• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Tajuk
  • hal. 86
Arsip:

Tajuk

Sebagai Bagian dari Budaya Mutu: Dosen Fakultas Biologi UGM melakukan Pembaharuan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) Mata Kuliah

AkademikRilis BeritaTajuk Selasa, 21 Juni 2022

Dalam rangka persiapan reakreditasi internasional ASIIN untuk Program Sarjana dan akreditasi internasional ASIIN untuk Program Magister serta untuk meningkatkan mutu pembelajaran di program studi, Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan Lokakarya Pemutakhiran Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Lokakarya tersebut diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada hari Senin-Selasa, 20-21 Juni 2022, dan dihadiri oleh dosen Program Sarjana dan Magister.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Dalam pembukaannya, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Dekan menyampaikan bahwa acara ini merupakan acara penting bagi peningkatan mutu pendidikan di lingkungan Biologi dan partisipasi seluruh dosen adalah keharusan sebagai bentuk komitmen terhadap mutu. Ibu Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. selaku Plt. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan juga menyampaikan bahwa RPS yang menggambarkan implementasi Case-based Learning dan Project-based learning, merupakan salah satu dari Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. Selain sebagai komitmen terhadap peningkatan mutu pembelajaran secara berkelanjutan, RPS ini juga akan digunakan sebagai bukti dokumen untuk akreditasi baik akreditasi nasional maupun internasional.

Menurut penjelasan Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D. Eng, selaku Ketua Unit Jaminan Mutu Fakultas Biologi UGM, RPS yang disusun saat ini merupakan RPS berbasis OBE (outcome-based education) telah disesuaikan dengan Capaian Pembelajaran masing-masing Prodi. Dokumen RPS ini juga akan menjadi dokumen penting dalam memperoleh akreditasi internasional bagi kedua program studi.

Pencanangan Padukuhan Batur sebagai Padukuhan Konservasi Anggrek Spesies Nusantara dan desa binaan KAGAMA

Kegiatan MahasiswaKerja SamaRilis BeritaTajuk Selasa, 21 Juni 2022

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup dan mendukung konservasi anggrek spesies Indonesia, Fakultas Biologi UGM pada sabtu 18 Juni 2022 diundang untuk menghadiri Pencanangan Padukuhan Batur sebagai Padukuhan Konservasi Anggrek Spesies Nusantara. Undangan ini dihadiri oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. selaku Pembina Biologi Orchid Study Club (BiOSC) yang mewakili Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Prof. Budi Setiadi Daryono,M.Agr.Sc, Ph.D yang berhalangan hadir karena sedang bertugas di Jakarta, dan empat orang Pengurus Harian BiOSC. Acara ini dilaksanakan di Sekretariat FPL PALEM, Padukuhan Batur, Kalurahan Kepuharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman mulai pukul 09.00-12.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan melestarikan anggrek spesies nusantara khususnya anggrek-anggrek endemik Gunung Merapi untuk Konservasi Anggrek sekaligus menjadikan Padukuhan Batur, Kalurahan Kepuharjo sebagai Daerah Eduwisata Anggrek Nusantara.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

 

Acara ini diawali dengan berbagai sambutan-sambutan, sambutan pertama disampaikan oleh Bapak Lurah Kepuharjo, kemudian Kepala Balai TNGM mengenai konservasi anggrek spesies Merapi, kemudian sambutan dari Sekretaris Kagama Orchids dan perwakilan ketua Umum Kagama Bapak Ganjar Pranowo, SH yang diwakili oleh Ibu Destina Kawanti, S.Si. Selanjutnya dilakukan penanaman berbagai spesies anggrek secara simbolis oleh tamu-tamu kehormatan. Salah satu spesies anggrek yang ditanam adalah Vanda tricolor anggrek endemik hutan lereng Gunung Merapi yang merupakan Ikon Kabupaten Sleman secara simbolis dilakukan oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. sebagai perwakilan dari Fakultas Biologi UGM. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan diakhiri dengan kegiatan kunjungan serta diskusi Lapangan ke Greenhouse Anggrek Anggota Forum Peduli Lingkungan Pecinta Alam Lereng Merapi (FPL PALEM), Laboratorium Kultur Jaringan dan spot wisata di Desa Batur. Semoga pelestarian anggrek-anggrek Nusantara di Padukuhan Batur, Kepuharjo, Cangkringan Sleman akan terus berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Salam Anggrek Lestari. [NFNS]

Biocast #2: From Zero to Hero, Belajar Nilai Kehidupan dari Dr. Eko Agus Suyono

Rilis BeritaTajuk Selasa, 21 Juni 2022

Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi mengudarakan episode kedua Biocast pada Jumat, 17 Juni 2022. Kali ini, Biocast mengundang Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., atau biasa disapa Pak Eko; dosen dari Laboratorium Bioteknologi sekaligus Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama Fakultas Biologi UGM. Sama seperti episode sebelumnya, Muhammad Nabil, S.Si. kembali menemani para pemirsa untuk mengobrol bersama Pak Eko. Video berdurasi hampir satu jam ini akan membawa pemirsa mendengarkan obrolan seru Pak Eko dan Nabil mengenai cerita-cerita dari hidup Pak Eko yang tentunya bertebaran pelajaran-pelajaran penting di dalamnya.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

 

Pak Eko lahir dan besar di Kudus. Sejak kecil Pak Eko adalah seseorang yang rajin, namun beliau juga menikmati kegiatan travelling dan bersepeda. Pengalaman Pak Eko ketika berkuliah di Australia merupakan hal yang membuat beliau biasa bersepeda. Sejak menjadi siswa, Pak Eko sudah rajin membaca dan sering membuat resensi dari buku yang telah beliau baca. Beliau sangat menyenangi biografi; beberapa tokoh yang paling beliau minati adalah para penemu (inventor). Kisah hidup para inventor yang beliau baca telah memupuk angan-angan beliau untuk menjadi inventor atau peneliti di masa yang akan datang.

Semasa kuliah, Pak Eko selalu berusaha duduk di depan dan selalu mencoba mencintai mata kuliah yang sedang diajarkan. Beliau selalu berusaha memahami esensi dari apa yang disampaikan oleh dosen, meskipun tidak selamanya beliau dapat memahaminya. Pak Eko terbiasa mengunjungi perpustakaan dan menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan tugas dan belajar. Dari kebiasaan yang baik ini, Pak Eko menjadi wisudawan dengan IPK tertinggi dan waktu lulus tercepat di angkatan beliau. Saat kuliah, Pak Eko berkawan dengan nama-nama yang sangat familiar; antara lain Prof. Budi, Bapak Bambang Retnoaji, serta Bapak Slamet Widianto. Empat sekawan ini kerap menghabiskan waktu bersama untuk belajar hingga olahraga bersama. 

Nabil mengajak Pak Eko membicarakan tentang pengalaman beliau saat berkuliah di Australia. Pak Eko mulai mempelajari mikroalga di Australia, di saat riset mikroalga di Indonesia belum begitu berkembang. Sepulang dari Australia, beliau menjadi salah satu pelopor riset mikroalga di Indonesia, bahkan sekarang beliau menyebutkan bahwa Biologi UGM merupakan salah satu pusat riset mikroalga terbaik di Indonesia. Australia adalah pengalaman pertama Pak Eko ke luar negeri, dan banyak cerita seru yang dialami beliau dan istrinya, termasuk insiden koper yang tersesat, yang dapat disimak langsung di video Biocast episode kedua, yang dapat juga diakses melalui tautan di bagian akhir tulisan ini.

Sebagai salah seorang yang memiliki banyak kesibukan, mengatur waktu adalah hal yang sangat penting. Pak Eko berpegang bahwa semakin sibuk seseorang, artinya semakin baik kemampuannya mengatur waktu. Semakin aktif seseorang, Pak Eko yakin bahwa semakin sehat juga orang tersebut. Dua hal itu membuat Pak Eko selalu menjalankan aktivitasnya secara all-out dan selalu mencintai apa yang beliau kerjakan. Semua hal itu beliau lakukan untuk hal yang sangat mulia, agar dapat bermanfaat bagi orang banyak. Pesan-pesan yang sangat “mahal” ini menutup Biocast episode kedua. (BK)

Biocast Eps 02 – Sedari dulu, saya ingin jadi Peneliti (Dr. Eko Agus Suyono)

Peringatan Hari Bumi 2022

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Selasa, 21 Juni 2022

Pada hari Sabtu, 28 Mei 2022 pukul 06.00 WIB di Pantai Sepanjang, Tanjungsari, Gunung Kidul, telah dilaksanakan kegiatan peringatan Hari Bumi. Hari Bumi tahun 2022 mengangkat tema ‘Invest in Our Planet’ yang diambil karena masa depan ‘hijau’ mestinya menjadi tanggung jawab semua orang agar bisa dituai kelak. Peringatan Hari Bumi diselenggarakan oleh Kementerian Aksi dan Propaganda berkolaborasi dengan Kelompok Studi Kelautan.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

 

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan anggota BEM Biologi, anggota Kelompok Studi Kelautan dan volunteer. Kegiatan ini bertujuan memperingati Hari Bumi melalui aksi clean up pantai dan penanaman pohon di area pantai. Kegiatan diawali dengan persiapan di Fakultas Biologi sebelum berangkat bersama-sama menuju lokasi kegiatan. Sesampainya di tempat, dilakukan kegiatan clean up sepanjang Pantai Sepanjang dan dilanjutkan dengan aksi tanam di area pantai. Setelah memainkan games, acara ditutup dengan penulisan harapan peserta untuk bumi dan laut di masa mendatang.

Peringatan Hari Bumi berlangsung dengan lancar dan tentunya menyenangkan. Diharapkan dengan diadakannya peringatan Hari Bumi ini dapat meningkatkan kepekaan kita terhadap kebersihan serta kelestarian lingkungan. [BEM]

Sarasehan Bersama Hartowijaya Agri Mandiri, Petani Milenial Dan Kelompok Tani Di Desa Blotan, Wedomartani, Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 20 Juni 2022

Pertanian perkotaan (Urban Farming) merupakan praktik pertanian di daerah perkotaan serta wilayah sekitarnya dan merupakan kegatan terpadu yang melibatkan hortikultura, peternakan, akuakultur, ataupun praktik lain untuk menghasilkan makanan segar atau produk pertanian lainnya. Urban farming dapat membawa sistem pertanian lebih dekat pada konsumen dan memberi peluang lapangan kerja baru dengan adanya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). “Hartowijaya Agri Mandiri” merupakan salah satu kegiatan Urban Farming yang telah lama dilakukan oleh Ibu Cecilia dan Bapak Clive Pickering di Dusun Blotan, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Pada hari Sabtu tanggal 18 Juni 2022, telah dilakukan sarasehan bertajuk “Belajar dan Tumbuh : Jagung” di pendopo milik bapak Suwardi (https://maps.app.goo.gl/D4CSkcnjUXrbCCDYA). Peserta sarasehan yang hadir sejumlah 20 orang. Selain petani lokal dari dusun Blotan peserta sarasehan juga berasal dari beberapa daerah lain di Yogyakarta dan Klaten. Kegiatan sarasehan diisi dengan paparan materi dan diskusi dan dilanjutkan dengan kunjungan ke pabrik emping jagung yang juga berlokasi di Dusun Blotan. Materi sarasehan pertama tentang “Biostimulan dan manfaatnya untuk tanaman” disampaikan oleh dosen dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada yaitu Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. Dalam paparan dijelaskan bahwa biostimulan merupakan supplemen yang mengandung nutrient, asam amino , hormon, asam humat, chitosan serta beberapa beneficial microbia misalnya Azotobacter spp., mikoriza, Rhizobium spp. dan Azospirillum sp. Aplikasi biostimulan dapat dilakukan dengan disemprotkan pada tanaman maupun permukaan tanah. Kandungan nutrien, hormon serta asam-asam amino yang ada dalam biostimulan dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif maupun kualitas hasil tanaman. Selain itu aplikasi biostimulan juga dapat membantu tanaman untuk bertahan terhadap berbagai cekaman baik biotik maupun abiotik. Ditengah meningkatnya harga pupuk kimia saat ini serta adanya perubahan iklim yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman pangan, maka aplikasi biostimulan merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia. Aplikasi biostimulan yang mengandung mikrobia beneficial juga dapat meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman sehingga tanaman lebih efisien dalam menyerap hara serta melakukan metabolisme. Dalam ujicoba dua macam biostimulan pada tanaman jagung P21 yang dilakukan bersama Hartowijaya Agri Mandiri didapatkan bahwa aplikasi biostimulan dapat meningkatkan tinggi tanaman dan bobot basah tanaman sekitar 12,5 %. Diharapkan kualitas hasil jagung P21 juga meningkat dengan adanya perlakuan biostimulan.

Paparan materi selanjutnya yaitu tentang “Pembuatan silase untuk kambing atau sapi” yang disampaikan oleh Dr. Endah Retnaningrum M. Eng. Dijelaskan bahwa silase merupakan pakan ternak dari hijauan atau limbah pertanian yang diawetkan melalui proses fermentasi anaerob dengan kandungan air 60-70%. Proses pembuatan silase dengan menyiapkan silo yang kedap udara. Selanjutnya limbah pertanian misalnya sisa tanaman/pucuk jagung dan tongkol jagung dipotong kecil-kecil, ditambahkan zat aditif seperti urea, air dan molase untuk meningkatkan kadar protein dan karbohidrat pada material pakan serta selanjutnya ditambahkan starter untuk fermentasi. Pada prinsipnya tahapan dalam pembuatan silase ada tiga yaitu fase aerobik, fase fermentasi dan fase stabilisasi. Proses pembuatan silase yang berhasil sangat baik akan menyebabkan bakteri asam laktat berkembang dan pH silase menjadi sekitar 3,2 – 4,2, tidak ada pertumbuhan jamur dan bau silase adalah asam. Penggunaan biostimulan dalam budidaya jagung P21 dan pembuatan silase dari limbah pertanian jagiung ini merupakan salah satu contoh penerapan Green Agriculture dalam urban farming yaitu melalui penerapan pemeliharaan dan peningkatkan kesuburan tanah dari segi kimiawi, biologis dan fisik serta penerapan daur ulang bahan organik limbah panen atau usaha tani nir limbah (zero waste agriculture).

Paparan ketiga disampaikan oleh Bapak Wahyu dari Saprotan Utama yang menyediakan benih jagung P21. Dalam paparannya dijelaskan cara menanam benih jagung yang benar, cara mengatasi hama dan penyakit tanaman, menentukan umur panen serta cara pemanenan dan pengeringan tongkol jagung.

Dari paparan materi ketiga pembicara dalam sarasehan tersebut banyak tanya jawab yang dilakukan oleh peserta dan hal ini juga menambah wawasan peserta terutama dari pengalaman petani yang telah mempraktekkan penggunaan benih yang baik, penggunaan biostimulan serta pengolahan silase. Diakhir acara sarasehan dilakukan kunjungan ke pabrik emping jagung yang terletak di Dusun Blotan. Pabrik emping jagung ini memerlukan bahan baku jagung yang cukup banyak setiap minggunya dan hasil pertanian jagung yang dilakukan petani di dusun Blotan dapat langsung dijual ke pabrik emping jagung tersebut. Hal ini juga mendukung efisiensi dalam supply chain management pabrik karena bahan baku jagung diperoleh dari lokasi yang dekat sehingga harga bahan baku dapat lebih rendah karena tidak memerlukan biaya transport. Sebaliknya petani jagung juga diuntungkan karena dapat segera menjual hasil panen ke pabrik yang dekat dengan lokasi panen.

Pengamatan Burung Bersama antara Matalabiogama dan Biolaska

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Senin, 20 Juni 2022

Pada Sabtu, 18 Juni 2022 telah dilaksanakan pengamatan burung oleh Matalabiogama dan Biolaska (Biologi Pecinta Alam Sunan Kalijaga) di Oxygen Park, Kaliurang Timur. Kegiatan ini diikuti oleh 6 orang yang terdiri dari 3 orang perwakilan Matalabiogama, 1 orang alumni Matalabiogama, dan 2 orang perwakilan Biolaska. Kegiatan bertujuan untuk mempelajari burung- burung yang berada di Oxygen Park berdasarkan kicauan maupun morfologinya.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Kegiatan diawali dengan anggota Matalabiogama yang akan melakukan pengamatan berkumpul di sekretariat untuk briefing dan pengambilan alat binokuler. Kegiatan dilanjutkan dengan perjalanan menuju kantor Yayasan Kanopi Indonesia sebagai titik kumpul bersama dengan Mbak Pantiati selaku alumni yang akan mendampingi kami selama pengamatan. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan perjalanan menuju daerah Kaliurang, lebih tepatnya kawasan hutan Oxygen Park yang masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Bersama dua orang anggota Biolaska, briefing dilakukan kembali untuk penentuan jalur dan lokasi potensial untuk pengamatan. Sepanjang pengamatan dengan berbekal binokuler dan kamera DSLR didapati beberapa jenis burung di antaranya elang-ular bido (Spilornis cheela) dan betet biasa (Psittacula alexandri), serta berdasarkan pada bunyi kicauan burung dapat diduga terdapat jenis burung di antaranya pelanduk semak (Malacocincla sepiaria), cinenen jawa (Orthotomus sepium), cekakak jawa (Halcyon cyanoventris), dan perling kumbang (Aplonis panayensis).

Secara umum, kegiatan pengamatan burung ini berjalan lancar dan sesuai rencana. Selain sebagai sarana belajar mengenal burung, kegiatan ini juga dapat mempererat komunikasi antara Matalabiogama dan Biolaska. Kegiatan serupa juga akan dilakukan di kemudian hari sehingga diharapkan bonding antar anggota kedua mapala tetap terjalin. Sekiranya seperti itu kegiatan pengamatan burung bersama Biolaska. Sekian dari kami, Vivat et Floreat! [PWES]

 

Nusantara Orchid Biodiversity Show (NOBiS) 2022: Unravel the Marvelous World of Orchids Through Biotechnology and Capture the Charm of Nature Through the Lens of Orchid

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Sabtu, 18 Juni 2022

Pada Sabtu, 11 Juni 2022 telah diadakan kegiatan Nusantara Orchid Biodiversity Show (NOBiS) 2022 oleh Biology Orchid Study Club (BiOSC). Rangkaian acara Nusantara Orchid Biodiversity Show (NOBiS) 2022 terdiri atas lomba fotografi anggrek Nusantara, pameran virtual keanggrekan, dan webinar nasional keanggrekan. Acara ini sukses menuai antusiasme yang tinggi dari berbagai kalangan peserta mulai dari mahasiswa, dosen, akademisi, hingga masyarakat umum seluruh Indonesia.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9
Slide 10

 

Kegiatan webinar nasional NOBiS 2022 mengangkat tema “Unravel the Marvelous World of Orchids Through Biotechnology” yang dimulai pada pukul 13.00-16.00 WIB atau 15.00-18.00 JST. Webinar berskala nasional ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperluas wawasan masyarakat tentang keanekaragaman hayati anggrek melalui penerapan bioteknologi. Webinar ini juga diselenggarakan untuk menyajikan metode-metode mengagumkan dalam pemuliaan tanaman anggrek, seperti rekayasa genetika atau genome editing. Kegiatan webinar ini menghadirkan dua pembicara yang merupakan pakar anggrek di level internasional. Pembicara pertama adalah Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. yang merupakan Guru Besar di Bidang Ilmu Kultur Jaringan Tumbuhan dan Bioteknologi Tumbuhan Fakultas Biologi UGM sekaligus dosen pembina BiOSC dengan membawakan topik “The potential, tips, challenges, and obstacles of in vitro culture for orchids propagation”. Sementara itu, pembicara kedua adalah Dr. Yasushi Yoshioka yang merupakan associate professor dan peneliti dari The Graduate School of Science, Nagoya University, Japan yang membawakan topik “Techniques, challenges and obstacles in genome editing and their application in orchid biotechnology”.

Selain webinar nasional, kegiatan NOBiS 2022 diramaikan pula dengan lomba fotografi keanggrekan. Lomba fotografi NOBiS 2022 bertemakan “Capture the Charm of Nature Through the Lens of Orchid.” Pelaksanaan lomba ini bertujuan untuk mengenalkan serta meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai biodiversitas anggrek spesies dan hibrida yang tersebar di Indonesia dalam upaya pelestarian biodiversitas anggrek. Hasil fotografi ini dikemas secara menarik dalam bentuk pameran virtual yang dapat diakses oleh seluruh peserta dan khalayak umum. Pameran virtual ini dibuka pada pukul 07.00-12.00 WIB dengan menggunakan platform daring Artstep. Terdapat 25 karya foto terbaik yang ditampilkan dan telah lolos seleksi berkas. Kategori pemenang lomba fotografi ini terdiri atas juara pertama, kedua, dan ketiga, serta juara favorit yang mendapatkan uang pembinaan dan sertifikat pemenang.

Kegiatan NOBiS 2022 diharapkan dapat memberikan semangat bagi seluruh masyarakat Indonesia agar senantiasa mencintai anggrek Indonesia dan menjadi bagian dalam konservasinya. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi pemantik untuk kegiatan-kegiatan Biology Orchid Study Club (BiOSC) selanjutnya yang lebih kreatif dalam rangka mempelajari dan melestarikan anggrek Indonesia secara molekuler. [NFNS]

PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2022: Pemberdayaan Masyarakat Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul dengan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Bernilai Ekonomi

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 17 Juni 2022

Indonesia merupakan negara kaya dengan keanekaragaman hayati (A Mega Biodiversity Country). Diketahui sebanyak 9.600 spesies tumbuhan berkhasiat obat dan kurang lebih 300 spesies digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional oleh industri obat tradisional. Oleh karena itu keanekaragaman hayati tumbuhan yang ada di Indonesia merupakan aset dan sumber daya yang harus dipelihara dan dikelola untuk dapat menjadi warisan leluhur dan bermanfaat bagi masyarakat untuk pemeliharaan kesehatan. Salah satu upaya pelestarian tanaman obat adalah dikembangkannya Taman Obat Keluarga atau disingkat menjadi TOGA.

Dalam rangka pengenalan tanaman obat, tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2022 yang diketuai oleh Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. serta melibatkan 2 mahasiswa, yaitu Anthony Jovian Saputra dan Yuana Nindi Astisa melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait TOGA pada Sabtu, 29 Mei 2022 pukul 09.00 hingga 11.30 WIB. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Dusun Kepuh Kulon RT 001, Kelurahan Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Dipilihnya Dusun Kepuh Kulon RT 001 Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul sebagai tempat pelaksanaan kegiatan karena masyarakatnya yang telah mampu memanfaatkan potensinya di berbagai kegiatan diantaranya budidaya kembang telang, pembuatan emping melinjo, pembuatan paving block dan lain-lain. Selain itu, Dusun Kepuh Kulon memiliki struktur penduduk dengan mayoritas usia produktif berkisar 15-58 tahun serta mayoritas telah menempuh pendidikan SLTA (Data Monografi Desa Wirokerten 2018). Dengan begitu, diharapkan beberapa hal tersebut nantinya dapat mendorong terwujudnya pengoptimalan potensi tanaman obat keluarga bernilai ekonomi di Dusun Kepuh Kulon, Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul dengan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Bernilai Ekonomi”. Namun sebelumnya telah dilakukan koordinasi dengan Ibu Hj. Rachmawati selaku Lurah Wirokerten serta Bapak Sunartono selaku Dukuh Kepuh Kulon yang berlangsung di Balai Desa Wirokerten, Banguntapan, Bantul (Rabu, 6 April  2022). Pertemuan tersebut membahas terkait mekanisme pelaksanaan kegiatan serta penjelasan potensi di Wirokerten khususnya Padukuhan Kepuh Kulon.

Agenda kegiatan pemberdayaan dimulai dengan pengadaan survey warga Kepuh Kulon RT 001, Kelurahan Wirokerten, Kabupaten Bantul dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana potensi serta pengetahuan warga terkait Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Hasil survey diolah dan disajikan dalam bentuk data serta digunakan sebagai dasar pembuatan materi sosialisasi yang akan dilakukan pada agenda kegiatan selanjutnya.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada Minggu, 29 Mei 2022 pukul 09.00-11.00 dan bertempat di Joglo milik salah satu warga, diikuti sebanyak 25 warga. Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan sambutan Ibu Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. selaku ketua PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Bapak Zamzuri selaku Ketua RT 001 serta Bapak Sunartono selaku Dukuh Kepuh Kulon. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi sosialisasi oleh mahasiswa Fakultas Biologi UGM yaitu Anthony Jovian Saputra dan Yuana Nindi Astisa. Materi sosialisasi yang disampaikan meliputi Latar belakang diperlukannya peran serta masyarakat dalam pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA); Pengertian, Manfaat, serta Tujuan TOGA secara umum; dan Macam-macam TOGA beserta cara pemanfaatannya untuk obat dan cara bertanam. Acara ini dimeriahkan dengan pembagian doorprize bagi warga yang interaktif saat acara sosialisasi berlangsung. Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk menambah pengetahuan warga mengenai Tanaman Obat Keluarga (TOGA) khususnya cara pengolahan serta cara bertanam.

Kegiatan PkM MBKM di Kepuh Kulon RT 001 dilanjutkan dengan penanaman tanaman pada hari Sabtu, 11 Juni 2022. Penanaman tanaman obat secara simbolis dilakukan oleh Bpk Ketua RT dilanjutkan dengan pembagian tanaman obat kepada 55 warga Kepuh Kulon RT 001 yang meliputi pohon salam, pohon jeruk purut, temulawak, kunyit, sereh merah, serah hijau dan pegagan sebanyak 185 tanaman. Pada acara tersebut juga dilakukan pembagian booklet tanaman obat sebagai pedoman warga mengoptimalkan penggunaan tanaman obat di keluarga.

 

Pengembangan Maggot sebagai Pakan Alternatif Lele Budikdamber di Dusun Karanggayam, Caturtunggal

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Kamis, 16 Juni 2022

Pada tanggal 5 juni 2022 telah dilaksanakan sosialisasi pelatihan dengan judul “Integrated Farming System : Pengembangan Maggot untuk Pakan Alternatif Budidaya Lele dalam Ember” yang bertempat di Balai Multi Guna Klebengan Karanggayam oleh tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Ibu Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D. dibersamai oleh satu anggota mahasiswa yaitu, Destrian Ramadhandhi Prabowo. Acara tersebut dihadiri oleh pak Priyanto selaku kepala dukuh Karanggayam, Pak Harjono selaku ketua RT 11 RW 2, dan 14 warga Karanggayam RT 11 RW 2. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program PkM-MBKM tahun 2022.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Acara diawali dengan pembukaan acara oleh MC dan dilanjutkan dengan sambutan dari Pak Harjono selaku ketua RT 11 RW 8. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan materi Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga melalui Budidaya Lele dalam Ember oleh Ibu Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D. dilanjutkan dengan materi Potensi Maggot sebagai Pakan Alternatif dalam Budidaya Lele oleh Ibu Dr. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc. Acara kemudian dlanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan pemateri. Warga antusias bertanya dengan pemateri mengenai budidaya ikan dan maggot yang sudah pernah dilaksanakan maupun yang baru akan melaksanankan. Acara ditutup dengan penyerahan perlengkapan budidaya beserta bibit lele kepada warga yang diterima oleh kepala Dukuh Karanggayam.

Diharapkan kegiatan sosialisasi pelatihan ini dapa menjadi bekal pengetahuan warga RT 11 RW 2 Dukuh Karanggayam untuk dapat mempraktikan budidaya lele dalam ember untuk membantu peningkatan ketahanan pangan keluarga dan budidaya maggot sebagai pakan alternatif budidaya lele. Setelah pelaksanaan program ini juga diharapkan warga dapat mempraktikan budidaya lele dalam ember dan budidaya maggot.

Kegiatan FGD dan Implementasi – PkM MBKM Mahasiswa Fakultas Biologi UGM 2022 Penguatan Katahanan Pangan Masyarakat Desa Melalui Inovasi Budidaya Lebah Klanceng dan Hasil Produksinya Dengan Pemberdayaan “Kebon Pasinaon” Desa Sirahan, Salam, Magelang

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 15 Juni 2022

Pengabdian kepada masyarakat dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini dilaksanakan merupakan kerjasama antara Tim PkM MBKM 2022 Fakultas Biologi UGM (Lab. Entomologi) dengan mitra Desa Sirahan dari PKBM Ibnu Hajar, Sirahan, Salam Magelang. Program yang dilaksanakan mengusung kegiatan FGD ( forum group discussion ) dan Implementasi Pengenalan lebih Lebah Klanceng dan hasil produk budidayanya dengan melakukan kunjungan ke “Kebon Pasinaon” untuk memperdalam tehnik inovasi kotak/peti lebah untuk budidaya Lebah Klanceng dan tanaman pakan yang potensial yang mampu meningkatkan hasil produk budidaya bernilai ekonomi seperti madu, propolis, dan bee pollen.

Kegiatan Sosialisasi dan FGD dilakukan dengan menyajikan materi mengenai Pengenalan Lebah Klanceng, daur hidup lebah, teknik/cara budidaya lebah klanceng yang tepat,  produk hasil budidaya lebah berupa madu, propolis dan bee-pollen yang memiliki banyak manfaat bagi manusia. Kegiatan ini diakhiri dengan kunjungan lapang di “Kebon Pasinaon” untuk mengenal peran lebah polinator dan tanaman sumber pakan lebah yang potensial efektif sebagai penghasil nektar, polen dan resin. Selain itu juga ditunjukkan desain atau model kotak/peti budidaya sebagai wadah perkembangan koloni lebah yang sehat dan kuat. Kegiatan PkM yang dilakukan ini didukung penuh oleh tim Mhs PkM – MBKM 2022 laboratorium Entomologi fakultas Biologi UGM, Khaliza Wima Fatikasary dkk. diharapkan mampu menunjang program penguatan ketahanan pangan serta perekonomian masyarakat desa kedepannya dengan tetap mengedepankan edukasi lingkungan berkelanjutan melalui budidaya lebah klanceng.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

PKBM Ibnu Hajar Salam Magelang merupakan salah satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yang berbasis kearifan budaya local dengan salah satu unggulan kegiatannya adalah “kebon pasinanon” hal ini menjadikan lingkungan kebon-nya bermanfaat untuk eduwisata yang berkelanjutan (ESD) dan  unggul kelestarian alamnya. Salah satu faktor yang berperan dalam ESD adalah peran serangga polinator, inilah perlunya alih teknologi dan inovasinya budidaya lebah (klanceng) serangga polinator melalui Program PkM MBKM Membangun Desa ini berkerjasama dengan Mitra Desa yang potensial seperti PKBM Ibnu Hajar Desa Sirahan.

Lebah Klanceng dapat menjadi salah satu serangga pollinator yang mampu membantu polinasi tumbuhan-tumbuhan berbuah disekitarnya. Jika dibudidayakan Lebah Klanceng memiliki banyak potensi yang lain karena mampu menghasilkan madu, bee-pollen serta propolis yang hingga saat ini memiliki nilai jual yang semakin meningkat. Oleh karena itu, adanya transfer ilmu mengenai Lebah Klanceng dan hasil budidayanya serta pelatihan budidaya Lebah Klanceng mampu membantu masyarakat dalam menguatkan ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Konsep yang digunakan diimplementasikan dalam pemberdayaan masyarakat di PMKM Ibnu Hajar – Sirahan Salam Magelang melalui Sosialisasi tentang pengenalan lebih mengenai Lebah Klanceng dan hasil produk budidayanya serta melalui pelatihan ketrampilan budidaya Lebah Klanceng yang mampu memaksimalkan hasil produknya. Tambahan pemahaman serta pelatihan ketrampilan mengenai inovasi budidaya lebah klanceng dan hasil produksi budidayanya diharapkan mampu menunjang secara berkelanjutan untuk program “Penguatan Katahanan Pangan Masyarakat Desa Binaan”. Hal ini perlu disinergikan secara menyeluruh sehingga desa maju dan berkembang perekoniannya serta menjadi pendukung kuat program ketahanan pangan masyarakat sehingga berdampak bagus menjadi destinasi edu-wisata yang bermanfaat bagi masyarakat untuk ber-rekreasi di kawasan alami desa ini. Salam! lestari alamku lestari desaku~

1…8485868788…161

Akreditasi

Berita Terakhir

  • KMP Biologi UGM Gelar Aksi “Beach Clean Up” di Pantai Trisik: Wujud Nyata Pelestarian Lingkungan dan Kolaborasi Lintas Sektor
  • Raih Silver Medal di Ajang Internasional, Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Tawarkan Solusi Beton Masa Depan dari Limbah Bangunan
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Raih Predikat Pendamping Terbaik dalam Seminar Hasil Program Kosabangsa 2024
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025: Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta
  • Optimalisasi Peran Kelompok Wanita Tani dalam Budi Daya dan Pemanfaatan Tanaman Pekarangan sebagai Produk Bernilai Jual di Pasaran
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY