• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • hal. 15
Arsip:

SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Kolaborasi 3 staf laboratorium pada Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Prenggan Kotagede, bertemakan: “TOGA: Pemanfaatan, Penyimpanan, Penanaman, dan Hama serta Pengendaliannya”

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Kamis, 16 November 2023

Pada Rabu, 15 November 2023 telah berlangsung sosialisasi tentang “TOGA: Khususnya Jahe dan Kunyit, Pemanfaatan, Penyimpanan, Penanaman, dan Hama serta Pengendaliannya” yang merupakan hasil kolaborasi staf pengajar di 3 laboratorium di Fakultas Biologi UGM, yaitu Laboratorium Fisiologi Hewan, Entomologi dan Sistematika Hewan.  Pada kegiatan ini dihadiri oleh 34 ibu-ibu anggota PKK Rt 22 RW 05 Prengan Kotagede Yogyakarta, dengan ketua Ibu Yunizar.

Materi Pertama disampaikan oleh Ibu Dra. Mulyati, M.Si., terkait materi kunyit dan jahe, pemilihan bahan, cara pencucian, penyimpanan dalam jangka pendek maupun jangka panjang agar tetap berkualitas (tidak keriput, terserang jamur/serangga) dapat dimanfaatkan secara baik dan tetap menyehatkan. Materi selanjutnya tentang penanaman TOGA, yang diawali dengan penyiapan media tanam (tanah liat, pupuk daun, pupuk hewan /kendang, atau dengan pupuk cair). Disampaikan pula oleh Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti W. Astuti, DAP&E, M.Biomed, bahwa apabila lahan terbatas, penanaman dapat dilakukan di teras rumah dengan menggunakan polybag, juga untuk bibit tanaman agar dipilih yang bagus, yang telah bertunas, dan ditambahkan air secukupnya, agar perakaran yang terbentuk tidak membusuk.

Materi terakhir disampaikan oleh Ibu Dr. Siti Sumarmi, yang menyampaikan tentang hama pada tanaman kunyit dan Jahe, terutama adalah kutu daun dan kutu kebul. Disampaikan pula bahwa untuk mengendalikan hama secara terpadu diperlukan pemilihan bibit yang berkualitas, memanfaatkan musuh alami, pengendalian secara fisik, menggunakan insektisida dengan bahan yang ramah lingkungan (ekstrak tanaman), atau dengan cara tanam tumpangsari. Penggunaan insektisida sintetis hanya dilakukan apabila dalam kondisi darurat, karena bahan ini toksik, sehingga akan mencemari lingkungan. Pada kegiatan ini juga diberikan waktu untuk diskusi, dan diakhiri dengan foto bersama.

 

Selalu ada jalan untuk belajar….

Salam Lestari dari Fakultas Biologi…..

Fakultas Biologi UGM kedatangan tamu dari Kemantren Jetis untuk Belajar Pengolahan Sampah Organik

Pengelolaan SampahRilis BeritaTajuk Senin, 13 November 2023

Pengolahan sampah organik adalah suatu proses untuk mengelola limbah yang berasal dari bahan-bahan organik, seperti sisa makanan, daun, dan bahan organik lainnya yang dapat terurai secara alami. Pengolahan sampah organik bertujuan untuk mengurangi dampak negatif lingkungan dan memanfaatkan potensi energi atau produk yang dapat dihasilkan dari sampah organik.

Mengelola sampah merupakan kegiatan positif untuk mengurangi berbagai dampak negative akibat sampah, baik terhadap lingkungan maupun kesehatan manusia. Maka dari itu penting untuk menerapkan praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan, seperti daur ulang, pengurangan penggunaan plastik, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sesuai dengan program Sustainable Development Goals (SDGs) untuk tujuan ke 12 yaitu Pengelolaan sampah yang berkelanjutan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab atas konsumsi dan produksi yang telah dilakukan.

Fakultas Biologi UGM kembali kedatangan tamu dari Kemantren Jetis Kota Yogyakarta dalam rangka belajar pengelolahan sampah organik dengan menggunakan Bio Ferti 2023. “Kegiatan ini untuk mendukung penumbuhan kesadara keluarga dalam peningkatan kualitas kelestaria lingkungan hidup khususnya di Kemantren Jetis dan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya” tutur Bapak Joko Sularno sebagai Ketua Forum Bank Sampah Kemantren Jetis dalam sambutannya.

Acara ini dirangkum dalam Workshop Penguatan Kaderisasi Bank Sampah Kemantren Jetis pada hari Jumat, 10 November 2023 di Auditorium Biologi Tropika dan di Area Pengolahan Sampah Organik Fakultas Biologi UGM. Workshop dibagi menjadi dua sesi, pertama yaitu pemaparan materi dan pengenalan pengolahan sampah organik di Fakultas Biologi UGM sedangkan sesi kedua yaitu menyaksikan langsung praktik pengolahan sampah organik oleh Tim Satgas Pengolahan Sampah Fakultas Biologi UGM.

Workshop ini diikuti oleh 40 orang yang terdiri dari Kader Bank Sampah Kemantren Jetis dan Kelompok Bank Sampah tingkat RW Kemantren Jetis. Ibu Zaenab sebagai Plt. Kepala Jawatan Kemakmuran Kematren Jetis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes. selaku Ketua Satgas Pengelolaan Sampah Fakultas Biologi UGM dan juga kepada para Pimpinan Fakultas Biologi UGM, yang telah memberikan ijin kemudian bersedia menerima rombongan untuk belajar tentang pengelolaan sampah organik menggunakan Bio Ferty 2023. Beliau berharap semoga setelah pulang dapat membawa ilmu yang bermanfaat. (ASR)

 

Pengenalan tentang manfaat dan pembuatan minuman kombucha serta teknik peningkatan pertumbuhan sayuran dengan biostimulan pada ibu-ibu PKK RT 01 dan RT 02 dusun Blotan, Wedomartani, Sleman.

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Senin, 13 November 2023

Kegiatan penyuluhan bertajuk “Pengenalan tentang manfaat dan pembuatan minuman kombucha serta teknik peningkatan pertumbuhan sayuran dengan biostimulan pada ibu-ibu PKK RT 01 dan RT 02 dusun Blotan, Wedomartani, Sleman.” telah dilakukan pada hari Jum’at, tanggal 3 November 2023 pukul 15:30 sd 17:00 di pendopo Dusun Blotan. Acara ini dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan MBKM Pengabdian Kepada Masyarakat th 2023 yang diketuai oleh Prof. Dr. Kumala Dewi MSC.St dan didukung oleh dua orang mahasiswa yaitu Alfina Damayanti (20/458260/BI/10493) dan Estherina Claudya Manurung (20/461037/BI/10588).


Paparan tentang manfaat minuman kombucha dan cara pembuatannya dijelaskan oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum. M.Eng. Dalam penjelasannya disebutkan bahwa minuman kombucha merupakan salah satu produk fermentasi yang kaya akan antioksidan dan probiotik. Minuman ini populer di banyak negara, karena manfaatnya yang berlimpah, mulai dari menjaga kesehatan saluran pencernaan hingga menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung. Minuman kombucha dapat dibuat dari seduhan teh maupun dari berbagai jenis ekstrak buah-buahan termasuk juga dari seduhan rosella, bunga telang, sereh dan sebagainya. Pembuatan minuman kombucha dimulai dengan menyiapkan larutan teh atau ekstrak buah-buahan yang ditambah gula dan direbus sampai mendidih, kemudian didinginkan dan selanjutnya dimasukkan dalam toples steril dan difermentasi dengan SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast). Scoby adalah koloni mikroorganisme yang terdiri dari bakteri asam asetat dan khamir untuk membantu proses fermentasi kombucha. Bakteri asam asetat dominan yang terdapat pada kombucha antara lain dari genus Acetobacter dan Gluconobacter, serta khamir genus Saccharomyces, Schizosaccharomyces, dan Zigosaccharomyces. Khamir akan menggunakan gula pada substrat dan mengkonversinya untuk menghasilkan alkohol. Selanjutnya alkohol akan diubah menjadi asam asetat oleh bakteri asam asetat. Toples ditutup dengan kain steril dan proses fermentasi dilakukan selama 4-14 hari. Semakin lama fermentasi maka rasa minuman kombucha akan semakin asam dan rasa manis akan semakin berkurang. Lama fermentasi yang disarankan adalah 14 hari karena gula telah benar-benar difermentasi. Dalam kegiatan ini peserta sangat antusias mencicipi minuman kombucha yang dibuat. Beberapa peserta juga tertarik dan membawa sampel minuman kombucha, serta Scoby untuk dicoba difermentasi dirumah masing-masing.

Paparan tentang biostimulan dijelaskan oleh Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. Saat ini ketersediaan pupuk sintetik makin berkurang dan harga pupuk sintetik cukup tinggi. Untuk memperoleh produk sayuran yang baik dapat diupayakan dengan penambahan biostimulan yang mengandung asam-amino serta hormon. Dari contoh tanaman yang telah disiapkan yaitu sawi bakso dan sawi pokcoy terlihat bahwa tanaman yang diberi biostimulan tumbuh lebih subur, daun lebih hijau dan lebar serta berbunga lebih cepat dibanding tanaman kontrol. Biostimulan juga aman untuk tanaman karena dibuat dari bahan organik. Aplikasi biostimulan dengan dosis tertentu dapat mempertahankan pertumbuhan dan hasil tanaman tetap baik walaupun dosis pupuk sintetik dikurangi sampai setengahnya. Dari acara penyuluhan ini para ibu-ibu anggota PKK merasa senang dengan tambahan ilmu yang diberikan dan diharapkan perannya dalam mendukung kehidupan masyarakat yang sehat serta kelestarian lingkungan pertanian dapat terus dilanjutkan.

Pengujian Produk Fermentasi Kombucha “Kopi Oemah Martani” oleh Tim MBKM Penelitian, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Jumat, 10 November 2023

Kombucha merupakan salah satu minumam fermentasi yang mengandung bakteri asam asetat yang bersifat probiotik serta bermanfaat sebagai minuman tradisional maupun minuman herbal. Keberadaan bakteri asam asetat dengan sifat probiotik dalam produk kombucha menjadikan produk tersebut bersifat fungsional bagi tubuh manusia antara lain mampu menjaga kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menjaga imun tubuh. Selama penyimpanan, kualitas produk kombucha dapat menurun akibat kondisi dan lama penyimpanan yang tidak sesuai.


Tim Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Penelitian, Fakultas Biologi, UGM yang diketuai oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, M, Eng dan didukung oleh tiga orang mahasiswa yaitu Audy Syavanova, Khilin Shafa Nisa, dan Virsandhita Althafio Ribowo dari 28 Agustus sampai 23 Oktober 2023 telah melakukan kegiatan penelitian pengujian produk fermentasi kombucha lemon teh “Kopi Oemah Martani”. Kualitas produk kombucha dengan penyimpanan suhu ruang dan penyimpanan suhu kulkas, masing masing dengan waktu simpan selama 0, 7 dan 14 hari dibandingkan berdasarkan observasi beberapa parameter uji. Parameter uji yang dianalisis meliputi nilai pH, kadar gula, kadar asam asetat, jumlah bakteri asam asetat, jumlah khamir serta jumlah bakteri coliform. Hasil pengujian tersebut menunjukkan produk kombucha lemon teh yang disimpan pada suhu kulkas selama 7 hari menunjukkan kualitas paling baik dengan rasa serta aroma yang paling disukai responden.

Strategi Pemasaran Produk Olahan Jamur “Tiramanda” untuk mendukung Penguatan Kemandirian KWT Amanda

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Selasa, 7 November 2023

Rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PKM-MBKM) tahun 2023 dengan judul Penguatan Kemandirian Kelompok Wanita Tani Pedukuhan Kepuh Wetan Kalurahan Wirokerten melalui Budidaya dan Pengolahan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 November 2023 dengan pemaparan mengenai pengolahan, strategi pemasaran, serta branding produk yang bernama “Tiramanda” sebagai nama produk yang diperoleh dari kata jamur tiram dan KWT Amanda.


Dalam kegiatan tersebut Ketua Tim, Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. memaparkan budidaya jamur tiram dan produk olahannya sangat prospektif untuk dikembangkan dalam rangka penguatan kemandirian dengan berwirausaha secara mandiri dan turut berkontribusi dalam peningkatan perekonomian masyarakat (SDG 8). Selanjutnya, Dr. Siti Nurbaiti, S.Si. bersama 4 orang mahasiswa Ika Izma Putri, Kusnadianta Yudha Pratama, Dana Abruri, Airlangga Wibisono memberikan materi mengenai cara pembuatan produk olahan dari jamur tiram beserta resep pembuatannya, cara berwirausaha dengan memaparkan analisis SWOT dan analisis ekonomi, cara packaging produk olahan, strategi pemasaran dan branding produk yang dimulai dengan membuat logo brand produk.

Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan kegiatan praktik pengolahan jamur tiram menjadi beberapa produk olahan jamur tiram yaitu dimsum, nugget dan sate jamur tiram. Ketiga olahan ini dipilih berdasarkan potensi olahan jamur tiram, kemudahan dalam membuat olahan jamur tiram, serta prospek pemasarannya. Pengolahan tersebut dilakukan bersama-sama oleh tim PKM-MBKM serta KWT Amanda untuk mencoba resep yang telah dirancang sebelumnya. Pengolahan dilanjutkan dengan packaging dengan mencontohkan cara membungkus dan mengemas hasil olahan jamur dengan baik dan benar pada packaging yang telah ditempel oleh sticker brand “Tiramanda”. Masing masing olahan jamur tiram memiliki warna yang berbeda dan khusus pada logo brand agar mempermudah pembeli untuk membedakan jenis olahan jamur tiram dan menarik perhatian pembeli. Selama kegiatan berlangsung, ibu ibu KWT sangat antusias proses praktik pembuatan olahan jamur tiram dengan memodifikasi resep yang nanti akan disesuaikan dengan target konsumen. Pada akhir kegiatan, dilakukan pembuatan video testimoni resep pengolahan jamur tiram oleh tim PKM-MBKM bersama KWT Amanda yang kemudian ditutup dengan foto bersama.

Sosialisasi dan Pelatihan Penanaman Tanaman Obat Keluarga dan Pangan Fungsional untuk Kelompok Wanita Tani di Padukuhan Malangrejo

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Senin, 23 Oktober 2023

Jumat, 20 Oktober 2023, Tim Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat-Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Prof. Rarastoeti Pratiwi, dengan tiga anggota mahasiswa yakni: Aisya Syam Mahanani, Lathifa Haya Nuraziza, dan Oktaviani Setiati, telah melaksanakan kegiatan “Sosialisasi dan Pelatihan Penanaman Tanaman Obat Keluarga dan Pangan Fungsional untuk Kelompok Wanita Tani di Padukuhan Malangrejo”. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Data Kependudukan Malangrejo, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, D.I.Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh Dukuh Malangrejo (Bapak Sarbini) yang didampingi Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Malangrejo (Ibu Isti Maryati), serta ibu-ibu Kelompok Wanita Tani yang terlibat dalam kegiatan ini.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan merupakan kelanjutan program PkM-MBKM di semester kedua tahun 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah koleksi tanaman yang berkhasiat untuk pengobatan maupun untuk penyuplai kebutuhan harian tubuh. Selain itu, tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk memberi alternatif metode penanaman tanaman yang lebih sehat dan praktis serta alternatif metode penyiraman tanaman yang cocok di musim kemarau akhir-akhir ini. Pada kegiatan penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA), digunakan bibit jahe putih, jahe merah, kunyit biasa, kunyit mangga, kunyit putih, kencur, serai, dan lengkuas yang ditanam di polybag dengan media tanah. Berbeda dengan TOGA, tanaman pangan fungsional yang digunakan yaitu selada, kangkung, cabai, sawi pakcoy, dan juga tomat serta ditanam dengan metode hidroponik menggunakan media rockwool. Khusus metode penanaman dengan polybag, digunakan metode siram tetes menggunakan infus tanaman dan botol plastik bekas untuk mengoptimalkan penggunaan air di musim kemarau.

 

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan diawali dengan pembukaan dari Ketua Kegiatan, Dukuh Malangrejo, dan Ketua KWT Malangrejo. Sebelum pelaksanaan sosialisasi mengenai TOGA dan tanaman pangan fungsional dilakukan kuesioner pre-test dan pembagian booklet yang berjudul “Macam dan Cara Budidaya TOGA dan Tanaman Fungsional”. Dalam kegiatan sosialisasi ini disampaikan tentang ciri, manfaat, cara penanaman, cara perawatan, cara pemanenan dari masing-masing tanaman, serta metode penanaman menggunakan hidroponik dan penyiraman dengan infus. Sosialisasi ini bertujuan untuk saling belajar mengenai penanaman TOGA dan pangan fungsional yang dapat ditanam di pekarangan rumah. Selain itu, juga diinformasikan tentang jenis TOGA dan pangan fungsional yang akan ditanam, serta sketsa tata letak sesuai jenis tanaman dan kondisi pekarangan. Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan diskusi mengenai teknis penanaman, khususnya penanaman secara hidroponik serta penerapan metode penyiraman dengan botol infus. Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan mengisi kuesioner post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan ibu-ibu KWT terkait penanaman TOGA dan pangan fungsional. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan peserta (dalam hal ini ibu-ibu KWT) terkait penanaman TOGA dan pangan fungsional meningkat sebesar 23,5%.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan penanaman TOGA dan pangan fungsional. Kegiatan penanaman ini merupakan salah satu implementasi kegiatan PkM-MBKM yang berlangsung selama dua semester pada tahun 2023. Cuaca yang tidak hujan mendukung kegiatan penanaman bersama yang dilaksanakan di pekarangan Balai Padukuhan. Kegiatan pelatihan ini diawali dengan penanaman pangan fungsional yang dilakukan secara hidroponik. Dalam pelaksanaannya, ibu-ibu KWT melakukan penanaman bibit selada ke dalam rockwool untuk proses penyemaian. Selanjutnya, penanaman tanaman TOGA dilakukan di lahan samping Rumah Data Kependudukan Malangrejo yang diawali dengan membuat media tanah dan menyiapkannya ke dalam polybag. Kegiatan diakhiri dengan penanaman bibit jahe, kunyit, kencur, serai, dan lengkuas ke dalam polybag, serta penyiraman tanaman di lahan pekarangan tersebut. Selama penanaman akan dilakukan pantauan setiap 3 hari sekali untuk memastikan tanaman yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.

Workshop Budidaya Labu Susu untuk Pencegahan Stunting, Fakultas Biologi Terima Kunjungan dari RSUD Ajibarang Kabupaten Banyumas

Rilis BeritaTajuk Rabu, 4 Oktober 2023

Yogyakarta, 4 Oktober 2023 – Fakultas Biologi UGM menerima kunjungan dari RSUD Ajibarang dalam kegiatan “Workshop Budidaya Labu Susu untuk Pencegahan Stunting”. Kunjungan tersebut diterima di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi dan dihadiri oleh Ir. Wahyu Budi Saptono,M.Si selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, segenap pejabat Pemerintah Kabupaten Banyumas diantranya Dinas Kesehatan dan Camat dari seluruh kecamatan di Kabupaten Banyumas, segenap Direksi RSUD Ajibarang, Kepala Puskesmas, dan Tenaga Kesehatan RSUD Ajibarang.


Prof. Budi selaku Dekan Fakultas Biologi menyambut baik kunjungan RSUD Ajibarang Banyumas. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan balik setelah sebelumnya Fakultas Biologi melaksanakan kunjungan sekaligus diskusi kerja sama dengan RSUD Ajibarang Februari lalu dalam rangka menghadiri Dies Natalis salah satu rumah sakit di Kabupaten Banyumas tersebut.

Ir. Wahyu Budi, SekDa Kabupaten Banyumas selanjutnya memberikan sambutannya. Ir. Wahyu mengungkapkan Kabupaten Banyumas menyikapi stunting dengan berbagai program penanganan yang sejauh ini berhasil menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Banyumas untuk mencapai target nasional yaitu di bawah 14%. Beliau juga mengungkapkan ketertarikannya dalam budidaya labu susu yang ternyata mampu menangani stunting dengan efektif.

Dr. Eko selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni selanjutnya memberikan sambutan sekaligus paparannya terkait profil Fakultas Biologi UGM. Dr. Eko menyampaikan Sejarah keterkaitan Fakultas Biologi dengan Kedokteran hingga berbagai kerja sama yang telah dilakukan Fakultas Biologi di dalam negeri maupun luar negeri.

Acara dilanjutkan dengan workshop dengan tiga narasumber diantaranya Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc., Nurpuji Mumpuni, S.Si., M.Kes, dan Prof. Dr. Purnomo, MS. Materi workshop berkaitan dengan budidaya labu susu dalam upaya pencegahan stunting. Hal tersebut selaras dengan komitmen dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) terutama dalam upaya penurunan angka kelaparan pada anak usia dini (SDG 2) dan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera (SDG 3).

Prof. Budi menyampaikan presentasi terkait Labu Susu ‘Citra LaGa’. Beliau memaparkan sejaran lagu dan keberagaman labu dan selanjutnya menjelaskan secara khusus Labu Susu ‘Citra LaGa’ yang merupakan hasil inovasi Tim Prof. Budi bersama Prof. Purnomo sejak tahun 2017 dan dibudidayakan oleh kelompok tani binaan yang berlokasi di Prambanan, Yogyakarta. Salah satu keunikan Labu Susu ‘Citra LaGa’ yaitu pada bentuknya diantaranya berbentuk gitar, barbel/paprika, serta bentuk leher ular/angsa. Hasil panen labu diversivikasi pangan melalui pengolahan hasil pertaian untuk dikonsumsi dan dijual kembali diantaranya menjadi produk bubur labu, kue mangkok, campuran kolak, pudding, dan bolu.

Paparan selanjutnya disampaikan oleh Nurpuji Mumpuni, S.Si., M.Kes, mengenai Labu Susu untuk mencegah stunting. Bu Puji menyampaikan prevalensi stunting dan perlunya upaya untuk menangani dan mencegah peningkatan angka stunting. Salah satu caranya yaitu melalui budidaya Labu Susu yang memiliki nutrisi tinggi dan bermanfaat dalam peningkatan gizi pada anak usia dini.

Prof. Purnomo selanjutnya menyampaikan materi mengenai “Optimalisasi Produksi Tepung Labu Susu dan Strategi Pemasaran Online Marketing sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan, Ekonomi, dan Anti Stunting di Desa Madurejo DIY”. Beliau menjelaskan mengenai peran teknologi tepat guna dan hilirisasi hasil riset sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan pemasaran labu sekaligus penanganan stunting di Desa Madurejo. Harapannya upaya tersebut selain dapat mengatasi stunting juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi desa terkait (SDG 8).

Pelaksanaan workshop sebagai bagian dari komitmen Fakultas Biologi dalam upaya peningkatan kebermanfaat melalui inovasi dan penelitian yang dapat diaplikasikan di masyarakat. Workshop ini diharapkan juga menjadi bagian dalam silaturahmi Fakultas Biologi UGM dengan RSUD Ajibarang dalam peningkatan kerja sama melalui kegiatan-kegiatan inovatif dan berkelanjutan di masa mendatang.

Sosialisasi Kegiatan PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2023 tentang Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk Olahan Makanan dengan Pewarna Alami di Padukuhan Malangrejo

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Sabtu, 30 September 2023

Sabtu, 11 Maret 2023, Tim Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat-Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc. (Ibu Raras), dengan anggota tiga mahasiswa yakni: Aisya Syam Mahanani, Lathifa Haya Nuraziza, dan Oktaviani Setiati, telah melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk Olahan Makanan dengan Pewarna Alam di Padukuhan Malangrejo, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman”. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Warung Goeboeg Pentjeng, Jetis, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, D.I.Yogyakarta. Sosialisasi ini dihadiri oleh Lurah Wedomartani (Bapak H. Teguh Budiyanto), Dukuh Malangrejo (Bapak Sarbini) yang didampingi Seksi Pendidikan Malangrejo (Lanjar S. Pd. SD), serta ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) yang terlibat dalam kegiatan ini.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Padukuhan Malangrejo dipilih kembali sebagai lokasi kegiatan PkM-MBKM 2023, dikarenakan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk melanjutkan kegiatan PkM-MBKM 2022. Beberapa produk makanan telah dihasilkan antara lain puding BiTel, sirup bit dan sirup telang. Namun, produk yang dihasilkan pada kegiatan tersebut masih terbatas, sehingga perlu dilakukan diversifikasi kuantitas serta kualitas produk olahan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberdayakan masyarakat Padukuhan Malangrejo terkait dengan peningkatan kualitas dan kuantitas produk olahan makanan dengan pewarna alami melalui program MBKM.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan pembukaan, sambutan dari tuan rumah pemilik warung Goeboeg Pentjeng yang memberikan fasilitas tempat, Ketua Kegiatan, Lurah  Wedomartani yang mewakili pihak mitra, Dukuh Malangrejo, dan ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT). Menurut Bapak H. Teguh: “kegiatan PkM MBKM Fakultas Biologi UGM  sangat penting dalam mendukung program pemerintahan desa terkait pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang ada di wilayahnya”. Selanjutnya, pemaparan materi oleh ketua kegiatan, yang berisikan tentang banyak hal, meliputi pemanfaatan berbagai jenis pewarna alami makanan yang lebih menyehatkan tubuh, membuat makanan lebih menarik untuk dikonsumsi, serta meningkatkan kualitas, kuantitas, legalisasi, dan diversifikasi jenis pewarna alami makanan dan produk olahannya. Selain itu, disampaikan juga tentang rincian kegiatan PkM-MBKM yang akan berlangsung selama dua semester pada tahun 2023 di Padukuhan Malangrejo dan didanai oleh Fakultas Biologi UGM. Sebelum pemaparan materi sosialisasi dimulai, peserta diminta mengisi kuisioner untuk mengetahui tingkat ketertarikan peserta terhadap kegiatan PkM-MBKM. Hasil menunjukkan bahwa peserta sangat tertarik dan ingin terlibat dalam PkM-MBKM tersebut.

Selain dilakukan kegiatan sosialisasi, dilakukan pula pengenalan dan pengamatan tanaman yang memiliki potensi sebagai pewarna alami yang ada di sekitar lokasi sosialisasi, yaitu tanaman telang dan pohon murbei. Kedua tanaman tersebut nantinya akan menjadi bahan pewarna alami utama dalam kegiatan ini. Selama kegiatan sosialisasi, disajikan beberapa prototipe produk olahan dari pewarna alami, yaitu berupa klepon bunga telang, gethuk bunga telang, roti dengan selai murbei, teh daun murbei, teh bunga telang, serta produk yang telah dihasilkan pada kegiatan tahun lalu, yakni puding BiTel Pelangi. Kegiatan dilanjutkan dengan agenda ramah tamah, jamuan makan, hidangan jajanan dan minuman telang serta murbei, disertai dengan penayangan video-video pemanfaatan tanaman murbei di beberapa negara berkembang, seperti Jepang, China, dan Korea.

Selain makanan, peserta sosialisasi juga dibekali dengan kit yang digunakan sebagai penunjang program PkM-MBKM. Kit kegiatan berisikan buku catatan, pena, dan booklet mengenai kegiatan PkM-MBKM Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk Olahan Makanan dengan Pewarna Alami di Padukuhan Malangrejo. Kegiatan ditutup dengan pembagian prototipe produk olahan dari pewarna alami dan foto bersama peserta yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi.

 

Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi Jajagi Kerjasama Dengan TWC Borobudur

Pengelolaan SampahRilis BeritaTajuk Rabu, 13 September 2023

Jumat, 8 September 2023,  Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM mengunjungi Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang. Kunjungan ini bertujuan untuk  menjajagi kerjasama pengelolaan sampah organik di TWC Borobudur dan Prambanan. Kunjungan ini dipimpin oleh Soenarwan Hery Poerwanto, S,Si.,M.Kes. didampingi oleh anggota Satgas diantaranya Dr. Sukirno, M.Si., Dwi Umi Siswanti., S.Si.,M.Sc., Mulyanto, ST.MM, Rujito dan Danang.

Keberangkatan Tim Satgas Pengelola Sampah Organik ini atas rekomendasi inisiator SONJO (Sambatan Jogja) WA Group,  Rimawan, SE., M.Sc., PhD.  kepada Dekan Fakultas Biologi, UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Selanjutnya Dekan menugaskan Satgas Pengelola Sampah Organik untuk berrtemu dengan stakeholder TWC Borobudur, yaitu Kristiono Wibowo (Operasional Manager), Sumardi (Asisten Manager Merchant Area) dan Agus Susanto (Asisten Manager PAK Maintenance).

Satgas Pengelola Sampah Organik diajak mengunjungi Waste Management Area Borobudur dan Manohara yang setiap harinya mengelola sampah serasah sebanyak 10 ton. Sampah organik ini diolah menjadi kompos dalam waktu 30 hari. Hasil diskusi Satgas Pengelolaan Sampah Fakultas Biologi dan TWC Borobudur menyimpulkan bahwa proses dekomposisi serasah menjadi kompos masih terlalu lama. Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM menawarkan penggunaan Bioferti 2023 untuk mempersingkat pemrosesan sampah organik di TWC Borobudur. “Saat ini Bioferti 2023 produksi Fakultas Biologi telah terbukti memberikan hasil dekomposisi sampah organik menjadi kompos dalam 14 hari”, ungkap Ketua Sagas, Soenarwan Hery Poerwanto. Selain memproduksi kompos, TWC Borobudur juga mempunyai peralatan yang cukup memadahi untuk pembuatan briket. Briket ini selanjutnya didistribusikan ke unit pembangit listrik di Cilacap, jawa Tengah hasil Kerjasama dengan CSR PLN Jateng.

Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM pada dasarnya mempunyai misi untuk meningkatkan kualitas lingkungan Universitas Gadjah Mada yang bersih, rapi dan sehat yang bebas dari pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah organik. Misi ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 12, Konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab dan nomor 13, penanganan perubahan iklim sekaligus mewujudkan SDGs nomor 14 yaitu kota dan komunitas yang berkelanjutan (dus_bio, 2023)

Mahasiswi Program Doktor Double Degree Fakultas Biologi di Universität Greifswald, Jerman, peroleh Beasiswa LGFVO M-V

Rilis BeritaTajuk Selasa, 12 September 2023

Tiara Putri, mahasiswa program Doktor Fakultas Biologi UGM, telah berhasil meraih beasiswa keduanya dalam rangka program double degree dengan Universität Greifswald, Jerman, yakni beasiswa Landesgraduiertenförderungsverordnung, Mecklenburg-Vorpommern (LGFVO M-V). Setiap semester, Universität Greifswald memberikan beasiswa LGFVO M-V ini kepada para akademisi muda yang saat ini sedang menempuh studi doktoral dan memiliki prestasi serta latar belakang akademis yang menonjol. Tingkat seleksi dan peluang penerimaan beasiswa ini sangat ketat, karena tiap semesternya hanya sejumlah 7 mahasiswa doktoral di Universität Greifswald yang akan mendapatkan award tersebut. Kriteria seleksi diantaranya meliputi pencapaian akademik selama studi Bachelor dan Master, pengalaman penelitian sebelumnya, kualitas proyek riset doktoral yang akan dilakukan, serta surat rekomendasi dari Profesor dalam bidang penelitian yang serupa.

Sebelumnya pada tahun 2022, Tiara juga telah menerima award Bayer Foundation Fellowship in Drug Discovery (Germany). Sebagai penerima kedua beasiswa tersebut, saat ini Tiara tengah menjalankan studi double degree jenjang doktoralnya di Department of Molecular Genetics and Infection Biology, Universität Greifswald, di bawah bimbingan Prof. Dr. rer. nat Sven Hammerschmidt, dan juga di Fakultas Biologi UGM di bawah bimbingan Prof. Budi Setiadi Daryono. Proyek penelitian Tiara juga berkolaborasi dengan Pusat Riset Biologi Molekular Eijkman, BRIN, dengan co-promotor Dr. Dodi Safari, kepala laboratorium Molecular Bacteriology.  Riset yang dilakukan Tiara mengusung topik “Viral-Bacterial Coinfection of Streptococcus pneumoniae and Influenza A Virus in the Upper Respiratory Tract.”

Berdasarkan penelitian sebelumnya, lebih dari 95% morbiditas dan mortalitas akibat pandemi influenza yang telah terjadi di dunia disebabkan oleh koinfeksi dengan bakteri. Streptococcus pneumoniae merupakan patogen bakteri yang paling banyak diisolasi dalam pandemi influenza tersebut. WHO juga melaporkan bahwa bakteri ini menyebabkan hingga satu juta kematian anak per tahun, sehingga merupakan isu khusus dalam sistem kesehatan global. Untuk meneliti lebih lanjut mengenai koinfeksi bakteri dan virus ini, Tiara menggunakan potongan jaringan paru-paru tikus sebagai pengganti hewan uji tikus.

Menurut Tiara, metode ini merupakan alternatif yang sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan terhadap model hewan uji di laboratorium dan klinik. Manfaatnya sangat besar dalam memenuhi prinsip 3R (Replacement, Reduction and Refinement) untuk mengurangi jumlah hewan yang digunakan dalam eksperimen secara in vivo. Konsep 3R penting dalam rangka mengimplementasikan poin no.12 dalam Sustainable Development Goals (SDGs): “to ensure sustainable consumption and production patterns”, karena konsep ini mengedepankan konservasi energi dan sumber daya. “Irisan jaringan paru-paru ini dapat mempertahankan kompleksitas seluler dan arsitektur paru-paru, sehingga menyediakan platform yang hampir menyerupai kondisi aslinya untuk meneliti bakteri maupun virus patogen pada saluran pernapasan makhluk hidup. Oleh karenanya, sangat membantu dalam mengurangi penggunaan hewan uji dalam dunia riset maupun klinis,” papar Tiara.

1…1314151617…19

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Bangun Keakraban dan Semangat Baru: KSE Biologi UGM Gelar First Gathering 2025
  • Telusuri Dunia Serangga: KSE Biologi UGM Gelar Diklat Ruang 1 Entoacademy 2025
  • Belajar dari Alam: KSE Biologi UGM Laksanakan Diklat Ruang 2 di Taman Kupu-Kupu Wisdom Park UGM
  • KSH UGM Selenggarakan Herpetrip untuk Calon Anggota Muda XXXVI
  • Sosialisai Akustik Lingkungan dan Teknik Pengaturan Sound System Rumah Ibadah di Sardonoharjo Ngaglik Sleman oleh Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju