Arsip:
SDG 2 : Tanpa Kelaparan
Surabaya, 20 Februari 2025 – Pelatihan Evaluasi SROI dan IKM PFSeries2025 diselenggarakan untuk meningkatkan efektivitas program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) serta menguatkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Acara ini diikuti oleh 102 peserta dari berbagai kategori, termasuk pemenang PFSains 2024, Tim Gama Ayam MAHAR dari Fakultas Biologi UGM, yang diwakili oleh Prananda Imammuddin Dzaki. Pelatihan berlangsung selama empat hari, 17–20 Februari 2025, di Gedung NaSDEC, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya.
Pelatihan ini mencakup sesi teori dan praktik mengenai Social Return on Investment (SROI) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Hari pertama difokuskan pada pemahaman konsep SROI, termasuk definisi, tujuan, dan identifikasi dampak melalui teori perubahan. Pada hari kedua, peserta belajar mengenai tahapan perhitungan SROI, fiksasi dampak, serta penerapan rumus perhitungan dalam program CSR. Hari ketiga berfokus pada IKM, meliputi metode penilaian dan penghitungan untuk mengukur kepuasan masyarakat terhadap program yang dijalankan. Selain itu, peserta terpilih juga mempresentasikan hasil perhitungan SROI. Materi pelatihan disampaikan oleh para pakar ekonomi dan bisnis, termasuk Prof. Dr. Fitri Ismiyanti, SE, MSi., Prof. Dr. Putu Anom Mahadwartha, S.E., M.M., serta akademisi dan praktisi lainnya.
Peserta juga melakukan praktik pembuatan alat ukur IKM dan penilaian, serta mempresentasikan hasil perhitungan SROI mereka. Tim Gama Ayam MAHAR mendapatkan kesempatan untuk memaparkan perhitungan SROI dari program mereka di hadapan Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, S.IP., M.A. Dalam presentasi ini, mereka juga menyampaikan progres pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, termasuk pengembangan ayam MAHAR dan distribusi mesin penetas telur otomatis sebagai inovasi keberlanjutan.
Pelatihan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1 (No Poverty) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program sosial yang berkelanjutan, SDG 2 (Zero Hunger) dengan mendorong ketahanan pangan melalui inovasi agrikultur seperti ayam MAHAR, serta SDG 12 (Responsible Consumption & Production) dalam pemanfaatan teknologi ramah lingkungan seperti mesin penetas telur otomatis. Dengan pelatihan ini, diharapkan setiap proyek PFSeries dapat memberikan dampak yang lebih signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat, baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan [Penulis: Gama Ayam].
Komitmen GAMA AYAM terhadap visi pengabdian kepada masyarakat kembali direalisasikan melalui penyaluran mesin penetas telur dan indukan ayam kepada kelompok mitra, KWT Srikandi Mrican. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 19 Februari 2025 ini, dilakukan di demplot KWT Srikandi Mrican bersamaan dengan pertemuaan bulanan anggota. Penyerahan mesin penetas telur dan indukan ayam secara simbolis diwakilkan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dari pihak Tim GAMA AYAM kepada Ibu Nur Handayani sebagai Ketua KWT Srikandi Mrican. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Heru selaku perwakilan peternak ayam MAHAR di Condong Catur, perwakilan Tim GAMA AYAM lainnya Dian Sartika, S.Si., M.Sc. dan Yusuf Febrianta. Melalui penyaluran mesin penetas telur kepada KWT Srikandi Mrican ini, diharapkan dapat terjadi akselerasi eskalasi budidaya ayam di demplot KWT Srikandi Mrican.
Kegiatan penyaluran mesin penetas telur ini merupakan bentuk implementasi dari poin – poin Sustainable Development Goals (SDGs). Poin – poin tersebut terutama yaitu poin ke-9, poin ke-11, dan poin ke-17. Poin ke-9: infrastruktur, industri dan inovasi diimplementasikan melalui pengadaan mesin penetas telur yang dapat memicu tingkat keberhasilan dalam pengadaan day old chick (doc). Poin ke-11: kota dan komunitas yang berkelanjutan diimplementasikan melalui pemberdayaan produksi telur dan doc pada kelompok wanita tani di area urban. Poin ke-17: kemitraan untuk mencapai tujuan, diimplementasikan dalam bentuk jalinan kemitraan antara GAMA AYAM dengan KWT Srikandi Mrican untuk mencapai swasembada telur. Dengan diimplementasikannya poin – poin SDGs, diharapkan bahwa kegiatan kemitraan ini dapat berpartisipasi dalam menciptakan masyarakat dunia yang berkelanjutan [Penulis: Gama Ayam].
Sabtu, 30 November 2024, Tim ‘GAMA AYAM’ telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengembangan Mesin Penetas dan Budidaya Ayam Petelur Lokal “Mahar”. Kegiatan yang dilaksanakan di Sawit Sari, Caturtunggal, Yogyakarta ini bertujuan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat melalui agribisnis, memberikan pengetahuan praktis tentang teknologi penetasan telur, dan manajemen budidaya ayam petelur lokal. Ayam petelur lokal “Mahar” dipilih karena memiliki potensi unggul dalam adaptasi lingkungan, produktivitas, serta nilai ekonomis yang menjanjikan bagi usaha kecil menengah. Ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi, Mrican antusias mengikuti kegiatan dengan aktif berdiskusi dan menyimak pematerian.
Kegiatan ini dipandu oleh Dian Sartika dan Prananda Imammuddin Dzaki sebagai Master of Ceremony. Setelah itu, pematerian diberikan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr. Sc. mengenai penelitian ayam lokal dan budidaya ayam ‘Mahar’. Kegiatan pematerian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab dipenuhi partisipasi aktif ibu – ibu KWT Srikandi, Mrican. Setelah sesi tanya jawab, partisipan aktif menyimak pematerian yang diberikan oleh Bapak Wangdi Wusono tentang mesin penetas telur dan teknis pengoperasiannya. Sebagai umpan balik dari pematerian yang diberikan oleh narasumber, partisipan antusias mengajukan pertanyaan ketika sesi tanya jawab. Berikutnya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi istirahat yang meriah diiringi ice breaking dan pembagian doorprize. Setelah itu, partisipan yang hadir diberi kesempatan untuk mengeksplorasi kandang Gama Ayam dan melihat koleksi ayam ‘Mahar’ untuk pengenalan lebih lanjut secara langsung. Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi dan makan siang bersama. Adapun kegiatan ini juga turut mendukung tercapainya poin ke-8 SDG’s tentang pertumbuhan ekonomi serta poin ke-12 tentang pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan [Penulis: Gama Ayam].
Senin, 23 Januari 2025, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar workshop bertajuk “Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi Tahun 2025”. Acara ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB di Gedung Auditorium Fakultas Biologi UGM.
Workshop ini dipimpin langsung oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. Dalam pembukaannya, Dr. Eko menekankan pentingnya Fakultas Biologi untuk terus berkontribusi di kancah global. “Kunci untuk menjadi bagian dari dunia global adalah komunikasi dan kolaborasi. Kita juga harus terus mengikuti perkembangan dunia yang dinamis,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan, seluruh Kepala Laboratorium, serta Tim Dosen Penyusun Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM. Materi yang dibahas dalam workshop meliputi dasar-dasar penyusunan rencana induk, roadmap, landasan pengembangan, tujuan dan sasaran pelaksanaan, program strategis, serta target capaian kinerja yang ditetapkan untuk tahun 2024-2028.
Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., turut memberikan arahannya. Dalam pesannya, Prof. Budi menggarisbawahi pentingnya fokus pada target capaian dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki. “Kita harus fokus pada target capaian dan memastikan pengelolaan yang optimal terhadap apa yang kita miliki,” ungkapnya.
Workshop ini bertujuan untuk menyusun rencana strategis Fakultas Biologi UGM dalam lima tahun ke depan, sejalan dengan visi dan misi universitas. Dengan adanya rencana induk ini, Fakultas Biologi diharapkan mampu meningkatkan kontribusinya dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam rangka memperkuat koordinasi, transparansi, dan pengambilan keputusan bersama, Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi (JMMB) Universitas Gadjah Mada mengadakan Musyawarah Akbar JMMB UGM 1446 H, yang telah dilaksanakan pada 14 Desember 2024 di Ruang X Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan 22 Desember 2024 melalui aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan ini menjadi agenda penting untuk mengevaluasi perjalanan organisasi serta menentukan arah kebijakan di masa mendatang.
Pembukaan acara secara resmi dipandu oleh MC (Mutia Rizky Fatihah) dan pembacaan tilawah Al-Quran Surat Al-Fussilat ayat 30-36 oleh qori’ (Abdullah Zhafran Aly Bamsyah) yang memberikan suasana khidmat dan untuk mengharap keberkahan dan kelancaran acara. Acara diteruskan dengan penyampaian sambutan oleh Ketua Panitia (Muhammad Husein Chesta Adabi), Mas’ul JMMB (Muhammad Luthfi) dan pembina JMMB (dr. rer. nat. Abdul Rahman Siregar). Sambutan-sambutan ini memperkuat tekad bersama untuk menyukseskan acara hingga selesai dan menjadi penyemangat untuk jalannya organisasi JMMB di masa depan.
Agenda pertama pada 14 Desember 2020 adalah pembahasan dan pembacaan AD/ART serta RUGD yang dipimpin oleh pimpinan sidang tetap (Muhammad Husein Chesta Adabi). Dengan penuh ketelitian, profesionalisme, dan semangat kolaborasi, diskusi menghasilkan kesepakatan yang diterima secara bulat oleh seluruh peserta. Proses ini berlangsung dengan lancar dan konstruktif, mencerminkan koordinasi yang baik serta komitmen bersama untuk mencapai hasil terbaik.
Agenda berikutnya adalah presentasi Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Kabinet Ar-Rabii’ud Daafi untuk periode kepengurusan 2023-2024. Pemaparan dilakukan secara berurutan oleh para pengurus harian, yang menyampaikan laporan kinerja, pencapaian, serta evaluasi dari program-program kerja yang telah dijalankan selama masa kepengurusan. Presentasi dimulai dari Mas’ul dan Wakil Ketua Umum, kemudian dilanjutkan oleh Sekretaris, Bendahara, Biro Kaderisasi dan Psikologi Organisasi (Peningkatan Mutu, Kesejahteraan, Pendataan dan Pengayaan, serta Penjagaan dan Pembinaan), Bidang Media dan Opini, Bidang Alumni dan Jaringan, Bidang Syiar Islam dan Pelayanan Umat dengan Bidang Biology Muslim Study Club, Bidang Kemandirian Finansial, dan Bidang Pengembangan Muslimah. Setiap pengurus memberikan penjelasan rinci terkait tanggung jawab masing-masing, dengan harapan dapat menjadi bahan refleksi dan acuan perbaikan bagi kepengurusan berikutnya. Usai presentasi yang disampaikan oleh para pengurus, Majelis Syuro melanjutkan dengan proses evaluasi dan penilaian mendalam terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Kabinet Ar-Rabii’ud Daafi guna menentukan kelayakan penerimaan laporan tersebut. Setelah mempertimbangkan berbagai aspek secara cermat, Majelis Syuro secara resmi memutuskan untuk menerima LPJ JMMB dengan sejumlah catatan penting yang perlu ditindaklanjuti sebagai upaya perbaikan dan peningkatan kinerja di masa mendatang. Setelah itu, diskusi diarahkan pada penentuan calon Mas’ul dan Wakil Ketua Umum yang akan meneruskan amanah kepemimpinan JMMB pada periode berikutnya. Nama-nama yang diajukan sebagai calon Mas’ul ditetapkan melalui pertimbangan matang, dengan mengedepankan asas kebaikan dan kesepakatan seluruh peserta Musyawarah Akbar JMMB 1446.
Proses musyawarah lebih lanjut terkait pemilihan Mas’ul dan Wakil Ketua Umum serta penetapan Dewan Formatur dan Majelis Syuro berlangsung pada Minggu, 22 Desember 2024 melalui aplikasi Zoom Meeting. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC (Anis Fauzia Rahma) dan dipimpin oleh pimpinan sidang tetap (Muhammad Husein Chesta Adabi). Musyawarah berlangsung dengan melibatkan kebijakan yang disepakati bersama dan semangat saling mendukung, mandat kepemimpinan sebagai Mas’ul JMMB 1446 H dipercayakan kepada Rafli Nur Muhammad Fahrezi, yang akan didampingi oleh dua Wakil Ketua Umum, Zahra Karimah Nuha dan Dhyra Chandrika Ramaniya. Selain itu, pemilihan anggota Majelis Syuro sebagai pendamping dan pengawas kepengurusan juga terlaksana dengan lancar. Jabatan ini dipercayakan kepada Muhammad Luthfi, Najma Hadiyah Salma, Zidny Qonita Addini, Ramadhan Nur Khoiruddin, Septyana Dwi Anggraini.
Sebagai penutup dari seluruh rangkaian Musyawarah, dilaksanakan doa bersama yang khusyuk, memohon kepada Allah SWT agar tampuk kepengurusan yang baru serta perjalanan organisasi JMMB di masa mendatang senantiasa dilimpahi rahmat, kemudahan, dan terus berkembang sehingga dapat memberi dampak positif demi keberlanjutan kebaikan yang lebih luas.
Kami menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berperan, berpartisipasi aktif, dan menunjukkan antusias yang luar biasa selama berlangsungnya musyawarah ini. Dengan semangat persatuan dan kolaborasi yang kokoh, kami percaya JMMB UGM akan terus berkembang sebagai wadah yang inspiratif untuk pembinaan serta pengembangan potensi mahasiswa dan civitas akademika Muslim Biologi. Kami optimis bahwa hasil dari musyawarah ini akan menjadi dorongan bagi kemajuan JMMB UGM di masa mendatang. JMMB, One Big Family! [Penulis: JMMB]
Jumat (3/1/25) yang merupakan Jumat pertama di Tahun 2025, Fakultas Biologi mengadakan senam bersama. Senam bersama ini merupakan kegiatan rutin yang didakan setiap Jumat pagi yang diikuti oleh Dosen dan Tenaga Kependidikan dalam rangka meningkatkan aktivitas fisik di fakultas. Selain senam bersama, juga diadakan pemeriksaan kesehatan serta sarapan bersama.
Senam bersama yang diadakan di halaman Fakultas Biologi dimulai pada pukul 07.30 dan berakhir pukul 8.30, diikuti oleh seluruh peserta dengan penuh semangat. Setelah senam selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan yang pada kesempatan kali ini meliputi pemeriksaan tensi darah, kandungan gula darah, asam urat, dan kolesterol. Fasilitas pemeriksaan yang disediakan fakultas dimanfaatkan dengan baik oleh sekitar 100 peserta. Petugas mencatat semua hasil pemeriksaan sehingga di pemeriksaan berikutnya akan dapat dilihat perkembangan kesehatannya.
Dengan adanya kegiatan senam bersama, pemeriksaan kesehatan, serta sarapan bersama, diharapkan akan dapat semakin meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik seluruh sivitas. Kegiatan seperti ini menjadi kegiatan yang rutin dilakukan di Fakultas Biologi UGM, yang juga dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs): Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh.
Senin (23/12/24) Fakultas Biologi UGM menutup tahun 2024 dengan menyelenggarakan sarasehan dan doa bersama yang diikuti oleh seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan. Acara yang diadakan di Gedung B Fakultas Biologi UGM ini dibuka dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya Prof. Budi menyampaikan perlunya guyup dan kebersamaan serta selalu bersyukur karena kita masih sehat, masih bisa menghirup udara segar. Bapak Dekan juga mengajak untuk hidup sehat, dan salah satu syarat sehat adalah dengan bergerak. “Semoga dengan sehat menjadi bekal beribadah dan bekerja. Akhir tahun punya makna yg penting utk me-refresh tubuh. Kita punya hak untuk cuti, tapi harus membuat izin ke institusi. Mari kita benahi jika tahun depan akan istirahat, tetap harus dengan tertib administrasi”. Dalam kesempatan tersebut, tidak lupa Bapak Dekan mengucapkan selamat hari natal bagi yang merayakan. “Evaluasi wajib dilakukan walaupun untuk diri sendiri. Mewakili Pengurus Fakultas, mohon maaf jika ada kata dan tindakan yang kurang berkenan. Mari kita akhiri tahun 2024 dengan selalu bersyukur, semoga tahun depan banyak keberkahan” tutur Prof. Budi menutuo sambutannya.
Selanjutnya dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh Dosen Fakultas Biologi UGM, Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si. M.S., Ph.D. Seluruh peserta mengikuti doa bersama dengan sangat hikmad dengan menengadahkan tangan kepada Tuhan.
Setelah doa bersama selanjutnya dibagikan beberapa doorprize untuk menambah meriah acara, dan ditutup dengan makan bersama hidangan yang telah disediakan.
Kegiatan sarasehan yang diisi dengan berkumpul dan doa bersama, serta makan bersama ini juga dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs): 2. Tanpa Kelaparan, 3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera, 16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh.
Pada hari Sabtu 14 Desember 2024 hingga hari Minggu 15 Desember 2024, Departemen Sosial Masyarakat BEM Biologi UGM melakukan kegiatan Visiting Village 3. Kegiatan Visiting Village 3 ini merupakan program kerja lanjutan dari visiting village 1 yang berkolaborasi dengan Arah Pangan Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan agar tetap menjaga tali silaturahmi dengan desa binaan yang telah menjadi desa mitra BEM Biologi sejak lama. Acara ini dilaksanakan di Dusun Geger pada hari Sabtu hingga Minggu tanggal 14 hingga 15 Desember 2024 yang dihadiri oleh 20 panitia, terdiri dari 15 panitia dari Departemen Sosial Masyarakat dan 5 panitia dari Arah Pangan Indonesia. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menjalin kerja sama dan relasi kepada masyarakat di Dusun Geger.
Acara Visiting Village 3 pada hari pertama 14 Desember 2024 dilaksanakan pada pukul 07.00 – 21.00 WIB. Pembukaan acara dimulai pukul 09.00 WIB yang dipandu oleh Pak Nandar selaku kepala dukuh Dusun Geger. Kegiatan ini diisi dengan sesi praktek memasak yang bertujuan untuk memberikan inovasi kepada masyarakat geger tentang potensi pengolahan dari bahan pangan yang mereka miliki. Kemudian, sore hari pada pukul 15.00 – 17.00 WIB dilakukan kegiatan eco printing yang bertujuan untuk melatih kreativitas anak-anak di Dusun Geger. Selanjutnya pada pukul 19.30 – 21.00 WIB dilakukan sesi Games Triviamarker yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan anak-anak dan games tebak gambar yang bertujuan untuk mengasah imajinasi dari anak -anak.
Pada hari kedua 15 Desember 2024, kegiatan kerja bakti dimulai pada pukul 08.00 – 10.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan aliran air di sekitar Dusun geger. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan kedekatan dengan bapak-bapak Dusun Geger. Setelah kegiatan kerja bakti selesai seluruh panitia bersiap-siap untuk kembali pulang ke Fakultas Biologi.
Berakhirnya acara ini diharapkan agar hubungan antara masyarakat Dusun geger dengan Fakultas Biologi tetap dapat terjalin dengan baik. Semoga kedepannya Departemen Sosial Masyarakat dapat terus memberikan banyak kegiatan yang bermanfaat dan berinovasi untuk membantu mengembangkan Dusun Geger. Semoga dengan adanya kegiatan yang dilakukan secara rutin oleh Departemen Sosial Masyarakat ini Dusun Geger menjadi lebih baik lagi dari segi ekonomi atau banyak hal lainnya. [Penulis: BEM]
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan MBKM Pengabdian Kepada Masyarakat, mahasiswa Fakultas Biologi yaitu Cika Aprilia Hendriana (21/476880/BI/10740), Wafiq Nur Azzizah (21/483174/BI/10899), Nayla Rasya Nareswari (21/481407/BI/10844) dan Della Thasya L.S. (21/476868/BI/10739) bersama dosen pembimbing yaitu Prof. Dr. Kumala Dewi M.Sc.St. memberikan penyuluhan tentang manfaat tanaman Indigofera kepada ibu-ibu PKK dusun Blotan pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024 di pendopo RT 1 Dusun Blotan. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh ibu ketua RW dan RT beserta 15 orang lainnya sebagai perwakilan dari ibu-ibu PKK Dusun Blotan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan manfaat dan cara budidaya tanamanan Indigofera. Dalam penyuluhan ini dijelaskan secara rinci mengenai manfaat tanaman Indigofera baik sebagai pewarna alami maupun pakan ternak yang berkualitas. Indigofera tinctoria dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami yang menghasilkan warna biru indigo yang sering digunakan dalam industri tekstil. Budidaya tanaman Indigofera tinctoria masih jarang dilakukan sedangkan harga bubuk indigo untuk pewarna alam dapat dijual dengan harga cukup mahal. Jadi budidaya tanaman Indigofera tinctoria membuka peluang untuk tambahan pendapatan. Selain itu spesies lain yaitu Indigofera solingeriana dapat dimanfaatkan daunnya sebagai pakan ternak karena kaya akan protein dan asam amino esensial yang bagus untuk hijauan pakan ternak.Penanaman dan perawatan tanaman Indigofera solingeriana cukup mudah dan jika panenan cukup banyak dapat dibuat menjadi silase. Dengan menanam tanaman Indigofera yang termasuk legum, petani juga membantu dalam pemeliharaan kesuburan tanah karena tanaman Indigofera dapat membentuk nodul dan didalam nodul terdapat mikroorganisme yang dapat menambat nitrogen serta mengubahnya menjadi bentuk nitrat dan amonium yang dapat dimanfaatkan tanaman lain.
Pada kegiatan ini juga dilakukan pembagian bibit Indigofera solingeriana pada peserta yang hadir yang bertujuan agar ibu-ibu PKK dusun blotan dapat praktek mandiri budidaya tanaman Indigofera, sehingga diharapkan nantinya dapat merasakan langsung manfaat dari tanaman Indigofera seperti yang sudah dijelaskan pada penyuluhan. Selain penyuluhan, dalam pertemuan ini juga dilakukan pemanenan sayuran pada demplot percobaan dan hasil sayuran juga diberikan kepada peserta yang hadir. Kegiatan pengabdian ini mendukung program SDGs (Sustainable Development Goals) terutama pada pilar ke 2 yakni tanpa kelaparan (Zero Hunger), SDGs pilar ke 8 yakni Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi ( Decent Work and Economic Growth) serta SDGs pilar ke 12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (responsible consumption and production)
Jumat–Sabtu, 22–23/11/24 Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan Workshop SDM dan Sarasehan dengan lokasi di River Hill Convention Hotel, Tawangmangu. Workshop kali ini bertema “Memaknai Hakekat Kerja” dan diikuti oleh seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Biologi UGM.
Pada Jumat malam, acara dimulai dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. yang sekaligus membuka rangkaian kegiatan sarasehan dan workshop. Dalam sambutannya Prof. Budi menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang selalu diadakan oleh Fakultas Biologi UGM dan menjadi ajang silaturahmi bagi segenap Dosen dan Tenaga Kependidikan. Sangat penting sebuah organisasi untuk saling mengenal, saling memahami. Kerja tidak hanya tentang menyelesaikan sebuah tugas, tapi kerja akan bermakna jika dari awal diluruskan dulu niatnya. Selanjutnya Prof. Budi menyampaikan bahwa penting untuk senantiasa bersilaturahmi, memperkuat komunikasi dan kolaborasi serta bersinergi di semua lini. “Mudah-mudahan sepulang dari workshop ini semua bisa memaknai hakekat kenapa kita bekerja, semoga semua bias bekerja untuk mendapatkan ridho dari yang di atas” tutup Prof. Budi.
Pagi harinya, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi workshop oleh Dr. Sumaryono, M.Sc. Sebelum penyampaian materi, dilaksanakan kegiatan outdoor dengan permainan-permainan yang mempunyai makna sesuai dengan tema “memaknai hakekat kerja”. Semua peserta mengikuti dengan antusias dan bergembira di setiap permainan. Sebelum permainan dimulai, dilakukan pembagian kelompok, dan masing-masing kelompok harus berlomba memenangkan permainan. Permainan pertama adalah memindahkan bola dengan menggunakan pipa yang harus dilakukan oleh semua anggota kelompok. Kelompok yang menang adalah yang paling banyak memindahkan bola ke kantong yang telah disediakan. Permainan kedua adalah menurunkan magic stick ke tanah yang harus dilakukan oleh semua anggota kelompok dengan menggunakan jari tangan masing-masing. Permainan ini cukup sulit dilakukan, dan sebagai pemenang adalah kelompok yang pertama berhasil menurunkan magic stick ke tanah. Permainan ketiga adalah mengurai tali yang dipegang oleh semua anggota kelompok, dan sebagai pemenang adalah kelompok yang pertama berhasil mengurai tali. Selanjutnya penyampaian materi di dalam kelas yang diisi dengan refleksi dari permainan-permainan yang telah dilakukan. Makna apa yang bisa diambil dari permainan-permainan tersebut untuk kemudian dapat diimplementasikan di dunia kerja.
Di akhir acara disampaikan sharing dari Tim Kesehatan Mental Fakultas Biologi UGM, yang pada kesempatan ini disampaikan oleh Psikolog Fakultas Biologi UGM, Yudhistira Adi Perdana, M.Psi., Psikolog. Mas Yudhis menyampaikan data-data konsultasi yang telah dilakukan, dan fasilitas yang diberikan oleh Fakultas Biologi UGM dalam kaitannya dengan layanan kesehatan mental.
Kegiatan workshop yang melibatkan seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Biologi UGM dan rutin dilaksanakan setiap tahun ini juga dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs): Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh.