• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 14 : Ekosistem Lautan
  • SDG 14 : Ekosistem Lautan
  • hal. 3
Arsip:

SDG 14 : Ekosistem Lautan

PENYAMBUTAN DAN PENGENALAN KAMPUS MAHASISWA BARU PROGRAM PASCASARJANA ANGKATAN 2024/2025 SEMESTER GENAP FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GAJAH MADA

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Rabu, 12 Februari 2025

Yogyakarta 6 Februari 2025 08.00, Oleh: Adn Atiningrum Yuni Aryantika

Kegiatan “Penyambutan dan Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (PKMB) Pascasarjana Angkatan 2025 Genap” telah dilaksanakan hari Kamis, 6 Februari 2025 di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan kampus, dosen, dan tenaga kependidikan kepada mahasiswa baru pascasarjana angkatan 2025 genap. Kegiatan ini dihadiri oleh 46 mahasiswa program studi magister, 9 mahasiswa program studi doktor, dosen, dan tenaga kependidikan Fakultas Biologi UGM.


Kegiatan PKMB dipandu oleh Salsabila Faradia Nuris, S.Pd., dan Zahrotin Soleha, S.Pd. sebagai Master of Ceremony (MC). Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB yang dibuka oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan mars Biologi yang dipandu oleh Felisitas Meli Podhi, S.Si. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Dekan Fakultas Biologi UGM oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Acara selanjutnya adalah pengenalan pejabat fakultas, dosen, dan tenaga kependidikan Fakultas Biologi UGM yang diakhiri dengan sesi foto bersama antara dosen dan mahasiswa baru. Acara selanjutnya kegiatan pengenalan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) yang bertujuan untuk memperkenalkan kegiatan KMP kepada mahasiswa baru. Kegiatan pengenalan KMP meliputi penampilan video KMP dan pengenalan KMP yang disampaikan oleh Imran Sadewo, S.Si., selaku ketua KMP Fakultas Biologi periode 2024/2025.

Acara selanjutnya sosialiasi layanan perpustakaan Fakultas Biologi UGM oleh tim perpustakaan Fakultas Biologi UGM yang diwaliki oleh Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes., Rusna Nur Aini, A.Md., dan mahasiswi volunteer Delia Sawanda Syarifatullah. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan anggota tim perpustakaan, pelayanan-pelayanan yang disediakan perpustakaan serta kegiatan perpustakaan Fakultas Biologi UGM.

Acara selanjutnya adalah acara Bio Tour. Bio Tour adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan kampus seperti laboratorium, ruang perkuliahan, biomart, perpustakaan dan fasilitas-fasilitas Fakultas Biologi UGM lainnya. Kegiatan Bio Tour dipandu oleh anggota KMP. Setelah kegiatan Bio Tour dilanjutkan dengan sesi istirahat dan makan siang (ishoma).

Setelah istirahat dilanjutkan dengan pengisian kartu rencana studi (KRS) yang didampingi oleh anggota KMP sesuai dengan peminatan masing-masing mahasiswa baru. Kemudian acara dilanjutkan dengan ice breaking yang dipandu oleh MC. Penutupan acara dilakukan dengan berdoa yang dipimpin oleh Raden Badrun Mahera Agung, S.Si., dan foto bersama.

Dosen Fakultas Biologi UGM ikut suarakan penolakan wacana pengelolaan tambang oleh kampus

Rilis Berita Senin, 10 Februari 2025

Mengapa Wacana Konsesi Tambang untuk Kampus Harus Ditolak?

JAKARTA – Wacana konsesi tambang untuk kampus melalui revisi UU 3/2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba) mesti ditolak. Lewat wacana itu, pemegang otoritas berupaya menggerus independensi kampus sebagai institusi pendidikan yang berorientasi pada tridharma.


“Saya melihat upaya untuk membuat kampus terintegrasi dalam sistem pasar semakin telanjang. Independensi kampus sebagai institusi yang bekerja untuk ilmu pengetahuan bisa tercerabut,” kata Ilham Majid, dosen Fakultas Hukum Universitas Musamus, saat Diskusi Publik “Timang Tambang Kampusku Sayang” yang digelar Bakul Pemimpi secara virtual, Sabtu, 8/2/2025.

Ilham mengatakan, rencana perguruan tinggi mendapat wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) memperlihatkan semangat liberalisasi ekonomi dalam sistem pendidikan tinggi. Kebijakan ini mendorong kampus melakukan aktivitas tambang kendati melahirkan dampak negatif. Artinya, kepentingan ekonomi menjadi prioritas, sedangkan dampak tambang urusan belakang.

“Kampus seyogianya menjadi benteng moral dan intelektualitas, bukan jadi alat negara untuk mencuci praktik-praktik buruk industri ekstraktif,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Tata Kasmiati, dosen Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Sulawesi Barat. Menurutnya, pengelolaan tambang oleh kampus melenceng dari tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tata menyatakan, saat ini, akademisi menghadapi beban administratif yang cukup besar. Jika kampus menambah beban kerja baru berupa aktivitas tambang, maka ini bukan hanya di luar kewajaran, tetapi dapat menciptakan ketimpangan dan ketidakadilan dalam struktur akademik. Beban kerja akademisi yang meningkat akan mengurangi fokus pada tugas utama, yakni mendidik dan meneliti.

Selain itu, bisa melahirkan ketimpangan gender dalam dunia akademik. Sebab, sektor pertambangan merupakan industri yang didominasi oleh laki-laki. Kemudian, peran sebagai pengawas independen akan hilang bila kampus menjadi bagian dari pelaku tambang. “Kewajiban kampus bukan mengapitalisasi pendidikan, tapi bagaimana membuat pendidikan menjadi acceptable bagi semua orang,” kata Tata.

Suka atau tidak, lanjut Tata, tambang adalah bisnis yang tidak bersih. Posisi kampus adalah bagaimana memproduksi pengetahuan dan teknologi untuk mereduksi efek negatif dari aktivitas tambang. Bukan sebaliknya, menjadi agen baru untuk memperluas perusakan. “Kalau kampus mengelola tambang berarti ia pelaku. Padahal, kalau terjadi sesuatu, yang menjadi ahli untuk menilai adalah orang-orang di universitas,” ujarnya.


Zulfatun Mahmudah, komunikasi publik perusahaan tambang, mengatakan, sektor pertambangan membutuhkan modal awal yang sangat besar. Sebagai gambaran, PT Kaltim Prima Coal menghabiskan USD 570 juta dalam tahap konstruksi awalnya, atau sekitar Rp10 triliun dengan kurs saat ini. Bila kampus mengelola tambang, maka hanya ada dua pilihan. Pertama, melibatkan pihak ketiga, berarti memberi hak konsesi kepada investor dan kampus menerima fee, namun hilang kendali penuh atas tambang. Kedua, kampus harus mencari pinjaman, yang berarti harus ada aset sebagai jaminan. Risiko lain yang akan dihadapi kampus adalah kehancuran reputasi. Kampus bisa dianggap tidak independen karena tersandera kepentingan bisnis. Kampus akan kehilangan kredibilitas akademik akibat konflik kepentingan.

“Kampus bisa dianggap menyimpang dari tujuan awalnya sebagai institusi pendidikan dan penelitian. Apakah kampus benar-benar akan mendapatkan keuntungan dari tambang? Atau justru akan merusak reputasinya?” ucap Zulfatun.

Pelemahan Perlawanan

Dalam pandangan Ilham, polemik soal izin tambang untuk kampus merupakan perang posisi atau perang wacana. Mengutip Gramsci, perang posisi untuk pencapaian hegemoni. Perang ini dilakukan pada tingkat masyarakat sipil. “Pada satu sisi, ada wacana konsesi tambang yang harus disukseskan. Pada sisi lain, banyak resistensi terhadap praktik-praktik tambang yang memang terbukti merusak lingkungan. Lalu, dimunculkanlah wacana tandingan bahwa mereka yang punya tradisi moralitas dan intelektualitas terlibat pengelolaan tambang. Ini kan meredam kritik dan perlawanan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Ilham, isu mengenai izin tambang bagi kampus merupakan bentuk desentralisasi pengelolaan tambang. Pengelolaan tambang yang semula terpusat kini diserahkan kepada aktor-aktor subnasional, seperti ormas dan perguruan tinggi. Secara psikologis, upaya itu agar isu tambang bisa diterima oleh khalayak. Sebab, dalam banyak kasus, persoalan tambang cenderung diwarnai konflik, baik vertikal maupun horizontal. “Kelas penguasa melihat bahwa gerakan sosial dimotori kelas menengah. Untuk mengurangi resistensi itu, maka dibangunlah wacana tandingan bahwa kampus mengelola tambang,” kata dia.

Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Akbar Reza sepakat dengan pandangan Ilham. Bila diperhatikan, isu soal izin kelola tambang untuk kampus seperti tes ombak. Lempar dahulu wacananya untuk melihat respons masyarakat sipil, lalu pemerintah akan mengambil sikap. “Ini disebut viral-based policy, kebijakan yang berbasis sifatnya viral. Itulah mengapa diskusi-diskusi seperti ini sangat penting untuk menjaga kompas diri bahwa ruang ini bukan sekadar intelektual, tapi juga spiritual,” ujarnya.


Hal lain yang meresahkan, sambung Reza, sivitas akademika menjadi tameng untuk legitimasi moral atau intelektual. Ketika kampus terlibat pengelolaan tambang, maka yang dibutukan bukan hanya kapital, tapi juga kompetensi. Kenyataannya, tidak semua akademisi memiliki kompetensi mengelola tambang.

“Akhirnya, hanya kampus yang punya kapital dan jaringan yang akan mendapat WIUP. Lalu, bagaimana dengan kampus-kampus yang punya akses terbatas? Ya, tetap diadu antara sipil dengan sipil,” kata Reza.

Sejalan dengan pandangan Ilham dan Reza, ahli Hukum Tata Negara Universitas Andalas Feri Amsari menyatakan, izin tambang bagi perguruan tinggi bukan sekadar bisnis, tetapi mencerminkan nafsu manusia yang berupaya memecah belah kampus. Kampus yang seharusnya menjadi ruang pengkritik terhadap perilaku negara, kini dijadikan target untuk dipecah belah. Fenomena ini mirip dengan upaya membelah ormas, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Awalnya berbasis keadaban, tetapi kemudian terdorong ke arah perhitungan ekonomi. Kampus kini berada dalam ancaman serupa, di mana berbagai kepentingan berupaya mengarahkan institusi akademik ke ranah keuntungan bisnis tambang yang berimplikasi pada fragmentasi internal.

Saat ini, wacana yang berkembang di dalam kampus bukan lagi soal bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi bagaimana cara mengekstraksi kekayaan alam. Hal ini mengubah esensi kampus sebagai tempat pembelajaran menjadi sekadar alat untuk meraup keuntungan. “Kampus-kampus dan organisasi akademik harus bersatu. Gerakan ini perlu dikonsolidasikan agar lebih efektif dalam menekan penguasa untuk mencabut kebijakan terkait konsesi tambang bagi kampus,” ujar Feri.(*)

Informasi lebih lanjut maupun pertanyaan seputar siaran sila menghubungi bakulpemimpi@gmail.com.

——————————

Bakul Pemimpi adalah forum pegiat sosial dengan latar belakang beragam. Berisi anak-anak muda dari Aceh sampai Merauke, Bakul Pemimpi ingin menjadi katalisator bagi perubahan positif di masyarakat. Kami percaya bahwa mimpi adalah langkah awal mencapai tujuan.

Fakultas Biologi UGM Bersama DIPI dan KOBI Siap Gelar BCE Symposium 2025

Kerja SamaRilis Berita Jumat, 7 Februari 2025

Yogyakarta, 5 Februari 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari perwakilan Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan 1st International Symposium on Biodiversity Conservation & Ecotourism (BCE Symposium) yang akan digelar pada 20-21 Februari 2025 di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center.


Kunjungan ini dihadiri oleh beberapa perwakilan dari DIPI, termasuk A.A Thasun Amarasinghe, Dr. Nurul L. Winarni, Dr. Asri A. Dwiyahreni, dan Bu Isna. Mereka berdiskusi dengan tim dari Fakultas Biologi UGM yang dipimpin oleh Dekan, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Pembahasan difokuskan pada persiapan simposium yang bertujuan mempertemukan akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, serta pegiat lingkungan guna membahas isu-isu konservasi biodiversitas dan ekowisata.

BCE Symposium 2025 akan menjadi forum internasional yang menghadirkan berbagai pihak dari latar belakang yang berbeda, termasuk peneliti, ilmuwan, konservasionis, pembuat kebijakan, mahasiswa, dan wirausahawan. Simposium ini didukung oleh berbagai institusi ternama, di antaranya Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI), Komite Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI-KOBI), Aberdeen University, Scotland, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Research Center for Climate Change – Universitas Indonesia (RCCC-UI).

DIPI merupakan lembaga yang berkomitmen mendukung riset ilmiah berkualitas di Indonesia dengan tujuan mempercepat kemajuan sains dan inovasi. Lembaga ini bekerja sama dengan berbagai institusi nasional maupun internasional untuk memperluas akses dan pendanaan penelitian. Sementara itu, RCCC-UI memiliki peran strategis dalam mengembangkan riset terkait perubahan iklim dan dampaknya terhadap keanekaragaman hayati.

Fakultas Biologi UGM, DIPI, dan KOBI bekerja sama dalam pelaksanaan BCE Symposium 2025 untuk mendorong inisiatif penelitian dan kebijakan terkait konservasi biodiversitas serta ekowisata berkelanjutan. Sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia, Fakultas Biologi UGM berkomitmen mendukung upaya ini melalui penelitian dan kolaborasi berkelanjutan.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan BCE Symposium 2025 dapat menjadi platform efektif dalam memajukan penelitian, kebijakan, serta inovasi baru dalam bidang konservasi dan pengelolaan ekowisata, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat global. Simposium ini selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 (Quality Education) dalam mendorong pendidikan dan penelitian berkualitas di bidang konservasi, SDG 13 (Climate Action) dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, SDG 14 (Life Below Water) yang menekankan pentingnya perlindungan ekosistem laut dan perairan, serta SDG 15 (Life on Land) yang mendorong konservasi biodiversitas darat. Selain itu, simposium ini juga mendukung SDG 17 (Partnerships for the Goals) dengan memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dalam bidang konservasi dan ekowisata.

Jajal teknologi monitoring biodiversitas terbaru, Laboratorium Sistematika Hewan Selenggarakan Workshop Teknik Analisis Environment DNA (e-DNA) Seri 1

Kegiatan MahasiswaKerja SamaRilis Berita Jumat, 7 Februari 2025

Laboratorium Sistematika Hewan menyelenggarakan workshop Teknik Analisis e-DNA Untuk Monitoring Biodiversitas sebagai bentuk pengenalan dan peningkatan kompetensi dalam mengolah data molekuler menggunakan teknik yang dapat menyajikan hasil lebih signifikan. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 5 – 7 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari Fakultas Biologi UGM, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Riau, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Universitas Negeri Semarang, Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan, Balai Besar Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) NTT, Universitas Terbuka, Universitas Cenderawasih, Universitas Bengkulu, Universitas Negeri Yogyakarta, UIN Walisongo Semarang, Prodi Kehutanan Universitas Lampung, PT Aksi Mitigasi Iklim, LSM Progres Sulawesi dan PT Salawati Hijau Lestari. Kegiatan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam teknik sampling, ekstraksi DNA, Polymerase Chain Reaction (PCR), elektroforesis, serta analisis data berbasis Next Generation Sequencing (NGS).


Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Selanjutnya disambung dengan penyampaian materi Introductory to eDNA Sequencing oleh Kepala Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM, Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si. Pelatihan hari pertama berfokus pada metode sampling air yang dilaksanakan di Danau dan Taman Kupu-Kupu Wisdom Park, meliputi teknik preparasi, penyuplikan, filtrasi dan preservasi sampel. Sampel yang telah diperoleh selanjutnya dilakukan proses ekstraksi eDNA. Tak hanya mengamati, peserta yang terbagi menjadi 6 kelompok juga melakukan praktik yang didampingi oleh instrukur, yaitu mahasiswa Fakultas Biologi selama rangkaian acara berlangsung. Pada akhir kegiatan, peserta berhasil melakukan ekstraksi eDNA.

Kegiatan pelatihan hari kedua dimulai dengan overview PCR, kemudian dilanjutkan dengan hands-on metabarcoding PCR, overview elektroforesis, hands-on pembuatan gel dan running, serta hands-on digital PCR. Kemudian di akhiri oleh sesi diskusi dan pembahasan hasil praktik peserta. Pada hari ketiga, kegiatan dibuka dengan sesi pelatihan sekaligus praktik mengenai bioinformatika filtering dan trimming hasil, kemudian sekuensing menggunakan galaxy. Selanjutnya peserta melakukan analisis bioinformatika data sekuensing didampingi oleh panitia mahasiswa. Kegiatan diakhiri dengan review mengenai materi yang telah dipelajari dan di praktikkan bersama. Dalam pelaksanaannya, peserta sangat antusias dengan praktik dan juga sesi pelatihan, hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan saat melakukan praktik. Di sela-sela pelatihan juga terdapat sesi penyampaian materi oleh sponsor, diantaranya Genetika Science, Advisains, Kairos, GeneCraft Labs, dan Pandu Biosains Illumina. Kegiatan workshop Analisis eDNA ini menggambarkan kontribusi Fakultas Biologi UGM, terkait Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penyediaan pendidikan berkualitas (SDGs nomor 4), kepedulian terhadap ekosistem perairan (SDGs nomor 14), dan upaya meningkatkan kemitraan untuk mencapai tujuan (SDGs nomor 17). Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan mampu memahami konsep dasar eDNA serta mengaplikasikan teknik ini dalam penelitian dan upaya konservasi keanekaragaman hayati.

Necrorobot dari Rangka Biawak di Fakultas Biologi UGM

Kerja SamaRilis Berita Rabu, 5 Februari 2025

Fakultas Biologi UGM telah bekerjasama dengan School of Engineering the University of Edinburgh selama beberapa tahun terakhir. Kerjasama ini telah dirintis oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Alumni) terutama dengan Dr. Parvez Alam. Kali ini, kerjasama yang dilakukan berupa Necrorobotic dari rangka hewan biawak. Pada bulan September 2024 lalu, Pak Parvez, dengan dua mahasiswanya yaitu Leo Foulds dan Nadia Ditta datang dan bekerja di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM guna mempelajari mengenai kerangka reptil terutama biawak dan ular. Leo dan Nadia adalah dua mahasiswa master degree School of Engineering the University of Edinburgh.



Pak Donan Satria Yudha, M.Sc. yang merupakan dosen Laboratorium Sistematika Hewan memberikan informasi terkait cara bergerak reptil,  taksonomi, edonomi dan anatomi reptil. Selain Pak Donan, ada Pak FX Sugiyo Pranoto, S.Si. (Pak Frans) dari Museum Biologi UGM, beberapa mahasiswa serta WD Kerjasama memfasilitasi penelitian tersebut. Mahasiswa yang membantu pada periode pertama kegiatan adalah: Rashif Naufal Andika, S.Si., Ananto Puradi Nainggolan, S.Si., Maula Haqul Dafa, S.Pd., Arkanniti Dibyawedha Adisajjana dan Afif Fatah Rizki.

Pak Parvez dan kedua mahasiswanya berada di Laboratorium Sistematika Hewan selama 2 minggu. Aktivitas yang dilakukan Pak Parvez adalah mempelajari pergerakan biawak dengan merekam biawak dewasa hidup saat berjalan. Leo mempelajari mekanika tulang biawak dan melakukan CT Scan rangka biawak, untuk dibuat cetakan rangkanya dan akan dipasang mesin robot saat kembali ke Edinburgh. Nadia mempelajari tulang hyoid burung, ular dan biawak untuk studinya.

Pada pertengahan Januari 2025, Pak Parvez menghubungi Pak Eko Agus Suyono selaku WD Kerjasama dan Pak Donan guna menunjukkan video yang berisi rekaman cetakan rangka biawak yang dapat berjalan setelah dipasang mesin (necrorobot). Selanjutnya pada akhir Januari 2025, Pak Parvez datang kembali ke Fakultas Biologi UGM untuk merangkai mesin robot tersebut di kerangka biawak asli. Kali ini, Pak Parvez berada di Laboratorium Sistematika Hewan selama satu minggu, mulai dari tanggal 22 hingga 30 Januari 2025. Selama merangkai mesin robot pada rangka biawak asli, selain dibantu oleh Pak Donan Satria Yudha, ia juga dibantu oleh Pak Frans dari Museum Biologi serta beberapa mahasiswa seperti: Maula Haqul Dafa, Ananto Puradi Nainggolan, Anthera Al Firdaus Prissandi, Intan Luthfianawati dan Salman Ali Nazar.

Kegiatan merangkai robot pada kerangka biawak asli tidaklah mudah, cukup rumit dan berbeda dari rangka cetakan. Setelah tiga hari, Pak Parvez dan kami akhirnya berhasil menyusun necrorobot biawak yang dapat bergerak sederhana. Hasil ini sangat melegakan, mengingat perbedaan bahan, komposisi serta struktur antara cetakan dengan tulang aslinya. Setelah itu, necrorobot biawak terutama mesinnya yang terpasang, dihibahkan oleh Pak Parvez ke Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM, agar dapat menjadi pembelajaran baru bagi dosen dan para mahasiswa umumnya. Pak Parvez juga mengajari kami, bagaimana cara menjalankan pogram agar necrorobot tersebut dapat berjalan. Kegiatan mempelajari dan merangkai necrorobot dari rangka biawak ini merupakan pengetahuan yang baru bagi kami di Fakultas Biologi UGM.

Kegiatan belajar dan merangkai necrorobot dari rangka biawak ini dapat berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs), terutama di poin ke empat (Quality Education: Pendidikan Bermutu), poin ke lima belas (Life on Lands: Ekosistem Daratan) serta poin ke tujuh belas (Partnerships for the Goals: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Pendampingan Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Senin, 3 Februari 2025

Acara Pendampingan Penyusunan Proposal PKM 2025 telah dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Januari 2025 pukul 14.00 – 15.30 WIB. Acara dipandu oleh Dina Oktaviani selaku MC dengan narasumber penyusunan proposal PKM yaitu Zahwa Khoirun Nisa selaku peraih medali perak kategori presentasi PKM-RE PIMNAS 37 sekaligus sebagai fasilitator PKM Center 2025. Sesi pematerian dari narasumber ditutup dengan sesi tanya jawab dari peserta kepada seluruh narasumber yang hadir mengenai materi-materi yang telah disampaikan maupun pertanyaan lain seputar ajang PKM.


Acara Pendampingan Penyusunan Proposal PKM 2025 ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai penyusunan proposal PKM yang baik dan benar serta sesuai aturan buku panduan UGM sehingga peserta mendapatkan gambaran untuk menyusun proposal dan mengikuti PKM di tahun 2025. Acara ini dihadiri oleh sekitar 30 orang mahasiswa/i Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Sesi pematerian membahas topik bahasan mengenai penentuan pendanaan dan nilai PKM, penilaian proposal, tips memaksimalkan skor, dan sistematika penulisan proposal.[Penulis: PKM Corner]

Mahasiswa Biologi Raih Medali Emas pada Ajang Indonesian Science Kompetition (ISC) 2024

Kegiatan MahasiswaPrestasi Senin, 3 Februari 2025

Arlita Putri—mahasiswi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada meraih medali emas dalam Indonesian Science Kompetition (ISC) 2024 yang diselenggarakan secara daring oleh Puskanas di bawah naungan Yayasan Berlian Hati Mulia, bekerja sama dengan Pusat Prestasi Nasional dan Event Indonesia di Yogyakarta. Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 189 universitas negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. Dalam kompetisi individu ini Arlita berhasil mengungguli pesaingnya di bidang Biologi Mahasiswa dengan strategi yang telah dipersiapkan dan dipelajari.


Sebagai DPA, Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes memberikan arahan serta dukungan dalam kompetisi. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan orang tua dan fakultas sebagai pemberikan fasilitas serta motivasi. Kompetisi berlangsung pada tanggal 29 September 2024. Proses persiapan dimulai sejak dua tahun sebelumnya, di mana pelatihan dilakukan secara pribadi yang diperoleh melalui kegiatan pembelajaran di perkuliahan dan praktikum rutin setiap minggu.

Pemilihan lokasi pelaksanaan di Yogyakarta bermaksud agar mendapat kemudahan aksesibilitas dan fasilitas yang memadai untuk mendukung proses kompetisi. Keikutsertaan Arlita dalam kompetisi ini bertujuan untuk mengasah keterampilan berpikir dan pengetahuan dalam bidang biologi secara umum serta untuk mempromosikan minat belajar dan berkompetisi di kalangan generasi muda. Selain itu, meraih medali emas di tingkat nasional diharapkan dapat meningkatkan reputasi fakultas dan universitas di dunia pendidikan.

Arlita berhasil menalar dan menyelesaikan berbagai tantangan, mulai dari tipe soal paling mudah sampai tipe soal dengan penalaran paling sulit. Soal yang disajikan dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 40 nomor memuat materi tentang peralatan laboratorium, biologi sel dan molekuler, fisiologi hewan, fisiologi tumbuhan, mikrobiokogi, dan ekologi. Dengan pengetahuan dan keterampilan berpikir yang didapatkan selama kuliah, Arlita berhasil menyelesaikan semua soal sebelum batas waktu selesai yang telah ditentukan. Selain persiapan yang matang, kesiapan mental dan ketenangan dalam mengerjakan juga menjadi kunci keberhasilan, di mana setiap respon dan reaksi terhadap soal memiliki dampak yang signifikan dalam proses pengerjaan. [Penulis: Arlita Putri]

Partisipasi Penuh Dosen Fakultas Biologi UGM dalam Workshop P2MKSA 2025 untuk Meningkatkan Kualitas Riset dan Pengabdian

Rilis Berita Jumat, 31 Januari 2025

Yogyakarta, 31 Januari 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Workshop Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni (P2MKSA) Tahun 2025 pada Jumat, 31 Januari 2025. Acara ini berlangsung di Auditorium Biologi Tropika mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB dan dihadiri oleh seluruh dosen Fakultas Biologi UGM.


Workshop ini dibuka oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, serta Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Setelah seremoni pembukaan, sesi foto bersama dilakukan sebagai dokumentasi kegiatan.

Dalam sambutannya, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para dosen terkait Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM Tahun 2024-2028, yang nantinya akan disampaikan ke Senat Fakultas untuk kemudian disahkan. Selain itu, pada sesi siang, tim P2MKSA akan memberikan sosialisasi mengenai berbagai hibah penelitian dan pengabdian yang diselenggarakan oleh fakultas.

“Saya sangat mengapresiasi peran dosen muda dalam penyusunan Rencana Induk ini dan berbagai program lainnya. Mereka adalah generasi penerus yang akan membawa Fakultas Biologi ke arah yang lebih maju dan inovatif,” tambahnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dalam sambutannya menegaskan bahwa Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ini sangat penting dalam menunjang akreditasi fakultas, baik untuk LAMSAMA maupun berbagai akreditasi lainnya.

“Rencana Induk ini akan menjadi dokumen strategis yang tidak hanya mengarahkan penelitian dan pengabdian fakultas, tetapi juga menjadi bagian penting dalam proses akreditasi. Dengan adanya perencanaan yang matang dan dukungan seluruh dosen, kita dapat terus meningkatkan kualitas akademik dan kontribusi Fakultas Biologi UGM secara nasional maupun internasional,” ujar Prof. Budi.

Diskusi Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Pada sesi pertama, para peserta mendapatkan paparan terkait Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, yang disampaikan oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., Dr. Fajar Sofyantoro, S.Si., M.Sc., Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si., dan Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. Sesi ini memberikan wawasan mengenai arah penelitian dan pengabdian yang akan dikembangkan oleh Fakultas Biologi UGM, dengan menyoroti inovasi serta strategi implementasi hasil penelitian ke masyarakat.

Sosialisasi Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Setelah sesi istirahat, salat, dan makan siang (ISHOMA), agenda dilanjutkan dengan Sosialisasi Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, yang dipandu oleh Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si., dan Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si. Materi yang dibahas mencakup peluang hibah penelitian dan pengabdian yang dapat diakses oleh dosen Fakultas Biologi UGM.

Workshop ini diakhiri pada pukul 15.00 WIB dengan sesi penutupan oleh MC. Diharapkan melalui kegiatan ini, seluruh dosen Fakultas Biologi UGM dapat semakin berperan aktif dalam riset dan pengabdian yang berdampak luas, serta memperkuat jejaring kerja sama dengan berbagai pihak.

Fakultas Biologi UGM Telah Melaksanakan Wisuda Program Pascasarjana Periode II TA. 2024/2025

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Jumat, 24 Januari 2025

Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan wisuda periode II TA. 2024/2025 di Auditorium Biologi Tropika pada Rabu, 23 Januari 2025. Wisuda kali ini dihadiri oleh 23 wisudawan/wisudawati serta orang tua/wali wisudawan. Acara dimulai pukul 13.15 WIB diawali dengan Tarian Zapin oleh saudari Eria dan … Kemudian, upacara wisuda dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Fakultas Biologi.


Selanjutnya terdapat laporan wisudawan oleh Kepala Program Studi Doktor Biologi oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, S.Si., M.Eng. Dalam laporannya beliau menyampaikan bahwa terdapat 23 wisudawan/wisudawati yang diluluskan periode ini, dengan rincian 21 wisudawan program magister dan 2 wisudawan program doktor. Rerata IPK wisudawan program magister sebesar 3.86 dan rerata masa studi selama dua tahun sembilan bulan. IPK tertinggi sebesar 3.98 diraih oleh saudari Amelia Nurma Hidayah, S.Si., M.Sc. Sementara itu, IPK tertinggi dari program doktor sebesar 4.00 diraih oleh saudari Dr. Siti Mukhlishoh Setyawati, S.SI., M.Si. Pada periode ini, wisudawan/wisudawati berasal dari 14 provinsi di Indonesia.

Acara berikutnya adalah pembacaan hasil kelulusan wisudawan/wati. Sambutan wakil wisudawan/wisudawati disampaikan oleh Amelia Nurma Hidayah, S.Si., M.Sc. Beliau menyampaikan syukur dan terimakasih untuk orang tua, dosen, segenap civitas akademik, dan teman-teman seperjuangan serta mengingatkan kepada para wisudawan/wisudawati lainnya untuk tetap semangat, seperti setiap eksperimen yang telah dilakukan, baik berhasil ataupun gagal, hal itu dapat membentuk diri menjadi lebih baik. Sambutan dari perwakilan orang tua disampaikan oleh ibunda dari wisudawati Amelia Nurma Hidayah, S.Si., M.Sc., yaitu Ibu Siti Nurmawati, S.Pd. Beliau turut menyampaikan ucapan terima kasih terhadap para dosen dan segenap civitas akademik yang telah mendukung dalam proses pembelajaran. Ibu Siti Nurmawati juga menyampaikan pesan bahwa tidak ada batasan dalam bermimpi, keberhasilan yang didapat saat ini oleh para wisudawan adalah buah kerja keras mereka dan bimbingan dari para dosen.

Adapun acara berikutnya adalah penyematan pin tanda keanggotaan Keluarga Alumni Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (KABIOGAMA). Penyematan pin dipimpin oleh Wakil Dekan bidang P2MKSA Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. kepada perwakilan wisudawan/wati, saudari Dr. Siti Mukhlishoh Setyawati, S.Si., M.Si. dan saudari Yessy Ratna Siwie, S.Pd., M.Sc. serta diikuti oleh wisudawan/wisudawati lainnya.

Acara berikutnya yaitu sambutan Dekan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan bahwa manusia yang sukses yaitu manusia yang paling banyak manfaatnya untuk masyarakat. Lulusan Biologi UGM dapat memiliki peluang untuk berperan di berbagai aspek karena segala bidang berbasis lingkungan dan keberlanjutan. Beliau menutup sambutan dengan ucapan terima kasih kepada panitia yang telah turut menyukseskan acara wisuda kali ini. Beliau juga menyampaikan pesan kepada wisudawan/wati semoga semakin sukses kedepannya. Menjelang akhir acara, terdapat penyerahan kenang-kenangan dari wisudawan/wisudawati yang diwakili oleh wisudawan Hapiz Al-Khairi, S.Si., M.Sc. kepada Dekan. Sebelum acara berakhir, terdapat pembacaan doa oleh Bapak Sumarno, M.Sc. Acara kemudian ditutup oleh Dekan dan dilanjutkan dengan foto bersama wisudawan/wisudawati dengan pengurus fakultas.

Keseruan International Summer Course Kerjasama Western Sydney University (WSU) dan Fakultas Biologi UGM

Kerja SamaRilis Berita Jumat, 24 Januari 2025

Yogyakarta, 22 Januari 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Western Sydney University (WSU) resmi membuka International Summer Course (ISC) bertempat di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini berlangsung dalam dua lokasi, yaitu di UGM, Yogyakarta pada 21-23 Januari 2025 dan dilanjutkan di Tarakan, Kalimantan pada 24 Januari – 8 Februari 2025.


Acara pembukaan ISC ini dihadiri oleh 16 mahasiswa WSU, 6 mahasiswa UGM, 3 staff-dosen WSU, dan dosen UGM. Pembukaan diawali dengan laporan dari Dr. Eko Agus Suyono, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Biologi UGM, yang juga bertindak sebagai Ketua Penyelenggara International Summer Course. Beliau mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara UGM dan WSU yang telah terjalin selama beberapa tahun terakhir.

Dalam sambutannya, Prof. John Charles Hunt, dosen WSU, berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut dan memperluas kolaborasi dalam bidang riset dan akademik di masa depan. Senada dengan itu, Prof. Dr. Puji Astuti, Direktur Kemitraan dan Relasi UGM, menyampaikan apresiasi terhadap kerjasama ini, dan menyebutkan bahwa ISC ini adalah yang kedua di bulan Januari 2025 setelah kolaborasi dengan Monash University dan Sekolah Vokasi UGM. Prof. Puji juga mengapresiasi fokus dari summer course yang mengangkat isu biodiversitas dan keberlanjutan lingkungan serta peran UGM dalam mendukung konservasi di Kalimantan dan Papua.

Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, turut memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Beliau menyampaikan bahwa Yogyakarta merupakan tempat yang istimewa dengan kekayaan budaya dan alamnya, dan berharap para peserta ISC dapat memanfaatkan kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai aspek selama kegiatan di Yogyakarta. Prof. Budi juga menekankan bahwa ISC kali ini merupakan yang pertama di tahun 2025, sebelum pelaksanaan ISC reguler pada bulan Juli-Agustus.

Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Museum Biologi Fakultas Biologi UGM, yang dipandu oleh Donan Satria, M.Sc., Dosen Sistematika Hewan Fakultas Biologi. Para peserta sangat antusias menyimak penjelasan mengenai sejarah, peran, dan berbagai koleksi yang ada di museum ini.

Selanjutnya, para peserta melakukan aktivitas lapangan di Marine Riset Station Fakultas Biologi di Pantai Porok, Gunung Kidul. Kegiatan ini meliputi sampling intertidal dan pengamatan keanekaragaman hayati di pantai tersebut. Eksplorasi tersebut dipandu oleh Dr. Rury Eprilurahman yang berfokus pada hewan dan Dr.Eng. Thoriq Teja Samudra terkait Macroalga. Martin Holland, Koordinator International Summer Course dari WSU, menyampaikan bahwa field trip ini menjadi pemanasan sebelum agenda utama summer course di Tarakan, Kalimantan.

Melalui ISC ini, diharapkan kolaborasi antara WSU dan Fakultas Biologi UGM dapat semakin erat, membuka peluang untuk kerjasama lebih lanjut dalam bidang akademik dan riset, serta berkontribusi dalam pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kegiatan ini sejalan dengan SDG 14 (Life Below Water), SDG 15 (Life on Land), dan SDG 17 (Partnerships for the Goals), yang fokus pada pelestarian biodiversitas, keberlanjutan lingkungan, dan kerjasama internasional.

Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan kegiatan-kegiatan serupa dapat berlanjut dan mempererat hubungan antara UGM dan WSU, serta mendukung upaya konservasi dan pelestarian alam di Indonesia dan global.
12345…16

Akreditasi

Berita Terakhir

  • [PkM-MBKM 2025] Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dan TOGA dalam Polybag di Dusun Geger, Seloharjo, Pundong, Bantul
  • Mendukung Pertanian Berkelanjutan, Tim MBKM Biofermed Tanam Krisan dan Aplikasikan Biofertilizer-Asam Humat di Lumbung Mataraman Kedungpoh
  • Sinergi UGM dan KWT Kedungpoh: Pelatihan Produksi Chrysant Teabomb – Chrysant Hard Candy- Chrysant Syrup sebagai Diversifikasi Pangan Inovatif Berbasis Krisan Organik
  • Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Raih Silver Medal pada National Essay Competition 2025 dengan Inovasi Teh Pencegah Anemia yang Ramah Lingkungan
  • Workshop Pembuatan Kaos Ramah Lingkungan dengan Teknik Ecoprint” bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY