Pada hari Sabtu, 26 November 2022 telah dilaksanakan rangkaian kegiatan Open Recruitment KSAT yaitu Diklat Ruang kelima. Pada Diklat Ruang Teklap ini berupa pematerian teknis lapangan Social Project yang akan diadakan 17 Desember – 19 Desember 2022. Tujuan diadakannya Diklat Ruang Teklap ini adalah untuk menjelaskan lebih lanjut kegiatan yang akan dilakukan selama Social Project dan Fiksasi Desain Taman yang akan dikerjakan.

Kegiatan Dikru Teklap diawali dengan pembukaan oleh MC yaitu Adelia Adriani (KSAT 2021). Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan doa pembukaan dan presentasi dari pihak panitia. Presentasi Panitia disampaikan oleh Zildan Basara (KSAT 2020). Pemateri menjelaskan mengenai kondisi dan hal-hal yang harus diperhatikan serta dipersiapkan untuk Kegiatan Social Project.

Tidak hanya pematerian dari pihak panitia, Calon Seedlings juga mempresentasikan hasil desain taman yang telah dirundingkan sesuai kelompok masing-masing. Setelah presentasi dari masing-masing kelompok Calon Seedlings, dilakukan diskusi setiap kelompok dengan penanggung jawab kelompok yang berasal dari KSAT 2019, KSAT 2020, dan KSAT 2021. Hasil dari diskusi adalah desain taman yang telah difiksasi.

Kegiatan Dikru Teklap KSAT tahun 2022 berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Harapannya dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberikan pematerian dasar dan gambaran kegiatan yang akan dilakukan selama Social Project dan Fiksasi Desain Taman Pada Calon Seedling KSAT. Selain itu, semoga KSAT dapat semakin mengakar kuat agar Berakar Kokoh Menembus Peradaban sehingga dapat menjadi kelompok studi yang memiliki kebermanfaatan bagi sekitar lingkungan akademisi hingga ke masyarakat luas. [Panitia Oprec KSAT]

Malam Puncak BIOSPHERE#5 merupakan malam apresiasi serta penutupan rangkaian acara BIOSPHERE#5 tahun 2022. Melalui tema “Final Adventure and Step Into Our Dimension”, diharapkan seluruh panitia, peserta, maupun penonton dapat mengapresiasi diri sendiri setelah melalui perjalanan panjang untuk mencapai targetnya. Malam puncak dilaksanakan pada hari Minggu, 20 November 2022 pukul 16.30 – 21.00 di Jalan Taman Biologi Fakultas Biologi UGM dan dihadiri oleh 118 penonton.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC, yaitu Moses Polela (2018) dan Angellia Melliana (2019) kemudian dilanjutkan dengan penampilan Tari Gunung Sari Surakarta oleh Eva Yunizar Reza (2021). Penampilan tari tradisional yang dibawakan Eva memikat para penonton, tak terkecuali Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc yang turut hadir memberikan sambutan. Selain penampilan tari tradisional, terdapat penampilan lain dari mahasiswa Fakultas Biologi, yaitu Angela Puspa (2021) yang membawakan modern dance, penampilan tari tradisional dan modern dance oleh Keluarga Mahasiswa Pascasarjana, pemenang band Lomba Internal (2022), Biotimbre, dan Syrinx. Acara malam puncak kemudian ditutup oleh Gamaband sebagai guest star.

Malam Puncak BIOSPHERE#5 berjalan dengan lancar dan diselimuti sukacita dari seluruh mahasiswa Fakultas Biologi. Meski begitu, jumlah penonton yang datang belum memenuhi target, sehingga pada rangkaian kegiatan BIOSPHERE#6 tahun depan dapat didukung dan mendapat antusiasme yang besar baik dari civitas Fakultas Biologi UGM maupun dari masyarakat luar. [AM]

Forensik dengan memberikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait Biologi Forensik. Dua dosen yang telah memberikan peranan nyata berupa pengabdian di bidang Biologi Forensik tersebut adalah: Donan Satria Yudha, M.Sc., dan Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si., keduanya berasal dari Laboratorium Sistematika Hewan.

Donan telah berperan aktif di bidang forensik dengan membantu pihak Kepolisian Republik Indonesia sejak tahun 2016. Pada bulan Juli 2016 Donan diminta Direktorat Tindak Pidana Tertentu, Bareskrim Polri guna menjadi ahli forensik identifikasi satwa yang menjadi barang bukti jual beli ilegal satwa dilindungi undang-undang. Dalam kegiatan tersebut, Donan mengindentifikasi spesies ular sanca, elang brontok, anakan merak dan anakan beruang madu, dan selanjutnya mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Bantul sebagai saksi ahli perdagangan satwa liar dilindungi. Kemudian pada bulan November 2019 Donan juga menjadi ahli forensik identifikasi dugaan tindak pidana satwa dilindungi permintaan dari Reskrimsus Polda Jateng. Donan diminta mengidentifikasi beberapa tengkorak terduga babirusa, harimau, beruang madu, rusa, taring beruang dan taring macan dan hasilnya memang barang bukti tersebut adalah bagian tubuh atau bagian rangka dari satwa liar dilindungi undang-undang.

Selain itu, Donan juga menjadi tenaga ahli penyusunan beberapa kerangka vertebrata. Pada bulan November 2021, Donan menyusun dua individu rangka paus pilot (Globicephala macrorhynchus) di Pulau Sabu NTT. Kemudian pada bulan Maret 2022 Donan menyusun rangka dua individu Komodo (Varanus komodoensis) permintaan dari Balai Taman Nasional Komodo. Donan juga melakukan kegiatan biologi forensik lainnya yaitu: sebagai narasumber kegiatan Pelatihan Terpadu Penanganan Peredaran Satwa Liar di Maluku Utara, yang diselenggarakan oleh BKSDA Maluku dan Burung Indonesia pada tanggal 6 Oktober 2021. Kegiatan selanjutnya juga sebagai narasumber “Bimbingan Teknis Forensik Satwa Liar” yang diselenggarakan oleh Dit KKHSG, Dirjen KSDAE, KLHK pada tanggal 27 – 28 Juli 2022 di Bogor. Dalam kegiatan tersebut Donan menjelaskan tentang beberapa prosedur identifikasi forensik bagian tubuh satwa liar kepada anggota Kepolisian RI, staf Taman Nasional dan staf BKSDA.

Dr. Dwi Sendi Priyono, M.Si, sebagai salah satu dosen yang memiliki fokus keahlian di bidang Sistematika Molekuler Hewan juga turut berkontribusi pada berbagai kasus forensik yang terjadi di Indonesia. Semakin kompleksnya permasalahan bidoiversitas dan kasus perdagangan ilegal satwa liar di Indonesia, membuat perlunya terobosan dalam pendekatan dan teknologi yang digunakan untuk membantu proses invesitasi., salah satunya pendekatan DNA forensik satwa liar. Forensik DNA satwa liar pada dasarnya adalah pemanfaatan teknologi genetik  yang digunakan untuk identifikasi barang bukti seperti menentukan spesies, populasi, hubungan atau identitas individu sampel. Dengan pengembangan undang-undang nasional dan internasional untuk melindungi habitat dan keanekaragaman spesies yang semakin berkurang, forensik DNA sekarang menjadi alat investigasi utama untuk memerangi kejahatan terhadap perdagangan satwa liar.

Konstribusi Sendi dalam dunia DNA forensik satwa liar telah dimulai pada kasus pertamanya tentang identifikasi identifikasi spesies dengan DNA pada kura-kura leher ular di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur pada Desember tahun 2020. Kasus selanjutnya adalah pengungkapan asal dan spesies dari 3 individu orangutan yang berhasil diselamatkan dari perdagangan illegal, serta sebagai tim ahli dalam pengungkapan kasus perdagangan bagian tubuh satwa yang dilindungi oleh Direktorat Tindak Pidana Tertentu, Mabes Polri. Kasus ini cukup menarik karena berhasil menyita ratusan barang bukti dan tim penyidik mengalami kesulitan identifikasi hanya dari bagian-bagian tubuh saja yang tersisa. Di sisi lain, penyidik menemukan kejanggalan dengan pernyataan oleh terduga, seperti pengakuan organ empedu ular namun setelah dicek DNA adalah empedu kucing domestik, taring harimau yang ternyata tulang dari spesies dugong. Selain sebagai tim ahli DNA Forensik, Sendi juga sering memberikan pelatihan teknis untuk uji DNA mulai dari koleksi sampel di tempat kejadian perkara, pengiriman sampel ke laboratorium, hingga analisis DNA yang dibutuhkan, seperti narasumber pada pelatihan teknis koleksi sampel di Taman Nasional Way Kambas pada 10-14 Maret 2022. Pendekatan DNA forensik seperti ini sangat penting untuk memerangi kejahatan perdagangan satwa ilegal yang kian marak dan kompleksitas modus operandi yang selalu dinamis.

Herpetocamp merupakan kegiatan pematerian dan praktik teknik sampling, identifikasi, dan preservasi herpetofauna untuk mahasiswa serta umum yang telah dilaksanakan secara luring di Ruang Biodas Atas Timur Fakultas Biologi UGM dan Lor Sambi Recreation Park pada tanggal 26-27 November 2022. Herpetocamp ini dihadiri oleh 18 peserta internal KSH dan mahasiswa umum. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan membagikan pengalaman serta ilmu, terkhususnya dalam memberikan pematerian mengenai teknik sampling, identifikasi, dan preservasi Herpetofauna serta pengalaman praktiknya secara langsung.

Kegiatan Herpetocamp dibagi menjadi dua sesi kegiatan, yaitu sesi pematerian dan sesi praktik. Sesi pematerian dimulai pada pukul 13.40 WIB dengan Bapak Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc. selaku pemateri. Pada saat sesi pematerian, Bapak Donan menjelaskan mengenai teknik sampling herpetofauna yang meliputi penjelasan terinci terkait syarat utama peneliti herpetofauna, topik penelitian dan perencanaan, cara menemukan herpetofauna, penanganan satwa (handling), etika sampling herpetofauna, pendataan herpetofauna, protokol lapangan, serta metode dan teknik sampling herpetofauna. Selanjutnya yaitu pemberian materi identifikasi herpetofauna secara eidonomy, morfometri, meristik, vokalisasi, dan molekular. Pematerian terakhir yaitu terkait preservasi herpetofauna yang dijelaskan mengenai pengawetan basah dan pengawetan kering. Kegiatan sesi pematerian ditutup pukul 16.00 dengan pemberian sertifikat pemateri serta dokumentasi bersama.

Kegiatan herpetocamp dilanjutkan dengan perjalanan menuju Lor Sambi Recreation Park dari pukul 16.30 hingga sampai di lokasi pukul 17.30. Kegiatan dilanjutkan dengan istirahat dan makan malam bersama. Briefing praktik sampling dilaksanakan pukul 19.00 dan kemudian dilanjutkan dengan sampling herpetofauna dari pukul 19.10 sampai 20.40 WIB. Sampling dilaksanakan secara susur sungai dan penyisiran lokasi daratan di sekitar area Lor Sambi. Peserta dikumpulkan kembali setelah sampling yang kemudian dilaksanakan identifikasi herpetofauna. Herpetofauna yang didapatkan diantaranya adalah Ptyas korros, Ahaetulla mycterizans, Ingerophrynus biporcatus, Eutropis multifasciata, Bronchocella cristatella, Calchorana calchonota, dan lain-lain. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik preservasi awetan basah menggunakan spesimen Amphibia. Agenda selanjutnya yaitu pendirian tenda untuk beristirahat. Keesokan harinya, agenda ditutup dengan sesi snack pagi dan dokumentasi bersama. [KSH]

Fakultas Biologi turut serta dalam Tim UGM untuk Pengembangan Kerjasama dengan Mitra di Australia yang dimulai pada tanggal 28 November sampai 1 Desember 2022. Tim UGM yang dipimpin langsung oleh Rektor dan beranggotakan Sekretaris Rektor, Direktur KUI beserta Kepala Kantor Kerjasama Internasional dan Kepala Kantor Jaminan Mutu  juga turut serta Dekan Fakultas Biologi UGM (Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Ph.D.) dan WD P2MKSA (Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.) beserta Dekan Fakultas Tehnik (Prof. Selo), Dekan FMIPA (Prof. Kuwat Triyana) dan WD AKM FMIPA (Prof. Roto) dan Dekan Sekolah Vokasi UGM (Dr. Ir. Agus Maryono).

Rencana pengembangan kerja sama dengan mitra di wilayah Australia didasarkan berbagai pertimbangan untuk menguatkan maupun menindaklanjuti berbagai diskusi terkait dengan meningkatkan luaran kerja sama dalam bidang tridharma dengan mitra di Australia di Sydney dan Melbourne yaitu The University of New South Wales (UNSW), University of Technology Sydney (UTS), Wester Sydney University (WSU), University of Melbourne (UniMelb) dan Monash University.

Pada kunjungan hari kedua (Selasa, 29 November 2022) ke WSU, delegasi UGM disambut oleh Professor Barney Glover AO (Vice-Chancellor and President WSU), Jo Byng (Acting Pro Vice-Chancellor International), Prof. Mike Kagioglou (Dean – Engineering, Design, and Built Environment), Dr Payam Rahnamayiezekavat (Assoc. Dean International – Engineering, Design, and Built Environment), Prof. Simeon Simoff (Dean – Computer, Data, and Mathematical Sciences), Prof. Alana Maurushat (Assoc. Dean International – Computer, Data, and Mathematical Sciences), Ass.Prof. Kamali Kannangara (Assoc. Dean – Science), Gareth Lewis (Acting Associate Director – International Partnership), dan Riko Panggabean (Transnational Education Manager – International Partnership).

UGM – WSU telah menjalin kerja sama sejak tahun 2019 dengan didirikannya MoU U to U dan Student Exchange Agreement (SEA). Saat ini WSU menjadi peringkat 1 secara worldwide untuk UN SDGs dan memiliki impact ranking no 1 versi THE, sedangkan peringkal global versi QS Ranking 2023 : 501-510 dan peringkat by subject (nursing) #42 versi QS Ranking 202.

Pada kesempatan tersebut delegasi dari Fakultas Biologi berdiskusi langsung dengan Ass.Prof. Kamali Kannangara (Assoc. Dean – Science) terkait kemungkinan mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti Program Internasional Expose termasuk students exchange dan mobility juga Double Degree Program  3+1+1 (Undergradute pursue to Master Degree Program) di Faculty of Science, WSU. Demikian juga mahasiswa dan dosen dari  Faculty of Science, WSU akan mengikuti International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development (ISCTBSD-2023) dan The 8^th International Conference on Biological Sciences (ICBS-2023) sebagai peserta dan keynote/invited speakers.

Fakultas Biologi turut serta dalam Tim UGM untuk Pengembangan Kerjasama dengan Mitra di Australia yang dimulai pada tanggal 28 November sampai 1 Desember 2022. Tim UGM yang dipimpin langsung oleh Rektor dan beranggotakan Sekretaris Rektor, Direktur KUI beserta Kepala Kantor Kerjasama Internasional dan Kepala Kantor Jaminan Mutu  juga turut serta Dekan Fakultas Biologi UGM (Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Ph.D.) dan WD P2MKSA (Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.) beserta Dekan Fakultas Tehnik (Prof. Selo), Dekan FMIPA (Prof. Kuwat Triyana) dan WD AKM FMIPA (Prof. Roto) dan Dekan Sekolah Vokasi UGM (Dr. Ir. Agus Maryono).

Rencana pengembangan kerja sama dengan mitra di wilayah Australia didasarkan berbagai pertimbangan untuk menguatkan maupun menindaklanjuti berbagai diskusi terkait dengan meningkatkan luaran kerja sama dalam bidang tridharma dengan mitra di Australia di Sydney dan Melbourne yaitu The University of New South Wales (UNSW), University of Technology Sydney (UTS), Wester Sydney University (WSU), University of Melbourne (UniMelb) dan Monash University.

Pada kunjungan hari pertama (Senin, 28 November 2022) ke UTS, delegasi UGM disambut oleh Prof.  Iain Watt, Deputy Vice-Chancellor, International, Prof. Innes Ireland, Deputy Director, Global Engagement dan Prof. Kirsten Murray, Head of International Business Development and TNE UTS.

UGM – UTS telah memiliki kerjasama MoU dan SEA sejak 2008 dan diperpanjangan setiap 5 tahunnya.  Pada 3 Agustus 2022, dilakukan pertemuan dengan UTS secara daring atas inisiasi UTS dan pada pertemuan tersebut dibahas mengenai tawaran Joint Ph.D Program pada klaster saintek UGM, termasuk dengan Fakultas Biologi. Dalam inisiasi tersebut disampaikan skema yang ditawarkan UTS, antara lain; (1) skema bisa 2+2 maupun 3+1 sesuai kesepakatan, (2) tuition fee waiver, (3) 1 penelitian dengan format sesuai PT masing-masing, (4) diuji oleh 2 supervisor sedangkan teknis ujian sesuai kesepakatan, (5) mendapat 2 ijazah dengan pengakuan PGG.

Pada kesempatan tersebut delegasi dari Fakultas Biologi diterima langsung oleh Prof. Ian Menz (Head of School, School of Life Sciences), A/Prof. Valerie Combes (Associate Head of School (Education & Students), School of Life Sciences) and Dr. Megan Murray (Associate Head of School (Teaching & Learning) School of Life Sciences).

Dalam diskusi tersebut disepakati Fakultas Biologi  akan mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti Program Internasional Expose termasuk students exchange and mobility juga Double Degree Program di School of Life Sciences, UTS yang akan dimulai tahun 2023. Sedangkan mahasiswa dan dosen dari  School of Life Sciences, UTS akan mengikuti International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development (ISCTBSD-2023) dan The 8^th International Conference on Biological Sciences (ICBS-2023) sebagai peserta dan keynote/invited speakers.

Fakultas Biologi turut serta dalam Tim UGM untuk Pengembangan Kerjasama dengan Mitra di Australia yang dimulai pada tanggal 28 November sampai 1 Desember 2022. Tim UGM yang dipimpin langsung oleh Rektor dan beranggotakan Sekretaris Rektor, Direktur KUI beserta Kepala Kantor Kerjasama Internasional dan Kepala Kantor Jaminan Mutu  juga turut serta Dekan Fakultas Biologi UGM (Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Ph.D.) dan WD P2MKSA (Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.) beserta Dekan Fakultas Tehnik (Prof. Selo), Dekan FMIPA (Prof. Kuwat Triyana) dan WD AKM FMIPA (Prof. Roto) dan Dekan Sekolah Vokasi UGM (Dr. Ir. Agus Maryono).

Rencana pengembangan kerja sama dengan mitra di wilayah Australia didasarkan berbagai pertimbangan untuk menguatkan maupun menindaklanjuti berbagai diskusi terkait dengan meningkatkan luaran kerja sama dalam bidang tridharma dengan mitra di Australia di Sydney dan Melbourne yaitu The University of New South Wales (UNSW), University of Technology Sydney (UTS), Wester Sydney University (WSU), University of Melbourne (UniMelb) dan Monash University.

Pada kunjungan hari pertama (Senin, 28 November 2022) ke UNSW, delegasi UGM disambut oleh Prof.  Merlin Crossley (Deputy Vice-Chancellor Academic Quality), Prof. Maurice Pagnucco (Deputy Dean (Education), UNSW Engineering) dan Dr. Rebecca LeBard (Associate Dean Education, Innovation and Student Experience, UNSW Science).

UGM – UNSW telah memiliki kerjasama U to U sejak tahun 2015, sejak itu berbagai luaran kegiatan telah terlaksana baik dalam mobilitas maupun kolaborasi riset. UNSW memiliki peringkat global #45 versi QS Ranking 2023 dan peringkat by subject (arts & humanities) #46 versi QS Ranking 2023.

Pada kesempatan tersebut Fakultas Biologi akan mengirimkan Mahasiswanya untuk mengikuti Program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) di Faculty of Science, UNSW yang akan dimulai tahun 2023, juga peluang mengikuti Internasional Expose termasuk students exchange and mobility untuk mahasiswa IUP serta peluang kerjasama riset Thalasemia.

Kuratorial koleksi awetan satwa liar di Indonesia masih sangat jarang. Pengetahuan mengenai kurasi koleksi awetan satwa liar belum banyak dipelajari. Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc., adalah satu staf pengajar atau dosen di Fakultas Biologi UGM, yang merupakan alumni dari Museum Sejarah Alam, Paris Perancis, yang telah mempelajari kurasi koleksi awetan satwa liar, mengaplikasikannya di Museum Biologi UGM. Selama rentang waktu 5 tahun (tahun 2016 sd 2021) Donan dengan dibantu oleh saudara FX Sugiyo Pranoto, S.Si. (biasa dipanggil Mas Frans) mencoba meningkatkan kemampuan kurasinya dengan mengelola koleksi awetan satwa liar vertebrata di Museum Biologi UGM dan melakukan pengabdian masyarakat.

Kegiatan pengabdian masyarakat di bidang kurasi berupa penyusunan rangka beberapa jenis satwa vertebrata. Kurasi rangka vertebrata yang pertama kali dilakukan adalah “rekonstruksi rangka lumba-lumba” permintaan dari Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, pada bulan November 2019. Selain melakukan rekonstruksi, Donan dan Frans memberikan pelatihan mengenai prosedur rekonstruksi rangka dan perawatannya kepada beberapa staf BKKPN Kupang. Rangka lumba-lumba tersebut kemudian dipajang di kantor BKKPN Kupang. Kurasi rangka selanjutnya dilakukan pada bulan November 2021, Donan dan Frans menyusun dua individu rangka paus pilot (Globicephala macrorhynchus) di Pulau Sabu NTT. Kegiatan tersebut dibantu oleh empat orang dari tim YAPEKA. Dua rangka paus pilot tersebut dipajang di dua lokasi yang berbeda, yaitu di Pusat Informasi Ekowisata (PIE) Kawasan Mangrove Tulaika, Kabupaten Sabu Raijua, Pulau Sabu, NTT dan satu lagi di Pantai Oesina, Desa Lifuleo, Kabupaten Kupang. Kami juga memberikan pembekalan mengenai bagaimana merawat rangka tersebut, agar lebih awet dan menjadi bahan edukasi bagi pengunjung PIE.

Kegiatan kurasi rangka terbaru dilakukan pada bulan Maret 2022. Donan dan Frans menyusun rangka dua individu Komodo (Varanus komodoensis) jantan dan betina, permintaan dari Balai Taman Nasional Komodo. Kegiatan ini ditambah dengan pembekalan tentang bagaimana mengubur komodo mati dengan baik dan benar, akan kedepannya dapat direkonstruksi tulang belulangnya secara utuh, serta bagaimana merawat rangka tersebut, agar lebih awet dan menjadi bahan edukasi menarik bagi pengunjung Taman Nasional Komodo.

Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada berpartisipasi dalam kegiatan International Collaboration Forum 6.0 yang diselenggarakan oleh Division of Community and International Networking of Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) pada tanggal 11 November 2022, secara online melalui zoom meeting pada pukul 2.30pm-5.00 pm (MYT). Acara tersebut bekerja sama dengan beberapa universitas diantaranya De La Salle University, Philippines, Nanhua University, Taiwan, Universitas Gadjah Mada, Indonesia, Universiti Sains Malaysia, Malaysia, Universiti Tunku Abdul Rahman, Malaysia, VTrox Academy, Malaysia.

Pada sesi parallel kelas A dengan tema Environmental in Innovating Higher Education, Fakultas Biologi, UGM diwakili oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr., Sc., yang juga merupakan Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI). Selain itu, juga diwakili oleh Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku ketua Program Studi Program Doktor Fakultas Biologi UGM.

Dalam sesi tersebut, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, menyampaikan tema Reducing Universities Carbon Footprint as part of Environment, Social, Governance (ESG) Strategy. Beliau menyampaikan beberapa peran penting UGM dalam rangka mengurangi jejak ekologis diantaranya; 1. proyek pemanfaatan sampah sebagai pakan ternak dan kompos, serta proyek kerja sama dengan Biofuel Green Refinery, Cilacap, 2. mendukung gagasan kreatif seperti, pakan alternatif ternak dengan mikroalga, pemanfaatan sampah anorganik dalam pembuatan ecobrik, 3. meningkatkan fasilitas seperti mendirikan Rumah Inovasi Daur Ulang, bus listrik penghubung antar kampus di dalam UGM, pendirian Nature Immersive Coworking Space, pendirian water station, Green Open Space and City Forest, 4. memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat lokal, misalnya bekerja sama dengan Kampung Satwa dalam penanggulangan spesies invasif, 5. pendekatan digital misalnya pada acara Biolectures, Biotalk dan Ngobras.

Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. menyampaikan tema Domestication of Indonesian Native Fish an Integrative of Natural Resources Management and Innovation in Higher Education. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa populasi wader pari di alam mulai menurun karena adanya invasif spesies, dan pembangunan water body management yang kurang memperhatikan keseimbangan ekosistem.  Masalah tersebut diatasi dengan cara pengembangan teknologi untuk budidaya wader, supply larva, kolaborasi dengan petani lokal untk budidaya masal, pengembangan produk pasca panen, kolaborasi dengan pemerintah setempat dan juga Kementrian Kelautan dan Perikanan, serta membuat formulasi pakan yang berkualitas. Dalam hal inovasi pada Pendidikan Tinggi, penelitian ikan asli dan pembentukan database, penelitian dan pengembangan teknologi budidaya ikan, pembelajaran berbasis masalah untuk guru dan siswa, inovasi dan implementasi untuk komersial dan ekonomi (bio-enterpreneurship) dan pendidikan masyarakat untuk konservasi akan terus dilakukan di lingkungan Pendidikan Tinggi, khususnya oleh UGM.

Dalam acara tersebut Prof. Budi dan Pak Bambang mengajak peserta International Collaboration Forum 6.0 khususnya generasi muda untuk terus berkolaborasi dalam mengembangkan gagasan terkait pelestarian lingkungan. Acara ini sangat bermanfaat dan menarik terutama dalam rangka mengurangi jejak ekologis yang merupakan dampak dari aktivitas manusia terhadap lingkungan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup manusia.

Telah dilaksanakan salah satu kegiatan Kelompok Studi Entomologi (KSE) yaitu Insect fest pada Sabtu, 26 November 2022 yang berlokasi di SD Negeri Depok 2, Maguwoharjo, Sleman. Kegiatan tersebut berlangsung pada pukul 09.15-10.15 WIB yang dipandu oleh anggota aktif KSE (KSE XXI, KSE XXII, dan KSE XXIII). Insect fest merupakan kegiatan KSE UGM yang bertujuan untuk mengenalkan dunia keseranggaan kepada masyarakat.

Pada kesempatan kali ini, Insect fest melakukan kegiatan sosialisasi mengenai keseranggaan kepada siswa kelas 3 SD Negeri 2 Depok dengan judul “Belajar Mengenal Serangga di Sekitar”. Materi yang disampaikan berisi definisi, jenis, peran menguntungkan dan merugikan, serta cara melestarikan serangga. Para siswa sangat antusias dengan pematerian ini dan aktif menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh kakak-kakak KSE.

Setelah sesi pematerian, dilakukan pembagian doorprize kepada para siswa dan dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada Ibu Zulfa selaku wali kelas. Kegiatan Insect fest ini diakhiri dengan foto bersama. [AN]