#SDG 1: Kemiskinan; #SDG 11 Komunitas inklusif; # SDG 13: Perubahan iklim; #Biologi UGM
Rilis Berita Kamis, 26 September 2024
#SDG 1: Kemiskinan; #SDG 11 Komunitas inklusif; # SDG 13: Perubahan iklim; #Biologi UGM
PrestasiRilis BeritaTajuk Kamis, 26 September 2024
Yogyakarta, 12 September 2024 – Tim mahasiswa dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah NRE FEST 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara (USU) secara luring di Gelanggang Mahasiswa USU. Lomba yang berskala nasional ini berlangsung dari tanggal 24 Juni hingga 14 Juli 2024 untuk tahap registrasi dan pengumpulan abstrak, tahapan pengerjaan full paper pada 10 hingga 20 Agustus 2024, dan ditutup dengan presentasi Grand Final pada tanggal 11 September 2024.
Tim yang bernama “MY HEART” terdiri dari K. William Hendri Panjaitan (angkatan 2021), Firchamy Vuqi Aulia (angkatan 2022), dan Raja Steve Sudjatmiko Panggabean (angkatan 2023), di bawah bimbingan Dr. Eng. Thoriq Teja Samudra, M.Sc. mengusung karya tulis berjudul “Optimalisasi Penyerapan Karbon Berbasis Fotosintesis Chlamydomonas reinhardtii Melalui Pendekatan Gen PEPC1 Untuk Meningkatkan Biomassa Lipid Sebagai Bahan Baku Biodiesel Terbarukan”.
Dalam karya tulisnya, tim MY HEART mengangkat isu tentang emisi karbon dioksida (CO₂) yang bersumber dari bahan bakar fosil terus mengalami peningkatan secara global hingga mencapai 1,1% pada tahun 2023. Emisi tersebut mencetak nilai yang sangat tinggi hingga 36,8 miliar ton. Peningkatan emisi ini, khususnya yang terjadi di Indonesia, salah satunya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar transportasi. Emisi CO₂ yang terus meningkat secara signifikan ini memiliki dampak yang besar pada semakin banyaknya masalah di lingkungan. Pada tahun 2020, sektor transportasi menyumbang 22,4% dari total emisi CO₂ dunia yang dihasilkan oleh listrik dan panas (43%). Untuk mengurangi tingkat emisi CO₂, negara-negara maju dan banyak negara berkembang telah menerapkan berbagai kebijakan dan regulasi adaptasi sejak awal 1970-an ketika harga minyak global meningkat secara signifikan.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat emisi CO2 yaitu dengan menggunakan energi baru terbarukan melalui pemanfaatan Chlamydomonas reinhardtii. C. reinhardtii merupakan mikroalga yang dapat memproduksi lipid sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Mikroalga ini juga memiliki potensi untuk menyerap emisi karbon yang ada di lingkungan melalui mekanisme fotosintesis. Meskipun demikian, CO₂ uptake oleh mikroalga dapat memiliki kendala sehingga kadar lipid yang dihasilkan belum optimum untuk bahan baku biodiesel. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi produksi lipid melalui mikroalga C. reinhardtii dengan menggunakan pendekatan modifikasi gen.
Modifikasi dari strain C. reinhardtii dilakukan dengan supresi gen PEPC1 sehingga meningkatkan carbon flux pada sel C. reinhardtii. Peningkatan carbon flux dalam sel meiliki arti positif karena artinya CO2 yang mampu diserap oleh C. reinhardtii menjadi lebih efisien. Hal ini juga berimbas pada peningkatan kandungan lipid yang dihasilkan oleh C. reinhardtii. Adanya penelitian ini merupakan bentuk kontribusi pada mitigasi emisi karbon, mendukung pencapaian target Zero Emission 2060, serta menyediakan bahan baku yang lebih efisien untuk produksi biodiesel. Hal ini sejalan dengan upaya global dalam pengembangan energi baru terbarukan dan mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 dan 13, yaitu energi bersih dan terjangkau, serta penanganan perubahan iklim.
Lomba ini diikuti oleh 226 tim pendaftar dari 79 universitas dan politeknik yang berasal dari 27 provinsi di Indonesia. Prestasi yang diraih tim MY HEART ini menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan penelitian yang inovatif dan aplikatif. Prestasi ini juga menjadi bukti bahwa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada terus berupaya untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan, sesuai dengan tujuan SDGs UGM dalam bidang energi baru terbarukan. [Penulis: K. William Hendri Panjaitan]
Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Senin, 23 September 2024
Pada hari Minggu, 1 September 2024 telah dilaksanakan program kerja KSK Mengajar yang berkolaborasi dengan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) di Panti Asuhan Yatim Dhuafa Mafaza yang berlokasi di Warungboto, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan dari jam 13.00 sampai 15.00 WIB dan diikuti oleh 63 peserta dan 17 panitia.
Kegiatan diawali dengan sharing session #1 yaitu pengenalan biota laut dan kelompok studi kelautan. Selanjutnya merupakan sesi games dan sharing session #2 yaitu pemberian materi mengenai motivasi untuk meraih cita cita. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian hadiah dan sesi dokumentasi bersama.
Berhasilnya acara ini didukung dengan open donasi yang berlangsung 27-31 Agustus 2024. Donasi yang didapatkan sebesar Rp1.430.000 yang secara langsung oleh panitia berikan ke pihak panti pada hari pelaksanaan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur, kepada Panti Asuhan Dhuafa Mafaza dan KMP, serta pihak pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu turut membantu melancarkan kegiatan KSK Mengajar #2 tahun 2024. [Penulis: KSK]
Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Senin, 23 September 2024
Pada hari Minggu, 8 September 2024, Kelompok Studi Kelautan (KSK) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan kegiatan Forum Kajian Kelautan (FKK) yang kedua tahun 2024 bertema “Maraknya Pembangunan dan Eksploitasi Lahan: Bagaimana Masa Depan Mangrove Kita?”. Kegiatan tersebut dilakukan secara luring di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi dan daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan tersebut mengundang narasumber, yakni Muhammad Yusuf, S. Hut., M.Si. dari KKP Republik Indonesia, Beja, S.TP., dari DLHK DIY, dan Dyahning Retnowati, S.Hut., M.Sc. dari BKSDA DIY. Selain dari anggota internal KSK Biogama, kali ini FKK #2 juga banyak mengundang praktisi serta organisasi yang memiliki fokus di bidang mangrove.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, Mars Fakultas Biologi, dan Mars KSK Biogama. Kemudian dilanjut dengan sambutan oleh Nurhayati selaku ketua panitia dan Muhammad Ariq Alfito selaku ketua KSK Biogama. Dilanjutkan dengan sambutan pembina KSK Biogama, Abdul Razaq Chasani, Ph.D., dan yang terakhir sambutan dari Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.
Memasuki acara inti, yaitu pematerian dari masing-masing narasumber mengenai tema FKK dari masing-masing perspektif instansi narasumber. Setelah itu dilakukan Sesi Diskusi #1 tentang Peran dan Manfaat Mangrove antara moderator dan narasumber serta tanya jawab dengan audiens baik luring maupun daring. Dilanjutkan dengan Sesi Diskusi #2 tentang Kondisi Mangrove di Indonesia, Sesi Diskusi #3 tentang Kebijakan Ekosistem Mangrove, dan terakhir Sesi Diskusi #4 tentang Restorasi Ekosistem Mangrove. Rangkaian Forum Kajian Kelautan #2 diakhiri dengan sesi pembacaan aspirasi yang sebelumnya dijaring dari audiens melalui website Slido, pembacaan kesimpulan, pemberian kenang-kenangan, serta dokumentasi. [Penulis: KSK]
Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Senin, 23 September 2024
Pada hari sabtu 24 Agustus Kelompok Studi Kelautan (KSK) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada telah sukses menyelenggarakan acara Micro Scientific Discussion (MicroSD) kedua secara luring dengan tema “Prospeksi Kajian Sosiobiologi Lingkungan Kelautan” dalam rangka memfasilitasi pengembangan wawasan baru bagi seluruh anggota KSK Biogama terkait pengembangan ide penelitian mengenai isu dan permasalahan kelautan secara interdisipliner yang dapat dilaksanakan kedepannya. MicroSD merupakan kegiatan seminar interaktif yang dihadiri oleh seluruh anggota internal KSK Biogama disertai dengan dosen pembimbing dengan narasumber Dr. Andreas Budi Widyanta, S.Sos, M.A yang merupakan dosen sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada. Acara ini berlangsung selama 3 jam yang tersusun atas sesi pematerian dan sesi tanya jawab yang dilakukan melalui media mentimeter.
Pada sesi pematerian beliau membahas mengenai area kajian sosiobiologi atau yang dikenal dengan istilah human ecology. Beliau menyatakan bahwa dalam kajian sosiobiologi, manusia sebagai pelaku sosial memiliki tanggung jawab dalam pelestarian lingkungan, dimana terdapat dua paradigma, yaitu anthropocentrism dan ecocentrism. Anthropocentrism merupakan paradigma yang mengadopsi pemikiran bahwa manusia dan spesies manusia lebih berharga daripada organisme lain. Paradigma ini umum dimiliki oleh orang Indonesia dan banyak dianut oleh masyarakat dengan paham kapitalisme yang cenderung menganggap alam sebagai sumber objek yang dapat dieksploitasi secara maksimal. Paradigma ini berbanding terbalik dengan paradigma ecocentrism yang memiliki pandangan bahwa alam dan keseluruhannya membentuk suatu hubungan umpan balik terhadap aktivitas manusia yang dilakukan di dalamnya sehingga sudah menjadi kewajiban manusia untuk melestarikan dan menjaga alam. Dalam human ecology dalam rangka pelestarian lingkungan, suatu kolaborasi dalam ilmu multidisipliner diperlukan dalam meneliti dan mengembangkan kajian human ecology yang didukung dengan advanced technology untuk menciptakan urban community untuk membentuk suatu komunitas yang dapat mengedukasi dan mengadvokasi terkait lingkungan dan yang dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan iklim.
Berkaitan dengan prospeksi kajian sosiobiologi, beliau menyatakan terdapat 8 aspek pendekatan, meliputi perencanaan kota, konservasi lingkungan, praktik pertanian, adaptasi perubahan iklim, manajemen bencana, pembangunan pedesaan, konservasi keanekaragaman hayati, dan kesehatan masyarakat. Beliau menyatakan bahwa dalam mengkaji human ecology, khususnya di bidang kelautan, terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan, di antaranya
Dalam mengkaji aspek sosiobiologi kelautan dapat dimulai dengan mengkaji existing condition wilayah masyarakat pesisir, meliputi pengetahuan lokal dan kearifan lokal masyarakat pesisir, bentuk budaya maritim, sumber daya manusia maritim di masyarakat pesisir, profesi SDM maritim, dan indikator penilaian yang mempersiapkan SDM Maritim yang berkualitas. Kelimanya diperlukan sebagai media pendekatan dalam mengaplikasikan agenda riset human ecology di bidang kelautan. [Penulis: KSK]
Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Senin, 23 September 2024
Biology Orchid Study Club (BiOSC) kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan Dikjut Lapangan dan Pelantikan Anggota Baru Divisi BiOSC 2024 yang bertemakan “Exploring Nusantara Orchid’s by Learning and Understanding”. Tema ini mencerminkan komitmen BiOSC dalam memperkenalkan, meneliti, serta melestarikan anggrek Nusantara yang menjadi bagian penting dari kekayaan biodiversitas Indonesia. Kegiatan Dikjut Lapangan dan Pelantikan Anggota merupakan rangkaian kegiatan dari Pendidikan dan Pelatihan Lanjut (Dikjut) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keilmuan dan keterampilan calon anggota divisi dalam hal penelitian, budidaya, dan konservasi anggrek.
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Sabtu, 31 Agustus, dan Minggu, 1 September 2024. Lokasi kegiatan bertempat di Stasiun Penelitian Biodiversitas II Karanggayam dan Fakultas Biologi UGM. Pada hari pertama, kegiatan dimulai dengan praktik lapangan di Stasiun Penelitian Biodiversitas II Karanggayam. Para peserta, yang terdiri dari AD18 sebagai calon anggota divisi, memulai agenda dengan praktik pengambilan data anggrek I dan pengukuran parfiskim. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis terkait morfologi anggrek dan metode pengukuran parameter fisiologis-kimia (parfiskim), yang esensial dalam studi konservasi anggrek.
Setelah sesi praktik lapangan, peserta melanjutkan kegiatan di Fakultas Biologi UGM dengan agenda Pembuatan Poster Populer. Pada sesi ini, peserta ditantang untuk mengembangkan poster yang memvisualisasikan data dan temuan terkait anggrek dengan cara yang menarik dan informatif. Tujuannya adalah untuk melatih keterampilan komunikasi ilmiah dan penyampaian hasil penelitian ke publik yang lebih luas.
Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan di Fakultas Biologi UGM. Peserta mempresentasikan hasil poster yang mereka buat pada hari sebelumnya dalam sesi Presentasi Poster Ilmiah dan Q&A. Sesi ini tidak hanya melibatkan peserta, tetapi juga panelis dari AD XVI yang memberikan masukan terkait presentasi ilmiah dan kualitas informasi yang ditampilkan. Diskusi yang terjadi selama sesi ini menjadi sarana bagi peserta untuk memperdalam pemahaman mereka dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengomunikasikan hasil penelitian secara efektif.
Kegiatan Dikjut Lapangan ini ditutup dengan pelantikan resmi Angkatan XVIII sebagai anggota baru ketiga divisi keilmuan Biology Orchid Study Club (BiOSC). Para anggota baru diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan penelitian, budidaya, dan konservasi anggrek di Indonesia melalui kegiatan BiOSC selanjutnya. [Penulis: BiOSC]
Rilis Berita Senin, 23 September 2024
Rilis Berita Senin, 23 September 2024
Rilis Berita Senin, 23 September 2024
Rilis Berita Senin, 23 September 2024