• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 15 : Ekosistem Daratan
  • SDG 15 : Ekosistem Daratan
  • hal. 28
Arsip:

SDG 15 : Ekosistem Daratan

Tim MBKM Fakultas Biologi UGM turut serta Ungkap Kasus ‘Psikopat’ Satwa Liar di Kalimantan Barat

Rilis BeritaTajuk Selasa, 5 Maret 2024

Tim MBKM Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM 2024 yang dibimbing oleh Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si. bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat serta Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar melaksanakan pengujian DNA Forensik terhadap barang bukti dalam kasus penyiksaan monyet oleh ASN Singkawang berinisial RS.

Sumber foto: KOMPAS.com/HENDRA CIPTA

Proses pemeriksaan berlangsung di Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM sejak sampel diterima pada Jumat, 1 Maret 2024. Tim melakukan pemeriksaan DNA forensik pada organ anakan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) bagian rambut dan telapak tangan dengan melibatkan sejumlah mahasiswa yang secara kolektif menangani sampel mulai dari isolasi, amplifikasi, hingga visualisasi hasil. Pemeriksaan DNA menjadi salah satu tahap penting untuk mengonfirmasi identifikasi awal terhadap barang bukti yang ditemukan.

RS, seorang pegawai kelurahan di Kabupaten Singkawang diamankan kepolisian pada Rabu, 7 Februari 2024 setelah salah satu konten video penyiksaannya ramai dan disorot aktivis pecinta hewan luar negeri. Berdasarkan video yang beredar, monyet ekor panjang disiksa dengan cara direbus, digoreng, dipotong, dan dipukul menggunakan palu. Atas perbuatannya, RS dikenakan Pasal 91 Undang-Undang tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan atau Pasal 302 KUHP tentang Penganiayaan Terhadap Hewan dengan ancaman pidana sembilan bulan penjara, serta jika proses identifikasi DNA forensic berhasil akan digunakan sebagai barang bukti untuk menjerat Undang-undang Karantina.

Analisis DNA forensik pada kasus penganiayaan hewan merupakan langkah penting untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG), khususnya dalam hal SDG 15 Kehidupan Darat dan SDG 16 tentang Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat. Dengan menggunakan teknologi ini, kita dapat memberikan bukti yang kuat terkait pelanggaran terhadap hewan, memastikan penegakan hukum yang adil, dan mendorong kesadaran akan pentingnya melindungi kehidupan hewan untuk menjaga ekosistem yang seimbang. Dengan demikian, kolaborasi antara sains forensik dan perlindungan hewan dapat berkontribusi positif terhadap berbagai aspek SDG, termasuk keadilan, perdamaian, dan keberlanjutan lingkungan.

Grand Launching Kabinet Tumbuh Kelana Kelompok Studi Herpetologi 2024

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Minggu, 3 Maret 2024

Pada Sabtu, 17 Februari 2024, Kelompok Studi Herpetologi (KSH) telah mengadakan Grand Launching. Grand Launching sendiri adalah pengenalan kabinet baru untuk kepengurusan 2024 kepada mitra KSH dan dosen pembina KSH, yaitu Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc.. Mitra yang hadir pada Grand Launching bertotal 17, yang meliputi 4K.Yogyakarta, KSHK FKH UGM, JMMB, KSB UAJY, GAMA Cendikia, Matalabiogama, BEM Biologi, KP3H, PMK, KMT, SEMA Biologi, UPII, Formasigen, KSE, KSAT, BIOSC, dan FSC.

Grand Launching sendiri diadakan di Auditorium Biologi Tropika mulai dari pukul 09.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Kegiatan ini berisi pengenalan Sie dan Departemen serta pengurus-pengurusnya. Dilakukan presentasi oleh masing-masing Kepala Sie, Subsie, Departemen, serta Subdepartemen tentang proker yang akan dilaksanakan dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang terbuka untuk seluruh peserta. Sesi presentasi dimulai oleh Sie Administrasi yang dilanjut oleh Subsie Sekretaris dan Subsie Bendahara. Selanjutnya, presentasi dilakukan oleh Departemen Hubungan dan Pelayanan Masyarakat dengan Subdepartemen Jaringan dan Subdepartemen Media. Lalu, presentasi dilanjutkan oleh Departemen Keorganisasian dan ditutup dengan presentasi oleh Departemen Penelitian dan Perkembangan.

Grand Launching berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir acara. Seluruh peserta mengamati presentasi dengan seksama dan beberapa ada yang memberikan pertanyaan kepada KSH atas proker-proker yang akan dijalankan. Acara lalu ditutup dengan sesi dokumentasi bersama. Diharapkan untuk kedepannya semua proker yang telah dipresentasikan akan berjalan lancar dan hubungan dengan mitra menjadi semakin erat. [Penulis: KSH]

Grand Launching Kabinet Magnolia Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) Tahun 2024

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Kamis, 29 Februari 2024

Pada hari Minggu, 25 Februari 2024 telah dilaksanakan kegiatan Grand Launching KSAT 2024 yang bertujuan untuk memperkenalkan anggota kepengurusan KSAT Biologi UGM, serta kabinet pada periode yang sedang berlangsung. Perkenalan kabinet pada tahun 2024 dilaksanakan secara luring di Auditorium Biologi Tropika. Grand Launching tahun ini, KSAT mengundang 12 kelompok studi atau lembaga Fakultas Biologi, serta 5 organisasi eksternal dari beberapa fakultas, antara lain IMHPT (Ikatan Mahasiswa Hama dan Penyakit Tumbuhan), KMIT (Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah), ASC (Agritech Study Club), KMTA (Keluarga Mahasiswa Teknik Arsitektur), dan Forestation (Family of Forest Resource Conservation).

Rangkaian kegiatan Grand Launching KSAT Kabinet Magnolia diawali dengan registrasi tamu undangan. Selanjutnya, kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC yaitu Laras Ati (KSAT 2023) dan Farah Adina (KSAT 2023). Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan doa pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Biologi. Setelah itu, dilanjutkan dengan penayangan video profil KSAT. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh pembina KSAT yaitu Bapak Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si., tetapi beliau berhalangan hadir, kemudian sambutan ketua KSAT 2024 oleh Anggi Nada (KSAT 2021), serta sambutan ketua pelaksana Grand Launching KSAT 2024 oleh Dyah Ekawati (KSAT 2021).

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan Kabinet Magnolia oleh Anggi Nada (KSAT 2021) yang dilanjutkan dengan pemaparan kepengurusan ketua. Selanjutnya, pemaparan program kerja yang dimulai dari wakil ketua oleh Dyah Ekawati (KSAT 2021), sekretaris umum oleh Kotimah (KSAT 2022), bendahara umum oleh Mashanda Zahrah (KSAT 2022),  divisi keilmuan oleh Laksita Chesarina (KSAT 2021), divisi media dan komunikasi oleh Dewi Nindya (KSAT 2022), divisi kreatif oleh Nabil Putra (KSAT 2022), divisi kewirausahaan oleh Johs carlo (KSAT 2022), divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) oleh Kamilia Hana (KSAT 2022), serta divisi kerumahtanggaan oleh Mirmastu Lintu (KSAT 2022). Setelah pemaparan kepengurusan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Selain itu, kegiatan Grand Launching juga dilengkapi sesi Ice Breaking melalui kegiatan games dari platform quizizz. Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian kesan pesan oleh tamu undangan. Setelah itu, kegiatan ditutup dengan doa penutup dan dokumentasi.

Kegiatan Grand Launching KSAT tahun 2024 berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Dengan terlaksananya Grand Launching KSAT Biologi UGM, diharapkan pihak eksternal dapat mengenal KSAT Biologi UGM lebih dalam. Selain itu, semoga KSAT dapat semakin mengakar kuat agar Berakar Kokoh Menembus Peradaban sehingga dapat menjadi kelompok studi yang memiliki kebermanfaatan bagi sekitar lingkungan akademisi hingga ke masyarakat luas. [Penulis: Panitia Grand Launching KSAT 2024]

Fakultas Biologi UGM Turut Mendukung Survei Nasional Macan Tutul

Kerja SamaPengabdian dan PenelitianRilis Berita Kamis, 29 Februari 2024

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan Yayasan SINTAS Indonesia mengadakan pertemuan perdana pada Selasa (27 Februari 2024) untuk menandai dimulainya survei macan tutul jawa (Panthera pardus melas) di seluruh Pulau Jawa, atau disingkat Java – Wide Leopard Survey (JWLS). Kegiatan JWLS  dilaksanakan dengan menggunakan seluruh kapasitas negara, baik  teknis, sumber daya manusia, dan keuangan. Secara teknis, desain dan rencana kegiatan JWLS semuanya dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan pegiat konservasi karnivora besar Indonesia. Dari sisi sumber daya manusia, JWLS  dilaksanakan oleh UPT Direktorat KSDAE-KLHK dan  mitra lokalnya. Secara finansial, JWLS didukung penuh oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta mitra swasta. JWLS  yang  akan dilaksanakan selama kurang lebih dua tahun ini merupakan upaya survei satwa liar berbasis komunitas pertama di Indonesia yang menggunakan kamera pengawas, baik dari segi cakupan, pendanaan, maupun pemangku kepentingan.

(Foto sumber: PPID KLHK)

 

Sebagai salah satu pihak akademisi, Fakultas Biologi UGM mendapatkan kesempatan untuk menghadiri kegiatan ini, yang diwakili oleh Dr. Dwi Sendi Priyono.  Fakultas Biologi UGM menganggap survei ini sebagai peluang untuk mendapatkan data ilmiah yang lebih kredibel tentang populasi dan distribusi macan tutul di seluruh Indonesia. Ide analisis genetik untuk mengetahui struktur populasi, mangsa, serta inbreeding juga telah disampaikan sehingga konservasi level genetik dapat dicapai sesuai poin CBD. Dr. Sendi yang telah bekerja pada survei yang hampir sama yaitu Sumatra Wide Tiger Survei memberikan masukkan dan siap berkonstribusi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan survei nasional ini. Data ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi konservasi yang lebih efektif dan berkelanjutan. Acara kick off survei macan tutul ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya pelestarian spesies ini. Fakultas Biologi UGM menyambut baik kesempatan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi non-pemerintah, guna menciptakan kehidupan biodiversitas yang lebih baik bagi satwa liar di Pulau Jawa.

 

Rapat Kerja KSE Kabinet Entoanantara 2024

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Selasa, 27 Februari 2024

Yogyakarta, Sabtu, 24 Februari 2024 – Kelompok Studi Entomologi (KSE) mengadakan Rapat Kerja KSE Kabinet Entoanantara 2024. Rapat kerja sekaligus launching kabinet baru KSE dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkenalkan kabinet kepengurusan baru serta membahas program kerja setiap divisi untuk satu tahun kepengurusan. Kegiatan ini diselenggarakan di ruang IV B, Fakultas Biologi UGM dan dilaksanakan pada pukul 08.00 s.d. 10.00 WIB. Kegiatan yang dipandu oleh Muhammad Syahrul Firdaus (KSE XXIV) dan Fadhilla Eka Diannova (KSE XXV) ini antusias dihadiri oleh anggota aktif KSE dan perwakilan KS lembaga yang ada di Fakultas Biologi.

Acara dimulai dengan sambutan ketua, Sheva Rimma Dhanty dan pembina KSE, Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. Setelah itu, seluruh peserta yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, mars Fakultas Biologi UGM, dan mars KSE. Agenda berikutnya merupakan pemaparan program kerja dari setiap divisi yang ada di KSE oleh setiap kepala divisi, yaitu divisi penelitian, divisi keilmuan, divisi kurikulum, divisi media dan informasi, divisi jaringan, divisi PSDM, divisi kewirausahaan, divisi sekretaris, divisi bendahara, dan yang terakhir adalah presentasi dari ketua sekaligus penjelasan visi misi, filosofi nama, serta logo kabinet. Pemaparan program kerja disertai dengan sesi tanya jawab pada setiap divisi. Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama. [Penulis: KSE]

Kegiatan Penelitian Biota Air Tawar di Sungai Kelay oleh Dosen Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Selasa, 20 Februari 2024

Setelah kerjasama penelitian yang baik mengenai keanekaragaman hayati dan status konservasi biota perairan umum terutama ikan dan krustasea, Danau Siran di Kalimantan Timur, antara Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dengan dosen Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM. Kali ini YKAN kembali mengadakan penelitian biota perairan terutama ikan dan krustasea di Berau, Kalimantan Timur. Penelitian ini kembali melibatkan dosen, mahasiswa dan alumni dari Fakultas Biologi UGM. Dosen yang terlibat dari Laboratorium Sistematika Hewan, yaitu: Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc., dan Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc. Sementara itu mahasiswa yang terlibat adalah Muhamad Afnisa’a Rozaqi (mahasiswa program sarjana) dan Maula Haqul Dafa, S.Pd. (mahasiswa program pascasarjana) serta Hastin Ambar Asti, S.Si., M.Sc. (alumni S1 Fakultas Biologi UGM) dan dibantu oleh Pak Susilo Irwanjasmoro (Yayasan Wagleri). Staf YKAN yang turut terjun sampling di lapangan adalah Eka Cahyaningrum, S.Si. (alumni S1 Fakultas Biologi UGM dan posisi di YKAN sebagai Biodiversity and High Conservation Value Specialist) Pak Purnomo dan Lebin Yen.

Kegiatan ini dilakukan karena lanskap Sungai Kelay merupakan bagian dari Kawasan Ekosistem Esensial Wehea-Kelay yang luasnya mencapai 532.000 hektar. Lanskap Wehea-Kelay merupakan salah satu habitat penting bagi flora dan fauna di Kalimantan. Kawasan ini mencakup 2% dari luas hutan di Kalimantan, tetapi menjadi rumah bagi setidaknya 35% mamal Kalimantan (termasuk orangutan), 41% burung, 20% reptil, dan 46% amfibi. Guna mendukung pembentukan rencana aksi konservasi perairan di Sungai Kelay, YKAN perlu melakukan survei keanekaragaman hayati biota perairan tersebut serta memahami peran biota air tawar terhadap kebutuhan ekonomi masyarakat.

Penelitian dilakukan selama 7 hari di lanskap Sungai Kelay. Sampling area dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu Sungai Utama Kelay, Sungai Duhung dan beberapa anak sungai yang alirannya masuk ke Sungai Kelay. Sampling aktif biota air tawar dilakukan pada pagi hari hingga sore hari, sedangkan sampling pasif menggunakan perangkap. Perangkap di pasang pada pagi hari dan dilihat hasil tangkapannya pada hari berikutnya. Data yang didapatkan adalah 37 spesies ikan, 2 spesies udang, dan 3 spesies kepiting. Hasil kegiatan ini masih perlu dilakukan analisis lebih mendalam guna mengetahui keanekaragaman hayati biota perairan tawar serta memahami jenis ikan dan krustasea yang penting secara komersial dan jumlah tangkapan untuk nilai ekonomi jenis tersebut.

 

 

 

Mendukung Harmoni untuk Konservasi, Fakultas Biologi UGM menghadiri Workshop Pemanfaatan Kawasan Konservasi

Rilis BeritaTajuk Jumat, 16 Februari 2024

Pada Jumat, 16 Februari 2024, Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Workshop Pemanfaatan Kawasan Konservasi. Bertempat di Balai Kalurahan Srigading, Sanden, Bantul, Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D. selaku Ketua Departemen Biologi Tropika menghadiri acara tersebut mewakili Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.

Topik workshop terkait pemanfaatan kawasan konservasi ini sangat mencerminkan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) mengenai pelestarian kehidupan di bawah air, termasuk ekosistem laut dan perairan yang beragam (SDG 14). Meskipun tidak berkaitan secara langsung, topik tersebut juga berdampak baik pada tujuan pembangunan berkelanjutan di kota dan permukiman sesuai dengan SDG No. 11.

Acara workshop diawali dengan sambutan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY yang diwakili oleh Kasi Pengembangan Wilayah Pesisir DKP DIY, Ibu Veronica Vony R., A.pi., MMA. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa di Kabupaten Bantul sendiri telah terdapat Kawasan Konservasi penyu. Empat dari total tujuh spesies penyu dunia ditemukan di Bantul, yaitu Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate)  dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea).

Ibu Veronica juga menjelaskan bahwa kegiatan yang dijalankan kawasan konservasi sendiri meliputi konservasi penyu, ikan tangkap, wisata alam dan penelitian atau magang oleh mahasiswa. Selain itu, telah terlaksana pula kegiatan festival penyu pesisr dan pembuatan tugu penanda penyu di Pantai Pelangi. Kegiatan tersebut nantinya akan dilaksanakan pula dibeberpa pantai lain yang ada di Bantul.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut KKP, yaitu Muh. Firdaus Agung Kunto Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. mengenai Peraturan mengenai Perizinan Pemanfaatan di Kawasan Konservasi sesuai dengan PERMEN-KP No. 47 tahun 2016 tentang Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan.

Dalam penyampaiannya beliau menyoroti pentingnya konservasi dengan pendekatan perlindungan dan pelestarian dengan cara pengendalian melalui perizinan. Pak Firdaus menyampaikan pula terkait aktivitas di kawasan konservasi, seperti wisata, pendidikan dan penelitian perlu dilakukan pengendalian melalui mekanisme perizinan yang sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).

Materi selanjutnya disampaikan oleh Kepala Stasiun Penelitian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Cilacap, Bapak Joko Pramono, mengenai Pengawasan Terpadu Kawasan Konservasi. Beliau menyampaikan bahwa pengawasan kawasan konservasi sendiri telah terlaksana dilihat dari adanya peraturan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 17 tahun 2022 tentang Kawasan Konservasi di Perairan di Wilayah Pantai Selatan Bantul D.I Yogyakarta.

Fakultas Biologi UGM Berpartispasi dalam Kegiatan Penanaman Pohon Serentak oleh KLHK untuk Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Rilis BeritaTajuk Senin, 1 Januari 2024

Yogyakarta, 30 Desember 2023 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc, berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon serentak yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di seluruh Indonesia. Penanaman pohon ini dilakukan pada hari Sabtu, 30 Desember 2023, dan dipimpin oleh pejabat KLHK Pusat dan Daerah. Acara dilaksanakan di daerah petak 58, RPH Candi, BDH Karangmojo, KPH Yogyakarta.


Kegiatan penanaman bibit pohon ini merupakan bagian dari program nasional yang diinstruksikan melalui surat edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Fakultas Biologi UGM berkontribusi dengan melakukan penanaman pohon Nangka, yang diharapkan ke depan dapat menjadi komoditi bahan baku pembuatan makanan gudeg, sekaligus sebagai upaya penguatan lahan dan sumber pakan ternak di masa mendatang.

Partisipasi Fakultas Biologi UGM dalam kegiatan ini sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain: SDGs ke-2, Tanpa Kelaparan (Zero Hunger): Melalui penanaman pohon Nangka, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan, terutama sebagai komponen utama dalam pembuatan makanan tradisional seperti gudeg.

SDGs ke-12, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production): Penanaman pohon sebagai bagian dari inisiatif KLHK merupakan langkah positif menuju konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

SDGs ke-17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals): Kolaborasi aktif antara Fakultas Biologi UGM dan KLHK menunjukkan komitmen bersama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM mengukuhkan perannya dalam mendukung upaya-upaya konservasi lingkungan dan ketahanan pangan sebagai bagian integral dari pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Kajian Kesesuaian Habitat Elang Jawa di Taman Nasional Gunung Merbabu oleh Dosen Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Kamis, 28 Desember 2023

Fakultas Biologi UGM memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TN Gunung Merbabu). Salah satu kegiatan dalam PKS tersebut adalah kajian kesesuaian habitat untuk pelepasliaran satwa di TN Gunung Merbabu khususnya jenis Elang Jawa (Nisaetus bartelsi). Kegiatan tersebut di pegang oleh Donan Satria Yudha dari Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM. Donan kemudian dibantu oleh Noorman Hendry Fauzy, S.Si. (alumni S1 Fakultas Biologi UGM) dan Eveline Wahyuningtyas Yusrina Seddi (mahasiswa S1 Fakultas Biologi UGM). Kebetulan Mb Eveline sedang mengerjakan skripsi yang berjudul “Distribusi dan Densitas Julang Emas (Rhyticeros undulatus Shaw, 1811) di Hutan Sokokembang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah”. Skripsi Mb Eveline juga menganalisis kesesuaian habitat sehingga cocok dilibatkan dalam kegiatan PKS dengan TN Gunung Merbabu tersebut.

Kegiatan kesesuaian habitat tersebut di awali dengan rapat koordinasi (rakor) pembekalan teknis bagi petugas TN Gunung Merbabu sebelum melakukan pengambilan data (sampling) kajian habitat Elang Jawa di lapangan. Rakor tersebut di koordinasikan oleh Ibu Kristina Dewi, S.Si., M.Eng., M.Sc. dan di hadiri oleh Bapak Nurpana Sulaksono, S.Hut., M.T. Selaku Plt Kepala Balai TN Gunung Merbabu. Setelah rakor tersebut, dilakukan pengambilan data lapangan, perwakilan dari Fakultas Biologi UGM adalah Mas Noorman saja, karena Mb Eveline akan melakukan ujian skripsi dan Pak Donan menguji skripsi Mb Eveline saat sampling lapangan tersebut. Kegiatan sampling dilakukan selama 3 hari (tanggal 9 sd 11 Oktober 2023). Setelah kegiatan sampling selesai dilakukan kemudian dilakukan analisis kajian habitat di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM.

Pada hari Senin, 27 November 2023 dilakukan penyusunan dokumen kajian habitat untuk pelepasliaran Elang Jawa. Kegiatan tersebut dilakukan diselenggarakan oleh Pihak Taman Nasional Gunung Merbabu, tetapi bertempat di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM. Dalam kegiatan tersebut selain di hadiri oleh Donan dan Eveline, juga dihadiri oleh Pak Rury Eprilurahman sebagai salah satu dosen pengampu mata kuliah Ornithologi serta beberapa mahasiswa asisten praktikum ornithologi. Finalisasi dokumen kajian habitat tersebut dilakukan pada hari Jum’at 22 Desember 2023, kali ini di Ruang Rapat kantor Balai TN Gunung Merbabu. Simpulannya adalah: (1) Pemodelan kesesuaian habitat Elang jawa di Taman Nasional Gunung Merbabu menghasilkan kesesuaian habitat sebesar 178.42 Ha, terkonsentrasi pada Area Ampel dan Selo, Kabupaten Boyolali, dan (2) Variabel lingkungan yang memengaruhi kesesuaian habitat Elang Jawa (Elja) berupa elevasi, jalan, kelerengan, tutupan lahan, dan Normalized difference vegetation (NDVI) atau Indeks Kehijauan. Tetapi masih ada variabel lain berupa fauna yang perlu diperhatikan, seperti elang lain sebagai kompetitor seperti elang hitam (Ictinaetus malayensis) dan tiga jenis primata yaitu rek-rekan (Presbytis comata fredericae), lutung budeng (Trachypithecus auratus) dan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang juga menghuni area TN Gunung Merbabu serta mungkin berpotensi dapat menganggu sarang dan perkembangbiakan anakan Elja.

Pak Donan, Pak Rury, Mas Noorman dan Mb Eveline memberikan masukan bahwa di tahun berikutnya, akan lebih baik jika TN Gunung Merbabu juga melakukan pendataan populasi dan sebaran dari fauna lain penghuni TN seperti elang hitam, lutung budeng dan monyet ekor panjang. Kemudian data fauna tersebut dapat digabungkan dengan data kesesuaian habitat Elja yang telah didapat tahun ini, sehingga dapat melengkapi kajian kesesuaian habitat pelepasliaran Elja yang kemungkinan juga dipengaruhi oleh keberadaan fauna lain. Semoga hasil kegiatan berguna bagi TN Gunung Merbabu serta kerjasama dapar dilanjutkan agar di tahun berikutnya bisa diagendakan kajian lanjutan guna melengkapi data yang sudah ada.

Era Kegemilangan Energi Hijau Dimulai: Masjid Al Hayat Fakultas Biologi UGM Sukses Menyelesaikan Pemasangan Solar Sel Pertama!

Rilis BeritaTajuk Rabu, 27 Desember 2023

Yogyakarta, 27 Desember 2023 — Masjid Al Hayat, yang terletak di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), memasuki era baru dengan penyelesaian pemasangan solar sel pertama pada bulan Desember 2023. Inisiatif ini menjadikan Masjid Al Hayat sebagai masjid pertama di lingkungan UGM yang menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi utama.


Solar sel yang diterapkan di Masjid Al Hayat tidak hanya merupakan inovasi teknologi terbaru, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-7, yaitu Affordable and Clean Energy(Energi yang Terjangkau dan Bersih).

Energi yang dihasilkan oleh solar sel di Masjid Al Hayat diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menyediakan energi alternatif yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan tenaga surya, masjid ini berpotensi menjadi model bagi lingkungan kampus dan masyarakat sekitarnya untuk beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan.

Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. mengatakan, “Pemasangan solar sel di Masjid Al Hayat merupakan langkah strategis menuju keberlanjutan lingkungan dan pemenuhan kebutuhan energi yang terjangkau. Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi institusi lain untuk mengadopsi teknologi serupa demi menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.”

Penerapan solar sel di Masjid Al Hayat juga menjadi bagian dari upaya Fakultas Biologi UGM untuk menjadi pusat inovasi dalam pembangunan berkelanjutan. Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen terhadap kelestarian alam, UGM terus mendorong proyek-proyek inovatif yang dapat memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat.
1…2627282930…47

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Sebagai Upaya Menjaga Mutu Pendidikan, Fakultas Biologi UGM Gelar Workshop Akademik
  • Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM Terima Praktik Kunjungan Lapangan dari Mahasiswa Program S2 Ilmu Laboratorium Klinis, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • PkM Desa Mitra 2025: Edukasi Budidaya Vertikultur untuk Siswa SDN Pusmalang Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman #2
  • Kolaborasi Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM dalam Youth Leadership Camp for Climate Crisis 2025 Pemuda Bergerak untuk Pangan Laut dan Aksi Iklim Berbasis Komunitas
  • SEMINAR HASIL PENELITIAN MAHASISWA PROGRAM DOKTOR BIOLOGI SEMESTER GENAP 2024/2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY