SDG 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera Pembanguan Berkelanjutan
Pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024, bertempat di Balai Padukuhan Mrican, telah berlangsung kegiatan pengabdian kepada Masyarakat berupa “Pelatihan Pembuatan Produk Minuman Kesehatan berbasis hasil kebun dan Evaluasi Kegiatan Pengabdian”. Pada kegiatan tersebut dihadiri anggota Kelompok Wanita Tani Srikandi dengan ketua Ibu Nur Handayani. Edukasi dan pelatihan disampaikan oleh narasumber Dr.Dra. Rr. Upiek Ngesti WA., DAP&E, M.Biomed; didampingi oleh Prof. Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc, dan Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D.
Pada pelatihan ini dihasilkan produk minuman kesehatan berbasis “racikan tanaman yang bermanfaat obat” dan diberikan label “TomSel” dengan kepanjangan “tombo kesel”. Hasil pelatihan ini nantinya akan di pamerkan pada kegiatan Research Day yang akan dilaksanakan Fakultas Biologi UGM. Selain meracik minuman Kesehatan, juga disampaikan bagaimana membuat kemasan yang sehat, menarik, dan pemasarannya. Selanjutnya adalah penyampaian kesan pesan oleh anggota masyarakat melalui anggota KWT kepada tim pengabdian Desa Mitra, sebagai bentuk evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan, yang dilanjutkan dengan kunjungan ke kebun percontohan.
Pelatihan pembuatan produk minuman kesehatan, penggunaan dan pemanfaatan lahan untuk TOGA dan sayur, peningkatan ekonomi keluarga dari hasil lahan, peningkatan konsumsi protein hewani, dan kemitraan ini sebagai salah satu bentuk komitmen Fakultas Biologi UGM dalam melaksanakan dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), untuk nomor (3), yaitu “Kehidupan yang sehat dan Sejahtera”; (8) “Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi”; (11) “Kota dan komunitas yang berkelanjutan”; (12) “Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab”; (15) “Menjaga ekosistem darat”; (17) “Kemitraan untuk mencapai tujuan”.
Bermitra dengan Srikandi secara berkelanjutan
Untuk Hidup sehat dan Sejahtera yang jadi idaman
Tim Desa Mitra yang komit dan kompak
Menjadikan kegiatan semakin semarak
Salam Lestari dari Fakultas Biologi….
- Pengambilan citra gambar menggunakan drone.
- Identifikasi potensi badan air tempat nyamuk berkembang biak.
- Validasi peta habitat nyamuk.
- Penanganan badan air menggunakan larvasida.
Bangkok, 19-20 November 2024 – Dalam upaya mengembangkan kapasitas riset farmakogenomik (PGx) di Fakultas Biologi UGM, Training HLA Typing for Pharmacogenomics using Nanopore Sequencing Technology digelar di Siriraj Medical Research Center (SiMR), Fakultas Kedokteran Siriraj Hospital, Mahidol University. Selama dua hari, 3 orang delegasi dari Integrated Genome Factory (IGF) Fakultas Biologi, yaitu Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si.; R. Aditya Aryandi S. S.Si., M.Sc.; dan Adhisa Fathirisari Putri, S.Si. mendalami teknologi aplikasi PGx menggunakan platform Oxford Nanopore Technologies (ONT) yang membuka peluang baru dalam layanan riset dan aplikasi klinis berbasis analisis genomik.
Training tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung rencana pengembangan kerjasama riset bersama berbagai rumah sakit. “Berdasarkan diskursus yang diinisiasi oleh pimpinan Fakultas Biologi dengan Rumah Sakit Akademik UGM, kami berusaha menjawab adanya kebutuhan pengembangan riset dan teknologi layanan klinis yang dapat dimanfaatkan oleh rekan-rekan klinisi, khususnya terkait farmakogenomik” ujar Aditya Aryandi selaku CEO IGF. Aditya juga menekankan bahwa IGF disini terbuka akan kolaborasi dan berperan sebagai hub yang akan membantu preparasi/analisis data, sementara layanan klinis kepada pasien dipegang secara penuh oleh rekan-rekan dokter di Rumah Sakit nantinya.
Training ini selain diikuti oleh tim IGF juga dari mitra pendukung penelitian genomik Indonesia, yaitu YSDS (Yayasan Satriabudi Darma Setia) dengan menyertakan peneliti dari Universitas Brawijaya, Universitas Warmadewa, dan universitas Tanjungpura. Selain itu, dalam kesempatan ini juga diikuti oleh praktisi representatif dari National Institute of Health, Thailand. Kegiatan training dipandu oleh Thidathip Wongsurawat, PhD (Tip), yang merupakan kepala divisi Medical Bionformatics, SiMR, yang telah mengembangkan berbagai prototipe dalam penelitian farmakogenomik menggunakan nanopore di kawasan Asia Tenggara.
Dalam riset farmakogenomik, Human Leukocyte Antigen (HLA) berperan penting sebagai penanda untuk berbagai reaksi pada tubuh manusia, salah satunya adalah reaksi adverse pada obat. Sehingga penting untuk dapat melakukan skrining HLA, dalam rangka menghindari gejala kesalahan penggunaan obat. Hal ini didasari oleh cukup tingginya fenomena alel sensitif HLA pada populasi spesifik Thailand dan Indonesia.
Hari pertama dimulai dengan pengenalan konsep farmakogenomik (PGx) dan metode HLA Typing menggunakan Nanopore Sequencing. Para peserta berlatih langsung dalam mempersiapkan sampel hingga tahap sekuensing. Di penghujung hari, peserta diminta untuk mempersiapkan gawai yang digunakan untuk dapat melakukan analisis bioinformatika, yang diawali dengan pengenalan operasi Linux dan Docker. Berlanjut pada hari kedua, fokus beralih ke aplikasi praktis. Hasil sekuensing pada hari pertama digunakan secara langsung untuk HLA-typing. Diawali dengan pengenalan perangkat lunak B-STAR (B*), dan juga dilengkapi dengan tahapan analisis manual mulai dari pengaturan variant calling menggunakan EPI2ME, serta teknik bioinformatika lain untuk mendapatkan genotipe. Acara ditutup dengan sesi interpretasi data, mendapatkan insight lansung dengan representatif NIH Thailand, yang membuka wawasan tentang cara memanfaatkan data genomik untuk mendukung keputusan klinis.
Training ini tidak hanya bertujuan untuk melatih dan melihat kondisi terkini HLA Typing, tetapi juga untuk membuka kerjasama dan surveillance antarnegara, yang mana mendukung Sustainable Development Goals (SDG)s point 3: Good Health and Well-Being dan SDG point 9: Industry, Innovation and Infrastructure. “Training ini adalah ajang berbagi pengetahuan dan dukungan antar kolega. Dengan peserta dari Indonesia dan pakar dari DMSC, NIH Thailand, kami berharap teknologi Nanopore dapat semakin diaplikasikan di kedua negara. Ini adalah pengalaman yang sangat kolaboratif dan menyenangkan,” ujar Thidathip Wongsurawat yang akrab disapa Tip. Hasil dari training ini lebih dari sekadar pemahaman teknologi. Jejaring yang terbentuk menjadi modal penting untuk mendorong kolaborasi riset lintas negara, khususnya dalam mempercepat implementasi farmakogenomik di Indonesia. Dengan antusiasme yang terlihat sepanjang acara, peserta diharapkan memiliki semangat baru untuk menerapkan teknologi Nanopore dalam memperkuat riset secara jangka panjang di masa yang akan datang.(Dr. Wiko Arif Wibowo, S. Si)

Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan wisuda periode I TA. 2024/2025 pada Rabu, 20 November 2024. Jumlah wisudawan/wati yang hadir pada upacara ini berjumlah 27 orang yang didominasi oleh angkatan 2020. Wisuda kali ini dimulai pada pukul 13.00 WIB yang dibersamai dengan prosesi arak-arak wisudawan/wati saat memasuki gedung Auditorium Biologi Tropika. Pembukaan dilakukan oleh Master of Ceremony dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Fakultas Biologi oleh Biotimbre. Prosesi wisuda kemudian dilanjutkan dengan penampilan tari oleh Firchamy Vuqi Aulia dan Kheysa Alvina Handayani. Tarian yang dibawakan adalah Tari Rara Ngigel yang menceritakan perjalanan seorang gadis yang sudah beranjak dewasa dan menemukan jati dirinya. Seperti kupu-kupu yang keluar dari kepompongnya, penari mengajak kita dengan penuh kegembiraan untuk menyambut kisah baru yang lebih menakjubkan kedepannya.
Setelah tarian berlangsung, terdapat penyampaian laporan wisuda oleh Kaprodi S1, Bapak Sukirno S.Si., M.Sc., Ph.D. Beliau menyampaikan jumlah wisudawan yang berhasil lulus pada periode ini yaitu berjumlah 27 orang dengan gelar Sarjana Sains dan Bachelor of Science. Indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi pada periode ini diraih oleh wisudawati Ghina Alyaa Khairunnisa Purnomo, B.Sc. (Hons) dengan IPK sebesar 3,85. Acara selanjutnya adalah pembacaan hasil kelulusan wisudawan/wisudawati. Kemudian, terdapat sambutan oleh wakil wisudawan/wisudawati yaitu Ghina Alyaa Khairunnisa Purnomo, B.Sc. (Hons). Sambutan dari perwakilan orang tua disampaikan oleh Ir. Dwi Yulianto.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyematan pin KABIOGAMA sebagai simbolis telah bergabungnya wisudawan/wisudawati kedalam Keluarga Alumni Biologi UGM. Penyematan pin KABIOGAMA dipimpin oleh Wakil Dekan bidang P2MKSA Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. dan diwakili oleh Jordie Nicholas Gothilon Siahaan, B.Sc. (Hons) dan Bernadetha Erdha Treviana, S.Si. yang kemudian diikuti oleh wisudawan/wisudawati lainnya. Acara berikutnya yaitu sambutan dari Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Acara kemudian ditutup oleh Master of Ceremony dan dilanjutkan dengan sesi dokumentasi oleh wisudawan/wisudawati. [Penulis: BEM]