• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim
  • SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim
  • hal. 7
Arsip:

SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim

Eksplorasi BiOSC (Biology Orchid Study Club) Fakultas Biologi UGM di Curug Siluwok Tahun 2024

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Kamis, 26 September 2024

Divisi Konservasi BiOSC (Biology Orchid Study Club) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada telah melakukan kegiatan eksplorasi yang dilaksanakan pada 21 September 2024. Kegiatan eksplorasi tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Divisi Konservasi BiOSC sebagai langkah awal upaya konservasi anggrek alam. Curug Siluwok dipilih sebagai lokasi eksplorasi karena merupakan salah satu destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga keberadaan anggrek yang ada di lokasi tersebut dapat dengan mudah terganggu oleh aktifitas wisatawan yang berkunjung. Kegiatan eksplorasi yang diikuti oleh 10 anggota aktif BiOSC ini bertujuan mendata jenis anggrek alam yang terdapat di Curug Siluwok untuk melengkapi data keanekaragaman anggrek di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di kawasan Pegunungan Menoreh.

 

 

Kegiatan diawali dengan briefing peserta kegiatan di pagi hari sebagai persiapan awal eksplorasi dan pembagian penanggung jawab lapangan. Setelah itu, dilanjutkan dengan perjalanan menuju lokasi eksplorasi yang memakan waktu kurang lebih 1 jam. Tepat pada pukul 09.00, pesertab eksplorasi sampai di Curug Siluwok dan bersiap-siap untuk melakukan eksplorasi dan pengambilan data lapangan. Data yang diambil berupa data morfologi anggrek untuk identifikasi, jumlah cacah individu masing-masing anggrek yang ditemukan, koordinat lokasi anggrek, dan parameter lingkungan. Berdasarkan hasil eksplorasi tersebut, didapatkan 11 spesies anggrek yang ditemukan di lokasi wisata Curug Siluwok meliputi Vanilla planifolia Andrews, Dendrobium crumenatum Sw., Bryobrium retusum (Blume) Ng & Cribb, Acriopsis lilifolia (Koenig) Ormerod, Rhynchostylis retusa (L.) Blume, Aerides odorata Lour., Liparis condylobulbon Rchb.f., Zeuxine clandestina Blume, Spathoglottis plicata Blume, Malaxis sp., dan Thrixspermum sp. Hasil eksplorasi tersebut akan diolah untuk dijadikan catatan konservasi anggrek alam dan menambah informasi keaneakaragaman anggrek di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di kawasan Pegunungan Menoreh.

Melalui kegiatan ini, Divisi Konservasi BiOSC telah berperan dalam upaya awal konservasi dan usaha perlindungan anggrek alam di Curug Siluwok, Daerah Istimewa Yogyakarta. Diharapkan dengan adanya kegiatan eksplorasi rutin yang dilakukan oleh Divisi Konservasi BiOSC dapat melengkapi informasi mengenai keberadaan spesies-spesies anggrek yang ada di wilayah Pegunungan Menoreh khususnya di Curug Siluwok dan dapat mendukung upaya konservasi spesies anggrek Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah eksplorasi ini, Divisi Konservasi BiOSC akan melakukan monitoring di kawasanCurug Siluwok sehingga anggrek alam yang ada di lokasi tersebut dapat tetap tumbuh, berkembang, dan lestari. [Penulis: BiOSC]

Peresmian Desa Wisata KABUT KEBONALAS Kecamatan Manisrenggo Klaten oleh Bupati Klaten

Rilis Berita Kamis, 26 September 2024

Desa Wisata KABUT KEBONALAS Manisrenggo Klaten yang dibangun mulai 2021 dan mulai dilakukan penanaman tanaman buah bersama Tim MBKM Membangun Desa Fakultas Biologi UGM (Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D dan Yousuf Soulaeman, S.IP) dan sejak 2022 telah memasuki masa panen perdana. Pada Nopember 2023, panen perdana klengkeng dilakukan bersama dengan mahasiswa MBKM Fakultas Biologi UGM bersama dengan POKDARWIS, jajaran pemerintah desa, dan kelompok PKK. Kemudian pada 28 Februari 2024 ini KABUT KEBONALAS bersama dengan tim MBKM menyelenggarakan kegiatan panen dan sosialisasi wahana destinasi wisata kepada seluruh MUSPIKA Kecamatan Manisrenggo yaitu Camat Manisrenggo Bapak Slamet, S.H., M.Si., DANRAMIL Manisrenggo Bapak Kapten Inf. Sukarman, KAPOLSEK Manisrenggo AKP Fajar Damhudi, S.H., seluruh anggota POKDARWIS dan unsur PEMDES Kebonalas, serta jajaran Guru dan Puskesmas Manisrenggo. Kegiatan ini melibatkan Koordinator tim KKN PPM UGM Muhammad Naufal Dzakwan Luzen dan tim dari beberapa klaster melalui program KKN PPM UGM dan tim MBKM Darren Nicholas Rahmanto, Fadilah Rahma Julianty, Joananda Taufik Ardana, and Tamara Sugihara, yang kemudian beroperasional dalam Program KKN PPM UGM periode 2 tahun 2024 dengan sebanyak 30 mahasiswa dengan dukungan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat melalui program Pengabdian Berbasis Desa Binaan dan Subdirektorat KKN UGM melalui program KKN.


Pada 25 September 2024 merupakan momentum besar bagi desa wisata KABUT KEBONALAS karena bersamaan dengan kegiatan Sambang Warga Bupati Klaten yang dihadiri seluruh kepala dinas, kepala desa seluruh klaten dan warga masyarakat, wahana desa wisata diresmikan oleh Ibu Hj. Sri Mulyani. “Kampung Buah Tlatar memiliki potensi bagus untuk dikembangkan karena memiliki view yang bagus dan prospek untuk didampingi dengan wisata kuliner dan kopi”, Imbuh Ibu Bupati dalam sambutannya.

Kegiatan ini dibuka dengan penampilan Tari Edan Edanan dan Rampag Kendang dari mahasiswa ISI Yogyakarta. KABUT KEBONALAS diharapkan menjadi wahana wisata terintegratif UMKM, budaya dan kesenian lokal, menumbuhkan peluang jaringan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kemudian dilakukan penyerahan secara simbolis tanaman buah kelengkeng dari program Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Desa Binaan UGM 2024 dan MBKM membangun desa Fakultas Biologi UGM oleh Bapak Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni yang dalam hal ini mewakili Dekan Bapak Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Pada kesempatan ini tim menyerahkan dua buah tanaman klengkeng berbuah dalam pot 100 liter dan total 250 tanaman klengkeng untuk warga Kebonalas. Diharapkan dengan pembagian tanaman ini dapat mendukung wahana KABUT KEBONALAS kedepannya sekaligus memberdayakan ekonomi warga sekitar agar terhindar dari kemiskinan (SDG1) dan mewujudkan komunitas yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan (SDG 11) dan untuk memerangi perubahan iklim (SDG 13).

#SDG 1: Kemiskinan; #SDG 11 Komunitas inklusif; # SDG 13: Perubahan iklim; #Biologi UGM

Tim Mahasiswa Biologi Raih Juara 1 dalam National Paper Competition pada Ajang New and Renewable Energy (NRE) Festival 2024

PrestasiRilis BeritaTajuk Kamis, 26 September 2024

Yogyakarta, 12 September 2024 – Tim mahasiswa dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah NRE FEST 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara (USU) secara luring di Gelanggang Mahasiswa USU. Lomba yang berskala nasional ini berlangsung dari tanggal 24 Juni hingga 14 Juli 2024 untuk tahap registrasi dan pengumpulan abstrak, tahapan pengerjaan full paper pada 10 hingga 20 Agustus 2024, dan ditutup dengan presentasi Grand Final pada tanggal 11 September 2024.

 

 

Tim yang bernama “MY HEART” terdiri dari K. William Hendri Panjaitan (angkatan 2021), Firchamy Vuqi Aulia (angkatan 2022), dan Raja Steve Sudjatmiko Panggabean (angkatan 2023), di bawah bimbingan Dr. Eng. Thoriq Teja Samudra, M.Sc. mengusung karya tulis berjudul “Optimalisasi Penyerapan Karbon Berbasis Fotosintesis Chlamydomonas reinhardtii Melalui Pendekatan Gen PEPC1 Untuk Meningkatkan Biomassa Lipid Sebagai Bahan Baku Biodiesel Terbarukan”.

Dalam karya tulisnya, tim MY HEART mengangkat isu tentang emisi karbon dioksida (CO₂) yang bersumber dari bahan bakar fosil terus mengalami peningkatan secara global hingga mencapai 1,1% pada tahun 2023. Emisi tersebut mencetak nilai yang sangat tinggi hingga 36,8 miliar ton. Peningkatan emisi ini, khususnya yang terjadi di Indonesia, salah satunya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar transportasi. Emisi CO₂ yang terus meningkat secara signifikan ini memiliki dampak yang besar pada semakin banyaknya masalah di lingkungan. Pada tahun 2020, sektor transportasi menyumbang 22,4% dari total emisi CO₂ dunia yang dihasilkan oleh listrik dan panas (43%). Untuk mengurangi tingkat emisi CO₂, negara-negara maju dan banyak negara berkembang telah menerapkan berbagai kebijakan dan regulasi adaptasi sejak awal 1970-an ketika harga minyak global meningkat secara signifikan.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat emisi CO2 yaitu dengan menggunakan energi baru terbarukan melalui pemanfaatan Chlamydomonas reinhardtii. C. reinhardtii merupakan mikroalga yang dapat memproduksi lipid sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Mikroalga ini juga memiliki potensi untuk menyerap emisi karbon yang ada di lingkungan melalui mekanisme fotosintesis. Meskipun demikian, CO₂ uptake oleh mikroalga dapat memiliki kendala sehingga kadar lipid yang dihasilkan belum optimum untuk bahan baku biodiesel. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi produksi lipid melalui mikroalga C. reinhardtii dengan menggunakan pendekatan modifikasi gen.

Modifikasi dari strain C. reinhardtii dilakukan dengan supresi gen PEPC1 sehingga meningkatkan carbon flux pada sel C. reinhardtii. Peningkatan carbon flux dalam sel meiliki arti positif karena artinya CO2 yang mampu diserap oleh C. reinhardtii menjadi lebih efisien. Hal ini juga berimbas pada peningkatan kandungan lipid yang dihasilkan oleh C. reinhardtii. Adanya penelitian ini merupakan bentuk kontribusi pada mitigasi emisi karbon, mendukung pencapaian target Zero Emission 2060, serta menyediakan bahan baku yang lebih efisien untuk produksi biodiesel. Hal ini sejalan dengan upaya global dalam pengembangan energi baru terbarukan dan mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 dan 13, yaitu energi bersih dan terjangkau, serta penanganan perubahan iklim.

Lomba ini diikuti oleh 226 tim pendaftar dari 79 universitas dan politeknik yang berasal dari 27 provinsi di Indonesia. Prestasi yang diraih tim MY HEART ini menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan penelitian yang inovatif dan aplikatif. Prestasi ini juga menjadi bukti bahwa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada terus berupaya untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan, sesuai dengan tujuan SDGs UGM dalam bidang energi baru terbarukan. [Penulis: K. William Hendri Panjaitan]

Forum Kajian Kelautan (FKK) 2024 oleh Kelompok Studi Kelautan: Maraknya Pembangunan dan Eksploitasi Lahan, Bagaimana Masa Depan Mangrove Kita?

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Senin, 23 September 2024

Pada hari Minggu, 8 September 2024, Kelompok Studi Kelautan (KSK) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan kegiatan Forum Kajian Kelautan (FKK) yang kedua tahun 2024 bertema “Maraknya Pembangunan dan Eksploitasi Lahan: Bagaimana Masa Depan Mangrove Kita?”. Kegiatan tersebut dilakukan secara luring di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi dan daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan tersebut mengundang narasumber, yakni Muhammad Yusuf, S. Hut., M.Si. dari KKP Republik Indonesia, Beja, S.TP., dari DLHK DIY, dan Dyahning Retnowati, S.Hut., M.Sc. dari BKSDA DIY. Selain dari anggota internal KSK Biogama, kali ini FKK #2 juga banyak mengundang praktisi serta organisasi yang memiliki fokus di bidang mangrove.

 

 

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, Mars Fakultas Biologi, dan Mars KSK Biogama. Kemudian dilanjut dengan sambutan oleh Nurhayati selaku ketua panitia dan Muhammad Ariq Alfito selaku ketua KSK Biogama. Dilanjutkan dengan sambutan pembina KSK Biogama, Abdul Razaq Chasani, Ph.D., dan yang terakhir sambutan dari Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.

Memasuki acara inti, yaitu pematerian dari masing-masing narasumber mengenai tema FKK dari masing-masing perspektif instansi narasumber. Setelah itu dilakukan Sesi Diskusi #1 tentang Peran dan Manfaat Mangrove antara moderator dan narasumber serta tanya jawab dengan audiens baik luring maupun daring. Dilanjutkan dengan Sesi Diskusi #2 tentang Kondisi Mangrove di Indonesia, Sesi Diskusi #3 tentang Kebijakan Ekosistem Mangrove, dan terakhir Sesi Diskusi #4 tentang Restorasi Ekosistem Mangrove. Rangkaian Forum Kajian Kelautan #2 diakhiri dengan sesi pembacaan aspirasi yang sebelumnya dijaring dari audiens melalui website Slido, pembacaan kesimpulan, pemberian kenang-kenangan, serta dokumentasi. [Penulis: KSK]

 

Kelompok Studi Kelautan Selenggarakan Micro Scientific Discussion (MicroSD) #2: Prospeksi Kajian Sosiobiologi Lingkungan Kelautan

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Senin, 23 September 2024

Pada hari sabtu 24 Agustus Kelompok Studi Kelautan (KSK) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada telah sukses menyelenggarakan acara Micro Scientific Discussion (MicroSD) kedua secara luring dengan tema “Prospeksi Kajian Sosiobiologi Lingkungan Kelautan” dalam rangka memfasilitasi pengembangan wawasan baru bagi seluruh anggota KSK Biogama terkait pengembangan ide penelitian mengenai isu dan permasalahan kelautan secara interdisipliner yang dapat dilaksanakan kedepannya.  MicroSD merupakan kegiatan seminar interaktif yang dihadiri oleh seluruh anggota internal KSK Biogama disertai dengan dosen pembimbing dengan narasumber Dr. Andreas Budi Widyanta, S.Sos, M.A yang merupakan dosen sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada. Acara ini berlangsung selama 3 jam yang tersusun atas sesi pematerian dan sesi tanya jawab yang dilakukan melalui media mentimeter.

 

 

Pada sesi pematerian beliau membahas mengenai area kajian sosiobiologi atau yang dikenal dengan istilah human ecology. Beliau menyatakan bahwa dalam kajian sosiobiologi, manusia sebagai pelaku sosial memiliki tanggung jawab dalam pelestarian lingkungan, dimana terdapat dua paradigma, yaitu anthropocentrism dan ecocentrism. Anthropocentrism merupakan paradigma yang mengadopsi pemikiran bahwa manusia dan spesies manusia lebih berharga daripada organisme lain. Paradigma ini umum dimiliki oleh orang Indonesia dan banyak dianut oleh masyarakat dengan paham kapitalisme yang cenderung menganggap alam sebagai sumber objek yang dapat dieksploitasi secara maksimal. Paradigma ini berbanding terbalik dengan paradigma ecocentrism yang memiliki pandangan bahwa alam dan keseluruhannya membentuk suatu hubungan umpan balik terhadap aktivitas manusia yang dilakukan di dalamnya sehingga sudah menjadi kewajiban manusia untuk melestarikan dan menjaga alam. Dalam human ecology dalam rangka pelestarian lingkungan, suatu kolaborasi dalam ilmu multidisipliner diperlukan dalam meneliti dan mengembangkan kajian human ecology yang didukung dengan advanced technology untuk menciptakan urban community untuk membentuk suatu komunitas yang dapat mengedukasi dan mengadvokasi terkait lingkungan dan yang dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan iklim.

Berkaitan dengan prospeksi kajian sosiobiologi, beliau menyatakan terdapat 8 aspek pendekatan, meliputi perencanaan kota, konservasi lingkungan, praktik pertanian, adaptasi perubahan iklim, manajemen bencana, pembangunan pedesaan, konservasi keanekaragaman hayati, dan kesehatan masyarakat. Beliau menyatakan bahwa dalam mengkaji human ecology, khususnya di bidang kelautan, terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan, di antaranya

  • Mengutamakan subjek utama pelaku ekonomi baru, meliputi nelayan kecil, masyarakat lokal, dan masyarakat adat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
  • Mengimplementasikan konsep ekonomi biru yang transparan dan adil melalui kemudahan akses data yang mutakhir dan terintegrasi dengan sistem informasi
  • Mekanisme pengawasan end-to-end yang partisipatif dan penegakkan hukum dalam kebijakan ekonomi biru
  • Mendorong tata kelola pemanfaatan laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil yang berkelanjutan dan mengakomodir kearifan lokal.

Dalam mengkaji aspek sosiobiologi kelautan dapat dimulai dengan mengkaji existing condition wilayah masyarakat pesisir, meliputi pengetahuan lokal  dan kearifan lokal masyarakat pesisir, bentuk budaya maritim,  sumber daya manusia maritim di masyarakat pesisir, profesi SDM maritim, dan indikator penilaian yang mempersiapkan SDM Maritim yang berkualitas. Kelimanya diperlukan sebagai media pendekatan dalam mengaplikasikan agenda riset human ecology di bidang kelautan. [Penulis: KSK]

Diklat Lanjut Lapangan dan Pelantikan Anggota XVIII Biology Orchid Study Club (BiOSC) Tahun 2024

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Senin, 23 September 2024

Biology Orchid Study Club (BiOSC) kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan Dikjut Lapangan dan Pelantikan Anggota Baru Divisi BiOSC 2024 yang bertemakan “Exploring Nusantara Orchid’s by Learning and Understanding”. Tema ini mencerminkan komitmen BiOSC dalam memperkenalkan, meneliti, serta melestarikan anggrek Nusantara yang menjadi bagian penting dari kekayaan biodiversitas Indonesia. Kegiatan Dikjut Lapangan dan Pelantikan Anggota merupakan rangkaian kegiatan dari Pendidikan dan Pelatihan Lanjut (Dikjut) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keilmuan dan keterampilan calon anggota divisi dalam hal penelitian, budidaya, dan konservasi anggrek.

 

 

Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Sabtu, 31 Agustus, dan Minggu, 1 September 2024. Lokasi kegiatan bertempat di Stasiun Penelitian Biodiversitas II Karanggayam dan Fakultas Biologi UGM. Pada hari pertama, kegiatan dimulai dengan praktik lapangan di Stasiun Penelitian Biodiversitas II Karanggayam. Para peserta, yang terdiri dari AD18 sebagai calon anggota divisi, memulai agenda dengan praktik pengambilan data anggrek I dan pengukuran parfiskim. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis terkait morfologi anggrek dan metode pengukuran parameter fisiologis-kimia (parfiskim), yang esensial dalam studi konservasi anggrek.

Setelah sesi praktik lapangan, peserta melanjutkan kegiatan di Fakultas Biologi UGM dengan agenda Pembuatan Poster Populer. Pada sesi ini, peserta ditantang untuk mengembangkan poster yang memvisualisasikan data dan temuan terkait anggrek dengan cara yang menarik dan informatif. Tujuannya adalah untuk melatih keterampilan komunikasi ilmiah dan penyampaian hasil penelitian ke publik yang lebih luas.

Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan di Fakultas Biologi UGM. Peserta mempresentasikan hasil poster yang mereka buat pada hari sebelumnya dalam sesi Presentasi Poster Ilmiah dan Q&A. Sesi ini tidak hanya melibatkan peserta, tetapi juga panelis dari AD XVI yang memberikan masukan terkait presentasi ilmiah dan kualitas informasi yang ditampilkan. Diskusi yang terjadi selama sesi ini menjadi sarana bagi peserta untuk memperdalam pemahaman mereka dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengomunikasikan hasil penelitian secara efektif.

Kegiatan Dikjut Lapangan ini ditutup dengan pelantikan resmi Angkatan XVIII sebagai anggota baru ketiga divisi keilmuan Biology Orchid Study Club (BiOSC). Para anggota baru diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan penelitian, budidaya, dan konservasi anggrek di Indonesia melalui kegiatan BiOSC selanjutnya. [Penulis: BiOSC]

Rapat Terbuka Senat Fakultas Biologi Tahun 2024, Soroti Pentingnya Peranan Biologi dalam Keanekaragaman Hayati di Indonesia maupun Dunia

Rilis Berita Senin, 23 September 2024

Yogyakarta, 19 September 2024 – Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan Rapat Terbuka Senat Tahun 2024 di Auditorium Biologi Tropika dengan tajuk “Biologi Berkarya, Biologi Mendunia”. Rapat Terbuka Senat tersebut sekaligus menjadi acara puncak rangkaian perayaan Dies Natalis ke-69 Fakultas Biologi UGM. Rapat tersebut dihadiri oleh segenap civitas akademika Fakultas Biologi diantaranya jajaran senat, dekanat, dosen, tenaga kependidikan dan perwakilan mahasiswa, serta dihadiri oleh tamu undangan, alumni, mitra, dan Dharma Wanita Fakultas Biologi UGM.

Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U. selaku Ketua Senat Fakultas Biologi UGM membuka Rapat Senat dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, “Hymne Gadjah Mada”, dan “Mars Biologi” serta doa bersama yang dipimpin oleh Tyas Ikhsan Hikmawan, Ph.D.


Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., Rektor Universitas Gadjah Mada turut hadir dalam Rapat Terbuka Senat selanjutnya menyampaikan sambutannya. “Sejak awal berdiri, Fakultas Biologi memiliki mandat untuk melestarikan kanekaragaman hayati di Indonesia termasuk menggiatkan karya dan inovasi dalam pembangunan berkelanjutan,” tukas Prof. Ova dalam sambutannya (19/9). Rektor UGM tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Biologi dalam inisiasi penguatan Indeks Biodiversitas Indonesia, Biodiversity Credit dan perintisan Kurator Keanekaragaman Hayati.

Selanjutnya, dilaksanakan peluncuran layanan Integrated Genome Factory (IGF) oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, didampingi oleh Dekan dan Ketua Senat Fakultas Biologi UGM serta Ibu Erlina Vera Ratu dari Yayasan Satriabudi Dharma Setia. Integrated Genome Factory (IGF), merupakan sebuah unit layanan sekuensing DNA/RNA terpadu di Fakultas Biologi UGM. Dengan dukungan dari Panin Bank dan Yayasan Satriabudi Dharma Setia, IGF menggunakan platform long-read sequencing dari Nanopore Technology untuk menyediakan layanan sekuensing terbesar di Indonesia. Kehadiran IGF diharapkan dapat menjadikan UGM sebagai universitas pelopor dalam penerapan teknologi nanopore dan membuka peluang baru bagi pengembangan riset di berbagai bidang.

Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi selanjutnya menyampaikan sambutan sekaligus Laporan Tahunan Fakultas Biologi UGM. Beliau memaparkan bahwa Fakultas Biologi telah menunjukkan posisinya di kancah internasional dan berhasil mempertahankan posisinya diperingkat 501-550 dunia untuk Biological Science, serta terbaik di Indonesia berdasarkan QS World Ranking. Prof. Budi selanjutnya menjelaskan peranan Biologi yang terus berkembang dari bidang Evolusi, Bioteknologi, hingga Ekologi, dan perannya yang sangat besar terhadap upaya pelestarian keanekaragaman hayati, khususnya di Indonesia. Fakultas Biologi turut mendukung upaya tersebut melalui inisiasi Indeks Biodiversitas Indonesia dan pendirian Program Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati. Implementasi Biodiversity Credit juga dilakukan bersama dengan para mitra Fakultas Biologi. Hal tersebut selaras dengan dukungan terhadap capaian Sustainable Development Program (SDGs) terutama dalam peningkatan kualitas pendidikan yang inklusif (SDG 4), penanganan perubahan iklim (SDG 13), pelestarian ekosistem di darat dan laut (SDG 14 dan SDG 15).

Peningkatan kualitas pendidikan sesuai dengan SDG 4 juga ditunjukkan dengan Fakultas Biologi yang berhasil mempertahankan akreditasi internasional ASIIN untuk program Sarjana dan Magister. Tahun ini, Fakultas Biologi UGM juga berhasil meluncurkan Program Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati dengan 17 mahasiswa dengan latar pendidikan Sarjana hingga Doktoral. Pada tahun 2024, Fakultas Biologi akan memberangkatkan 7 mahasiswa untuk program Double Degree dengan Leeds University UK, serta belasan mahasiswa lainnya mengikuti program pertukaran dengan skema Sakura Science, Student Mobility, Student Exchange JASSO, maupun program student exchange yang diselenggarakan oleh UGM. Sebanyak 3 mahasiswa mengukti program fast track sarjana-magister. Prestasi mahasiswa juga terus meningkat di kancah Internasional, dan nasional.

Fakultas Biologi terus meningkatkan kualitas penelitian melalui dukungan fasilitas yang memadai diantaranya melalui pengadaan aset dan skema hibah PUAPT (Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi) untuk berbagai fasilitas laboratorium yang mendukung penelitian biologi. Dukungan sumber daya manusia Fakultas Biologi turut ditunjukkan dengan peningkatan jumlah dosen dan guru besar, serta berbagai program rutin peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Selanjutnya disampaikan capaian jumlah penelitian, capaian publikasi internasional dosen Fakultas Biologi, dan perkembangan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Biologi diantaranya Journal of Tropical Biotechnology and Biodiversity (JTBB) yang terindeks scopus Q3 dan Berkala Ilmiah Biologi yang telah ber-ISSN. Disampaikan pula data peningkatan pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama baik di tingkat internasional maupun nasional. Publikasi internasional dosen Fakultas Biologi terus meningkah khususnya pada jurnal Q1 dalam 3 tahun terakhir. Dalam peningkatan kualitas pendidikan, Fakultas Biologi berkolaborasi dengan berbagai institusi dunia menghadirkan 33 visiting professor dan 7 adjuct professor selama periode ini. Kolaborasi double degree juga terus ditingkatkan, dan sejauh ini telah berhasil mengirim mahasiswa untuk double degree sarjana di Australian National University, dan Leeds University, serta double degree doktoral di Montpellier Perancis, University of Griefswald Jerman, dan Boku University Austria.

Berbagai program yang mendukung penelitian dan kerja sama dilaksanakan diantaranya Seminar Nasional Biologi Tropika ke-8 dan International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development ke-7 yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai institusi dan negara, Research Day, BIOENTRI (Biology Open House dan Pengenalan Topik Riset), serta penyelenggaraan Business Gathering pertama bekerja sama dengan Universitas Prasetiya Mulya dan dihadiri oleh puluhan mitra.

Pidato Ilmiah selanjutnya disampaikan oleh Prof. dr. Erik H. J. Danen, Dean Graduate School, Faculty of Science, Leiden University. Beliau menyampaikan riset terbarunya yang bertajuk “Advanced 3D co-culture models for mechanistic studies and drug testing in the context of fibrosis and cancer”. Dalam pidato tersebut, Prof. Erik menyampaikan fokus risetnya dalam pengembangan 3D model untuk pengujian kanker.

Selanjutnya dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement terkait Joint Doctoral Degree dengan Faculty of Science, Leiden University oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. didampingi Ketua Senat, Prof. Dr. Suwarno Hadi Susanto. Dalam kesempatan itu, Prof Budi menyampaikan, kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya Fakultas Biologi dalam peningkatan rekognisi di kancah internasional.

Rapat Terbuka Senat diakhiri dengan penutupan oleh Ketua Senat Fakultas Biologi, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U. Harapannya, agenda Rapat Terbuka sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-69 Fakultas Biologi tersebut dapat memicu semangat civitas akademika agar Fakultas Biologi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat untuk bangsa dan negara.

Soroti Permasalahan Lingkungan dari Limbah Industri, Mahasiswi Biologi Raih Juara 3 Essay Competition Perta Event di IPB University

PrestasiRilis BeritaTajuk Senin, 23 September 2024

Mahasiswi jenjang S1 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada angkatan 2022 atas nama Kotimah berhasil meraih Juara 3 dalam ajang essay competition Perta Event yang diadakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB University). Perta Event essay competition merupakan ajang perlombaan yang ditujukkan kepada seluruh mahasiswa aktif dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Perlombaan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis dan menganalisis permasalahan di sekitar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pada tahun ini, Perta Event mengangkat tema “Smart Generation, Brilliant Future” dengan berfokus kepada peran gen Z dalam mencetuskan solusi inovatif dari permasalahan di berbagai bidang, seperti lingkungan, pendidikan, teknologi, sosial budaya, dan ketahanan pangan. Kompetisi ini dilaksanakan mulai tanggal 13 Agustus 2024 dengan melibatkan serangkaian tahapan, meliputi tahap administrasi dan pengumpulan naskah essay, kemudian dilanjutkan dengan tahap presentasi.

 

 

Setelah melalui rangkaian seleksi administrasi dan pengumpulan naskah karya essay, Kotimah berhasil masuk ke dalam 5 besar karya terbaik dan berkesempatan untuk mempresentasikan gagasan idenya secara daring pada Selasa, 17 September 2024. Kotimah mengangkat sub-tema lingkungan, dengan menyoroti permasalahan pencemaran dari limbah industri khususnya limbah pewarna sintetis yang kian hari memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Pada ajang lomba ini, Kotimah mencetuskan sebuah ide inovatif berupa penggunaan mikrobia dari hasil fermentasi larutan teh dan gula sukrosa sebagai penghasil pewarna alami dan dapat menjadi pengganti dari pewarna sintetis. Oleh karena itu, Kotimah berharap inovasi pewarna alami dari mikrobia ini dapat diimplementasikan mulai dari skala kecil (masyarakat) hingga skala besar (industri) di Indonesia untuk mewujudkan lingkungan hijau yang berkelanjutan. [Penulis: Kotimah].

Masyarakat Dusun Sendari Antusias Pelajari Lubang Resapan Biopori dalam Kegiatan Sosialisasi One Health, PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2024

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 18 September 2024

Yogyakarta, 15 September 2024 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Fakultas Biologi UGM melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Dusun Sendari, Cebongan, Tirtoadi, Sleman. Kegiatan ini dipimpin oleh tiga dosen Fakultas Biologi UGM, yakni Novita Yustinadiar, M.Si., Woro Anindito Sri Tunjung, Ph.D., dan Wahyu Aristyaning Putri, Ph.D., serta didukung oleh 13 mahasiswa. Program ini bertema One Health: Pengenalan Lubang Resapan Biopori yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian alam melalui solusi sederhana tapi berdampak besar.

Kegiatan yang berlangsung di rumah Ketua RT.03 Dusun Sendari ini dimulai pada pukul 14.00 hingga 16.00 WIB. Sosialisasi kali ini memfokuskan pada pengenalan konsep One Health melalui pemanfaatan lubang resapan biopori. Biopori berperan penting dalam membantu mengurangi genangan air, memperbaiki kualitas tanah, dan mendukung keseimbangan ekosistem. Para peserta, khususnya ibu-ibu anggota PKK, diharapkan memahami pentingnya lubang resapan biopori sebagai solusi ramah lingkungan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Acara diawali dengan sambutan dari Ibu Priwanti selaku Bu Dukuh setempat, dilanjutkan dengan penyampaian materi sosialisasi oleh Wahyu Aristyaning Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D., yang menjelaskan tentang apa itu biopori, manfaat dan bagaimana perawatannya serta pentingnya lubang resapan biopori bagi lingkungan. Beliau berbagi pengalamannya dalam penggunaan biopori di rumah dan manfaat besar yang diperoleh. Beliau juga menekankan bahwa biopori tidak hanya membantu penyerapan air yang lebih efisien, tetapi juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mencegah banjir di daerah perkotaan maupun pedesaan. Penyampaian materi dilanjutkan oleh mahasiswa dengan mengangkat latar belakang munculnya ide lubang resapan biopori, prinsip kerja biopori, cara pembuatan lubang resapan biopori, lokasi ideal penempatan biopori dan macam-macam biopori yang dapat diterapkan di lingkungan rumah.

Sebagai bagian dari kegiatan, peserta diajak untuk praktik langsung membuat lubang resapan biopori. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, di mana setiap kelompok diberi tugas untuk membuat satu hingga dua lubang biopori di sekitar lingkungan rumah. Perlombaan ini berjalan seru dan penuh antusiasme, dengan setiap kelompok berlomba untuk membuat biopori yang sesuai teknik dan berfungsi optimal. Setelah praktik selesai, tim PkM-MBKM memberikan penilaian dan penghargaan kepada kelompok yang menunjukkan hasil terbaik. Selain itu, tim juga menjelaskan cara perawatan lubang biopori agar terus berfungsi dengan baik dalam jangka panjang. Peserta diberikan pengarahan tentang material yang dapat dimasukkan ke dalam lubang, seperti sampah-sampah organik, untuk mempercepat proses penguraian dan menjaga keseimbangan ekosistem tanah.

Program pengenalan lubang resapan biopori ini memiliki relevansi kuat dengan beberapa poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, biopori membantu pencapaian SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, dengan meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah dan menjaga kualitas air tanah. Kedua, biopori mendukung SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, melalui infrastruktur hijau yang dapat mengurangi risiko banjir. Ketiga, biopori berkontribusi pada SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dengan membantu mitigasi dampak perubahan iklim melalui pengelolaan air dan tanah yang lebih baik. Keempat, biopori mendukung SDG 15: Kehidupan di Darat melalui peningkatan kesuburan tanah dan konservasi keanekaragaman hayati tanah. Terakhir, penerapan biopori juga relevan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan, karena membantu mengurangi risiko genangan air yang bisa memicu penyakit.

Acara ditutup dengan pembagian doorprize dan hadiah pemenang lomba biopori. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Dusun Sendari yang lebih sehat dan bebas genangan air. Dengan semangat One Health, program ini memberikan harapan bahwa perubahan pola hidup masyarakat dapat berdampak positif tidak hanya bagi kesehatan manusia, tetapi juga lingkungan sekitar.

 

Calvin Muliawan Raih Kesempatan Menjadi Delegasi Young Explorer’s Program dari OceanX

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 12 September 2024

Yogyakarta, 12 September 2024 – Calvin Muliawan, mahasiswa IUP Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan bangga diumumkan sebagai salah satu delegasi terpilih dalam program Young Explorer’s Program (YEP) yang diselenggarakan oleh OceanX. Kesempatan langka ini memungkinkannya untuk bergabung dengan kapal OceanXplorer selama perjalanan dari Bali menuju Bitung pada tanggal 5-9 Agustus 2024.


Selama perjalanan tersebut, Calvin akan mendapatkan pengalaman berharga dalam eksplorasi kelautan dengan memanfaatkan berbagai fasilitas dan teknologi mutakhir yang tersedia di OceanXplorer. Kapal ini dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk ROV (Remotely Operated Vehicle), Submersible, eDNA (environmental DNA), dan Multibeam Sonar untuk pemetaan dasar laut. Teknologi ini memungkinkan para peneliti untuk mengeksplorasi kedalaman laut dengan akurasi tinggi serta mempelajari kehidupan bawah laut dan kondisi ekosistem dengan lebih mendalam.

Keikutsertaan Calvin dalam program ini tidak hanya memberikan peluang untuk mempelajari berbagai inovasi dalam penelitian kelautan tetapi juga memperluas wawasan serta keterampilannya di bidang biologi laut. Ini adalah langkah signifikan dalam perjalanan akademisnya dan kontribusinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

OceanX, sebagai organisasi yang berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman kita tentang lautan melalui eksplorasi dan teknologi mutakhir, menyambut kehadiran Calvin dengan antusias. Program ini bertujuan untuk menginspirasi generasi muda dalam bidang eksplorasi laut dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan antara para ilmuwan dan pelajar.

Kami mengucapkan selamat kepada Calvin Muliawan atas pencapaiannya dan berharap pengalaman ini akan memberikan dampak positif bagi karier akademisnya serta kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan kelautan di masa depan. [Aulia]
1…56789…20

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Langkah Global Mahasiswa Biologi UGM dalam Ajang Kepemudaan di Jepang
  • Sebagai Upaya Menjaga Mutu Pendidikan, Fakultas Biologi UGM Gelar Workshop Akademik
  • Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM Terima Praktik Kunjungan Lapangan dari Mahasiswa Program S2 Ilmu Laboratorium Klinis, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • PkM Desa Mitra 2025: Edukasi Budidaya Vertikultur untuk Siswa SDN Pusmalang Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman #2
  • Kolaborasi Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM dalam Youth Leadership Camp for Climate Crisis 2025 Pemuda Bergerak untuk Pangan Laut dan Aksi Iklim Berbasis Komunitas
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY