4 Desember 2017, 2 Mahasiswi dari Fakultas Biologi UGM yaitu Anggun Cinditya Putri (2015) dan Cindy Gresyllia (2015) mengikuti acara Pekan Agroteknologi 2017 di Universitas Padjajaran, Jatinganor, Bandung. Pekan Agroteknologi 2017 “Seminar Nasional Agrotechnology Days” ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Unpad (HIGROLOGI) dan juga bekerja sama dengan Forum Mahasiswa Agroteknologi/ Agroekoteknologi Indonesia (FORMATANI). Acara seminar ini dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama merupakan sesi seminar dan sesi kedua merupakan parallel session. Beberapa keynote speaker yang hadir sebagai pembicara pada acara seminar ini adalah Tateto Morita (Japan International Cooperaton Agency) yang menjelaskan mengenai topik “The Development of Agropreneurship in Japan : Lesson Learned”, kemudian Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M. SI. (Sekretaris Jenderal Perhimpunan Agroteknologi/Agroekoteknologi Indonesia) dengan tema mengenai “Peran Pendidikan dan IPTEK dibidang Agroteknologi dalam Pengembangan Pertanian Indonesia”, lalu juga hadir Ir. Midzon L. I. Johannis S.S. M.Min (Head of Corporate Affairs, PT Syngenta Indonesia) yang mengusung tema ”Inovasi Saintek dibidang Agroteknologi dalam Mengatasi Permasalahan Pertanian Indonesia”, kemudian Ir. Danny Kristian Rusli (President Direktur, PT Momenta Agriculture) juga hadir dalam kesempatan ini dan membawa tema mengenai agribisnis yaitu “Membangun Bisnis Kompetitif dibidang Pertanian”, dan yang terakhir adalah Andro Tunggul Namureta S.P. (Pengusaha Hidroponik) yang menjelaskan mengenai “Tantangan, Peluang, dan Strategi Pengembangan Pertanian Indonesia”.
2017
Pada tanggal 07 Desember 2017, staf dosen Fakultas Biologi UGM, yaitu: Bapak Donan Satria Yudha, M.Sc., menerima undangan Kepala Balai KSDA Yogyakarta, Ibu Ir. Junita Parjanti, M.T., guna mengikuti rapat persiapan “Pertemuan Forum Konservasi Penyu DIY tahun 2017” di Kantor Balai KSDA Yogyakarta. Dalam rapat tersebut Bapak Donan meminta Ibu Kepala untuk turut mengundang Bapak Luthfi Nurhidayat, S.Si., M.Sc. dalam pertemuan tersebut. Pertemuan berlangsung pada tanggal 12 Desember 2017 pukul 08.30 sd selesai di Wisma Sargede, Jl. Pramuka No.5F, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta. Dalam pertemuan tersebut sebagai fasilitator dan juga salah satu narasumber adalah Bapak Dr. Agung Budiantoro, Dosen Biologi UAD, yang juga alumni Fakultas Biologi UGM. Undangan yang hadir adalah para nelayan penggiat konservasi di Pantai Selatan Bantul dan Kulon Progo, seperti Bapak Rujito dari Pantai Samas, Bapak Sarwidi dari Pantai Pelangi dan Bapak Bagyo dari Pantai Goa Cemara; Dinas Kelautan dan Perikanan DIY; Dinas Pariwisata DIY; Dinas Lingkungan Hidup DIY; Kepolisian; Polisi Kehutanan; pemuda penggiat konservasi penyu; LSM Reispirasi; Kelompok Studi mahasiswa di UAD dan KSH Biologi UGM.
Berikut disampaikan informasi tentang Pengumuman Pengadaan Perseorangan Jasa Tenaga Kebersihan dan Jasa Pengamanan Kantor Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Informasi lebih lengkap dapat diunduh pada tautan berikut ini..
Tersebar ke seluruh penjuru negeri, program studi biologi di Indonesia membentuk sebuah konsorsium yang mewadahi aspirasi dan pertukaran informasi di bidang ilmu biologi, yaitu Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI). KOBI kini dipimpin oleh Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. yang juga merupakan dekan Fakultas Biologi UGM. Guna mencanangkan arahan program studi biologi di indonesia, maka KOBI mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) KOBI yang juga dihadiri oleh delegasi dari Fakultas Biologi UGM.
ASEAN Synchrotron Science Camp merupakan program short courses dalam bidang science yang diselenggarakan oleh Synchrotron Light Research Institute (SLRI), Thailand. SLRI merupakan bagian dari Suranaree of University (SUT) dan berdiri dibawah Kementrian Sains dan Teknologi Thailand. Program ini dikhususkan bagi mahasiswa S1 dengan kriteria minimal yang sedang menempuh semester 5, juga mahasiswa S2 dan S3 di seluruh negara ASEAN. Adapun persyaratan untuk dapat mengikuti program ini disediakan secara detail dalam web Synchrotron Light Research Institute (SLRI). Program ini telah dilaksanakan 6 kali, dimulai dari tahun 2011 yang selalu menuai kesuksesan seperti berbagai peserta yang berasal dari negara ASEAN, beragam status mahasiswa, beragam bidang studi, hingga beragam latar belakang penelitian.
Untuk menjadi institusi pendidikan yang inklusif, Fakultas Biologi berupaya untuk memfasilitasi mahasiswa yang kurang mampu atau yang berprestasi untuk bisa berkuliah di Fakultas Biologi UGM. Setelah sukses mendidik mahasiswa 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) di program pascasarjana Biologi, dengan tujuan untuk membantu kelancaran studi serta memotivasi mahasiswa supaya berprestasi, Fakultas Biologi UGM berkomitmen untuk memberikan bantuan studi kepada mahasiswa Program Pascasarjana, baik Program Magister maupun Program Doktor.
Forum Diskusi Ilmiah (FDI) kembali diadakan oleh BEM Fakultas Biologi pada Rabu (29/11) lalu. Bertempat di ruang Biodas Atas Timur, FDI kali ini mengusung tema “Pengalaman Hidup dapat Mengubah Ekspresi DNA”. Pembicara yang diundang dalam FDI ini adalah Indra Lesmana, M.Sc. dosen dari Laboratorium Genetika dan Pemuliaan , Fakultas Biologi UGM.
Diskusi diawali dengan materi yang disampaikan oleh Mas Indra tentang berita yang menyatakan pengalaman hidup dapat mengubah DNA. Mas Indra meyampaikan agar kita tidak mudah terpengaruh dengan berita sekarang dan harus kritis serta memverifikasi dengan apa yang diberitakan. Mas Indra kemudian menunjukkan jurnal yang terkait dengan perubahan ekspresi DNA yang berkaitan dengan pengalaman hidup. Didalam jurnal yang ditulis oleh Thomas W. Mcdade berjudul Social and physical environments early in development predict DNA methylation of inflammatory genes in young adulthood yang dipublikasikan pada Journal PNAS edisi juli 2017. Publikasi tersebut memuat hasil penelitian Cebu Longitudinal Health and Nutrition Survey (CLHNS) yang dimulai sejak tahun 1983, yang mengamati perbedaan tumbuh kembang 494 anak yang ditinjau dari sosioeconomics status, parental absence, microbial exposures, animal feces, season of birth, dan breastfeeding duration. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada parameter yang diamati tersebut berhubungan dengan metilasi DNA pada gen-gen yang meregulasi inflamasi diataranya CD1D, KLRG1 dan NLRP12. Seperti telah diketahui bahwa inflamasi merupakan respon imun tubuh terhadap iritasi dan infeksi. Metilasi DNA merupakan salah satu jenis modifikasi yang mempengaruhi ekpresi gen pada kajian epigenetika.
Kamis (30/11/17) lalu, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM kembali menggelar kegiatan presentasi hasil penelitian mahasiswa yang bertajuk Lab Meeting. Kegiatan dwipekanan ini dihadiri oleh para peneliti, mahasiswa, dan dosen civitas akademika Fakultas Biologi UGM.
Tema Labmeeting kali ini membahas mengenai bakteri endosimbion pada nyamuk Aedes aegypti dan Uji aktivitas metabolit sekunder dari Aktinomisetes SM117. Presentasi dalam pembahasan ini disampaikan oleh Pratama Adi Nugroho YS dan Taufik Suryahadikusuma yang merupakan mahasiswa Fakultas Biologi UGM.
Di lahan pertanian, komoditas pertanian kerap kali terserang dari berbagai penyakit, yang salah satunya disebabkan oleh jamur patogen. Adanya infeksi jamur patogen ini dapat berpotensi utuk menurunkan produktivitas dari tanaman sehingga dapat berpengaruh juga pada nilai ekonomis dari produk pertanian. Untuk mengatasi hal ini, Prof. Paul Taylor, Ph.D. melakukan berbagai penelitian terkait jamur patogen pada tanaman pangan dengan pendekatan biologi molekular.
Professor bidang Patologi Tumbuhan, Faculty of Veterinary and Agricultural Sciences, University of Melbourne, Australia ini datang untuk memaparkan penelitiannya dalam General Lecture “Insight into host-pathogen interactions for the Colletorichum plant fungal pathogens” di Fakultas Biologi UGM pada Senin lalu (4/12). Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Fakultas Biologi dan Research Center for Biotechnology yang mendapatkan pendanaan dari World Class Profesor Program Kemenristekdikti 2017 ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM, Rina Sri Kasiamdari ,S.Si., Ph.D, dan dimoderatori oleh Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si.
Air merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan hidup mahluk hidup, termasuk manusia. Dalam menjaga kualitas perairan, aspek biologis menjadi salah satu unsur yang patut diperhatikan dan dikaji lebih mendalam. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga perguruan tinggi. Dalam rangka melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, pakar ekologi perairan Fakultas Biologi UGM, memberikan kuliah umum terkait pentingnya ekosistem akuatik kepada Program Studi Biologi Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) pada senin lalu (4/12) di Aula Einstein FMIPA UNLAM.