• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 9 : Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • SDG 9 : Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • hal. 37
Arsip:

SDG 9 : Industri Inovasi dan Infrastruktur

Fakultas Biologi Turut Semarakkan Faculty Fair UGM 2023

Rilis Berita Senin, 20 Maret 2023

Slide 6
Slide 7
Slide 1
Slide 9
Slide 2
Slide 10
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 8

 

Universitas Gadjah Mada kembali menggelar Faculty Fair, ajang perkenalan fakultas, program studi, serta unit kerja di lingkungan UGM kepada masyarakat. Faculty Fair tahun ini digelar pada tanggal 18-19 Maret 2023 bertempat di Grha Sabha Pramana UGM. Pada tahun ini Fakultas Biologi menampilkan beberapa karya baik hasil penelitian maupun pengabdian. Booth Fakultas Biologi tahun ini dikomandoi oleh Dr. Dwi Sendi Priyono, Sari Darmasiwi, S.Si., M.Biotech, Ph.D., dan Mukhlish Jamal Musa Holle, S.Si., M.Env.Sc, serta beranggotakan tim dari mahasiswa mengusung tema “Natural Resources Conservation and Advances for Sustainability” sebagai gambaran utama booth.

Fakultas Biologi menampilkan beberapa produk penelitian, seperti melon Hikapel, shampoo, serta parfum dari melon. Pengembangan produk melon yang merupakan hasil penelitian tim Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. mendapat tanggapan yang sangat antusias dari pengunjung pameran. Selain itu, pameran berbagai anggrek serta kultur dari berbagai tumbuhan dari Lab Bioteknologi juga turut menghiasi booth Fakultas Biologi. Pameran ikan wader dan olahannya, specimen museum dari Anura raksasa, kalong, pengamatan preparat dengan mikroskop menjadi daya Tarik tersendiri bagi pengunjung. Pada tahun ini, Fakultas Biologi UGM juga mengundang MonsterAR sebagai mitra untuk mengisi stand. MonsterAR menyuguhkan permainan menarik dengan menangkap hewan secara virtual. Selain beberapa unsur penarik minat pengunjung dari produk penelitian, stan Fakultas Biologi juga menyediakan kuis berhadiah. Pengunjung yang berhasil menjadwa pertanyaan yang diberikan olej penjaga booth akan memperoleh hadiah menarik, mulai dari souvenir UGM, hingga awetan kupu-kupu.

Fakultas Biologi juga turut menampilan panggung utama melalui penampilan beberapa Kelompok Studi di Fakultas Biologi UGM. Penampilan KS ini memukau pengunjung yang turut menyaksikan. Selain itu, keramahan dan penyambutan yang baik dari para penjaga stan Fakultas Biologi juga mendukung para pengunjung untuk mampir ke stan terbaik ini. Meskipun mahasiswa tampak letih, namun mereka gembira dan semangat menjaga stan. Hal itu karena stan kita jarang sekali sepi dan bahkan pada jam-jam tertentu kami kesulitan menangani karena terlalu ramai.

Kali ini, Fakultas Biologi kembali mengukir prestasi dalam Faculty Fair 2023 sebagai juara ke-3 dalam booth terunik dan menarik. Prestasi ini adalah prestasi bersama yang diraih oleh para dosen dan mahasiswa yang mempersembahkan penelitian, baik penelitian dasar maupun terapan, sebagai dasar pengabdian kepada masyarakat dan dedikasi bagi almamater tercinta. Semoga satu keberhasilan kecil ini dapat menjadi penyulut api semangat bagi civitas akademika Fakultas Biologi untuk mengukir prestasi berikutnya. Jayalah Fakultas Biologi, berkembanglah, buktikan dan baktikan.

Mahasiswa Biologi Terpilih menjadi Intern di Program NIGINTERN Jepang 2023

PrestasiRilis BeritaTajuk Selasa, 14 Maret 2023

Bimo Rizki Abdusshamad, mahasiswa program IUP Biologi UGM angakatan 2020, telah berhasil menjadi intern NIGINTERN 2023 di National Institute of Genetics (NIG)/ Department of Genetics, SOKENDAI, Japan, berdasarkan pengumuman yang diberitahukan pada website resmi NIGINTERN 1 Maret silam. Sepulang dari USA melalui program IISMA (Indonesian International Student Mobility Award) dan menjadi pelajar exchange ke UC Davis, keingintahuan Bimo akan program dan peluang dalam international exposure terus meningkat. Ketertarikan dan passion Bimo dalam bidang kopi juga meluas hingga akar dimana dia berkuliah dari awal, yakni Fakultas Biologi UGM. Dia merasa bahwa potensi kopi Indonesia dalam dunia industri dan juga ekspor telah terbukti sangat besar. Maka dari itu, dia akan juga mendalami kopi tidak hanya dalam dunia bisnis, namun juga dari sektor penelitian, yaitu dalam bidang Bioteknologi tanaman yang mempunyai laboratorium ternama di Fakultas tersebut.

Slide 1

 

Pada awal Januari, dengan bantuan surat rekomendasi dari Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. dan Nur Indah Septriani S.Si., M.Sc., Bimo dengan gigih memberanikan diri untuk mendaftarkan diri menjadi salah satu intern di Perusahaan/Institusi Genetika Nasional di Jepang, NIG (National Institute of Genetics). Di institusi tersebut, dia akan menjalani program intern tersebut dalam jangka satu setengah bulan di laboratorium Plant Cytogenetics.

Tingkat seleksi dan peluang penerimaan internship ini sangat ketat, pada setiap tahun, hanya jumlah 9 orang dari seluruh penjuru dunia akan menjadi intern dan akan bekerja di NIG. Pada tahun ini, lebih dari 1000 orang, baik program sarjana dan magister dari banyak universitas di dunia telah mendaftar, dan Bimo menjadi salah satu-satunya orang Indonesia yang terpilih pada tahun 2023. Pada tahun 2021 silam, mahasiswa Biologi UGM lain, Nareta Defiani, juga telah terplilih, menjadi orang Indonesia pertama yang magang di perusahaan genetika ini. Dapat disimpulkan bahwa, Bimo adalah orang Indonesia nomor 2 yang akan datang dan bekerja di perusahaan yang terletak di Mishima, Shizuoka ini.

Bimo akan berangkat ke Jepang pada 15 Juni 2023, dengan biaya transportasi penerbangan, kereta dan darat, maupun biaya akomodasi tempat tinggal pada guest house NIGINTERN telah disediakan dan dibiayai oleh perusahaan NIG. Selama di Jepang, Bimo juga akan mengeksplorasi negara Sakura ini untuk lebih memahami budaya dan kehidupan sosialnya. Bimo mengira ini adalah kesempatan bagus untuk menjelajahi Jepang untuk pertama kalinya, dan juga bertemu kembali dengan teman-teman sesame program exchange yang berasal dari Jepang selama dia mengikuti program IISMA di University of California, Davis di USA. Terlebih, Bimo juga sangat bersemangat dalam mencari pola pikir dan pengalaman baru terhadap kopi dalam bidang bisnis maupun penelitian di negara yang tentunya sangat berbeda baik dengan Indonesia maupun USA.

Partisipasi Mahasiswa Fakultas Biologi sebagai Intern di Program NIGINTERN Jepang 2023 memiliki dampak yang positif terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini akan dapat memberikan kesempatan yang luas kepada Sdr. Bimo untuk dapat terlibat langsung dalam penelitian-penelitian ilmiah dan proyek-proyek inovatif diberbagai bidang, khususnya dibidang sains, yang dapat berguna bagi masyarakat secara umum nantinya (SDGs 4 dan SDGs 9).[BRA]

Mahasiswa Biologi Raih Juara Karya Tulis Ilmiah tingkat Nasional Bertemakan Smart Farming

PrestasiRilis BeritaTajuk Senin, 13 Maret 2023

Tim Mahasiswa dari S1 Fakultas Biologi UGM Angkatan 2022 yang diketuai oleh Birrul Qisty Mutmainnah Nazara dengan dua rekannya Firchamy Vuqi Aulia dan Anisah Qurrotu’Ainii berhasil memperoleh Juara 3 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional di bawah bimbingan Dr. Wiko Arif Wibowo S.Si. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Porseni Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada tanggal 5 Januari-25 Februari 2023 dengan tema “Implementasi Konsep Smart Farming dalam Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia Pasca Pandemi Covid-19”. Kegiatan tersebut berlangsung dalam tiga tahap, yaitu pengumpulan abstrak, pengumpulan full paper, dan puncak acara berupa presentasi karya bagi 10 tim yang lolos di depan para dewan juri.

Slide 1
Slide 2

 

Pada kali ini, Qisty dan dua rekannya memilih subtema agrokompleks, dengan judul karya “Implementasi Metode Grafting-Digital Gene Expression pada Tanaman Cokelat (Theobroma cacao) sebagai Komoditas Unggulan di Wilayah IKN (Ibu Kota Nusantara)”. Penulisan karya ilmiah ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan banjir yang terjadi di salah satu kecamatan IKN dan ancaman penurunan produksi komoditas cokelat di wilayah tersebut. Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di wilayah tersebut, Qisty dan kedua rekannya berencana untuk mencari jalan keluar dengan menggagas sebuah terobosan baru berupa metode grafting berbasis Digital Gene Expression Profile yang menunjukkan kompatibilitas dua tanaman yang akan di-grafting. “Dengan menerapkan metode Digital Gene Expression Profile, grafting dapat dilakukan lebih efektif karena dalam waktu dua jam saja ekspresi gen dari tanaman hasil grafting yang kompatibel dapat diketahui” ujar Qisty.

Melalui metode grafting dengan menerapkan Digital Gene Expression Profile, Qisty, Fika, dan Tata menggabungkan dua jenis varietas tanaman cokelat guna menghasilkan tanaman mutu tinggi dan tahan terhadap hama serta penyakit akibat banjir. Diharapkan tanaman kakao hasil grafting ini dapat menjadi komoditas unggulan dari IKN. Melalui karya ini, Qisty dan kedua rekannya juga berharap mampu memberikan manfaat berupa pemahaman mengenai penerapan teknologi grafting berbasis Digital Gene Expression Profile sebagai salah satu inovasi atau terobosan baru kepada masyarakat. Selain itu, melalui kompetisi ini Qisty dan tim berharap dapat memberikan semangat kepada rekan-rekan mahasiswa lainnya supaya tidak takut memulai dan turut termotivasi mengembangkan ide maupun gagasannya dalam kompetisi kepenulisan dan pembuatan karya.

Implementasi Smart Farming yang menjadi tema penulisan karya ilmiah ini menjadi sangat berkaitan dengan pelaksanaan program Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia. Penerapan konsep yang dicanangkan oleh Qisty dan kawan-kawan, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu meningkatkan produktivias, efisiensi dan keberlanjutan sektor pertanian. Hal tersebut mendukung beberapa landasan SDGs, yaitu Industri, Inovasi dan infrastruktur (SDGs 9) dengan mendorong inovasi teknologi terbaru dalam sektor pertanian. Penggunaan yang efisien dari sumber daya seperti air dan energi yang digunakan dalam terobosan baru ini juga mendukung SDGs 7 yaitu energi bersih dan terjangkau. Tidak hanya itu, karya ilmiah ini juga turut serta mendukung SDGs 4, yaitu dengan mencanangkan keilmuan baru yang dapat meningkatkan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat sekitar. [AQA]

Pembukaan Dies Natalis ke-68 dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan MSIBC

Rilis BeritaTajuk Senin, 13 Maret 2023

Jumat (10/03/23) dilaksanakan Pembukaan Dies ke-68 Fakultas Biologi UGM serta peletakan batu pertama pembangunan Gedung Moeso Suryowinoto Indonesia Biodiversitas Center (MSIBC).

Acara kali ini  dihadiri oleh seluruh Dosen, Tenaga Kependidikan, Pengurus Dharma Wanita, serta Perwakilan Mahasiswa. Berkenan hadir pula Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama UGM, Ignatius Susatyo Wijoyo, MM., Direktur Aset, Kepala Pusat Pengadaan dan Logistik (P2L) dan beberapa staf dari KPTU UGM.

Sebagai pembuka acara, seluruh peserta diajak untuk mengikuti line dance yang dipimpin oleh instruktur. Line dance dengan diiringi lagu yang ceria membuat semua peserta mengikuti dengan riang gembira.

Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 4
Slide 3
Slide 1
Slide 2

Acara selanjutnya adalah sambutan Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Prof. Budi menyampaikan bahwa pembukaan dies kali ini dilaksanakan enam bulan sebelum acara puncak dies di bulan September. Hal ini dimaksudkan agar ada banyak kegiatan menjelang acara puncak dies, di setiap bulannya. Dalam sambutannya Prof. Budi juga menyampaikan terkait acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Moeso Suryowinoto Indonesia Biodiversity Center (MSIBC) yang dibuat dan didesain menyerupai biji anggrek. “Yang menjadi salah satu ikon kita adalah anggrek karena telah diteliti selama 40 tahun,” jelas Prof. Budi. Penamaan gedung dengan menggunakan nama Prof. Moeso Suryowinoto merupakan bentuk penghargaan Fakultas Biologi UGM atas dedikasi beliau dalam mengembangkan fakultas dan pelestarian anggrek di Indonesia.

Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama UGM, Ignatius Susatyo Wijoyo, MM. mewakili Rektor UGM menyampaikan sambutan berikutnya. Wakil Rektor menyampaikan apresiasi dibangunnya gedung MSIBC di tengah keanekaragaman hayati global yang terus mengalami degradasi. “Sekitar satu juta spesies tumbuhan terancam punah dan begitu juga dengan biota laut karena eksploitasi, polusi dan akibat konservasi lahan tidak terkendali”.

Menandai pembukaan rangkaian kegiatan Dies Natalis Biologi ke-68 dilakukan pelepasan burung merpati sebanyak 8 ekor oleh Wakil Rektor, Ketua Senat Fakultas, Dekan, serta Ketua Dies Natalis ke-68.

Selanjutnya dilakukan peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan gedung MSIBC. Peletakan batu pertama oleh Ignatius Susatyo Wijoyo, MM., sebagai anggota pimpinan universitas bersama dengan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM dan disaksikan oleh keluarga besar almarhum Prof. Moeso Suryowinoto.

Menutup rangkaian acara, dilakukan pembacaan doa yang dipimpin oleh Arief Muammar, S.Si., M.Sc. Selanjutnya semua peserta sarapan bersama menikmati hidangan yang telah disediakan oleh panitia.

Serah Terima dan Peresmian BiosHub Acaraki

Kerja SamaTajuk Jumat, 10 Maret 2023

Rabu (8/3/23) dilaksanakan serah terima dan sekaligus peresmian BiosHub Acaraki di Fakultas Biologi UGM. Acara yang berlangsung di selasar utara Gedung B Fakultas Biologi UGM itu dimulai pukul 09.00 dan dihadiri oleh Direktur sekaligus Founder Acaraki, Jony Yuwono, M.B.A., Plant Manajer PT. Sinde Budi Sentosa, Drs. Apt. Sri Wahyono, dan Monster Group Operation Direktor, Ageng Budiharjo Wijaya, S.E., M.Sc., CFP. BiosHub Acaraki yang terletak di selasar utara Gedung B dan bersebelahan dengan Biomart, merupakan hibah dari Acaraki yang pembangunannya dimulai sejak tahun 2019 dan sempat terkendala pandemi.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Acara dimulai dengan sambutan Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. yang menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Acaraki yang telah memberikan hibah berupa bangunan berikut peralatan dan mebeler di dalamnya. “BiosHub ini nantinya akan digunakan untuk adik-adik mahasiswa berkumpul dan berdiskusi, belajar bersama” tutur Bapak Dekan.

Selanjutnya dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Serah Terima antara Fakultas Biologi UGM dan pihak Acaraki. Pada kesempatan ini, penandatanganan dilakukan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Direktur Acaraki, Jony Yuwono, M.B.A. Setelah proses penandatanganan, diserahkan kenang-kenangan dari Fakultas Biologi UGM kepada Direktur Acaraki.

Sebelum memasuki akhir acara, dilantunkan doa yang dipimpin oleh Asrindon, Ss.I.Kom. Selanjutnya dilakukan pengguntingan pita menandai diresmikannya BiosHub Acaraki Fakultas Biologi UGM. Pengguntingan pita dilakukan bersama-sama oleh Dekan Fakultas Biologi UGM dan Direktur Acaraki.

Setelah rangkaian acara serah terima dan peresmian BiosHub, Dekan Fakultas Biologi UGM dan Direktur Acaraki bersama rombongan melakukan kunjungan ke stasiun penelitian Sawitsari, Taman Kupu, dan Museum Biologi yang dikelola oleh Fakultas Biologi UGM.

Sakura Science Program 2023: Hari Terakhir

Rilis Berita Kamis, 23 Februari 2023

Sakura Science Program-Yamagata University-Laporan Perjalanan: Hari 6

Pagi (22/02/2023) itu dimulai dengan langit cerah dan suhu Yamagata masih dingin  (-5℃). Seperti biasa, Kami memulai pagi kami dengan perjalanan menuju Universitas Yamagata dari jam 08.00 dan tiba pukul 09.00 pagi, siap untuk sarapan yang dibawakan oleh Profesor Yokoyama.

Setelah sarapan yang lezat, kami semua menuju ke laboratorium untuk mempersiapkan tugas kami untuk hari itu. Semalam, hasil PCR sudah selesai dan kami semua menuju lab DNA untuk mengambil hasilnya. Asisten laboratorium membantu kami mentransfer file ke komputer kami untuk kemudian siap diproses. Kami mengunduh dan menginstal aplikasi MEGA 11 yang digunakan untuk menyelaraskan urutan DNA. Hasil dari PCR diolah menggunakan  MEGA 11 dan pencarian melalui database NCBI. Tugas kami selanjutnya adalah membuat pohon filogenetik dari hasil

yang dikumpulkan dan dibandingkan dengan hasil yang telah terekam di Genebank bersama dengan spesies dengan genus berbeda dari famili yang sama. Kami kemudian beristirahat pada pukul 12 siang untuk sholat dan makan siang. Makan siang kali ini adalah makan siang kami yang terakhir selama program Sakura Science ini.

Berakhirnya makan siang, dilanjutkan dengan persiapan untuk memulai presentasi hasil. Persiapan dilakukan dengan menyiapkan materi berupa PPT berisi pendahuluan, metode, hasil, dan kesimpulan sesuai dengan genus tanaman dari masing-masing kelompok. Presentasi pun dimulai pukul 14.00. Setiap kelompok telah menampilkan presentasi yang dikemas dengan apik. Terdapat 5 kelompok dengan masing-masing genus tanaman anggrek yaitu Bulbophyllum, Vanda, Cymbidium, Dendrobium, dan Phalaenopsis. 

Setelah seluruh kelompok selesai menampilkan presentasi hasil dan menjawab semua pertanyaan dari Para Professor, Selanjutnya Profesor Jun Yokoyama menyerahkan sertifikat kepada kami karena telah berhasil menyelesaikan Sakura Science program 2023. Sertifikat ini langsung ditandatangani oleh ketua Badan Sains dan Teknologi Jepang, Dr. Hashimoto Kazuhito.

Hari terakhir kemudian ditutup dengan pesta kecil di Kafetaria Universitas Yamagata. Pesta kecil dihadiri oleh para peserta Sakura Science Program 2023, Profesor Jun Yokoyama, Profesor Miyazawa, Profesor Fujiyama, Dr. Kanao, dan beberapa mahasiswa bimbingan dari Profesor Yokoyama dan Profesor Miyazawa. Beragam makanan dan minuman disajikan dalam pesta kecil sebagai penutupan dari program. Mulai dari buah-buahan, kue, makanan khas Jepang “Taiyaki”, sushi, sashimi, hingga minuman berupa milk tea, ocha, jus jeruk, teh, dan lainnya. Setelah menyantap seluruh hidangan, kami kembali menuju hotel untuk beristirahat dan mempersiapkan barang untuk kembali ke Yogyakarta, Indonesia di hari esok  (Dan&Sab).

WhatsApp Image 2023-02-27 at 15.04.22
WhatsApp Image 2023-02-27 at 15.04.46
WhatsApp Image 2023-02-27 at 15.04.26
WhatsApp Image 2023-02-27 at 14.58.02
WhatsApp Image 2023-02-27 at 14.58.01
WhatsApp Image 2023-02-27 at 14.58.01 (1)
WhatsApp Image 2023-02-24 at 10.57.31
WhatsApp Image 2023-02-24 at 10.57.33
WhatsApp Image 2023-02-24 at 10.57.32 (2)
WhatsApp Image 2023-02-24 at 11.01.10
WhatsApp Image 2023-02-24 at 11.01.10 (1)
WhatsApp Image 2023-02-24 at 11.01.12
WhatsApp Image 2023-02-24 at 11.01.10 (2)

TIM MBKM PENELITIAN 2023 : Inisisasi, Koordinasi Kegiatan Penelitian “Diversitas Protozoa Dan Mikroarthropoda Tanah Sebagai Bioindikator Keberhasilan Komposting Dan Cemaran Tanah” Dengan PT. Pradipta Paramita Agroutama

Rilis BeritaTajuk Rabu, 22 Februari 2023

Pada Senin, 20 Februari 2023 tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) -Penelitian tahun 2023 Fakultas Biologi UGM, dengan Ketua Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAP&E, M.Biomed, beserta 6 mahasiswa (Qurotul Ainina, Muhammad Makmal Baha, Alifyanita Maulida, Muhammad Rizki, Ratnaduhita, dan Deanova)  telah melaksanakan inisiasi dan koordinasi ke mitra, PT Pradipta Paramita Agroutama yang berlokasi di Jl. Waru Raya, Waru, Pulosari, Karanganyar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk penyampaian rencana dan rancangan kegiatan MBKM Penelitian yang berjudul: “DIVERSITAS PROTOZOA DAN MIKROARTHROPODA TANAH SEBAGAI BIOINDIKATOR KEBERHASILAN KOMPOSTING DAN CEMARAN TANAH“ sekaligus perkenalan dengan formasi tim penelitian.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Sampai saat ini proses komposting sudah menjadi hal yang umum dan mudah dilakukan, akan tetapi kajian pada hasil kompos terutama dengan kehadiran mikrofauna tanah masih sangat terbatas informasinya. Kehadiran protozoa, cacing dan mikroarthropoda tanah menjadi bagian penting pada hasil komposting karena dapat menjadi indikator pupuk/ kompos yang dihasilkan berkualitas. Selain itu itu, kandungan unsur hara utama dan unsur hara pendukung juga memerlukan kajian mendalam. Berbagai pupuk organik telah dibuat dengan bahan dasar yang beragam.

Pemaparan rencana kegiatan MBKM-Penelitian dilakukan oleh Dr. Upiek, yang selanjutnya ditanggapi positif dan disambut baik atas kegiatan yang akan dilakukan oleh direktur PT Pradipta Paramita Agroutama, Ibu Dra. Agnes Heratri, M.Si, Beliau sekaligus menyampaikan paparannya, bahwa perusahaannya telah memulai memproduksi pupuk organik sejak 2004 dengan bahan dasar materi kotoran sapi, dan terus melakukan inovasi terkait dengan produksi pupuk organik. Pada paparan tersebut juga disampaikan bahwa pada pembuatan pupuk ini perlu diperhatikan banyak hal: bahan dasar pupuk, untuk melihat kandungan lignin, pektin, amilum, dll pada bahan tersebut; bahan dasar (daun) dicacah/ diperkecil ukurannya, hal ini baik dilakukan untuk membuat kontak permukaan antara bahan dengan bakteri/promoter/starter lebih banyak;  water content, bahwa selama pembuatan pupuk dijaga kandungan airnya, karena jika berlebihan, proses pembuatan pupuk  tidak akan berhasil, serta hal lainnya.

Disampaikan pula pada kesempatan tersebut, bahwa kompos/ pupuk yang baik memiliki ciri mikrobiotik yaitu mampu menghadirkan organisme penyubur, tidak berbau, dan dengan tekstur “kepyur”, seperti tanah. Selama ini, dalam proses komposting diberikan penambahan molase, pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa terdapat 4 macam starter yang dapat digunakan dalam komposting yang tergantung pada bahan dasarnya. Tanaman yang keras akan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan tanaman yang lunak, dan tentunya akan memerlukan starter yang berbeda, Setelah dilakukan diskusi yang mendalam terkait rencana dan pelaksanaan kegiatan, inisiasi, koordinasi kegiatan MBKM-Penelitian ini diakhiri dengan foto bersama.

 

Subur tanahku….hijau negeriku….

Salam Lestari dari fakultas Biologi…

Fakultas Biologi UGM aktif promosikan International Undergraduate Program (IUP) pada Pameran Pendidikan dan Inovasi Perguruan Tinggi di Makassar

Rilis Berita Minggu, 19 Februari 2023

Meskipun telah memiliki nama dan prestasi yang cukup besar di dunia pendidikan, Universitas Gadjah Mada kerap aktif dalam mengikuti pameran Pendidikan dan pameran-pameran inovasi perguruan tinggi. Di tahun 2023 ini, UGM juga turut aktif berpartisipasi dalam Pameran Pendidikan dan Inovasi Perguruan Tinggi atau Sulawesi Education and Techno Expo ke 14 yang diselenggarakan oleh LLDikti Wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tengah dan Tenggara di Sandeq Ballroom Hotel Claro Kota Makassar, Selasa sampai Kamis (14-16/2/2023) lalu. Pameran dihadiri oleh siswa siswi dari seluruh SMA dan SMK di Kota Makassar dengan didampingi oleh para guru, serta para orang tua dan juga alumni UGM.  Antusiasme masyarakat kota Makassar terlihat sangat tinggi untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya untuk dapat melanjutkan sekolah ke UGM yang meliputi jalur penerimaan mahasiswa baru, kuota tiap prodi, serta rasio jumlah yang diterima dengan jumlah yang melamar pada suatu prodi, dan yang tak kalah sering ditanyakan adalah perihal UKT (uang kuliah tunggal).

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Dalam kesempatan tersebut, Fakultas Biologi UGM yang diwakili oleh Dr.rer.nat. Abdul Rahman Siregar, S.Si., M.Biotech., selaku pelaksana OIA (office of international affair) Fakultas Biologi UGM,  turut aktif dalam mengenalkan dan mempromosikan International Undergraduate Program (IUP) kepada para pelajar di wilayah Sulawesi Selatan, khususnya kota Makassar. Dalam kesempatan lain, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, memaparkan bahwa IUP Biologi merupakan pilihan yang tepat bagi para calon mahasiswa untuk dapat belajar di Fakultas Biologi UGM karena telah terakreditasi international ASIIN (akreditasi standard Eropa) sehingga memiliki keunggulan dibanding program lainnya, diantaranya adalah peluang mengikuti program dual degree dimana sebagian dari masa studi akan dilaksanakan di kampus partner di luar negeri (Australia, Belanda, Jerman, UK, Jepang, dan Malaysia), serta peluang-peluang student mobility lainnya berupa student exchange, short course, dan internship. Beliau berharap dengan adanya event seperti ini dapat membantu UGM secara umum, dan Fakultas Biologi khususnya untuk mengenalkan program IUP sehingga semakin dikenal masyarakat dan memberi peluang yang besar kepada masyarakat untuk dapat memperoleh pengalaman belajar di luar negeri meskipun mendaftarnya sebagai mahasiswa UGM. Selain program IUP, para pengunjung juga antusias untuk mengetahui lebih banyak tentang program sarjana regular, program master, dan juga program doctoral yang diselenggarakan di Fakultas Biologi UGM. Abdul juga berharap bahwa akan ada banyak mahasiswa dari Sulawesi, khususnya kota Makassar dan wilayah Indonesia Timur lainnya yang diterima belajar di Fakultas Biologi UGM, baik melalui program IUP maupun program regular, yang nantinya dapat men-dharma-bhakti-kan keilmuan yang diperoleh di kampus untuk kemajuan dan perkembangan Sulawesi Selatan dan kota Makassar khususnya.

 

 

Awal dari sebuah petualangan: Kisah Hari Pertama Sakura Science Program 2023

Rilis BeritaTajuk Sabtu, 18 Februari 2023

Sakura Science Program-Yamagata University-Laporan Perjalanan: Hari 1

Setelah proses perjalanan penuh tantangan berakhir pada hari kedatangan kami, esok hari pun datang. Pagi itu, tim kami berkumpul tepat jam 8 di lobi hotel, sesuai dengan perjanjian malam sebelumnya. Karena letak Universitas Yamagata yang dekat dengan hotel kami, kami memutuskan untuk berjalan kaki sebagai moda transportasi selama masa tinggal di kota yang terletak di Prefektur Yamagata. Kami disambut oleh Prof. Jun Yokoyama dan langsung diarahkan ke ruang kelas untuk sesi sarapan pagi. Setelah itu, kami mengikuti program orientasi sebagai delegasi Sakura Science Program 2023.

Sebagai persiapan untuk mengikuti program SSP 2023, Prof. Jun Yokoyama dengan sangat baik hati memberikan presentasi terperinci tentang jadwal program kami, hingga menjelaskan seluruh hal mengenai kota dan universitas Yamagata. Dimulai dengan kegiatan di hari pertama hingga hari kesembilan, kami akan mendapat kesempatan untuk belajar  mengenai hal yang berkaitan dengan biologi molekuler, biodiversitas, dan kegiatan laboratorium yang akan mengembangkan pemahaman kami mengenai topik tersebut.

Kami melanjutkan pembelajaran hari pertama ini dengan sesi yang membahas kondisi cuaca Jepang yang tidak biasa bagi penduduk pulau tropis seperti kita, dan diberi tahu bahwa Yamagata merupakan kota yang memiliki perbedaan ekstrim antara iklim musim dingin dan musim panas. Sementara, cuaca Indonesia sendiri berbanding terbalik – dengan suhu konstan 30 °C sepanjang tahun – dimana pihak lain yakni musim dingin Yamagata mencapai dibawah 0°C dan musim panas mendekati 27°C. Perbedaan ini tidak terbatas hanya pada iklim kota Yamagata saja, tetapi juga pada tingkat curah hujan, perubahan suhu, dan gelombang radiasi yang terjadi selama siklus 12 bulan.

Prof. Jun Yokoyama juga menyebutkan perbedaan yang ditemukan dalam kondisi iklim kita, akan menjadi faktor utama keanekaragaman hayati yang ada, terutama diversitas tumbuhan. Pelajaran ini merupakan bagian penting untuk program yang kami lakukan, kami difasilitasi dengan lebih banyak pengetahuan yang akan memberikan fondasi bagi kami untuk penelitian biologi molekuler yang akan dilakukan mulai hari minggu.

Namun, kami harus mengakhiri sesi tersebut karena jam makan siang sudah tiba pada pukul 1.30 siang. Kali ini kami dihidangkan porsi makan besar dan hangat, semangkuk nasi dengan salad dan sup sebagai lauk pauk kami, dengan sepiring ayam katsu isi tomat dan keju ditemani spaghetti Bolognese untuk memperkaya cita rasa. kami mengakhiri paruh pertama hari ini dengan perut kenyang sembari berbagi cerita di meja makan.

Setelah makan siang di kantin kampus, kami pun kembali berjalan menuju ke kelas untuk belajar tentang biodiversitas di Yamagata. Profesor Jun Yokoyama menjelaskan mengenai keragaman di berbagai daerah di Jepang, salah satunya adalah daerah pegunungan di Yamagata. Kami diberitahu bahwa daerah di Jepang memiliki jenis tanaman yang berbeda karena faktor-faktor yang disebutkan di sesi sebelumnya.

Setelah sesi kuliah selesai, Profesor Jun Yokoyama membawa kami berkeliling kampus. Terdapat banyak fasilitas lab seperti lab perilaku hewan, lab perkembangan tumbuhan, dan masih banyak lab lainnya dengan fasilitasnya. Kami mendapat kesempatan untuk mengunjungi lab-lab tersebut. Profesor menjelaskan tentang fasilitas dan alat-alat yang ada di masing-masing lab. Profesor Jun Yokoyama dan rekan-rekannya juga menunjukkan kepada kami sebuah ruangan yang dipenuhi dengan peralatan lab canggih dengan teknologi terkini.

Untuk kegiatan terakhir, kami melakukan perjalanan ke Museum Universitas Yamagata yang terletak di gedung yang berbeda. Kemudian kami berjalan-jalan di sekitar gedung kampus. Saat itu cuacanya sangat dingin (-4 °C) dan berangin, tapi pada saat yang sama kita bisa menikmati pemandangan indah bersalju. Kami memutuskan untuk mengambil beberapa foto diri dan foto pemandangan tentunya. Di museum kami mendapat kesempatan untuk melihat hewan yang diawetkan. Profesor Yokoyama juga menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sejarah Yamagata University.   

Setelah mengunjungi museum, kami pergi ke kantin untuk makan malam bersama. Makan malam kami adalah nasi kari ayam hangat dengan salad. Kami menikmati jam makan malam ini, makanan yang disajikan juga sangat enak. Setelah itu kami keluar untuk melihat lingkungan sekitar kampus. Suhu saat itu sekitar -5°C.

Setelah sesi belajar hari itu selesai, kami jalan-jalan di sekitar hotel, di mana kami mengunjungi beberapa toko untuk membeli camilan dan makanan ringan, kemudian kami kembali ke hotel untuk beristirahat. (Zeph-Fel)

WhatsApp Image 2023-02-16 at 15.29.50
WhatsApp Image 2023-02-16 at 15.29.50 (1)
WhatsApp Image 2023-02-16 at 13.20.00
WhatsApp Image 2023-02-17 at 23.40.28
WhatsApp Image 2023-02-17 at 23.40.56
WhatsApp Image 2023-02-17 at 23.41.20

Gama Wader Memberikan Penyuluhan Pembudidayaan Wader Pari pada KKN PPM UGM

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Kamis, 26 Januari 2023

Dalam rangka meningkatkan kolaborasi dan sinergi pemberdayaan kepada masyarakat, tim KKN-PPM UGM Periode 4 Tahun 2022 Unit Kulon Progo YO-099 dengan ketua tim Adityo Reyhan P., melakukan kerja sama dengan Gama Wader, Fakultas Biologi, UGM. Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 25 Januari 2023 di Aula Balai Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta ini mengundang Dr. Bambang Retnoaji M.Sc., sebabai ketua tim Gama Wader, Anita Raharjeng, M.Si., M.BioMed.Sc., selaku narasumber dan anggota tim Gama Wader. Acara yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Sendangsari dibuka oleh Bapak Suhardi, selaku Lurah Desa Sendangsari, dan dihadiri oleh kepala pedukuhan, beberapa perwakilan warga serta perwakilan anggota Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN). Dalam pembukaannya, Beliau mengharapkan budidaya Ikan Wader Pari dapat diterapkan dan menjadi suatu program lanjutan di Desa Sendangsari, dikarenakan pembudidayaan ikan lokal di Desa Sendangsari masih kurang. Kegiatan Penyuluhan Pembudidayaan Ikan Wader Pari ini sekaligus bentuk dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) dalam pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan, ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat terkait (SDG 1 dan SDG  8) serta bentuk kerja sama dan transfer ilmu pengetahuan yang baik antara peneliti di universitas dalam perwujudan hasil riset dan inovasi kepada masyarakat (SDG 4 dan SDG 17).

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Selain pematerian tentang budidaya Ikan Wader, juga dilakukan demonstrasi serta menjelaskan secara rinci tentang tahapan pemijahan Ikan Wader Pari kepada masyarakat. Dalam kegiatan demonstrasi ini, masyarakat ikut serta dalam melakukan seleksi ikan jantan dan betina dengan cara mendorong bagian abdomen dari ikan. Selama pendemonstrasian, masyarakat terlihat sangat antusias dan melontarkan beberapa pertanyaan, seperti pentingnya penggunaan aerator selama proses pemijahan, proses dan prospek dan sebagainya.

Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., sebagai Dosen Pembimbing Lapangan KKN PPM Periode 4 ini menyampaikan harapan terhadap keberlanjutan program ini. Selain potensi  ekonomi Ikan Wader selalu meningkat, juga kegiatan ini sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal desa setempat, sambung Ganies. Seperti yang diketahui bahwa Desa Sendangsari sendiri mempunyai tradisi bahwa salah satu syarat pra-nikah yang harus dilakukan oleh pasutri adalah melakukan pelestarian dengan cara menyumbangkan ikan lokal ke sungai. Nadia Mariam C., sebagai ketua program menjelaskan program melepasliarkan ikan di sungai oleh para calon pengantin di desa Sendangsari ini masuk dalam program Jaga Komitmen Warga Kulon Progo dan Sedekah Ikan Pasangan Pengantin (JOGOKALIKU SIPATIN). Michael Nathan P., sebagai ketua Sub Unit Girinyono menambahkan program ini merupakan progam yang dicanangkan Kantor Kemenag Kulon Progo bersama Pemerintah Kabupaten setempat. Kegiatan sosialisasi kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi dan penutup oleh moderator. Dengan dilakukan sosialisasi ini, masyarakat Desa Sendangsari diharapkan dapat mengambil peran dalam upaya pelestarian ikan wader pari dengan memulai budidaya ikan wader pari sendiri.

 

1…35363738

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Dari Kebun ke Kain: Budidaya Indigofera tinctoria dan Pewarnaan Batik dengan Indigo Alami bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman
  • DUA MAHASISWA BIOLOGI UGM MENERIMA PROGRAM BEASISWA DARI MANDAI NATURE SINGAPURA
  • Satu Langkah Bersama: Meet and Greet & Dikru Keorganisasian BIOSC 2025
  • Tim PKM-RE Dermavant UGM Teliti Sediaan Vaksin Transdermal Berbasis Patch Nanoemulgel Menggunakan Adjuvant Emulsi Ganda A1/M/A2
  • Aksi Sosial Coastal Care: Mangrove Tahun 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju