• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Adjunt Professor
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology
    • Berkala Ilmiah Biology
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 11 : Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
  • SDG 11 : Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Arsip:

SDG 11 : Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Perpustakaan Fakultas Biologi UGM kerjasama dengan UGM Press menyelenggarakan Talkshow Diskusi dan Bedah Buku Akhir Tahun 2025, Pembangunan Berkelanjutan di Ibu Kota Negara Nusantara: Perspektif Biologi (Buku 1) dan Budi Daya dan Potensi Telang untuk Industri (Buku 2)

Rilis Berita Sabtu, 13 Desember 2025

Perpustakaan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan UGM Press menyelenggarakan Talkshow Diskusi dan Bedah Buku Akhir Tahun 2025, sebuah agenda akademik yang menjadi ruang bertemunya para akademisi, peneliti, praktisi, dan masyarakat umum dalam mendiskusikan isu-isu strategis terkait biologi, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan yang diketuai oleh Bpk. Drs. Ign.Sudaryadi, M.Kes. dilaksanakan pada Jumat, 12 Desember 2025, dan dapat diikuti melalui dua cara, yakni secara luring di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM serta secara daring melalui Zoom meeting dan kanal YouTube Fakultas Biologi UGM. Acara ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Biologi UGM untuk memperkuat literasi ilmiah serta mendorong publikasi akademik yang berdampak luas.Kegiatan ini berhasil menarik perhatian luas dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 100 orang yang mengikuti diskusi secara luring dan daring. Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang mahasiswa, peneliti, praktisi, hingga masyarakat umum menunjukkan besarnya ketertarikan terhadap kontribusi ilmu biologi dalam pembangunan berkelanjutan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk kepentingan masyarakat dan industri.

Kegiatan dibuka secara khidmat dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Mars Gadjah Mada dan Mars Biologi, yang mencerminkan semangat kebangsaan, intelektualitas, dan identitas sivitas akademika Fakultas Biologi UGM. Sesi pertama menghadirkan bedah buku berjudul Pembangunan Berkelanjutan di Ibu Kota Negara Nusantara: Perspektif Biologi. Buku ini dipaparkan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. yang menjelaskan bagaimana pendekatan biologi dapat memberikan kontribusi signifikan dalam proses perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan lingkungan di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). Perspektif biologi yang dihadirkan dalam buku tersebut menekankan pentingnya konservasi biodiversitas, pengelolaan ekosistem secara holistik, dan mitigasi risiko lingkungan dalam pembangunan sebuah kota baru berkelanjutan dengan konsep smart forest city.. Sebagai pembedah, hadir Drs. Lalu Fauzul Idhi dari Woody Park Borneo Balikpapan sekaligus perwakilan PP Kagama Kalimantan, yang memberikan analisis mendalam berdasarkan pengalaman lapangan mengenai dinamika lingkungan Kalimantan dan peluang penerapan konsep ekologis dalam konteks pembangunan IKN. Sesi ini dipandu oleh Prof. Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D., yang memastikan diskusi berjalan interaktif dan komprehensif.

Pada sesi kedua, peserta mengikuti bedah buku Budi Daya dan Potensi Telang untuk Industri, yang disampaikan oleh Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc., dkk. Buku ini mengulas secara mendalam mengenai tanaman Telang (Clitoria ternatea), mulai dari karakteristik morfologi, teknik budidaya, potensi bioaktif, hingga peluang pengembangan produk turunan untuk industri pangan, kesehatan, kosmetik, dan bioteknologi. Pemaparan narasumber menggambarkan bagaimana tanaman yang selama ini dipandang sederhana ternyata memiliki nilai ekonomi dan pemasaran yang sangat besar apabila dikelola dengan pendekatan ilmiah dan teknologi yang tepat. Diskusi diperluas dengan ulasan dari Prof. Indriana Kartini, S.Si., M.Si., Ph.D. dari Departemen Kimia Fakultas MIPA UGM sebagai pembedah, yang memberikan perspektif tambahan terkait potensi senyawa kimia dalam bunga dan akar Telang, serta peluang riset lanjutan untuk pengembangan industri berbasis bahan alam. Sesi ini juga dimoderatori oleh Prof. Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D.

Acara juga dimeriahkan dengan sesi pembagian doorprize, yang menjadi salah satu momen paling ditunggu peserta. Doorprize diberikan kepada peserta yang aktif bertanya dan mengikuti kegiatan hingga selesai, baik melalui Zoom maupun kehadiran langsung. Momen ini menciptakan suasana yang lebih interaktif, hangat, dan menambah semangat peserta.Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan. Salah satu peserta, seorang doktor biologi, menyampaikan kesan bahwa kegiatan ini “sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan wawasan baru mengenai pemanfaatan bunga Telang sebagai potensi besar untuk industri perikanan.” Ia menambahkan bahwa pemanfaatan bahan alami seperti Telang dapat mendukung inovasi di bidang pakan, kesehatan ikan, hingga pengembangan produk berbasis bioteknologi perairan. Testimoni ini menggambarkan bahwa materi bedah buku tidak hanya relevan bagi akademisi, tetapi juga memberikan inspirasi langsung bagi praktisi dan peneliti di lapangan. 

Dengan antusiasme peserta yang tinggi dan diskusi yang berkualitas, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi Fakultas Biologi UGM dalam mendorong pemanfaatan biodiversitas Indonesia secara berkelanjutan serta memperluas wawasan masyarakat tentang pentingnya sains dalam pembangunan nasional.Kegiatan Talkshow Diskusi dan Bedah Buku Akhir Tahun 2025 ini tidak hanya menjadi ruang berbagi pengetahuan tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat jejaring akademik dan kolaborasi antar ilmuwan. Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM menegaskan perannya dalam mendukung pembangunan nasional melalui sumbangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang biologi dan lingkungan.

Pelatihan Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik di Tegalrejo: Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dan Pertamina Patra Niaga AFT Adi Sumarmo dalam Program TEH SEKAR

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Jumat, 12 Desember 2025

Tegalrejo, 11 Desember 2025,


Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga AFT Adi Sumarmo melalui Program Tegalrejo Hijau, Sehat, dan Berdikari (Teh Sekar) sebagai mitra binaan telah menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pelatihan Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik” pada 11 Desember 2025 di Tegalrejo. Kegiatan ini diikuti oleh 14 peserta yang merupakan anggota Bank Sampah Miguno.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pemilahan dan pengolahan sampah secara tepat guna, serta mendukung terwujudnya kemandirian lingkungan di wilayah Tegalrejo. Dua narasumber dari Fakultas Biologi UGM hadir sebagai pemateri, yaitu Ibu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., yang menyampaikan materi mengenai pengolahan sampah anorganik, serta Bapak Jamal Musa Holle, S.Si., M.Env.Sc., D.Phil., yang memberikan pemaparan tentang pengolahan sampah organik.

Acara diawali dengan pre-test untuk memetakan pengetahuan awal peserta terkait pengelolaan sampah. Selama sesi pelatihan, peserta memperoleh penjelasan teoretis dan demonstrasi praktik pengolahan sampah rumah tangga yang dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. Pelatihan ditutup dengan post-test sebagai bentuk evaluasi peningkatan pemahaman peserta dan efektivitas kegiatan.

Dalam pelatihan ini, peserta mengikuti praktik pembuatan berbagai produk daur ulang, seperti kerajinan dari botol plastik serta pembuatan bantal sofa dan bean bag berbahan isian plastik. Kegiatan ini bertujuan memanfaatkan sampah plastik yang tidak memiliki nilai jual agar dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi sekaligus mengurangi kebiasaan membakar sampah plastik yang berbahaya bagi kesehatan. Pada sesi pengolahan sampah organik, peserta mendapatkan demonstrasi pembuatan kompos menggunakan metode Berkeley (berlapis dalam compost bag) serta teknik pengolahan sampah organik menggunakan maggot di dalam maggot box.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pemberdayaan Bank Sampah Miguno, dilakukan pula penyerahan satu unit mesin pencacah sampah plastik untuk membantu proses pencacahan plastik yang akan digunakan sebagai bahan isian bantal sofa dan bean bag. Peserta turut menerima brosur dan buku panduan praktis pengolahan sampah organik dan anorganik yang mudah diikuti dan dapat diterapkan secara mandiri.

Pelaksanaan pelatihan ini secara langsung mendukung beberapa indikator dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Kontribusi terhadap SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) tercermin melalui upaya peningkatan kualitas lingkungan dan pengurangan risiko kesehatan akibat pengelolaan sampah yang kurang tepat. Edukasi melalui materi narasumber serta mekanisme pre-test dan post-test memperkuat SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Dari perspektif lingkungan, kegiatan ini mendukung SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak) dengan mengurangi potensi pencemaran serta memperkuat SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) lewat penguatan komunitas sadar lingkungan. Selain itu, pelatihan ini mendorong tercapainya SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui peningkatan praktik pemilahan, penggunaan kembali, dan daur ulang sampah. Penerapan teknik komposting juga selaras dengan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) karena membantu menurunkan emisi gas rumah kaca dari sampah organik. Secara keseluruhan, kegiatan ini mencerminkan implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi erat antara Fakultas Biologi UGM, Program Teh Sekar, dan PT Pertamina Patra Niaga AFT Adi Sumarmo dalam upaya mendorong pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Edukasi Manfaat dan Cara Pengolahan Tanaman Obat Keluarga di Padukuhan Karanggayam Kelurahan Caturtunggal Kapanewon Depok Yogyakarta

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 11 Desember 2025

Pada Sabtu, 6 Desember 2025 bertempat di Balai Padukuhan Karanggayam Kelurahan Caturtunggal telah dilaksanakan kegiatan edukasi “manfaat dan cara pengolahan tanaman obat keluarga” yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang TOGA dan berbagai manfaat bagi Kesehatan keluarga, dan kedepan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh Ketua Pelaksana Penggerak PKK Kelurahan Caturtunggal, ibu Siti Juwariyah, Bapak Dukuh Karanggayam Wiraka Damastiarno dan Ketua PKK ibu Wiwik Dwi Karyawatiningsih, beserta 25 anggota PKK Padukuhan Karanggayam. Pada kesempatan tersebut, narasumber Dr.Dra.Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc., DAP&E, M.Biomed menyampaikan berbagai macam tanaman yang bermanfaat sebagai obat bagi keluarga, yanag dapat ditanam di sekitar rumah bahkan diteras. Hal ini mengingat kondisi fisik rumah di area permukiman di Karanggayam sangat padat dengan jalan yang sempit. Selain edukasi, pada kegiatan tersebut juga disampaikan bibit tanaman TOGA sekaligus meramu 7 bahan kering tanaman TOGA sebagai pengusir serangga. Selanjutnya, kegiatan ini ditutup dengan foto Bersama. Kegiatan ini mendukung komitmen global dan nasional dalam upaya untuk mensejahterakan Masyarakat melalui SDGs: (3) Kehidupan sehat dan sejahtera; (11) Kota dan Permukiman yang berkelanjutan, dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Mahasiswa Biologi UGM Manfaatkan Ember Tumpuk dan Composter Bag untuk Kelola Sampah Organik di Desa Ngemplak Asem melalui Program PkM-MBKM 2025

Rilis Berita Rabu, 19 November 2025

Sampah organik rumah tangga masih menjadi tantangan utama dalam pengelolaan lingkungan, termasuk di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dewasa ini, permasalahan sampah di wilayah Yogyakarta menjadi hal yang masih belum terselesaikan sepenuhnya. Banyak masyarakat masih belum dapat mengelola sampah organik yang mereka hasilkan, sehingga menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Sebagian besar masyarakat masih membuang sampah organik bercampur dengan anorganik, sehingga proses penguraian alami terhambat dan menimbulkan pencemaran lingkungan.


Menanggapi hal tersebut, mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan edukasi dan praktik pengelolaan sampah organik di Desa Ngemplak Asem, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, pada Minggu (9/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-MBKM) yang bertujuan meningkatkan kesadaran serta kemandirian masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga secara berkelanjutan.

Program ini digagas oleh tim mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang terdiri atas Anasya Zabna Sabilla, Salsa Fathiyah Hanim, Agung Miftah, dan Hafidz Alfitra Salam, di bawah bimbingan Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. Program tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan di desa Ngemplak yang memiliki banyak peternakan dan lahan pertanian, sehingga menghasilkan volume sampah organik cukup tinggi. Melihat potensi tersebut, tim mahasiswa memperkenalkan metode ember tumpuk dan composter bag sebagai inovasi sederhana,

ekonomis, dan ramah lingkungan untuk mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos yang bernilai guna.

Rangkaian kegiatan diawali dengan sesi sosialisasi mengenai urgensi pengelolaan sampah organik terhadap kesehatan lingkungan dan potensi ekonominya bagi masyarakat. Selanjutnya, warga dilibatkan secara langsung dalam praktik penggunaan ember tumpuk dan composter bag. Melalui penerapan metode ember tumpuk, peserta memperoleh pemahaman mengenai proses pengelolaan sampah organik dengan sistem bertingkat yang memanfaatkan aktivitas maggot sebagai agen biokonversi untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik.

Sementara itu, pada penerapan metode composter bag, warga diperkenalkan pada teknik pengomposan berbasis pelapisan bahan organik kering dan basah yang diperkaya dengan bioaktivator mikroba guna mengoptimalkan proses fermentasi hingga dihasilkan kompos padat yang siap diaplikasikan pada lahan pertanian atau tanaman pekarangan.

Masyarakat terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka aktif berdiskusi dan bertanya mengenai mekanisme penguraian sampah, pemanfaatan kompos padat maupun cair, serta potensi pengelolaan maggot sebagai pakan ternak atau penyubur tanaman pekarangan.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si., selaku dosen pembimbing kegiatan, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat mahasiswa dan partisipasi aktif masyarakat. “Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa pengelolaan sampah dapat dilakukan secara mandiri, efisien, dan berkelanjutan. Dengan kreativitas dan pemanfaatan teknologi sederhana, limbah organik dapat diubah menjadi produk yang bermanfaat bagi lingkungan maupun ekonomi warga,” ungkapnya.

Metode ember tumpuk dan composter bag diharapkan dapat menjadi solusi aplikatif dalam mengurangi volume sampah organik rumah tangga, sekaligus menghasilkan pupuk alami yang dapat dimanfaatkan untuk kebun dan lahan pertanian warga. Selain itu, kegiatan ini turut mendukung terwujudnya lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan di wilayah pedesaan.

Inisiatif ini juga merupakan bagian dari komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11 (responsible cities and communities), nomor 12 (responsible consumption and production), dan nomor 15 (life on land). Ke depan, tim PKM-MBKM berencana melaksanakan kegiatan pendampingan lanjutan agar teknologi pengelolaan sampah organik tersebut dapat diterapkan secara mandiri dan konsisten oleh masyarakat Desa Ngemplak Asem.

Dosen Fakultas Biologi UGM Kembali Raih Penghargaan Internasional RCE Awards 2025 dari United Nations University

Pengabdian kepada Masyarakat Minggu, 9 November 2025

Yogyakarta, November 2025 —
Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional dengan meraih RCE Awards 2025 dari United Nations University – Institute for the Advanced Study of Sustainability (UNU-IAS), Tokyo, Jepang.

Penghargaan tersebut diberikan kepada RCE Yogyakarta untuk proyek bertajuk “Integrated Holistic Education System as a Strategy to Improve Educational Quality in Marginalized Villages through Transpolitan Community Services” yang diusulkan dan dipimpin oleh Ganies Riza Aristya. Proyek ini merupakan kelanjutan dari model Transpolitan Community Services, sebuah konsep yang menghubungkan universitas, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam membangun sistem pendidikan terpadu yang inklusif dan kontekstual. Melalui pendekatan ini, RCE Yogyakarta mendorong integrasi antara pendidikan formal, nonformal, dan pelatihan berbasis masyarakat untuk memperkuat kemandirian desa. Proyek ini diakui sebagai Acknowledged Flagship Project dalam ajang bergengsi Global RCE Awards 2025.

Program RCE (Regional Centre of Expertise on Education for Sustainable Development) berada di bawah koordinasi UNU-IAS dan berperan dalam mempromosikan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi nyata dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor, memperluas akses pendidikan berkualitas, dan meningkatkan kapasitas masyarakat di wilayah pedesaan.

Prestasi ini menjadi kelanjutan dari capaian Ganies yang sebelumnya juga berhasil memperoleh Outstanding Flagship Project RCE Awards 2023 atas inisiatif bertema sistem pendidikan terpadu berbasis potensi agrowisata. “Penghargaan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan konservasi lingkungan dapat menciptakan perubahan nyata menuju pembangunan berkelanjutan,” ungkap Ganies. Dengan capaian ini, Fakultas Biologi UGM semakin memperkuat perannya dalam mendorong inovasi pendidikan berbasis riset dan pemberdayaan masyarakat menuju keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan sosial.

Fakultas Biologi UGM Mengenalkan Seni Botani (Botanical Art) kepada Warga Desa Sumberagung dan Mahasiswa dalam Program Inovasi Seni Nusantara Tahun 2025 #1

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 6 November 2025

Dalam rangka pelestarian ilmu dan minat terkait Botanical Art di masyarakat, Fakultas Biologi UGM (Universitas Gadjah Mada) berkolaborasi dengan ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta yang bermitra dengan IDSBA (Indonesian Society of Botanical Artists) berhasil mendapatkan pendanaan dari PISN (Program Inovasi Seni Nusantara) Tahun 2025 oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Kegiatan tersebut terdiri dari beberapa rangkaian, yaitu pelatihan-pelatihan terkait seni botani dan pameran seni yang akan dilaksanakan di akhir program untuk mendiseminasikan hasil pelatihan.


Pelatihan pertama telah dilaksanakan mengenai pengantar awal seni botani, pelatihan fotografi, dan sketsa botani pada Sabtu, 1 November 2025. Pematerian disampaikan oleh Ika Yulianti, S.ST., M.Sn. tentang pengantar seni dari ISI Yogyakarta dan dilanjutkan tentang pelatihan fotografi dan sketsa botani dilakukan oleh Annisa Rakhma Sari, S.P. dari IDSBA.

Jumlah peserta yang hadir 15 orang yang berasal dari Pokdarwis Desa Sumberagung dan mahasiswa dari Fakultas Biologi UGM yang tertarik untuk mengenal seni botani dan mengembangkan keterampilan seni botani. “Peserta didominasi oleh mahasiswa Fakultas Biologi, karena ini untuk keberlanjutan jangka panjang ini sangat baik agar nanti kelompok mahasiswa ini bisa terus melanjutkan kegiatan Botanical Art di lingkungan kampus dan masyarakat” ujar Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. selaku perwakilan tim pengusul PISN dalam sambutannya. Wiko juga mengharapkan kegiatan ini menjadi dasar wawasan bagi mahasiswa biologi untuk memahami deskripsi tumbuhan yang selama ini dilaksanakan dalam praktikum sketsa, punya muara yang jelas menjadi produk seni sekaligus memiliki muatan ilmiah. Drs. Suparman selaku ketua Pokdarwis Desa Sumberagung dalam sambutannya juga mengapresiasi kegiatan positif ini dan mengharapkan tujuan jangka panjang tersebut dapat terwujud dengan semangat keberlanjutan sehingga produk akhirnya nanti dapat dirasakan oleh masyarakat.

Pematerian pertama disampaikan oleh Ika Yulianti, S.ST., M.Sn. tentang pengantar ilmu seni. “Pada hakikatnya, seni ada di dalam diri setiap manusia, yaitu saat manusia bisa menilai suatu keindahan. Termasuk dalam hal ini objek tumbuhan, dapat dijadikan sebagai suatu objek yang bernilai dengan adanya keindahan” ujarnya. Sementara, pematerian oleh Annisa Rakhma Sari, S.P. menjelaskan terkait fotografi dan sketsa botani. Peserta diajak memahami secara teknis langkah-langkah terkait Botanical Art. Annisa menyampaikan bahwa Botanical Art ini seni yang cukup banyak aturan karena terkait dengan sisi ilmiah yang harus diakomodir, termasuk rasio objek, akurasi struktur, warna, dan sebagainya.

Setelah pematerian, peserta mempraktekan langsung materi yang disampaikan, dimulai dari cara fotografi dengan objek tumbuhan di sekitar Desa Sumberagung. Setelah itu, hasil fotografi digunakan sebagai referensi untuk sketsa botani. Peserta dari mahasiswa biologi merasa bahwa hal ini penting untuk menjembatani bidang biologi ke arah seni, selain itu juga memang menjadi kompetensi yang dibutuhkan untuk kurator dan botanist dalam aktivitas mendeskripsikan maupun mendokumentasikan sampel tumbuhan.

Melalui kegiatan Pelatihan 1: Seni Botani, diharapkan dapat meningkatkan minat seni warga Desa Sumberagung serta mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Program ini diharapkan dapat berkelanjutan untuk diterapkan menjadi basis ekonomi kreatif di desa wisata dengan dukungan akademik/keilmuan dari Fakultas Biologi UGM dan ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berkontribusi terhadap SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 4 (quality education); nomor 11 (sustainable cities and communities); nomor 15 (life on land); dan nomor 17 (partnerships for the goals).

Penerapan Teknologi Biopori dalam Kerangka One Health: Pemberdayaan Anggota GEMI Yogyakarta Menuju Kesehatan dan Kesejahteraan Berkelanjutan

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 4 November 2025

Bantul, 2 November 2025 – Tim dari Fakultas Biologi UGM 2025 yang melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) telah menyelesaikan kegiatan keenam mereka. Tim ini terdiri dari 11 mahasiswa yang dibimbing oleh tiga dosen, yaitu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., Woro Anindito Sri Tunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D., dan Wahyu Aristyaning Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D. Dalam pelaksanaannya, program PkM-MBKM ini bermitra dengan Koperasi Syariah GEMI (Gerakan Ekonomi Kaum Ibu). Kegiatan tersebut mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta”. Pendekatan One Health sendiri dipilih karena One Health merupakan sebuah konsep yang secara terpadu mengintegrasikan kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan untuk mengatasi berbagai permasalahan kompleks di bidang kesehatan masyarakat.


Program pengabdian ini berlokasi di Dusun Ngireng-ireng, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Minggu, 2 November 2025 dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan ibu-ibu anggota GEMI melalui edukasi dan peningkatan kapasitas. Hal ini diwujudkan dengan mendorong penerapan konsep One Health dalam aktivitas sehari-hari yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan individu sekaligus lingkungan sekitar. Selain itu, program ini juga dirancang untuk berkontribusi secara langsung pada pencapaian berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Poin-poin yang didukung meliputi kampanye hidup sehat (SDG 3), akses air bersih dan sanitasi (SDG 6), kota berkelanjutan melalui pengurangan dampak lingkungan dan bencana (SDG 11), pengelolaan sampah organik yang bertanggung jawab (SDG 12), aksi iklim terkait mitigasi banjir dan emisi metana (SDG 13), serta konservasi biota tanah dan pemulihan lahan (SDG 15).

Dalam pengabdian ini, tim PkM-MBKM Fakultas Biologi memberikan sosialisasi melalui pemaparan materi edukatif dan demonstrasi teknis yang komprehensif. Materi ini meliputi pengenalan prinsip kerja biopori sebagai lubang resapan, tujuan dan manfaatnya dalam mencegah banjir dan mengelola sampah, serta penjelasan rinci mengenai cara pembuatannya yang efektif. Tidak hanya teori, kegiatan ini dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan lubang biopori bersama warga. Dengan pendekatan yang interaktif dan partisipatif ini, kegiatan ini mampu mendorong keterlibatan aktif dan antusiasme dari warga. Hal ini terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul selama sesi pemaparan materi hingga praktik di lapangan.

Wahyu Aristyaning Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku dosen pendamping kegiatan, menyampaikan bahwa penerapan teknologi tepat guna seperti biopori sangat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat saat ini. Hal ini terutama berguna untuk membangun pemahaman menyeluruh bahwa kesehatan lingkungan tidak dapat dilihat secara terpisah dari kehidupan manusia, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya konservasi air dan tanah yang dapat dimulai dari halaman rumah sendiri. Melalui kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM berharap dapat mendorong terciptanya masyarakat yang tidak hanya terampil membuat biopori, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya kelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

Fakultas Biologi UGM Dorong Transformasi Menuju Lingkungan Bebas Sampah di Padukuhan Mancasan

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 3 November 2025

Yogyakarta, 3 November 2025 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan program bertajuk “Transformasi Menuju Lingkungan Bebas Sampah: Edukasi Zero Waste dan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga di Padukuhan Mancasan.” Kegiatan ini merupakan bagian dari program MBKM Bangun Desa Fakultas Biologi UGM yang dilaksanakan oleh tim mahasiswa, yaitu Kamilia Hana Salwa, Nadisya Putri Prihandini, Aisyah Riziq Rohmah, dan Aulia Robiatul Adawiyah, di bawah bimbingan Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si.


Selama semester ganjil tahun 2025, program ini telah dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, yaitu pada 19 dan 26 Oktober serta 2 November 2025. Kegiatan diikuti secara antusias oleh warga RW 25 dan RW 21 Padukuhan Mancasan, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman, dengan total 32 peserta aktif.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri, terutama setelah penutupan TPA Piyungan yang selama ini menjadi tempat pembuangan utama sampah di wilayah Yogyakarta. Kegiatan diawali dengan pemaparan kondisi terkini pengelolaan sampah di Yogyakarta, dilanjutkan dengan materi mengenai konsep zero waste, dampak penumpukan sampah terhadap lingkungan, serta pengenalan pembuatan pupuk organik padat dan pupuk organik cair (POC) sebagai solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah organik rumah tangga.

Pada sesi praktik, peserta dilibatkan secara langsung dalam pembuatan kompos dan POC menggunakan bahan sisa dapur dan dedaunan yang mudah ditemukan di sekitar rumah. Selain praktik bersama, kegiatan ini juga disertai dengan pendampingan di setiap RW, di mana masing-masing RW memiliki demplot pembuatan kompos dan POC sebagai sarana penerapan dan pembelajaran berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis untuk mengubah limbah menjadi produk yang bermanfaat bagi pertanian rumah tangga.

Antusiasme warga terlihat dari keaktifan peserta dalam berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menerapkan hasil pelatihan di lingkungan masing-masing. Warga menunjukkan komitmen kuat untuk menerapkan konsep zero waste sebagai langkah nyata menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas sampah.

Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal pembentukan sistem pengelolaan sampah mandiri di Padukuhan Mancasan, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Melalui kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM berupaya tidak hanya memberikan edukasi teoretis, tetapi juga menghadirkan solusi praktis dan aplikatif bagi masyarakat dalam mengatasi permasalahan lingkungan sehari-hari. Program ini menjadi wujud nyata sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Tags:
SDGs 11 : Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
SDGs 12 : Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
SDGs 13 : Penanganan Perubahan Iklim
SDGs 4 : Pendidikan Berkualitas

PELATIHAN BRANDING DESA WISATA DAN MC JAWA

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 3 November 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Sekolah Ekologi Fakultas Biologi UGM, bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Alam Agung Lestari, menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Branding Desa Wisata dan Pelatihan MC Jawa pada hari Minggu, 19 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan anggota Pokdarwis serta masyarakat Kalurahan Sumberagung dalam mempromosikan potensi wisata desa secara digital dan melestarikan budaya Jawa melalui keterampilan menjadi pewara (MC) Jawa.


Kegiatan diawali dengan Forum Group Discussion (FGD) untuk Pengenalan dan Pelatihan Branding Desa Wisata. Sesi ini berfokus pada strategi branding destinasi wisata unggulan, yaitu Wisata Amukti Palapa, dengan penekanan khusus pada pemanfaatan platform media sosial secara efektif. Anggota tim mahasiswa PkM-MBKM Sekolah Ekologi turut mendampingi dan memberikan pelatihan praktik mengenai pembuatan konten dan pengelolaan akun media sosial untuk promosi wisata.

Selanjutnya, sesi dilanjutkan dengan Pelatihan MC Jawa yang diisi oleh narasumber ahli, Bapak Drs. Suparman. Pelatihan ini memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta mengenai etika, tata cara, dan olah vokal dalam membawakan acara adat atau formal dengan menggunakan Bahasa Jawa yang baik dan benar, sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan Pokdarwis Alam Agung Lestari, menunjukkan antusiasme tinggi dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan desa. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Wisata Amukti Palapa dapat lebih dikenal luas melalui branding digital yang kuat, serta kearifan lokal Jawa dapat tetap terjaga dan menjadi daya tarik tambahan bagi desa wisata.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini selaras dengan tujuan PkM-MBKM dalam mentransfer ilmu pengetahuan dari perguruan tinggi kepada masyarakat, serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya SDGs nomor 8 (Decent Work and Economic Growth) dan nomor 11 (Sustainable Cities and Communities).

Fakultas Biologi UGM Hadirkan Program MBKM untuk Tingkatkan Kesadaran dan Kemandirian Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Anorganik

Pengabdian kepada Masyarakat Sabtu, 1 November 2025

Yogyakarta, 23 Oktober 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan program pengabdian masyarakat dalam rangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan tema besar “Pengelolaan Sampah Anorganik”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai dampak negatif sampah anorganik dan pentingnya pengelolaan sampah yang mandiri dan berkelanjutan untuk mendukung SDGs 11 (Kota berkelanjutan), 12 (Konsumsi dan produksi bertanggung jawab), dan 13 (Aksi terhadap perubahan iklim).


TPA Piyungan yang ditutup permanen pada 1 Mei 2024 karena melebihi kapasitas merupakan merupakan salah satu bukti masalah pengelolaan sampah di Yogyakarta dan sekitarnya. Sebelum penutupan, TPA ini menerima sekitar 742 ton sampah per hari, jauh melebihi kapasitas idealnya yang hanya 650 ton per hari. Akibatnya, sampah menumpuk di depo-depo dan ruas jalan, menciptakan masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Dalam menghadapi situasi darurat sampah ini, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga dan lingkungan. Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi, Anissah Qurrotu Aini, Alma Puska Falasyifa, dan Hafifah Nur Ainiyah yang dibimbing oleh Ibu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si. menghadirkan edukasi dan keterampilan praktis kepada masyarakat dalam mengelola sampah, sehingga mereka dapat mengurangi ketergantungan pada TPA dan mengelola sampah secara mandiri.

Program pengabdian masyarakat ini diikuti oleh ibu-ibu anggota Koperasi GEMI di Dusun Grojokan, Witokerto, Bangungapan, Bantul. Kegiatan ini dimulai dengan penyuluhan mengenai jenis-jenis sampah anorganik, kesalahan dalam pengelolaan sampah anorganik, dan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan. Salah satu materi yang disampaikan adalah mengenai mikroplastik, partikel kecil yang berasal dari sampah plastik dan dapat mencemari lingkungan serta masuk ke dalam rantai makanan.

Masyarakat juga mengikuti pelatihan praktis berupa pembuatan bantal sofa dari sampah plastik dan hiasan bunga dari botol plastik bekas. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi produk bernilai guna dan berpotensi bernilai ekonomis, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R).

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas udara, peserta juga menerima tanaman penyerap polusi udara. Tanaman ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari polusi udara, termasuk yang dihasilkan dari pembakaran sampah yang tidak dikelola dengan baik.

Melalui program ini, Fakultas Biologi UGM berharap dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
123…9

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Pengungkapan Genom Kloroplas Stroberi ‘Mencir’ untuk Mendukung Pemuliaan Stroberi Unggul Indonesia
  • Fakultas Biologi UGM Lanjutkan Pendampingan Petani Kopi Desa Sikunang untuk Wujudkan Pertanian Berkelanjutan
  • Perpustakaan Fakultas Biologi UGM kerjasama dengan UGM Press menyelenggarakan Talkshow Diskusi dan Bedah Buku Akhir Tahun 2025, Pembangunan Berkelanjutan di Ibu Kota Negara Nusantara: Perspektif Biologi (Buku 1) dan Budi Daya dan Potensi Telang untuk Industri (Buku 2)
  • Kunjungan dan Studi Edukasi Sains bagi SMP IT Baitussalam Prambanan
  • Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 Tahun 2025, Tim Fakultas Biologi Raih Emas dan Silver
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju