Arsip:
SDG 16 : Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh Pembanguan Berkelanjutan
Donor darah merupakan salah satu program kerja Divisi Sosial dan Masyarakat (SosMar) Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP). Pada tahun ini, kegiatan mengusung tema “Share Blood, Share Life with KMP”. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan darah bagi yang membutuhkan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah bagi kesehatan dan kemanusiaan.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 April 2025, bertempat di Gedung B Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan terdiri dari dua agenda utama yaitu donor darah dan pemeriksaan kesehatan mata. Donor darah dilaksanakan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman, sementara pemeriksaan mata dilakukan bersama Akur Optic 55.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Ketua Panitia, Felisitas Meli Podhi, S.Si., dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua KMP, Imran Sadewo, S.Si. Selanjutnya, proses donor darah dimulai dengan peserta melakukan registrasi dan mengisi formulir sebelum menjalani proses skrining kesehatan oleh petugas PMI. Peserta yang lolos skrining dapat langsung mengikuti proses donor darah, sedangkan peserta yang tidak lolos dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan mata atau memilih untuk pulang. Setelah melakukan donor darah, peserta dianjurkan untuk beristirahat minimal 15 menit sebelum melanjutkan aktivitas lainnya.
Pemeriksaan kesehatan mata dilakukan dengan uji refraksi. Pada tahap pemeriksaan, peserta diminta membaca huruf dari jarak enam meter menggunakan alat bantu mirip kacamata. Pemeriksaan dilakukan secara bergantian dengan pendampingan dari petugas optik, dan peserta diberikan penjelasan mengenai hasil pemeriksaannya serta saran penggunaan kacamata jika diperlukan.
Kegiatan donor darah berlangsung hingga pukul 11.30 WIB, dengan batas waktu registrasi peserta hingga pukul 11.00. Hal ini dilakukan karena kualitas darah cenderung menurun setelah siang hari. Kegiatan donor darah ini berhasil menarik 75 pendaftar dan mengumpulkan 43 kantong darah. KMP mengucapkan terima kasih kepada PMI Kabupaten Sleman dan Akur Optic 55 atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi banyak pihak. Acara ditutup dengan sesi dokumentasi bersama para petugas PMI sebagai bentuk apresiasi dan kenang-kenangan.
Pada tanggal 21 April 2025, saat Peringatan Hari Kartini, Tim MBKM Penelitian (MBKM-lit) Anggrek Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melakukan kunjungan ke Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Jl. Kaliurang Km 22,6, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DIY untuk berkoordinasi dengan pihak BTNGM selaku mitra terkait dengan penelitian yang akan dilaksanakan pada bulan April s.d November 2025 didanai Hibah MBKM-Lit F. Biologi UGM 2025. Tim MBKM-lit Anggrek dipimpin oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, MS. M.Sc. sebagai dosen pembimbing MBKM dengan tujuh anggota mahasiswa Prodi S1 Biologi Fakultas Biologi UGM Angkatan 2022 yaitu Sadira Anindita, Aditya Latiful Azis, Savira Septiana, Ferdinan Florian, Marshanda Zahrah, Adriana Juventa P. W, dan Wahyu Rinastomo diterima oleh Tim BTNGM yang dipimpin oleh Dr. Pairah, S.Si, M.P. selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNGM didampingi Ibu Rr.Widya Kridaningsih, S.P., dan Ibu Putu Dian Budhami, S.Hut Tim peneliti BTNGM dan penulis Buku Jenis Anggrek Taman Nasional G. Merapi di tahun 2022. Ibu Pairah menyatakan bahwa BTNGM merupakan Lembaga yang bertugas untuk mengelola, melindungi, dan melestarikan ekosistem serta keanekaragaman hayati di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Dijelaskan oleh Ibu Widya bahwa TNGM melaksanakan Konservasi Anggrek untuk 3 daerah Cangkringan, Magelang dan Sleman. Ditambahkan oleh Ibu Dian bahwa BTNGM juga merawat tanaman-tanaman anggrek di hutan. Konservasi ex situ dengan kultur in vitro skala rumah tangga/sederhana telah dilakukan oleh Petani Anggrek Bpk. Musimin dan Bapak Wardjono dibawah koordinasi dengan BTNGM. BTNGM mengelola, membaktikan diri dan menjaga kawasan Merapi tetap lestari. Sesuai dengan indormasi di https://tngmerapi.id/ BTNGM berkoordinasi langsung dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Saat ini, Balai TN Gunung Merapi diperkuat oleh 73 personil, yang tersebar di Kantor Balai, Kantor SPTN I dan II, serta di 7 Resort kawasan TNGM.
Dalam kunjungan ini, tim MBKM-lit Anggrek F. Biologi UGM mempresentasikan rencana penelitian yang akan dilaksanakan di lingkungan BTNGM dibawah payung kerjasama dengan pihak BTNGM. Judul penelitian: “Karakterisasi Anggrek di Taman Nasional Gunung Merapi dan Perbanyakannya Secara In Vitro untuk Konservasi Ex Situ”. Dalam presentasi tersebut, tim menyampaikan latar belakang penelitian yang bertujuan untuk membandingkan keanekaragaman anggrek berdasarkan hasil studi terdahulu yang telah dilaporkan oleh kelompok Studi Biology Orchid Study Club (BiOSC). Penelitian Anggrek Merapi telah dilakukan oleh BiOSC pada tahun 2014, 2018, dan 2022, yang akan dibandingkan dengan data perkembangan keanekaragaman anggrek tersebut di tahun 2025. Penelitian meliputi karakterisasi morfologi dan analisis molekular menggunakan metode DNA barcoding dengan fragmen trnL-F dari DNA kloroplas. Penelitian ini mendukung pencapaian SDGs poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dan poin 15 (Menjaga Ekosistem Daratan), karena konservasi ex situ melalui perbanyakan anggrek secara in vitro berkontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati serta mendorong praktik konservasi yang berkelanjutan. Selain itu, tim juga memaparkan metode penelitian dan timeline kegiatan yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan MBKM-lit Anggrek 2025. Dalam diskusi tersebut, BTNGM menyampaikan kondisi terkini keanekaragaman anggrek di kawasan Gunung Merapi, memberikan masukan konstruktif, serta arahan yang mendukung kelancaran pelaksanaan penelitian di lapangan. Di akhir koordinasi, tim MBKM-lit mengunjungi greenhouse yang ada di BTNGM didampingi oleh Ibu Pairah dan Tim BTNGM untuk mengamati koleksi anggrek Gunung Merapi yang sudah dirawat oleh Tim BTNGM, banyak anggrek yang sedang berbunga antara lain: Vanda tricolor Lindley var. suavis forma Merapi yang merupakan Anggrek Ikon G. Merapi; Anggrek Merpati (Dendrobium crumenatum Sw.), Anggrek Anthel (Spathoglottis plicata) yang dikenal sebagai tanaman herbal yang dapat mengobati radang telinga, radang sendi (arthritis), rematik, bisul, menghilangkan rasa sakit dan melancarkan sirkulasi darah, menyembuhkan luka dan luka bakar, vertigo, antikanker. Selain ketiga spesies anggrek tersebut, masih terdapat banyak anggrek spesiies yang lainnya di Greenhouse BTNGM. Dengan adanya kerjasama penelitian Tim BTNGM dengan Tim MBKM-Lit Anggrek Fakultas Biologi UGM diharapkan dapat dilakukan perbanyakan anggrek spesies tersebut untuk tujuan konservasi sehingga Anggrek-anggrek tersebut tetap lestari tumbuh di lereng G. Merapi.
Yogyakarta, 25 April 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan rapat koordinasi bersama Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS) pada Jumat, 25 April 2025, bertempat di Ruang Senat Fakultas Biologi UGM. Rapat ini menjadi langkah penting dalam mematangkan peluncuran Program Revio Call, sebuah inisiatif strategis untuk mempercepat riset genomik berskala besar di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi sekuensing generasi terbaru.
Rapat ini dihadiri oleh Dr. Vincentius Simeon Weo Budhyanto, Erlina Vera Ratu, dan Ibu Rani selaku perwakilan dari Yayasan Satriabudi Dharma Setia. Dari pihak Fakultas Biologi UGM, rapat dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan; Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni; serta para dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Biologi UGM antara lain Dr. Wiko Arif Wibowo, Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, Aditya Aryandi Setiawibawa, M.Sc., Dian Sartika, S.Si., M.Sc., Annisa Mawarni, S.Si., dan Anysah Nur Fauziyah, S.Si.
Program Revio Call merupakan hasil kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM dan Yayasan Satriabudi Dharma Setia yang memungkinkan IGF UGM mengakses platform PacBio Revio, teknologi third-generation high-throughput sequencing yang mampu menghasilkan data genomik akurat dengan HiFi long reads. Sebanyak 196 flowcell PacBio Revio telah tersedia dan direncanakan untuk dimanfaatkan sepenuhnya dalam jangka waktu satu bulan sejak program ini diluncurkan.
Program ini dijadwalkan akan diluncurkan secara resmi pada bulan April 2025. Dengan peluncuran ini, para peneliti di seluruh Indonesia akan mendapatkan kesempatan mengajukan sampel genom untuk disekuensing secara gratis, sebagai bagian dari Program Revio Call (Open for Sequencing Submission): Program Pemanfaatan 196 Flowcell PacBio Revio untuk Riset Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya membuka akses terhadap teknologi mutakhir, tetapi juga mendorong percepatan pembentukan basis data genom Indonesia yang komprehensif dan memperkuat kolaborasi antarpeneliti, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Program ini menjadi wujud nyata komitmen Fakultas Biologi UGM dan Yayasan Satriabudi Dharma Setia dalam mendorong kemajuan sains hayati Indonesia melalui riset berbasis data, keterbukaan ilmu pengetahuan, dan pemanfaatan teknologi genomik paling mutakhir.
Yogyakarta, 24 April 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menggelar Workshop Kurikulum untuk Program Studi Sarjana dan Magister Biologi, Kamis, (24/4), di Auditorium Biologi Tropika secara bauran. Acara ini diikuti oleh para dosen serta tenaga kependidikan Fakultas Biologi UGM dengan tujuan untuk mengevaluasi kurikulum dan menghimpun masukan serta saran dari akademisi dan komponen asosiasi.
Acara dibuka oleh MC, Faya Nur Annisa Damantya, A.Md.Sek, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, serta Mars Biologi. Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Bambang Retnoaji, S.Si., M.Sc. menekankan pentingnya kurikulum yang adaptif untuk menjawab tantangan kedepan.
Sesi pertama membahas terkait kurikulum sarjana, dipandu oleh Moderator Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Sc., Ph.D.Eng. Ketua Program Sarjana, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D., memaparkan materi terkait kurikulum program studi sarjana biologi yang kemudian ditanggapi oleh Dr. Indra Wibowo, S.Si., M.Sc. Dr. Indra juga memberikan saran serta masukan, termasuk memberikan gambaran terkait implementasi kurikulum di ITB. Sesi pertama ditutup dengan dengan diskusi dan tanya jawab bersama para dosen.
Sesi kedua membahas terkait kurikulum magister, dipresentasikan oleh Prof. Dr. rer. nat Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si., selaku Ketua Program Magister Prodi Magister Biologi. Pada sesi ini, ulasan disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Miftahudin, M.Si. dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Beliau memberikan review berupa saran dan masukan terhadap pengembangan kurikulum magister.
Acara dilanjutkan dengan sesi evaluasi dokumen kurikulum program sarjana dan magister oleh Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), yang diwakili oleh ketua KOBI, Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. Dalam paparannya, beliau menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan serta memberikan berbagai masukan untuk penyempurnaan dokumen kurikulum kedepannya.
Pada sesi penutup, diadakan diskusi dan tanya jawab bersama seluruh dosen. Seperti sesi sebelumnya, diskusi berlangsung produktif, mencerminkan antusiasme serta komitmen dosen dalam mendukung pengembangan kurikulum di Fakultas Biologi UGM.
Fakultas Biologi UGM menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh narasumber, dosen dan tenaga kependidikan atas partisipasi aktif dalam kegiatan ini. Workshop ini menunjukkan komitmen fakultas dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kurikulum yang berkelanjutan, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi antara akademisi dan asosiasi.
Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan wisuda periode III TA. 2024/2025 di Auditorium Biologi Tropika pada Rabu, 23 April 2025. Wisuda kali ini dihadiri oleh 17 wisudawan/wisudawati serta orang tua/wali wisudawan. Acara dimulai pukul 13.00 WIB diawali dengan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Fakultas Biologi. Kemudian, upacara wisuda dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dan dilanjutkan dengan Tarian Zapin oleh saudari Oliv Nurul Kanaya dan Azizah Innayah Putri.
Selanjutnya terdapat laporan wisudawan oleh Kepala Program Studi Magister Biologi oleh Prof. Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S. Si, M. Si. Dalam laporannya beliau menyampaikan bahwa terdapat 18 wisudawan/wisudawati yang diluluskan periode ini, dengan rincian 13 wisudawan program magister dan 5 wisudawan/wisudawati program doktor. Rerata IPK wisudawan program magister sebesar 3.69 dan rerata masa studi selama dua tahun delapan bulan. IPK tertinggi sebesar 3.93 diraih oleh saudara Alfian Primahesa, S. Pd., M. Sc. Sementara itu, rerata IPK wisudawan program doktor sebesar 4.00 dan rerata masa studi selama empat tahun tiga bulan. IPK tertinggi dari program doktor sebesar 4.00 diraih oleh saudari Dr. Ria amelia, S. Pd, M. Sc.
Acara berikutnya adalah pembacaan hasil kelulusan wisudawan/wati oleh Dekan Fakultas Biologi. Sambutan wakil wisudawan/wisudawati disampaikan oleh Alfian Primahesa, S. Pd., M. Sc. Beliau menyampaikan, bahwa beberapa tahun terakhir bukanlah perjalanan mudah, berbagai tantangan akademik, kondisi pasca pandemi, dan ketidakpastian akan dunia pekerjaan. Lulusan biologi tidak hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan tetapi juga cara kritis memandang kehidupan. Tantangan global yang ada bukan untuk ditakuti tetapi untuk dijawab, ilmu yang kita miliki hari ini adalah sebagai bekal kontribusi baik melalui riset, Pendidikan, kebijakan, maupun pengabdian kita kepada masyarakat. Beliau juga menyampaikan, kita tidak harus menjadi tokoh yang besar untuk membuat perubahan besar, cukup menjadi pribadi yang konsisten, berpikir jernih, dan peduli pada sekitar. Di akhir sambutannya, beliau mengucapkan terimakasih kepada semua dosen, dan staf yang telah menjadi bagian penting dalam proses ini, serta kepada orangtua, keluarga, dan teman-teman. Berikutnya, sambutan dari perwakilan orang tua wisudawan/wisudawati yang disampaikan oleh ayahanda dari wisudawan Alfian Primahesa, S. Pd., M. Sc yaitu Bapak Dwi Mardi Priyatno. Beliau turut menyampaikan ucapan terima kasih terhadap para dosen dan segenap civitas akademik yang telah membimbing dan mendampingi proses pembelajaran. Beliau berpesan bahwa masa depan bangsa berada dipundak kalian, gelar yang didapat hari ini adalah bekal untuk melangkah ke dunia yang lebih luas. Tetaplah rendah hati, terus belajar, dan jadilah pribadi yang bermanfaat, bawa semangat nilai integritas yang telah didapat selama menempuh pendidikan, karena keberhasilan bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi tentang kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat.
Adapun acara berikutnya adalah penyematan pin tanda keanggotaan Keluarga Alumni Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (KABIOGAMA). Penyematan pin dipimpin oleh Wakil Dekan bidang P2MKSA Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. kepada perwakilan wisudawan/wati, saudari Dr. Ria amelia, S. Pd, M. Sc., dan saudari Thesia Megi Kurniawati Rettob, S. Si, M. Sc., serta diikuti oleh wisudawan/wisudawati lainnya.
Acara berikutnya yaitu sambutan Dekan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan bahwa barang siapa yang pandai besyukur maka akan ditambahkan nikmatnya. Tidak semua anak bangsa dapat dapat menyelesaikan dan bergelar M. Sc. maupun Doktor. Setelah melalui perjuangan yang luar biasa, harus berhati-hati dalam betutur kata dan berperilaku, karena kampus ini adalah harapan bangsa, jangan sampai ada perilaku menyimpang didalam kampus. Beliau juga menyampaikan pesan manusia yang sukses yaitu manusia yang paling banyak manfaat untuk sesama manusia dan lingkungan sekitarnya. Beliau juga menyampaikan pesan kepada wisudawan/wati semoga semakin sukses kedepannya namun tetap berhati-hati jangan menjadi sombong karena ilmunya dan senantiasa memegang jati diri UGM. Pada periode ini, terdapat 18 wisudawan/wisudawati yang berasal dari 10 provinsi di Indonesia.
Menjelang akhir acara, terdapat penyerahan kenang-kenangan dari wisudawan/wisudawati yang diwakili oleh wisudawan Asti Widyastuti S. Pd, M. Sc, kepada Dekan. Sebelum acara berakhir, Dekan dan para dosen turut memberikan penampilan spesial dengan membawakan lagu ‘Manusia Kuat’ yang dipopulerkan oleh Tulus. selanjutnya, pembacaan doa oleh Bapak Sumarno, M. Sc. Acara kemudian ditutup oleh Dekan dan dilanjutkan dengan foto bersama wisudawan/wisudawati dengan pengurus fakultas.
Yogyakarta, 23 April 2025 — Integrated Genome Factory (IGF) secara resmi membuka rangkaian mini workshop IGF Primers – Back to Basic dengan sesi Plenary Talkshow bertajuk A Day in the Life of a Bioinformatician pada Kamis (17/4) di Auditorium Fakultas Biologi UGM. Acara ini diikuti oleh sekitar seratus peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, peneliti, dosen, hingga siswa SMA yang ingin memahami lebih dalam tentang profesi bioinformatikawan. Talkshow dikemas dalam diskusi interaktif, membahas seputar dinamika, tantangan karier, dan prospek bioinformatika di Indonesia.
Prof. Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM membuka acara dengan menekankan pentingnya kesiapan kurikulum pendidikan tinggi untuk menghadapi era data-intensive genomics dan perlunya sinergi antara akademisi dan industri dalam menghadapi era genomik berbasis data. Turut hadir pula Erlina VF Ratu selaku Pembina Yayasan Satriabudi Dharma Setia yang telah memberikan dukungan besar terhadap pengembangan fasilitas riset genomik melalui CSR dari Panin Bank, termasuk pengadaan mesin next-generation sequencing yang kini dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan riset, pelatihan, dan juga jasa layanan sequencing.
Talkshow ini menghadirkan tiga pembicara: Dr. Luthfi Nurhidayat, M.Sc. (Dosen, Fakultas Biologi UGM), Alim El Hakim, S.Si. (Asisten Riset Bioinformatika, FKKMK UGM), dan Adhisa Fathirisari Putri, S.Si. (Bioinformatikawan, IGF), yang berbagi pengalaman tentang profesi bioinformatikawan. Dr. Luthfi membahas peran bioinformatika dalam riset pendidikan tinggi saat ini, Alim menjelaskan aplikasinya dalam riset kedokteran molekuler dan diagnostik klinis, sementara Adhisa mengulas tantangan unik di sektor industri melalui perjalanan kariernya.
“Melalui acara ini, kami ingin mengedukasi banyak orang, terutama mahasiswa, bahwa bioinformatika bukan bidang yang eksklusif—semua bisa belajar dan berkarier di sini, asal punya keinginan dan lingkungan yang mendukung,” ujar Matin Nuhamunada, M.Sc., Ph.D., selaku CTO IGF dan juga moderator acara. Diskusi berlangsung hidup dengan pertanyaan dari peserta yang menggali berbagai aspek, mulai dari pentingnya latar belakang biologi hingga keterampilan teknis seperti scripting dan data visualization yang kini wajib dikuasai.
Bioinformatika berperan penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang kesehatan yang baik dan kesejahteraan (SDGs 3), serta pendidikan berkualitas (SDGs 4). Dengan memajukan riset dan teknologi dalam bioinformatika, diagnosis dan pengobatan penyakit dapat ditingkatkan serta kapasitas pendidikan tinggi dapat diperkuat supaya mampu menghasilkan tenaga ahli yang siap menghadapi tantangan global.
Acara ini menandai dibukanya rangkaian IGF Primers – Back to Basic yang akan dilanjutkan dengan tiga sesi hands-on workshop pada 25 April, 2 Mei, dan 9 Mei 2025. Seluruh kegiatan bertujuan memberikan pelatihan dasar yang aplikatif dalam pengolahan dan analisis data genomik dan OMICs dengan mengadopsi kurikulum data carpentry yang disesuaikan dengan konteks kebutuhan riset bioinformatika di Indonesia. [MN/FAA]
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam skema hibah Program Desa Mitra Fakultas Biologi UGM tahun 2025, telah melaksanakan audiensi dengan pihak Pemerintahan Kalurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, yang diwakili Carik, Rohmad Gunawan Hardono, S.Pd., dan Ulu-ulu, Sumono, serta pihak BUMKAL Wedo Semdodo yang diwakili Direktur, H. Iskandar, S.E., M.E., dan Bendahara, Toni Haryanto. Pertemuan tersebut dilaksankan di Kelurahan Wedomartani, Kamis 17 April 2025, dengan diawali perkenalan dan paparan rencana kegiatan dari Tim Dosen Fakultas Biologi yang diwakili Prof. Rarastoeti Pratiwi, Prof. Endang Semiarti dan Dr. Ardaning Nuriliani. Dalam paparan tersebut disampaikan tentang tiga kegiatan utama kemitraan. Pertama, tentang pelatihan budidaya ayam jawa, yang diawali dari seleksi indukan untuk mendapatkan ketururan yang berkualitas. Pada kegiatan ini diharapkan peran masyarakat dalam mengelola kualitas ayam jawa supaya tidak tercampur secara genetik dengan jenis ayam lainnya yang berkualitas rendah. Kegiatan kedua, yakni pelatihan budidaya tanaman anggrek yang berkualitas untuk keperluan pelestarian, terutama jenis Vanda tricolor khas dari gunung Merapi. Diharapkan dari pelatihan tersebut juga dapat mendatangkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Kegiatan ketiga, adalah pengelolaan sampah organik, khususnya kertas, yang akan dijadikan kertas daur ulang yang mendukung berbagai kreativitas terutama bagi anak muda.
Setelah paparan tentang rencana kegiatan tersebut, ditanggapi oleh pihak BUMKAL Wedo Sembodo yang intinya mendukung ketiga kegiatan tersebut, terutama terkait dengan budidaya ayam jawa lokal yang dapat mendukung program Ketahanan Pangan. Menurut Iskandar: ”BUMKAL Wedo Sembodo yang baru dilantik untuk kepengurusan periode 2025-2030, mengemban amanah program pemerintah pusat, salah satunya Ketahanan Pangan di setiap desa atau kelurahan. Mulai tahun 2025 BUMKAL sudah harus melakukan eksekusi program tersebut dan beberapa kegiatan ekonomi yang mendukung. Melalui program pengabdian masyarakat Fakultas Biologi yang bermitra dengan Kelurahan Wedomartani, maka sinergitas antar instansi tersebut akan mampu mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Wedomartani. Untuk itu BUMKAL bersedia bekerjasama dalam kemitraan ini, tidak hanya untuk tahun 2025 tetapi juga untuk tahun berikutnya”.
Diskusi tentang penjajakan kerjasama antara program kegiatan BUMKAL dengan Fakultas Biologi UGM menyangkut banyak hal, untuk itu perlu pendalaman hasil diskusi tersebut agar dapat direalisasikan, baik untuk kegiatan-kegiatan di tahun 2025 maupun tahun berikutnya. Selain itu, pihak Kelurahan Wedomartani, juga akan memfasilitasi, khususnya terkait sosialisasi kegiatan kemitraan ini ke masyarakat Wedomartani. Mengingat banyaknya padukuhan di Wedomartani, 25 padukuhan, sehingga untuk pelaksanaan kegiatan akan diprioritasnya pada masyarakat yang benar-benar tertarik dan punya motivasi yang tinggi untuk mempraktekkan hasil dari pelatihan-pelatihan yang diadakan. Pertemuan tersebut diakhiri dengan peninjauan ke lokasi kantor dan toko BUMKAL Wedo Sembodo, sedang dalam tahap renovasi, yang berlokasi di area Kebun Anggrek Tajem, Jalan Raya Tajem, Kenayan, Wedomartani, Kabupaten Sleman,.
Yogyakarta, 21 April 2025, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan bangga mengumumkan bahwa Program Studi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH) telah secara resmi terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan nomor SK 6161/SK/BAN-PT/Ak.P/PP/III/2025 dan berlaku selama 5 tahun. Capaian ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan PKKH sebagai program studi profesi pertama di Asia dan kedua di dunia yang secara khusus mendidik dan menyiapkan Kurator Keanekaragaman Hayati yang unggul dan profesional.
Status akreditasi ini merupakan pengakuan atas keseriusan dan kesiapan PKKH dalam menyelenggarakan pendidikan profesi yang bermutu, serta menjadi refleksi nyata dari komitmen program studi terhadap visi untuk menghasilkan Kurator Keanekaragaman Hayati yang berjiwa Pancasila, unggul, percaya diri, profesional, berkebudayaan, kreatif, inovatif, dan kolaboratif secara nasional serta berstandar internasional.
Melalui kurikulum yang adaptif dan terintegrasi dengan kebutuhan dunia profesi, serta kerja sama strategis dengan berbagai mitra institusi dalam dan luar negeri, PKKH terus memperkuat kualitas penyelenggaraan pendidikan yang menekankan pada integritas, kompetensi, dan kepemimpinan dalam bidang konservasi dan pengelolaan keanekaragaman hayati.
Dengan capaian ini, PKKH semakin optimis untuk terus tumbuh sebagai program studi profesi rujukan dalam bidang kurasi keanekaragaman hayati yang membawa semangat Pancasila dan nilai-nilai kebudayaan Indonesia ke panggung dunia. Capaian ini selaras dengan komitmen Universitas Gadjah Mada dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa, SDGs No.4 tentang Pendidikan Berkualitas. Melalui penyelenggaraan pendidikan profesi yang bermutu tinggi di bidang kurasi keanekaragaman hayati, PKKH turut berkontribusi dalam pengembangan kesempatan belajar yang inklusif, adil, dan berkualitas. Selain itu, melalui fokusnya pada konservasi keanekaragaman hayati dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, program ini juga mendukung SDGs No.14 tentang Ekosistem Laut dan SDGs No. 15 tentang Menjaga Ekosistem Daratan , dengan memperkuat upaya perlindungan, pemulihan, dan pemanfaatan ekosistem laut dan darat secara berkelanjutan.
Suriname, April 2025 — Delegasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melanjutkan rangkaian kunjungan kerja sama internasional di Suriname dengan mengunjungi Universitas Anton de Kom (Anton de Kom Universiteit van Suriname). Delegasi terdiri atas Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan, Dr. Slamet Widiyanto selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, serta Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni.
Kunjungan ini diterima langsung oleh Kartika Doerdjan, M.Sc., Dekan Faculty of Math and Natural Sciences, bersama Dr. Irwin Hidalgo (Dean Secretary), dan Dr. Irwan Molgo (Head of Biology Program). Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak mendiskusikan inisiasi kerja sama strategis yang mencakup berbagai bidang, seperti: program summer course, konferensi internasional International Conference on Biological Sciences (ICBS), studi lanjut bagi dosen, visiting professor, kuliah dan riset bersama, publikasi kolaboratif, pelatihan untuk dosen dan mahasiswa, pengembangan laboratorium dan fasilitas bersama, program sandwich, serta pengembangan greenhouse dan herbarium.
Selain itu, delegasi juga melakukan kunjungan ke International Academy Suriname (IAS) dan diterima oleh direktur IAS, Mrs. Haidy Lie A Ling. Diskusi dengan IAS difokuskan pada peluang studi lanjut bagi siswa ke Fakultas Biologi UGM serta peluang beasiswa yang dapat diberikan kepada calon mahasiswa internasional.
Rangkaian kegiatan di Suriname diakhiri dengan jamuan makan malam bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paramaribo. Dalam kesempatan ini, delegasi Fakultas Biologi UGM berpamitan kepada perwakilan KBRI dan menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat serta dukungan selama kegiatan berlangsung di Suriname.
Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan akses dan mutu pendidikan tinggi lintas negara, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan memperkuat kerja sama global dalam bidang pendidikan, riset, dan inovasi.
Paramaribo, 15 April 2025 – Delegasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melanjutkan hari kedua kunjungan resmi ke Suriname dengan sejumlah agenda strategis untuk memperluas jejaring kerja sama internasional serta menjalin silaturahmi dengan diaspora Jawa di negara tersebut. Delegasi dipimpin oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, didampingi oleh Dr. Slamet Widiyanto (Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM), serta Dr. Eko Agus Suyono (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni).
Agenda kunjungan hari kedua diawali dengan pertemuan dengan Dr. Marciano Dasai, Menteri Tata Ruang dan Lingkungan Suriname yang juga merupakan alumni UGM. Pertemuan ini membahas potensi kerja sama dalam pengiriman staf Suriname untuk studi lanjut di Fakultas Biologi UGM. Selain itu, kedua pihak juga menjajaki kolaborasi riset dan pengembangan di berbagai bidang strategis seperti keamanan pangan, pengelolaan basis data biodiversitas, karbon kredit, bioprospeksi, energi terbarukan, pertanian, dan ketahanan iklim.
Pada siang harinya, delegasi bertemu dengan anggota parlemen Suriname, Evert Legiran Kerto, serta pengurus Partai Pertjaja Luhur, partai berbasis etnis Jawa terbesar di Suriname. Diskusi difokuskan pada peluang kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia dan transfer teknologi, sebagai bentuk sinergi antara institusi pendidikan tinggi Indonesia dengan elemen masyarakat keturunan Jawa di Suriname.
Kunjungan dilanjutkan ke Distrik Saramakka, sekitar 50 km dari ibu kota Paramaribo, untuk bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat Jawa, yaitu Pak H. Subari dan keluarganya: Pak David K. Karso dan Ibu Noer Latifah Laily. Pertemuan ini menjadi ajang penting untuk memperkenalkan program-program Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Biologi UGM, sekaligus mempererat hubungan antara UGM dan komunitas diaspora Jawa.
Sebelumnya, delegasi juga didampingi oleh staf KBRI Suriname, Ibu Anissa dan Ibu Risa, dalam kunjungan ke Mrs. Carla Grossman, Direktur QSI International School of Suriname. Kunjungan ini bertujuan mempromosikan Program Internasional (IUP) Fakultas Biologi UGM kepada calon mahasiswa internasional.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Biologi UGM dalam mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi dan memperkuat peran Indonesia di kancah global melalui kerja sama pendidikan dan penelitian lintas negara, khususnya dengan komunitas diaspora Indonesia.
Melalui inisiatif ini, diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Suriname, tidak hanya dalam konteks pendidikan, tetapi juga dalam sektor ekonomi, sosial, dan budaya. Inisiasi ini turut mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan yang menjadi bagian dari komitmen bersama terhadap SDGs khususnya dukungan terhadap pendidikan yang inklusif bagi semua kalangan (SDG 4 dan 10), serta dukungan riset yang berkontribusi dalam konservasi lingkungan dan penanganan perubahan iklim (SDG 13).