• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Tajuk
  • hal. 145
Arsip:

Tajuk

Mapres Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada 2018

PrestasiTajuk Senin, 19 November 2018

Muhammad Malhan Amin, Mapres Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada 2018

Dalam Malam Anugerah Insan UGM Berprestasi pada tanggal 14 November 2018, Malhan sapaannya, mahasiswa S1 Biologi dianugerahi penghargaan Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Fakultas Biologi UGM. Dalam acara tersebut terdapat mahasiswa dari sejumlah fakultas di UGM serta Sekolah Vokasi. Turut serta dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan civitas akademika UGM.

Malhan dinilai telah mengharumkan nama fakultas dan universitas dengan sejumlah prestasi diantaranya Juara 1 Quick and Smart Jateng – DIY Pekan Ilmiah Biologi Terpadu XXIV, peserta ONMIPA PT 2018 dan Olimpiade Mahasiswa Dikpora.

Slide 2
Slide 1
Slide 3

Dalam kesehariannya Malhan terlibat dalam sejumlah organisasi diantaranya Staff Ahli Departemen Pengembangan Keilmuan BEM Fakultas Biologi UGM, Pengurus PHBD Center UGM, Kelompok Studi Entomologi, BioMSC JMMB dan masih banyak kegiatan keorganisasian mahasiswa lainnya.

Selain menorehkan sejumlah prestasi dirinya juga turut serta dalam mengembangkan kapasitas keilmuan di luar fakultas dengan berpartisipasi dalam kelompok pengajar Olimpiade Biologi SMA tingkat Nasional.

Kesibukannya sehari-harinya “sama seperti mahasiswa pada umumnya” pungkasnya. Dalam kegiatan penelitian, Malhan pernah mendapatkan pendanaan penelitian dari Mohamed bin Zayed Conservation Fund 2017 yang dituangkan menjadi Seminar Penelitian. “PKM adalah target selanjutnya” sebutnya.

Dalam wawancara yang dilakukan tidak lupa Malhan berpesan agar mahasiswa khususnya mahasiswa angkatan baru tidak terpaku terhadap teori dan kuliah, tetapi juga mengimplementasikan teori tersebut dalam bentuk ide penelitian. Pengalaman dalam berorganisasi dan penelitian penting didalam membentuk karakter yang unggul. Motivasi Malhan sendiri adalah hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. “Harus ada kemajuan dalam setiap perjalanan hidupku” lanjutnya.

Pelatihan Budidaya Anggrek BiOSC x KAB Universitas Gadjah Mada

Kegiatan MahasiswaTajuk Jumat, 16 November 2018

Dewasa ini anggrek menjadi salah satu hobi yang menarik untuk semua kalangan. Budidaya anggrek pun sudah mulai berkembang pada era sekarang. Oleh karena itu Biologi Orchid Study Club (BiOSC) Fakultas Biologi dan Klinik Agromina Bahari (KAB) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, menginisasi terbentuknya forum Pelatihan Budidaya Anggrek yang dilaksanakan pada hari/tanggal Minggu, 11 November 2018, bertempat di Gedung KPTU A1 Lantai 3 Fakultas Pertanian UGM.

Slide 1
Slide 2
Slide 4
Slide 3

Acara dapat terbilang sukses dengan dihadirinya lebih dari 30 partisipan.  Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB, dilanjutkan dengan pematerian mengenai anggrek dan cara membudidayakannya pada pukul 08.40 WIB, praktek budidaya anggrek pada pukul 10.10 WIB dan ditutup pada pukul 11.40 WIB.

Pematerian pertama  diisi oleh Febri Yuda Kurniawan perwakilan BiOSC mengenai dasar-dasar keanggrekan dan budidaya anggrek. Untuk lebih memahami pematerian tersebut, partisipan diajari mengenai praktek polinasi secara langsung pada anggrek Vanda douglas dan Arachnis flos-aeris. Dilanjutkan pematerian yang ke dua mengenai Potensi Anggrek oleh Maya Purqi perwakilan dari BiOSC. Anggrek  dapat dijadikan komoditi unggulan pasar tanaman hias karena, anggrek memiliki bentuk dan warna bunga beragam. Selain itu beberapa jenis anggrek seperti Dendrobium crumenatum dan Dendrobium lasianthera dapat digunakan sebagai obat anti kanker.

Puncak dari acara ini adalah dilaksanakannya praktek aklimatisasi anggrek dan partisipan dipersilahkan untuk membawa hasil aklimatisasinya masing-masing. Aklimatisasi adalah proses pengeluaran  seedling anggrek didalam botol ke lingkungan luar. Aklimatisasi dimulai dari pengeluaran seedling anggrek didalam botol, kemudian seedling tersebut direndam didalam air untuk menghilangkan sisa agar yang melekat pada akar. Agar seedling anggrek terhindar dari jamur maka anggrek direndam kembali didalam pestisida. Setelah itu anggek di keringanginkan lalu dipindahkan kedalam tray pot dan diisi dengan  medium moss.

Diharapkan dengan dilaksanakan acara ini dapat menambah wawasan mengenai anggrek, budiaya anggrek dan menambah rasa cinta terhadap anggrek – anggrek nusantara.

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Profesional Mahasiswa dalam Bidang Bioinformatika

Tajuk Jumat, 9 November 2018

Sebagai rangkaian Pelatihan Peningkatan Kompetensi Profesional Mahasiswa, Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengundang Dosen Fakultas Biologi UGM untuk memberikan materi dalam bidang Bioinformatika. Pelatihan Bioinformatika diberikan oleh Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si. sebagai narasumber dengan materi teori pengantar bioinformatika dan praktik menggunakan beberapa program Bioinformatika. Pelatihan ini diikuti oleh mahasiswa dan alumni Fakultas Saintek UIN Suka yang sedang mengambil Program Master Prodi Biologi UGM.

Melalui pelatihan ini, peserta dapat memahami pengertian bioinformatika dan berbagai aplikasi bioinformatika serta dapat berlatih menggunakan software untuk analisis filogenetik menggunakan sekuen DNA. Pelatihan berlangsung produktif karena setiap peserta dapat mempraktikkan materi yang disampaikan menggunakan laptop secara mandiri, antara lain mencoba akses ke beberapa database, mengunduh beberapa sekuen DNA dari gene bank NCBI, mengamati kualitas sekuen DNA menggunakan program Chromas + BioEdit, dan mempraktekkan prosedur analisis filogenetik menggunakan program MEGA (Molecular Evolutionary Genetics Analysis).

Kepala Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, Erny Qurrotul Ainy, S.Si., M.Si. mengatakan bahwa pelatihan ini sangat menarik dan bermanfaat bagi mahasiswa. Dari angket yang ditulis dapat disimpulkan bahwa peserta menganggap pelatihan ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan baru yang penting untuk peningkatan kompetensi profesional mereka.

Gedung B Fakultas Biologi UGM Menjadi Green Building Pertama di UGM

Rilis BeritaTajuk Jumat, 9 November 2018

Gedung B (Gedung Sinar mas) Fakultas Biologi UGM memiliki luas lebih dari 5.800 m2 yang terdiri atas 5 lantai dan diantaranya berisikan 3 ruang kelas, laboratorium sistematika tumbuhan, laboratorium fisiologi tumbuhan, laboratorium mikroteknik tumbuhan, laboratorium taksonomi tumbuhan, laboratorium biologi umum, teaching laboratorium, perpustakaan dan ruang monitoring. Gedung telah diresmikan pada 8 Oktober 2017 silam dan dihadiri langsung oleh segenap tamu undangan, seperti Ketua MWA UGM, Prof. Dr. Pratikno, Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto, Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., dan Board Member of Sinar Mas yang juga Chairman Sinar Mas Agribusiness & Foods, Franky O. Widjaja.

Gedung B yang mulai beroperasi pada tahun lalu akhirnya berhasil mendapatkan Sertifikat Green Building dari Green Building Council Indonesia – EDGE (Excellence In Design For Greater Efficiencies) sebagai sistem sertifikasi bangunan hijau yang dikembangkan oleh IFC (International Finance Corporation) melalui seremonial penyerahan sertifikat dalam Dies Natalis Fakultas Biologi yang ke-63 pada bulan September lalu. Penyerahan sertifikat EDGE dilakukan oleh Gandi Sulistiyanto selaku Managing Director PT. Sinar Mas Group kepada Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku dekan Fakultas Biologi UGM. “Sertifikasi Green Building ini menjadi momentum bagi kita untuk menjaga semangat dalam mendorong dan mengembangkan Gedung B sebagai salah satu Pusat Riset Biodiversitas Tropika di Indonesia sekaligus menjadi model Pemanfaatan dan Pengelolaan Gedung dengan konsep Eco and Edu Green” ujar Dekan Fakultas Biologi ini.

Bangunan hijau (green building) didesain untuk mereduksi dampak lingkungan terbangun pada kesehatan manusia dan alam, melalui: efisiensi dalam penggunaan energi, air dan sumber daya lain; perlindungan kesehatan penghuni dan meningkatkan produktifitas pekerja; mereduksi limbah / buangan padat, cair dan gas, mengurangi polusi / pencemaran padat, cair dan gas serta mereduksi kerusakan lingkungan. Secara umum definisi bangunan hijau menurut Office of the Federal Environmental Executive (AS), adalah bangunan yang meningkatkan efisiensi bangunan dan lahannya terhadap penggunaan energi, air, dan bahan, dan mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan, lingkungan melalui penataan tapak, desain, konstruksi, operasional, pemeliharaan serta akibat produk limbahnya.

 

 

 

 

 

 

Dirancang dan dibangun oleh PT. Omega Minerba Gan, Gedung Fakultas Biologi menurunkan biaya operasional dengan bantuan perangkat peneduh eksternal, lemari air siram tunggal, dan atap berlantai tanah liat. Fitur hijau bangunan telah diterapkan tanpa biaya tambahan ke universitas, sehingga menghasilkan jumlah keuntungan positif ketika tagihan listrik dipertimbangkan. Selain fitur hijau, bangunan ini juga mengadopsi standar bangunan tahan gempa serta standar aksesibilitas bagi penyandang cacat. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui: https://www.edgebuildings.com/projects/faculty-of-biology-building-b/

PERPUSTAKAAN BIOLOGI UGM “memulai” pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam sebuah ‘karya’ mewujudkan Buku Panduan Biodiversitas Hayati Ds. Klegung pendukung eko-wisata dan wisata edukasi

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 6 November 2018

Program PKM Unit Perpustakaan Fakultas Biologi UGM memasuki tahun ketiga kembali melanjutkan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Dusun Klegung  Desa Donokerto Kecamatan Turi Sleman. Kegiatan PKM ini telah diinisiasi dari perencanaan (2016) dan mulai pelaksanaan dari tahun 2017 sampai sekarang tahun 2018 dan akan berlanjut terus sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan kawasan wisata Dusun Klegung. Program III untuk (tahun 2018) kali ini Perpustakaan Biologi UGM memulai kegiatan mewujudkan sebuah “karya” dalam bentuk Buku Saku atau Buku Panduan dan juga dalam bentuk Poster Informasi yang bertema Biodiversitas Dusun Klegung untuk mendukung eko-Wisata Edukasi khususnya dalam kajian jenis-jenis burung yang hidup daerah ini. Dengan buku ini nantinya dapat diharapkan upaya konservasinya dan dapat lebih mengetahui jenis burung yang perlu dilindungi dan menuju kepunahan.

Dusun Klegung sebagai  salah satu kawasan di wilayah Desa Donokerto yang memiliki kekayaan alam untuk eko-wisata edukasi oleh karena itu Fakultas Biologi UGM melalui unit Perpustakaan Biologi turut terpanggil untuk memberdayakan, mengembangkan dan membangunnya menjadi sebuah aset desa yang potensial untuk ekowisata alam. Selain itu potensi sumber daya alam seperti pertanian dan perikanan Ds. Klegung dengan kondisi topografi lingkungan ‘riparian’nya menjadi ikon tersendiri untuk menjadi kawasan eko-wisata susur sungai Kali Klegung yang ramah lingkungan. Team PKM Perpustakaan Fakultas Biologi UGM telah melakukan survey lokasi, pembagian zona dan pengamatan telah dimulai sejak tanggal 28 Oktober lalu dan akan diteruskan dalam bulan November 2018 ini dibawah Pembimbingan Staf Dosen dari  Lab. Sistematika Hewan yaitu Bpk. Drs. Bambang Agus Suripto, S.U., M.Sc. dan Bpk. Rury Eprilurahman, M.Sc.

Koordinasi sebelumnya telah dilakukan oleh Bpk. Drs. Ign Sudaryadi, M.Kes selaku ketua Team PKM Perpustakaan Fakultas Biologi UGM dengan Kepala Dusun Klegung Bapak Subadi dan telah mendapatkan ijin pelaksanaannya.

Pada Pelaksanaan Pengamatan Burung tanggal 28 Oktober,  turut mendampingi salah satu Dosen Pembimbing PKM Bpk.  Rury Eprilurahman, M.Sc. dan didukung oleh beberapa mahasiswa peminat Ornitologi Fakultas Biologi UGM.

Menurut penuturan salah satu tokoh masyarakat dusun klegung Bapak Marsudi Ahdop, beliau  menuturkan bahwa bentuk kerjasama tersebut sangatlah positip dan diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dirasakan manfaatnya secara luas, khususnya tentang kekayaan biodiversitas dikawasan dusun tersebut yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan untuk kelestarian alam dusun ini.  Ilmu tersebut tidak akan hilang apabila diikat dalam bentuk “karya buku” yang berisi tentang kekayaan biodiversitas kawasan eko-wisata susur sungai Kali Klegung ini, sehingga akan selalu bermanfaat ‘edukasi’ bagi pengunjung yang telah berkunjung dan menikmati kegiatan eko-wisata keindahan desa wisata ini. Gayung bersambut, sejalan dengan pemikiran salah satu tokoh masyarakat tersebut, ketua team PKM  Perpustakaan Fakultas Biologi UGM bahwa output dari  kegiatan ini nantinya dapat mendukung program promosi kegiatan eko-wisata dalam bentuk “Buku Saku – Buku Panduan Kekayaan Jenis Burung” di Kawasan Wisata Susur Sungai Kali Klegung” Program ini akan berkembang terus sejalan dengan ekplorasi biodiversitas dan keragaman jenis yang lain yang berpotensi dikembangkan untuk menarik pengunjung wisata-edukasi termasuk kegiatan wisata live-in pedesaan serta kegiatan out-bond susur sungai Kali Klegung yang unik.(Didit-Rusna)

Tim Biovir Fakultas Biologi selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan Tema “Potensi Flora dan Fauna Khas Indonesia sebagai Antivirus”

Rilis BeritaTajuk Selasa, 6 November 2018

Penyakit tropis, terutama virus, berpotensi untuk menjadi epidemi global dan diprediksi akan terus meluas akibat perubahan iklim. Beberapa virus tropis yang perlu diwaspadai adalah virus Dengue, virus Zika, Rotavirus (diare), dan beberapa virus lain yang
disebarkan oleh vektor serangga (Arbovirus). Salah satu potensi untuk mengatasi penyakit tropis yang disebabkan virus adalah dengan mengeksplorasi bahan aktif yang disediakan di alam.

Pada tanggal 5 November 2018 bertempat di Ruang Sidang Atas Fakultas Biologi UGM, Tim Biovir Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan Focus Discussion Group (FGD) dengan tema “Potensi Flora dan Fauna Khas Indonesia sebagai Antivirus”. Kegiatan FGD  diadakan dalam rangka mendapatkan informasi tentang flora dan fauna khas Indonesia yang berpotensi sebagai antivirus, serta langkah-langkah yang harus dilakukan lebih lanjut oleh Tim Biovir Fakultas Biologi UGM sehingga nantinya didapatkan sebuah database untuk flora dan fauna berpotensi antivirus di Indonesia.  Kegiatan tersebut mendatangkan narasumber dari berbagai instansi, seperti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat-Obatan Tradisional (B2P2TOOT Tawangmangu), Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP), Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Balai Besar Riset dan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP), serta dihadiri oleh Dosen dan Kepala Laboratorium Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.

Acara FGD tersebut dibuka oleh Direktur Penelitian Universitas Gadjah Mada, Bapak Prof. Dr. Mustofa, Apt. M.Kes dan juga diisi sambutan dari Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Bapak Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.,. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan-pemaparan dari Tim Biovir Universitas Gadjah Mada dan narasumber dari berbagai Balai Penelitian di Indonesia. Pemaparan pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Purnomo, M.S yang mewakili dari Tim Biovir, “sampai saat ini Tim Biovir telah bekerjasama dengan beberapa instansi dan mengumpulkan berbagai jenis tumbuhan berkhasiat sebagai antivirus yang kebanyakan didominasi oleh tumbuhan dari Famili Zingeberaceae,” ujar beliau. Pemaparan berikutnya disampaikan oleh Ibu Dr. Ir. Yuli Widiastuti, M.P dari B2P2TOOT yang menyatakan bahwa selama ini penelitian tentang tumbuhan khusus untuk antivirus di Indonesia belum di kerjakan, sehingga besar harapan beliau bahwa Tim Biovir ini nantinya mampu menyediakan data base untuk tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus. Lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa pengerjakan database tidak perlu menunggu sampai data terkumpul semua, tetapi dari sekarang sudah harus dikerjakan meskipun baru di dapatkan nama spesies. “Sebaiknya database tersebut sudah mulai dikerjakan dari sekarang dan dibuat dengan bekerjasama dengan instansi atau balai penelitian yang terkait sehingga meminimalisir redudansi data, serta memanfaatkan pengetahuan etnomedisin dari masyarakat dalam pengambilan sampel,’ imbuh beliau yang juga merupakan peneliti dalam Riset Tanaman Obat dan Jamu (RISTOJA).

“Studi tentang etnis atau suku dari tumbuhan yang digunakan sebagai antivirus perlu dilakukan. Karena terdapat kasus pada dua suku yang berbeda tingkat keparahan suatu penyakit juga berbeda, dan ternyata setelah ditelusuri struktur sel epitel dari kedua suku tersebut berbeda,” urai Bapak Triwibowo Ambar Garjito, S.Si, M.Kes. selaku narasumber dari B2P2RSV. Beliau juga menyampaikan materi mengenai Arbovirus, yaitu virus yang paling banyak menyerang manusia dengan vektor penyakit berupa serangga. Beliau juga sependapat dengan Ibu Dr. Ir. Yuli Widiastuti, M.P bahwa database Tim Biovir dapat di akses bersama sehingga akan didapatkan database yang benar-benar lengkap tanpa ada pengulangan data.

Bapak R. Tedjo Sasmono, Ph.D dari Lembaga Penelitian Eijkman juga menyampaikan bahwa sebaiknya dilakukan persiapan yang matang sebelum memulai penelitian, “sebelum melakukan penelitian sebaiknya virus yang akan dikendalikan lebih dispesifikkan dan diketahui karakternya, mencari informasi teknologi untuk pengendalian virus tersebut sudah ada atau belum, ketersediaan sumberdaya manusia, komitmen dari semua instansi yang terkait, dan juga pembiayaan, “ urai beliau. “Hal tersebut bertujuan supaya penelitian dari Tim Biovir benar-benar menghasilkan database tumbuhan antivirus yang memang dibutuhkan oleh masyarakat,” imbuhnya lagi. Pemaparan terakhir disampaikan narasumber dari, Prof. Dr. Ir. Ekowati Chasanah, M.Sc. yang menyampaikan tentang potensi dari fauna laut untuk antivirus. “Beberapa fauna laut yang diindikasikan berpotensi antara lain teripang dan makroalga yang telah diteliti memiliki senyawa Lectin yang berfungsi sebagai antivirus,” urai beliau yang juga merupakan ketua peneliti dari lembaga penelitian KKP.

Kegiatan FGD ditutup dengan penyimpulan yang diwakili oleh Prof. Dr. Purnomo, M.S yang menyatakan bahwa masih banyak hal yang perlu dilakukan sampai nanti data base flora dan fauna khas Indonesia yang berpotensi antivirus terbentuk. “Banyak hal yang masih harus dilakukan oleh Tim Biovir dalam rangka pengembangan database untuk flora dan fauna khas Indonesia yang berpotensi antivirus. Salah satunya yaitu segera menyiapkan tim khusus untuk pengelolaan data awal yang harus dimasukkan dalam database yang berupa nama spesies, foto, etnis, dan khasiat sebagai obat antivirus. Selain itu, juga masih diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan instansi Balitbangkes dan KKP dalam rangka melengkapi data spesies flora dan fauna yang masih diperluka,’ jelasnya yang juga merupakan ketua coordinator Tim Biovir Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.

Fakultas Biologi UGM Lakukan Kegiatan Panen Bersama yang Mengakhiri Program Teknologi Tepat Guna Kastrasi Polinasi Semangka Orange Tahun 2018 di Desa Desa Depokrejo, Ngombol, Purworejo

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 6 November 2018

Tak terasa, salah satu program teknologi tepat guna (TTG) yang dicanangkan oleh Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM ini akan berakhir. Kegiatan panen yang menjadi salah satu output kegiatan menjadi symbol penutupan kegiatan ini sekaligus. Seperti tujuan awalnya yaitu mengenalkan teknologi kastrasi polinasi ke masyarakat yang diharapkan akan menghasilkan produk semangka orange, maka dalam kegiatan panen ini sekaligus sebagai ajang pembuktian dari tercapainya salah satu tujuan tersebut. Setelah dilakukan penanaman semangka merah var. Puteri Delima dan semangka kuning var. Maduri, kemudian dilakukan teknik kastrasi polinasi tersebut dan ditunggu selama kurang lebih 2 bulan lamanya.

Kegiatan panen ini kemudian dilakukan pada hari Minggu, 7 Oktober 2018 pada pukul 09.00-10.00 WIB di lahan Desa Depokrejo, Ngombol, Purworejo. Kegiatan dihadiri oleh ketua program TTG, Drs. Heri Sujadmiko, M.Si, dekan Fakultas Biologi yaitu Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., kepala Desa Depokrejo yaitu Legino, dan 25 orang dari kelompok tani yang membantu selama proses penanaman hingga pemanenan. “Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah, kegiatan panen ini dilakukan cukup lancar. Para petani juga terlihat sangat bersemangat menantikan momentum panen ini karena sebagai pembuktian hasil yang telah kita lakukan bersama ini” ujar Drs. Heri sujadmiko saat ditemui pada saat kegiatan panen berlangsung. “Buah yang dipanen juga cukup banyak ya dari ketiga varietas semangkanya. Dihasilkan sebanyak kurang lebih 220 buah yang berdaging merah dari 250 tanaman, 236 buah yang berdaging buah kuning dari 250 tanaman, dan semangka orange yang dihasilkan sekitar 198 buah namun masih ada juga yang daging buah berwarna parsial.

Namun buahnya sangat terasa manis untuk yang orange ini” sambungnya.  Petani terlihat cukup puas dengan hasil panen tersebut. Kegiatan di lapangan kemudian dilanjutkan penutupan di balai Desa Depokrejo sekaligus penyampaian materi oleh Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dilanjutkan tanya jawab oleh peserta panen hari itu. “Kami sangat apresiasi dengan program yang telah dilakukan ini, namun harapan ke depannya kami para petani diberikan kesempatan lain dalam pelatihan kastrasi polinasinya kembali agar hasilnya lebih maksimal” ujar Eko Buntoro, salah satu anggota kelompok tani tersebut. Acara ditutup secara simbolis, dipimpin oleh ketua pelaksana hibah pada pukul 12.00 WIB dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Penutupan ini sekaligus menjadi akhir dari kegiatan program TTG tahun ini. “Insya Allah tahun depan apabila masih ada rezeki bisa melakukan program di sini kembali. Kami sangat menantikannya” tambah Eko Buntoro.

Perkenalkan Teknik Kastrasi dan Polinasi pada Semangka : Petani Desa Depokrejo, Ngombol Purworejo Antusias

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 5 November 2018

Minggu, 02 September 2018 Tim Pelaksana Hibah Teknologi Tepat Guna dari Fakultas Biologi UGM memperkenalkan teknik kastrasi dan polinasi pada semangka. Pada kegiatan ini dihadiri oleh beberapa orang petani dan petani mitra. Kegiatan ini bertujuan untuk sharing ilmu pengetahuan kepada petani lokal yang harapannya melalui kegiatan ini tranfer ilmu dapat berjalan dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan di kebun pertanian semangka yang telah ditanam pada 02 Agustus 2018 lalu, saat ini umur tanaman telah mencapai 30 HST (Hari Setelah Tanam).

Kegiatan pelatihan ini diawali dengan pembukaan, dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai teknik kastrasi dan polinasi semangka serta diakhiri dengan praktek di lapangan. Kastrasi merupakan pembuangan alat kelamin jantan pada bunga semangka sedangkan polinasi merupakan penyerbukan kelamin jantan (benang sari ) ke atas kepala putik (kelamin betina). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyilangkan antara bunga jantan semangka merah “Putri Delima” dengan bunga betina semangka kuning “Maduri”. Harapan kedepannya dari kegiatan ini yaitu diperoleh buah semangka berwarna orange yang merupakan sifat intermediet dari hasil penyilangan kedua indukan tersebut.

Dalam prakteknya, alat dan bahan yang perlu dipersiapkan adalah kertas minyak wajik, tali rafia, dan gunting. Kertas minyak wajik berfungsi untuk menutup bakal buah setelah dipolinasi tetap terjaga baik dan terhindar dari polinasi bunga jantan yang lain. Tali rafia berfungsi untuk mengikat kertas minyak dengan bakal buah yang telah dipolinasi sementara gunting berfungsi untuk memotong mahkota bunga jantan maupun bunga betina. Selanjutnya dilakukan pengambilan benang sari bunga jantan dari semangka merah dan dibubuhi ke atas kepala putik bunga betina setelah itu ditutup menggunakan kertas minyak dan diikat pada tangkai daun menggunakan tali rafia untuk menjaga agar hasil polinasi terhindar dari lalat buah.

Menurut Titur yang merupakan salah seorang petani yang hadir, “teknik penyilangan seperti ini baru pertama kali dilakukan untuk menyilangkan dua individu yang berbeda jenis. Selain itu metode yang diterapkan juga menarik, disebabkan karena pengenalan metode ini menjadi salah satu referensi baru dalam menjaga buah agar terhindar dari lalat buah”. Mereka berharap setelah kegiatan ini dapat menerapkan metode kastrasi dan polinasi ke lahannya masing-masing. Mereka juga berharap semoga buah semangka yang telah dikastrasi dan polinasi hasil praktek tersebut dapat berhasil dengan kualitas panen yang baik.

KSAT Adakan Sosial Project di Desa Wisata Mardikorejo

Kegiatan MahasiswaTajuk Senin, 29 Oktober 2018

Sabtu (27/10) Kelompok Studi Arsitektur Taman melakukan kegiatan Social Project yang bertempat di Desa Mardikorejo, Tempel, Kabupaten Sleman. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa khususnya anggota Kelompok Studi Arsitektur Taman untuk mengabdikan diri secara langsung dengan ilmu yang telah didapatkan kepada masyarakat.

Kegiatan pengabdian ini diawali dengan penataan ulang taman dari beberapa rumah warga oleh anggota Kelompok Studi Arsitektur Taman. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan melakukan penanaman tanaman hias pada tiap-tiap rumah masyarakat untuk menghasilkan lingkungan yang lebih tertata dan terlihat rapi serta indah. Kegiatan pengabdian ini dilanjutkan sesi pematerian tentang tanaman hidroponik oleh dosen Fakultas Biologi Sidiq Permana Putra S.Si., M.Sc dengan berkolaborasi bersama Terasponik. Sesi pematerian bersama Terasponik tersebut dihadiri oleh masyarakat setempat dengan sangat antusias, mengingat Desa Mardikorejo merupakan salah satu desa yang telah mengembangkan desanya melalui bidang pariwisata, khususnya pemberdayaan tanaman hias.

Menurut pembicara dari Terasponik, tanaman hidroponik merupakan tanaman dengan proses penanaman menggunakan media air atau media lain seperti arang sekam dan cocopit. Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan hidroponik adalah syarat media tanam tidak mengandung unsur hara. Tanaman hidroponik sangat mudah untuk diterapkan pada tanaman sayur terutama dalam mengatur waktu masa panen, sehingga hasil produksinya lebih banyak, dan menghasilkan keuntungan yang besar. Proses penanaman dan perawatannya pun sangat mudah, selain itu tanaman hidroponik merupakan proses penanaman tanaman dengan pemanfaatan lahan yang tidak terlalu luas.

Kegiatan terakhir diisi dengan kegiatan sosialisasi tentang Konservasi Lingkungan dan Ekowisata yang disampaikan langsung oleh Raditya Nugraha, S.Si. dari Badan Lingkungan Hidup Yogyakarta. Acara tersebut dihadiri oleh para masyarakat dan mahasiswa. Pada presentasi tersebut disampaikan tentang urgensi dari lingkungan hidup, pengembangan wanadesa disertai manfaat dan pengelolaan wanadesa yang baik serta kiat-kiat dalam pengembangan desa wisata. Pematerian ini sekaligus sebagai penutup dari kegiatan Sosial Project yang diselenggarakan Kelompok Studi Arsitektur Taman. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat saling berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat serta menjadikan desa Mardikorejo menjadi desa wisata yang lebih baik lagi.

 

Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) Selenggarakan Rapat Kerja Nasional di SITH ITB

Rilis BeritaTajuk Jumat, 26 Oktober 2018

Dalam rangka tindak lanjut Kongres KOBI ke-2 yang diselenggarakan di Universitas Surabaya (UBAYA) bulan Agustus lalu, selanjutnya KOBI melaksanakan Rapat Kerja Nasional yang bertempat di Aula Timur Institut Teknologi Bandung pada 9 Oktober 2018.

Acara diawali dengan pemilihan dan penetapan pengurus KOBI tahun 2018-2020 dimana bendahara KOBI selanjutnya diamanahkan kepada Dr. Sri Kasmiyati, M.Si dari Universitas Kristen Satya Wacana. Untuk koordinator kerjasama jurnal wilayah Indonesia Timur yaitu Dr. Puguh Sujarta (UNCEN), serta wilayah Indonesia Barat adalah Dr. Berry (IPB). Selain itu, Dr. Hadi Suwono dari Universitas Negeri Malang yang merupakan ketua asosiasi program studi biologi Indonesia dipercayakan sebagai koordinator bidang kurikulum pendidikan biologi.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Rakernas dilanjutkan dengan pemaparan ulang visi dan misi KOBI oleh Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc selaku ketua periode 2018-2020 serta pembahasan ulang program kerja KOBI tahun 2018-2020. Secara garis besar, program kerja KOBI 3 tahun mendatang difokuskan pada pembinaan program studi, peran akreditasi program studi, pembentukan ikatan profesi, pengembangan MOOC, kerjasama akademik, pembinaan jurnal ilmiah, dan peningkatan peran KOBI. KOBI juga memfasilitasi atau mewadahi organisasi lainnya terkait, antara lain mikrobiologi dan bioteknologi. Adapun program kerja secara detail dapat di akses disini http://ugm.id/KongresKOBI2. Pada kesempatan ini pula dibahas terkait rencana penyelenggaran dan penganugerahan nobel biologi Indonesia di Pontianak pada tahun 2019. Selanjutnya, dalam rangka pengejawantahan salah satu program kerja KOBI khususnya poin pembentukan Ikatan Profesi Biologi, KOBI akan menginisiasi kerjasama dengan Puslabfor POLRI dalam rangka penyusunan naskah akademik profesi biologi forensik sesuai KKNI level 7. Pada kesempatan ini, dibahas pula rencana sertifikasi profesi mikrobiologi dan rencana pembuatan Massive Open Online Course (MOOC).

 

1…143144145146147…161

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Open House “Sosialisasi Program Magister & Doktoral Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada: Jalur Rguler, By Research dan Double Degree Batch 1 2025”
  • Mengikuti Jejak L.B. Holthuis, Dosen Fakultas Biologi UGM Deskripsikan Tujuh Spesies Lobster Air Tawar Endemik Papua
  • Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025: Orchid as Puspa Pesona Indonesia, Locally Rooted Globally Respected
  • Upgrading Skills KSE 2025: Wujudkan Anggota yang Kritis, Tangguh, dan Kolaboratif
  • Pendampingan Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Berkah Lumintu Sebagai Desa Binaan Fakultas Biologi UGM Untuk Mensukseskan Gerakan Lumbung Hidup
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY