SDG 14 : Ekosistem Lautan
Yogyakarta, 8 Agustus 2024 – Perwakilan Kelompok Studi Entomologi (KSE) tergabung dalam aksi bersih pantai dan pelepasan 79 tukik di Pantai Pelangi dan Tal Wolu, Bantul bersama ratusan mahasiswa dan pelajar dari seluruh wilayah Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan ekosistem laut serta sebagai perayaan Kemerdekaan RI yang ke-79. Kegiatan yang dilaksanakan dari pukul 13.30 hingga 18.00 WIB tersebut diawali dengan aksi bersih pantai. Ratusan pemuda menyusuri pesisir Pantai Tal Wolu dan Pantai Pelangi sembari memungut sampah di sepanjang pantai dan dimasukkan ke dalam kantong plastik yang dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik. Kumpulan sampah yang berpotensi mencemari laut dan mengancam kelangsungan hidup organisme di sekitarnya tersebut akan dikelola dengan cara yang ramah lingkungan.
Usai membersihkan pantai, para pemuda melepaskan 79 tukik sebagai simbolis tahun kemerdekaan Indonesia. Pelepasan tukik tersebut bertujuan mendukung populasi penyu yang semakin berkurang akibat kerusakan habitat maupun perburuan. Hal tersebut kemudian menjadi wujud kontribusi pemuda dalam mengantisipasi kepunahan penyu serta menumbuhkan kepedulian terhadap masa depan populasi penyu di Indonesia sebagai salah satu upaya konservasi. Kegiatan ini juga didukung oleh pemerintah daerah setempat yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya untuk senantiasa aktif dalam kegiatan konservasi dan pelestarian lingkungan. Dengan adanya kegiatan ini, KSE dan berbagai komunitas yang turut serta di dalamnya berharap bahwa langkah kecil yang dilakukan dapat membawa perubahan positif bagi masa depan lingkungan dan ekosistem laut. [Penulis: KSE]
#SDG 4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education)
#SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
#SDG 15: Ekosistem Darat
#SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
-Kontributor SL
Polemik sampah saat ini semakin memuncak dan mengancam kesehatan lingkungan baik didarat, laut maupun udara. Oleh karena itu diperlukan mekanisme pengelolaan yang baik, terstruktur dan dengan dibantu teknologi unggul untuk dapat mengatasinya. Salah satu usaha yang telah lama dilakukan adalah dengan melakukan 3R+1R yaitu Reuse, Recycle dan Reduce dan ditambah dengan Return to Earth, hal inilah yang telah lama dikembangkan di PT. Greenhope Indonesia. Return to Earth adalah bagian penting yang hilang, yang menawarkan solusi plastik berbasis Biodegradable dan Biopolimer untuk mengatasi polusi sampah plastik dan krisis iklim. Tema ini selaras dengan tema penelitian yang telah dikembangkan Smart Genetics Research Group yang dipimpin oleh Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. salah satu dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.
Tepatnya pada tanggal 22 – 24 Juli 2024 yang lalu, Ganies berkesempatan untuk dapat melakukan kegiatan kerja sama dan kolaborasi bersama PT. Greenhope Indonesia dalam implementasi Program Capstone Project dari Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas. Capstone Project memberikan kesempatan kepada dosen untuk mengintegrasikan dan mengaplikasikan keahlian serta kompetensi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di industri. Tema yang diangkat untuk dapat dikolaborasikan dalam kegiatan ini adalah terkait trobosan baru produk Biodegradable plastik yang berasal dari Microbial Cell Factory yaitu rekombinan yeast. Biodegradable plastik memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan, terutama dalam upaya untuk mengurangi dampak limbah plastik. Biodegradable plastik dapat digunakan sebagai pengganti plastik konvensional dalam berbagai kegiatan, seperti pengemasan makanan, kemasan produk, dan perlengkapan laboratorium.
Kegiatan diawali dengan diskusi dan presentasi secara online dan offline di Kantor, Laboratorium dan Pabrik PT. Greenhope. Selain itu juga dilakukan observasi dan pengamatan secara langsung proses pengolahan produk biodegradable plastik berupa Oxium, Ecoplas dan Naturaloop dari PT. Greenhope. Ganies juga menjelaskan terkait proses dan meode tranformasi genetik yang telah dikembangkan untuk menghasilkan biodegradable plastik dari rekombinan yeast. Kedepan dari kedua belah pihak sepakat untuk menjalankan kegiatan penelitian bersama yang dikuatkan dengan adanya MoU dan proposal kolaborasi. Harapan kami kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan untuk menghasilkan produk unggulang yang berkelanjutan, ramah lingkungan dan baik untuk mas depan, papar Ganies. Selain itu dari PT. Greenhope yang diwakili Bpk Dr. Hardaning Pranamuda, M.Sc., Director of R&D PT. Greenhope, Indonesia bersama dengan dua tim peneliti Muhammad Ardiyansyah, S.Si., dan Ir. Daffa Dewa Saputra, S.T., menyambut baik kolaborasi ini dengan meneguhkan semangat tinggi untuk saling berkontribusi. Penelitian dan pengembangan biodegradable plastik dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan terutama dalam upaya untuk mengurangi dampak limbah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, papar Hardaning dalam penutupan sesi diskusi.
Selain kontribusi signifikan dalam mengatasi masalah limbah sampah, kegiatan ini juga selaras dalam program capaian dan implementasi beberapa SDGs yaitu SDG 12: Peningkatan Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan. Biodegradable plastik dapat membantu mencapai target SDG 12 yang berkaitan dengan pengurangan limbah dan pengelolaan bahan berbahaya. Selain itu juga untuk SDG 14: Kehidupan di Bawah Air. Biodegradable plastik dapat membantu mengurangi dampak limbah plastik terhadap ekosistem laut dan mempromosikan kesehatan lingkungan. Lebih lanjut untuk implementasi SDG 15: Kehidupan di Darat. Biodegradable plastik dapat membantu mengurangi dampak limbah plastik terhadap ekosistem darat, seperti mengurangi pencemaran tanah dan udara serta mempromosikan kesehatan lingkungan, SDG 13: Tindakan untuk Mengatasi Perubahan Iklim. Biodegradable plastik dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang terkait dengan produksi dan pembuangan plastik konvensional dan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Penelitian dan pengembangan biodegradable plastik dapat meningkatkan inovasi dan memberikan peluang baru bagi industri pengolahan bahan plastik yang lebih berkelanjutan.