SDGs
Yogyakarta, 26 Mei 2024- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Fakultas Biologi 2024 Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Desa Madurejo, yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. dengan judul “ Penguatan Kemandirian Ekonomi Dengan Pengenalan Digital Marketing dan Sosialisasi Perizinan Perdagangan Produk Tepung Labu Susu Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Madurejo, Prambanan” dengan anggota 5 mahasiswa Fakultas Biologi yaitu diantaranya Haris Dwi Nugroho, Laksita Chesarina, dan Ihsanti Dwi Nugroho telah melaksanakan program pertama dari rangkaian kegiatan PkM-MBKM pada Kelompok Wanita Tani Melati Desa Madurejo. Program pertama ini memfokuskan pada Sosialisasi Program Pengabdian Masyarakat (MBKM) dan Pengenalan PIRT, Layak Hiegene, Produk Halal, serta Pentingnya Kemasan Cantik, di mana sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya PIRT, layak hiegiene, produk halal, serta pentingnya kemasan cantik.
Program pengabdian ini dilaksanakan pada hari Minggu 26 Mei 2024, dimulai pukul 15.30 hingga 17.30 WIB di rumah Ibu Romli selaku salah satu anggota KWT Melati di Desa Madurejo, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. Kegiatan diawali dengan sesi permainan dan doorprize agar seluruh peserta merasa senang dan dapat fokus mengikuti sosialisasi. Selanjutnya peserta mengerjakan pretest mengenai produk serta keahlian dari masing-masing ibu KWT Melati untuk menggali potensi produk yang akan dipasarkan.
Pematerian pertama diberikan oleh Dian Sartika, S.Si., M.Sc. yang menjelaskan mengenai pentingnya strategi dalam memproduksi suatu produk dalam skala kelompok usaha mikro pada KWT Melati. Dijelaskan bahwa penting untuk menerapkan strategi yang baik dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada dengan proses pengolahan, produksi, pengemasan, hingga pemasaran produk yang baik. Pada pematerian ini juga dijelaskan mengenai pentingnya PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), layak hiegene, serta produk halal dan juga perbedaan ketentuan dan proses di dalamnya. Pada akhir pematerian pertama, pembicara berharap kekurangan atau kesulitan yang ada nantinya dapat diselesaikan melalui program MBKM pengabdian kepada masyarakat ini bersama dengan mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Kesempatan ini diharapkan dapat memajukan perekonomian mandiri pada masyarakat dan berkelanjutan di masa depan.
Pematerian kedua diberikan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc., beliau menyampaikan sambutan dan rasa bahagia atas antusiasme dari ibu KWT Melati terhadap program MBKM pengabdian kepada masyarakat ini. Beliau menjelaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang berkaitan dengan pengembangan tanaman labu susu mulai dari proses penanaman hingga panen, kemudian proses pengolahan hasil panen menjadi tepung, hingga pada proses pra-pemasaran. Hal ini dilakukan supaya produk yang dihasilkan dapat berkualitas baik dari segi estetika, keamanan, dan ketahanan sehingga harapannya produk dapat dikenalkan pada masyarakat mulai dari pemasaran kecil dikenalkan pada Jasmine Corner di Fakultas Biologi UGM. Prof Budi berpesan bahwa dalam prosesnya tidak terjadi secara instan dan terkadang tidak sesuai keinginan, tetapi keuletan dan keinginan dari KWT Melati itu yang dapat menghantarkan pada kemandirian ekonomi. Kegiatan ini ditutup dengan dokumentasi bersama.
Kegiatan PkM MBKM yang diselenggarakan ini juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs). Dengan mengadakan sosialisasi ini, kami menargetkan 7 (tujuh) poin dari 17 (tujuh belas) poin SDGs : poin ke satu (no poverty : tanpa kemiskinan), poin ke dua (zero hunger : tanpa kelaparan), poin ke empat (gender equality : kesetaraan gender), poin ke 8 (decent work and economic growth : pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), poin kesepuluh (reduced inequalities : berkurangnya kesenjangan), dan poin ke dua belas (responsible consumption and production : konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab). Selain itu kegiatan ini juga merupakan capaian IKU 2 (MBKM di luar kampus) dan IKU 3 (dosen di luar kampus) bagi Fakultas Biologi UGM.
Sosialisasi ini diharapkan memberikan wawasan kepada anggota KWT Melati melalui diskusi bersama serta meningkatkan kerjasama dan dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan yang bermanfaat bagi sesama. [MBKM PKM Labu Susu]
Bertempat di Balai Dukuh Kledokan, pada tanggal 20 Mei 2024 telah berlangsung pertemuan antara Tim Pengabdian Desa Mitra yang dipimpin oleh Dr.Dra.RR. Upiek Ngesti WA., DAP&E, M.Biomed dengan Perangkat Dukuh Kledokan, yang dipimpin oleh Bapak Punjul Santosa. Pada kesempatan tersebut dihadiri sekitar 50 orang yang terdiri atas Kelompok Wanita Tani (KWT) Rejosari dengan ketua ibu Marthin Sumarahayu beserta anggota; Kelompok Peternak (KP) Rejosari dengan ketua Bapak Adil beserta anggota, Ketua Karang Taruna, Herdika Yudianto dengan anggota; Pendamping Bapak Maliki, dan Ketua PKK Kledokan, ibu Tri Harini beserta anggota, serta dari LPM Catur Tunggal, Bp. Herman Purwadi.
Sebagai narasumber pada kegiatan tersebut adalah Sari Dharmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D; Nur Indah Septriani, S.Si., Ph.D, dan Woro Anindito Sritunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D. Pada pertemuan tersebut disampaikan edukasi secara singkat tentang cara penyimpanan bahan makanan yang higienis, berbagai macam olahan berbahan dasar susu sapi, peningkatan konsumsi protein melalui budidaya lele dalam ember (“budikdamber”), dan pemanfaatan minyak atsiri sebagai aroma terapi. Kegiatan demonstrasi atau praktek akan ditindaklanjuti dengan mengikuti jadwal pertemuan ibu-ibu PKK, Kelompok Wanita Tani, dan Kelompok Ternak, serta Karang Taruna. Pada kegiatan ini, melibatkan mahasiswa dari Fakultas Biologi, Nur Farah Susilowati dan Ahmad Aris Budi R, dan 2 mahasiswa Fakultas Pertanian, yaitu Irfan Putra Ramadhan dan Aprilia Nur Safitri.
Di Dukuh Kledokan secara mandiri memelihara sekitar 36 ekor sapi dan 4 diantaranya merupakan sapi perah. Ketersediaan pakan ternak senantiasa terjaga karena terdapat lahan-lahan yang ditanami sebagai sumber pakannya. Permasalahan yang dihadapi peternak adalah tentang kebersihan kandang dan cara olah kotorannya yang belum optimal. Kelompok peternak telah memiliki peralatan untuk mengolah kotoran ternak, namun belum dapat dilakukan secara optimal. Untuk itu kedepan, selain edukasi tentang kandang juga diperlukan pendampingan dalam mengolah kotoran ternaknya.
Pertemuan diakhiri dengan melihat langsung kondisi kandang ternak dan demplot berbagai tanaman sayur, seperti gambas, kacang panjang, pare, cabai, yang lokasinya berdekatan dengan area peternakan. Kegiatan pengabdian ini mendukung komitmen Fakultas Biologi UGM dalam menyukseskan pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama nomor 3: “Kehidupan yang sehat dan Sejahtera” dan 17: “Kemitraan untuk mencapai tujuan”.
Buah salak buah pepaya,
Enak disantap banyak manfaatnya,
Mengabdi berbagi ilmu bersama-sama,
Agar Dukuh Kledokan semakin maju dan jaya…..
Mahasiswa Program Magister Biologi, Fakultas Biologi UGM menerima iIREPs SciKU 2024 scholarship 2024
Fakultas Biologi UGM dengan bangga mengumumkan bahwa Alfian Primahesa, mahasiswa Magister Biologi Fakultas Biologi UGM sebagai penerima beasiswa bergengsi, iIREPs SciKU 2024 scholarship. Alfian akan mengikuti program pertukaran mahasiswa selama 3 bulan di Kasetsart University, yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama akademik dan pengembangan mahasiswa, dibawah bimbingan Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. dan Prof. Kornsorn Srikulnath dari Kasetsart University.
iIREPs SciKU 2024 scholarship adalah program pertukaran pelajar pascasarjana internasional yang diselenggarakan oleh Kasetsart University, Thailand. Beasiswa ini menawarkan mahasiswa internasional kesempatan untuk magang atau berpartisipasi dalam penelitian jangka pendek di berbagai fakultas Kasetsart University.
Tujuan Program
- Memperkenalkan pertukaran mahasiswa pascasarjana internasional: mendorong pengalaman akademik lintas budaya dan berbagi pengetahuan di antara mahasiswa internasional.
- Meningkatkan kolaborasi akademik internasional: Menyediakan beasiswa jangka pendek untuk mendukung magang atau penelitian, memperkuat pengembangan akademik dan profesional.
- Meningkatkan jumlah mahasiswa asing: meningkatkan suasana internasional di Kasetsart University dengan menerima lebih banyak mahasiswa asing
- Memperkuat kemitraan institusi pendidikan: memfasilitasi proyek kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi dunia, termasuk kerjasama yang sudah berlangsung dengan Kasetsart University.
Luaran yang diharapkan:
- Dukungan dan promosi untuk magang Internasional: memberikan kesempatan mahasiswa luar universitas untuk penelitian dan magang jangka pendek.
- Meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk kebutuhan pasar dunia: mempersiapkan mahasiswa untuk berkarir secara internasional dan mempromosikan akademik dan pertukaran budaya dengan mahasiswa Kasetsart University.
- Memperkuat hubungan internasional Kasetsart University: membangun hubungan yang kuat dengan institusi pendidikan dunia
- Mendukung upaya peringkat universitas: Meningkatkan reputasi global universitas dengan meningkatkan jumlah mahasiswa asing dan jangkauan internasional.
- Memperluas kolaborasi proyek dan jaringan alumni: Meningkatkan jumlah kegiatan bersama dan memperluas jaringan alumni internasional.
- Mendorong lingkungan lebih internasional: Meningkatkan pengalaman internasional baik untuk mahasiswa maupun fakultas di Universitas Kasetsart.
Terpilihnya Alfian Primahesa sebagai penerima beasiswa iIREPs SciKU 2024 scholarship menandakan pengakuan internasional terhadap akademik Fakultas Biologi UGM, serta keunggulan akademik dan dedikasi Alfian dalam bidangnya. Kesempatan ini tidak hanya akan memperkaya perjalanan akademisnya tetapi juga akan berkontribusi pada pertumbuhan profesional dan pemahaman lintas budaya.
Tim Pengabdian Desa Mitra untuk Lumbung Mataraman, Kedungpoh Gunungkidul, Kamis (23/5/2024) mengunjungi Lumbung Mataraman dan diterima oleh Lurah Kedungpoh (Dwiyono) dan Direktur Lumbung Mataraman (Didik Purnomo) beserta anggotanya. Tim Pengabdian terdiri dari Drs. Hari Purwanto, MP.,Ph.D., Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si.,M.Kes, Ludmilla Fitri Untari, S.Si.,M.Si., Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. dan Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. yang diwakili oleh dua mahasiswanya untuk berkoordinasi dengan mitra.
Acara dimulai dengan pemaparan rencana program masing-masing anggota. Dimulai dari Hari Purwanto yang merencanakan pembuatan sekaligus pelatihan budidaya lebah klanceng; Soenawan Hery memaparkan rencana pembuatan vermikompos dan pakan ternak plus dengan penambahan POC-2023; Dwi Umi Siswanti merencanakan adanya pelatihan pembuatan biofertilizer dan aplikasinya untuk penanganan antraknosa pada tanaman cabai; Ludmilla memaparkan rencana penanaman tanaman langka di Lumbung Mataraman dan mendokumentasikan data Etnobotani masyarakat Kedungpoh serta Bambang menyampaikan pesan kepada mitra bahwa tim akan membuat pelatihan budidaya wader. Mitra yang terdiri dari Kelompok Wanita Tani Kedungpoh (10 kelompok) dan pengelola Lumbung Mataraman antusias dengan program yang disampaikan oleh Tim Desa Mitra Fakultas Biologi untuk Lumbung Mataraman. “Kami sudah menunggu-nunggu program dari Fakultas Biologi”, ujar Lurah Kedungpoh mewakili mitra tani.
Didik Purnomo sebagai Direktur Lumbung Mataraman menanggapi paparan Tim Desa Mitra dengan optimis bahwa program pengabdian ini akan berdampak semakin melegitimasikan Lumbung Mataraman sebagai Edu-Agrowisata yang diperhitungkan di Gunungkidul. Kedungpoh mulai menggeliat dengan banyaknya kunjungan studi banding dari berbagai kelompok tani dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, bahkan salah satu penggerak pertanian Kedungpoh, Tri Wahyuni, meraih predikat “Perempuan Inisiator Bidang Pertanian 2024” dari Bupati Gunungkidul di Bulan April lalu. “Semoga dengan program pengabdian dari Fakultas Biologi UGM ini, kami akan semakin maju dan berdampak luas”, ungkap Didik dalam sambutannya.
Masing-masing pengusul program diarahkan oleh direktur Lumbung Mataraman untuk bertemu langsung dan mendiskusikan agenda selanjutnya dengan PIC masing-masing program. Hasil koordinasi ini menghasilkan kesepakatan waktu pelasanaan program selanjutnya serta mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan. Acara ditutup dengan makan cemilan (godhokan) dan berfoto bersama. Kegiatan ini merupakan pengejawantahan dari SDGs nomor 1 (Pemberantasan Kemiskinan), 2 (Peniadaan Kelaparan), 5 (Kesetaraan Gender), 10 (Pengurangan Kesenjangan) dan 17 (Kemitraan demi mencapai Tujuan). (TIM-LM)
#SDGs
#JointSupervisor2024
#DirektoratKemitraanDanRelasiGlobal
#TahirFoundationUGM
#FakultasBiologiJointSupervisor
Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2024 yang diketuai oleh Rina Sri Kasiamdari, Ph.D. telah berhasil melaksanakan rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Tim yang melibatkan empat orang mahasiswa yaitu Nurindah Musarofah, Hasna Nabila Kusumastuti, Cindy Adisty Rudi Ananda Putri, dan Amalia Rizky Fauzi ini mengusung tema teknologi budidaya hidroponik sederhana dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan masyarakat. Program PKM MBKM ini mendukung SDG 1 Tanpa Kemiskinan, SDG 2 Tanpa Kelaparan, SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 11 Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dan SDG 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Program ini direncanakan akan berjalan selama dua semester. Pada Semester Genap TA 2023/2024 ini kegiatan PkM-MBKM dilaksanakan pada Minggu, 5 Mei 2024 pukul 09.00 – 12.00 WIB di rumah Kepala RT 001 Kepuh Kulon, Bapak Zamzuri, dengan pengadaan sosialisasi dan praktik budidaya hidroponik sederhana sistem sumbu. Kegiatan ini disambut dengan antusiasme warga RT 001 Kepuh Kulon dengan dihadiri oleh 22 warga serta Bapak Sunartana selaku Kepala Dukuh Kepuh Kulon. Dalam sambutannya, Bapak Sunartana berharap agar program ini dapat menjadi program yang berkelanjutan untuk membantu mengatasi permasalahan di desa ini dan mengimbau kepada masyarakat agar mau untuk memulai keberlanjutan program ini. Ibu Rina juga menyampaikan bahwa program ini diambil untuk membantu meningkatkan kemandirian pangan masyarakat dengan memanfaatkan lahan terbatas melalui budidaya hidroponik dan mengajak warga untuk bersama-sama mempraktikkan budidaya hidroponik ini di rumah masing-masing.
Sosialisasi dilakukan dengan pemberian informasi mengenai pengertian dan kelebihan hidroponik, jenis tanaman yang bisa dibudidayakan melalui hidroponik, jenis metode penanaman hidroponik, jenis pupuk dan alat hidroponik, serta tata cara budidaya hidroponik sistem sumbu. Metode hidroponik sistem sumbu dipilih karena mudah dilakukan, membutuhkan alat dan bahan yang sedikit dan mudah didapat, serta membutuhkan biaya perawatan yang minimal. Pada saat praktik budidaya hidroponik, warga yang hadir dibagi menjadi empat kelompok dengan jumlah 6-8 orang yang didampingi oleh masing-masing satu mahasiswa untuk melakukan praktik mandiri. Praktik dimulai dengan pemilihan biji, penyemaian dalam rockwool, persiapan media air dan pupuk AB mix bubuk/cair, hingga pindah tanam benih yang telah disiapkan sebelumnya. Antusiasme dan keterampilan warga dalam melakukan praktik budidaya hidroponik diharapkan dapat menjadi pendongkrak bagi keberlanjutan program ini. Adapun tim PkM-MBKM juga memberikan satu set alat hidroponik kepada masing-masing warga dengan harapan dapat digunakan untuk mempraktikkan budidaya hidroponik di rumah. Program PkM-MBKM ini akan dilanjutkan pada Semester Gasal TA 2024/2025 pada bulan September dengan kegiatan pengolahan hasil panen hidroponik menjadi produk yang dapat dimanfaatkan untuk kemandirian pangan masyarakat.
# SDG 1 Tanpa Kemiskinan #SDG 2 Tanpa Kelaparan #SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi #SDG 11 Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan #SDG 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab