. Hasil kajian permasalahan tersebut memunculkan ide yaitu “Rintisan Pariwisata Berbasis Eko-Budaya dengan Koraborasi Masyarakat Desa Sidorejo”. Dari ide yang diangkat mampu membawakan juara harapan. Walaupun demikian, tim bersyukur karena ajang lomba yang diselenggarakan sangat bergengsi dari 400-an paper tim bisa masuk finalis dan menjadi juara harapan. Dari hasil yang didapatkan mengevaluasi bahwa kedepannya akan dilakukan pematangan dalam menulis, presentasi dan pengembangan prototype sehingga lebih mantap lagi dalam ajang kompetisi dan bisa membanggakan kampus.

 

MicroLab Scientific Series: Actinomycin dan Bakteri Pendegradasi Minyak Bumi

PenelitianRilis BeritaTajuk Kamis, 28 Maret 2019

(18/03)

MicroLab Scientific merupakan diskusi dan sharing penelitian yang diselenggarakan oleh Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM. MicroLab Scientific menjadi sebuah forum untuk menumbuhkan semangat meneliti, sharing metode, dan memperdalam keilmuan mengenai objek-objek mikrobiologi. Dihadiri oleh dosen mikrobiologi, narasumber/peneliti, pakar mikrobiologi dan mahasiswa, dalam kesempatan tersebut terdapat dua topik penelitian yang didiskusikan yaitu Metode Combined-culture untuk Produksi Senyawa Aktif pada Actinomycetes dan Identifikasi Bakteri Pendegradasi Minyak Bumi Mentah pada Sungai Bengawan Solo.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Dalam kegiatan tersebut hadir dua orang narasumber yaitu Abrory A. C. Pramana, S. Si., M. Sc. dan M. Fathi Rizqullah, S.Si. Abrory A. C. Pramana, S. Si., M. Sc. mempresentasikan penelitiannya yaitu Combined-culture: Interaksi Mikrobia untuk Memicu Produksi Senyawa Aktif Khusus dari Actinomycetes. Penelitian ini bertujuan untuk memicu produksi metabolit khusus dari Actinomycetes menggunakan metode combined-culture.

Dilatarbelakangi oleh peningkatan jumlah bakteri yang secara gradual mengembangkan resistensi terhadap antibiotik. Sementara, sejak tahun 2010, jumlah senyawa temuan baru menurun, dimana senyawa-senyawa yang sebelumnya telah ditemukan tidak lagi mampu menyembuhkan penyakit akibat adanya resistensi dari bakteri oleh antibiotik. Salah satu metode yang dilakukan untuk isolasi senyawa baru yaitu dengan metode combined-culture, didasari oleh interaksi antar mikrobia yang mampu memproduksi suatu senyawa baru. Bakteri yang digunakan termasuk dalam golongan Actinomycetes, dengan kluster genomik identik dan dapat menghasilkan senyawa aktif obat. Bakteri yang dikultur dengan metode combined-culture yaitu Streptomyces lividans dan Tsukamurella pulmonis dan menghasilkan salah satu senyawa aktif yaitu Actinomycin. Isolat didapat dari sampel tanah di Hokkaido, untuk selanjutnya dilakukan analisis metabolomik dengan jaringan molekuler untuk mengklasifikasikan senyawa yang dihasilkan oleh combined-culture tersebut. Temuan yang didapat adalah senyawa antibiotik baru dengan aktivitas yang cukup tinggi yaitu Harundomycin dan Sideromycin memiliki berat molekul m/z 904. 2597 dengan similaritas unik terhadap senyawa Thiol.

Presentasi dilanjutkan dengan narasumber kedua M. Fathi Rizqullah, S.Si mempresentasikan penelitiannya mengenai Identifikasi Fenotipik Isolat Bakteri Pendegradasi Minyak Bumi Mentah pada Sungai Bengawan Solo. Dengan tujuan identifikasi dan karakterisasi fenotip isolat bakteri pendegradasi minyak bumi mentah di anak Sungai Bengawan Solo, Lapangan Wonocolo, Kota Cepu, Jawa tengah. Kota Cepu sendiri merupakan kota yang cukup dikenal karena produksi minyaknya. Kontaminasi minyak bumi dapat terjadi sebab kebocoran tangki penyimpanan di bawah dan di atas permukaan tanah, tumpahan selama pengangkutan produk minyak bumi, situs penambangan terbengkalai dan berbagai macam proses industri sangat berbahaya bagi ekosistem air dan tanah serta membutuhkan biaya remediasi yang mahal.

Solusi penanganan limbah hidrokarbon dapat dilakukan dengan bioremediasi. Metode ini lebih murah dan dan tidak menyumbangkan senyawa kimia tambahan ke lingkungan. Agensia hayati yang biasanya digunakan untuk menguraikannya adalah mikrobia. Sampel air anak sungai Bengawan Solo diambil kemudian diisolasi dan dikarakterisasi di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Dua isolat hidrokarbon bakteri pendegradasi berhasil diisolasi dengan kode WCL.K dan WCL.B. Berdasarkan hasil uji koloni, uji sel dan uji morfologi biokimia terhadap dua isolat bakteri tersebut diketahui bahwa bakteri tersebut merupakan anggota genus Klebsiella dan genus Stenotrophomonas. Dengan masa pertumbuhan koloni 4 hingga 7 hari, kedua bakteri tersebut dapat mendegradasi senyawa hidrokarbon dari tumpahan minyak bumi.

MicroLab Scientific sendiri diharapkan dapat menjadi forum rutin diskusi dan sharing penelitian terkait mikrobiologi yang kedepannya diharapkan dapat ditingkatkan jumlah peserta dan cakupan pembahasannya. “Dari presentasi dan diskusi yang telah dilakukan, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi para peneliti untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman penelitian di Laboratorium, serta membuka wawasan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada tengah-tengah masyarakat Indonesia” tutur Esa Erhana.

Fakultas Biologi UGM Perkuat Pengembangan Kampung Madu Desa Kedungpoh Kecamatan Nglipar Gunung Kidul

Rilis BeritaTajuk Rabu, 27 Maret 2019

(23/03)

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM dipimpin oleh Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D berkunjung ke Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar Gunung Kidul dalam rangka diskusi lanjutan mengenai pengembangan potensi desa. Diinisiasi semenjak tahun 1995 Desa Kedungpoh potensial sebagai Kampung Madu. “Nama Kabupaten Gunung Kidul telah dikenal luas sebagai daerah wisata dengan Kecamatan Nglipar sebagai pintu masuk dari beberapa destinasi wisata tersebut. Saat ini desa fokus mengembangkan paket wisata untuk melengkapi sentra budidaya madu, yaitu dibidang seni adat tradisi belajar karawitan”, tutur Mugiharto, Kepala Desa Kedungpoh. Selain potensi desa, Mugiharto juga menyampaikan beberapa tantangan dalam sektor pertanian, peternakan dan perkebunan yang kini kurang diminati generasi muda sehingga perlu upaya dalam meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan desa.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Wasito Ketua Kelompok Budidaya Madu Murni menyampaikan awal mula beternak lebah madu dilatarbelakangi oleh pelatihan yang diadakan oleh Pemerintah Desa Kedungpoh. “Usahanya lumayan menjanjikan, kemudian saya tularkan berbagi ilmu beternak lebah tersebut kepada para tetangga sehingga saat ini banyak warga Kedungpoh Lor yang mengikuti jejak saya”, tutur  Wasito. Di Padukuhan Kedungpoh Lor saat ini terdapat sekitar 26 peternak lebah madu. Satu peternak rata-rata memiliki 5 – 100 stup. Tergabung dalam kelompok Sari Alami, para peternak mampu menghasilkan 1,5 kuintal madu setiap kali panen tiga bulan sekali.

“Perlu dibuatkan roadmap jangka pendek, menengah dan panjang”, tutur Drs. Bambang Agus Suripto, S.U., M.Sc. Beberapa usulan disampaikan namun yang utama adalah perlu optimalisasi budidaya lebah madu melalui kajian resiko kompetisi antar spesies lebah yang di budidayakan, sedangkan untuk persediaan pakan perlu dilakukan diversifikasi tanaman serta pembuatan kalender vegetasi untuk mengisi kekosongan musim tidak berbunga.

Program-program pendampingan yang akan dilaksanakan yaitu kajian dan pelatihan, KKN-PPM serta Kerja Praktek Mahasiswa. Hasil diskusi pengembangan potensi desa tersebut diharapkan menjadi bentuk kontribusi Fakultas Biologi UGM dalam alih ilmu pengetahuan dalam menunjang inovasi dan pembangunan desa.

Pembahasan Visi & Misi Program Studi S1, S2, S3 dan Fakultas Biologi UGM bersama Dr. rer. silv. Ulrich Pietzarka, Dresden University

Rilis BeritaTajuk Senin, 25 Maret 2019

(25/03)

Bertempat di ruang Departemen Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM rapat pembahasan visi dan misi tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, segenap jajaran Wakil Dekan Fakultas Biologi UGM dan Ketua serta Sekretaris Departemen Biologi Tropika bersama dengan Dr. rer.silv Ulrich Pietzarka. Turut hadir Prof. Dr. Purnomo, M.S., Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., Matin Nuhamunada, S.Si., M.Sc., Sukirno, M.Sc., Ph.D., Kaprodi S1, S2 dan S3, Kepala Laboratorium dan Koordinator Kerjasama Luar Negeri.

Rapat ini meliputi pembahasan beberapa aspek fundamental institusional Fakultas. Rancangan ulang visi dan misi turut menjadi topik yang dibahas. Visi dan misi yang dimaksud terkait visi dan misi Fakultas Biologi UGM dan Program Studi S1, S2 dan S3. Perkembangan arah  kebijakan dan garis besar pendidikan khususnya perguruan tinggi dalam skala nasional mengalami reformasi besar-besaran dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Pencanangan era industri 4.0 dan Internet of Things (IOT) menuntut adanya integrasi sistematik baik dalam sarana dan prasana penunjang serta sumber daya manusia, dalam hal ini lulusan perguruan tinggi. Selaras dengan reformasi tersebut maka dirasakan perlu adanya penyesuaian visi dan misi dalam skala Fakultas, khususnya Fakultas Biologi UGM.

Menurut Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc diperlukan peran serta dan kepakaran para ahli baik dalam dan luar negeri untuk dapat mencermati secara seksama visi dan misi Fakultas Biologi dan Program Studi S1, S2 dan S3. “Masih dalam tahap pembahasan, nantinya rekomendasi dari setiap stakeholders akan menjadi pertimbangan dalam pemutusan beberapa penyesuaian terkait visi dan misi tersebut”, tutur Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Dalam komentarnya Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. mengatakan penyesuaian visi dan misi akan dilakukan bila hanya diperlukan saja melalui pertimbangan yang matang. Bersamaan dengan rapat pembahasan ini dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir, survei mengenai penyesuaian visi dan misi sendiri telah diedarkan pada segenap civitas akademika Fakultas Biologi UGM yang nantinya akan turut dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

Visi dan misi Fakultas Biologi UGM

Prof. Dr. Purnomo, M.S. Guru Besar Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Rabu, 20 Maret 2019

(19/03)

Pengukuhan Prof. Dr. Purnomo, M.S. sebagai Guru Besar Fakultas Biologi dilakukan dalam Rapat Terbuka Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada. Acara tersebut dihadiri oleh segenap jajaran Majelis Wali Amanat UGM, Dewan Guru Besar UGM, Senat Akademik UGM, Rektor dan para Wakil Rektor UGM, Dekan dan para Wakil Dekan UGM, Direktur dan Kepala Pusat Studi UGM, tamu undangan, kerabat dan mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut Prof. Dr. Purnomo, M.S. menyampaikan pidato bertemakan Perkembangan Kajian Taksonomi dan Perannya dalam Budidaya Tumbuhan. Pidato beliau mengupas tuntas mengenai variasi spesies tumbuhan, penyebab variasi, klasifikasi varian-varian tersebut dan pendekatan biosistematik dalam riset tanaman Dioscorea spp. Dikemukakan dalam pidato tersebut kuatnya pendekatan biosistematik di dalam identifikasi keanekaragaman spesies tumbuhan sebagai upaya konservasi dan pemanfaatan.

Prosesi simbolis tersebut merupakan buah dari pengabdian dan dedikasi beliau selama 31 tahun dalam pengajaran, pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat di Fakultas Biologi UGM. Mengawali karir sebagai dosen di tahun 1988 Prof. Dr. Purnomo, M.S. merupakan pakar keilmuan Taksonomi Tumbuhan Indonesia yang mumpuni. Sepanjang karir beliau telah mempublikasi jurnal internasional Q3 dan Q2 terakreditasi dan terindeks Scopus. Dengan credit point penelitian tinggi (> 45%) dari awal mengajar hingga saat ini, beliau berhak mendapatkan predikat sebagai Guru Besar. “Saya tidak besar sendiri, saya menjadi besar bersama dengan mahasiswa baik S1, S2 dan S3 Fakultas Biologi UGM, dalam kerjasama penelitian kompetitif, publikasi dan pengabdian masyarakat”, tutur Prof. Dr. Purnomo, M.S.

Beliau telah mengadakan eksplorasi dan publikasi internasional mengenai taksonomi tanaman uwi (Dioscorea spp.) melalui pendekatan biosistematika di Indonesia. “Indonesia memang unik sebab merupakan negara kepulauan, contohnya dalam eksplorasi dan riset lapangan sendiri saya menemui keunikan tanaman uwi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Masyarakat memanfaatkan tanaman uwi sebagai bahan pangan pokok melalui pembudidayaan klonal selektif, dimana asupan protein berasal dari hasil-hasil laut. Walaupun karakter geografis Banggai merupakan lahan karst, masyarakatnya mampu memanfaatkan dan mengolah hasil alam sebagai sumber pemenuhan pangan”, tutur Prof. Dr. Purnomo, M.S.

Dalam eksplorasi riset tanaman uwi yang dilakukan beliau sendiri menganggap bahwa penelitiannya belum dapat merangkum keanekaragaman plasma nutfah tanaman tersebut. Ketertarikan beliau dalam mendalami tanaman uwi tersebut dilatarbelakangi oleh potensi pemuliaan tanaman uwi sebagai sumber pangan berbasis karbohidrat seperti tepung dunia. “Umbi tanaman uwi merupakan sumber karbohidrat yang tinggi, mampu dikonsumsi oleh penderita diabetes, dan potensial sebagai alternatif padi. Bila dibandingkan dengan budidaya tanaman padi, tanaman uwi lebih mudah untuk dibudidayakan. Tanaman uwi sendiri dapat menjadi solusi keterbatasan lahan dalam budidaya pertanian konvensional sebab dapat diklasifikasikan sebagai hasil hutan non-kayu. Tanaman uwi dapat ditanam bersamaan dengan tanaman kayu, baik dalam periode hujan dan kemarau dengan periode penyinaran minimal, serta memiliki produktivitas umbi per batangnya sebesar 7-10 kg/tanaman/tahun”, tutur Prof. Dr. Purnomo, M.S. Menurut penuturan beliau pengembangan tanaman uwi sendiri terhambat oleh rendahnya minat masyarakat terhadap cita rasa tanaman uwi, walaupun tanaman uwi memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. “Masyarakat enggan mengkonsumsi umbi-umbian karena status sosialnya, namun apabila telah dilakukan diversifikasi pangan olahan maka akan menjadi beragam makanan olahan yang menarik”, tutut Prof. Dr. Purnomo, M.S.

Prof. Dr. Purnomo, M.S. mengemukakan bahwa seorang peneliti seharusnya memiliki objek kajian spesifik hingga mencapai tingkat kepakaran tertentu. “Minat kajian setiap peneliti berbeda-beda, jika memungkinkan objek penelitian tersebut spesifik dan dikaji secara terus menerus dari jenjang S1, S2 dan S3 hingga seterusnya. Dalam prosesnya nanti akan terbentuk kepakaran tertentu baik dalam aspek sistematikanya ataupun aspek lainnya”, tutur Prof. Dr. Purnomo, M.S.

Pengukuhan beliau sendiri merupakan bentuk amanat dalam mencetak lulusan S1, S2 dan S3 yang berkualitas dan produktif baik dari segi penelitian, publikasi dan pengabdian masyarakat. “Penguasaan metodologi riset Biologi adalah senjata peneliti dalam pengembangan sebuah riset. Hal inilah yang diharapkan mampu diasah oleh mahasiswa”, tutur Prof. Dr. Purnomo, M.S.

Diharapkan kedepannya pengukuhan beliau dapat menjadi awal peningkatan performa Fakultas Biologi UGM dalam mencetak lulusan yang unggul, baik dalam bentuk penelitian terkait dan pengabdian kepada masyarakat.

Sawit Sari Research Station Fakultas Biologi UGM x Tharandt Botanic Garden and Arboretum Dresden University

Berita dan PengumumanRilis BeritaTajuk Selasa, 19 Maret 2019

(19/03)

Kunjungan Dr. rer. silv. Ulrich Pietzarka ke Sawit Sari Research Station Fakultas Biologi UGM bersama Yusuf Sulaiman S.I.P dan Sukirno, M.Sc., Ph.D. menandakan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam konservasi dan pengembangan biodiversitas plasma nutfah, flora dan fauna di Indonesia. Sawit Sari Research Station merupakan fasilitas penelitian Fakultas Biologi. Sawit Sari Research Station mengalami beberapa perkembangan yang sangat signifikan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir dengan peningkatan fasilitas dan pemusatan beberapa kegiatan penelitian di fasilitas tersebut.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Dalam rangka pengembangan Sawit Sari Research Station tersebut Fakultas Biologi UGM bekerjasama dengan Tharandt Botanic Garden and Arboretum Dresden University. Tharandt Botanic Garden and Arboretum sendiri dinilai sebagai model yang ideal dalam rangka mewujudkan Sawit Sari Research Station sebagai pusat penelitian, taman botani dan arboretum.

Saat ini Sawit Sari Research Station memiliki beberapa sarana penunjang penelitian diantaranya greenhouse dan research hub. Beberapa penelitian yang aktif dilakukan di Sawit Sari Research Station diantaranya pembudidayaan tanaman Kelengkeng Super Sleman (KSS), pemuliaan beberapa tanaman seperti mangga, durian, kacang lurik dan cabai, penelitian mengenai lebah dan konservasi tanaman anggrek dan beberapa tanaman hortikultura. “Sawit Sari sendiri memiliki potensi yang besar untuk dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara luas baik oleh peneliti Fakultas Biologi UGM”, tutur Yusuf Sulaiman S.I.P.

Dalam jangka panjang diharapkan kunjungan ini akan mengawali kerjasama yang lebih intensif terkait penelitian dan pengembangan Sawit Sari Research Station sendiri.

General Lecture Technische Universitat Dresden Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Minggu, 17 Maret 2019

(14/03)

General Lecture yang dihadiri oleh Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., Matin Nuhamunada, S.Si., M.Sc., Sukirno, M.Sc., Ph.D. dan mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi UGM, serta beberapa tamu undangan tersebut berlangsung di Ruang Sidang Bawah Fakultas Biologi UGM. Dengan tema Quality Management in Botanic Gardens in Germany pematerian diisi oleh pakar Tharandt Botanic Garden and Arboretum Dresden University of Technology, Faculty of Environmental Sciences,  Dr. rer. silv. Ulrich Pietzarka.

Slide 1
Slide 2

Fakultas Biologi sendiri sedang menginisiasi pengembangan Taman Biologi (Jatabi) sebagai taman edukasi dan mini-konservasi. Dalam tahapan tersebut dibutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai sistem manajemen taman botani yang bersifat konservatif dan efisien. Dresden University sendiri telah memiliki taman botani yaitu Tharandt Botanic Garden yang dikelola oleh Faculty of Environmental Sciences dengan kepala pengelola yaitu Dr. rer. silv. Ulrich Pietzarka. Dalam pematerian tersebut disampaikan bahwa manajemen dan pengembangan taman botani membutuhkan jejaring kerjasama antar pemegang kewajiban dan mitra yang bersifat mutual dan terintegrasi secara baik. “Developing an interconnected participation of each stakeholders (guests/visitors, funders, members, partners, lobby groups, government, university and faculty) is essential. Social media and press are also the key players in maintaining public relationship”, tutur Dr. rer. silv. Ulrich Pietzarka.

Promotional media is not favored scientifically but has significant impact in order to gain traction of visitors.

Ketika ditanya mengenai kriteria terpenting dan tersulit untuk dipenuhi dalam manajemen taman botani Dr. rer. silv. Ulrich Pietzarka menjawab public relationship. “Reviews and how public perceive the botanic garden are not easy to handle”, tutur beliau.

Selain relasi publik, pengembangan dan manajemen taman botani yang baik sendiri dipengaruhi beberapa kriteria lain yaitu sarana dan prasarana, sistem keuangan, tenaga kerja ahli, pelayanan dan keamanan, perencanaan dan evaluasi serta yang terpenting tumbuhan konservasi itu sendiri. “Satisfication rate of stakeholders, employees and most importantly visitors will have to be assessed annually to improve the botanic garden”, tutur beliau.

Garden has a tendency for unpurposive or purposive selection of plants and animals, not an ideal place.

Ketika ditanya mengenai upaya konservasi dalam taman botani sendiri Dr. rer. silv. Ulrich Pietzarka menjawab “Conservation effort must be made in situ, a garden only a representative of biodiversity. Botanic garden is the source of information and a cultivation plant of knowledge and awareness”. Pengembangan dan upaya konservasi dalam sebuah taman botani ditentukan oleh transfer pengetahuan mengenai tumbuhan, biodiversitas dan solusi dalam mengatasi laju kerusakan alam yang telah terjadi. “The most important resources is knowledge, wiithout it a garden will be a meaningless place. Experience and awareness must be shared to the visitors and a garden is the cultivation plant of knowledge”, tutur beliau.

Kerjasama Fakultas Biologi UGM dengan Faculty of Science Yamagata University Japan

Kerja SamaRilis BeritaTajuk Senin, 11 Maret 2019

(10/03)

Universitas Gadjah Mada sebagai World Class University secara rutin terlibat dalam kegiatan sinergi kelembagaan dan kerjasama keilmuan bertaraf internasional. Sebagai wujud kerjasama keilmuan bertaraf internasional Fakultas Biologi UGM telah berpartisipasi dalam sekian banyak kunjungan dan kegiatan seminar internasional baik di dalam maupun luar negeri.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Dalam kesempatan ini Dekan Fakultas Biologi UGM mendapatkan kehormatan sebagai pemateri dalam kegiatan The International Symposium on Rapid Evolutionary Change of Invertebrates, Plants, and their Interactions under Ecological Disturbance Yamagata University, Japan. Bertempat di Fusuma Hall, Faculty of Science, Yamagata University, Yamagata, Japan, Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. diundang sebagai pemateri dengan topik berjudul The Dynamics and Evolution of Plant Viruses in Indonesia Influenced by Climate Change. Bersama dengan beberapa pakar keilmuan lain diantaranya Dr. Naoyuki Fujiyama (Yamagata University, Japan), Dr. Sih Kahono (Indonesian Institute of Science, Indonesia), Dr. Himmah Rustiami (Indonesian Institute of Science, Indonesia) dan Dr. Jun Yokoyama (Yamagata University, Japan), kegiatan tersebut memfokuskan diri dalam mengevaluasi dampak perubahan ekologi terhadap pola evolusi dan interaksi antara invertebrata dan tumbuhan.

Simposium tersebut dihadiri oleh mahasiswa program magister dan doktor dari berbagai universitas di Jepang. Dalam kesempatan yang sama sebagai wujud pengabdian sebagai Dekan Fakultas Biologi UGM simposium tersebut merupakan bentuk kerjasama antara Universitas Gadjah Mada dan Yamagata University. “Bentuk kerjasama internasional yang sedang dibangun melingkupi kerjasama riset dan akademik dalam bidang Entomologi bersama Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph. D dan Drs. Ignatius Sudaryadi, M.Kes”, tutur Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc.

Dalam kesepakatan kerjasama tersebut Dekan Faculty of Science Yamagata University, Dr. Hidetoshi Tamate bersama Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc menetapkan beberapa rencana kerjasama akademik. “Kerjasama akademik yang akan dilakukan diantaranya International Summer Course Program Juli 2019 yang melibatkan mahasiswa Pascasarjana, student exchange, serta Dual Degree Program bagi mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi UGM”, tutup Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Sinergi dan kerjasama kolektif intitusional dalam bidang akademik dan penelitian merupakan kunci dalam pengembangan keilmuan itu sendiri. Pengembangan sumber daya manusia yang unggul di bidang Biologi dapat dicapai dengan optimalnya implementasi kerjasama yang telah dibangun. Sumber daya manusia yang unggul secara langsung akan dapat memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan Indonesia dan dunia melalui inovasi dan sinergi antar tiap elemen masyarakat.

“If you combine hydrogen (H2) and oxygen (O2), it will produce a new molecule called water (H2O), a substantial backbone of life, both with different properties but together behave as one interconnected molecule” – Forbes.

1…161162163164165…200

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Mahasiswa UGM Kembangkan Yoghurt Probiotik Berbasis Porang sebagai Inovasi Pangan Fungsional
  • Wujudkan Pengabdian Nyata, Mahasiswa MBKM Fakultas Biologi Ikut Berperan Pengelolaan Mata Air Sumber Kahuripan, Dusun Cupu, Kelurahan Purwomartani, Sleman
  • Memulai Sampling di Sungai, Workshop Teknik Analisis eDNA untuk Monitoring Biodiversitas Batch 2 oleh Laboratorium Sistematika Hewan telah dimulai
  • PELAKSANAAN PELATIHAN DASAR ARCGIS Oleh Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Oceans Day 2025 oleh Kelompok Studi Kelautan
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY