Arsip:
SDG 2 : Tanpa Kelaparan
Yogyakarta, 19 Juli 2024 – Sebagai bagian dari rangkaian series kuliah the 7th International Summer Course in Sustainable Development Tahun 2024, sesi kuliah daring berlanjut usai series kuliah sebelumnya pada Rabu (17/7) dengan peneliti dari Nottingham University. Pada series kali ini menghadirkan ahli mikroalga dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. yang mengusung topik biorefinery microalgae, sesuai dengan tema yang diusung oleh ISC tahun ini “Sustainable Bioprospecting of Tropical Biodiversity”.
Dr. Eng. Thoriq Teja Samudra, salah satu dosen di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM bertindak sebagai moderator kali ini. Beliau memperkenalkan Dr. Eko sebagai salah satu periset di laboratorium yang sama sekaligus inventor berbagai inovasi yang terkait dengan mikroalga. Penelitiannya berkolaborasi dengan berbagai sektor maupun peneliti dari bidang lainnya seperti teknik kimia.
Dr. Eko memaparkan presentasinya yang bertajuk “Microalgae Biorefinery: Integration Biorefinery and Biofuel”. Kelangkaan bahan bakar dari minyak bumi seiring waktu menjadi salah satu latar belakang pengembangan biofuel mikroalga tersebut. Di samping itu, bakan bakar fosil yang umum digunakan menyebabkan peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer yang mejadi salah satu pemicu perubahan iklim. Mikroalga memiliki potensi besar sebagai biofuel, yang mana mampu untuk mensuplai energi untuk memproduksi biofuel sekaligus menurunkan kadar CO2 di atmosfer yang digunakan dalam proses fotosintesis.
Di samping potensinya sebagai bahan bakar alternatif, mikroalga memberikan potensi bioprospeksi lainnya diantaranya kosmetik, pangan potensial, dan sebagainya. Dr. Eko menambahkan, biomassa alga yang diekstraksi dan purifikasi akan menghasilkan berbagai potensi produk yang berkelanjutan: pangan, biodiesel, fertilizer, pakan ternak, bahan kimia dan sebagainya. Hal itu memberikan kontribusi besar terhadap berbagai sektor dari mulai ketahanan pangan, kesehatan, energi, hingga penanggunalangan perubahan iklim.
Para peserta summer course antuasias dalam mengikuti keseluruhan perkuliahan, diharapkan melalui kegiatan tersebut mahasiswa dapat turut berkontribusi dalam inovasi pengembangan produk riset yang berkelanjutan dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati di dalamnya.
Sompok, 9 Juli 2024 – Posyandu Kunthi Dusun Sompok mengadakan kegiatan pemantauan tumbuh kembang balita yang berlangsung di Sanggar Seni Budaya Sompok. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dipimpin oleh DPL Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D., dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kegiatan Posyandu ini dihadiri oleh 51 peserta, termasuk balita dan orang tua mereka. Beberapa pemangku jabatan yang hadir dalam kegiatan ini antara lain Bapak Dukuh, Ibu Dukuh, dan Ibu Kader yang sangat mendukung terlaksananya kegiatan ini.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memantau tumbuh kembang balita di Dusun Sompok, sehingga dapat memastikan mereka tumbuh sehat dan sesuai dengan tahap perkembangan yang diharapkan. Kegiatan ini mencakup berbagai pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan, serta edukasi kepada orang tua tentang pentingnya menjaga kesehatan anak.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung beberapa poin dari Sustainable Development Goals (SDG’s), antara lain:
SDG 3: Good Health and Well-Being – Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia, terutama dalam memantau kesehatan balita.
SDG 2: Zero Hunger – Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan gizi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan, dengan pemberian makanan tambahan yang bergizi.
SDG 4: Quality Education – Memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan gizi anak untuk mendukung pendidikan yang berkualitas di masa depan.
SDG 17: Partnerships for the Goals – Meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti kemitraan antara Fakultas Biologi UGM dengan masyarakat Dusun Sompok.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi dusun lainnya dalam memantau tumbuh kembang balita serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak dini.
SDG 2: Zero Hunger – Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan gizi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan, dengan pemberian makanan tambahan yang bergizi.
SDG 4: Quality Education – Memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan gizi anak untuk mendukung pendidikan yang berkualitas di masa depan.
SDG 17: Partnerships for the Goals – Meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti kemitraan antara Fakultas Biologi UGM dengan masyarakat Dusun Sompok.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi dusun lainnya dalam memantau tumbuh kembang balita serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak dini.
Manila, Filipina – Fakultas Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam the Asian Science Deans Forum 2024 (ASDF 2024), yang diadakan dari tanggal 8 hingga 12 Juli 2024, di Hotel Crimson, Filinvest City Manila, Filipina. Delegasi UGM, yang dipimpin oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, Dekan, dan Dr. Bambang Retnoaji, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, bergabung dengan anggota fakultas terkemuka dari universitas, sekolah, perguruan tinggi, dan departemen akademik ilmu pengetahuan dan teknologi di seluruh Asia. Inisiatif ini bertujuan untuk memupuk kemitraan di antara universitas-universitas di Asia, menciptakan proyek penelitian, dan memberikan solusi untuk masalah sosial, dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan dan pengembangan sosial-ekonomi.
Salah satu topik utama di ASDF 2024 adalah lingkungan, khususnya perlindungan ekosistem dan penggunaan sumber daya yang efisien. Fakultas Biologi di UGM sangat tertarik pada bidang ini, karena sesuai dengan inisiatif penelitian dan pendidikan mereka yang sedang berjalan yang bertujuan untuk mempromosikan keberlanjutan.
Delegasi UGM membagikan pengalaman dan strategi mereka dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam kurikulum mereka, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) global dan menekankan pentingnya mempersiapkan generasi mendatang untuk mengatasi tantangan lingkungan.
Forum ini juga membuka peluang jaringan, memupuk mobilitas peneliti, profesor, dan mahasiswa, menciptakan kerja sama baru di seluruh Asia, dan meningkatkan kemampuan akademik dan penelitian institusi yang berpartisipasi. Akibatnya, delegasi UGM dapat memperluas kolaborasi internasional mereka.
ASDF 2024 menampilkan serangkaian lokakarya, diskusi panel, dan pidato utama dari para ahli terkemuka di berbagai bidang, memberikan wawasan berharga dan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah lingkungan dan sosial-ekonomi yang mendesak.
Acara ini juga menyoroti pentingnya kemitraan global dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan bekerja sama, universitas-universitas di seluruh Asia dapat mengumpulkan sumber daya dan keahlian mereka untuk memberikan dampak signifikan pada lingkungan dan masyarakat.
Partisipasi Fakultas Biologi di UGM dalam ASDF 2024 menegaskan komitmen mereka untuk memajukan keberlanjutan lingkungan dan pendidikan untuk keberlanjutan. Dengan berinteraksi dengan rekan-rekan dari seluruh Asia, mereka berharap mendapatkan perspektif dan wawasan baru yang akan meningkatkan upaya mereka di bidang ini.
Fakultas Biologi, pada forum ASDF 2024, juga menginisiasi kerja sama dengan Universitas Sultan Qaboos, Oman yang diwakili oleh Dr. Talal Khalifa Al Hosni, Dekan Universitas Sultan Qaboos, Oman. Kemitraan ini bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan kualitas penelitian ilmiah dan keunggulan akademik bagi kedua belah pihak.
Fakultas Biologi, pada forum ASDF 2024, juga menginisiasi kerja sama dengan Universitas Sultan Qaboos, Oman yang diwakili oleh Dr. Talal Khalifa Al Hosni, Dekan Universitas Sultan Qaboos, Oman. Kemitraan ini bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan kualitas penelitian ilmiah dan keunggulan akademik bagi kedua belah pihak.
Manila, Filipina – Pada hari Kamis, 11 Juli 2024, telah dilakukan pertemuan di The Manila Hotel, menandai babak baru dalam kolaborasi pendidikan dan penelitian antara Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA). Delegasi UGM yang dipimpin oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, Dekan, disertai oleh Dr. Bambang Retnoaji, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, secara resmi bertemu dengan delegasi SEARCA yang dipimpin oleh Direktur Pusat SEARCA Dr. Glenn Gregorio.
Agenda utama pertemuan tersebut adalah membahas kemungkinan dilakukanya kemitraan yang bertujuan untuk meningkatkan peluang akses pendidikan dan penelitian terutama bagi warga negara Kawasan ASEAN, terutama untuk berkontribusi pada pengembangan pengelolaan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan dan praktik pertanian di kawasan ini. Kolaborasi ini diharapkan memainkan peran penting dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) seperti mengakhiri kemiskinan (#endpoverty), memastikan ketahanan pangan (#foodsecurity), dan menyediakan akses ke pendidikan berkualitas (#accesstoeducation)
Salah satu hasil utama dari pertemuan tersebut adalah inisiasi program beasiswa bersama. Program ini akan mencakup pertukaran akademik, program gelar ganda, dan proyek penelitian bersama, yang terutama akan menargetkan mahasiswa dari negara-negara ASEAN. Beasiswa ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan internasional, sehingga meningkatkan kemampuan akademik dan profesional mereka.
Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam membina generasi baru ilmuwan dan peneliti yang siap menghadapi tantangan regional dan global. “Kemitraan ini dengan SEARCA adalah langkah penting menuju pencapaian tujuan bersama kita dalam pembangunan berkelanjutan dan keunggulan pendidikan,” ujarnya.
Dr. Glenn Gregorio, atas nama SEARCA, menyatakan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Kami sangat senang bekerja sama dengan UGM dalam menciptakan peluang bagi mahasiswa dan peneliti. Kemitraan ini tidak hanya akan menguntungkan komunitas akademik tetapi juga berkontribusi pada tujuan yang lebih luas dari pertanian berkelanjutan dan pengelolaan keanekaragaman hayati di Asia Tenggara,” katanya.
Selain diskusi beasiswa, Prof. Dr. Daryono juga mengundang SEARCA untuk berpartisipasi dalam The Internasional Conference on Biological Sciences (ICBS) dan Internasional Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development (ISC-TBSD). Acara-acara ini menyediakan platform bagi para sarjana, peneliti, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan kemajuan di bidang mereka masing-masing.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan kedua belah pihak menyatakan komitmen mereka untuk meresmikan kemitraan dan mengeksplorasi lebih lanjut jalur kolaborasi. Program beasiswa bersama diharapkan diluncurkan pada tahun akademik mendatang, dengan pedoman dan proses aplikasi yang akan diumumkan segera.
Inisiatif ini dipandang sebagai tonggak penting dalam upaya meningkatkan kapasitas pendidikan dan penelitian di kawasan ini. Dengan memberikan akses kepada mahasiswa untuk pendidikan dan peluang penelitian berkualitas, UGM dan SEARCA berkontribusi pada tujuan yang lebih luas dari pembangunan berkelanjutan dan kerjasama regional.
Kolaborasi antara UGM dan SEARCA adalah bukti kekuatan kemitraan dalam mencapai tujuan bersama. Saat kedua institusi melangkah maju dengan inisiatif ini, mereka menetapkan preseden bagi universitas dan pusat penelitian lain di kawasan ini untuk diikuti.
Program beasiswa bersama dan acara akademik terkait diharapkan menarik beragam peserta, mendorong pertukaran ide dan inovasi yang kaya. Hal ini, pada gilirannya, akan berkontribusi pada pengembangan solusi berkelanjutan untuk beberapa tantangan paling mendesak yang dihadapi kawasan ini saat ini.
Kebonagung, Imogiri, 8 Juli 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan bangga mengumumkan kegiatan sosialisasi yang berjudul “Tips Pemanfaatan Limbah Ternak untuk Pupuk Kompos & Pembuatan Inovasi Burger Pakan Sapi.” Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dikoordinasikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D., Dosen Fakultas Biologi UGM.
Acara ini berlangsung pada hari Senin, 8 Juli 2024, bertempat di Kanten, Kebonagung, Imogiri. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada kelompok ternak mengenai pemanfaatan limbah ternak sebagai pupuk kompos serta pengembangan inovasi pakan ternak dalam bentuk burger sapi. Adapun penanggung jawab acara ini adalah Mahasiswa Fakultas Biologi, Ronald Wihan Pradana.
Sosialisasi ini dihadiri oleh 15 peserta, termasuk beberapa pemangku jabatan penting di wilayah tersebut, yaitu Pak Dukuh (Pak Wagiyana), Bu Lurah (Bu Marjiyem), dan Pak Ketua Ternak (Pak Dalji). Kehadiran para pemangku jabatan ini menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah desa terhadap inisiatif yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para peternak melalui inovasi dan pengelolaan limbah yang lebih efektif.
Kegiatan ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), khususnya:
- SDG 2: Tanpa Kelaparan – dengan meningkatkan kualitas pakan ternak, diharapkan hasil ternak dapat meningkat dan berkontribusi pada ketahanan pangan.
- SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab – dengan mengedukasi peternak tentang pemanfaatan limbah, program ini mendukung produksi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
- SDG 15: Kehidupan di Darat – pengelolaan limbah ternak yang lebih baik berkontribusi pada kesehatan tanah dan ekosistem darat.
Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru kepada para peternak, serta mendorong praktik-praktik pertanian dan peternakan yang lebih berkelanjutan.
Jumat (5/7/24) Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan sarasehan bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan. Acara yang diadakan di auditorium Biologi Tropika ini didahului dengan senam bersama di halaman Fakultas Biologi UGM. Senam diikuti dengan penuh semangat oleh semua peserta, setelah beberapa minggu senam bersama yang merupakan kegiatan rutin setiap hari Jumat pagi ditiadakan karena sedang dilaksanakan ujian di Fakultas.
Setelah senam selesai, semua peserta memasuki auditorium untuk mengikuti rangkaian acara. Acara dibuka dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya, Prof. Budi menyampaikan perlunya kegiatan-kegiatan yang melibatkan semua sivitas Fakultas Biologi. “Walaupun sekarang sudah ada grup whatsapp, tapi berinteraksi secara langsung seperti ini sangat baik untuk kita, tidak hanya berkomunikasi lewat whatsapp”.
Dalam kesempatan tersebut, pak Dekan juga menyampaikan rencana kegiatan Biology Business Gathering yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2024 di Jakarta. Business gathering merupakan kegiatan yang menghadirkan para alumni yang sudah berkecimpung di dunia usaha industri serta merupakan upaya Fakultas Biologi UGM untuk merangkul para alumni dan memperkenalkan produk-produk yang dihasilkan oleh Fakultas Biologi.
Pada sarasehan kali ini juga sekaligus sebagai penyambutan untuk Dr. Slamet Widiyanto, S.Si., M.Sc. dan Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. yang kembali dari ibadah haji. Dalam kesempatan ini Dr. Slamet dan Dr. Eko berkenan berbagi pengalaman selama menunaikan ibadah haji dan melantunkan doa.
Selanjutnya disampaikan penjelasan singkat tentang penulisan pemberitaan atau press release yang berwawasan SDGs oleh Koordinator Bidang Administrasi Keuangan dan Umum, Titin Fauziah, S.E., M.B.A.
Acara ditutup dengan sarapan bersama sebagai wujud kebersamaan antar sivitas Fakultas Biologi UGM. Kegiatan – kegiatan seperti ini merupakan salah satu dukungan Fakultas Biologi UGM dalam Sustainable Development Goals (SDGs): 2. Tanpa Kelaparan, 3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera, 16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh.
Yogyakarta, 1 Juli 2024 – Dua dosen dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti pelatihan lanjut mengenai platform Next Generation Sequencing (NGS) yang diselenggarakan oleh Genomic Solidaritas Indonesia (GSI). Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari dan mencakup aspek teoretis dan praktis penggunaan platform Oxford Nanopore Technologies (ONT). Partisipasi pada pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam memajukan penelitian bioinformatika di Indonesia. Implementasi High-Performance Computing (HPC) untuk memproses data biologis yang besar selaras dengan tujuan penelitian UGM, dan pelatihan ini membekali para peneliti dengan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan alat-alat canggih tersebut secara efektif.
Hari 1: Pengenalan Platform ONT dan Bioinformatika Dasar
Hari pertama pelatihan terdiri dari dua sesi: sesi teori dan sesi praktikum. Sesi teori memperkenalkan peserta pada platform ONT, teknologi NGS terbaru yang menggunakan arus listrik melalui nanopore protein. Demonstrasi juga dilakukan pada penggunaan software minKNOW untuk ONT dan EPI2ME LABs untuk pemrosesan data pasca-NGS. Sesi praktikum fokus pada pengenalan pemrograman dasar bioinformatika menggunakan bash, termasuk sistem file, pembacaan data pasca-NGS, manajemen file, manajemen software menggunakan Mamba, dan teknik de novo alignment.
Hari 2: Fitur Lanjut ONT dan Pemrosesan Data
Hari kedua melanjutkan dengan sesi teori dan praktikum. Sesi teori membahas keuntungan ONT dibandingkan platform lain, terutama konsep Adaptive Sampling yang membuat flow cell ONT lebih efisien dan data yang diperoleh lebih spesifik. Sesi praktikum mencakup assembly, variant calling, dan annotasi, serta pengenalan Biophyton, paket Python untuk pemrosesan data bioinformatika. Hari ini diakhiri dengan kunjungan laboratorium untuk melihat infrastruktur sekuensing di GSI Lab.
Hari 3: Analisis Metagenomik dan Proyek Akhir
Hari terakhir fokus pada praktikum dan proyek akhir. Peserta belajar tentang Analisis Metagenomik 16s menggunakan EPI2ME Labs melalui Command Line Interface (CLI). Pelatihan diakhiri dengan proyek akhir, di mana peserta memproses file fastq (.fastq) dari ONT menjadi file bam (.bam) untuk analisis lebih lanjut menggunakan R Studio atau Python.
Pentingnya Analisis NGS dalam Mendukung Topik Biosecurity untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan
Kemajuan alat NGS telah meningkatkan penelitian di bidang ilmu hayati, memungkinkan kajian yang lebih spesifik dan mendalam. Pemahaman tentang materi genetik organisme sangat penting untuk memahami aktivitas dan kehidupan mereka. Hal ini terlihat dalam kemajuan pesat precision medicine yang mengungkap keunikan individu melalui analisis genetik. Dalam program penelitian PUAPT, Fakultas Biologi UGM mendapat mandat mengenai topik biosecurity pada manajemen lahan dan air di kelompok kerja Food Security. Alat-alat ini sangat berharga untuk mengkaji komunitas mikrobioma di rizosfer, interaksi mikroba dengan tanaman, pengaruh mikrobioma terhadap penggunaan pupuk dan pestisida, serta perbedaan ekspresi gen pada tanaman pangan di bawah perlakuan tertentu pada level manajemen lahan dan air pertanian. Analisis NGS memainkan peran penting dalam mendukung upaya-upaya tersebut untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya tujuan kedua, yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta tujuan 13 terkait penanganan perubahan iklim untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
Joglo Donowarih, Sidokarto, Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta – Pada Jum’at, 28 Juni 2024, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY menggelar acara bedah buku bertajuk “Cerdas Mengelola Sampah Mandiri Bersama Komunitas” di Sidokarto, Godean. Acara ini dihadiri oleh 120 peserta dari 7 kalurahan se-kecamatan Godean yang tertarik menjadi penggerak bank sampah dan menerapkan sistem zero waste.
Latar belakang penyelenggaraan acara ini dipicu oleh penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang mengakibatkan peningkatan pembakaran sampah oleh masyarakat, meningkatkan tingkat polusi udara, dan berpotensi membahayakan kesehatan. Dalam upaya mengatasi masalah ini, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY menghadirkan pembedahan buku yang dipandu oleh Bapak Ir. Twaistrisna Hepiprana S.Pt., M.M., IPM., dengan pembukaan acara dari Bapak Rakhmat Sutopo, S.E. selaku Kabid Pengelolaan Arsip Statis Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah dan sambutan dari Bapak Sofyan Sertyo Darmawan, ST., M.Eng., anggota DPRD Propinsi DIY.
Materi pembedahan buku “Cerdas Mengelola Sampah Mandiri Bersama Komunitas” disampaikan oleh Ibu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., dosen dari Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, Fakultas Biologi UGM. Buku ini, yang ditulis oleh Esaputri Purwandari, Yomi Windri Asni, Umdatul Qori’ah, dan Muzna Nurhayati, membahas praktik-praktik pengelolaan sampah berbasis pengalaman koperasi GEMI. Pembedah memaparkan bahwa buku ini berisi informasi yang relevan, mudah dipahami, dan dapat diterapkan langsung, termasuk contoh keberhasilan beberapa bank sampah beserta kiat suksesnya. Pembedah menyampaikan poin-poin penting dengan meng-highlight isi bukunya, menambahkan dari sisi ilmu biologi, pengalaman zero waste di Jepang, dan pengalaman dalam mengolah sampah organik dan non-organik yang pernah dilakukan selama Pengabdian Masyarakat di Dusun Sendari.
Bedah buku dilanjutkan dengan pemaparan dari salah satu penulis buku yaitu Ibu Esaputri Purwandari, S.E., CFP., yang berbagi pengalaman membuat kompos dengan berbagai metode yang mudah untuk diikuti seperti komposter gerabah, komposter ember tumpuk, komposter, pengelolaan sampah anorganik dengan membuat bank sampah dan pembuatan sabun dari minyak jelantah yang menambah nilai ekonomi dari limbah sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.
Sesi bedah buku ini mencakup diskusi interaktif, di mana peserta berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengelola sampah. Anggota komunitas sangat tertarik untuk belajar tentang kompos, daur ulang, dan mengurangi plastik sekali pakai. Diskusi ini menyoroti kebutuhan akan literasi dasar dalam praktik lingkungan untuk menerapkan 5R, Refuse (menolak hadirnya barang sekali pakai, Reduce (mengurangi penggunaan barang sekali pakai), Reuse (menggunakan kembali barang yang digunakan), Recycle (mengolah kembali atau mendaur ulang), dan Rot (mengolah sampah organik menjadi kompos) dalam mengatasi permasalahan sampah. Terdapat tiga acara mengelola sampah yang perlu dihindari, yaitu tidak membakar sampah, tidak mengubur sampah plastic dan kaleng, dan tidak membuang sampah ke laut. Hal ini yang saat ini masih banyak dilakukan masyarakat DIY sehingga perlu sosialisasi yang lebih gencar mengenai bahayanya termasuk tentang pelanggaran hukum yang telah diatur berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah: “Setiap orang dilarang membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah dan dapat dikenai sanksi pidana kurungan atau denda.”
Luaran dari acara ini diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat sekaligus kesadaran dalam mengelola sampah secara berkelanjutan bersama komunitas. Buku ini saat ini disebarkan secara gratis oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY sebagai langkah awal untuk mencapai tujuan tersebut. Acara serupa telah sukses diselenggarakan di beberapa kecamatan se-DIY sebelumnya, sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sampah secara efektif. Acara ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2 (Lingkungan), 3 (Polusi Udara), 4 (Dasar Literasi), dan 5 (Pemberdayaan Perempuan), dengan fokus pada pendidikan untuk keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan potensi kopi lokal, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan pelatihan budidaya tanaman kopi di Desa Sikunang, Dieng, Wonosobo, pada tanggal 29-30 Juni 2024. Tim Desa Mitra dari Fakultas Biologi UGM yang beranggotakan Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U., Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., Dr. rer. nat. Abdul Rahman Siregar, S.Si., M.Biotech., Dr. Miftahul Ilmi, M.Si., dan Dr. Dwi Sendi Priyono S.Si., M.Si. hadir bersama narasumber alumni sekaligut praktisi dan penggiat kopi Nasional, Edi Dwi Atmaja, S.Si., M.S., owner & COO Katamata Coffee Roastery, first roastery. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi, salah satu komoditas pertanian utama di Indonesia, dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan kepada para petani.
Kopi adalah salah satu komoditas unggulan Indonesia dengan sumber daya ekonomi yang signifikan terkait produksinya. Namun, sektor ini masih menghadapi tantangan yang memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Oleh karena itu, pelatihan ini difokuskan pada peningkatan produktivitas kopi, yang sangat penting untuk memastikan ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Pelatihan dua hari ini dihadiri oleh petani kopi lokal, Kepala Desa dan Kepala Dusun Sikunang. Program ini mencakup sesi teoretis tentang biologi tanaman kopi, manajemen hama dan penyakit, serta demonstrasi praktis tentang teknik budidaya kopi modern. Tujuannya adalah untuk membekali petani dengan alat yang mereka butuhkan untuk meningkatkan hasil kopi mereka dan memperbaiki kualitas produk mereka.
Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U, sebagai Ketua tim Desa Mitra dari Fakultas Biologi UGM, menekankan pentingnya program pelatihan semacam ini. “Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani lokal kita, kita dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas pertanian kopi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi keseluruhan wilayah ini,” katanya. “Ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berfokus pada peningkatan sumber daya ekonomi dan ketahanan pangan”. Pelatihan ini juga menyoroti pentingnya praktik pertanian berkelanjutan. Petani diperkenalkan dengan metode pertanian organik dan manfaat penggunaan pupuk alami serta langkah-langkah pengendalian hama alami. Praktik-praktik ini tidak hanya meningkatkan kualitas kopi tetapi juga memastikan keberlanjutan jangka panjang ekosistem pertanian.
Para peserta sangat antusias dengan pelatihan ini dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada UGM atas penyelenggaraan acara tersebut. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami telah mempelajari teknik-teknik baru yang akan membantu kami meningkatkan produksi kopi dan memperbaiki mata pencaharian kami,” kata Mianto, seorang petani kopi lokal. Fakultas Biologi UGM berencana untuk terus mendukung petani kopi lokal melalui sesi pelatihan reguler dan kunjungan tindak lanjut. Dukungan berkelanjutan ini sangat penting untuk menjaga momentum dan memastikan bahwa para petani dapat menerapkan apa yang telah mereka pelajari dengan efektif. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mempromosikan produk pertanian lokal dan meningkatkan sumber daya ekonomi komunitas pedesaan. Dengan fokus pada komoditas utama seperti kopi, UGM bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Sebagai kesimpulan, pelatihan budidaya tanaman kopi di Desa Sikunang adalah langkah signifikan menuju mewujudkan potensi penuh industri kopi Indonesia. Dengan dukungan dan kolaborasi yang berkelanjutan, petani lokal dapat mencapai produktivitas yang lebih tinggi, produk berkualitas lebih baik, dan masa depan ekonomi yang lebih aman.
Pertanian perkotaan (Urban Farming) merupakan praktik pertanian di daerah perkotaan serta wilayah sekitarnya dan merupakan kegatan terpadu yang melibatkan hortikultura, peternakan, akuakultur, ataupun praktik lain untuk menghasilkan makanan segar atau produk pertanian lainnya. Urban farming dapat membawa sistem pertanian lebih dekat pada konsumen dan memberi peluang lapangan kerja baru dengan adanya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM tahun 2024 yang dibimbing oleh Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. telah melaksanakan kegiatan penyuluhan ke dua kalinya dengan tema “Urban farming dan praktik budidaya umbi-umbian untuk mendukung ketahanan pangan” di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman pada hari Sabtu, 8 Juni 2024. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 18 orang sebagai perwakilan dari ibu-ibu PKK Dusun Blotan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya ketahanan pangan. Adapun upaya yang dilakukan melalui urban farming diharapkan dapat menjaga ketersediaan pangan, stabilitas harga pangan dan keterjangkauan pangan. Dijelaskan oleh Prof. Dr. Kumala Dewi MSc. St bahwa ragam tanaman urban farming yang dapat ditanam meliputi berbagai sayuran seperti : selada, tomat, mentimun, cabe, kangkung, sawi, bayam dan sebagainya. Disamping sayuran, buah-buahan seperti stroberi, jeruk kecil, pepaya juga dapat ditanam baik di lahan maupun menggunakan planterbag. Selain sayuran dan buah-buahan, berbagai jenis umbi-umbian juga dapat dibudidayakan untuk variasi sumber karbohidrat diantaranya ganyong (Canna edulis Kerr.) dan garut (Marantha arundinacea L.).
Di dusun Blotan juga telah dibuat demplot sejak bulan Mei 2024 untuk menanam berbagai sayuran dan setelah kegiatan penyuluhan dilakukan panen sayuran bersama-sama dengan ibu-ibu anggota PKK yang mengikuti dan juga mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan MBKM yaitu: Cika Aprilia Hendriana (21/476880/BI/10740) dan Wafiq Nur Azzizah (21/483174/BI/10899). Penanaman sayuran pada demplot di dusun Blotan ini menggunakan konsep meningkatkan pertumbuhan dengan biostimulan dan meminimalkan penggunaan pupuk anorganik. Sayuran yang dipanen pada pertemuan ini adalah kangkung dan sawi pokcoy, sementara beberapa tanaman lain yang masih ditumbuhkan diantaranya jagung P21, jagung P40, kacang tanah, tomat, terong, cabai dan kale. Selain panen sayuran dilakukan juga penanaman umbi-umbian yaitu ganyong dan garut di sela-sela bedengan yang ada. Untuk penanaman ubi ketela rambat dilakukan menggunakan bak plastik yang dapat dibuka salah satu sisinya untuk memudahkan pemanenan. Dalam sambutannya ibu Kepala Dusun menyampaikan ucapan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan penyuluhan ini dan diharapkan kegiatan di Dusun Blotan dapat terus berkelanjutan untuk meningkatkan wawasan masyarakat terkait ketahanan pangan maupun issue lainnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian Fakultas Biologi UGM tahun 2024 yang bertajuk “Edukasi dan Praktik Budidaya Berkelanjutan Tanaman Pangan dan Perikanan melalui Urban Agriculture di dusun Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta”. Kegiatan pengabdian ini mendukung program SDGs (Sustainable Development Goals) terutama pada pilar ke 2 yaitu mengakhiri kelaparan (zero hunger) dan pilar ke 12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (responsible consumption and production). Kegiatan ini diharapkan akan berlanjut guna mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat serta mendukung SDGs pilar ke 3 yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan (good health and well-being) bagi semua lapisan masyarakat.