• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Adjunt Professor
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology
    • Berkala Ilmiah Biology
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim
  • SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim
Arsip:

SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim

Sinergi Fakultas Biologi UGM, KOBI, YIBI, dan WWF dalam Penguatan Riset Keanekaragaman Hayati Nasional

Kerja SamaRilis Berita Senin, 24 November 2025

Yogyakarta, 21 November 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari Yayasan Indikator Biodiversitas Indonesia (YIBI) bersama World Wildlife Fund (WWF) Indonesia. Kunjungan ini berlangsung dalam rangka peresmian kerja sama antara Fakultas Biologi UGM maupun Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) dengan YIBI.


Bertempat di Ruang Sidang KPTU Fakultas Biologi UGM, pertemuan tersebut dihadiri oleh Prof. Ir. Ign. Pramana Yuda, M.Si., Ph.D. selaku Ketua YIBI; Barano Siswa Sulistyawan, Ph.D. selaku Wakil Ketua YIBI yang hadir secara daring; Prof. Dr. Jarulis, S.Si., M.Si. selaku Sekretaris YIBI; serta Paskalina Th. Litaay, M.Sc. selaku Bendahara YIBI. Dari WWF Indonesia hadir Muhammad Ali Imron, Direktur Forest & Wildlife WWF Indonesia, bersama Oki Hadian Hadadi serta Saufina Athaya Putri Nugraha, S.PWK dan R.A. Callysta Sevanda Calyacetta selaku Administrative Support dan Data Statistik YIBI. Kunjungan ini disambut oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Dekan Fakultas Biologi UGM sekaligus Ketua KOBI, didampingi oleh Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto selaku Pengarah KOBI dan Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM.

Dalam membuka diskusi, Prof. Pramana Yuda menyampaikan sambutan positif terhadap kerja sama yang akan dilaksanakan antara YIBI dan Fakultas Biologi UGM. Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi, turut menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif kolaboratif tersebut. Melalui kerja sama ini, YIBI, KOBI, WWF Indonesia, dan Fakultas Biologi UGM akan berkolaborasi dalam pengembangan Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI), khususnya dalam upaya memperkaya sumber data primer, memperkuat kolaborasi periset, serta memperluas jangkauan penelitian biodiversitas di berbagai wilayah Indonesia.

Direktur WWF Indonesia, Ali Imron, menambahkan bahwa IBI diyakini akan menjadi instrumen penting dan berperan sebagai indikator yang dapat digunakan untuk mengawal agenda pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan peresmian kerja sama antara YIBI dan Fakultas Biologi UGM serta antara YIBI dan KOBI. Melalui peresmian ini, seluruh pihak berharap terbangunnya ekosistem kolaboratif yang semakin kuat dalam pemantauan, pengelolaan, dan pelestarian biodiversitas Indonesia, sehingga hasil penelitian dan data yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan kebijakan, pendidikan, dan pemulihan ekosistem di masa depan.

Sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, kolaborasi ini juga mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 13 (Climate Action), SDG 14 (Life Below Water), dan SDG 15 (Life on Land). Selain itu, kerja sama ini selaras dengan SDG 17 (Partnerships for the Goals) dengan memperkuat sinergi antara akademisi, organisasi konservasi, dan lembaga nasional dalam upaya menjaga keanekaragaman hayati sebagai fondasi kesejahteraan bangsa.

Eksplorasi Fruticose Lichen di Lereng Merapi: Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dan Taman Nasional Gunung Merapi

Uncategorized Jumat, 21 November 2025

Lichen merupakan organisme hasil simbiosis antara dua organisme yang berbeda yaitu jamur dan alga. Lichen memiliki peran penting dalam ekosistem dan beberapa species telah dimanfaatkan oleh manusia, misalnya sebagai obat berbagai jenis penyakit, zat pewarna alami, makanan, dan lain-lain. Akan tetapi, studi mengenai lichen sangat terbatas. Oleh karena itu, sebagai bentuk implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) melaksanakan kegiatan penelitian dan eksplorasi keanekaragaman species Fruticose Lichen yang tumbuh di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.


Penelitian yang bertema “Keanekaragaman Species Fruticose Lichen di Taman Nasional Gunung Merapi. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta” dilaksanakan oleh Tim Mahasiswa MBKM Penelitian, yang beranggotakan Aghniya Faza Kencana Dewi, Naufal Irba Sahril, dan Achmad Naufal Yogasatrio yang berada di bawah bimbingan Dosen Fakultas Biologi UGM, Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Si. Penelitian bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman spesies Fruticose Lichen yang ada di Taman Nasional Gunung Merapi dan memberikan informasi mengenai keanekaragaman spesies Fruticose Lichen yang dapat dijumpai di Taman Nasional Gunung Merapi.

Kegiatan penelitian terbagi menjadi dua kegiatan yaitu eksplorasi keanekaragaman species dan identifikasi species di laboratorium. Eksplorasi dan penelitian di laboratorium dilaksanakan selama bulan Mei – Desember 2025. Penelitian Fruticose Lichen ini mengambil lokasi lereng selatan Gunung Merapi yaitu Resor Pakem Turi, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Lokasi eksplorasi dipilih berdasarkan potensi keberadaan Fruticose Lichen yang tumbuh di berbagai tipe habitat hutan pegunungan. Dalam pelaksanaannya, sampling dilakukan dengan metode jelajah dan dilakukan pengambilan data berupa intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban. Spesimen yang diperoleh telah diidentifikasi di Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi UGM. Identifikasi dilakukan didasarkan atas karakter morfologi, anatomi, dan skrining kandungan kimia dengan metode Simple Spot Test, serta identifikasi molekuler.

Kegiatan penelitian ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 4: Quality Education, SDG 13: Climate Change, SDG 15: Life on Land, SDG 16: Peace, Justice, and Strong Institutions, dan SDG 17: Partnerships for the Goals.

Soroti Isu Pencemaran Merkuri di Lahan Tambang Emas Rakyat melalui Inovasi Rekayasa Genetik Tanaman, Mahasiswa Fakultas Biologi UGM Raih Gelar Winner di Kompetisi Esai Ilmiah Internasional

Prestasi Rabu, 5 November 2025

Yogyakarta, November 2025 — Tim mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Tim yang diketuai oleh Azra Belva Naprilian dan beranggotakan Kamilia Hana Salwa serta Aulia Robiatul Adawiyah yang merupakan mahasiswa angkatan 2022 berhasil meraih gelar Winner dalam ajang Biotechnology International Essay Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang.


Kompetisi internasional ini diikuti oleh berbagai universitas dari Indonesia dan Asia yang berlangsung melalui beberapa tahapan seleksi ketat sejak 14 September hingga 22 Oktober 2025. Pada tahap seleksi full paper, tim Fakultas Biologi UGM berhasil menempati peringkat kedua, hanya terpaut tipis dari tim asal Malaysia. Keberhasilan ini berlanjut hingga babak presentation round, tim UGM berhasil mengungguli tim dari Malaysia.

Pada kompetisi ini, Belva beserta rekannya mengusung karya ilmiah bertema bioteknologi lingkungan dengan judul “Genetic Modification of Sunflower with Pseudomonas putida Metallothionein Genes for Mercury Phytoremediation in Artisanal and Small-Scale Gold Mining Soils”. Inovasi tersebut dimulai dari keresahan terhadap tingginya tingkat pencemaran merkuri (Hg) di wilayah pertambangan emas skala kecil di Indonesia yang menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan masyarakat dan keamanan pangan, karena merkuri dapat masuk ke rantai makanan melalui tanaman pangan di sekitar lokasi tambang.

Menjawab tantangan tersebut, tim Fakultas Biologi UGM mengembangkan gagasan inovatif berbasis bioteknologi melalui pendekatan fitoremediasi berbasis rekayasa genetik. Inovasi ini memanfaatkan tanaman bunga matahari (Helianthus annuus) yang direkayasa dengan gen Metallothionein (MT). Fitoremediasi berbasis tanaman transgenik menjadi metode ramah lingkungan yang dapat diterapkan langsung di lapangan tanpa menimbulkan dampak sekunder seperti limbah berbahaya.

Capaian ini sekaligus mencerminkan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), terutama SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), SDG 14 (Ekosistem Laut), dan SDG 15 (Ekosistem Daratan). [Penulis: Azra Belva Naprilian]

Penerapan Teknologi Biopori dalam Kerangka One Health: Pemberdayaan Anggota GEMI Yogyakarta Menuju Kesehatan dan Kesejahteraan Berkelanjutan

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 4 November 2025

Bantul, 2 November 2025 – Tim dari Fakultas Biologi UGM 2025 yang melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) telah menyelesaikan kegiatan keenam mereka. Tim ini terdiri dari 11 mahasiswa yang dibimbing oleh tiga dosen, yaitu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., Woro Anindito Sri Tunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D., dan Wahyu Aristyaning Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D. Dalam pelaksanaannya, program PkM-MBKM ini bermitra dengan Koperasi Syariah GEMI (Gerakan Ekonomi Kaum Ibu). Kegiatan tersebut mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta”. Pendekatan One Health sendiri dipilih karena One Health merupakan sebuah konsep yang secara terpadu mengintegrasikan kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan untuk mengatasi berbagai permasalahan kompleks di bidang kesehatan masyarakat.


Program pengabdian ini berlokasi di Dusun Ngireng-ireng, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Minggu, 2 November 2025 dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan ibu-ibu anggota GEMI melalui edukasi dan peningkatan kapasitas. Hal ini diwujudkan dengan mendorong penerapan konsep One Health dalam aktivitas sehari-hari yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan individu sekaligus lingkungan sekitar. Selain itu, program ini juga dirancang untuk berkontribusi secara langsung pada pencapaian berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Poin-poin yang didukung meliputi kampanye hidup sehat (SDG 3), akses air bersih dan sanitasi (SDG 6), kota berkelanjutan melalui pengurangan dampak lingkungan dan bencana (SDG 11), pengelolaan sampah organik yang bertanggung jawab (SDG 12), aksi iklim terkait mitigasi banjir dan emisi metana (SDG 13), serta konservasi biota tanah dan pemulihan lahan (SDG 15).

Dalam pengabdian ini, tim PkM-MBKM Fakultas Biologi memberikan sosialisasi melalui pemaparan materi edukatif dan demonstrasi teknis yang komprehensif. Materi ini meliputi pengenalan prinsip kerja biopori sebagai lubang resapan, tujuan dan manfaatnya dalam mencegah banjir dan mengelola sampah, serta penjelasan rinci mengenai cara pembuatannya yang efektif. Tidak hanya teori, kegiatan ini dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan lubang biopori bersama warga. Dengan pendekatan yang interaktif dan partisipatif ini, kegiatan ini mampu mendorong keterlibatan aktif dan antusiasme dari warga. Hal ini terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul selama sesi pemaparan materi hingga praktik di lapangan.

Wahyu Aristyaning Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku dosen pendamping kegiatan, menyampaikan bahwa penerapan teknologi tepat guna seperti biopori sangat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat saat ini. Hal ini terutama berguna untuk membangun pemahaman menyeluruh bahwa kesehatan lingkungan tidak dapat dilihat secara terpisah dari kehidupan manusia, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya konservasi air dan tanah yang dapat dimulai dari halaman rumah sendiri. Melalui kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM berharap dapat mendorong terciptanya masyarakat yang tidak hanya terampil membuat biopori, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya kelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

Fakultas Biologi UGM Dorong Transformasi Menuju Lingkungan Bebas Sampah di Padukuhan Mancasan

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 3 November 2025

Yogyakarta, 3 November 2025 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan program bertajuk “Transformasi Menuju Lingkungan Bebas Sampah: Edukasi Zero Waste dan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga di Padukuhan Mancasan.” Kegiatan ini merupakan bagian dari program MBKM Bangun Desa Fakultas Biologi UGM yang dilaksanakan oleh tim mahasiswa, yaitu Kamilia Hana Salwa, Nadisya Putri Prihandini, Aisyah Riziq Rohmah, dan Aulia Robiatul Adawiyah, di bawah bimbingan Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si.


Selama semester ganjil tahun 2025, program ini telah dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, yaitu pada 19 dan 26 Oktober serta 2 November 2025. Kegiatan diikuti secara antusias oleh warga RW 25 dan RW 21 Padukuhan Mancasan, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman, dengan total 32 peserta aktif.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri, terutama setelah penutupan TPA Piyungan yang selama ini menjadi tempat pembuangan utama sampah di wilayah Yogyakarta. Kegiatan diawali dengan pemaparan kondisi terkini pengelolaan sampah di Yogyakarta, dilanjutkan dengan materi mengenai konsep zero waste, dampak penumpukan sampah terhadap lingkungan, serta pengenalan pembuatan pupuk organik padat dan pupuk organik cair (POC) sebagai solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah organik rumah tangga.

Pada sesi praktik, peserta dilibatkan secara langsung dalam pembuatan kompos dan POC menggunakan bahan sisa dapur dan dedaunan yang mudah ditemukan di sekitar rumah. Selain praktik bersama, kegiatan ini juga disertai dengan pendampingan di setiap RW, di mana masing-masing RW memiliki demplot pembuatan kompos dan POC sebagai sarana penerapan dan pembelajaran berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis untuk mengubah limbah menjadi produk yang bermanfaat bagi pertanian rumah tangga.

Antusiasme warga terlihat dari keaktifan peserta dalam berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menerapkan hasil pelatihan di lingkungan masing-masing. Warga menunjukkan komitmen kuat untuk menerapkan konsep zero waste sebagai langkah nyata menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas sampah.

Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal pembentukan sistem pengelolaan sampah mandiri di Padukuhan Mancasan, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Melalui kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM berupaya tidak hanya memberikan edukasi teoretis, tetapi juga menghadirkan solusi praktis dan aplikatif bagi masyarakat dalam mengatasi permasalahan lingkungan sehari-hari. Program ini menjadi wujud nyata sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Tags:
SDGs 11 : Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
SDGs 12 : Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
SDGs 13 : Penanganan Perubahan Iklim
SDGs 4 : Pendidikan Berkualitas

Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi Sampaikan Materi Workshop Pengelolaan Sampah di Fakultas Psikologi UGM

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 3 November 2025

Jumat (31/10), Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. (Tim Ahli Satgas Pengelola Sampah), Nanang Adi Saputra dan Andi Sutanto (anggota Satgas Pengelola Sampah) memenuhi undangan Fakultas Psikologi UGM untuk memberikan pelatihan pengelolaan sampah.  Acara ini merupakan program pengembangan diri dan peningkatan kompetensi bagi tenaga  kependidikan dan tenaga outsource Fakultas Psikologi UGM. Sebanyak lebih dari 35 orang tendik dan tenaga outsource hadir untuk belajar  tentang cara pengelolaan sampah organik baik sampah serasah maupun sisa makanan serta cara pemasarannya. Kepala Kantor Akademih Fakultas Psikologi UGM, Umi Widyaningsih, S.Pd.,M.Acc. membuka acara ini dan menyampaikan harapannya agar tendik dan tenaga outsource fakultas ini dapat menduplikasi pengelolaan sampah di Fakultas Biologi.

Program pengembangan diri tendik ini diawali dengan pengisian pretest. Soal dberikan oleh pemateri, Dwi Umi, untuk mengukur sejauh mana peserta memahami cara pengelolaan sampah. Materi workshop diberikan secara interaktif dan sarat dengan diskusi terkait aplikasi dan formula Probiotik Bio 2023, pengembangan ecoenzyme, pembuatan POC dan progres kinerja Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi UGM. Dwi Umi juga menyampaikan produki Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi adalah Bioferti Kompos, Bioferti POC, Probiotik Cairan Lantai, Probiotik Bio 2023 dan mesin pencacah sederhana. Produk dan mesin ini bahkan telah dimanfaatkan oleh beberapa mitra dan konsumen dari berbagai daerah.

Dalam sesi diskusi, salah satu tenaga outsource menanyakan permasalahan formula biofertilizer yang telah dibuat secara mandiri di rumah, namun belum memberikan efek signifikan.        “ Kemungkinan besar karena aplikasi biofertilizer yang Bapak lakukan jaraknya terlalu lama, sampai tiga bulan, kemungkinan kedua adalah mikrobia yang ada di dalam formula Bapak telah mati karena kemasan fermentasi tidak dibuka secara periodek”, jawab Dwi Umi.

Pada kesempatan ini anggota Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi UGM, Nanang dan Andi memberikan pelatihan teknis (praktik) pembuatan kompos plus berbahan Probiotik Bio-2023. Pada paparannya, Nanang menyampaikan bahwa Probiotik Bio-2023 mempunyai sebelas macam mikrobia sehingga kemampuan degradasi serasah lebih cepat dan efektif. “Dosis Probiotik Bio-2023 adalah  satu banding 30, satu untuk biang dan 30 untuk air pengencernya. Diaplikasikan ke serasah sebanyak satu ton”, ungkap Nanang. “Peran mesin pencacah sangat besar dalam hal ini, sebab mempercepat proses pengomposan”, tambah Andi.

Workshop yang dimulai pukul 09.00 WIB  ini diakhiri pukul 11.30 WIB dengan pengisian soal post test. Bila peserta workshop mendapat nilai di bawah angka tujuh maka pretes maupun post test harus diulangi sebagai tolok ukur kelulusan pengembangan diri dan kompetensi. “Kami berharap dapat bekerjasama dengan Fakultas Biologi UGM dalam pengelolaan sampah kami, terutama sampah sisa makanan dari kantin”, Umi Widyaningsih) menyampaikan harapannya. “Kami akan menerima dengan tangan terbuka bila Ibu Umi dan teman teman tendik-outsource berkenan datang ke fakultas kami dan melihat langsung pengelolaan sampah kami”, jawab Dwi Umi.

Program pengembangan diri dan kompetensi tenaga kependidikan dan outcource ini merupakan pangejawantahan dari SDGs 3 (Kesehatan yang baik), SDGs 12 (Konsumsi yang bertanggungjawab), SDGs 13 (Aksi perubahan iklim), SDGs 17 (Kemitraan demi mencapai tujuan).(DUS)

Dari Limbah Jadi Solusi: Mahasiswa UGM Ciptakan Biopolimer Plastik Ramah Lingkungan dari Kulit Pisang Melalui Program Kreativitas Mahasiswa 2025

Prestasi Rabu, 22 Oktober 2025

Yogyakarta – Sampah plastik berbasis minyak bumi sulit terurai, terus menumpuk dan menjadi ancaman serius bagi lingkungan. Di sisi lain, limbah kulit pisang juga melimpah dan seringkali berakhir sebagai sampah tanpa pemanfaatan. Melihat dua permasalahan ini, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Gadjah Mada menghadirkan solusi zero waste dengan menggabungkan pengelolaan limbah kulit pisang dan produksi plastik biodegradable ramah lingkungan.

Ketua tim, Dwi Ayu Kurniasih, menjelaskan bahwa ide ini muncul karena tim mengalami keresahan ketika melihat sampah plastik terus menumpuk dan sulit terurai. Mereka kemudian mencari cara untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan limbah kulit pisang yang biasanya terbuang. Dengan menggabungkan dua masalah ini, tim menghadirkan solusi berbasis konsep zero waste: mengurangi sampah plastik sekaligus memberi nilai tambah pada limbah organik.

Produk yang dikembangkan berbasis Polyhydroxybutyrate (PHB), yaitu bioplastik alami yang memiliki sifat menyerupai plastik konvensional namun dapat terurai secara alami. Melalui penginsersian gen penghasil PHB (PhaA, PhaB, dan PhaC), tim Peelution memodifikasi ragi (yeast) spesies Kluyveromyces marxianus agar mampu memproduksi PHB secara lebih efisien. Strategi ini membuat proses produksi lebih cepat, aman, dan ramah lingkungan dibandingkan metode konvensional berbasis bakteri.

Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya menawarkan alternatif pengganti plastik, tetapi juga mengubah limbah organik menjadi produk bernilai, sehingga mendukung penerapan konsep zero waste.

Tim Peelution optimis inovasi berbasis rekayasa genetika ini dapat dikembangkan lebih jauh ke skala industri. Harapannya, upaya ini dapat berkontribusi pada pengurangan sampah plastik sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) melalui pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan.

Penelitian ini dilaksanakan dengan dukungan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) UGM serta bimbingan dari Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. Tim Peelution terdiri atas Dwi Ayu Kurniasih (Fakultas Biologi), Aulia Berlian Patricia (Fakultas Biologi), Adrianus Dinata (Fakultas Biologi), Syrin Alia Zahra Marin (Fakultas Teknologi Pertanian), dan Muhammad Tegar Prakoso (Fakultas Teknologi Pertanian).

Tim UGM Raih Gold Medal di Ajang Internasional WICE 2025 Melalui Inovasi Lampu Ramah Lingkungan “ALGOREON”

Prestasi Selasa, 21 Oktober 2025

Yogyakarta, 20 Oktober 2025 — Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di kancah internasional. Tim mahasiswa pascasarjana dari Fakultas Biologi dan Fakultas Teknik berhasil meraih Gold Medal dalam kategori Applied Physics and Engineering pada ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2025, yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan International Federation of Inventors’ Associations (IFIA).
Tim UGM yang terdiri atas Tika Permatasari, Fahima Ellya Wulandari, Aryan Mustamin, Syarafina Azzahra, dan Ogilvy Galang Rizki dari Fakultas Biologi serta Ajie Prasojo dari Fakultas Teknik, di bawah bimbingan Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc., berhasil mencuri perhatian dewan juri dengan karya inovatif berjudul “ALGOREON: Advanced Luminescence Generation Optimizing Renewable Energy of Nature.”

 

ALGOREON merupakan sistem penerangan ramah lingkungan berbasis Microbial Fuel Cell (MFC) yang memanfaatkan aktivitas mikroorganisme yakni bakteri Bacillus subtilis dan mikroalga Chlorella vulgaris untuk menghasilkan energi listrik dari limbah cair tahu. Inovasi ini tidak hanya mampu menghasilkan energi terbarukan, tetapi juga berfungsi sebagai carbon capture untuk menyerap CO₂ serta mengurangi limbah organik, sehingga mendukung prinsip ekonomi sirkular dan zero waste.

 

“Kami ingin menghadirkan solusi energi bersih yang juga membantu mengatasi polusi dan limbah perkotaan. ALGOREON kami rancang sebagai ‘pohon buatan’ yang tidak hanya menerangi, tetapi juga menyehatkan lingkungan,” ujar Tika Permatasari, salah satu anggota tim.

 

Melalui desain futuristik dan transparan, ALGOREON memungkinkan masyarakat melihat proses biologis di dalamnya secara langsung. Selain berfungsi sebagai penerangan jalan ramah lingkungan, teknologi ini juga memiliki nilai edukatif dan estetika, menjadikannya inovasi yang aplikatif bagi kota-kota padat penduduk dengan keterbatasan ruang hijau. Karya ini turut mendukung beberapa target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya: SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 14: Kehidupan Bawah Air.

 

“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa riset kolaboratif lintas disiplin mampu menghasilkan inovasi yang berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” ungkap Fahima Ellya Wulandari.

Prestasi ini semakin menegaskan komitmen Universitas Gadjah Mada dalam mendorong mahasiswa untuk berinovasi melalui riset terapan dan teknologi berkelanjutan. ALGOREON diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut menuju tahap komersialisasi dan penerapan di kawasan urban sebagai solusi penerangan yang cerdas, mandiri energi, dan ramah lingkungan. (Penulis: Fahima Ellya Wulandari)

Mahasiswa PMDSU Program Doktor Biologi UGM Berhasil Meraih Penghargaan “Best Presenter” di The 9th International Conference on Biological Science (ICBS) 2025

PrestasiRilis Berita Senin, 20 Oktober 2025

Yogyakarta, 18 Oktober 2025 – Nafi’ah Khoirunnisa’, mahasiswa PMDSU Batch 7 yang saat ini menempuh semester 3 pada Program Doktor Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil meraih penghargaan Best Presenter pada bidang Biodiversity, Ecology, and Evolution di ajang The 9th International Conference on Biological Science (ICBS) 2025. Konferensi ini mengusung tema “Unravelling Biodiversity Through Multi-Omics Integration: From Genes to Ecosystem” dan berlangsung selama dua hari di Hotel Loman Park, Yogyakarta.

Dalam konferensi tersebut, Nafi’ah Khoirunnisa’ yang dibimbing oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., meraih predikat presentator terbaik setelah memaparkan penelitian berjudul “Identification of Azolla cristata Kaulf. in the Progo and Opak Watershed, Indonesia.” Penelitian ini merupakan tahap awal dari rangkaian riset yang akan dilanjutkan dalam program doktoralnya. Setelah menyelesaikan studi magister pada Juni 2025, Nafi’ah berencana melanjutkan penelitian identifikasi dan pemanfaatan A. cristata Kaulf. sebagai agen carbon sequestration untuk mendukung mitigasi perubahan iklim.

Penelitian ini juga berperan penting dalam memperkaya basis data genetik dan taksonomi Azolla di Indonesia, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-13 (climate action) melalui upaya mitigasi perubahan iklim. Selain itu, pemanfaatan Azolla sebagai penyerap karbon alami dan pupuk hayati turut mendukung tujuan ke-2 (zero hunger) karena berpotensi meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian secara berkelanjutan. Hasil riset ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru mengenai potensi multifungsi Azolla spp. sebagai pakan ternak, pupuk hayati, sekaligus penyerap karbon di masa depan.

Peran Nafi’ah Khoirunnisa’ sebagai salah satu perwakilan mahasiswa Program Doktor Biologi UGM pada konferensi ini diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi riset dan memperkuat peran UGM dalam lingkungan akademik internasional.

The 9th International Conference on Biological Science (ICBS) 2025: Mengungkap Keanekaragaman Hayati Melalui Integrasi Multi-Omics dari Gen hingga Ekosistem

Rilis Berita Senin, 20 Oktober 2025

Yogyakarta, October 17–18, 2025 — The Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada, proudly hosts The 9th International Conference on Biological Science (ICBS) 2025 on October 17–18, 2025, at Main Ballroom Loman Park Hotel, Yogyakarta. This prestigious international conference brings together more than 200 participants from various national and international institutions, including academics, researchers, students, and professionals in the field of biological sciences.


The conference was officially opened by Prof. Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., Vice-Rector for Research, Business Development, and Cooperation, Universitas Gadjah Mada, and Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Dean of the Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada.

In his welcoming remarks, Dr. rer. nat. Abdul Rahman Siregar, S.Si., M.Biotech, as the Chair of ICBS 2025, explained that this year’s theme, “Unraveling Biodiversity through Multi-Omics Integration: From Genes to Ecosystems,” reflects the spirit of bridging molecular and ecological sciences to uncover the complexity of life on Earth. Through the integration of various omics approaches such as genomics, transcriptomics, proteomics, and metabolomics scientists aim to gain deeper insights into the vital roles of biodiversity in maintaining ecosystem resilience and supporting human well-being.

Dr. Abdul also expressed his appreciation to all partners and participants for their support in the organization of this event. He emphasized the importance of interdisciplinary and international scientific collaboration in addressing global challenges in the field of biology, including climate change, environmental degradation, and food security.

ICBS 2025 serves as a scientific platform for sharing research findings and discussing the latest developments in biotechnology, genomics, ecology, conservation, and the application of multi-omics approaches to understanding biodiversity across different levels of biological organization.

This year’s conference features two distinguished keynote speakers Prof. Dr. Thomas Sicheritz Ponten, Center for Evolutionary Hologenomics, The Globe Institute, Faculty of Health and Medical Sciences, University of Copenhagen, Denmark; and Prof. Thorunn Helgason, Chair in Ecology, School of Biological Sciences, University of Edinburgh, Scotland.

In addition, ICBS 2025 presents invited speakers from leading institutions across the world, including Assoc. Prof. Dr. Bent Petersen, Center for Evolutionary Hologenomics, The Globe Institute, University of Copenhagen, Denmark; Prof. Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D., Department of Tropical Biology, Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada; Prof. Chiharu Nakashima, Ph.D., Graduate School of Bioresources, Mie University, Japan; Prof. Madya Ts. Dr. Muhammad Abdul Latiff Bin Abu Bakar, Faculty of Applied Sciences and Technology, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia; and Dr. Riza Arief Putranto, D.E.A., Indonesian Oil Palm Research Institute (IOPRI), RPN Holding PTPN III.

The conference is structured into three main sessions: Keynote Session, Plenary Session, and Parallel Session. Through these sessions, the 80 presenters share their research findings and engage in scientific discussions addressing the challenges and opportunities of applying multi-omics approaches to biodiversity conservation and ecosystem management.

Beyond its scientific objectives, ICBS 2025 also contributes to the advancement of the United Nations Sustainable Development Goals (SDGs), particularly SDG 13: Climate Action – promoting research on adaptation and mitigation to climate change, SDG 14: Life Below Water and SDG 15: Life on Land – supporting biodiversity conservation and sustainable management of terrestrial and aquatic ecosystems, SDG 3: Good Health and Well-being – advancing biotechnological and genomic research that benefits human and environmental health, and SDG 17: Partnerships for the Goals – fostering global scientific collaboration among Universitas Gadjah Mada, the Consortium of Indonesian Biologists (KOBI), and Universiti Tun Hussein Onn Malaysia.

The conference was officially closed by Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc., who serves as the Vice Dean for Research, Community Service, Collaboration, and Alumni Affairs of the Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada. In his closing remarks, he expressed his appreciation for the successful organization of ICBS 2025 and emphasized the importance of sustaining international scientific collaboration and cross-disciplinary partnerships in advancing biological sciences in the era of scientific and technological transformation. The closing ceremony also featured the presentation of awards to the Best Presenters in each session as a token of appreciation for their outstanding contributions and the high quality of their research presentations.

At the end of the event, it was officially announced that The 10th International Conference on Biological Science (ICBS) 2026 will be hosted by Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM). This upcoming event symbolizes the continuity of strong scientific collaboration among the Faculty of Biology Universitas Gadjah Mada, Indonesian Biology Consortium (KOBI), and UTHM Malaysia, in strengthening cross-border research and cooperation in tropical biology.

ICBS 2025 is expected to strengthen interdisciplinary and international collaboration in addressing global challenges such as climate change, ecosystem degradation, and biodiversity loss. With the spirit of innovation and cooperation, this conference reaffirms the Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada’s commitment to advancing tropical biology research and supporting sustainability initiatives in alignment with the university’s role as a Sustainability University.
123…23

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Soroti Kasus Lingkungan Terkontaminasi Merkuri melalui Dual-System Biosensor dan Bioremoval, Mahasiswa Biologi Raih Juara 3 pada Lomba Esai Nasional CARBON 2025
  • KMP Biologi UGM Berbagi Ilmu Bersama Anak-Anak Jogoyudan melalui Program KMP Mengajar
  • Dari Desa untuk Desa: Optimalisasi Bibit Unggul Ayam Lokal dan Ikan Lele di Dusun Tegalrejo, Desa Ngresep, Kabupaten Boyolali
  • Lestarikan Kekayaan Rempah Nusantara, Tim INUCoST Fakultas Biologi UGM Gelar Workshop Pembuatan Herbarium Bersama Pakar Leiden dan Praktisi Industri
  • Fakultas Biologi UGM dan Australian National University Perpanjang Kerja Sama Double Degree serta Bahas Peluang Kolaborasi Strategis Baru
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju