• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Adjunt Professor
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology
    • Berkala Ilmiah Biology
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 4 : Pendidikan Berkualitas
  • SDG 4 : Pendidikan Berkualitas
  • hal. 3
Arsip:

SDG 4 : Pendidikan Berkualitas

Tambahan Doktor Baru di Fakultas Biologi UGM, Teliti Dengue Lewat Pendekatan Spasial dan Molekuler

Rilis Berita Senin, 13 Oktober 2025

Yogyakarta, 10 Oktober 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi akademik melalui bertambahnya satu lagi dosen bergelar Doktor. Dila Hening Widyaraini, S.Si., M.Sc., dosen di Fakultas Biologi UGM, resmi menyelesaikan studi doktoralnya pada Program Studi Doktor Biologi Fakultas Biologi UGM.

Dalam disertasinya yang berjudul “Analisis Spasial, Entomologi, dan Molekuler Kasus Dengue di Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta”, Dila meneliti secara komprehensif hubungan antara distribusi spasial vektor nyamuk, kondisi lingkungan, serta aspek molekuler yang berperan dalam penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmiah dalam pengendalian penyakit dengue secara lebih efektif, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia.

Sidang promosi doktor ini dipimpin dan dibuka oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Biologi UGM, yang sekaligus memberikan apresiasi atas capaian akademik yang membanggakan ini. Sidang kemudian dilanjutkan oleh Prof. Dr. Bambang Retnoaji, S.Si., M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.

Dila menyelesaikan studinya di bawah bimbingan tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U. sebagai promotor utama, serta Prof. Dr.med.vet. drh. Raden Wisnu Nurcahyo dan Dr. drh. Sitti Rahmah Umniyati, S.U. sebagai ko-promotor. Ujian terbuka promosi doktor dilaksanakan di Yogyakarta dengan susunan tim penilai disertasi yang diketuai oleh Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D., dengan anggota Prof. Drs. Projo Danoedoro, M.Sc., Ph.D., dan Dr. Prima Widayani, S.Si., M.Si.

Dengan capaian ini, Fakultas Biologi UGM semakin memperkuat kapasitas akademik dan risetnya dalam bidang biologi kesehatan dan penyakit tropis. Peningkatan jumlah dosen bergelar doktor menjadi bukti komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang unggul.

Penelitian yang dilakukan Dila Hening Widyaraini juga berkontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui upaya pengendalian penyakit tular vektor (vector-borne disease) seperti dengue, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan peningkatan kapasitas akademik dosen dan penelitian berbasis sains, serta SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui kajian keterkaitan faktor lingkungan dan persebaran penyakit tropis. Sinergi antara penelitian dan pendidikan ini menjadi wujud nyata kontribusi Fakultas Biologi UGM dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Pemberdayaan “Kebon Pasinaon” Taman Belajar Masyarakat Ibnu Hajar Sirahan, Magelang melalui Literasi Kearifan Lokal Guna Mendukung Kelestarian Alam Desa (Kolaborasi kegiatan Tim Mhs. PkM & Lit. MBKM 2025 dengan Pustakawan dan Mhs. Volunteer Perpustakaan Fakultas Biologi UGM)

Pengabdian kepada Masyarakat Minggu, 12 Oktober 2025

Magelang, 10 Oktober 2025 — Perpustakaan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) MBKM Budidaya Lebah Klanceng di bawah bimbingan Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes., Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr., dan Prof. Dr. Ratna Susandarini, M.Sc., sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Pemberdayaan Taman Belajar Masyarakat Ibnu Hajar melalui Literasi Kearifan Lokal guna Mendukung Kelestarian Alam Desa Sirahan, Magelang.” Kegiatan ini melibatkan Tim Mhs. PKM MBKM Semester Gasal 2025/2026, Pustakawan,dan Mhs-Volunteer Perpustakaan Fakultas Biologi UGM. Target dan sasaran dari kegiatan ini ialah siswa-siswi Ibnuhajar, Pengelola dan Pamong PKBM Ibnu Hajar Sirahan Salam Magelang

Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, tangga 10 Oktober 2025, di Balai Kantor dan Ruang Kelas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ibnu Hajar, Desa Sirahan, Kabupaten Magelang ini merupakan wujud sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam meningkatkan literasi lingkungan, mengembangkan ekonomi berbasis potensi lokal, menanamkan perilaku bijak dalam menggunakan energi dan air serta menguatkan nilai-nilai kearifan ekologis. Program ini sekaligus mendukung komitmen Fakultas Biologi UGM terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek pendidikan berkualitas (SDG 4), pembangunan komunitas berkelanjutan (SDG 11), dan pelestarian ekosistem daratan (SDG 15).

Acara dimulai pukul 13.30 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada. Sambutan disampaikan oleh Ibu Sri Danang Pusparini, S.H.selaku Ketua PKBM Ibnu Hajar, dan Bpk Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. selaku Ketua Tim PkM dan Penelitian Mhs MBKM dan juga Kepala/PJ Perpustakaan Fakultas Biologi UGM, Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya penguatan literasi lingkungan berbasis kearifan lokal untuk membangun masyarakat yang berdaya dan berkelanjutan. Sebagai simbol sinergi UGM dengan masyarakat, dilakukan serah terima Booklet Panduan dan perlengkapan penunjang budidaya lebah klanceng kepada pihak PKBM Ibnu Hajar. Perlengkapan tersebut diharapkan mendukung praktik kearifan local budidaya lebah dan juga usaha ekonomi kreatif yang ramah lingkungan mendukung kelestarian alam dan lingkungan desa.

Sesi pertama diisi oleh tim PKM MBKM Budidaya Lebah Klanceng, diwakili oleh 3 Mhs PkM MBKM yaitu Rizki Kurnia Anggraini, Fatiha Esti Murwani, dan Zikri Ilham Putranto yang memaparkan materi “Budidaya Lebah Klanceng.” Materi ini membahas potensi lebah tanpa sengat sebagai sumber ekonomi alternatif sekaligus agen penyerbuk alami yang penting bagi ekosistem. Peserta tampak antusias mengikuti penjelasan mengenai teknik pemeliharaan koloni, produksi madu, serta manfaat ekologis lebah klanceng.

Sesi berikutnya ialah penyampaian materi yang sangat dekat kaitannya dengan kehidupan siswa, yaitu “Bijak Gunakan Energi & Air: Langkah Kecil, Dampak Besar bagi Bumi”, oleh volunteer Perpustakaan Biologi yang diwakili oleh Zahrotin Saleha. Inti dari materi ini ialah mengajak seluruh pihak untuk memahami pentingnya perilaku hemat dan bijak menggunakan energi dan air dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari penggunaan peralatan listrik rumah tangga hingga pengelolaan air bersih secara bijak. Ia menekankan bahwa tindakan sederhana seperti mematikan lampu saat tidak digunakan atau menampung air hujan untuk keperluan domestik dapat memberikan dampak besar terhadap pelestarian sumber daya alam.

Selain sesi edukatif, kegiatan juga diwarnai dengan ice breaking yang meningkatkan semangat siswa untuk kegiatan berikutnya serta beberapa kuis yang menguji pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.Momen ini menambah semangat dan keceriaan seluruh peserta. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan demo budidaya lebah klanceng yang dipandu oleh tim MBKM. Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dalam upaya menjaga keseimbangan alam sekaligus memperkuat literasi lingkungan berbasis kearifan lokal.

Melalui kegiatan ini, Perpustakaan Fakultas Biologi UGM dan tim PKM MBKM Budidaya Lebah Klanceng menunjukkan komitmen untuk terus menghadirkan kegiatan literasi dan pemberdayaan yang berdampak positif bagi masyarakat. Kegiatan ini menjadi contoh konkret kontribusi sivitas akademika UGM dalam mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan alam dan lingkungan desa. Salam lestari salam literasi~

Tim Pendukung kegiatan ini Adalah : Pembimbing  (Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr., Prof. Dr. Ratna Susandarini, M.Sc., dan Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes.); Pustakawan dan Tendik Perpustakaan Biologi UGM (Rusna Nur Aini, A.Md, Aris Setiawan, SIP.,  Ekowati Purwandari, A.Md.,  Muh Agus Supriyanto, SE, dan Suharsono); Mahasiswa PkM & Lit. MBKM 2025 (Rafli Nur Muhammad Fahrezi 497663, Jocelyn Wisely 498200), Johs Carlo Edison Abon 497238, Zikri Ilham Putranto 505077, Ghefira Nur Fatimah 505219, Fadhilla Nur Hidayat 503913, Rizki Kurnia Anggraini 497077, dan Fatiha Esti Murwani 495018); Mahasiswa Volunteer Pepustakaan Biologi UGM (Wahyu Febriani 551595, Achmad Ath’Thariq Firmansyah 502490,  Desi Triana Wati 522581, Faizatun Nisa Fil Khoiri 521029, Rony Afif Hidayat 546087, Zahrotin Saleha 546181, Adinda Arum Nugrahanin 535427, Raden Roro Na’ilah Farrasati S 541904, Zahra Nur Farida 535835, dan Avriena Lintang Aulia Riefa’i 497002).

 

Informasi Kontak:

Perpustakaan Fakultas Biologi UGM

Email: perpustakaan.biologi@ugm.ac.id

Narahubung: Zahrotin Saleha (0831-7411-2662)

Alamat: Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada

Jl. Teknika Selatan, Sekip Utara, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

PkM Desa Mitra 2025: Pengenalan Mikroalgae dan Keanekaragaman Ikan dalam Memperkuat Literasi Sains Siswa SDN Pusmalang Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman #3

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 9 Oktober 2025

Sleman, 7 Oktober 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Program Desa Mitra 2025 melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SDN Pusmalang, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Agenda ini berlangsung pada Selasa, 7 Oktober 2025 pukul 08.00–10.30 WIB dengan tema pengenalan mikroalgae dan keanekaragaman ikan bagi siswa sekolah dasar.


Kegiatan ini merupakan bagian dari program Desa Mitra Wukirsari yang dikoordinatori oleh Prof. Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. Adapun tim dosen Fakultas Biologi UGM yang hadir dalam kegiatan kali ini yaitu Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si.; Prof. Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D.; Dr. Utaminingsih, S.Si., M.Sc.; Dr. Eng. Thoriq Teja Samudra, S.Si., Bio.Cur., M.Sc.; Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si.; Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si.; serta perwakilan mahasiswa Program Doktor, yaitu Sidiq Permana Putra, S.Si., M.Sc.; dan perwakilan mahasiswa Program Magister terdiri dari Ulil Albab dan Putri Syah Astari.

Materi pertama disampaikan oleh Dr. Eng. Thoriq Teja Samudra, S.Si., Bio.Cur., M.Sc. yang memperkenalkan mikroalgae sebagai organisme berukuran sangat kecil yang memerlukan mikroskop untuk diamati. Siswa/i diperlihatkan beberapa jenis mikroalgae beserta fungsi dan peranannya, antara lain sebagai penghasil oksigen melalui fotosintesis serta sebagai pakan alami bagi ikan.

Pembahasan tersebut menjadi pengantar untuk materi kedua mengenai keanekaragaman ikan yang disampaikan oleh Prof. Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D. Prof. Tuty memperkenalkan jenis-jenis ikan hias dan ikan budidaya yang umum ditemui, serta memperlihatkan contoh nyata beberapa spesies seperti ikan lele, ikan nila, dan ikan koki.

Sebagai penutup, siswa/i diminta membuat gambar ikan sesuai imajinasi masing-masing. Tiga karya terbaik mendapat kesempatan untuk membawa pulang ikan contoh yang digunakan dalam kegiatan.

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari siswa/i SDN Pusmalang dan menjadi bagian dari rangkaian pengabdian masyarakat Fakultas Biologi UGM di Wukirsari. Program ini diharapkan dapat memperkuat literasi sains pada anak-anak sejak usia dini serta menjadi jembatan antara dunia akademik dan masyarakat. Program ini berkontribusi terhadap SDGs 4 (quality education) dan 14 (life below water)

Perkuliahan Etnobiologi di Keraton Yogyakarta: Menyelami Kearifan Budaya dalam Menjaga Biodiversitas

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Rabu, 8 Oktober 2025

Pada Sabtu, 27 September 2025, mahasiswa Program Studi Magister Biologi Fakultas Biologi yang terdaftar dalam mata kuliah Etnobiologi mengikuti kegiatan perkuliahan lapangan yang unik di Keraton Yogyakarta. Kegiatan berlangsung dari pukul 11.00 ini dilakukan dalam bentuk diskusi terbuka mengenai kearifan budaya di lingkungan Keraton serta kaitannya dengan biodiversitas. Mahasiswa didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah, Ibu Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D.Eng. berdiskusi secara interaktif bersama dua narasumber dari pihak Keraton Yogyakarta, yaitu RA Siti Amirul Nur Sundari, Carik Kawedanan Radyo Kartiyoso) dan Mas Jajar Praba Hanendra (Mas Irmawan).


Kegiatan diawali dengan sesi perkenalan antara mahasiswa dan narasumber, dilanjutkan dengan penjelasan singkat mengenai silsilah Keraton Yogyakarta, makna candrasengkala atau simbol-simbol pada bangunan, serta etika berpakaian di lingkungan Keraton. Diskusi utama kemudian berfokus pada kearifan budaya dan hubungannya dengan biodiversitas. Narasumber menjelaskan bahwa berbagai tumbuhan yang tumbuh di area Keraton memiliki makna dan fungsi tersendiri. Beberapa di antaranya seperti beringin, sawo kecik, gayem, dan kepel ditanam serta dirawat secara khusus oleh pihak Keraton. Selain itu, terdapat pula tanaman yang tumbuh alami tanpa campur tangan manusia, seperti paku-pakuan yang menempel di beberapa pohon besar. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang hubungan erat antara budaya dan lingkungan, tetapi juga memahami bahwa pelestarian biodiversitas telah menjadi bagian dari warisan budaya Keraton Yogyakarta sejak lama.

Tumbuhan yang tumbuh di area Keraton Yogyakarta tidak sekadar elemen penghias lingkungan, tetapi memiliki nilai kearifan budaya yang mendalam dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta, terutama di lingkungan keraton. Tanaman-tanaman tersebut disusun dengan penuh makna dan fungsi, mulai dari peneduh, penyerap polutan, pelindung sumber air, hingga penahan angin. Menurut R.A. Siti Amirul Nur Sundari setiap tumbuhan di Keraton memiliki filosofi dan peran ekologis yang saling melengkapi. Beliau menjelaskan makna filosofi dan fungsi beberapa tumbuhan antara lain Beringin, pohon gayam, Jambu Dersana,

 

Beringin: Simbol Kesakralan dan Penopang Kehidupan

Pohon beringin dianggap suci dan sakral di lingkungan keraton. Secara ekologis, beringin berperan penting sebagai penyedia oksigen, penyimpan air tanah, serta tempat hidup bagi berbagai tumbuhan dan hewan kecil. Karena peran pentingnya, hanya Sri Sultan yang berhak menanam pohon beringin. Sri Sultan juga melarang penanaman beringin secara berlebihan untuk menjaga keanekaragaman hayati, agar lingkungan tidak menjadi monokultur yang mengancam spesies tumbuhan lain. Selain itu, akar beringin yang kuat dan menyebar luas dapat merusak fondasi bangunan dan saluran air bila ditanam terlalu dekat dengan infrastruktur.

 

Jambu Dersana: Lambang Kesejukan dan Ketenteraman

Tanaman jambu dersana melambangkan ketenangan dan kesejukan batin. Kata “durs” berarti hujan yang membawa kesejukan. Filosofi ini mengajarkan bahwa siapa pun yang memasuki area keraton harus membawa aura sejuk dan damai, baik lahir maupun batin. Hal ini mencerminkan pentingnya kecerdasan emosional serta sikap tenang dan santun ketika berada di lingkungan keraton.

 

Pohon Gayam: Keteguhan dan Keseimbangan

Gayem/Gayam bermakna keteguhan dan ketahanan. Ia tetap tumbuh kuat meskipun dalam kondisi sulit, sehingga menjadi simbol keteguhan hati, kesucian, dan keseimbangan hidup. Nilai ini mengajarkan bahwa setiap individu yang memasuki wilayah keraton hendaknya menjaga keseimbangan antara alam dan spiritualitas.

 

Sawo Kecik: Kesabaran dan Kehalusan Budi

Tanaman sawo kecik melambangkan kesabaran dan ketekunan. Buah sawo yang manis memerlukan waktu lama untuk matang, menggambarkan bahwa kebaikan dan kebijaksanaan tidak dapat dicapai secara instan. Dalam budaya Jawa, kata “sawo” sering diasosiasikan dengan kesantunan dan kelembutan perilaku. Walau tampak sederhana dari luar, buah sawo memiliki rasa manis dan gizi tinggi — sebuah simbol bahwa nilai sejati seseorang terletak pada perkataan dan perilakunya, bukan pada penampilan luar. Filosofi ini sejalan dengan pepatah Jawa, “Ajining diri saka lathi, ajining raga saka busana.”

Kepel: Simbol Kesucian, Keharuman Hati, dan Jiwa Ksatria

Tumbuhan kepel memiliki filosofi yang mendalam dalam budaya Keraton Yogyakarta. Tanaman ini melambangkan kesucian dan keharuman hati, mencerminkan sosok seseorang yang berperilaku baik, bertutur halus, dan berhati bersih. Selain itu, kepel juga mengandung nilai-nilai luhur seorang kesatria Jawa, yang dirangkum dalam empat prinsip utama:

nyawiji (menyatu dan selaras), greget (bersemangat), sengguh (percaya diri), dan ora mingkuh (bertanggung jawab dan pantang menyerah).

Secara filosofis, keempat nilai ini membentuk tahapan perjalanan batin seorang kesatria. Dimulai dari menyatukan diri dengan profesi dan tugas yang dijalani (nyawiji), lalu menumbuhkan semangat untuk melakukan yang terbaik (greget), hingga muncul rasa percaya diri (sengguh) dalam menjalankan tanggung jawabnya. Pada tahap puncak, nilai ora mingkuh menegaskan integritas sejati seorang kesatria—tetap berjuang dan tidak menyerah meski menghadapi kesulitan.

Di lingkungan Keraton Yogyakarta, pohon kepel biasanya ditanam di area sakral atau dekat dengan keputren (tempat tinggal para putri keraton). Tanaman ini termasuk jenis langka, dan upaya konservasinya dilakukan oleh pihak keraton dengan dukungan lembaga-lembaga terkait untuk memastikan kelestariannya.

Selain memiliki makna filosofis yang mendalam, berbagai tumbuhan juga dimanfaatkan oleh Keraton Yogyakarta dalam upacara adat dan kegiatan sehari-hari. Penggunaan tumbuhan ini mencerminkan perpaduan antara kearifan lokal, simbolisme budaya, dan keberlanjutan lingkungan. Salah satu contoh menarik terdapat dalam upacara Yasa Peksi Burak, yang diselenggarakan untuk memperingati peristiwa Isra Mikraj. Dalam upacara ini, pihak keraton membuat replika burung sebagai simbol Buraq, tunggangan Nabi Muhammad SAW saat Isra Mikraj. Replika tersebut dibuat dari kulit jeruk bali, sementara bagian bawahnya dihiasi sarang dari daun pacar dan susunan buah-buahan bertingkat, yang melambangkan keindahan dan kemakmuran.

Dalam tradisi keraton lainnya, seperti upacara syukuran, juga dikenal berbagai polo-poloan, yaitu kelompok makanan tradisional yang berasal dari tumbuhan dengan karakteristik pertumbuhan tertentu.

  • Polo Kesimpar merupakan buah dari tanaman yang menjalar di permukaan tanah, seperti semangka, melon, dan blewah.
  • Polo Pendem berasal dari tanaman yang tumbuh dan berbuah di dalam tanah, seperti ubi, singkong, kentang, talas, gadung, dan kacang tanah.
  • Polo Gantung adalah hasil tanaman yang berbuah menggantung di pohon, contohnya mangga, jambu, jeruk bali, dan anggur.
Selain digunakan dalam upacara adat, tumbuhan juga berperan penting dalam aktivitas sehari-hari di keraton. Misalnya, asam jawa digunakan sebagai bahan pencuci kereta kerajaan agar lebih awet, sementara jeruk nipis dan air kelapa muda digunakan untuk membersihkan benda-benda pusaka seperti keris pada bulan Suro. Pemanfaatan tumbuhan-tumbuhan tersebut memperlihatkan bagaimana Keraton Yogyakarta menjaga harmoni antara budaya, spiritualitas, dan alam, sekaligus meneruskan tradisi leluhur yang sarat makna ekologis dan simbolis.

Pertemuan dengan Ibu Amirul dan Bapak Irmawan memberikan kesan yang mendalam bagi mahasiswa. Banyak pengetahuan berharga yang diperoleh mengenai pemanfaatan tumbuhan dan hewan di lingkungan Keraton Yogyakarta serta kaitannya dengan budaya Jawa. Mahasiswa dapat memahami filosofi mendalam yang terkandung di balik berbagai tumbuhan dan hewan yang dimanfaatkan dalam ritual budaya maupun kehidupan sehari-hari masyarakat Mataram.

Pengetahuan etnobiologi yang diwariskan secara turun-temurun ini merupakan bagian penting dari kearifan lokal yang perlu dijaga kesinambungannya di masa mendatang. Melalui kunjungan studi ini, mahasiswa juga dapat meneladani berbagai upaya konservasi yang telah dilakukan oleh pihak Keraton dalam melestarikan tumbuhan langka dan bernilai budaya tinggi.

Sebagai mahasiswa Biologi UGM, kami merasa memiliki tanggung jawab moral untuk turut menjaga keanekaragaman hayati asli Indonesia. Metode pembelajaran yang interaktif, kontekstual, dan penuh makna seperti ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap alam dan budaya bangsa. Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam dan menumbuhkan keinginan untuk kembali belajar langsung di lapangan.

Kegiatan ini juga selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama Tujuan 4 (Pendidikan Bermutu) melalui penerapan pembelajaran kontekstual berbasis kearifan lokal, Tujuan 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan) melalui pelestarian nilai-nilai budaya dan tradisi lokal, serta Tujuan 15 (Menjaga Ekosistem Darat) dengan dukungan terhadap konservasi keanekaragaman hayati dan pelestarian tumbuhan langka di lingkungan Keraton Yogyakarta. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman akademik mahasiswa, tetapi juga mendorong kontribusi nyata terhadap pencapaian pembangunan berkelanjutan di Indonesia (GAL/ZR).

Adapun mahasiswa Program Studi Magister Biologi Fakultas Biologi UGM yang mengikuti kegiatan ini antara lain Mahyono Hassanudin, Ogilvy Galang Rizki, Arbiatun Nurlaili Assyifa, Syarafina Azzahra, Naufal Rafif Zain, Inez Maylida, dan Ani Saputri.

Tim PKM-RE Dermavant UGM Teliti Sediaan Vaksin Transdermal Berbasis Patch Nanoemulgel Menggunakan Adjuvant Emulsi Ganda A1/M/A2

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Selasa, 7 Oktober 2025

Dalam upaya mendukung inovasi teknologi vaksin yang lebih efektif, nyaman, dan minim invasif, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam tim Dermavant melakukan penelitian terkait sediaan vaksin transdermal. Inovasi ini berbasis patch nanoemulgel dengan memanfaatkan adjuvant emulsi ganda A1/M/A2 yang menggunakan ekstrak dari minyak Sacha Inchi dan kitosan sebagai komponen bioaktif utama untuk meningkatkan efektivitas penghantaran antigen.


Selama ini, vaksin umumnya diberikan melalui injeksiintramuskular atau subkutan, metode yang meskipun efektif, seringkali menimbulkan rasa nyeri, ketidaknyamanan, serta memerlukan tenaga medis terlatih. Oleh karena itu, sediaan vaksin transdermal hadir sebagai alternatif inovatif yang menawarkan kenyamanan, kemudahan penggunaan, serta potensi mengurangi resistensi masyarakat terhadap vaksinasi.

Patch nanoemulgel yang dikembangkan oleh tim Dermavant UGM memanfaatkan teknologi nanoemulsi untuk meningkatkan penyerapan antigen melalui kulit. Nanoemulsi dengan ukuran partikel yang sangat kecil mampu menembus lapisan stratum korneum, sementara sistem gel memberikan kestabilan dan kemudahan aplikasi pada kulit. Adjuvant emulsi ganda A1/M/A2 ditambahkan bersama minyak Sacha Inchi yang kaya akan asam lemak esensial (omega-3, omega-6, dan omega-9) serta antioksidan, sehingga dapat mendukung respons imun tubuh. Selain itu, kitosan, biopolimer alami hasil deasetilasi kitin, digunakan karena sifatnya yang biokompatibel, biodegradable, dan mampu meningkatkan penetrasi antigen serta stimulasi respons imun mukosa.

Dalam penelitian ini, tim melakukan tahap awal berupa formulasi dan evaluasi fisikokimia nanoemulgel. Pengujian meliputi ukuran partikel, viskositas, homogenitas, hingga stabilitas emulsi. Selain itu, uji in vitro pada model kulit dilakukan untuk menilai kemampuan penetrasi serta efektivitas penghantaran antigen. Dengan dukungan analisis laboratorium dari Fakultas Farmasi dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, riset ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mengembangkan sistem vaksin yang inovatif dan ramah pasien.

Tim Dermavant UGM yang diketuai oleh Alif Afzalurrohman (Biologi) dan beranggotakan Zahwa Khoirun Nisa (Biologi), Sekar Ayu Kusumawardani (Farmasi), Alvian Chesyar Burhanudin (Farmasi), dan Moh. Basofi Muzaky (Farmasi) memiliki harapan agar penelitian ini dapat menjadi tonggak awal dalam pengembangan vaksin transdermal yang tidak hanya aman dan efektif, tetapi juga mendukung peningkatan cakupan vaksinasi di masyarakat. Inovasi ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam menghadapi tantangan distribusi vaksin di masa depan, terutama pada kondisi darurat kesehatan global. [Penulis: Zahwa Khoirun Nisa]

Tim PkM MBKM Biologi UGM 2025 Gelar Penyuluhan Hubungan Kesehatan Mental dan Kesehatan Fisik serta Pengecekan Kesehatan Gratis di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 2 Oktober 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 berhasil melaksanakan rangkaian kegiatan edukatif di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, berjudul “Hubungan Antara Kesehatan Mental dan Kesehatan Fisik”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental sebagai bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan, selaras dengan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan menuju kehidupan sehat dan sejahtera (SDGs No. 3). Tim ini melibatkan lima mahasiswa aktif Fakultas Biologi, UGM Angkatan 2022 dengan pembimbing Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes.


Kegiatan ini diawali dengan penyebaran kuesioner dan wawancara langsung terhadap 50 warga pada tanggal 5-7 September 2025 untuk mengetahui persepsi dan kebiasaan mereka terkait kesehatan mental dan fisik. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar warga menyadari pentingnya kesehatan mental, namun masih banyak yang kurang memahami cara menjaga dan meningkatkan kesehatan mental mereka. Temuan ini menjadi dasar bagi tim untuk melanjutkan program edukasi lanjutan yang lebih mendalam mengenai cara-cara menjaga kesehatan mental dan fisik yang seimbang. Antusiasme warga semakin menegaskan bahwa pendekatan berbasis komunitas efektif dalam mengoptimalkan potensi lokal untuk kesehatan.

Kegiatan lanjutan yang dilaksanakan adalah penyuluhan dan diskusi interaktif yang diselenggarakan di Masjid Jami’ Darussalam Dusun Pajangan pada Minggu, 28 September 2025. Materi penyuluhan disampaikan oleh Namaskara Tawang Kusuma, S.Psi. (Alumni Fakultas Psikologi, UGM) yang membahas pengenalan konsep kesehatan mental, dampaknya terhadap kesehatan fisik, serta strategi untuk menjaga keseimbangan keduanya. Sesi tanya jawab berlangsung secara hangat dan interaktif, ditandai dengan partisipasi aktif warga yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait pengalaman pribadi maupun kondisi yang pernah mereka alami. Narasumber menekankan bahwa dalam kesehatan mental terdapat aspek stres yang dapat bersifat positif maupun negatif, bergantung pada bagaimana seseorang menyikapinya. Selain itu, beliau juga menegaskan pentingnya peran orang tua dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.

Sebagai penutup, kegiatan ini dilengkapi dengan Pengecekan Kesehatan Gratis yang didampingi oleh Andika Jatra Pratama, mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, UGM. Pemeriksaan kesehatan meliputi pengecekan tekanan darah serta kadar gula darah, sehingga warga memperoleh kesempatan untuk mengetahui dan mengevaluasi kondisi kesehatan mereka secara langsung. Selain itu, warga juga mendapatkan pengarahan langsung mengenai hasil pemeriksaan, termasuk saran dan langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga serta meningkatkan kesehatan mereka. Ke depan kegiatan ini juga diharapkan dapat semakin memperkuat kemitraan antara Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman dengan Fakultas Biologi, UGM (SDGs No.17).

Kontributor: Ardaning Nuriliani, Chelsy Ammara Septiani, Syifa Aneira, Meinawa Amaliah, Nimas Ayu Pramesthi, Muhammad Fathin Setya Daffa

Mahasiswa Doktoral Double Degree Fakultas Biologi UGM-Universität Greifswald Raih Penghargaan Poster Prize pada 77th Annual Conference of the German Society for Hygiene and Microbiology (DGHM) 2025

PrestasiRilis Berita Jumat, 26 September 2025

Yogyakarta/Jena – September 2025

Tiara Putri, mahasiswa doktoral double degree dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada dan Universität Greifswald, Jerman, berhasil meraih Poster Prize pada 77th Annual Conference of the German Society for Hygiene and Microbiology (Deutsche Gesellschaft für Hygiene und Mikrobiologie, DGHM) yang tahun ini diselenggarakan di Jena, Jerman.


Konferensi DGHM merupakan salah satu pertemuan mikrobiologi paling bergengsi di Eropa, yang menarik ratusan peneliti dan klinisi di bidang penyakit infeksi, mikrobiologi, dan imunologi. Pencapaian ini menegaskan kualitas tinggi kolaborasi riset internasional UGM serta kontribusi mahasiswanya dalam kemajuan ilmu pengetahuan global.

Dari 188 presenter poster yang berasal dari berbagai negara, termasuk Jerman, Afrika Selatan, Bulgaria, dan Aljazair, hanya lima peserta yang terpilih sebagai penerima penghargaan. Tiara termasuk di antara kelompok pemenang tersebut.

Poster yang mendapat penghargaan berjudul “Impact of pneumolysin, hydrogen peroxide, and Streptococcus pneumoniae strains on blood–CSF barrier integrity in a human choroid plexus co-culture model.” Riset ini memberikan wawasan baru mengenai mekanisme Streptococcus pneumoniae, salah satu bakteri patogen pada manusia, dalam merusak integritas sistem blood-cerebrospinal fluid barrier. Studi ini berkontribusi pada pemahaman lebih dalam tentang patogenesis pneumococcal meningitis serta membuka peluang bagi strategi terapeutik di masa depan.

Tiara juga menambahkan bahwa pengalaman mengikuti konferensi ini terasa sangat berkesan karena panitia menyediakan fasilitas penitipan anak gratis selama 3 hari konferensi. Anak-anak peserta dititipkan kepada seorang Tagesmutter (pengasuh terlatih profesional) sehingga para orang tua dapat menghadiri sesi ilmiah dengan tenang. “Saya sangat senang dengan fasilitas family friendly ini yang memahami kebutuhan peneliti yang juga merangkap sebagai orang tua. Hal ini sangat membantu, terutama karena saya tinggal di Jerman hanya bersama anak-anak saya dan tidak mungkin meninggalkan mereka sendirian di rumah,” ungkap Tiara.

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa dukungan akademik yang solid serta lingkungan konferensi yang inklusif dan ramah keluarga dapat mendorong peneliti untuk berkarya dan berprestasi di kancah internasional.

Gentalk 7 oleh Formasigen

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 26 September 2025

Pada hari Rabu, 17 September 2025 pukul 13.00-14.30 WIB, telah dilaksanakan Gentalk 7 yang berlangsung di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Kegiatan tersebut ditujukan kepada mahasiswa Formasigen dan umum. Kegiatan ini menjadi tempat berbagi informasi mengenai genetika dan menjadi wadah diskusi aktif dan sharing antara narasumber dengan anggota Formasigen dan umum. Kegiatan Gentalk keempat ini diisi oleh narasumber Tsaqifa Zuhayra Emery Bagus (iGEM UGM Wet Lab), dan Nauval Rajwaa Raysendria (iGEM UGM Dry Lab) yang merupakan mahasiswa S1 Fakultas Biologi UGM angkatan 2023 serta Fauzil Azhiim (iGEM UGM HPR) yang merupakan mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM angkatan 2023.


Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, Hanan Zharifah Zahra selaku Divisi Humas Kabinet HomeoGenesis 2025. Kegiatan dilanjutkan dengan pematerian oleh narasumber dengan topik yang berjudul “Sal-TY: Perancangan Sistem Ekspresi Berbasis TYDV Rep/RepA Responsif Garam untuk Produksi Vaksin Subunit DENV-2 Domain III pada Nicotiana tabacum”. Pada pematerian ini telah disampaikan mengenai tingginya angka Dengue fever di Indonesia yang hingga saat ini belum ada langkah pencegahannya. Vaksin menjadi satu-satunya langkah dalam pengobatan penyakit ini. Pada penelitian yang telah dikaji oleh ketiga narasumber ditemukan adanya solusi perancangan vaksin dengue dengan berbasis tanaman, yaitu Nicotiana tabacum yang diinduksi garam. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan audiens dan penutupan. Dengan dilaksanakan kegiatan Gentalk yang pertama pada tahun ini, diharapkan menjadi awal yang baik untuk menjadi wadah diskusi yang menarik dan bermanfaat agar menjadi gambaran tentang penelitian-penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Biologi maupun mahasiswa yang berada di bawah bimbingan dosen-dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini juga diharapkan dapat turut mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 3, 4, dan 17 yaitu kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.

[Penulis: Formasigen]

Fakulti Sains Gunaan UiTM Cawangan Perak, Kampus Tapah, Malaysia Lakukan Kunjungan ke Fakultas Biologi UGM untuk Inisiasi Kolaborasi Internasional

Rilis Berita Rabu, 24 September 2025

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan akademik dari Fakulti Sains Gunaan, Universiti Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Perak, Kampus Tapah, Malaysia pada Rabu, 24 September 2025, bertempat di Gedung Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM, pukul 10.30–12.00 WIB.


Pihak Fakultas Biologi UGM diwakili oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, didampingi oleh Prof. Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si. dan Dr. Tri Rini Nuringtyas, S.Si., M.Sc. dari Laboratorium Biokimia. Sementara itu, delegasi dari UiTM dipimpin oleh Dr. Fathiah Abdullah (Ketua Pusat Pengajian) bersama Dr. Noor Fadhilah Muhamad Sahapini (Koordinator Program), serta para dosen dan staf: Dr. Emi Norzehan Mohamad Mahbob, Dr. Siti Sumaiyah Sheikh Abdul Aziz, Dr. Ahmed Nazeer Che Mat, Dr. Siti Nasuha Mohd Rafien, Puan Nurul Amni Abdullah, Puan Mazlini Mazian, Puan Rabiatul Adawiyah Abdul Wahab, Puan Nurul Nazwa Mohammad, Puan Nadia Nisha Musa, dan 14 mahasiswa.

Dalam pertemuan ini, kedua fakultas saling memperkenalkan profil dan capaian masing-masing, sekaligus membahas peluang kerja sama yang dapat dikembangkan ke depan. Beberapa inisiasi kolaborasi yang didiskusikan meliputi program mobility (inbound/outbound), student exchange, summer program, joint research, co-supervision, sabbatical, post-doctoral, external examiner, teaching/lectures, co-teaching, professional training, industrial connection, serta consulting.

Dr. Eko Agus Suyono dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kerja sama ini tidak hanya berhenti pada diskusi awal, melainkan dapat segera diwujudkan melalui perjanjian yang lebih formal. “Setelah pertemuan ini, kami ingin berdiskusi lebih lanjut dengan pimpinan Fakulti Sains Gunaan, UiTM, untuk menyusun Memorandum of Agreement (MoA) sehingga kolaborasi dapat segera direalisasikan,” ungkapnya.

Selain sesi diskusi, delegasi UiTM juga melakukan kunjungan laboratorium untuk melihat secara langsung sarana riset di Integrated Genome Factory (IGF) Fakultas Biologi UGM—pusat layanan sekuensing DNA/RNA terintegrasi—serta ke Pusat Studi Bioteknologi Pascasarjana UGM. Kunjungan ini memberikan gambaran nyata tentang kapasitas riset dan fasilitas unggulan yang dapat mendukung kerja sama internasional antara kedua institusi.

Kunjungan ini sekaligus mendukung komitmen Fakultas Biologi UGM dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:

  • SDG 4: Quality Education, melalui pengembangan program pertukaran mahasiswa, co-teaching, dan pelatihan profesional.
  • SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure, melalui kerja sama riset bersama dan keterhubungan dengan industri.
  • SDG 17: Partnerships for the Goals, dengan memperkuat jejaring internasional antara UGM dan UiTM untuk menghadirkan dampak lebih luas bagi pendidikan dan penelitian.
Melalui kunjungan ini, diharapkan hubungan antara Fakultas Biologi UGM dan Fakulti Sains Gunaan UiTM semakin erat serta mampu membuka peluang kolaborasi strategis yang bermanfaat bagi kedua institusi, mahasiswa, dan masyarakat global.

Biothoprak 2025 Fakultas Biologi UGM Hadirkan Lakon “Ande-Ande Lumuten” dalam Rangkaian Lustrum XIV dan Dies Natalis ke-70

Rilis Berita Senin, 22 September 2025

Yogyakarta, 19 September 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk pertama kalinya menghadirkan pagelaran seni spektakuler Biothoprak 2025 sebagai bagian dari rangkaian perayaan Lustrum XIV sekaligus Dies Natalis ke-70 Fakultas Biologi UGM. Bertempat di halaman depan Masjid Al-Hayat, Fakultas Biologi UGM, pertunjukan ini mengangkat lakon klasik “Ande-Ande Lumuten” yang dikemas dengan sentuhan kreatif, modern, dan penuh pesan moral. Biothoprak merupakan tradisi seni panggung khas kerakyatan Indonesia dan untuk tahun ini Fakultas Biologi UGM berhasil menampilkan kolaborasi apik antara dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta alumni. Pertunjukan ini menjadi wadah kebersamaan lintas generasi sivitas akademika sekaligus cerminan semangat kekeluargaan yang selama ini menjadi kekuatan Fakultas Biologi.

“Melalui Biothoprak, kami tidak hanya ingin menghadirkan hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya budaya, persatuan, dan nilai luhur bangsa. Tahun ini kami memilih lakon “Ande-Ande Lumuten” yang sarat dengan pesan kejujuran, kesetiaan, dan kebaikan hati,” ujar Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc., Dekan Fakultas Biologi UGM. Pagelaran Ande-Ande Lumuten dikemas dengan tata panggung modern, kostum kreatif, serta sentuhan teknologi multimedia sehingga menghadirkan pengalaman menonton yang segar bagi penonton. Lebih dari itu, antusiasme penonton sangat tinggi terbukti dengan dihadiri lebih dari 1.000 orang penonton onsite dari kalangan Dosen dan keluarga, Tenaga Kependidikan bersama kelurga, purnakarya dan keluarga, alumni, mahasiswa dan masyarakat umum, dan ratusan penonton daring melalui kanal youtube Fakultas Biologi ini. Bersama dengan itu pula, dalam pelaksanan Biothoprak juga menghadirkan berbagai kejutan berupa doorprize serta hidangan khas angkringan Jogja dan live cooking bakmie yang menambah kemeriahan suasana perayaan.

Sebagai bagian dari peringatan 70 tahun Fakultas Biologi UGM, Biothoprak 2025 tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga wujud implementasi nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya: SDG 4: Quality Education melalui pembelajaran kolaboratif lintas generasi, SDG 11: Sustainable Cities and Communities dengan pelestarian budaya lokal, serta SDG 17: Partnerships for the Goals melalui sinergi sivitas akademika, alumni, dan masyarakat. Acara ini mendapat sambutan meriah dari sivitas, alumni, serta masyarakat sekitar, sekaligus menjadi penutup penuh warna dari rangkaian peringatan Lustrum XIV dan Dies Natalis ke-70 Fakultas Biologi UGM yang mengusung tema besar “Biology for Environment and Humanity.”

12345…109

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Fakultas Biologi UGM Jalin Kolaborasi Akademik dengan National Changhua University of Education (NCUE) Taiwan: Dorong Program Double Degree dan Student Exchange
  • Fakultas Biologi UGM Perluas Jaringan Internasional melalui Kolaborasi Akademik dengan Dayeh University Taiwan
  • Profil Tim International Genetically Engineered Machine (iGEM) UGM 2025: Pemenang AjangBiologi Sintetik di Paris, Prancis
  • UGM Sabet Gold Medal di Grand Jamboree iGEM 2025
  • Fakultas Biologi UGM Mengenalkan Seni Botani (Botanical Art) kepada Warga Desa Sumberagung dan Mahasiswa dalam Program Inovasi Seni Nusantara Tahun 2025 #1
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju