Rilis Berita
Pada hari Ahad,18 Februari 2024 telah dilaksanakan Pelantikan Pengurus Harian dan Majelis Syuro (Dewan Pengawas) Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi Universitas Gadjah Mada (JMMB UGM). Pelantikan dilaksanakan secara luring di Masjid Al-Hayat Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dihadiri oleh Muhammad Ihsanuddin Al Abror sebagai perwakilan dari Dr. rer. nat. Abdul Rachman Siregar S.Si., M.Biotech selaku Pembina JMMB UGM, ketua atau perwakilan Kelompok Studi dan Lembaga Fakultas Biologi UGM, serta beberapa perwakilan Pengurus Lembaga Dakwah Kampus dan Fakultas Universitas Gadjah Mada.
Kegiatan dipandu oleh MC yaitu Denianto Agung Wicaksono selaku Staf Bidang Humas dan Media JMMB UGM. Kegiatan dimulai dengan Musyawarah Kerja atau pemaparan program kerja dari Pengurus Harian. Pemaparan program kerja dijabarkan mengenai rancangan Program Kerja satu tahun kepengurusan dan anggaran yang direncanakan. Dilanjutkan dengan diskusi sebagai forum aspirasi untuk seluruh anggota JMMB UGM 1445 H.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Grand Launching kabinet yang dibuka oleh MC dan disusul dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Rafli Nur Muhammad Fahrezi. Selanjutnya dilakukan Sambutan dan Pembacaan Ikrar Pelantikan Pengurus Harian dan Majelis Syuro (Dewan Pengawas) JMMB UGM oleh Muhammad Ihsanuddin Al Abror yang diikuti oleh seluruh Pengurus Harian dan Majelis Syuro (Dewan Pengawas) Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi Universitas Gadjah Mada (JMMB UGM). Setelah itu, dilakukan sambutan oleh ketua umum atau Mas’ul JMMB UGM Periode 1445-1446 H yaitu Muhammad Luthfi. Kegiatan dilanjutkan dengan Grand Launching Kabinet “Ar-Rabbii’ud Daafi” sebagai kabinet baru JMMB UGM Periode 1445-1446 H.
Nama “Ar- Rabii’ud Daafi’“ berarti “Musim Semi yang Hangat”, “Musim semi” melambangkan kebangkitan dan semangat baru setelah munculnya cahaya, mengembalikan JMMB menjadi pusat dakwah di Fakultas Biologi dan “Hangat” melambangkan kebangkitan ini disertai dengan usaha peningkatan ukhuwah dan fungsi pembinaan agama, menjadikan JMMB komunitas dan keluarga keagamaan yang nyaman dan hangat. Kini adalah saat terbitnya kebangkitan dengan kehangatan yang diimpikan sebagaimana masa silam. Kehangatan masa silam bermakna mewujudkan ukhuwah islamiyyah (kekeluargaan sesama umat Islam) beserta rumah ketiga bagi seluruh civitas akademika muslim Fakultas Biologi UGM. Hal ini sejalan dengan Visi kami yakni mengembalikan fungsi JMMB sebagai pusat pengembangan keislaman bagi mahasiswa Fakultas Biologi UGM (menjaga keimanan, ketaqwaan, dan ukhuwah islamiyyah) dan agen dakwah Islam. Acara Grand Launching dan Musyawarah Kerja ditutup oleh forum kesan dan pesan serta dokumentasi bersama.[Penulis: JMMB UGM]
Setelah kerjasama penelitian yang baik mengenai keanekaragaman hayati dan status konservasi biota perairan umum terutama ikan dan krustasea, Danau Siran di Kalimantan Timur, antara Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dengan dosen Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM. Kali ini YKAN kembali mengadakan penelitian biota perairan terutama ikan dan krustasea di Berau, Kalimantan Timur. Penelitian ini kembali melibatkan dosen, mahasiswa dan alumni dari Fakultas Biologi UGM. Dosen yang terlibat dari Laboratorium Sistematika Hewan, yaitu: Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc., dan Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc. Sementara itu mahasiswa yang terlibat adalah Muhamad Afnisa’a Rozaqi (mahasiswa program sarjana) dan Maula Haqul Dafa, S.Pd. (mahasiswa program pascasarjana) serta Hastin Ambar Asti, S.Si., M.Sc. (alumni S1 Fakultas Biologi UGM) dan dibantu oleh Pak Susilo Irwanjasmoro (Yayasan Wagleri). Staf YKAN yang turut terjun sampling di lapangan adalah Eka Cahyaningrum, S.Si. (alumni S1 Fakultas Biologi UGM dan posisi di YKAN sebagai Biodiversity and High Conservation Value Specialist) Pak Purnomo dan Lebin Yen.
Kegiatan ini dilakukan karena lanskap Sungai Kelay merupakan bagian dari Kawasan Ekosistem Esensial Wehea-Kelay yang luasnya mencapai 532.000 hektar. Lanskap Wehea-Kelay merupakan salah satu habitat penting bagi flora dan fauna di Kalimantan. Kawasan ini mencakup 2% dari luas hutan di Kalimantan, tetapi menjadi rumah bagi setidaknya 35% mamal Kalimantan (termasuk orangutan), 41% burung, 20% reptil, dan 46% amfibi. Guna mendukung pembentukan rencana aksi konservasi perairan di Sungai Kelay, YKAN perlu melakukan survei keanekaragaman hayati biota perairan tersebut serta memahami peran biota air tawar terhadap kebutuhan ekonomi masyarakat.
Penelitian dilakukan selama 7 hari di lanskap Sungai Kelay. Sampling area dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu Sungai Utama Kelay, Sungai Duhung dan beberapa anak sungai yang alirannya masuk ke Sungai Kelay. Sampling aktif biota air tawar dilakukan pada pagi hari hingga sore hari, sedangkan sampling pasif menggunakan perangkap. Perangkap di pasang pada pagi hari dan dilihat hasil tangkapannya pada hari berikutnya. Data yang didapatkan adalah 37 spesies ikan, 2 spesies udang, dan 3 spesies kepiting. Hasil kegiatan ini masih perlu dilakukan analisis lebih mendalam guna mengetahui keanekaragaman hayati biota perairan tawar serta memahami jenis ikan dan krustasea yang penting secara komersial dan jumlah tangkapan untuk nilai ekonomi jenis tersebut.
Rangkaian kegiatan program sebagai berikut:
- Hari 1 (16 Februari): Pengenalan Kawasan Yamagata dan Wisata Salju – Perjalanan mengelilingi kawasan Yamagata, dan rekreasi melalui pemandangan bersalju, untuk memupuk rasa kebersamaan dan menghargai keindahan alam.
- Hari 2 (17 Februari): Kuliah Ahli, yang disampaikan oleh:
- Profesor Yutaka Miyazawa: Ahli Fisiologi Tumbuhan, memberikan wawasan penting tentang proses fisiologis yang mengatur kehidupan tumbuhan.
- Profesor Naoyuki Fujiyama: Pakar Entomologi terkemuka, membahas keanekaragaman dan ekologi serangga.
- Profesor Jun Yokoyama: Ahli Sistematika Tumbuhan terkemuka, menjelaskan klasifikasi dan hubungan evolusioner spesies tumbuhan di Asia.
- Hari 3 (18 Februari):Praktik Laboratorium – Sesi praktikum yang berfokus pada Isolasi DNA dan Teknik Reaksi Rantai Polimerase (PCR), sebagai teknik dasar yang penting dalam penelitian biologi molekuler.
- Hari 4-5 (19-20 Februari): Praktikum Lanjutan – Peserta akan terlibat dalam latihan praktis, termasuk elektroforesis, sekuensing, dan penyusunan pohon filogenetik, untuk meningkatkan keterampilan analisis genetik.
- Hari 6 (21 Februari): Presentasi Kelompok – Delegasi akan berkolaborasi untuk menyajikan temuan dan wawasan yang diperoleh dari sesi praktikum laboratorium, memfasilitasi diskusi akademik.
Pada hari Sabtu-Minggu, 17-18 Februari 2024, telah dilaksanakan Grand Launching x Makrab Formasigen Kabinet GenomCity 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sokkyo Homestay & Resto yang berada di Jl Pamungkas No.19, Koplak, Umbulmartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55585. Kegiatan tersebut ditujukan kepada mahasiswa Formasigen dan dihadiri oleh dosen-dosen dari Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, diantaranya Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D. selaku Kepala Laboratorium Genetika dan Pemuliaan sekaligus dosen pembimbing dengan fokus genetika hewan, Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. selaku dosen pembimbing dengan fokus genetika manusia, dan Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembina Formasigen sekaligus dosen pembimbing dengan fokus genetika tumbuhan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Lucia Arum Sekar Meysari sebagai narasumber dalam pematerian mengenai Pra-Seminar dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa Formasigen dalam presentasi seminar nantinya.
Pada hari pertama, yaitu Sabtu, 17 Februari 2024, kegiatan diawali dengan bincang-bincang bersama dosen-dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan mengenai topik pengenalan tentang Formasigen mulai dari sejarah sampai program-program unggulan Formasigen. Kegiatan dilanjutkan dengan pematerian Pra-Seminar dengan Kak Lucia yang membahas mengenai tahap-tahap persiapan pelaksanaan seminar proposal, mencakup penjelasan pembuatan proposal seminar, ketentuan Poweroint dalam presentasi seminar nantinya, administrasi sebelum pendaftaran presentasi seminar, penjelasan saat pelaksanaan seminar dan tanya jawab, serta administrasi yang harus dilakukan setelah selesai presentasi seminar. Selanjutnya, dilakukan pula rapat kerja Formasigen Kabinet GenomCity 2024. Rapat kerja tersebut berupa presentasi oleh Ketua dan Wakil Ketua Formasigen, serta Kepala Divisi yang ada di Formasigen mengenai program kerja yang akan dilakukan selama satu tahun kepengurusan kedepan. Pada hari pertama kegiatan ini ditutup dengan malam keakraban dengan melakukan games dan bakar-bakaran. Kegiatan dilanjutkan pada hari kedua, yaitu Minggu, 18 Februari 2024. Kegiatan hari kedua ini dilakukan sesi games, makan bersama, dan bersih-bersih persiapan pulang. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan dapat memperkokoh ikatan kekeluargaan serta membantu memperkuat kolaborasi dan komunikasi antaranggota Formasigen sehingga dapat meningkatkan efektivitas kerja tim untuk mencapai tujuan organisasi. [Penulis: Formasigen]
Pada Jumat, 16 Februari 2024, Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Workshop Pemanfaatan Kawasan Konservasi. Bertempat di Balai Kalurahan Srigading, Sanden, Bantul, Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D. selaku Ketua Departemen Biologi Tropika menghadiri acara tersebut mewakili Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.
Topik workshop terkait pemanfaatan kawasan konservasi ini sangat mencerminkan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) mengenai pelestarian kehidupan di bawah air, termasuk ekosistem laut dan perairan yang beragam (SDG 14). Meskipun tidak berkaitan secara langsung, topik tersebut juga berdampak baik pada tujuan pembangunan berkelanjutan di kota dan permukiman sesuai dengan SDG No. 11.
Acara workshop diawali dengan sambutan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY yang diwakili oleh Kasi Pengembangan Wilayah Pesisir DKP DIY, Ibu Veronica Vony R., A.pi., MMA. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa di Kabupaten Bantul sendiri telah terdapat Kawasan Konservasi penyu. Empat dari total tujuh spesies penyu dunia ditemukan di Bantul, yaitu Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate) dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea).
Ibu Veronica juga menjelaskan bahwa kegiatan yang dijalankan kawasan konservasi sendiri meliputi konservasi penyu, ikan tangkap, wisata alam dan penelitian atau magang oleh mahasiswa. Selain itu, telah terlaksana pula kegiatan festival penyu pesisr dan pembuatan tugu penanda penyu di Pantai Pelangi. Kegiatan tersebut nantinya akan dilaksanakan pula dibeberpa pantai lain yang ada di Bantul.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut KKP, yaitu Muh. Firdaus Agung Kunto Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. mengenai Peraturan mengenai Perizinan Pemanfaatan di Kawasan Konservasi sesuai dengan PERMEN-KP No. 47 tahun 2016 tentang Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan.
Dalam penyampaiannya beliau menyoroti pentingnya konservasi dengan pendekatan perlindungan dan pelestarian dengan cara pengendalian melalui perizinan. Pak Firdaus menyampaikan pula terkait aktivitas di kawasan konservasi, seperti wisata, pendidikan dan penelitian perlu dilakukan pengendalian melalui mekanisme perizinan yang sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
Materi selanjutnya disampaikan oleh Kepala Stasiun Penelitian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Cilacap, Bapak Joko Pramono, mengenai Pengawasan Terpadu Kawasan Konservasi. Beliau menyampaikan bahwa pengawasan kawasan konservasi sendiri telah terlaksana dilihat dari adanya peraturan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 17 tahun 2022 tentang Kawasan Konservasi di Perairan di Wilayah Pantai Selatan Bantul D.I Yogyakarta.
Yogyakarta, 15 Februari 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengundang Tim Direktorat Pendidikan dan Pengajaran (DPP) UGM untuk mengisi acara sosialisasi tentang menu tugas akhir dalam Simaster. Acara ini diselenggarakan secara khusus bagi seluruh dosen dan staf tendik yang bertugas sebagai enumerator tugas akhir di unit akademik Fakultas Biologi UGM. Sosialisasi dilaksanakan di ruang Auditorium Biologi Tropika pada tanggal 15 Februari 2024, mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB.
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi S Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan pentingnya sistem dalam menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran. Beliau menekankan bahwa melalui penerapan sistem dan teknologi, integrasi data antara kegiatan akademik mahasiswa dan dosen dapat dilakukan dengan lebih efisien. Harapannya, sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang baik kepada semua pihak, sehingga proses pembimbingan dan pengajaran dapat berjalan lancar.
Narasumber pertama, Dr. Sigit Priyanta, S.Si., M.Kom, Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran, memberikan paparan detail tentang menu tugas akhir dalam Simaster dan peran administratif bagian akademik, dosen, serta mahasiswa dalam pengisian menu tugas akhir tersebut. Sedangkan narasumber kedua, Rochman Diansyah, S.T. (Koordinator Bidang Sistem Informasi Pendidikan dan Pengajaran Direktorat Pendidikan dan Pengajaran), menjelaskan tentang keterkaitan menu tugas akhir sebagai catatan kepembimbingan dosen kepada mahasiswa dan sistem SISTER dosen.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah dosen dan staf tendik Fakultas Biologi UGM yang memiliki peran dalam pembimbingan dan pengajaran tugas akhir. Mereka aktif mengikuti pemaparan dari kedua narasumber serta berpartisipasi dalam sesi tanya jawab untuk memperdalam pemahaman terkait penggunaan menu tugas akhir dalam sistem akademik.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semua pihak terlibat dapat lebih memahami dan mengimplementasikan menu tugas akhir dengan baik, sehingga proses administrasi dan pengajaran tugas akhir di Fakultas Biologi UGM dapat berjalan lebih efisien dan efektif.(adt)
Dalam upaya mengenalkan dunia biologi dan International Undergraduate Program Fakultas Biologi UGM beserta prospek karirnya, telah dilakukan kunjungan dan pengenalan kampus di dua SMA internasional di Denpasar, Bali, yaitu Gandhi Memorial Intercontinental School dan Santosa Intercultural School pada tanggal 12 Februari 2024. Dalam agenda tersebut Fakultas Biologi UGM diwakili oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni dan Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.
Gandhi Memorial Intercontinental School ( GMIS ), sebelumnya Gandhi Memorial International School, adalah sekolah swasta internasional dengan kampus di Jakarta , Bali , dan Semarang. GMIS Bali berlokasi di Renon, Denpasar dan didirikan pada tahun 2007. GMIS Bali memiliki hampir 500 mahasiswa dari lebih dari 30 negara. Staf pengajar di sekolah tersebut sebagian besar adalah orang India dan Indonesia.
Santosa Intercultural School didirikan pada tahun 1997 dan merupakan lembaga nirlaba independen yang melayani siswa dari usia 2 tahun hingga kelas 12. Terdiri dari Prasekolah Doremi dan Doremi Excellence School (DES). DES menawarkan Kurikulum Internasional Cambridge kepada siswanya. DES terakreditasi penuh oleh Kementerian Pendidikan Indonesia. Kelas dilaksanakan dalam bahasa Inggris, namun pelajar asing memiliki kelas wajib belajar bahasa Indonesia. Mereka mengikuti kurikulum Cambridge dan menerima sertifikat setelah kelas 10 dan 12.
Setelah sesi presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tentang bidang-bidang yang diajarkan selama kuliah dan prospek karir para alumni Fakultas Biologi UGM. Disamping itu, peluang untuk menempuh program gelar ganda (Double Degree) dan Fastrack Program menjadi bagian yang banyak menarik minat para siswa. International Undergraduate Program Fakultas Biologi UGM yang sudah terakreditasi internasional ASIIN telah menjalin kerjasama untuk program gelar ganda dengan Australian National University (Australia), Leeds University (United Kingdom), dan Western Sydney University (Australia). Sementara proses kerjasama Double Degree Program untuk program sarjana dengan James Cook University (Australia dan Singapore) sedang dalam proses untuk disepakati. Disamping program gelar ganda, juga ada program pertukaran mahasiswa (Student Exchange Program) dengan Universiti Tun Hussein Onn (Malaysia), Yamagata University (Japan), Chiba University (Japan), Groningen University (Belanda), dan James Cook University (Australia dan Singapore). Program internasional lain yang bisa diikuti oleh para mahasiswa adalah International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development. Setiap tahunnya diikuti sekitar 80-90 mahasiswa dari lebih dari 10 Universitas dari 8 Negara. Secara reguler, Fakultas Biologi UGM juga menyelenggarakan kuliah tamu dari profesor yang berasal dari universitas mitra luar negeri serta International Conference on Biological Sciences setiap 2 tahun.
Kerjasama tersebut tersebut merupakan kegiatan Fakultas Biologi UGM dalam menjaring calon mahasiswa lokal dan internasional pada International Undergraduate Program dan memperluas jejaring internasional dalam meningkatan kualitas riset dan akademik pada level global.