Arsip:
SDG 4 : Pendidikan Berkualitas
Pada hari Minggu, 16 Februari 2025 telah dilaksanakan 2 rangkaian kegiatan yang mengawali langkah perjalanan kepengurusan baru di BiOSC. Adapun kegiatan yg dilaksanakan yaitu Rapat kerja dan perayaan HUT BiOSC ke-19. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ramadhan Nur Khoiruddin selaku ketua BiOSC tahun 2025 kemudian dilanjutkan sambutan oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. selaku pembina BiOSC. Ucapan selamat ditujukan kepada BiOSC yang berdiri hingga saat ini dan menjadi wadah bagi para mahasiswa dalam meningkatkan aspek keilmuan terutama keanggrekan baik dari segi penelitian, budidaya dan konservasi. Tidak hanya ucapan selamat, namun diikuti juga dengan harapan agar BiOSC mampu berdiri teguh dan menjadi pelopor dalam menjawab tantangan keanggrekan sebagai upaya konservatif. Acara dilanjutkan dengan sesi pemotongan tumpeng sebagai simbolisasi menyambut usia baru untuk BiOSC diikuti dengan penayangan video ucapan selamat dan harapan oleh angkatan aktif serta demisioner.
Rangkaian acara berikutnya adalah Rapat kerja yang secara resmi memperkenalkan kabinet Nervilia punctata sebagai kabinet baru BiOSC tahun 2025 diikuti dengan pengenalan struktur kepengurusan, rencana strategis, arah gerak kabinet serta pemaparan rencana program kerja untuk satu tahun ke depan oleh Ramadhan Nur Khoiruddin selaku Ketua BiOSC tahun 2025. Bunga yang menjadi lambang struktur kepengurusan BiOSC tahun 2025 ini adalah bunga Nervilia punctata yang merupakan anggrek terestrik yang bertahan dengan umbi untuk meningkatkan kelangsungan hidup melambangkan bahwa BiOSC mempunyai kesiapan untuk selalu berdinamika secara maksimal pada kondisi apapun.
Pemaparan selanjutnya pada rapat kerja yaitu pemaparan rencana program kerja pengurus harian dimulai dari Regina Siska Ekaristi Nainggolan selaku Sekretaris, Karina Safitri selaku Bendahara, Jovika Syifa Ananmaimuna selaku Koordinator Keilmuan, Nimas Sukma Puspita selaku Koordinator Divisi Penelitian, Ristya Nadaa Shabrina selaku Koordinator Budidaya, Sasi Dian Mutia Rahmawati selaku Koordinator Divisi Konservasi, Nazwa Nur Sahara selaku Koordinator Kewirausahaan, dan diikuti dengan sesi tanya jawab. Sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan rencana program kerja oleh Nadisya Putri Prihandini selaku Koordinator Keorganisasian, Zipora Ichranuani Narwastu C selaku Kepala Bidang PSDM, Sevia Dwi Rahma Putri selaku Kepala Bidang Humas dan Jaringan, Arkanti Anggita Putri selaku Kepala Bidang Kerumahtanggaan, dan Fatimah Azzahra Ahda selaku Kepala Bidang Media dan Publikasi yang kemudian diikuti dengan sesi tanya jawab. Acara ditutup dengan penyampaian harapan untuk kepengurusan satu tahun ke depan oleh para peserta yang meliputi anggota Angkatan Diksar (AD) aktif dan undangan dilanjutkan dengan makan bersama. [Penulis: BiOSC]
Pada hari Selasa, 18 Februari 2025 lalu, para siswa dari SMPIT Muhammadiyah An Najah, Klaten berkesempatan melakukan pembelajaran Biologi dengan topik histologi dan anatomi hewan di Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan (SPH), Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan ini diikuti oleh 29 siswa dengan didampingi oleh 4 orang guru. Acara diawali dengan sambutan serta pembukaan oleh Dr. Ardaning Nuriliani, M.Kes, selaku Kepala Laboratorium SPH.
Pada kegiatan ini siswa memperoleh kesempatan untuk belajar langsung mengenai struktur dan fungsi hewan. Pembelajaran yang dilakukan meliputi praktikum pembedahan ikan nila yang dilakukan oleh siswa dengan didampingi oleh asisten Laboratorium SPH yang terdiri dari mahasiswa S1 dan S2. Di dalam praktikum ini, para siswa mempelajari bagaimana cara melakukan pembedahan hewan coba yang sesuai dengan kaidah animal welfare serta mempelajari topografi dan struktur anatomis organ. Para siswa juga melakukan pengamatan preparat histologis beberapa jenis organ untuk memperoleh pemahaman lebih mendalam terkait komponen sel dan jaringan apa saja yang menyusun suatu organ. Di akhir acara, mereka berkesempatan mengunjungi bagian anatomi Laboratorium SPH untuk mengamati beberapa sampel awetan utuh berbagai jenis hewan dan juga rangka hewan. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah keterampilan praktis siswa dan meningkatkan pengalaman belajar mereka dalam bidang biologi yang juga menunjang SDGs no 4 terkait pendidikan berkualitas.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dan peran serta dari universitas untuk menunjang pelaksanaan pendidikan dasar dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas yang berperan dalam mengoptimalkan pelaksanaan SDGs no 17 terkait kemitraan untuk mencapai tujuan.
Aktivitas Summer Course yang diselenggarakan antara Fakultas Biologi UGM dan Western Sydney University yang telah dilaksanakan selama masing-masing dua hari di Yogyakarta dan Tarakan dilanjutkan dengan aktivitas di Desa Setulang, Kecamatan Malinau Selatan Hilir, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Pada hari Minggu, 26 Januari 2025, tim ISC UGM dan WSU tiba di Pelabuhan Speedboat Malinau dan melanjutkan perjalanan menuju Desa Setulang. Tim ISC UGM berjumlah delapan orang yang terdiri dari dua dosen, Dr. Rury Eprilurahman, M.Sc. dan Mukhlish Jamal Musa Holle, M.EnvSc., D.Phil. serta enam orang mahasiswa, yaitu Bima Kurniawan, Birrul Qisty Mutmainah Nazara, Fauza Bahtiar Alim, Nayla Rafina, Wahyu Muzammil, dan Wa Ode Stevi. Tim ISC UGM bertemu dengan tim ISC WSU di Tarakan. Tim ISC WSU terdiri dari dua staf, Dr. John Charles Hunt dan Louise Graham serta 16 orang mahasiswa./div>
Setibanya di Desa Setulang, tim ISC UGM dan WSU mengikuti acara penyambutan dari warga Desa Setulang yang dilaksanakan dengan sangat meriah. Acara sambutan dibuka dengan tarian tradisional hingga penyampaian sambutan dari Kepala Desa Setulang, Bapak Saleh Wang. Tim ISC mulai berkegiatan di Desa Setulang keesokan harinya, pada hari Senin, 27 Januari 2025. Kegiatan pada hari tersebut berupa observasi di kebun dan area ladang padi milik warga Setulang. Peserta ISC mendapat penjelasan dari warga terkait sistem perladangan padi serta keanekaragaman jenis tumbuhan yang ditanam di kebun milik Bapak Philius, salah satu tetua adat di desa./div>
Pada hari Selasa, 28 Januari 2025, peserta ISC melanjutkan perjalanan menuju Hutan Desa Tane Olen, Setulang. Perjalanan dilakukan dengan mengendarai pickup dilanjutkan berjalan kaki menyusuri sungai. Peserta dibagi menjadi dua kelompok, salah satu kelompok memulai kegiatan di Basecamp Lepo Kalung, sementara kelompok lain mulai berkegiatan di Basecamp Waterfall. Kegiatan di Tane Olen berlangsung mulai tanggal 28 Januari hingga 5 Februari 2025. Aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh para peserta yaitu kegiatan birdwatching di pagi hari, trekking bersama guide di pagi atau siang hari, diskusi tematik pada siang atau malam hari, serta kegiatan herping pada malam hari. Keseluruhan aktivitas tersebut dilakukan dengan menyusuri sungai dan mendaki area berbukit didampingi oleh pemandu yang merupakan warga Desa Setulang. Hutan Desa Tane Olen merupakan area hutan dataran rendah dipterokarpa yang berbukit-bukit dengan keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi./div>
Aktivitas birdwatching berlangsung rutin, pemandu mengarahkan peserta menuju tempat/spot yang cocok untuk kegiatan tersebut. Dari aktivitas tersebut, peserta dapat mendengar dan melihat burung-burung asli Kalimantan seperti enggang, kangkareng, kuau, sempur, dan banyak burung lainnya. Aktivitas herping yang dilaksanakan rutin setiap malam diikuti dengan antusias oleh para peserta. Dari aktivitas tersebut, peserta dapat mengamati katak, kodok, bangkong bertanduk, beragam jenis kadal, penyu air tawar, hingga ular. Dr. Rury Eprilurahman membimbing para peserta ISC dalam mengidentifikasi jenis-jenis herpetofauna. Selain membimbing dalam identifikasi, pada Rabu, 29 Januari 2025 diadakan sharing session dengan materi Herpetologi oleh Dr. Rury di Basecamp Lepo Kalung diikuti tim 1 dan Dr. John Hunt./div>
Selain materi-materi tersebut, pemandu membagikan pengetahuan terkait jenis-jenis tumbuhan bermanfaat pada Kamis, 30 Januari 2025. Pemandu memimpin trekking menelusuri zona riparian dan areal perbukitan untuk menunjukkan beragam tumbuhan yang dimanfaatkan warga Setulang dalam kehidupan sehari-hari. Malamnya, diadakan diskusi terkait etnobotani tumbuhan obat Desa Setulang antara peserta ISC dan warga lokal. Pada Sabtu, 1 Februari diadakan diskusi antara Tetua (Pak Philius), Kepala Desa (Pak Saleh Wang), dan perwakilan pengurus Tane Olen (Andrew dan Ran). Diskusi tersebut membahas sejarah Desa Setulang, usaha-usaha warga mempertahankan Tane Olen sebagai hutan desa, hingga manajemen pengelolaan Tane Olen./div>
Rabu, 5 Februari 2025 tim ISC mengakhiri kegiatan lapangan di Tane Olen. Seluruh peserta ISC dari dosen, mahasiswa, pemandu, porter, dan juru masak kembali ke Desa Setulang. Malam harinya, diadakan upacara penutupan kegiatan ISC yang dihadiri oleh Camat Malinau Selatan Hilir, Kepala Desa Setulang, dan para Tetua Desa Setulang. Pada acara tersebut disajikan berbagai tarian tradisional oleh anak-anak, remaja, hingga dewasa. Kegiatan berlangsung dengan lancar, diakhiri dengan tarian bersama seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut. Keseluruhan kegiatan ISC UGM dan WSU selaras dengan poin-poin tujuan perkembangan berkelanjutan (SDGs) nomor 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), 14 (Kehidupan di Bawah Air), dan 15 (Kehidupan Darat). (BK)
Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi UGM menerima Praktik Kunjungan Lapangan mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). Praktik Kunjungan Lapangan pada hari Senin, tanggal 17 Februari 2025 diikuti oleh sebanyak 68 mahasiswa dengan 6 dosen pendamping dari UNIMUS. Kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni F Biologi UGM, Bapak Eko Agus Suyono, M.App,Sc. Beliau menyampaikan bahwa dengan fasilitas alat laboratorium yang sangat baik, dan sumber daya manusia yang kompeten, Fakultas Biologi UGM siap berkolaborasi dengan perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan pengajaran dan penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan praktikum Deteksi Mutasi Thalassemia dengan Metode Gap-PCR dilaksanakan di bawah koordinasi dosen Fakultas Biologi UGM, Indra Lesmana, M.Sc. bertempat di Teaching Laboratorium Fakultas Biologi UGM., serta Kuliah Pakar bertajuk “Genetika Thalassemia” diberikan oleh Prof. Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. Praktikum dilaksanakan dengan didampingi oleh Instruktur Praktikum dan Asisten Instruktur dari Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi. Praktikum terdiri atas deteksi mutasi dengan metode Gap-PCR, elektroforesis gel agarose, dan dilanjutkan dengan interpretasi data. Mahasiswa UNIMUS sangat bersemangat dalam melaksanakan rangkaian kegiatan Praktik Kunjungan Lapangan tersebut. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan meningkatkan skill praktik metode penelitian genetika molekuler pada mahasiswa, sekaligus berkontribusi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals; SDGs) terutama penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas yang inklusif (SDG 4) dalam dukungan melalui pengembangan penelitian kesehatan yang berkelanjutan (SDG 3).
Yogyakarta, 14 Februari 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan delegasi dari University of Dundee, United Kingdom, dalam rangka mendiskusikan tindak lanjut kerja sama akademik antara kedua institusi. Delegasi University of Dundee diwakili oleh Dr. Christine Graham selaku Academic Regional Lead for South East Asia sekaligus Associate Dean for Student Recruitment and Global Partnership, School of Life Science. Kunjungan ini berlangsung di Ruang Sidang KPTU Fakultas Biologi UGM dan turut dihadiri oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono (Dekan Fakultas Biologi UGM), Dr. Eko Agus Suyono (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni), Sukirno, Ph.D. (Ketua Program Studi Sarjana), serta Matin Nuhamunada, Ph.D. (Sekretaris Kantor Urusan Internasional Fakultas Biologi UGM).
Sejak tahun 2024, Fakultas Biologi bersama dengan beberapa fakultas lainnya di UGM telah menjalin kerja sama double degree dengan University of Dundee khususnya pada program master biologi melalui School of Life Science. Program ini mendapat dukungan dari berbagai skema beasiswa, termasuk beasiswa LPDP dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia serta berbagai beasiswa lain yang ditawarkan oleh University of Dundee.
Dalam kunjungan ini, Dr. Graham memperkenalkan lebih lanjut University of Dundee, khususnya School of Life Science, dengan memaparkan berbagai aktivitas mahasiswa, fasilitas kampus, serta riset yang berfokus di bidang Biologi Sel dan Molekuler. Sesi ini diikuti dengan presentasi dari Dr. Eko Agus Suyono yang memperkenalkan Fakultas Biologi UGM kepada delegasi University of Dundee.
Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono menyambut baik diskusi ini dan menegaskan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung kolaborasi akademik internasional. Beliau menyoroti tingginya animo mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri serta berbagai kesempatan beasiswa yang tersedia. Selain itu, Prof. Budi juga menyebutkan bahwa beberapa mahasiswa dari International Undergraduate Program (IUP) Fakultas Biologi UGM saat ini tengah menjalani program double degree di University of Leeds, United Kingdom, serta Australian National University, Australia.
Diskusi juga mencakup potensi pengembangan Program Academic Validation, yaitu program validasi kurikulum antar universitas yang memungkinkan mahasiswa memperoleh pengakuan gelar dari University of Dundee tanpa harus mengikuti perkuliahan langsung di sana. Program ini diharapkan dapat berjalan berkesinambungan dengan inisiasi skema 4+1 (Undergraduate-Master). Selain itu, Matin Nuhamunada, Ph.D. menambahkan bahwa University of Dundee memiliki peluang untuk berpartisipasi dalam agenda tahunan internasional Fakultas Biologi UGM, seperti International Summer Course (ISC) dan International Conference on Biological Science (ICBS).
Kunjungan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat hubungan antara Fakultas Biologi UGM dan University of Dundee. Diskusi tindak lanjut ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang mendorong peningkatan akses dan mutu pendidikan tinggi melalui kolaborasi akademik internasional (SDG 4) serta menekankan pentingnya sinergi antar institusi pendidikan dalam menciptakan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia di tingkat global (SDG 17).
Yogyakarta, 13 Februari 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam diskusi inisiasi kerja sama dengan University College Cork (UCC), Irlandia. Diskusi ini dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Kemitraan dan Relasi Global UGM, Prof. Ir. Wiratni, S.T., M.T., Ph.D., IPM, dan dihadiri oleh delegasi dari berbagai fakultas di UGM, diantaranya Fakultas Biologi, Fakultas Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), serta Fakultas Teknologi Pertanian. Delegasi Fakultas Biologi diwakili oleh Nur Indah Septriani, Ph.D., selaku Kepala Kantor Urusan Internasional Fakultas Biologi.

Ms. Neasa O’Connor, International Recruitment Manager College of Science, Engineering and Food Science UCC, menyampaikan potensi kolaborasi Fakultas Biologi UGM dengan School of Microbiology UCC. Dalam kesempatan ini, UCC menawarkan dua skema program master, yaitu reguler dan by research, sebagai bagian dari inisiasi program double degree dengan program Master Biologi di UGM. Ms. Neasa menyoroti potensi kerja sama double degree dalam program Master of Microbiome Science, program studi baru di UCC, serta program master lainnya seperti Master in Bioinformatics dan Master in Biotechnology and Industrial Sciences.
Nur Indah Septriani, Ph.D., menyampaikan apresiasi dan menyambut baik inisiasi kerja sama dengan UCC. Beliau menyebutkan bahwa Fakultas Biologi UGM telah menjalin kerja sama double degree dengan berbagai perguruan tinggi dunia di tingkat sarjana melalui International Undergraduate Program (IUP), serta di tingkat master dan doktoral. Selain itu, beliau juga menawarkan potensi kolaborasi dalam program internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Biologi UGM, seperti International Summer Course (ISC) dan International Conference on Biological Science (ICBS).
Diskusi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat hubungan akademik antara Fakultas Biologi UGM dan University College Cork, Irlandia. Inisiasi kerja sama ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 4) yang bertujuan meningkatkan akses dan mutu pendidikan tinggi melalui kolaborasi akademik internasional. Selain itu, kerja sama ini juga mendukung SDG 17, yang menekankan pentingnya kemitraan antar institusi pendidikan dalam menciptakan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia di tingkat global.
Keberhasilan implementasi hasil penelitian kembali digagas oleh Fakultas Biologi UGM melalui kerjasama dengan KAGAMA Kalimantan Timur– diwakili oleh Drs. Lalu Fauzul Idhi. Implementasi tersebut berupa perbanyakan populasi ayam kampung ‘MAHAR’ di salah satu area penyangga IKN Nusantara, yaitu Balikpapan. Perbanyakan atau budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ meliputi koleksi telur, penetasan, perawatan & pembesaran, dan seleksi indukan. Ayam kampung ‘MAHAR’ sendiri mulanya dikembangkan di Stasiun Penelitian Sawitsari dan menjadi objek penelitian Tim Riset GAMA AYAM dibawah bimbingan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.. Melalui kegiatan ini, ayam kampung ‘MAHAR’ diproyeksikan dapat menjadi strain ayam petelur kampung unggulan untuk mencukupi kebutuhan telur di masa mendatang. Selain bersama dengan KAGAMA Kalimantan Timur, kegiatan ini juga melibatkan peternak ayam lokal sebagai pelaku aktif budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan. Salah satu mitra kami, Bapak Sultan (bersama rekannya), telah berhasil membudidayakan ayam ini hingga mencapai puluhan, bahkan ratusan, dalam waktu singkat di Balikpapan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mencapai swasembada telur dan kemandirian penyediaan stok ayam petelur di Indonesia.
Kegiatan budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan dilanjutkan dengan kunjungan dan studi banding Tim Riset GAMA AYAM ke pusat budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan. Kunjungan tersebut dilakukan pada Rabu, 12 Februari 2024, dan diwakili oleh Prananda Imammuddin Dzaki, Yusuf Febrianta, serta Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., sebagai Kepala Tim Riset GAMA AYAM. Kunjungan ini berisi controlling dan sharing terkait perkembangan ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan. Controlling yang dilakukan seperti pengamatan homogenitas dan variasi genetik populasi ayam kampung ‘MAHAR’ yang diperbanyak. Sharing yang dilakukan berkaitan dengan kematangan seksual dan keberhasilan penetasan beberapa batch ayam kampung ‘MAHAR’ di Balikpapan. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menegaskan komitmen Fakultas Biologi UGM bersama KAGAMA Kalimantan Timur serta peternak lokal dalam mempopulerkan ayam kampung ‘MAHAR’ sebagai strain petelur asli Indonesia.
Inisiasi kegiatan perbanyakan ayam kampung ‘MAHAR’ di salah satu area penyangga IKN Nusantara merupakan implementasi dari beberapa poin dalam sustainable development goals (SDGs). Poin – poin tersebut meliputi poin 8: pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, poin 11: kota dan komunitas yang berkelanjutan, serta poin 17: kemitraan untuk mencapai tujuan. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi diimplementasikan dalam budidaya ayam kampung ‘MAHAR’ untuk menghasilkan daging dan telur ayam kampung yang dapat diperjualbelikan. Kota dan komunitas yang berkelanjutan diimplementasikan melalui partisipasi peternak lokal untuk mendukung swasembada telur. Kemitraan untuk mencapai tujuan diimplementasikan melalui kerjasama yang dibangun dengan KAGAMA Kalimantan Timur dengan penuh komitmen. Implementasi poin – poin SDGs tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif bagi Indonesia
Yogyakarta, 14 Februari 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Faculty of Science, Leiden University, Belanda, merayakan satu dekade kemitraan akademik dan riset yang telah memberikan dampak besar bagi pengembangan ilmu biologi. Bertempat di Ruang Sidang Pimpinan Fakultas Biologi UGM, hadir Prof. Dr. Herman Spaink dari Faculty of Science Leiden University, bersama Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Biologi UGM, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. serta Dr. Luthfi Nur Hidayat, S.Si., M.Sc. Dosen Fakultas Biologi UGM lulusan Leiden University The Netherlands.

Sejak dimulainya kerja sama pada tahun 2015, Fakultas Biologi UGM dan Leiden University telah menjalankan berbagai proyek penelitian bersama, program pertukaran mahasiswa dan dosen, serta publikasi ilmiah internasional. Puncaknya, pada September 2024, Fakultas Biologi UGM dan Graduate School, Faculty of Science, Leiden University menandatangani Joint Doctoral Degree Agreement. Program ini memungkinkan mahasiswa dari kedua universitas untuk memperoleh gelar doktor dengan bimbingan dari para ahli di kedua institusi. Perjanjian ini menegaskan komitmen kedua institusi dalam memperkuat hubungan akademis dan riset di bidang biologi.
Selain itu, kedua universitas juga berkolaborasi dalam pembentukan Fasilitas Riset Zebrafish. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat riset internasional untuk mendukung pengembangan penelitian di bidang kesehatan serta pengujian produk alami dari Indonesia. Kolaborasi ini sejalan dengan visi UGM dalam mengembangkan riset unggulan di bidang bioteknologi dan kesehatan masyarakat.
Dengan satu dekade keberhasilan yang telah diraih, kedua institusi berkomitmen untuk terus memperluas dampak riset dan inovasi di tingkat global sekaligus memperkuat peran mereka sebagai pusat unggulan riset biologi. Diharapkan, kolaborasi ini akan terus menghasilkan program-program kolaboratif, pertukaran pelajar, riset bersama, dan publikasi ilmiah yang berkualitas, memberikan manfaat signifikan bagi komunitas akademik dan masyarakat luas.
Kerja sama yang terjalin tersebut juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Khususnya, SDG 4 (Quality Education) yang mendukung akses terhadap pendidikan berkualitas di tingkat global, SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) dimana pengembangan fasilitas riset dan inovasi ilmiah dalam bidang bioteknologi mendukung kemajuan infrastruktur penelitian di tingkat internasional, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) yang mana kolaborasi antara UGM dan Leiden University mencerminkan pentingnya kemitraan global dalam mendukung penelitian, inovasi, dan pengembangan akademik. Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya memperkuat jaringan akademik dan riset, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara lebih luas.
Pada hari Jumat, 14 Februari 2025 pukul 13.00-14.30 WIB, telah dilaksanakan Gentalk 1 yang berlangsung di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Kegiatan tersebut ditujukan kepada mahasiswa Formasigen dan umum. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembina Formasigen. Kegiatan Gentalk menjadi wadah diskusi aktif dan sharing antara alumni atau kakak tingkat terkait topik skripsi yang dikerjakan dengan anggota Formasigen dan umum. Pada kegiatan Gentalk pertama di tahun ini terdapat 3 narasumber, yaitu Azizah Tyas Nugrahanty, S.Si., Lucia Arum Sekar Meysari, S.Si., dan Tiara Putria Judith. Azizah Tyas Nugrahanty, S.Si. dan Lucia Arum Sekar Meysari, S.Si., merupakan mahasiswi S2 Fakultas Biologi UGM angkatan 2023 sedangkan Tiara Putria Judith merupakan mahasiswi S2 Fakultas Biologi UGM angkatan 2024 di bawah bimbingan Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. sebagai dosen pembimbing skripsinya.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, Andreas Wibisono selaku Divisi Keilmuan Kabinet HomeoGenesis 2025, dilanjutkan sambutan oleh Pembina Formasigen 2025 Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. Dari sambutan tersebut, Ibu Ganies berharap kegiatan Gentalk ini dapat terlaksana secara rutin dan semakin baik kedepannya sehingga dapat menjadi wadah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dilanjutkan dengan pematerian oleh narasumber dengan topik yang berjudul “Pendekatan Bioinformatika dalam Riset Genomik: Whole Genome Sequencing (WGS)”. Pada pematerian ini telah disampaikan sejarah NGS (Next Generation Sequencing) yang merupakan pengembangan dari metode terdahulu, yaitu Sanger sequencing. Berbeda dengan metode sebelumnya yaitu Sanger sequencing, NGS mampu mendeteksi keseluruhan genome dalam waktu yang lebih singkat dan menghasilkan high-throughput. Salah satu pengaplikasian dari NGS adalah WGS (Whole Genome Sequencing). Narasumber memberikan pengenalan website yaitu usegalaxy yang merupakan platform daring sumber terbuka yang memudahkan pengguna untuk analisis data genome sequencing. Partisipan diberi arahan untuk mengakses website tersebut dan mengikuti langkah-langkah yang diberikan dari narasumber. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan audiens dan penutupan. Dengan dilaksanakan kegiatan Gentalk yang pertama pada tahun ini, diharapkan menjadi awal yang baik untuk menjadi wadah diskusi yang menarik dan bermanfaat agar menjadi gambaran tentang penelitian-penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa yang berada di bawah bimbingan dosen-dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. [Penulis: Formasigen]
Pada hari Senin, 16 Desember 2024 hingga Selasa, 17 Desember 2024, Sidang Umum Matalabiogama 2024 telah dilaksanakan secara luring, menandai dimulainya babak baru dalam perjalanan organisasi Matalabiogama. Tidak berhenti di situ, babak baru dalam kepemimpinan Matalabiogama dilanjutkan dengan agenda pemilihan Ketua Umum Matalabiogama periode 2024/2025 yang dilaksanakan secara daring pada 5 Januari 2025. Sidang Umum Matalabiogama dipandu oleh dua pembawa acara, Sulthon Fatih dan Syafina Alya. Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan menyanyikan mars Matalabiogama 2024 dengan penuh antusiasme. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari berbagai pihak. Sambutan pertama dilakukan oleh perwakilan Badan Pertimbangan Organisasi (BPO), Irfan Ari Prasetyo. Kemudian dilanjutkan oleh Ketua MTL periode 2024, Nur Baehaki Romadhon. Setelah rangkaian sambutan, peserta sidang melanjutkan agenda dengan pemilihan presidium yang akan memimpin jalannya Sidang Umum MTL 2024. Rizal Alfarizan Ramadhan terpilih sebagai presidium yang kemudian membacakan tata tertib sidang sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya, dilakukan pemilihan Ketua Sidang Pleno secara musyawarah mufakat untuk memimpin sesi pleno, yang menetapkan Rizal Alfarizan Ramadhan sebagai Ketua Sidang Pleno. Agenda berikutnya adalah sidang pleno Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), di mana pengurus menyampaikan laporan kinerja mereka dalam kabinet Manggala Bimantara selama masa kepengurusan. Pembahasan LPJ berlangsung interaktif dengan tanggapan dari peserta sidang, yang kemudian menghasilkan keputusan anggota terkait beberapa penerimaan dan penolakan LPJ. Presidium kemudian membacakan hasil keputusan ini untuk transparansi. Hari pertama diakhiri dengan pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) MTL serta sidang komisi untuk membahas Garis Besar Haluan Kerja Mahasiswa (GBHKM), yang menjadi panduan program kerja organisasi. Sebagai penutup, presidium secara resmi mengakhiri sidang hari pertama dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta atas partisipasi aktif mereka.
Pada hari kedua, sidang berfokus pada pembahasan struktur organisasi dan pemilihan pengurus baru. Sidang dimulai dengan diskusi mengenai struktur kepengurusan yang dipimpin oleh Nur Baehaki Romadhon. Dalam diskusi tersebut, disepakati adanya penambahan divisi program dengan posisi strategis sebagai koordinator umum. Keberadaan divisi ini diharapkan dapat menjadi penghubung yang efektif dalam komunikasi antar divisi sehingga tercipta keselarasan dalam pelaksanaan program kerja. Selanjutnya, sidang dilanjutkan dengan diskusi terkait Pemilihan dan Penetapan BPO MTL 2025. Hasil dari sidang tersebut menghasilkan Baehaki, Rendy, dan Achmad sebagai anggota BPO 2025. Pada hari yang sama, sidang turut membahas terkait Pemilihan dan Penetapan Ketua Umum MTL 2025. Namun, dengan berat hati.
proses pemilihan ditunda sampai waktu yang memungkingkan karena beberapa kendala. Selanjutnya, sidang hari kedua resmi ditutup oleh presidium dengan menghasilkan tetapan tiga nama, yaitu Layla, Ikmal, dan Rizal, sebagai calon Ketua Umum Matalabiogama.
Pada hari ketiga, sidang dilanjutkan dengan bahasan terkait Pemilihan dan Penetapan Ketua Umum MTL 2025 yang berlangsung secara demokratis dan transparan. Pemilihan dilakukan melalui mekanisme musyawarah yang diikuti dengan pengambilan suara terbanyak sebagai penentu keputusan akhir. Hasil sidang menetapkan bahwa Layla Oktavia terpilih sebagai Ketua Umum Matalabiogama periode 2024/2025. Selanjutnya, Sidang Umum MTL 2024 dilanjutkan dengan prosesi serah terima jabatan dari Nur Baehaki Romadhon, Ketua Umum Matalabiogama periode 2023/2024, kepada Layla Oktavia, Ketua Umum Matalabiogama periode 2025/2026. Sebagai penutup, Sidang Umum Matalabiogama 2024 resmi diakhiri oleh presidium dengan foto bersama, menandai awal perjalanan kepengurusan baru. Dengan semangat baru, Matalabiogama siap melangkah maju untuk mewujudkan visi dan misinya ke depan. Sampai jumpa di program kerja berikutnya, VIVAT ET FLOREAT! [Penulis: Matalabiogama]