Tim MBKM Penelitian Fakultas Biologi UGM Berpartisipasi Aktif dalam Konferensi Internasional ICOBIOS X OBC 2024 di Universitas Brawijaya untuk Mendukung Pengembangan Bioinsektisida Ramah Lingkungan
Kegiatan MahasiswaRilis Berita Kamis, 24 Oktober 2024
Tim MBKM Penelitian Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), yang terdiri dari Fanny Najmi Faza dan Syafa Erista Hidayah, turut berpartisipasi dalam konferensi internasional ICOBIOS X OBC 2024 yang diadakan oleh Generasi Biologi Indonesia (INBIO-Indonesia) di Universitas Brawijaya, Malang, pada 28-29 September 2024.
Konferensi ICOBIOS merupakan forum internasional yang mempertemukan para peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai negara untuk berbagi ide dan penemuan terbaru dalam ilmu biologi. Tahun ini, ICOBIOS X OBC 2024 mengusung tema “Recent Updates in Bioinformatics, Synthetic Biology, and Nanobio Science for a Better Future,” yang bertujuan mengeksplorasi inovasi di bidang bioinformatika, biologi sintetik, dan sains nanobio. Melalui seminar, diskusi panel, lokakarya, dan kompetisi ilmiah interaktif, para peserta dapat memperdalam pengetahuan dan memperluas jaringan, menciptakan kolaborasi di masa depan.
Dalam kesempatan ini, Tim MBKM menyampaikan hasil penelitian mereka di bawah bimbingan Dr. Woro Anindito Sri Tunjung dari Fakultas Biologi UGM dan Dr. Didik Huswo Utomo dari INBIO-Indonesia. Penelitian tersebut melakukan skrining terhadap 10 spesies tanaman Citrus di Indonesia, meliputi Jeruk purut (Citrus hystrix), Jeruk nipis (Citrus auratifolia), Jeruk keprok (Citrus reticulata), Jeruk siam (Citrus nobilis), Jeruk manis (Citrus sinensis), Jeruk bali (Citrus maxima), Jeruk limon (Citrus limon), Jeruk limau gedang (Citrus paradisi), Citrun (Citrus medica), dan Calamansi (Citrus microcarpa) yang diketahui memiliki kandungan senyawa volatil yang dapat mengganggu sistem penciuman bahkan menyebabkan kematian pada nyamuk..
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi spesies jeruk yang paling efektif dalam mengendalikan nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), melalui pendekatan in silico. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa diantara 10 spesies tanaman tersebut, empat spesies tanama citrus yakni C. hystrix, C. aurantifolia, C. reticulata, dan C. limon merupakan tanaman yang paling berpotensi sebagai agen bioinsektisida karena mengandung senyawa volatil berupa Terpinen-4-ol yang berinteraksi secara kuat dengan protein target odor reseptor nyamuk (Ace-1).
Temuan ini diharapkan dapat mendukung pengembangan produk bioinsektisida ramah lingkungan yang bisa diaplikasikan masyarakat, sehingga mengurangi penggunaan insektisida kimia yang dapat mencemari lingkungan. Selain itu, penelitian ini berkontribusi pada beberapa target Sustainable Development Goals (SDGs), seperti SDG 3: Kesehatan dan Kesejahteraan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab, serta SDG 17: Kemitraan untuk Tujuan.Penelitian ini memperkuat kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan praktisi untuk menghadirkan solusi alami yang berkelanjutan guna mengatasi masalah kesehatan masyarakat.