• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDGs
  • SDGs
  • hal. 112
Arsip:

SDGs

Perkuat Kerja Sama dalam Penelitian Genetika, Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM Selenggarakan Pelatihan Aplikasi Flow Cytometry bagi Dosen dan Peneliti

Rilis BeritaTajuk Selasa, 23 Mei 2023

Flow cytometry merupakan salah satu teknik untuk mendeteksi dan mengukur karakter fisik dan kimia dari sekelompok sel. Metode ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi, menentukan dan menghitung sel, baik pada sel hewan maupun sel tumbuhan. Prinsip dari alat ini adalah penginderaan cahaya dengan frekuensi tertentu untuk memetakan karakteristik morfologis dan fisiologis sel secara akurat. Keunggulan dari flow cytometry diketahui bahwa memiliki metode preparasi yang relatif mudah dan singkat, memungkinkan pembacaan akurat terhadap rasio poliploidisasi, sehingga dapat diketahui karakteristik pada sel berdasarkan morfologinya, dan integrasi langsung komputer terhadap alat, sehingga keperluan analisis secara digital melalui perangkat lunak sudah dapat dilakukan secara langsung dan mengurangi kemungkinan adanya bias akibat perbedaan pengguna. Oleh karena itu untuk memperdalam pengetahuan dan mendapatkan ilmu teknis penggunaan mesin flow cytometer secara langsung, pada tanggal 8 hingga 10 Mei 2023 dilaksanakan demonstrasi dan praktik langsung analisis ploidi dari beberapa sampel tanaman di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM yang berkolaborasi dengan PT Elo Karsa Utama. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dan Peneliti Genetika Sel jenjang S1, S2 dan juga Dosen.

Slide 1
Slide 2

Acara langsung dipandu oleh Aditya Nur Subchan, M.Sc. dan Stephanie Ho, selaku Product specialist PT. Elo Karsa Utama. Dalam tahapan prosesnya, selain dijelaskan bagaimana cara preparasi sampel, juga dilakukan praktik langsung untuk running dan pembacaan peak hasil analisis jumlah ploidi dari sel tanaman yang telah dipoliploid serta kontrol. Pada kesempatan ini, dihadiri beberapa orang dosen dan koordinator praktikum Genetika Sel, Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. Beliau menekankan bahwa untuk memperdalam pengetahuan bidang Genetika, pelatihan ini penting untuk memberikan wawasan terhadap aplikasi ilmu Genetika pada skala industri, memperkenalkan teknologi terkini yang lebih efektif, serta memberikan praktik langsung mengenai penggunaan alat dan prinsip kerja dibaliknya. Selain itu, Indra Lesmana, S.Si., M.Sc., selaku Koordinator Asisten, berharap bahwa Asisten Laboratorium dan mahasiswa dapat mengimplementasikan teknik dan ilmu yang didapatkan untuk penelitian dosen, hibah, skripsi atau penelitian lainya.

Pelatihan yang dilakukan ini, sangat sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam memperkuat kemitraan dengan bekerja sama baik dengan pihak luar untuk mencapai manfaat dan tujuan bersama-sama (SDG 17). Selain itu, kegiatan ini juga menambah dan memperdalam keilmuan dosen serta peneliti yang ada di Fakultas Biologi UGM sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan (SDG 4) sehingga dapat memperluas informasi terkait terobosan atau inovasi terkait adanya teknologi terkini dalam bidang genetika ke masyarakat yang lebih luas nantinya (SDG 9).

Jumpa Alumni Idola #3 BiOSC 2023

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Selasa, 23 Mei 2023

Biology Orchid Study Club (BiOSC) kembali berhasil mengadakan kegiatan Jumpa Alumni Idola (JULID) 2023 yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Mei 2023. Kegiatan ini mengundang alumni BiOSC yang telah lulus dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada untuk berbagi pengalaman selama di BiOSC, baik dari gambaran terkait softskill yang diperoleh selama menjadi angkatan aktif di BiOSC, kiat-kiat dalam menghadapi dunia perkuliahan dan pasca perkuliahan, serta memberikan gambaran terkait implementasi ilmu yang telah diperoleh dari BiOSC.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

 

Kegiatan JULID pada tahun 2023 mengangkat tema “Experience is the best teacher, so learn it!!” yang mengundang Febri Yudha Kurniawan yang saat ini bekerja sebagai reviewer Hayati Journal of Biosciences serta Aninda Retno Utami Wibowo yang tengah menjalani pekerjaannya sebagai peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di bidang filogeni dan taksonomi DNA anggrek. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja koordinator keorganisasian BiOSC 2023 Kabinet Paphiopedillum javanicum.

Selama kegiatan JULID 2023 yang diikuti oleh 50 orang angkatan aktif di BiOSC, baik Aninda maupun Febri, saling berbagi pengalaman inspiratif terkait kegiatan selama di BiOSC dan pasca kuliah di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Aninda menceritakan pengalaman beliau selama menjadi anggota BiOSC AD II yang pada masa itu sedang merintis BiOSC, mulai dari kegiatan Biofest hingga eksplorasi. Tak hanya itu, Aninda juga menceritakan pengalamannya sebagai peneliti di BRIN termasuk budaya kerja di BRIN yang kompetitif. Sementara itu, Febri menceritakan pengalamannya saat presentasi jurnal, kegiatan studi banding dengan kelompok studi di Malang, dan menjadi panitia Diklat Lapangan BiOSC. Dengan adanya kegiatan Jumpa Alumni Idola ini, diharapkan dapat memberikan motivasi serta semangat baru bagi angkatan aktif BiOSC untuk terus berkarya sebagaimana jargon BiOSC: Tumbuh, Berkembang, Lestari! [BiOSC]

Kolaborasi Fakultas Biologi UGM, CSR PLN, dan Kedungpoh Lor dalam Mengembangkan Eduwisata Kampung Madu

Kerja SamaTajuk Senin, 22 Mei 2023

Pembinaan dalam program kerja Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM di Padukuhan Kedungpoh Lor sudah berlangsung sejak tahun 2015, dalam kerangka pemberdayaan masyarakat menjadi masyarakat yang mandiri, berdaya, dan sejahtera. Pendampingan masyarakat Kedungpoh Lor tersebut diawali dengan pendampingan bagi Kelompok Tani Hutan Lebah Madu “Sari Alami”, dalam upaya meningkatkan produktivitas madu yang dihasilkan dari peternakan lebah madu “Sari Alami”. Dalam perkembangannya, diinisasi oleh inisiasif masyarakat untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat untuk mengembangkan Padukuhan Kedungpoh Lor menjadi salah satu destina wisata berbasis Eduwisata Kampung Madu.

Sejak tahun 2019, Padukuhan Kedungpoh Lor mengawali kolaborasi lebih lanjut dengan Fakultas Biologi UGM dan CSR PLN dalam kerangka kerja Pengembangan Eduwisata Kampung Madu. Berbagai kegiatan bersama telah dilaksanakan, yaitu penelitian atau survei, pelatihan – pelatihan, hibah kotak-kotak ternak lebah Apis cerana, hibah bibit tanaman buah-buahan sebagai pakan alami lebah madu, hibah bibit pupuk alami untuk tanaman pakan alami lebah madu, dan diskusi-diskusi ilmiah dengan para petani lebah madu untuk meningkatkan produktivitas madu di Kedungpoh Lor.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Pada tahun 2023 ini, Fakultas Biologi UGM berkolaborasi dengan CSR PLN untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bersama di Padukuhan Kedungpoh Lor, Kalurahan Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul. CSR PLN sendiri mempunyai program pemberdayaan masyarakat dengan bertemakan “Desa Berdaya PLN” dengan konsep empowerment  yang mengintegrasikan tiga pilar yaitu Pendidikan, Lingkungan dan Pengembangan UMKM.

Dalam rangka mengintegrasikan program-program pemberdayaan masyarakat yang akan dilaksanakan di Padukuhan Kedungpoh Lor dengan kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM, CSR PLN, dan Padukuhan Kedungpoh Lor; maka telah dilaksanakan mini workshop pada hari Rabu 17 Mei 2023 di Kantor PLN Jalan Wonosari, untuk membahas mengenai program-program pengembangan yang akan dilaksanakan di Padukuhan Kedungpoh Lor mulai bulan Mei 2023 – Mei 2024.

Delegasi dari Fakultas Biologi UGM adalah Drs. Hari Purwanto, MP., Ph.D., Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Sc., Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc. dan Soenarwan Hery Poerwanto, S.SI., M.Ked. Sedangkan dari PLN hadir Bapak Wiwit Supriyadi (Kepala Tanggungjawab Sosial Lingkungan (TJSL), Bapak Dwi Sugeng Prihartono (PLH UP3), Ibu Rahma, Ibu Endang, dan Ibu Sari. Perwakilan masyarakat Kedungpoh Lor dipimpin oleh Bapak Tri Marsudi selaku Kepala Dukuh Kedungpoh Lor dan disertai oleh Bapak Wasito (Ketua Kelompok Tani), Bapak Edi Susilo (Bendahara Kelompok Tani), Bapak Pardi (Sekretaris Kelompok Tani), Bapak Wasno (Bendahara Kelompok Tani), Perangkat Padukuhan, Ketua dan Pengurus Karang Taruna, serta Pokdarwis Padukuhan Kedungpoh Lor.

Pertemuan diawali dengan paparan Bapak Tri Marsudi yang mengemukakan mengenai kondisi saat ini dan harapan ke depannya mengenai pengembangan Kampung Madu. Selanjutnya pemaparan usulan program kerja diberikan oleh Bapak Edi Susilo. Tim dari Fakultas Biologi UGM, sebagai pendampingan program kegiatan tersebut, telah menyampaikan evaluasi, masukan, gambaran, usulan, revisi, dan komentar menyeluruh supaya program kerja dapat dijalankan dengan lebih terarah, sistematis,  dan terukur.

Diharapkan di akhir pelaksanaan nanti, produktivitas madu lebih meningkat secara significant, produk – produk pangan hasil diversifikasi madu telah dipasarkan, akan dilaksanakan festival secara berkala di Kedungpoh Lor sebagai image branding Kampung Madu, dan program – program Eduwisata untuk anak – anak sekolah telah berjalan secara reguler. Sinergi tiga pilar yaitu Fakultas Biologi UGM, CSR PLN, dan Desa Kedungpoh diharapkan dapat mengembangkan desa ini sebagai desa mandiri sejahtera dengan berdasarkan potensi lokal setempat. (Ludmilla)

 

Syawalan Kabiogama Korwil DIY: Pererat Silaturahmi, Kabiogama Korwil DIY Gelar Syawalan Lintas Angkatan

AlumniTajuk Senin, 22 Mei 2023

Tepat pada hari Kamis, tanggal 18 Mei 2023,  Kabiogama Korwil DIY gelar Syawalan  bersama  dengan mengundang seluruh anggota Kabiogama yang berdomisili Yogyakarta dan sekitarnya. Acara yang diadakan di Rumah Makan Ayam Kuning Cak Gembong Sleman ini digelar dengan suasana santai, ramah dan hangat dengan dihadiri sebanyak 57 orang. Selain dihadiri Ketua dan pengurus inti Kabiogama Korwil DIY, acara ini juga dihadiri oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc selakuWakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Almuni (P2MKSA) Fakultas Biologi, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U,  dan juga para sesepuh dan pendiri Kabiogama. Acara yang diawali dengan pembukaan dan doa bersama ini lebih hangat dengan sambutan Ketua Kabiogama Korwil DIY (Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D), sesepuh Kabiogama (Drs. Husein) dan perwakilan Fakultas dalam hal ini disampaikan oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc sebagai WD P2MKSA. Acara juga dilengkapi dengan perkenalan masing-masing anggota Kabiogama yang hadir serta pembagian doorprize. Kegiatan ini dihadiri oleh alumni dari 1977 hingga 2017.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Acara yang digelar dipenghujung bulan Syawal ini sebagai salah satu sarana mempererat tali silaturahmi dan semakin mendekatkan anggota kabiogama lintas angkatan, tutur Bapak Sukirno, dalam sambutannya. Diharapkan dengan adanya acara syawalan ini, semakin memupuk dan mengikat kebersamaan para alumni dengan almamater Biologi, imbuh Bapak Husein sebagai sesepuh perwakilan Kabiogama pusat. Terakhir, Fakuktas  Biologi sangat mengharapkan agar sinergitas antara alumni dan almamater tetap terus terjalin dengan mengadakan kegiatan-kegiatan kebersamaan agar peluang kerja sama dan solidaritas lebih tangguh dan saling mendukung, pungkas Bapak Eko.

Diskusi Lingkar I Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP)

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Sabtu, 20 Mei 2023

Pada hari Kamis tanggal 18 Mei 2023, Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM Kabinet Natha Abhipraya melaksanakan acara Diskusi Lingkar I. Acara ini merupakan salah satu program kerja dari Divisi Kajian Strategis dan Keilmuan (KASTRAK) KMP Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini mengangkat tema “ Research: Think It, Write It, Speak It”, dengan tujuan sebagai sarana diskusi dalam rangka meningkatkan kemampuan mahasiswa pascasarjana dalam menulis dan mempresentasikan hasil penelitian. Bertempat di ruangan Teaching Laboratory Lantai 2 Gedung Sinar Mas Fakultas Biologi UGM, acara Diskusi Lingkar I dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari 15 mahasiswa pascasarjana angkatan 2022 gasal dan 15 mahasiswa pascasarjana angkatan 2022 genap.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.50 WIB yang dipandu oleh Siska Noviana Dewi, S.Si. sebagai MC. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Biologi UGM dengan Syefrina Rosyada S.Si. bertindak sebagai dirigen. Selanjutnya, acara Diskusi Lingkar I dibuka dengan sambutan dari Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. selaku Kepala Program Studi Pascasarjana Fakultas Biologi UGM yang mewakili Prof.Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Dekan Fakultas Biologi UGM yang berhalangan hadir. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan Diskusi Lingkar I yang pertama kali diselenggarakan sebagai bentuk acara yang inovatif dan kegiatan yang bermanfaat untuk menunjang penelitian. Acara ini diharapkan bisa memfasilitasi mahasiswa pascasarjana yang akan dan sedang melakukan penelitian dengan menghadirkan narasumber yang relevan. Dalam sambutannya, Pak Andhika Puspito Nugroho memberikan dorongan kepada mahasiswa Magister Biologi UGM untuk dapat menyelesaikan masa studinya secara tepat waktu, sehingga dibutuhkan suatu rancangan agar prosesnya lebih sistematis. Selain itu, beliau membuka kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi terhadap hal-hal yang menyangkut prosedural dalam kaitannya dengan rangkaian penelitian mahasiswa. Beberapa pertanyaan dan saran diberikan oleh peserta mengenai luaran penelitian dan pengadaan sosialisasi yang berkaitan dengan hibah. Sebagai penutup, Pak Andhika kembali menekankan untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar bisa menyelesaikan studi tepat waktu serta memotivasi mahasiswa untuk tidak memandang kompre sebagai hal yang menakutkan, namun sebagai sarana untuk mendapatkan masukan yang bermanfaat.

Acara dilanjutkan ke sesi I, yaitu pemberian materi dari dosen. Narasumber pertama yaitu Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si. yang memaparkan materi tentang tips dan trik mempresentasikan proposal penelitian. Dalam penjelasannya, beliau menyampaikan kesulitan yang dialami sebagian besar mahasiswa adalah mempresentasikan riset secara singkat dan sistematik. Oleh karena itu, beliau memaparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar presentasi menjadi sarana untuk menyampaikan informasi secara efektif. Beberapa hal diantaranya adalah penguasaan terhadap materi, tujuan, dan audiens. Selain itu, disampaikan pula mengenai cara menampilkan tulisan maupun data dalam suatu presentasi agar eye catching dan informatif. Desain presentasi menjadi penting karena dapat menjadi salah satu faktor keberhasilan apakah informasi dapat tersampaikan dengan baik kepada audiens. Materi kedua dipaparkan oleh Siti Nurleily Marliana, S.Si., M.Sc., Ph.D. yang membawakan materi mengenai tips dan trik menulis proposal penelitian. Beliau menjelaskan bahwa tidak semua peneliti bisa menulis secara kohesi dan koherensi. Selain itu, terdapat kebiasaan dalam menambahkan kalimat yang tidak substansial ke dalam tulisan. Hal-hal tersebut merupakan hasil dari kesalahan yang telah diajarkan secara turun-temurun. Sehingga, beliau memaparkan mengenai cara membuat tulisan ilmiah yang tidak bertele-tele agar informasi inti bisa langsung tersampaikan ke pembaca. Terakhir, beliau menekankan untuk selalu konsisten dan konstan dalam berlatih menulis karena dibutuhkan waktu yang lama untuk mengasah keahlian tersebut. Setelah pemaparan dari kedua narasumber, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada Ibu Aprilia Sufi Subiastuti adalah cara untuk menghilangkan rasa gugup pada saat presentasi, yang kemudian dijelaskan bahwa banyak berlatih dan membiasakan diri adalah kunci. Sedangkan pertanyaan yang ditujukan untuk Ibu Siti Nurleily Marliana utamanya mengenai cara membangun motivasi untuk menulis, yang kemudian dijawab beberapa cara untuk membangun kebiasaan menulis adalah dengan cara disiplin berlatih, mendekatkan ke aktivitas yang bisa membangun kecintaan terhadap menulis, serta membuat proses menulis menjadi menyenangkan.

Kegiatan dilanjutkan ke sesi II, yaitu sesi sharing antara peserta dengan senior yang telah melakukan sampai pada tahap kompre. Tujuan dari sharing ini adalah memberikan gambaran bagi peserta mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian tesis. Peserta kemudian dibagi menjadi delapan kelompok berdasarkan minat penelitian dan setiap kelompok dipandu oleh satu senior. Tema kelompok terdiri dari: 1) Struktur Perkembangan Tumbuhan dengan Elvian Indah Nilamsari, S.Si., 2) Struktur Perkembangan Hewan dengan Desy Amelia Saputri, S.Si. 3) Genetika, Pemuliaan dan Biotek dengan Nuzlan Rasjid, S.Si., 4) Entomologi & Parasitologi dengan Canavalia Wedelia Arfentri, S.Si., 5) Biokimia dengan Helmi Hana Prinanda, S.Si., 6) Mikrobiologi dengan Anggiresti Kinasih, S.Si., 7) Sistematika dengan Faizah Nur Shabrina, S.Si., dan 8) Ekologi dengan Alfian Surya Fathoni, S. Pd.. Sesi sharing berlangsung secara interaktif karena tercipta diskusi yang menarik antara peserta dan senior yang saling berbagi pengalaman dalam hal penelitian.

Kegiatan Sharing ini memerankan peran penting dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dengan menjadi platform yang memungkinkan pertukaran gagasan, kolaborasi dan pemahaman yang baik terkait “menulis dan mempresentasikan hasil” yang akan dilakukan oleh Mahsiswa Pascasarjana Fakultas Biologi UGM. Melalui diskusi interaktif ini dapat membantu mencapai target SDGs, seperti SDG 17, yaitu Kemitraan untuk Tujuan dan SDG 4 dengan memfasilitasi pembelajaran yang dibutuhkan oleh mahasiswa.

Sesi II berakhir pada pukul 11.30 WIB, kemudian acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Lalu Edwin Arwana, S.Pd. agar kegiatan yang telah terlaksana dapat membawa keberkahan dan manfaat yang luas. Terakhir, dilakukan foto bersama antara peserta dan panita. Acara Diskusi Lingkar diharapkan menjadi kegiatan yang rutin diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM akan penelitian dan publikasi. Selain narasumber dari dosen, sesi sharing dengan senior merupakan aspek penting untuk menciptakan relasi dan koneksi sehingga diharapkan diskusi tidak berakhir di dalam ruangan. Karena seperti kata pepatah ‘sharing is caring’. [Nor Liza, S.Si._22/508509/PBI/01884]

Angkat Kearifan Lokal dan Konservasi Biodiversitas Merapi, Tim Biologi UGM Borong 2 Penghargaan Nasional

PrestasiRilis BeritaTajuk Jumat, 19 Mei 2023

Tim dari Fakultas Biologi UGM berhasil menorehkan prestasi nasional dengan meraih 2 penghargaan sekaligus yaitu Best Presentation dan Juara 1 Nasional dalam Lomba Karya Tulis ILMIAH (LKTI) LOBI XX UNAND yang diselenggarakan oleh HIMABIO FMIPA Universitas Andalas Tahun 2023. Lomba ini  merupakan perlombaan penulisan ilmiah dalam bentuk LKTI dengan kategori Mahasiswa Perguruan Tinggi se-Indonesia dengan tema “One vision,  take action, for the ecosystem restoration”. Lomba yang diselenggarakan dari 1 Januari – 6 Mei 2023 ini diikuti oleh Fikri Ramadhan sebagai ketua tim (Biologi 2019), Ardan Putra Saleh Hutasuhut  (Biologi 2019), dan Maulida Meilana Dewi (Biologi 2019). Tim ini dibimbing oleh dosen Fakultas Biologi UGM yaitu Bapak Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si dengan judul karya ilmiah yaitu “Kajian Etnobiologi Masyarakat Adat sebagai Strategi Konservasi Biodiversitas yang Berkelanjutan: Studi Kasus Kearifan Lokal Masyarakat Lereng Gunung Merapi, Yogyakarta”.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Karya ilmiah yang diangkat membahas masyarakat lereng Gunung Merapi sebagai subjek utama penelitian. Gunung Merapi yang dikenal mempunyai tingkat biodiversitas tinggi ternyata menyimpan segudang kearifan lokal yang masih lestari sampai sekarang. Beberapa kearifan lokal yang masih dilestarikan oleh masyarakat bahkan sejalan dengan prinsip konservasi biodiversitas. Hal ini menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut, mengingat ancaman terhadap biodiversitas di kawasan lereng Gunung Merapi semakin meningkat seiring masifnya pembangunan, serta dampak perubahan iklim akibat ulah manusia. Kearifan lokal yang masih dilestarikan oleh masyarakat tanpa disadari ternyata turut berperan dalam menjaga keasrian alam di lereng Gunung Merapi. Pengetahuan lokal secara turun temurun berperan penting dalam mengatur tindak perilaku masyarakat termasuk bagaimana masyarakat mengelola lingkungannya. Sehingga masyarakat yang masih bertahan dengan kearifan lokal ini akan bijak dalam melakukan pengelolaan SDA di lingkungannya sendiri. Kearifan lokal ini memiliki ancaman utama yaitu modernisasi. Namun karena adanya dukungan dari pemerintah, antusias masyarakat, dan peran dari Keraton Yogyakarta akhirnya kearifan lokal ini tetap eksis dan ada keberlanjutan.

Berdasarkan penelitian, terdapat integrasi antara kearifan lokal masyarakat lereng Gunung Merapi dengan konservasi misalnya kearifan lokal Bersih Dusun dan Dandan kali yang berkaitan dengan upaya menjaga kebersihan lingkungan, Labuhan Gunung Merapi dan Merti Bumi dianggap sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada alam. Kearifan lokal ini didukung oleh beberapa hal lain yaitu terdapatnya keistimewaan Gunung Merapi, landasan etnobiologi, dan landasan filosofis. Gunung Merapi memiliki keistimewaan tersendiri oleh masyarakat sekitar karena sebagai sumber kehidupan dan bisa juga menyebabkan kehancuran karena bencana. Landasan etnobiologi sebagai suatu bidang ilmu menjelaskan bahwa kegiatan masyarakat (praxis), sistem turun temurun (corpus), dan kepercayaan lokal (cosmos)  saling berikatan sehingga bisa memiliki dampak biologis. Selain itu, Landasan filosofis masyarakat jawa yaitu “Memayu hayuning bawono, ambrasta dur hangkara” mengajarkan masyarakat sekitar lereng gunung merapi untuk berusaha menghindari sifat murka, serakah, dan tamak kepada alam atau hidup selaras dengan alam.

Pemerintah melalui Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) mendukung kearifan lokal melalui beberapa program misalnya: sosialisasi, masyarakat peduli api, masyarakat mitra polhut, dan pendanaan mitra. Selain itu, TNGM juga mengalokasikan wilayah hutan khusus sebagai penunjang kegiatan kearifan lokal yaitu pembuatan zona religi, budaya, dan sejarah. TNGM juga mendukung kegiatan komunitas masyarakat yang diinisiasi dari nilai kearifan lokal yang sejalan dengan konservasi biodiversitas yaitu kegiatan dari Forum Peduli Lingkungan Pencinta Alam Lereng Merapi (FPL-PALEM) dan juga hutan rakyat.

Terkait dengan strategi konservasi biodiversitas berbasis etnobiologi. Dalam bidang etnobiologi terdapat interaksi yang kuat antara sistem sosial dan sistem ekologi. Adanya persepsi masyarakat terhadap kesakralan gunung, mengakibatkan masyarakat mengambil seperlunya dari alam dan mengungkapkan rasa syukur ketika kebutuhannya telah terpenuhi dari alam. Rasa syukur ini dituangkan dalam bentuk mengembalikan apa yang sudah diambil ke alam misalnya sistem merumput yang berpindah-pindah yang mengakibatkan tumbuhan bisa memulihkan keadaannya lagi dan juga penanaman bibit pohon di hutan rakyat. Perilaku ini membentuk adanya lingkungan biologis yang berkelanjutan. Ketersediaan SDA yang berkelanjutan ini juga akan mendukung kesejahteraan manusia.

Topik kearifan lokal memiliki peran krusial dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam konteks konservasi biodiversitas. Kearifan lokal sendiri, mencakup pengetahuan dan praktik tradisional yang telah berkontribusi pada pelestarian lingkungan alam. Ketika kearifan lokal diakui dan dihormati, hal ini dapat mendukung SDG 15 (ekosistem daratan) dengan menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem alami. Selain itu, penggunaan sumber daya alam yang bijaksana sesuai dengan kearifan lokal juga dapat mendukung SDG 12, yaitu Produksi dan Konsumsi Bertanggung Jawab dengan mempromosikan praktik produksi yang berkelanjutan.

Kami berharap beberapa bagian penelitian yang masih rumpang seperti dampak perilaku yang ditimbulkan dari kearifan lokal terhadap kegiatan konservasi biodiversitas dan tingkat keberhasilan dari kearifan lokal terhadap konservasi biodiversitas dapat diteliti lebih dalam lagi. Selain itu, diharapkan masyarakat bisa teredukasi tentang peran dari kearifan lokal yang bisa mengakibatkan kelestarian alam. Sesuai dengan falsafah “Memayu hayuning bawana” bahwa untuk menjaga harmonisasi hubungan tuhan, alam, dan manusia maka bisa melalui instrumen kearifan lokal masyarakat. [FR]

BioConnect BEM Biologi UGM X HIMA Biologi UNY

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Jumat, 19 Mei 2023

Pada hari Sabtu, 15 April 2023, telah dilaksanakan “BioConnect” yang diikuti oleh anggota BEM    Biologi UGM dan HIMA Biologi UNY serta BSO Biologi UNY yang masih dalam naungan HIMA Biologi UNY. Kegiatan tersebut berlangsung secara luring di Fakultas Biologi UGM, tepatnya di Ruang 1 dan Ruang 2 serta selasar utara dan selatan Gedung B Fakultas Biologi UGM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

 

BioConnect merupakan salah satu program kerja Departemen Humas dan Jaringan BEM BIologi UGM. Program kerja ini berupa kegiatan menerima dan melakukan kunjungan dengan pihak lembaga, organisasi, maupun industri di luar Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih mengenal struktur dan program kerja dari masing-masing organisasi, sekaligus sebagai bahan evaluasi dan juga sebagai sarana menumbuhkan dan menguatkan tali silaturahmi antara BEM Biologi UGM dengan berbagai pihak yang ada di luar Fakultas.

Kegiatan BioConnect UNY-UGM dihadiri oleh anggota BEM Biologi UGM dan anggota HIMA Biologi UNY beserta BSO Biologi UNY. Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Eprilia Kartika dari HIMA Biologi UNY selaku ketua panitia, dilanjutkan sambutan oleh Labiib Defyanda selaku Ketua Himabio FMIPA UNY dan  Fathur Syahrian Ramadhani selaku Ketua BEM Biologi UGM. Setelah itu, dilakukan Focus Group Discussion (FGD) selama 90 menit berupa tanya jawab sesuai dengan masing-masing bidang pada BEM Biologi UGM dan HIMA Biologi UNY. Kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking, penyerahan sertifikat serta plakat dari kedua belah pihak, terakhir penutup dan juga sesi dokumentasi.

Penerimaan kunjungan kerja sama yang dilakukan oleh BEM Fakultas Biologi ini menjadikan cerminan bahwa Organisasi yang ada dibawah Fakultas Biologi UGM juga turut serta memberikan dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) yang sedang dicanangkan, khususnya pada SDGs 17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan. Harapan kedepannya, kegiatan kerjasama seperti ini dapat terlaksana kembali sehingga dari kerja sama tersebut dapat menghasilkan kolaborasi-kolaborasi yang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitar (SDGs 3).

Kegiatan BioConnect UNY-UGM berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan suatu hal. Terima kasih kepada seluruh panitia dari kedua belah pihak yang telah bekerja sama untuk menyiapkan acara sehingga dapat terlaksana dengan baik. [BEM]

Tim Swanting Menggelar Penyuluhan Eco-enzyme dan Microgreens bagi ibu-ibu PKK Pedukuhan Kedung Banteng, Sumberagung, Moyudan, Sleman, DIY

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 19 Mei 2023

Setelah kunjungan perdana pekan lalu (Sabtu, 08 Mei 2023), Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM dalam skema Hibah PkM-MBKM 2023 (Tim Swanting) kembali berkunjung ke Kampung Satwa pada Hari Sabtu tanggal 13 Mei 2023 untuk menggelar agenda penyuluhan “2-in-1”. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Tim Swanting dengan dua komunitas sosial yang memiliki misi mempromosikan gaya hidup sehat melalui pemanfaatan sumber daya alam hayati dengan tetap mengedepankan perlindungan dan pelestarian lingkungan. Misi ini sesuai dengan tema kegiatan Tim Swanting yaitu inisiasi program Zero Waste di Kampung Satwa untuk mendukung Sustainable Development Goals di bidang ketahanan pangan, kesehatan dan kesejahteraan keluarga, serta kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Artikel terkait: Kegiatan perdana Tim Swanting

Selain dihadiri oleh ibu-ibu PKK Kampung Satwa, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ibu Dukuh Kedung Banteng, Ibu RT 06 Kedung Banteng, dan ibu-ibu perwakilan RT 01-05 Kedung Banteng. Kegiatan penyuluhan ini diketuai oleh salah satu anggota Tim Swanting, yaitu: Nindi Putri Dwi Wardani. Selama persiapan kegiatan, Nindi aktif berkomunikasi dengan Ibu Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing/ketua tim dan berkoordinasi dengan Ibu Warsiastuti selaku perwakilan pengurus Kampung Satwa. Dalam pelaksanaannya, Nindi dibantu oleh rekan-rekan anggota Tim Swanting yaitu: Diva Nurmalia Sentono, Adiva Aphrodita, Rendritio Bahar, Lisna Nur Aini, dan Fathur Syahrian Ramadhani.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Penyuluhan sesi pertama adalah tentang pemanfaatan Eco-Enzyme dengan narasumber Bapak Arief Wirawan dari Komunitas Enzim Bakti Indonesia. Sosialisasi Eco-Enzyme dan pelatihan/praktik pembuatannya sendiri telah dilaksanakan pada Hibah PkM-MBKM tahun 2022 yang lalu bersama Tim Komposter. Pak Arief memaparkan penggunaan Eco-Enzyme untuk keperluan rumah tangga (mencuci pakaian, mencuci piring, mengepel lantai, memasak, dll.), untuk kebersihan diri atau personal hygiene (mandi, mencuci rambut, menggosok gigi, menghilangkan bau badan, dll.), untuk terapi kesehatan, hingga pemeliharaan lingkungan sekitar (membersihkan saluran air, menyiram tanaman, menghilangkan bau busuk/sampah, menyegarkan udara, dll.). Penggunaan Eco-Enzyme dapat meminimalisir kerusakan lingkungan akibat bahan-bahan kimia berbahaya. Selain itu Eco-Enzyme merupakan metode daur ulang sampah organik sehingga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga. Seusai pemaparan, Pak Arief berdialog dengan para hadirin untuk menyampaikan pengalaman mereka saat membuat Eco-Enzyme tahun lalu. Sesi diskusi disambut antusias oleh para hadirin dengan aktif bertanya dan menceritakan pengalaman masing-masing. Beliau mengapresiasi yang telah berhasil membuat Eco-Enzyme, sekaligus mengevaluasi dan memberikan solusi kepada yang masih gagal untuk mau mencoba kembali hingga berhasil.

 

Artikel terkait: Pelatihan Eco-Enzyme oleh Tim Komposter

 

Penyuluhan sesi kedua mengenai budidaya Microgreens oleh Ibu Yanuar Yudhawati Djau dari Komunitas Sahabat Sehat Jogja sekaligus owner Ayudia Natural Homemade. Microgreens merupakan metode budidaya tanaman sayuran yang akan dipanen pada umur yang masih muda yakni sekitar 7-14 hari setelah disemai. Menurut Bu Yudha, pada umur tersebut, tanaman memiliki kandungan nutrisi yang jauh lebih baik dan lengkap sehingga sangat baik untuk pemenuhan kebutuhan gizi keluarga, terutama bagi bayi (sebagai MPASI) dan anak-anak untuk antisipasi terjadinya stunting dan wasting. Budidaya microgreens tidak membutuhkan lahan yang luas, dapat dilakukan di rumah dengan kapasitas disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga, serta tidak menggunakan media tanam yang berpotensi mengandung mikrobia jahat maupun zat kimia berbahaya. Selain benih sayuran dedaunan (leafy greens), microgreens juga dapat dikembangkan dari bibit tanaman polong-polongan, bunga, rumput, dan berbagai jenis tanaman yang edible.

Selain pemaparan, Bu Yudha juga melakukan demonstrasi pembuatan microgreens dari biji kangkung, kacang tolo, dan kacang hijau. Beliau membawakan beberapa contoh microgreens siap panen untuk dicicipi bersama. Menurut ibu-ibu yang hadir, mereka menyukai rasa dan teksturnya sehingga berminat untuk mulai belajar menanam. Sebagian hadirin bahkan membawa pulang sebagai oleh-oleh untuk dinikmati bersama keluarga.

Di akhir acara dilakukan sesi foto bersama Tim Swanting dengan kedua narasumber dan para hadirin. Tim Swanting selanjutnya membagikan paket bahan dan alat budidaya microgreens kepada perwakilan Dasawisma Anggrek I-IV Kampung Satwa dan perwakilan RT 01-05 untuk dipraktikkan secara berkelompok. Selain itu, tim juga membagikan satu botol Eco-Enzyme sumbangan dari Pak Arief kepada semua hadirin untuk mulai diaplikasikan di rumah masing-masing sesuai dengan penjelasan yang telah diberikan. [SWT]

Makna dan Cerita Fabel pada Panel Relief Candi, Mahasiswa Biologi UGM Melakukan Identifikasi dan Inventarisasi Relief Satwa yang Tergambar pada Panel Candi Sojiwan

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Senin, 15 Mei 2023

Yogyakarta, 13 Mei 2023 – Mahasiswa Biologi UGM yang tergabung ke dalam tim MBKM di bawah bimbingan Ibu Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D.Eng., melakukan identifikasi dan inventarisasi relief satwa yang tergambar di Candi Sojiwan berdasarkan kajian etnozoologi. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi jenis-jenis relief satwa pada Candi Sojiwan dan makna dari panel relief yang tergambar. Kegiatan MBKM ini diawali dengan observasi di bagian luar candi utama Candi Sojiwan dan didampingi oleh Ibu Riris Purbasari, S.S., M.A. sang arkeolog sebagai mitra dari BPCB Jawa Tengah sekaligus narasumber terkait penjelasan panel relief cerita.

Candi Sojiwan merupakan candi peninggalan umat Buddha yang ditandai dengan adanya stupa di samping candi utama dan simbol bunga teratai pada salah satu panel candi. Kegiatan ini diawali dengan observasi dan identifikasi panel-panel relief cerita di bagian luar Candi Sojiwan, dimana penuh dengan beragam bentuk relief hewan dengan cerita fabel dibaliknya. Masyarakat yang hidup pada zaman dahulu membuat kisah cerita melalui fabel untuk menyampaikan pesan tertentu sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain. Beberapa cerita fabel yang digambarkan pada panel candi tersebut antara lain garuda dengan kura-kura, banteng dengan singa, burung berkepala dua, seekor anjing dengan seorang perempuan, dan seorang pemburu dengan seekor singa.

Salah satu panel relief cerita di Candi Sojiwan yang menarik bagi para mahasiswa adalah seorang pemburu dan seekor singa yang ketakutan dan tidak jadi menyerang sang pemburu. Panel tersebut memiliki makna bahwa kita tidak perlu takut dengan hal-hal yang menghadang apabila kita berada di jalan yang benar. Hal ini mengajarkan bagaimana menghadapi tantangan dan situasi dengan berani dan kepercayaan diri sehingga hal tersebut tidak merugikan diri sendiri.

Para mahasiswa sangat antusias melakukan observasi tentang bagaimana candi dapat dibangun secara kokoh dan tetap bersih meskipun batu yang digunakan sudah berumur ratusan tahun. Ibu Zuliyati  menjelaskan tentang teknik kuncian batu candi yang dapat melekat satu sama lain. Menurut beliau, masyarakat Jawa terdahulu telah mengembangkan peninggalan yang mencerminkan kemakmuran pada pemerintahan pada masa itu. Ibu Riris, juga menjelaskan perawatan batu candi dilakukan dengan pencucian candi menggunakan tekanan air serta campuran sereh merah untuk mematikan lichen agar terlepas dari batu dan mudah dihilangkan.

Dilaksanakannya kegiatan MBKM ini, diharapkan para mahasiswa mendapatkan informasi dan gambaran mengenai satwa-satwa yang hidup berdampingan dengan masyarakat Jawa di abad VIII dan IX. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan skill mahasiswa dalam pengaplikasian ilmu Biologi di bidang Arkeologi.

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}

Kegiatan Identifikasi dan Inventarisasi Relief ini juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan melalui proses-proses transfer ilmu yang dilakukan oleh Ibu Zuliyati kepada para mahasiswa, sehingga akan
meningkatkan kualitas keilmuan dari mahasiswa tersebut dan dapat membantu pula meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan (SDG 4).

sojiwan 2
sojiwan 3
Sojiwan 4
Sojiwan 5

Mahasiswa Fakultas Biologi Gunakan Environmental DNA (eDNA) untuk membantu Monitoring Biodiversitas Rawa Pening

Kegiatan Mahasiswa Minggu, 14 Mei 2023

Perkembangan ilmu pengetahuan telah membawa monitoring biodiversitas menjadi jauh lebih mudah. Salah satu bukti kemajuan ilmu pengetahuan dalam monitoring biodiversitas ini adalah penggunaan environmental DNA atau lebih sering dikenal dengan istilah eDNA. Monitoring menggunakan eDNA merupakan metode baru berupa uji DNA yang memanfaatkan DNA yang dilepaskan oleh organisme ke lingkungan. Metode ini dinilai cukup efektif diterapkan untuk monitoring spesies langka ataupun spesies yang habitatnya berada pada lingkungan perairan. Penerapan eDNA pada lingkungan perairan seperti danau-danau di Indonesia menjadi hal yang cukup potensial sebab masih jarang digunakan. Terdapat begitu banyak danau di Indonesia dan beberapa danau tersebut masuk ke dalam danau prioritas nasional yang perlu diselamatkan karena kondisi lingkungannya yang kurang baik. Kondisi danau yang kurang baik tersebut tentunya dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup biodiversitas di dalamnya  Mengangkat isu tersebut, tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Biologi yang diketuai oleh Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si melakukan monitoring biodiversitas ikan menggunakan eDNA di Danau Rawa Pening. Bekerja sama dengan Institut Bioinformatika Indonesia (INBIO), tim MBKM Fakultas Biologi akan mengolah data hasil Next Generation Sequencing untuk mengetahui komposisi biodiversitas ikan di Danau Rawa Pening yang merupakan danau prioritas nasional.

Gambar 1. Proses pengambilan sampel eDNA di Danau Rawa Pening (14/05/23)

Pada 14 Mei 2023, tim MBKM-Penelitian telah melakukan sampling air dan sedimen di Danau Rawa Pening, Semarang, Jawa Tengah. Sampling dilakukan di dua titik di Danau Rawa Pening dan proses pengambilan sampel air dan sedimen dilakukan dengan grab sampler serta botol kaca gelap. Selain itu, juga dilakukan pengukuran faktor abiotik berupa dissolved oxygen (DO) air, suhu udara, suhu air, dan juga pH air. 

Gambar 2. Proses ekstraksi DNA hasil sampling (14/05/23)

Sampel kemudian diekstraksi DNA-nya pada hari yang sama untuk menjaga kualitas DNA-nya. Tiga hari setelah ekstraksi DNA, dilakukan pengukuran kuantitas dan kualitas DNA dengan nanodrop untuk mengetahui kemurnian DNA. Hasil ekstraksi DNA yang kurang murni akan diulangi kembali dari awal untuk memastikan tidak ada kontaminan lainnya yang dapat mempengaruhi hasil identifikasi. Ekstrak DNA yang cukup murni kemudian dikirimkan ke PT. Genetika Science untuk proses sekuensing. Hasil dari sekuensing tersebut yang akan diolah datanya bersama INBIO Indonesia sehingga dapat diketahui komposisi biodiversitas ikan di Danau Rawa Pening.          

1…110111112113114…125

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Kolaborasi PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) : Pelatihan Pembuatan Pengharum Ruangan Aromaterapi sebagai Bioinsektisida dari Tanaman Atsiri
  • Field Trip Keilmuan Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) 2025
  • Soroti Kasus Lahan Bekas Tambang Nikel yang Tidak Produktif, Mahasiswa Fakultas Biologi Raih Silver Medal pada Lomba Esai Nasional SEARY 8.0
  • BEM Biologi Selenggarakan Sekolah Desain 2025
  • IGF Primers “Back to Basic” Hands-on Workshop
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY