- Human Environment Cross Interaction: Menekankan pentingnya interaksi antara manusia dan lingkungannya untuk keberlanjutan ekosistem.
- Bio-Prospecting: Menyoroti penjelajahan hayati sebagai sumber inovasi dan pemahaman lebih dalam terhadap keanekaragaman hayati.
- Konsep Circular Bio-Economy: Memperkenalkan konsep ekonomi berkelanjutan dengan memprioritaskan daur ulang sumber daya biologis.
- Community/Citizen Education Behavior: Menekankan peran penting pendidikan masyarakat dalam mendukung kebijakan kehutanan.
- Potency Invasive Species: Memberikan wawasan mengenai potensi dan risiko spesies invasif dalam konteks kehutanan Ibu Kota Nusantara.
Pada Minggu, 12 November 2023, Kelompok Studi Herpetologi (KSH) telah melaksanakan KSH Srawung #2, lanjutan dari KSH Srawung bersama KSAT pada bulan Juli lalu. Pada KSH Srawung yang kedua ini, KSH berkolaborasi bersama Biologi Pecinta Alam Sunan Kalijaga (BIOLASKA) dari UIN Sunan Kalijaga. Seperti pada KSH Srawung yang pertama, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan saling berbagi ilmu antar kedua organisasi. Partisipan pada kegiatan ini sendiri cenderung cukup banyak, yaitu 16 perwakilan anggota KSH dan 8 perwakilan anggota BIOLASKA.
Kegiatan KSH Srawung #2 ini dilaksanakan di ruang 2 Gedung Sinarmas Fakultas Biologi UGM mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi pematerian. Sesi pertama diisi dengan pematerian mengenai identifikasi dan teknik sampling herpetofauna yang disampaikan oleh perwakilan Dewan Senior KSH, yaitu Muhammad Afnisa’a Rozaqi dan Anthera Al Firdaus Prissandi. Sebelum memasuki sesi pematerian kedua, acara dilanjutkan dengan sesi games “Tebak Gambar Receh” yang telah disiapkan oleh panitia. Kemudian, sesi pematerian kedua diisi dengan pematerian dari perwakilan BIOLASKA, yaitu Dwi Fatmawati dan Isnaini Fitriana, yang membagikan ilmu mengenai persiapan dan teknik ekspedisi.
KSH Srawung #2 ini berhasil berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir acara. Seluruh peserta yang hadir terlihat antusias dan aktif bertanya pada setiap pematerian yang ada. Acara lalu ditutup dengan sesi pemberian sertifikat untuk masing-masing narasumber dan dokumentasi bersama. Harapannya, dapat berlangsung kolaborasi yang lebih spektakuler antara KSH dengan BIOLASKA, maupun organisasi lain yang bergerak di bidang Herpetologi, di masa yang akan datang. [Penulis: KSH]
Pada hari Jumat-Minggu, 3-5 November 2023, Kelompok Studi Herpetologi (KSH) telah melaksanakan rangkaian kegiatan “HerpeTrip” di Bumi Tangkil. Kegiatan HerpeTrip ini bertujuan untuk regenerasi anggota KSH dengan melantik Calon Anggota Muda (CAM) XXXIV menjadi Anggota Muda (AM) XXXIV. Secara garis besar, kegiatan yang dilakukan pada HerpeTrip berupa trekking, presentasi review jurnal, pentas seni, sampling herpetofauna, wawancara, evaluasi, sharing alumni, dan juga pelantikan AM XXXIV.
Pada hari pertama, seluruh CAM dikumpulkan di area Jalan Taman Biologi (Jatabi) untuk melakukan pengecekan barang-barang dan persiapan keberangkatan menuju lokasi HerpeTrip. Perjalanan dari Jatabi menuju lokasi HerpeTrip memakan waktu sekitar satu jam. Sesampainya di lokasi HerpeTrip, CAM diberi instruksi untuk membangun bivak dan dipersilakan untuk tidur pada bivak yang telah mereka bangun.
Pada hari kedua, CAM dibangunkan untuk sarapan dan persiapan trekking. Dalam kegiatan trekking ini, CAM dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok dipandu oleh satu panitia. Selama kegiatan ini, CAM melewati beberapa pos, yaitu pos Amphibia, Testudinata, Crocodylia, Serpentes, Lacertilia, dan Keorganisasian. Setiap pos dilengkapi dengan berbagai macam permainan yang berbeda-beda untuk CAM. Para CAM yang telah menyelesaikkan trekking kembali lagi ke bumi perkemahan untuk beristirahat di pendopo yang telah disediakan dan memasak makan malam. Setelah itu, CAM melakukan presentasi review jurnal yang telah disusun sebelumnya dan dilanjutkan dengan pentas seni yang dibuat oleh CAM. Kegiatan dilanjutkan dengan sampling herpetofauna oleh CAM dan beberapa panitia di sekitar lokasi HerpeTrip. Herpetofauna yang ditemukan ketika sampling lalu diidentifikasi dan dibahas oleh CAM dan panitia. Setelah itu, CAM dipersilakan untuk beristirahat.
Pada pagi hari terakhir, dilakukan wawancara CAM oleh panitia sekaligus pelantikan AM XXXIV oleh ketua KSH. Saat pelantikan, CAM mendapatkan slayer biru dengan lambang KSH sebagai tanda bukti telah menjadi AM XXXIV KSH. Kegiatan HerpeTrip lalu ditutup dengan sharing bersama alumni dan sarapan bersama. Melalui kegiatan ini, keluarga besar KSH dapat bertambah 14 orang. Selamat bergabung, AM XXXIV! KSH Jaya!? KSH! [Penulis: KSH]
Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dengan sukses melaksanakan acara Open House: Sosialisasi Program Magister dan Doktoral Jalur Reguler, by Research, dan Double-Degree LPDP pada hari Sabtu, 2 Desember 2023. Kegiatan ini diselenggarakan secara online / daring melalui platform Zoom Meeting dengan tujuan memberikan informasi tentang program studi Magister dan Doktoral Fakultas Biologi UGM kepada calon mahasiswa. Terdapat penjelasan mengenai tiga jalur penerimaan mahasiswa baru, diantaranya Jalur Reguler, by Research, dan Double-Degree LPDP, termasuk deskripsi program, struktur kurikulum, mata kuliah yang ditawarkan, serta berbagai peluang penelitian dan pengembangan ilmiah di bidang biologi. Kegiatan yang diketuai oleh Ummu Intan Kinasih, S.Si. ini dihadiri oleh 60 peserta dengan berbagai latar belakang dan daerah yang beragam di Indonesia.
Kegiatan ini berisi pemaparan materi oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. sebagai Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si, M.Si. sebagai Ketua Program Studi Magister Biologi UGM, dan Prof. Dr. Endah Retnaningrum, M.Eng sebagai Ketua Program Studi Doktor Fakultas Biologi UGM. Terdapat juga sesi sharing yang diisi oleh Ariel Hanaya, S.Si., M.Sc. sebagai Alumnus Program Magister Biologi UGM dan Dr. Junaidi, S.P, M.Sc., Ph.D sebagai alumnus Program Doktoral Biologi UGM.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan dipandu oleh Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi, Syefrina Rosyada, S.Si., kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Biologi. Kegiatan selanjutnya adalah sesi pemaparan materi yang dipandu oleh Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi, Aji Sukma Iqbal Najibulloh, S.Si. Pada sesi pertama, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. memberikan gambaran secara ringkas dan padat mengenai profil, riset, publikasi, pengabdian masyarakat, kerjasama dan alumni Fakultas Biologi UGM. Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. mengenai visi dan misi, profil lulusan, jumlah lulusan, gelar, fasilitas, akreditasi ASIIN, jalur masuk (reguler dan by research), kurikulum, serta tahapan, syarat dan jadwal pendaftaran Program Studi Magister Biologi UGM. Materi ketiga disampaikan oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, M.Eng, mengenai visi dan misi, profil lulusan, jumlah lulusan, gelar, fasilitas, jalur (reguler dan by research), struktur kurikulum, tahapan dan persyaratan khusus pendaftaran Program Studi Doktor Biologi UGM.
Sesi sharing alumnus dimulai dari Ariel Hananya, S.Si, M.Sc. yang membagikan pengalaman dan organisasi selama berkuliah di Program Studi Magister Biologi UGM, keuntungan yang didapatkan setelah masuk di Program Studi Magister Biologi, dan prospek kerja lulusan dari Biologi di perusahaan nasional maupun internasional. Dr. Junaidi, S.P, M.Sc., Ph.D sebagai alumnus Program Studi Doktor Biologi menyampaikan mengenai pengalaman perkuliahan dengan beberapa beasiswa di Colorado State University, beasiswa SEARCA, dan jalur Double-Degree di University of Montpellier dan Program Doktoral Fakultas Biologi UGM.
Setelah sesi pemaparan materi dan sharing alumnus selesai, sesi tanya jawab dilakukan baik untuk program Magister dan Doktoral Biologi UGM. Pada kegiatan ini, peserta mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan dosen dan pemateri yang siap menjawab pertanyaan dan memberikan informasi. Para peserta sangat antusias dalam bertanya dan semua pertanyaan dijawab dengan baik oleh para pemateri. Kegiatan terakhir adalah penutupan oleh pembawa acara.
Pelaksanaan Open House Sosialisasi Program Magister dan Doktoral Jalur Reguler, by Research, dan Double-Degree LPDP Fakultas Biologi UGM memiliki peran dalam memperkenalkan program Magister dan Doktoral yang ditawarkan, memberikan informasi detail tentang struktur tahapan dan syarat pendaftaran, kurikulum, fasilitas, dan menyediakan pertemuan antara calon mahasiswa dan dosen. Acara ini juga mendorong pertukaran informasi, menggugah minat calon mahasiswa, dan memberikan kesempatan untuk berdiskusi terkait penerimaan dan persyaratan Program Magister dan Doktoral di Fakultas Biologi UGM. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif dan membantu calon mahasiswa dalam mengambil keputusan yang tepat dalam melanjutkan Pendidikan Magister dan Doktoral di bidang Biologi. Rekaman acara ini dapat disaksikan ulang melalui media YouTube di Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi. [Penulis: Alifia Anisya (22/510066/PBI/01917) – KMP]
Gubernur DIY Meresmikan Lumbung Mataraman dan Eduwisata Kampung Madu Desa Mitra Fakultas Biologi UGM
Senin (4/12) Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr.Sc. beserta Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. memenuhi undangan Kepala Desa Kedungpoh mendampingi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuono X dalam peresmian Lumbung Mataraman Kedungpoh. Lumbung Mataraman Kedungpoh merupakan area organic integrated farming yang dikelola secara swadaya oleh gabuungan 10 KWT (kelompok Wanita Tani) Kedungpoh dan mendapat pembiayaan dari Dana Keistimewaan Yogya. Lumbung Mataraan Kedungpoh seluas 1,6 Ha dengan tiga buah greenhouse untuk tanaman melon, anggur dan pembibitan, dua kolam ikan serta kendang sapi berisi 5 ekor sapi. Saat ini sedang dirancang bangun satu IgreenhouseI untuk tanaman krisan organik sebagai bahan the krisan dan keripik daun krisan.
Kedungpoh merupakan desa mitra Fakultas Biologi UGM sejak tahun 2019. Tim Pengabdian Masyarakat yang mendampingi desa ini adalah Drs. Hari Purwanto, MP, Ph.D., Soenarwan Hery P., S.Si.,M.Kes., Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc dan Ludmilla Fitri Untari, S.Si.,M.Sc. Tim Pengabdian ini mendampingi Desa Kedungpoh untuk mencapai visinya sebagai desa eduwisata berbasis potensi lokal berupa peternakan lebah madu, pertanian organik terpadu dan hutan rakyat. Kinerja tim pengabdian Masyarakat ini diapresiasi dan mendapat pendanaan dari CSR PLN sejak 2019 hingga 2023 bahkan berlanjut untuk tahun 2024.
Pada acara peresmian Lumbung Mataraman ini, Gubernur DIY didampingi Bupati Gunung Kidul juga meresmikan Eduwisata Kampung Madu Kedungpoh Lor yang merupakan dusun mitra Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi dan CSR PLN. Eduwisata Kampung Madu ini merupakan proyek tripartite antara Kelompok Ternak Madu Sari Alami-Fakultas Biologi UGM -CSR PLN. Proyek ini telah menghasilkan infrastruktur maupun pelatihan-pelatihan, yaitu infrastruktur pasar sore, pendopo untuk pelatihan, rumah produksi bofertilizer dan vermikompos, greenhouse untuk pertanian organik, pelatihan pembuatan video dan publikasi, pelatihan pembuatan biofertilizer dan vermikompos, pelatihan UMKM, pelatihan pokdarwis, pengadaan stup lebah madu serta pembangunan infrastruktur camping ground di hutan rakyat.
“Kami berharap Lumbung Mataraman dan Eduwisata Kampung Madu menjadi penopang ekonomi warga Desa Kedungpoh agar tidak ada lagi urbanisasi” ungkap Gubernur DIY. Harapan Gubernur ini diejawantahkan dalam slogan “ Nandur apa sing di pangan, mangan apa sing di tandur” yang artinya menanan apa yang dimakan dan memakan apa yang ditanam, Harapan Gubernur ini disambut Dekan Fakultas Biologi UGM dengan pernyataan, “ Fakultas Biologi bukan hanya institusi pendidikan namun institusi yang harus memberi manfaat pada bangsa ini terutama masyarakat sekitar”. Lebih jauh, Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Alumni mengungkapkan harapannya, “ Tim Pengabdian kepada Masyarakat Kedungpoh saya harapkan melanjutkan kerjasama ini di tahun depan, fakultas menyediakan dana desa mitra dan dana MBKM yang dapat digunakan sebagai dana stimulan program pengabdian di sini”.
Pembangunan Lumbung Mataraman, Eduwisata Kampung madu dan program pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi UGM ini mewujudkan SDGs 1, 5 dan 17 yaitu Desa Tanpa Kemiskinan, adanya Keterlibatan Perempuan Desa dan Kemitraan untuk Pembangunan Desa. Selamat untuk Desa Kedungpoh. (DUS)
Rabu, 6 Desember 2023 KORPAGAMA Fakultas Biologi melaksanakan rapat koordinasi di Joglo Resodinomo, Jl. Pereng Dawe, Jl. Yogyakarta – Wates Km.9, Gamping, Sleman. Rapat koordinasi dihadiri oleh seluruh pengurus sejumlah 11 anggota untuk mengevaluasi program kegiatan tahun 2023 dan merencanakan kegiatan pada tahun 2024. Rapat dipimpin oleh Ketua KORPAGAMA, Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. untuk evaluasi program kegiatan tahun 2023 yang telah berjalan antara lain program pelatihan Pelatihan Persiapan Diri Masa Purnakarya pada tanggal 11 November 2023 di Hotel Griya Persada, Kaliurang. Dalam kegiatan tersebut ada beberapa masukan untuk dibahas bersama-sama sebagai bahan evaluasi dan perbaikan dalam pelatihan tahap selanjutnya di tahun depan.
Dalam acara rapat, Ketua KORPAGAMA juga menyampaikan secara umum program kegiatan tahun 2023 telah terlaksana dengan baik antara lain: Sosialisasi program kerja, Program pinjaman lunak, Peningkatan kapasitas sekretariat, Ibadah Idul Adha dan Pelatihan Purnakarya. Namun, pada tahun ini ada satu program yang belum terlaksana yaitu program simpanan khusus (Ibadah atau rekreasi) walaupun sudah di-sounding-kan tetapi belum ada peminat.
Pada tahun 2024 mendatang, KORPAGAMA Fakultas Biologi merencanakan program-program rutin yang telah berjalan antara lain: Program Pelatihan, Program dana sosial, Program ibadah Idul Adha, Program simpanan khusus, Program Usaha IKPB, Pinjaman lunak, Program investasi, dan program olah raga/senam. Untuk pelaksanaan program pelatihan kepada anggota selain menambah wawasan dan pengetahuan diharapkan juga membantu memenuhi Jam pelajaran (JP) dalam pengisian SKP Tenaga Kependidikan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung SDG’s nomor 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan.
Diklat Lapangan merupakan kegiatan puncak dari rangkaian Diklatsar (Pelatihan dan Pendidikan Dasar) CAM XXVI yang telah dilaksanakan beberapa minggu terakhir. Kegiatan Diklat Lapangan ini bertujuan untuk menguji CAM XXVI atas pematerian yang telah diterima selama rangkaian Diklatsar dan melantik CAM (Calon Anggota Muda) menjadi AM (Anggota Muda) yang resmi. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari satu malam pada 4 – 5 November 2023 di Gunung Api Purba Nglanggeran, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Adapun kegiatan ini diikuti oleh 6 orang CAM XXVI selaku peserta, 6 orang AM dan 7 orang anggota senior selaku panitia, 5 orang alumni Matalabiogama selaku anggota kehormatan, serta 1 orang dosen selaku pembimbing Matalabiogama.
Kegiatan Diklat Lapangan XXVI diawali dengan sampainya CAM bersama panitia pada pukul 10.00 WIB di Gunung Api Purba Nglanggeran. Setelah istirahat sejenak, dilaksanakan pembukaan kegiatan Diklat Lapangan XXVI diikuti presentasi penugasan akhir yang diberikan kepada CAM XXVI terkait pembuatan manajemen perjalanan yang disertai sesi tanya-jawab. Selanjutnya, dilakukan penataan ulang tas carrier yang nantinya akan dibawa saat jelajah alam. Pada jelajah alam ini, CAM XXVI yang dibagi dalam dua kelompok akan melakukan tracking dengan rute menuju puncak gunung api purba setinggi 700 mdpl dengan 4 pos pemberhentian. Dalam jelajah alam ini, CAM harus menyelesaikan pengujian pemahaman mengenai peralatan caving, study case, pertolongan pertama pada korban kecelakaan, dan pendirian bivak. Kegiatan pada hari pertama kemudian ditutup dengan dokumentasi bersama di puncak Gunung Api Purba Nglanggeran dan pendirian tenda di campsite.
Pada hari Minggu, 5 November 2023 pukul 03.15 WIB dini hari, CAM XXVI dibangunkan untuk mengikuti kegiatan pelantikan sebagai Anggota Muda Matalabiogama XXVI. Pada hari itu, telah dilantik 6 orang anggota muda atas nama Muhammad Fazli Makatita, Naomi Zola Sebayang, Golda Theresia Simarmata, Husna Nadia, Geraldine Yara Amritarashmi, dan Dharma Kiart Wijaya. Adapun 5 orang anggota muda atas nama Sulthon Fatih, Adrian Pradipto Harmawan, Rizal Alfarizan Ramadhan, Layla Oktavia, dan Ikhlasul Amal dilantik bersyarat dengan persyaratan yang akan dipenuhi dalam tempo sesingkat-singkatnya. Pelantikan anggota muda dilakukan dengan penyiraman air bunga sebagai simbol penyucian dan dimulainya babak baru dalam berdinamika di Matalabiogama serta pemasangan hasduk di leher yang menjadi simbol keanggotaan sebagai Anggota Muda Matalabiogama Diklat XXVI.
Setelah pelantikan, dilakukan sesi sharing dan sarapan pagi bersama alumni yang hadir. Kegiatan Diklat Lapangan XXVI ditutup dengan pembersihan area perkemahan dan sesi dokumentasi. Kemudian, seluruh peserta Diklat Lapangan beserta panitia kembali ke Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Vivat et Floreat!! [Penulis: Matalabiogama]
Universal Islamic Event (UNITE) merupakan program International Conference yang melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas ternama di dunia. Kegiatan ini merupakan bagian dari Rumah Kepemimpinan, yaitu program pembinaan diri untuk mahasiswa/pelajar di Indonesia. Konferensi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk berdiskusi, memaknai sejarah Islam, dan menciptakan suatu gagasan yang dapat meningkatkan dampak bagi lingkungan dengan semangat peradaban Islam.
Pada tahun ini, UNITE diselenggarakan pada 14 – 22 November 2023 di Istanbul, Turki, dan menjadi kedua kalinya program terlaksana. Kali ini, UNITE memberangkatkan 7 delegasi mahasiswa Indonesia dari berbagai kampus. Dua di antaranya ialah mahasiswa Universitas Gadjah Mada, yaitu Fathur Syahrian Ramadhani (Biologi 2020) dan Luthfia Nurul Atikah (Hubungan Internasional 2019). Sementara konferensi juga dihadiri delegasi mahasiswa dari berbagai negara, seperti Turki, Yaman, Mesir, Maroko, Pakistan, Ethiopia, dan Myanmar. Delegasi tersebut dipilih berdasarkan berbagai rangkaian seleksi, yaitu tes administrasi, wawancara, dan project presentation.
Sebelumnya, kurang lebih 4 bulan Fathur mengikuti pembekalan sebelum keberangkatan, seperti Islamic historical insight, mentoring project, team management, dan fundraising. Kemudian, setiap delegasi menyiapkan ideas pitching yang nantinya akan dipresentasikan pada saat konferensi. Konferensi yang diadakan di Turkish Youth Foundation (TÜGVA), sebuah yayasan untuk memberdayakan pemuda dalam menegakkan keadilan dan menciptakan berbagai karya di dunia, ini berjalan dengan baik. Kegiatan dimulai dengan seminar dari 3 orang pembicara, yaitu Mohammed Abdulhameed, Fatema Soliman, dan Muhammad Anas. Masing-masing membawa 3 materi berbeda, yaitu “The Role of Youth as Innovator”, “Research as The Initial Gate to Innovate”, and “The Spring of Islamic Civilization”. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) dari delegasi mahasiswa untuk mendiskusikan topik edukasi di dunia bagi pemuda.
Dari konferensi tersebut, ketiga pembicara juga sekaligus menjadi juri untuk project delegasi dan Fathur mendapatkan penghargaan “Best Presentation”, sedangkan Luthfia mendapatkan penghargaan “Best Social Project”, dari 3 penghargaan yang tersedia. Prestasi tersebut menjadi pencapaian yang membanggakan bagi Universitas Gadjah Mada. “Mengikuti UNITE merupakan salah satu hal yang syukuri karena bisa mendapatkan berbagai manfaat, mulai belajar dari pembekalan mentor, kemampuan english speaking, berdiskusi dengan international students, dan belajar sejarah islam dari berbagai tempat historis di Turki. Lebih lanjut, atas berbagai dukungan dari delegasi dan juri saya tergerak untuk melanjutkan project plan saya di masa datang”, ujar Fathur. Fathur sendiri membawa ide project yang pernah dijalankannya pada 2021 silam, yaitu Hirau, sebuah komunitas oleh para pemuda yang berfokus untuk memperjuangkan isu lingkungan. Pencapaian ini tentu tak lepas dari dukungan dari fakultas, universitas, dan orang-orang sekitar. [Penulis: Fathur Syahrian Ramadhani]
Pada tanggal 26 November hingga 1 Desember 2023, Universitas Padjajaran, Bandung, menjadi panggung bagi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-36. PIMNAS, sebuah kompetisi prestisius yang melibatkan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, menjadi ajang unggulan untuk mengevaluasi dan merayakan keunggulan akademis, kreativitas, dan kemampuan riset mahasiswa.
Kontingen PIMNAS dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirimkan 15 mahasiswa yang didampingi oleh Prof. Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., Ph.D., dan Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si. Dalam semangat kebersamaan dan upaya keras yang tak kenal lelah, kontingen UGM berhasil meraih gelar juara umum dengan total 29 medali, meliputi kategori presentasi dan poster. Keberhasilan ini mencerminkan tingginya dedikasi, keterampilan riset, dan persiapan matang yang telah dilakukan oleh seluruh anggota kontingen. Kontingen Fakultas Biologi tercatat berhasil membawa pulang 1 medali perunggu, 1 medali perak, dan 3 medali emas. Akmal Bunyamin dan tim memperoleh medali perunggu dalam kategori presentasi, sementara Mia Fadilah dan tim mendapatkan medali perak untuk kategori yang sama. Keberhasilan ini tidak hanya terbatas pada kategori presentasi, tetapi juga terlihat dalam kategori poster. Dua tim dari Fakultas Biologi, yaitu tim yang dipimpin oleh Mia Fadilah dan tim yang dipimpin oleh Fauzela Azira Ainaya, berhasil meraih medali emas. Selain itu, prestasi membanggakan juga datang dari Zahira Shofa dan tim yang berhasil meraih medali emas dalam kategori presentasi.
Prestasi gemilang ini tidak hanya mencerminkan keunggulan akademis mahasiswa Biologi UGM tetapi juga menciptakan kisah inspiratif di kancah nasional. Keberhasilan ini, selain membawa kehormatan bagi Fakultas Biologi UGM, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh civitas untuk terus berkembang, berinovasi, dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Dalam konteks PIMNAS, keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan tentang kemenangan dalam perlombaan dan kompetisi. Lebih dari itu, PIMNAS menjadi wahana pembelajaran luar biasa yang memungkinkan mahasiswa Biologi untuk mengasah keterampilan komunikasi, riset, dan kolaborasi tim. Melalui kompetisi ini, mahasiswa Biologi dapat merasakan atmosfer persaingan sehat dan belajar dari teman-teman sejawat mereka di berbagai universitas. Penghargaan tinggi disampaikan kepada seluruh anggota kontingen, mahasiswa, dan dosen pendamping yang telah menunjukkan dedikasi, semangat juang, serta kemampuan luar biasa dalam menghadapi dan bersaing di tingkat nasional. Semoga prestasi ini menjadi tonggak awal bagi perjalanan akademis yang semakin cemerlang di masa depan. [Penulis: PKM Corner]