• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Tajuk
  • hal. 100
Arsip:

Tajuk

Puncak Acara Perayaan Dies Natalis ke-66 Fakultas Biologi UGM semakin meneguhkan tekad Biologi Berprestasi untuk Indonesia Bangkit

Rilis BeritaTajuk Kamis, 23 September 2021

Sebagai puncak acara perayaan Dies Natalis ke-66, Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan tiga acara sekaligus yaitu Rapat Senat Terbuka Fakultas Biologi UGM, Peresmian Masjid Al-Hayat dan Tasyakuran. Pada Rapat Senat Terbuka yang dilaksanakan secara daring disampaikan Laporan Tahunan Dekan Fakultas Biologi UGM tahun 2021 dan Pidato Ilmiah oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof. Dr. Drs. Sofyan Anif, M.Si. yang merupakan alumni Fakultas Biologi UGM.

Dalam laporannya, Dekan Fakultas Biologi UGM tahun 2021, Prof. Dr. Budi Setiyadi Daryono, M.Agr.Sc., menyampaikan pencapaian dan prestasi yang diraih Fakultas Biologi UGM dalam satu tahun terakhir. Berbagai capaian dan prestasi tersebut antara lain penerapan kurikulum berbasis Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka berupa Penelitian yang diikuti oleh 42 mahasiswa, 17 dosen, dan 11 mitra, serta Pengabdian kepada Masyarakat MBKM yang diikuti oleh 59 mahasiswa, 21 dosen, dan 11 desa mitra. Di bidang penelitian, pada tahun 2021 ini hampir semua dosen Fakultas Biologi UGM mendapatkan hibah penelitian baik yang berasal dari dana internal Fakultas Biologi maupun dana eksternal, sejumlah 116 judul senilai Rp. 5.747.960.777,00. Sebagai diseminasi hasil penelitian, jumlah publikasi di jurnal nasional maupun jurnal internasional juga meningkat. Terdapat 18 judul publikasi yang diterbitkan pada jurnal nasional terakreditasi yang melibatkan 17 dosen sebagai penulis serta 74 judul publikasi pada jurnal internasional yang melibatkan sebanyak  42 dosen sebagai penulis. Sementara sebanyak 9 dosen menjadi penulis dalam 10 judul prosiding internasional. Di bidang Pengabdian kepada Masyarakat, selama tahun 2021 terdapat peningkatan kegiatan dengan total 231 program.

Slide 2
Slide 3
Slide 1
Slide 6
Slide 4
Slide 5

Selain itu, sebagai salah satu indikator keberhasilan program pendidikan, Fakultas Biologi UGM mempertahankan akreditasi Internasional ASIIN dari Jerman yang berlaku mulai tanggal 23 Maret 2018 sampai dengan 30 September 2023. Akreditasi ASIIN yang diperoleh menjadikan program studi sarjana setara dengan Level 6 European Qualification Framework for Life Long Learners (EQF LLL). Selain itu, sejak tahun 2019, Program Magister Biologi memperoleh sertifikasi AUN-QA yang berlaku mulai 10 Mei 2019 sampai dengan 9 Mei 2024.

Selanjutnya, Rapat Senat Terbuka Fakultas Biologi UGM pada Upacara Dies Natalis ini ditutup dengan Pidato ilmiah yang diberikan oleh Rektor UMS, Prof. Dr. Drs. Sofyan Anif, M.Si. Beliau memaparkan pidato ilmiah berjudul “Penguatan Konsep Biologi dalam Rekonstruksi Kurikulum Berbasis MBKM”. Melalui pidatonya, Prof. Dr. Drs. Sofyan Anif, M.Si. meyakini bahwa Perguruan Tinggi harus mengembangkan paradigmanya sebagai respon terhadap kemajuan IPTEKS sekaligus sebagai antisipasi dimulainya era industri 4.0 melalui rekonstruksi kurikulum yang sesuai dengan semangat kebebasan dan otonomi MBKM, dan Fakultas Biologi UGM mempunyai peluang besar untuk semakin memantabkan peran dalam pembangunan bangsa.

Melengkapi kebahagiaan Puncak Acara Dies Natalis ke-66 ini diselenggarakan Peresmian Masjid Al Hayat Fakultas Biologi, UGM. Pembangunan Masjid Al Hayat ini memakan waktu selama hampir empat tahun sejak peletakan batu pertama pada tanggal 19 September 2017 sampai diresmikannya pada tanggal 20 September 2021. Menurut laporan Ketua Pembangunan Masjid Al Hayat Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. diketahuai bahwa pembangunan dilakukan dengan dana swadaya dari seluruh sivitas Fakultas Biologi UGM, alumni, dan donator masyarakat. Peresmian masjid dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., IPU, ASEAN Eng. didampingi oleh Dekan Fakultas Biologi, UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.; dan Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. sebagai alumni sekaligus salah satu donatur pembangunan Masjid Al Hayat.

Peringatan Dies Natalis ke-66 dimeriahkan pula dengan acara Tasyakuran yang diisi dengan Pemotongan Tumpeng yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM yang kemudian diserahkan kepada Dosen Termuda yaitu Dr. Aprilia Sufi. S., M.Sc., penyerahan kenang-kenangan kepada enam Purnakarya Fakultas Biologi, UGM yaitu Dr. Suharyanto, M.Sc.; Drs. Sudjino, M.S.; Nahrowi; Sukirno; Israme; dan Ratgiyanto, S.E. (alm.), serta penyerahan Anugrah Insan Berprestasi Fakultas Biologi UGM yaitu Mahasiswa berprestasi: Ikhsan Putra Budiman (Prodi S1), Angga Puja Asiandu (Prodi S2), dan Anita Restu Puji Raharjeng (Prodi S3); serta dibacakan 25 mahasiswa pemenang berbagai perlombaan di tingkat universitas / provinsi / nasional / internasional; Tendik berprestasi: Christina Sri Widarti Rahayu, Rusna Nur Aini, dan Nasta’in; Dosen Kontributif Terbaik: Dr. Miftahul Ilmi, M.Si., serta Alumni Berkontribusi Terbaik adalah Drs. Lalu Fauzul Idhi, Prof. Dr. Kadarwati Budihardjo, dan Dra. Elly Lestari Rustiati, M.Sc. Sementara Ilham Wisnu Aji mendapatkan penghargaan dari universitas sebagai peserta terbaik Gladi SAMAPTA PK4L UGM. Sebagai penutup, pada perhelatan Upacara Dies ini dibagikan puluhan doorprizes yang berasal dari sponsor yaitu Bank BNI, Bank Mandiri, CV Adjirajasa Sejahtera, CV Adisana Jaya, dan Andra Brown Cake & Bakery.

 

 

“Pelatihan Budidaya dan Perbanyakan Kelengkeng, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) di Stasiun Penelitian Sawitsari, Dusun Gejayan, Condongcatur, Sleman, D.I Yogyakarta”

Rilis BeritaTajuk Rabu, 22 September 2021

Pada hari Sabtu, 18 September 2021 Tim PkM-MBKM Kelengkeng yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc telah melaksanakan program terakhir dari rangkaian acara “Optimalisasi Budidaya Kelengkeng dengan Aplikasi Hormon dalam Upaya Penguatan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Dusun Gejayan”. Program terakhir ini bertajuk “Pelatihan Budidaya dan Perbanyakan Kelengkeng” yang bertujuan untuk menunjukkan cara yang tepat dalam melakukan budidaya kelengkeng serta cara untuk menangani permasalahan yang biasa timbul dalam budidaya kelengkeng.

Slide 1
Slide 2
Slide 6
Slide 5
Slide 3
Slide 4

Kegiatan dilakukan secara luring pada pukul 08.30 WIB sampai dengan 10.30 WIB di Stasiun Penelitian Sawitsari dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat diantaranya dengan pembatasan jumlah peserta, memakai masker, dan mencuci tangan. Peserta kegiatan adalah perwakilan warga Gejayan yang sebelumnya pernah mengikuti budidaya kelengkeng. Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Dukuh Gejayan, yaitu Bapak Nuryanto yang sangat senang dan berterima kasih karena hingga saat ini Fakultas Biologi masih setia untuk membantu warga Gejayan kaitannya dalam budidaya kelengkeng yang baik dan benar.

Berikutnya dilanjutkan dengan sambutan dari ketua tim PkM-MBKM Kelengkeng Gejayan yakni Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Beliau sangat bersyukur karena warga Gejayan menyambut dengan baik kegiatan PkM-MBKM yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Beliau berharap dengan dilakukannya kegiatan PkM-MBKM, mahasiswa juga dapat belajar banyak hal sehingga dapat meningkatkan softskill mahasiswa terutama dalam hal bermasyarakat. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis bibit kelengkeng oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. kepada Bapak Nuryanto dan Ibu Retno (Ketua KWT) selaku perwakilan dari Dusun Gejayan.

Acara selanjutnya adalah pelaksanaan teknis pelatihan budidaya dan perbanyakan kelengkeng yang meliputi pelatihan grafting, pelatihan cangkok, pelatihan induksi hormon, pelatihan pruning, dan pelatihan pengendalian hama lalat buah. Pelatihan tersebut disampaikan oleh Staff Stasiun Penelitian Sawitsari, yaitu Bapak Yusuf Sulaiman. Beliau menjelaskan mengenai tips dan trik cara membudidayakan kelengkeng agar dapat tumbuh secara optimal. Kegiatan pelatihan ini berlangsung sangat kondusif dan komunikatif. Kemudian acara diakhiri dengan doa dan foto bersama. Kegiatan pelatihan budidaya dan perbanyakan kelengkeng ini diharapkan dapat membantu mengoptimalkan budidaya kelengkeng dan menguatkan ketahanan ekonomi masyarakat Dusun Gejayan. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, maka rangkaian kegiatan program PkM-MBKM Tim Kelengkeng di Dusun Gejayan pun telah selesai dan tujuan dari program PkM-MBKM Tim Kelengkeng yaitu evaluasi progress budidaya kelengkeng yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya serta pelatihan optimalisasi teknik-teknik budidaya kelengkeng kepada masyarakat Gejayan telah tercapai. Melalui program ini diharapkan selanjutnya dapat diadakan program lanjutan untuk memulai mengembangkan tanaman kelengkeng di Gejayan menjadi salah satu destinasi wisata edukasi khususnya bagi masyarakat Gejayan.

Katak kecil bermulut sempit Microhyla sriwijaya, Katak Jenis Baru dari Belitung dan Lampung, berhasil dideskripsikan oleh Dosen Fakultas Biologi UGM

PenelitianRilis BeritaTajuk Rabu, 15 September 2021

(Foto oleh: Farits Alhadi)

Satu lagi penambahan katak jenis baru dari Indonesia yang ditemukan di Pulau Belitung dan Lampung telah diterbitkan di Jurnal Zootaxa pada 2 September 2021 yang lalu. Pubikasi tersebut merupakan bagian dari penelitian disertasi dosen Fakultas Biologi UGM yaitu Rury Eprilurahman dari Laboratorium Sistematika Hewan. Di bawah bimbingan Prof. Rosichon Ubaidillah, M.Phill., Ph.D. (LIPI), Dr. Amir Hamidy, M.Sc. (LIPI) dan Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D (UGM), Rury melaksanakan penelitian disertasi tentang sistematika katak yang berukuran kecil dari Genus Microhyla menggunakan karakter morfologi, molekuler dan akustik (suara).

Penelitian dan publikasi tersebut merupakan kerjasama yang terjalin baik antara LIPI (saat ini menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional – BRIN) dan Fakultas Biologi UGM dengan melibatkan peneliti dari beberapa institusi lain antara lain Universitas Bengkulu, University of Delhi, Kyoto University, Belitung Biodiversity Observer Foundation, dan University of Texas at Arlington Amerika Serikat.

Menurut Amir, “Publikasi ini merupakan kolaborasi yang baik pada level nasional dan internasional untuk mendeskripsikan jenis baru tersebut karena konsep keahlian suatu jenis tidak dapat hanya sendiri, kita harus menjalin kerjasama dengan para pakar”.

Katak yang ditemukan dan dideskripsikan sebagai jenis baru merupakan anggota dari kelompok jenis Microhyla achatina yang berkerabat dekat dengan Microhyla orientalis. Individu jantan Microhyla sriwijaya memiliki ukuran 12,3 hingga 15,8 mm, moncong tumpul membulat dan memiliki tanda corak di punggung berwarna coklat kemerahan atau oranye dengan tuberkel kulit yang menonjol. Spesimen katak tersebut merupakan koleksi Museum Zoologi Bogor yang ditemukan pada tahun 2018 dan 2019 di perkebunan kelapa sawit Pulau Belitung dan Lampung oleh tim peneliti herpetologi gabungan antar beberapa institusi yang dikoordinir oleh LIPI.  Nama jenis “sriwijaya” diambil mengacu pada nama Kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan terbesar di wilayah Melayu pada jamannya.

“Indonesia sebagai wilayah tropis masih menyimpan misteri keanekaragaman hayati yang selalu menunggu untuk diungkap. Dengan ditemukannya Microhyla sriwijaya, Pulau Sumatra dan sekitarnya layak disebut sebagai salah satu hotspot biodiversitas katak Microhyla,” kata Rury.

“Jenis tersebut merupakan jenis ke-47 dari genus Microhyla yang dikenal di dunia sampai saat ini. Survei lebih lanjut di wilayah Sumatra masih sangat diperlukan untuk menambahkan informasi luasan sebaran dan menentukan rekomendasi status konservasinya,” tambahnya.

 

 

Webinar BEM Biologi: Urgensi Biodiversitas Indonesia dan Dampak Moratorium Sawit terhadap Biodiversitas

Kegiatan MahasiswaTajuk Rabu, 15 September 2021

Salah satu program kerja BEM Biologi yang merupakan pengawalan isu strategis overplanting kelapa sawit telah dilaksanakan pada hari Minggu, 5 September 2021 pukul 13.00 – 15.30 WIB. Program kerja ini berupa Webinar Urgensi Biodiversitas Indonesia: Dampak Moratorium Sawit terhadap Biodiversitas yang dilaksanakan via Zoom Meetings dan dihadiri oleh Âħ 200 partisipan. Narasumber pada webinar kali ini adalah Arkian Suryadarma, Juru Kampanye Forest Greenpeace Indonesia dan Adrianus Eryan, Kepala Divisi Kehutanan dan Lahan Indonesian Center for Environmental Law (ICEL).

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Acara ini dipandu oleh Muhammad Fauzi, Staf Muda Kementerian Aset Organisasi BEM Biologi UGM selaku MC. Kemudian di awal acara Bapak Dr. Eko Agus Suyono, S. Si., M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi UGM memberikan sambutan mengenai biodiversitas di Indonesia. Beliau mengatakan bahwa persoalan biodiversitas akan selalu ada selagi bumi dan manusia masih ada. Biodiversitas adalah tanggung jawab bersama dan tetap dijaga agar bermanfaat bagi manusia. Beliau juga menyinggung terkait isu kelapa sawit yang sedang diperbincangkan akhir-akhir ini. Industri kelapa sawit di Indonesia memberi dampak yang baik bagi devisa negara. Namun apabila tidak dikelola dengan baik akan mengancam keanekaragaman hayati di Indonesia. Sehingga beliau berharap dengan adanya webinar ini dapat ditemukan suatu jalan keluar atau rekomendasi yang baik untuk kita bersama.

Selain itu, Muhammad Ammar Faris selaku Ketua BEM Biologi tahun 2021 juga menyampaikan sambutannya mengenai masifnya perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Imbas dari overplanting kelapa sawit di Indonesia adalah turunnya luas hutan hujan tropis di Indonesia. Dari sekian banyak masalah di kelapa sawit, regulasi terkait industri kelapa sawit masih memiliki banyak hal untuk dikaji lebih dalam. Kemudian setelah sesi pembukaan, Andra Carel Nicolla, Sekretaris Jenderal BEM Biologi UGM tahun 2019 selaku moderator langsung mengambil alih webinar dan acara webinar memasuki acara inti yaitu pematerian dari narasumber serta diskusi.

Sesi pematerian satu dibawakan oleh Kak Arkian dari Greenpeace. Kak Arkian mengawali penjelasannya dengan memperkenalkan  Greenpeace yang merupakan organisasi multinasional yang berfokus dalam kampanye dalam melindungi dan memelihara lingkungan serta menginspirasikan solusi untuk lingkungan yang lebih baik untuk masa sekarang dan selanjutnya. Beliau lalu menjelaskan bagaimana pentingnya perananan hutan dalam berbagai hal seperti daur ulang CO2, mencegah erosi tanah dan banjir, menyediakan air tanah, penyedia obat-obatan jenis baru, hingga menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna. Namun, dengan berbagai manfaatnya Hutan Indonesia hingga sekarang masih terus terancam. Tercatat hingga sekarang Indonesia masih memegang rekor laju deforestasi tertinggi di dunia yang tercatat pada tahun 2001-2005 dengan angka 1,8 juta ha/tahun. Bahkan jika dilihat lagi dari tahun 1997-2015 Indonesia kehilangan sekitar 30 juta ha hutan dimana kedua pemicu utamanya adalah industri kelapa sawit dan industri kertas. Akan tetapi, menurut Kak Arkian sendiri hal ini tidak menjadikan Greenpeace Indonesia menjadi anti sawit karena kita juga tidak bisa menutup fakta bahwa industri sawit sendiri memiliki kontribusi besar dalam kehidupan dan ekonomi nasional. Selain itu, jika dibandingkan dengan sumber minyak nabati lain seperti kedelai dan bunga matahari pun sawit masih memiliki produktivitas yang lebih tinggi. Namun, yang mereka (Greenpeace Indonesia) kritisi adalah ekspansi wilayah hutan dan gambut yang berlebihan, konflik HAM, serta dampak lingkungan yang muncul di dalamnya akibat buruknya regulasi sawit dan penegakannya.

Sesi pematerian kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Kak Adrianus dari ICEL yang membahas mengenai regulasi sawit di Indonesia. Pematerian dimulai dengan pengenalan dari Kak Adrianus mengenai ICEL yang merupakan organisasi non-pemerintah yang berfokus di bidang penelitian dan advokasi pemberdayaan masyarakat serta bidang hukum lingkungan. Selanjutnya, beliau menyampaikan materi mengenai regulasi sawit di Indonesia yang dinilai diistimewakan dan diutamakan, serta sering terjadi pelanggaran hukum terhadap regulasi namun minim penindakan. Dapat dilihat, mulai dari undang-undang  perkebunan, cipta kerja, hingga undang-undang dalam konteks penegakan hukum mengutamakan komoditas sawit dibanding komoditas yang lain seperti teh, kopi, tebu, dan sebagainya. Beberapa kebijakan juga menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap sawit sendiri, seperti kebijakan mandatori biodiesel B20 yang menciptakan kebutuhan minyak sawit di pasar  sampai pemutihan sawit di kawasan hutan yang dinilai menyepelekan pelanggaran regulasi. Di sisi lain, pemerintah sendiri sebenarnya sudah mengeluarkan Instruksi Presiden No 8 Tahun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit serta Peningkatan Produktivitas Perkebunan Kelapa sawit. Namun, sampai menuju akhir berlakunya, belum ada kepastian dan transparansi mengenai hasil moratorium maupun keberlanjutan akan kebijakan ini.  Padahal, masih banyak yang perlu pemerintah benahi mengenai dampak lingkungan maupun regulasi yang berlaku. Masih ditemukan juga beberapa pelanggaran regulasi di beberapa daerah di Indonesia yang juga kasusnya ikut dikawal oleh ICEL.

Setelah sesi pematerian selesai, webinar dilanjutkan dengan sesi diskusi. Ada banyak partisipan yang mengajukan pertanyaan untuk menanggapi pematerian dari narasumber. Dari berbagai partisipan yang mengajukan pertanyaan, terdapat tiga orang penanya beruntung yang mendapatkan doorprize menarik yang sudah disiapkan panitia. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Ayu Hentami F, Miftahulhuda, dan Danis Syahroni dinilai paling kritis oleh panitia, sehingga berhak mendapatkan doorprize. Setelah pengumuman pemenang doorprize, webinar pun ditutup dengan sesi dokumentasi dengan pembicara dan juga seluruh peserta webinar.

Dengan diselenggarakannya webinar ini, diharapkan mahasiswa Fakultas Biologi, maupun masyarakat umum dapat memperoleh wawasan baru terkait isu kelapa sawit. Selain itu, diharapkan webinar ini dapat meningkatkan pola berpikir kritis terhadap problematika sawit yang sedang terjadi di Indonesia sekarang ini, dengan menitikberatkan dampak biodiversitas serta regulasi tegas sebagai upaya menghambat overplanting kelapa sawit di Indonesia.

Fakultas Biologi UGM Mendapatkan Bantuan Alat Tes GeNose untuk Museum Biologi, dan Laksanakan Tes bagi Tenaga Kependidikan

Rilis BeritaTajuk Kamis, 9 September 2021

Pada masa pandemi ini, di samping memberikan layanan secara daring Museum Biologi juga memberikan layanan secara luring terbatas. Layanan luring terbatas diperuntukkan bagi kegiatan kerja praktik mahasiswa Prodi Biologi Fakultas Biologi UGM, liputan media, dan kegiatan pembuatan video materi pembelajaran siswa oleh sekolah-sekolah. Layanan luring terbatas ini dilaksanakan dengan pembatasan jumlah orang dan waktu layanan dengan tetap menerapkan prosedur standar protokol kesehatan. Layanan luring ini juga didukung tersedianya sarana prasarana yang memadai untuk penerapan protokol kesehatan. Sarana prasarana protokol kesehatan di Museum Biologi diperoleh dari kegiatan pengadaan oleh Fakultas Biologi UGM dan juga hibah dari Dinas Kebudayaan DIY. Sarana prasarana standar protokol kesehatan tersebut berupa 3 unit wastafel, hand sanitizer, cairan desinfektan, tisu, masker, sarung tangan, dan 2 buah thermogun.

Slide 3
Slide 4
Slide 1
Slide 2

Pada 1 September 2021, Museum Biologi Fakultas Biologi UGM mendapatkan bantuan alat tes GeNose dari Universitas Gadjah Mada. Tambahan alat ini akan dipergunakan untuk menambah peningkatan layanan di Museum Biologi. Pelatihan bagi staf Museum Biologi dalam mengoperasikan alat GeNose telah dilaksanakan pada Rabu, 8 September 2021 dan diikuti juga oleh Kepala Pengelola Museum Biologi, Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc. Pelatihan diberikan oleh Asrindon, S.I.Kom., staf Fakultas Biologi UGM yang telah terlatih dalam mengoperasikan alat GeNose.

Sehari sebelumnya, pada Selasa 7 September 2021 di Kantor Pusat Tata Usaha Fakultas Biologi UGM juga dilaksanakan tes GeNose bagi Tenaga Kependidikan. Tes yang dilaksanakan di ruang auditorium Fakultas Biologi UGM ini dilaksanakan secara bertahap dari pagi sampai siang hari agar tidak terjadi kerumunan. Sehari sebelumnya Tenaga Kependidikan harus memilih jadwal tes melalui Google Form, dan hadir sesuai dengan jadwal yang dipilih.  Walaupun Fakultas Biologi UGM masih menerapkan kebijakan perpanjangan penutupan kampus sesuai dengan kebijakan perpanjangan PPKM dari Pemerintah, tetapi tes tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu wujud dari komitmen Fakultas Biologi UGM untuk selalu memperhatikan kesehatan sivitasnya.

WEBINAR MINKAT: Know Yourself to Know about Your Potential

Kegiatan MahasiswaTajuk Rabu, 8 September 2021

Webinar Minkat merupakan salah satu program kerja Kementrian Minat dan Bakat BEM Biologi. Program kerja ini dilaksanakan pertama kalinya pada tahun ini yakni 2021, hal ini disebabkan program kerja ini diusung pada tahun sebelumnya yakni 2020. Agenda kegiatan dilaksanakan pada Minggu, 29 Agustus 2021 pukul 10.00 – 12.05 WIB. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat mahasiswa untuk aktif di bidang akademik dan non-akademik, memberi motivasi bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya, serta menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menggali potensi dalam dirinya.

Tema yang dibawakan pada webinar kali ini yakni (Organisasi VS Akademik) dengan judul webinar “Know Yourself To Know About Your Potential”. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting yang dihadiri kurang lebih 217 peserta, terdiri atas mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan peserta dari luar Universitas Gadjah Mada, kemudian untuk narasumber pada webinar kali ini, kami mengundang  narasumber yang telah berpengalaman di bidangnya yaitu Bapak Luthfi Nurhidayat, S.Si., M.Sc. dan Kak Nareta Defiani selaku Mahasiswa Berprestasi Fakultas Biologi tahun 2020.

Slide 1
Slide 3
Slide 2
Slide 4

Acara diawali dengan pembukaan Master of Ceremony atau MC oleh Abimanyu Dimas Cahyo Setyanto dan Matilda Jesseline Gabriela Giovanni, kemudian masuk ke dalam sesi pematerian serta diskusi masing-masing narasumber kepada para peserta. Diskusi yang dilakukan oleh para peserta sangat antusias, sehingga menjadikan webinar semakin menarik dan ditutup dengan dokumentasi dan pengumuman pemenang doorprize dari webinar ini.

Minat dan potensi yang ada di dalam diri mahasiswa atau pun seseorang, dapat dikembangkan dan ditemukan melalui diri kita sendiri, serta beberapa dukungan lainnya dari lingkungan. Potensi seseorang dapat condong ke arah akademik maupun seni dan olahraga, seluruh potensi tersebut ada baik dan buruknya. Potensi seorang mahasiswa pun juga dapat dilihat sebagai seorang masyarakat sipil. Potensi-potensi tersebut diantaranya sebagai agen perubahan ke arah yang lebih baik lagi, menjaga nilai kebenaran serta nilai moral yang ada di tengah-tengah masyarakat, dapat menjadi pemimpin yang dipersiapkan untuk meneruskan perjuangan pendahulunya, serta menjadi contoh bagi masyarakat.

Diharapkan melalui kegiatan ini mahasiswa dan peserta webinar dapat memahami apa yang menjadi potensinya dan mengembangkannya lagi ke arah yang lebih baik. Selain itu, melalui pengenalan terhadap diri sendiri dan mengekspresikan diri dengan apa adanya, kita dapat mengerti seberapa besar potensi dan minta kita terhadap kegiatan tersebut, karena yang lebih tahu tentang diri kita adalah diri kita sendiri.

Peringatan HUT Ke-28 Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT)

Kegiatan MahasiswaTajuk Senin, 6 September 2021

Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan peringatan HUT KSAT ke-28 yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Agustus 2021, pukul 09.00—12.00 WIB melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini bertujuan untuk mengapresiasi kinerja KSAT sekaligus sebagai wujud rasa cinta dan syukur dari seluruh anggota terhadap KSAT. Selain itu, bertujuan untuk saling mengeratkan hubungan baik antara anggota KSAT maupun anggota dengan alumni KSAT, dan tentunya juga menumbuhkan komitmen anggota KSAT untuk meneruskan perjuangan KSAT.

Dua puluh delapan tahun merupakan usia yang tidak lagi muda, dari umur itu pastinya KSAT telah melalui berbagai perubahan dan perkembangan. KSAT telah melewatkan banyak tahun yang diisi dengan berbagai kegiatan baik untuk mahasiswa maupun masyarakat umum. Adanya KSAT hingga sekarang, tidak terlepas dari peran para pendahulu KSAT dan anggota aktif yang terus memperjuangkan eksistensi dan kualitas KSAT. Di usia ini, KSAT telah menjadi suatu organisasi sekaligus satu keluarga yang utuh bagi seluruh anggotanya. Sebagai bentuk apresiasi kinerja, rasa cinta dan syukur terhadap KSAT, anggota KSAT berinisiatif mengadakan kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun KSAT ke-28 yang bertemakan ”Nostalgia” dengan mengundang Anggota KSAT, Alumni KSAT termasuk 2 pembicara, dan Dosen Pembina KSAT.

Slide 1
Slide 3
Slide 4
Slide 2

Kegiatan peringatan HUT KSAT ini dibuka oleh Mutia Fauziah dan Tiara Amelia Putri selaku MC, diteruskan sambutan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan, Azizah Tyas Nugrahanty, sambutan oleh Ketua KSAT, Yulfiza Evan Nadar, dan sambutan oleh Pembina KSAT, Bapak Sidiq Permana Putra S.Si., M.Sc. Kemudian, diisi dengan pemutaran video nostalgia kegiatan KSAT, perayaan tiup lilin secara virtual, dan juga diisi dengan KSAT Awards yang nominasinya diberikan pada setiap angkatan. Serta, tidak lupa juga diisi dengan sharing session bersama 2 Alumni KSAT dari angkatan 2010 sebagai pembicara yaitu Bapak Perdana Kusuma Wijaya J. P., S. Si. yang bekerja di Webhelp APAC dan Bapak Abid Zulfikar, S. Si., beliau kini bekerja di PT. Bumitama Gunajaya Agro. Rangkaian acara Peringatan HUT KSAT ini diakhiri dengan sesi dokumentasi.

Pelaksanaan kegiatan Peringatan HUT KSAT ke-28 ini dapat menghasilkan sebuah catatan positif dari anggota dan Alumni KSAT yang telah hadir dengan memberikan masukkan, kesan, maupun pesan. Kegiatan yang telah terlaksana dengan lancar dan sukses ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa semangat anggota untuk meneruskan perjuangan KSAT dan terus menunjukan eksistensinya di Fakultas Biologi UGM. Serta, dapat saling mengeratkan hubungan satu sama lain.

“Bincang Malam: Seputar Budidaya Kelengkeng, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) di Dusun Gejayan, Condongcatur, Sleman, D.I Yogyakarta”

Rilis BeritaTajuk Rabu, 1 September 2021

Pada hari Minggu, 29 Agustus 2021 Tim PkM-MBKM Kelengkeng yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc telah melaksanakan program kedua dari rangkaian acara “Optimalisasi Budidaya Kelengkeng dengan Aplikasi Hormon dalam Upaya Penguatan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Dusun Gejayan”. Program kedua ini bertajuk ” Bincang Malam: Seputar Budidaya Kelengkeng” yang bertujuan untuk mengevaluasi proses penanaman kelengkeng yang telah berjalan di tahun sebelumnya. Kegiatan dilakukan secara daring menggunakan Google Meet dimulai pada pukul 19.30 hingga 21.00 WIB. Pertemuan secara daring ini dihadiri oleh perwakilan warga Gejayan yang sebelumnya pernah mengikuti kegiatan budidaya kelengkeng. Acara dimulai dengan sambutan yang penuh semangat oleh Kepala Dukuh Gejayan yaitu Bapak Nuryanto. Bapak Nuryanto menyampaikan bahwa beliau sangat senang karena adanya pertemuan ini yang mana dapat semakin mengeratkan tali silaturahmi antara warga, mahasiswa, dan pihak stasiun penelitian Sawitsari. Beliau berharap semoga acara berjalan tetap lancar dan bermanfaat bagi banyak pihak meskipun acara berlangsung daring.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari  Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc selaku ketua tim PkM-MBKM Kelengkeng Gejayan. Beliau juga berharap meskipun dilakukan secara daring, kegiatan ini tetap dapat memberikan banyak manfaat. Acara berikutnya yaitu inti pembahasan yang disampaikan oleh staff  stasiun  penelitian  Sawitsari yaitu Bapak Yusuf Sulaiman. Beliau membantu menjawab beberapa permasalahan yang dialami warga saat budidaya kelengkeng. Beberapa permasalahan tersebut diantaranya buah yang cenderung mengering dan lahan yang kurang luas. Semua permasalahan yang ada dapat diluruskan dan akan ditindaklanjuti dalam rangkaian berikutnya yaitu “Pelatihan Budidaya Kelengkeng” di stasiun  penelitian Sawitsari. Acara pun diakhiri dengan doa dan  foto bersama. Meskipun kegiatan berlangsung secara daring diharapkan tidak menurunkan antusiasme warga maupun tim PkM-MBKM Kelengkeng Gejayan untuk terus melanjutkan rangkaian acara ini sampai selesai.

Angkat Biofuel Mikroalga Sebagai Bahan Bakar Alternatif, Tim UGM Raih Juara 3 LKTI Economic Fair 2021

PrestasiTajuk Selasa, 31 Agustus 2021

Economic Fair  merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Andalas yang memiliki beberapa rangkaian acara. Salah satu rangkaian acara tersebut adalah Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Kegiatan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menyerukan dan menghadapi keberlanjutan sumber daya yang tersedia di Indonesia. Lomba karya tulis ilmiah Economic Fair ini mengangkat tema “Optimalisasi Sumber Daya Ekonomi untuk Keberlanjutan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia” yang diikuti oleh mahasiswa aktif di seluruh Indonesia.  Pada  27 Agustus 2021, tim dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara 3 dengan mengangkat judul “Analisis Ekonomi dan Lingkungan Biofuel Mikroalga Sebagai Alternatif Bahan Bakar Nabati Berkelanjutan Pengganti Kelapa Sawit”. Tim ini beranggotakan 3 orang dengan ketua Fikri Ramadhan (Biologi 2019) yang ditemani oleh 2  anggota lainnya yakni Agung Setia Adi (Akuntansi 2019) dan Ardan Putra Saleh Hutasuhut (Biologi 2019). Dalam berkompetisi, tim ini diarahkan dan dibina oleh Bapak Dr. Eko Agus Suyono M.App.Sc. selaku dosen pembimbing.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Bahan bakar yang berasal dari minyak bumi saat ini sering mengalami kelangkaan. Akibatnya, diperlukan alternatif bahan bakar terbarukan lain seperti Biofuel atau bahan bakar yang dikonversi dari biomassa. Biofuel yang paling umum diketahui itu berasal dari kelapa sawit. Sementara itu, jika terjadi permintaan yang tinggi dari biofuel kelapa sawit, maka akan terjadi peningkatan luas wilayah perkebunan kelapa sawit. Berkaitan dengan itu, menurut referensi yang digunakan, cukup berdampak negatif terhadap lingkungan. Dampak negatif yang dapat terjadi antara lain deforestasi hutan, degradasi biodiversitas, peningkatan gas rumah kaca, dan dapat menyebabkan konflik agraria.  Pada penelitian yang kami lakukan, ditemukan bahwa terdapat alternatif biofuel lain yang tentunya lebih unggul dari segi ekonomi maupun lingkungan. Alternatif Biofuel itu adalah Biofuel dari Mikroalga.  Diketahui bahwa mikroalga dapat memproduksi biofuel lebih optimal dan membutuhkan lahan yang lebih kecil dibandingkan kelapa sawit. Mikroalga juga diketahui memiliki wilayah tanam yang tidak bersaing dengan tanaman pangan di mana mikroalga dapat menggunakan lahan-lahan kritis. Selain itu, pemanfaatan dan pembuatan biofuel mikroalga  akan berdampak baik terhadap lingkungan. Bahkan, bisa menurunkan  emisi CO2 yang bisa memicu terjadinya pemanasan global. Hal ini dikarenakan pada dasarnya mikroalga merupakan organisme yang mampu menyerap CO2 secara maksimal untuk proses fotosintesis. Jika dilihat dari segi ekonomi, dapat diketahui bahwa biofuel mikroalga memiliki margin laba, net present value, interest rate of return, dan payback period yang lebih tinggi dibandingkan biofuel kelapa sawit. Oleh karenanya, produksi biofuel mikroalga menawarkan profitabilitas dan peluang ekonomi baru bagi industri biofuel berbahan dasar nabati terutama di Indonesia.

Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai rekomendasi kebijakan kepada pemerintah dan stakeholder terkait  untuk memprioritaskan pengembangan biofuel dari mikroalga dibandingkan dengan kelapa sawit. Salah satu perwakilan tim, Agung Setia Adi berpesan “Kompetisi ini menurut kami menjadi wadah yang bagus sekali. Selain kami bisa mengaktualisasikan diri melalui kompetisi, kami juga dapat memberikan edukasi dan pemahaman akan potensi biofuel mikroalga yang ekonomis dan berkelanjutan ke dewan juri serta mahasiswa lainnya. Mari kita   bersama terus dukung energi terbarukan demi kelestarian lingkungan.”

KASTRAT Discussion Forum (KARDIO) #3: Regulasi dan Urgensi Vaksin di Era Pandemi COVID-19, Ada Apa Dengan Vaksin?

Kegiatan MahasiswaTajuk Selasa, 31 Agustus 2021

Salah satu program kerja BEM Biologi yaitu KARDIO telah memasuki rangkaian yang ketiga. Agenda dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2021 pada pukul 15.00 – 17.35 WIB. KASTRAT Discussion Forum (KARDIO) adalah salah satu agenda yang diselenggarakan oleh Kementerian Kajian dan Aksi Strategis BEM Biologi UGM. KARDIO merupakan sarana diskusi yang bersifat terbuka dan interaktif untuk seluruh elemen civitas akademika Fakultas Biologi UGM. Sama seperti KARDIO yang lalu, KARDIO kali ini dilaksanakan secara daring via Zoom Meetings dan dihadiri oleh 50 partisipan. Pada KARDIO ketiga ini, tema yang diusung adalah Regulasi dan Urgensi Vaksin di Era Pandemi COVID-19 dengan judul yaitu: Ada Apa Dengan Vaksin. Narasumber pada KARDIO kali ini adalah dr Ariana Maharani, Certified Trainer for Public Health CIMSA UGM dan Muhammad Iqbal Hafizon, Policy Unit Officer CISDI.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Acara diawali dengan pembukaan oleh moderator, yaitu Shafira Nurulita selaku Staff Muda Kementrian Kajian dan Aksi Strategis kemudian dilanjutkan dengan adanya pemantik oleh Safira Ratri selaku Staff Ahli Kementrian Kajian dan Aksi Strategis BEM Biologi. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai regulasi vaksin di Indonesia oleh Muhammad Iqbal Hafizon selaku representasi dari CISDI dan dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua mengenai vaksin, jenis vaksin, hingga mekanisme berbagai jenis vaksin di tubuh manusia oleh dr Ariana Maharani selaku representasi dari CIMSA. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif bersama dengan partisipan. Diskusi berjalan cukup ramai dan insightful. Beragam pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta membuat suasana diskusi semakin interaktif.

Vaksin merupakan produk yang dapat menstimulasi sistem imun manusia untuk memproduksi kekebalan terhadap penyakit secara spesifik. Terdapat beberapa tingkatan atau level prevention yaitu: primary prevention, secondary  prevention, tertiary prevention. Vaksin terdapat pada level specific prevention yaitu bagian dari primary prevention. Vaksin sangat penting karena mengurangi transmisi covid-19, morbidity dan mortalitas covid-19, dan yang paling utama adalah untuk mencapai herd immunity. Vaksin tidak mencegah penyakit, tapi mencegah keparahan dari suatu penyakit. Komponen vaksin pada setiap jenis vaksin berbeda, karena bahannya, sehingga tingkat efektivitas dan efikasinya juga berbeda. Saat ini vaksin yang beredar di Indonesia bermacam-macam, mulai dari Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. Namun yang terpenting bukan vaksin apa yang kita gunakan melainkan cepatnya cakupan vaksin tersebut dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Di Indonesia, permasalahan nyata yang dihadapi adalah adanya ketimpangan akses vaksin. Berdasarkan ketersediaan vaksin yang mengacu pada prioritas, Indonesia sendiri sudah masuk diantara stage 2 dan 3 ketersediaan untuk 11-50 % populasi. Terkait dengan capainan vaksinansi nasional yang meliputi tenaga kesehatan, lansia, dan masyarakat umum, cakupan dan target vaksinasi masih harus ditingkatkan lagi. Untuk menyelamatkan komunitas, maka harus dilakukan strategi massal yang berkeadilan dan menyeluruh bagi masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Terdapat rekomendasi untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah sebagai berikut: Perluas cakupan kelompok rentan, kenali hambatan kelompok rentan mengakses program vaksinasi, bantu proses vaksinasi kelompok rentan tanpa NIK dengan pendekatan khusus dan upaya lebih, perkuat strategi vaksinasi melalui program penjangkauan khusus, dan perkuat koordinasi lintas kementrian.

Harapannya dengan dilaksanakannya KARDIO #3 kali ini, dapat meningkatkan awareness civitas akademika Fakultas Biologi UGM dan masyarakat umum terkait dengan pentingnya vaksin. Selain itu, kita juga diharapkan mampu untuk meluruskan hoax yang kerap kali terjadi di masyarakat. Serta kita juga harus senantiasa menjaga kesehatan diri dan selalu mematuhi protocol Kesehatan, karena vaksin bukan jaminan kita tidak terpapar virus Covid-19.

1…9899100101102…161

Akreditasi

Berita Terakhir

  • TIM MBKM Songgo Manisrenggo Melakukan Kegiatan Penanaman Tanaman Kelor dan Cincau Hitam di Desa Wisata Kabut Kebonalas
  • KMP Biologi UGM Gelar Aksi “Beach Clean Up” di Pantai Trisik: Wujud Nyata Pelestarian Lingkungan dan Kolaborasi Lintas Sektor
  • Raih Silver Medal di Ajang Internasional, Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Tawarkan Solusi Beton Masa Depan dari Limbah Bangunan
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Raih Predikat Pendamping Terbaik dalam Seminar Hasil Program Kosabangsa 2024
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025: Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY