• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 192
Arsip:

Rilis Berita

UGM Kembali Menorehkan Prestasi Tingkat Internasional

Rilis Berita Selasa, 31 Mei 2016

Best poster of research paper kategori cabang lomba Research Paper and Poster diraih oleh tim UGM yang terdiri dari Noviana Nur Sari (Biologi), Alif Kurniawan (FKH), dan Atikah Iffah Saykira (FK), sedangkan Best Poster of Literature Review pada 4th Indonesia International (bio) Medical Student Congress (INAMSC) 2016 diraih oleh tim Marsa Harisa Daniswara (FK) dan Ade Saputri (FK). Pada kompetisi yang berlangsung sejak 27-30 April ini, tim UGM berhasil menyisihkan hampir sekitar 40 tim semifinalist untuk masing-masing cabang lomba baik dari universitas di Indonesia maupun universitas di luar negeri.

UGM kembali mengukir prestasi di tingkat internasional. Prestasi membanggakan kembali diukir oleh mahasiswa UGM. Kali ini 2 tim dari UGM memperoleh dua penghargaan Best Poster sekaligus dalam kedua cabang lomba yang berbeda pada 4th Indonesia International (bio) Medical Student Congress 2016 di Hotel Diradja, Jakarta. Acara ini diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang sudah berlangsung selama 4 tahun. Rangkaian acara INAMSC 2016 tidak hanya diikuti mahasiswa dalam negeri, namun diikuti mahasiswa luar negeri misalnya Kobe University Jepang, Monash University Australia,dan lain sebagainya.

Pada kompetisi ini UGM mengirimkan 3 tim yang masing-masing beranggotakan tiga orang. 2 tim mengikuti cabang lomba Literature Review dan 1 tim mengikuti cabang lomba Research Paper and Poster. Ketiga tim ini adalah semifinalist dari seleksi paper yang masuk menuju tahap selanjutnya yang berlangsung di Hotel Tendean, Jakarta.

4th Indonesia International (bio) Medical Student Congress berlangsung selama empat hari usai sudah pada hari Sabtu, 30 April 2016 di Hotel Diradja, Jakarta Selatan. Hari terakhir acara ini ditutup dengan international workshop and symposium yang diisi oleh pembicara luar biasa dari berbagai ahli tenaga medis  rumah sakit di Indonesia, akademisi pengajar kedokteran, dan Kementerian Kesehatan.

Penyuluhan Budidaya Kelengkeng Super Sleman pada Masyarakat Ungaran – Semarang

Rilis Berita Selasa, 17 Mei 2016

Sample tanaman dan buah Kelengkeng Super Sleman hasil budidaya
pucuk tanaman KSS yang telah disambung tanaman kelengkeng sebagai akhir dari metode soma klonal, dengan hasil selama 45 hari
Para peserta pelatihan budidaya Kelengkeng Super Sleman

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kini mendapat kesempatan kembali untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat di sekitar Ungaran, Semarang, Jawa Tegah mengenai budidaya tanaman Kelengkeng Super Sleman. Penyuluhan yang dilakukan hari minggu, 16 Mei 2016 kepada koperasi karyawan Coca-cola memiliki tema mempersiapkan karyawan pada akhir masa baktinya melalui kegiatan kewirausahaan. Kegiatan penyuluhan ini memberikan antusias warga tentang arti penting bercocok tanam di lingkungan sekitar mereka. Mereka semakin sadar dengan bercocok tanam mereka dapat memahami arti penting bagi kehidupan, selain mendapatkan keuntungan dalam mendapatkan udara bersih (Oksigen), juga mendapat nilai tambah dari segi ekonomi karena menghasilkan buah yang enak dan segar dapat menghasilkan keuntungan besar dalam dunia pasar. Pada saat penyuluhan Bapak Jusuf Sulaeman juga membawa beberapa sampel buah Kelengkeng Super Sleman untuk dibagikan kepada peserta sebagai bahan testimoni. Hasil tertimoni menyatakan bahwa buah kelengkeng tersebut super manis, dengan kandungan air yang cukup dan renyah saat di makan. Hasil buah yang sangat fantastic dan pasti tidak akan mengecewakan sehingga memberi nilai plus.

Kegiatan penyuluhan tidak hanya presentasi, diskusi, sharing pengalaman atau membagikan buah kelengkeng sebagai testimoni. Akan tetapi, Bapak Yusuf Sulaeman (staff Fakultas Biologi UGM) juga memberi pelatihan mengenai teknik sambung pucuk (soma klonal) sebagai metode budidaya tanaman tersebut. Para pesertapun begitu antusias memahami metode budidaya tersebut. Pemesanan bibit dan penawaran sebagai konsultanpun berdatangan. Semoga kegiatan ini selalu membawa sisi positif, mengharumkan dan memajukan Fakultas Biologi di kacah Nasional maupun Internasional.

Kuliah Tamu: First Aid Management of Dangerous (Venomous and Poisonous) Animals

Rilis Berita Senin, 2 Mei 2016

Auditorium Fakultas Biologi UGM – Sabtu 30 April 2016 – Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penanganan gigitan ular menyebabkan penanganan pasien kasus gigitan ular di Indonesia belum sepenuhnya mengikuti prosedur Badan Kesehatan Dunia (WHO). Kurang lebih seperti itulah yang diungkapkan oleh pakar gigitan ular dan toksikologi, Dr. dr. Tri Maharani, M.Si., Sp.EM., dalam Kuliah Umum “First Aid Management of Dangerous (Venomous and Poisonous) Animals di Auditorium Fakultas Biologi, Sabtu, 30 April 2016.

Acara tersebut berlangsung secara terbuka, terdiri dari 4 sesi yaitu pembukaan oleh MC dan sambutan dari Perwakilan Fakultas Biologi dalam hal ini diberikan oleh U.P. Kemahasiswaan-Bapak Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc., kemudian pematerian First Aid Management oleh Dr. dr. Tri Maharani, M.Si., Sp.EM., dilanjutkan pematerian mengenai Antivenom oleh dr. Christian Budiman dari Biofarma, sesi diskusi dan tanya jawab dan diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dan  foto bersama. Acara ini dihadiri tidak hanya mahasiswa dari Fakultas Biologi, tetapi ada juga yang berasal dari Fakultas Kehutanan dan Fakultas Kedokteran Hewan UGM, bahkan ada yang dari UNISULA Semarang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kelompok Studi Biodiversitas UNS Solo, dan Yayasan SIOUX Indonesia.

Berdasarkan prosedur WHO tahun 2010, dalam kuliah yang disampaikan  dokter yang akrab disapa Bu Maha tersebut menjelaskan bahwa pengisapan bisa pada bagian tubuh yang tergigit tidak boleh lagi dilakukan karena venom (bisa) ular tidak hanya menyebar melalui pembuluh darah, melainkan melalui pembuluh limfatik tubuh. Dengan kata lain, mengeluarkan darah tidak akan membuat bisa yang masuk akan keluar juga, tetapi hanya akan memperparah kondisi korban. Prosedur yang benar untuk pertolongan pertama pasien yang terkena gigitan ular berbisa sebetulnya cukup dilakukan immobilisasi (pembidaian agar korban tidak melakukan banyak pergerakan) dan pressure bandage dengan membebat bagian yang terkena gigitan dengan kain elastis (jika ular tersebut memiliki neurotoksin). Hal yang paling penting adalah korban harus segera dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan dari pihak medis.

Untuk saat ini, Indonesia baru memiliki SABU (Serum Anti Bisa Ular) atau antivenom jenis polyvalen, tutur dokter Chris. Antivenom merupakan imunoglobulin yang dipurifikasi dari plasma darah hewan (kuda, keledai,domba) yang diimunisasi dengan venom dari satu/lebih spesies ular. Untuk antivenom polyvalen sendiri berarti terdiri dari beberapa venom ular dalam pembuatannya, sedangkan yang monovalen hanya satu jenis bisa ular. Antivenom polyvalen ada dua jenis yang ada di Indonesia, yaitu polyvalen I (untuk antivenom ular Indonesia Barat dan Tenga) dan polyvalen II (untuk antivenom ular di Indonesia timur dan Maluku). Namun Maharani menambahkan untuk memakai serum monovalen pun, tenaga medis di Indonesia perlu mengetahui semua jenis racun ular yang menggigit pasien.

Padahal kasus gigitan ular di Indonesia cukup banyak terjadi meskipun data yang tersedia tidak begitu baik. Tak sedikit yang menjadi korban gigitan ular meninggal dunia. Jumlah itu bisa lebih banyak jika cara penanganan yang baik belum diterapkan. Harapannya selain para tenaga medis yang  memiliki pengetahuan, keterampilan dan jaringan dalam menangani kasus gigitan ular, masyarakat awam juga bisa mengetahui cara penangan gigitan ular yang benar sehingga korban yang selamat akan lebih banyak.

Selain mengenai penanganan gigitan ular, juga disampaikan mengenai penanganan hewan berbahaya yang lain seperti laba-laba, ubur-ubur kotak/ box jellyfish, lebah, semut, ikan, dan kepiting yang beracun beserta cara penangannya. (Ikhsan Jaya – KSH)

Kemajuan dari Budidaya Kelengkeng

Rilis Berita Senin, 25 April 2016

1.a. Tekhnik somo klonal pada kelengkeng tipe KSS
1.b. Tekhnik soma klonal yang menghasilkan tunas baru
1.c. Tanaman baru hasil soma klonal

Budidaya Kelengkeng yang telah dilakukan oleh Fakultas Biologi kini memberi hasil yang yang lebih baik, melalui program budidaya tanaman melalui metode somaklonal okulasi (sambung pucuk) tersebut, siap membuahkan Kelengkeng Super Sleman (KSS) yang Segar. Keterampilan dalam tekhnik pengembangan secara detail dan teliti mulai dari penyiapan media tanam, tekhnik somaklonal okulasi, evaluasi kesehatan tanaman yang sakit, pemotongan tunas apical (memperbanyak cabang sehingga tanaman mampu menghasilkan lebih banyak buah), suplai nutrisi yang mencukupi, induksi pembungaan melalui pemanfaatan hormon pembungaan, dan program fase istirahat pasca produksi buah menjadi bagian dari aktivitas Bapak Yusuf Sulaiman selaku staf Fakultas Biologi UGM. Kegiatan budidaya ini juga tengah mengharumkan Fakultas Biologi UGM ke berbagai lokasi mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, maupun Kalimantan. Penyuluhan akan arti penting penghijauan sekaligus dapat memberikan hasil buah yang segar menjadi daya tarik tersendiri dalam kegiatan budidaya KSS. Berikut hasil somaklonal okulasi yang telah berhasil bibit unggul.

Bibit-bibit hasil somaklonal okulasi yang berhasil di tanam dalam media tanam (polybag), kemudian akan dilakukan perawatan hingga tumbuh sehat dan subur dengan tinggi minimal antara 60-80 cm sebelum dipindahkan ke lapangan atau kebun, namun jika perawatan menginginkan untuk tetap di dalam pot, maka pemindahan atau penggantian media tanam melalui pot besar dengan diameter minimal 70 cm. Hal ini memberi leluasa pada tanaman tersebut untuk tumbuh besar dan sehat hingga menghasilkan buah yang banyak dan besar. Tanaman ini akan menghasilkan buah perdana pada umur 2 tahun. Saat ini tanaman-tanaman yang telah berumur 2 tahun kini telah berbunga kembali dalam selang waktu 45 hari dari masa istirahat dari berbuah sebelumnya. Tanaman yang telah berbunga ini secepatnya dilakukan pembungkusan dengan jaring kelelawar, untuk menghindari buah yang rusak akibat serangga ataupun kelelawar. Berikut tanaman yang telah berbunga dan siap menunggu hasil (buah).

Dengan demikian, ternyata melakukan budidayakan tanaman kelengkeng sangat prospektif, minimal mampu meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat terhadap gizi yang mengarah pada peningkatan permintaan masyarakat terhadap buah-buahan. Sementara sisi lain, melalui agribisnis tanaman kelengkeng, mampu memberikan pendapatan daerah dan sumber devisa negara. Hal ini sulit dipungkiri bahwa permintaan pasar terhadap buah kelengkeng saat ini cukup besar. Semoga peningkatan devisa negara melalui Fakultas Biologi tersebut dapat terwujud.

Sharing hasil studi Dra. Tuty Arisuryani, M. Sc. dan Dr. Zulyati Rohmah, M. Sc.

Rilis Berita Sabtu, 16 April 2016

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (5 April 2016) mengadakan sharing hasil studi beberapa dosen tenaga pendidik. Pembicara sharing hasil studi yaitu Dra. Tuty Arisuryani, M. Sc. dan Zulyati Rohmah, M. Sc. Judul penelitian yang disampaikan oleh kedua pembicara adalah Molecular Genetic and Taxonomic Studies of the Swamp Eel (Monopterus albus Zuiew 1793) yang disampaikan oleh Dra. Tuty Arisuryani, M. Sc. dan Peningkatan Nilai Nutrisi Rainbow Trout yang Dipelihara di Laut dengan Memanfaatkan Ekstraks Karoteniod dari Cangkang Ascidian (Halocynthia roretzi) dan Conjungated Linoleic Acid (CLA) yang disampaikan oleh Zulyati Rohmah, M. Sc.

Dra. Tuty Arisuryani, M. Sc. menyelesaikan studi S3 di Charles Darwin University, Australia dengan penelitiannya mengenai taksoonomi cryptic species belut (Monopterus albus Zuiew 1793) dengan data molekular menggunakan DNA barcoding COI mithochondrial DNA fragment dan analisis populasi genetik menggunakan 5 macam microsatelite. Belut (Monopterus albus Zuiew 1793) memiliki potensi dikembangkan sebagai ikan konsumsi menjadi alasan menggunakan hewan model belut dalam penelitian ini. Lokasi penelitian terdapat 29 titik sampling di Indonesia meliputi pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Bali dan Papua, 1 titik sampling di thailand dan dua titik sampling di luar Indonesia.

Hasil penelitian Dra. Tuty Arisuryani, M. Sc. menyebutkan bahwa terdapat dua clade belut (Monopterus albus Zuiew 1793) di Indonesia. Pada penelitian in memberikan informasi baru bahwa belut yang dinyatakan spesies yang sama ternyata memiliki spesies yang berbeda. Clade A merupakan spesies belut endemik Indonesia (Monopterus sp) sedangkan clade B merupakan spesies Monopterus Javanensis. Data molekular dan data morfologi yang berasal dari dua clade belut (Monopterus albus Zuiew 1793) di Indonesia pada penelitian ini dapat membantu sistematika taksonomi cryptic species dan dapat dijadikan dasar untuk identifikasi.

Presenter kedua dalam sharing hasil studi adalah Zulyati Rohmah, M. Sc yang telah menyelesaikan studinya di Gyeongsang National University, Korea Selatan dengan penelitian mengenai pemanfaatan ekstraks karoteniod dari cangkang ascidian (Halocynthia roretzi) dan  conjungated linoleic acid (CLA) untuk meningkatkan nilai nutrisi Rainbow Trout (Oncorrhynus mykiss). Tunik dari sea squirt ascidian (Halocynthia roretzi) diketahui mengandung 13 jenis karotenoid. Conjungated linoleic acid (CLA) merupakan geometrik isomer asam linoleic yang digunakan sebagai pereduksi lemak pada program penurunan berat badan.

Penelitian Zulyati Rohmah, M. Sc terdapat 3 bagian, yaitu studi untuk mengetahui efek tunik dari sea squirt ascidian (Halocynthia roretzi) sebagai promoter pertumbuhan Rainbow Trout (Oncorrhynus mykiss), studi untuk mengetahui efek tunik dari sea squirt ascidian (Halocynthia roretzi) dan conjungated linoleic acid (CLA) sebagai pakan diet terhadap rainbow trout (Oncorrhynus mykiss) serta studi mengenai bioaktifitas ekstrak lipid rainbow trout (Oncorrhynus mykiss).  Hasil penelitian menunjukan bahwa pakan yang dicampur tunik dari sea squirt ascidian (Halocynthia roretzi) memberikan efek positif pada hasil pertumbuhan Rainbow Trout (Oncorrhynus mykiss), penggunaan tunik dari sea squirt ascidian (Halocynthia roretzi) dan conjungated linoleic acid (CLA) sebagai pakan diet terhadap rainbow trout (Oncorrhynus mykiss) belum memberikan hasil yang berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol, serta ektrak lipid rainbow trout (Oncorrhynus mykiss) yang diberikan pakan diet tunik dari sea squirt ascidian (Halocynthia roretzi) dan conjungated linoleic acid (CLA) memiliki bioaktifitas yang menjadi menjadikan ikan tersebut dapat digolongkan sebagai pakan fungsional.

Semoga hasil penelitian disertasi kedua dosen Fakultas Biologi tersebut dapat terus dikembangkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan khususnya Biologi dan bermanfaat bagi masyarakat.

Delegasi Mahasiswa Fakultas Biologi Turut Berpartisipasi dalam The 13th Hokkaido Indonesian Student Association Scientific Meeting (HISAS 13) di Hokkaido, Jepang

Rilis Berita Jumat, 15 April 2016

Para peserta HISAS 13 bersama dengan Keynote Speaker, petinggi KBRI Jepang, dan pantia HISAS
Delegasi Mahasiswa Fakultas Biologi dalam kegiatan HISAS 13 (kiri: Lily Widyawati, kanan: Riris Anindya)
Peserta HISAS 13 mengikuti Learning Trip

Hokkaido Indonesian Student Association Scientific Meeting atau sering dikenal dengan sebutan HISAS adalah program tahunan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Hokkaido (PPIH) sebagai wadah bagi para pelajar Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri untuk mempublikasikan hasil penelitiannya. Tahun 2016 merupakan kali ke-13 diadakannya kegiatan HISAS. Dengan mengangkat tema “Science Progress for Humanity, Food Security and Prosperity”, HISAS 13 dilaksanakan pada tanggal 5-6 Maret 2016 bertempat di Faculty of Letters, Hokkaido University, Jepang.

Keynote Speaker kegiatan HISAS 13 ini adalah Dr. Ir Alinda Medrial Zain, M.si selaku Attachȇ of Education and Culture, The Embassy of Republic of Indonesia in Japan. Beliau  memberikan motivasi yang mampu membakar semangat para peserta konferensi. Keynote Speaker yang kedua adalah Yoshitaka Uchida, PhD selaku Laboratory of Environmental Biogeochemistry, Research Faculty of Agriculture, Hokkaido University yang memberikan gambaran mengenai penelitian yang dilakukan di Jepang dan bagaimana para petani di Jepang bereksperimen terhadap tanaman-tanaman mereka. Acara secara resmi dibuka oleh Kepala Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang.

Presentasi oral diikuti oleh 1 tim delegasi Fakultas Biologi dari angkatan 2013, yaitu Riris Anindya Ghifari dan Lily Widyawati, dengan mengajukan paper yang berjudul Comparison between Buffered Saline Concentration 0.32% and 0.36% in Erythrocyte Osmotic  Fragility  Validity  Test  for  Beta  Thalassemia  Carriers di bawah bimbingan Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. Paper tersebut berisi mengenai pengujian validasi metode deteksi beta thalassemia carrier yang relatif murah dan cepat dengan membandingkan konsentrasi buffered saline.

Pada hari kedua kegiatan, delegasi Fakultas Biologi mengikuti Sapporo Learning Trip ke Disaster Prevention Center of Sapporo yang merupakan museum tanggap bencana dan Sapporo Sewerage Science Museum yang menjelaskan bagaimana mekanisme Jepang mengelola air agar tidak mencemari lingkungan (seperti sungai) dan tidak menyebabkan banjir serta mekanisme pengolahan air limbah menjadi air yang dapat diminum kembali.

Menurut Dr. Budi Setiadi Daryono, Wadek Akademik dan Kemahasiswaan Fak. Biologi UGM, kegiatan Scientific Meeting ini sangat membantu dalam pengembangan penelitian mahasiswa Indonesia di masa kini hingga masa mendatang. Banyak pengalaman dan manfaat yang didapatkan oleh delegasi Fakultas Biologi dengan keiikutsertaannya dalam acara ini. Hal ini membawa mahasiswa menjadi berpikiran lebih terbuka serta dapat memperluas jaringan mahasiswa hingga ke mancanegara.

Joint Seminar on Biodiversity and Conservation (JSBC 2016)

Rilis Berita Senin, 11 April 2016

Hari Jum’at, 8 April 2016, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan  Faculty of Science, Technology and Human Development Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) menyelenggarakan Joint Seminar on Biodiversity and Conservation (JSBC 2016). Kegiatan tersebut adalah salah satu dari 3 Seminar kolaborasi antara UGM dengan UTHM yang dilaksanakan serentak di UGM pada tanggal 8-9 April 2016.  JSBC 2016 mengambil tema “ Sustaining Biodiversity for Sustainable Future”.

Acara JSBC 2016 tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Prof. Dr. Suratman, M.Sc. Dalam sambutannya Prof. Suratman menyampaikan bahwa sekarang ini merupakan era perubahan dari MDGs (Millennium Development Goals) ke era SDGs (Sustainable Development Goals) sehingga riset biodiversitas diarahkan kesana. “Indo-malay memiliki biodiversitas tinggi tetapi banyak ancaman kerusakan lingkungan”, tambah Prof. Dr. Suratman. Pada kesempatan yang sama Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto juga menyampaikan hal yang senada dalam sambutannya. “Semoga Joint Seminar ini menjadi kesempatan yang bagus untuk meningkatkan kerja sama antara kedua fakultas dari dua negara ini di berbagai bidang, terutama dalam hal pengelolaan biodiversitas”, ujar Prof. Dr. Suwarno. Associate Professor Dr. Mohd. Fadzely Abu Bakar, Perwakilan Faculty of Science, Technology, and Human Development, menyampaikan bahwa pihaknya sangat senang dengan terselenggaranya JSBC 2016 ini untuk mengawali kerja sama antara kedua fakultas.

Tidak kurang dari  25 penelitian dipresentasikan pada JSBC 2016 ini, baik oleh keynote speakers, invited speakers maupun poster presenter baik dari Faculty of Science, Technology, and Human Development UTHM maupun dari Fakultas Biologi UGM.  Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Biologi UGM dengan Faculty of Science, Technology, and Human Development UTHM. “Semoga kerja sama antara UGM dan UTHM dapat ditingkatkan di masa mendatang dengan adanya MoA ini”, papar Dr. Fadzely. Hal tersebut diamini oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama Fakultas Biologi UGM, Dr. Endang Semiarti, M.S.,M.Sc. “ Semoga kerjasama seperti JSBC ini dapat dilaksanakan setiap tahun secara bergantian di masing-masing Universitas untuk kedepannya. Kami juga menyambut baik kerja sama dengan UTHM dalam bidang yang lain”, ujar Dr. Endang.

Indonesia Youth Culture Exchange Thailand 2016

Rilis Berita Selasa, 23 Februari 2016

Indonesia Youth Culture Exchange 2016 (IYCE) merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Escape ID yang bertempat di Sukhotai dan Bangkok, Thailand pada tanggal 22-27 Januari 2016. Program ini bertujuan untuk saling berbagi pengalaman tentang budaya antara pelajar Indonesia dan Thailand sebagai upaya penyelamatan kearifan lokal dan promosi di tingkat internasional. Tujuan akhir dari program ini adalah menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia dan pentingnya menjaga serta melestarikan budaya lokal Indonesia. Program ini diikuti oleh pemuda dari berbagai provinsi, siswa SMA serta mahasiswa universitas negeri ataupun swasta di Indonesia. Program ini dihadiri oleh 3 delegasi dari Universitas Gadjah Mada yakni mahasiswi S1 Fakultas Biologi, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Teknik. Delegasi mahasiswi Fakultas Biologi diikuti oleh Oktafia Citra Ningsih.

Kegiatan selama program IYCE 2016 yakni 1)Community Empowerment, seluruh peserta tinggal bersama host family untuk mengikuti seluruh kegiatan masyarakat sehari-hari, mengetahui secara lebih dekat budaya yang ada di Thailand dan bagaimana cara kehidupan penduduk lokal. 2)Community Development Project Presentation, setelah peserta mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh penduduk di Sukhothai dan mengetahui potensi yang ada dalam desa tersebut, maka seluruh peserta akan melaksanakan kegiatan forum grup diskusi untuk memberikan solusi kepada masyarakat yang tinggal disana serta ide-ide yang dapat diterapkan nantinya ketika di Indonesia. Pelajar Indonesia akan membuat sebuah project bersama dalam upaya melestarikan kearifan lokal Indonesia. 3)Culture Show, menampilkan perform budaya Indonesia kepada seluruh masyarakat Sukhothai dan menikmati tarian budaya daerah dari penduduk setempat. 4)Social Forum Group Discussion, seluruh peserta berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand. Tujuannya untuk berbagi ilmu dan berdiskusi tentang budaya antara Thailand dan Indonesia. Dengan begitu peserta akan lebih memahami dan mengetahui tentang pentingnya menjaga dan melestarikan kearifan lokal budaya Indonesia. 5)Campus Tour “Thammasat University“ di Bangkok, bertujuan untuk mengenalkan budaya Thailand yang ada di Universitas ini, selain itu peserta bersama dengan mentor dari Thailand akan saling berbagi ilmu tentang bahasa Indonesia dan bahasa Thai yang akan dipelajari selama kunjungan. Thammasat University ini memiliki banyak mata kuliah yang mempelajari tentang bahasa Indonesia. Harapannya seluruh peserta akan mengetahui bagaimana cara belajar pelajar Thailand yang diterapkan disana, sehingga nantinya pelajar Indonesia bisa meningkatkan cara belajarnya setelah kembali ke Indonesia.

“Banyak ilmu, wawasan baru, dan manfaat yang kami peroleh dari kegiatan ini, Indonesia bisa mengambil contoh yang baik dari negeri tetangga guna menanamkan pentingnya budaya itu harus dilindungi. Ini tugas utama kami sebagai generasi muda,” ungkap Oktafia.

Harapan para delegasi setelah mengikuti program ini selain mendapatkan pengalaman dan ilmu yang didapatkan, namun bisa memberikan dampak kepada teman, keluarga ataupun komunitas di daerah masing – masing untuk diaplikasikan dalam menjaga serta melestarikan budaya Indonesia.

Fakultas Biologi Adakan Sosialisasi Etika Berkomunikasi di Media Sosial

Rilis Berita Kamis, 18 Februari 2016

Di era yang serba modern ini hampir setiap orang tidak dapat lepas dari peran media sosial. Kepraktisan, kemudahan dan fasilitas yang ditawarkan oleh media sosial mampu memikat hati masyarakat untuk terus aktif menggunakannya. Adanya media sosial dijadikan sebagai sarana komunikasi, berbagi informasi yang menarik dan interaktif saat ini. Dengan kemudahan yang ditawarkan tersebut membuat komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai kalangan sehingga batas dalam kehidupan sosial beserta etika sosial pun terlihat semu bahkan tidak terlihat sama sekali. Oleh karena itu itu pada hari Senin, 15 Februari 2016, Fakultas Biologi UGM mengadakan Sosialisasi Etika Berkomunikasi di Media Sosial. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Fakultas Biologi UGM dan diikuti oleh mahasiswa di Fakultas Biologi UGM, khususnya mahasiswa angkatan 2015. Fakultas Biologi mengundang Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. selaku Sekretaris Direktorat Bidang Teknologi Informasi dan Administrasi Akademik, Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM untuk menyampaikan materi tersebut.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Pada kesempatan tersebut disampaikan ucapan terima kasih kepada pembicara sekaligus berpesan untuk secara bijak menggunakan Media Sosial sebagai sarana berkomunikasi yang seharusnya digunakan juga untuk meningkatkan prestasi akademiknya.

Materi kemudian disampaikan selama lebih kurang 1,5 jam dan disertai diskusi. Materi ini cukup menarik mengingat hampir setiap orang telah menggunakan dan mampu mengakses internet. Disampaikan oleh pembicara, aktivitas yang sering dilakukan dan cukup dikenal antara lain pesan instan, sosial media, mencari data & informasi, membaca berita, dan streaming video. Berkembangnya media sosial yang beranekaragam seperti facebook, instagram, email, twitter, dan jejaring sosial lainnya membuat informasi apapun mudah masuk ke ruang lingkup kehidupan kita, sehingga kita harus pandai dalam memilah dan memilih informasi. Dampak positif dari adanya media sosial diantaranya yaitu memudahkan dalam hal berkomunikasi dan berbagi informasi bahkan dapat digunakan untuk berbisnis. Selain dampak positif, adanya media sosial juga memberikan dampak negatif yang cukup nyata yaitu penurunan kemampuan berkomunikasi di dunia nyata, kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa dalam jejarin sosial, semakin maraknya pornografi, penipuan, kekejaman serta cybercrime. Media sosial merupakan media yang bebas untuk digunakan namun diperlukan etika untuk membatasi kebebasan tersebut. Etika membantu kita berperilaku tepat dalam penggunaan media sosial yang semakin marak dan terkadang begitu mudah menyebarluaskan berita-berita tidak baik. Sebelum informasi tersebut dibagikan ke publik, dalam proses pemilihan dan pemilahannya diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana manusia bergaul dalam media sosial, yaitu dengan menggunakan etika.

Beberapa hal yang ditekankan adalah pentingnya Prinsip Komunikasi yang baik. “Kita harus bisa memilah dan memilih informasi mana saja yang termasuk informasi eksternal (dapat dibagikan ke masyarakat luas) atau internal (khusus pribadi dan lingkungan UGM)” Ibu Suning menyampaikan. Etika yang dapat dipegang dalam berkomunikasi di media sosial antara lain: 1) tidak mengumbar informasi pribadi, 2) menggunakan kata-kata yang layak dan sopan, 3) menghargai orang lain, 4) jangan menilai berita dari judulnya saja, 5) opini berdasar fakta dan data, bukan asumsi, dan 6) hindari media sosial jika sedang emosi.

Acara diakhiri dengan foto bersama antara pembicara, Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. beserta seluruh peserta.

(Rury Eprilurahman)

Serah Terima Jabatan di Fakultas Biologi Tahun 2016

Rilis Berita Jumat, 5 Februari 2016

Hari Kamis, 04 Februari 2016, Fakultas Biologi melakukan serah terima jabatan struktural untuk tahun 2016. Jabatan Struktural yang diserahterimakan meliputi Ketua Prodi (S1, S2 dan S3), Kepala Laboratorium, dan Ketua Unit Pelaksana yang ada di Fakultas Biologi. Selain itu terdapat jabatan baru yaitu Ketua dan Sekretaris Departemen Biologi Tropika. Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, dalam sambutannya mengucapkan selamat bekerja kepada pejabat yang baru. “Semoga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban dengan baik demi kemajuan Fakultas Biologi di masa yang mendatang” imbuh Suwarno. Berikut adalah daftar pejabat struktural baru di lingkungan Fakultas Biologi:

1. Ketua Departemen Biologi Tropika : Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc.
2. Sekretaris Departemen Biologi Tropika : Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc.
3. Ketua Prodi S3 Ilmu Biologi : Dr. Ratna Susandarini, M.Sc.
4. Ketua Prodi S2 Biologi : Dr. Diah Rachmawati, M.Si.
5. Ketua Prodi S1 Biologi : Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, M.Sc.
6. Kepala Lab. Biokimia : Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc.
7. Kepala Lab. Bioteknologi : Dr.rer.nat. Ari Indrianto, S.U.
8. Kepala Lab. Ekologi dan Konservasi : Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc.
9. Kepala Lab. Entomologi : Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S.
10. Kepala Lab. Fisiologi Hewan : Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc.
11. Kepala Lab. Fisiologi Tumbuhan : Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St.
12. Kepala Lab. Mikrobiologi : Dr. Endah Retnaningrum, M.Eng.
13. Kepala Lab. Sistematika Tumbuhan : Dr. Purnomo, M.S.
14. Kepala Lab. Struktur Pekembangan Tumbuhan : Dr. Maryani, M.Sc.
15. Kepala Lab. Struktur Pekembangan Hewan : Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc.
16. Ketua UP SDM : Dr. Eko Agus Suyono
17. Ketua UP Aset : Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc.
18. Ketua UP Kemahasiswaan : Rury Eprylurahman, S.Si., M.Sc.
19. Ketua UP Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni : Dr.med.vet, drh. Hendry T.S.S.G. Saragih, M.P.

(Luthfi Nurhidayat/foto oleh: Willy Saputra)

1…190191192193194…202

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Pengumuman Pendaftaran Ulang Mahasiswa Program Sarjana Terapan, Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana Semester Gasal TA. 2025/2026
  • Pembekalan bagi Volunteer: “Referensi Manajer Mendeley dan Scopus AI untuk Mendukung Penulisan Karya Ilmiah”
  • Program Visiting Village 1 oleh BEM di Desa Padukuhan Geger
  • Temu Alumni BEM Biologi 2025
  • Temu Alumni Departemen Sosial Masyarakat BEM Biologi 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY