• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • 2021
Arsip:

2021

Semi-Automatic Rotary Microtome “Leica” Lengkapi Fasilitas Tri Dharma Perguruan Tinggi di Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi, UGM

Rilis Berita Jumat, 31 Desember 2021

Aspek pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan-pengajaran, penelitian, dan pengabdian-pelayanan kepada masyarakat merupakan tiga hal yang saling bersinergi. Oleh karena itu, perguruan tinggi hingga level laboratorium diharapkan  berperan aktif untuk mensukseskan hal tersebut. Sarana dan prasarana yang lengkap serta menunjang tentu sangat diperlukan.

Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan (SPH) sebagai salah satu laboratorium di Fakultas Biologi, UGM yang berfokus dalam bidang embriologi, histologi, maupun anatomi hewan secara aktif melakukan berbagai pelayanan baik praktikum maupun penelitian serta pelayanan pembuatan preparat mikroskopis hewan (mikroteknik hewan). Pembuatan preparat mikroskopis hewan ini melayani mahasiswa, dosen, maupun instansi dari luar Fakultas Biologi, UGM. Selain itu, Laboratorium SPH juga rutin menyelenggarakan pelatihan mikroteknik hewan minimal setahun sekali.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Menindaklanjuti hal tersebut, setiap tahun Fakultas Biologi, UGM secara aktif melengkapi fasilitas-fasilitas yang diperlukan di laboratorium-laboratorium. Pada tahun 2021, semi-automatic rotary microtome HistoCore BIOCUT “Leica” melengkapi fasilitas di Laboratorium SPH. “Syukur alhamdulillah, terima kasih kepada Fakultas Biologi. Kami berharap dengan semakin lengkap peralatan yang ada akan semakin meningkatkan kinerja dari seluruh personel yang terlibat di Laboratorium SPH baik itu dosen, mahasiswa, maupun tendik. Dan tentu saja semoga Laboratorium SPH dapat semakin banyak berperan bagi kemajuan Fakultas Biologi tercinta,” ungkap Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes., selaku Kepala Laboratorium SPH.

Pada tanggal 1 Desember 2021 lalu semi-automatic rotary microtome “Leica” resmi menjadi “anggota baru” di Lab. SPH. Pada tanggal tersebut sekaligus juga dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan penggunaan semi-automatic rotary microtome HistoCore BIOCUT dari Leica di Laboratorium SPH, Gedung A, lantai 1. Acara tersebut diikuti oleh dosen dan mahasiswa peneliti dari Lab. SPH.

Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan (SPT) Memperoleh Semi-Automatic Microtome ‘Leica’

Rilis Berita Kamis, 30 Desember 2021

Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan (SPT) merupakan salah satu laboratorium di Fakultas Biologi dengan fokus keilmuan terkait struktur internal (struktur anatomi) baik dari organ vegetatif maupun generatif, embriologi dan mikroteknik tumbuhan. Terkait dengan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Lab SPT menyediakan sarana dan prasarana untuk praktikum, penelitian dan pengabdian serta pelayanan kepada masyarakat. Dalam kegiatan-kegiatan tersebut diperlukan peralatan yang membantu dalam pembuatan preparat anatomi tumbuhan, terutama mikrotom. Selain untuk praktikum dan penelitian, pembuatan preparat anatomi tumbuhan rutin dilakukan sebagai pelayanan jasa dari Lab SPT terhadap para mahasiswa (S1, S2, S3), dosen  dan Instansi-instansi dari dalam dan luar Fakultas Biologi UGM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Dalam mendukung aktivitas dan layanan Laboratorium SPT, Fakultas Biologi pada tahun 2021 ini melakukan pengadaan alat mikrotom baru, yaitu Semi-automated rotary microtome HistoCore BIOCUT dari Leica. Mikrotom merupakan alat yang digunakan untuk membuat irisan mikroskopis tumbuhan.

Sosialisasi dan training penggunaan semi-automated rotary microtome HistoCore BIOCUT dari Leica dilakukan pada 14 Oktober 2021 di Laboratorium SPT Gedung B, lantai 5. Penyerahan dan pelatihan penggunaan alat mikrotom ini diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan Laboratorium SPT serta teknisi dari Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Dengan adanya penambahan alat mikrotom ini, Dr. Maryani, M.Sc. selaku kepala Laboratorium SPT sangat bersyukur dan berharap dapat meningkatkan produktivitas dan pelayanan di Laboratorium SPT. “ Terimakasih kepada Fakultas Biologi yang sudah memberi tambahan mikrotom untuk Lab SPT, semoga dengan mikrotom baru ini, semua staf di Lab SPT semakin semangat untuk penelitian dan Lab SPT juga semakin dimampukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, lebih cepat, sesuai target yang diinginkan oleh pelanggan” ujarnya.

Pendaftaran Ulang Mahasiswa Program Diploma, Sarjana, Profesi, dan Pasca Sarjana Semester Genap TA. 2021/2022

AkademikMahasiswaPengumuman Kamis, 30 Desember 2021

Pengumuman Pendaftaran Ulang Mahasiswa Program Diploma, Sarjana, Profesi, dan Pasca Sarjana Semester Genap TA. 2021/2022

29122021040735 Edaran Daftar Ulang_Genap_2021-2022

Download

Webinar ke-6 Kabiogama 2021 : Pest Management for Residential, Strategi dan Cara Ampuh Mengatasi Hama Rumah Tangga di Masa Pandemi

AlumniTajuk Rabu, 29 Desember 2021

Pada hari Selasa, 28 Desember 2021 telah terlaksana acara Webinar “Pest Management for Residential” yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Fakultas Biologi UGM (KABIOGAMA) dengan lancar melalui platform Zoom Meeting. Webinar ini bertemakan “cara efektif membasmi hama rumah tangga yang ada di sekeliling kita”, dengan Pembicara Drs. Heri Susanto, S.Si., MM, Alumni Fakultas Biologi UGM tahun 1986, yang saat ini bekerja sebagai Managing Director Rentokil Initial di 3 negara  Indonesia, Srilanka dan Maldives. Acara ini diawali dengan sepatah kata dari Dr. Ki Sunarto, M.Hum selaku pemrakarsa, dilanjutkan sambutan Drs. Ario S.Setiadi, MM., Ph.D., CPM.,CHRM selaku ketua PP Kabiogama Periode 2021-2026, dan dibuka oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.Agr.Sc, selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM. Tujuan diadakannya acara ini yaitu untuk memberikan informasi dan pengalaman serta pemahaman akan pentingnya pencegahan dan pembasmian hama rumah tangga. Kegiatan ini dihadiri oleh 46 peserta yang terdiri atas alumni Fakultas Biologi dari angkatan 70 sampai 90an. Acara ini dipandu oleh Drs. Joko Pramono yang berlangsung pukul 19.30 – 21.30 WIB. Pada sambutannya, Dr. Eko memberikan apresiasi terhadap Kabiogama dan para panitia yang telah mengemas acara dengan sangat baik, serta antusiasme yang luar biasa dari peserta semoga kegiatan webinar ini memberi keberkahan dan manfaat untuk semuanya.

Slide 2
Slide 1
Slide 3

Acara berikutnya yaitu pemaparan dari pemateri yang dimulai dengan pengenalan jenis-jenis hama yang berbahaya yaitu nyamuk, kecoa, dan tikus. Pembasmian secara efektif menggunakan perangkap dan alat-alat sederhana yang mudah didapatkan di toko online maupun offline dengan harga yang lebih terjangkau. Dalam melakukan pembasmian perlu adanya kerjasama yang baik dengan tetangga sekitar agar lebih mudah dalam mengendalikan perkembangbiakan hama tersebut. Cara mengendalikannya tidak lagi dengan cara instan melainkan harus secara rutin, kontinyu, terus menerus dan berkesinambungan. Untuk pengendalian nyamuk, dilakukan secara intensif yaitu dengan melakukan fogging secara rutin, memberikan tablet abate secara rutin, menggunakan pestisida dan perangkap nyamuk, serta pemantauan jentik secara rutin. Pada negara-negara maju, pembasmian dilakukan dengan menggunakan vacum cleaner. Hal ini dirasa lebih efektif daripada menggunakan sapu, karena kotoran remah-remahnya akan mudah terhisap semua, selanjutnya penutupan celah dan retakan dapat menggunakan  sealant, gel baiting, residual spraying, thermal fogging untuk area luar/besar. Prosentase keberhasilan dan efektivitas penggunaan vacum cleaner adalah sekitar 80%. Kegiatan webinar ini ditutup dengan sesi tanya jawab, pembagian 5 doorprize bagi penanya beruntung dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Banyaknya pertanyaan dari peserta webinar kali ini merupakan bukti keseriusan dan keingin-tahuan mereka terhadap strategi dan cara-cara efektif untuk membasmi hama dalam rumah tangga yang meresahkan khususnya di masa pandemi seperti saat ini. (UP P2MKSA).

 

 

Menggandeng Fakultas Biologi UGM, KTH Wuni Lestari mengembangkan wisata berbasis pelestarian flora dan satwa pesisir Kulon Progo DIY

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 27 Desember 2021

Dampak Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan warga Karangwuni Wates Kulon Progo untuk mengembangkan wilayahnya menjadi kawasan wisata pesisir dengan ekosistem yang seimbang dan dinamis. Aktivitas pembangunan di desa yang terletak di kawasan Pantai Glagah ini cukup masif dengan adanya Pelabuhan Tanjung Adikarto dan PT Jogja Magasa Iron (JMI) serta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sehingga kesadaran akan kelestarian lingkungan menggema di sebagian besar penduduk Karangwuni. Melalui pendirian Kelompok Tani Hutan (KTH) Wuni Lestari, masyarakat berharap wilayahnya bisa maju dan sejahtera namun kekayaan flora dan satwanya tetap lestari, tutur Pak Muhammad Subhan Ketua KTH yang diamini oleh Lurah Karangwuni Anwar Musadri.

Menggandeng Fakultas Biologi UGM, KTH Karangwuni sejak satu tahun terakhir intensif memulai berbagai program dengan pendampingan oleh Dosen Sistematika Hewan Drs. Bambang Agus Suripto, S.U., M.Sc. Sebagai pijakan awal program, KTH menyelenggarakan sarasehan di Limasan Taman Kalurahan Karangwuni dengan tema “ Lestarikan Satwa dan Tanaman Pioneer Pantai Untuk Keseimbangan Ekosistem”. Acara ini dihadiri oleh lebih kurang 30 orang dari berbagai instansi/institusi/lembaga terkait di Kulon Progo dan dibuka oleh Kepala DLH Kulon Progo Drs. Sumarsono, M.Si. selaku perwakilan dari Pemda Kulon Progo dengan penyampaian sambutan sekaligus penanaman pohon sebagai simbol lestarinya flora dan satwa. Penanaman pohon dilanjutkan oleh perwakilan dari Fakultas Biologi UGM, BKSDA, DLHK, Polsek, Danramil, BBWSSO dan lain sebagainya.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Sebagai inti acara disampaikan materi oleh Fakultas Biologi UGM yang diwakili oleh Abdul Razaq Chasani, Ph.D. dan Drs. Bambang Agus Suripto, S.U., M.Sc. Dalam penyampaiannya, kedua dosen tersebut mengingatkan akan pentingnya keseimbangan ekosistem dengan memanfaatkan sekaligus melestarikan semua komponen hayati melalui konsep pembangunan berkelanjutan. Dalam kaitannya dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, makna konservasi adalah pemanfaatan dan pelestarian. Diskusi yang terjadi setelah adanya penyampaian materi berjalan aktif dan produktif karena menyinggung keterlibatan banyak pihak seperti pengelola DAS dari BBWSSO dan pengelola kawasan bandara dari PT Angkasa Pura. Berbagai pihak tersebut sangat berkepentingan dengan pelestarian lingkungan di kawasan yang akan dikembangkan oleh KTH Wuni Lestari sehingga disepakati untuk diadakan diskusi-diskusi lanjutan maupun kesepakatan-kesepatan mengenani pengelolaan lahan dan lingkungan.

Acara yang berlangsung dari pukul 9.30 sampai dengan 12.00 tersebut diakhiri dengan doa bersama agar Allah Swt. memberikan kemudahan dan kelancaran terlaksananya niat baik seluruh warga Karangwuni melalui KTH Wuni Lestari tersebut. Sebagai penutup, ketua KTH menyampaikan beberapa catatan sarasehan terkait dengan rencana program dan kegiatan pengembangan ke depan.

Penandatanganan Perpanjangan MoU (Memorandum Of Understanding) antara Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DPD DIY dengan Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Jumat, 24 Desember 2021

Pada hari ini Jumat, 24/12/2021 di Ruang Sidang KPTU Fakultas Biologi UGM resmi digelar penandatanganan Perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU=Memorandum Of Understanding) antara Dewan Perwakilan Daerah Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DIY dengan Fakultas Biologi UGM. Dalam kegiatan penandatanganan MoU ini dari pihak DPD PAI DIY hadir Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. sebagai Ketua DPD PAI DIY periode 2019-2024 dan Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. sebagai Dekan Fakultas Biologi UGM periode 2021-2025. Turut hadir menyaksikan Ibu Uminurida Suciati, M.Si selaku Sekretaris 1 DPD PAI DIY. Acara dimulai pukul 10.00 dibuka oleh Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni, dibantu oleh 3 Staf dari UP P2MKSA, yakni Heru Praptomo, A.Md, Annisa Mawarni, S.Si, dan Rika Anggraini Wijayanti, S.E. Perpanjangan MoU antara DPD PAI DIY dan Fakultas Biologi UGM berlangsung selama 4 tahun terhitung sejak ditanda tangani hingga tahun 2025. Harapannya setelah ada perpanjangan MoU ini, produktivitas anggrek di Fakultas Biologi dan nurseri-nurseri anggota PAI DIY semakin berkembang, dan akan dapat lebih banyak menarik mitra dari berbagai institusi, baik pemerintah maupun swasta dan masyarakat yang ingin bekerjasama memanfaatkan hasil budidaya Anggrek Fakultas Biologi UGM ini. “Semoga ke depan produksi Anggrek Fakultas Biologi akan semakin maju dan bisa menarik lebih banyak lagi mitra kerjasama  dari berbagai kalangan yang akan bersama-sama mengembangkan anggrek alam maupun anggrek hibrida kita”, ungkap Prof. Budi mengakhiri pertemuan luring yang dilaksanakan tetap dengan mematuhi protokol kesehatan.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

 

PT PJB UJB O&M Paiton menggandeng Fakultas Biologi UGM bersama-sama menangani serangan Populasi ubur-ubur di Pantai Paiton

Kerja SamaTajuk Jumat, 24 Desember 2021

Ubur-ubur adalah jenis hewan terunik di dunia. Penampilan mereka tidak biasa dan sangat sederhana. Begitupun dengan gerakannya yang unik karena tampak melayang-layang di lautan. ubur-ubur atau lebih dikenal dengan jellyfish dalam bahasa inggris, merupakan hewan laut yang bukan dalam kategori ikan. Mereka bahkan bukan vertebrata. Ubur-ubur adalah sebutan umum untuk kelompok hewan invertebrata dari filum Cnidaria yang berbentuk seperti payung dan memiliki tentakel. Ada begitu banyak jenis ubur-ubur, terdiri dari 2.000 spesies ubur-ubur yang diketahui. Mereka terbagi dalam kelas Scyphozoa (ubur-ubur sejati), Staurozoa (ubur-ubur bertangkai), Cubozoa (ubur-ubur kotak), dan Hydrozoa yang sebagian besar merupakan hewan berkoloni. Ubur-ubur sudah menghuni lautan setidaknya sejak 500 juta tahun yang lalu. Artinya, mereka bahkan sudah ada sebelum dinosaurus hidup di bumi. Dan mungkin mereka masih akan bertahan hingga ribuan tahun ke depan, salah satunya adalah karena ulah manusia. Tidak seperti hewan laut lain yang dirugikan akibat pencemaran air oleh manusia, ubur-ubur justru sebaliknya.

Jumlah ubur-ubur semakin pesat dan kini semakin bertambah banyak karena aktivitas manusia. Penangkapan ikan besar-besaran misalnya, membuat pesaing mereka dalam mencari makan berkurang drastis. Suhu lautan yang semakin meningkat membuat penyebaran ubur-ubur semakin meluas. Perkembangan daerah pantai membuat polip bisa berkembang dengan bebas. Bahkan berkurangnya kadar oksigen tidak merugikan ubur-ubur dalam berkembang biak, karena ubur-ubur sangat toleran terhadap hal tersebut. Maka bisa jadi di masa depan populasi ubur-ubur akan semakin meningkat karena ulah manusia, untuk itu pada hari ini Rabu (22/12/2021) PT PJB UJB O&M Paiton bekerja sama untuk menangani dan mencari solusi bersama Fakultas Biologi UGM secara daring mempresentasikan hasil laporan assesment “Studi Populasi dan Potensi Ubur-Ubur di wilayah Perairan PT Paiton di Pasuruan, Jawa Timur”. Kegiatan meeting online ini dihadiri kurang lebih 35 peserta 9 orang tim peneliti dari Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. dan 26 orang peserta dari Tim PT PJB UJB O&M Paiton. Acara ini dibuka oleh Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama, dan Alumni. “Pentingnya Kolaborasi antara Universitas dengan Industri dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Fakultas Biologi UGM sudah beberapa kali bekerjasama dan terus menerus berkoordinasi dengan industri terkait mengenai solusi dan cara-cara mengendalikan ledakan ubur-ubur di wilayah Pantai”, ungkap Dr. Eko mengawali pembukaan Presentasi. Pertemuan secara daring tersebut dimulai pukul 13.30 – 15.30 WIB. Pertama, presentasi hasil laporan dibacakan oleh Dr. Bambang Retnoaji, ,M.Sc, Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. dalam hal ini menjelaskan detail tentang kondisi plankton, Drs. Trijoko, M.Si. memaparkan tentang ikan sebagai predator, serta Dr. Slamet Widiyanto, S.Si., M.Sc. yang menjelaskan tentang kandungan kimia. Setelah pemaparan selesai dilanjutkan dengan sesi tanya jawan dari kedua belah pihak, peserta daring sangat antusias mengikuti dan mendengarkan satu per satu materi yang diberikan, semoga rangkaian penelitian dan penanganan serangan ubur-ubur yang diteliti oleh tim Fakultas Biologi UGM yang dibantu beberapa mahasiswa dari gabungan beberapa Laboratorium itu membuahkan hasil untuk menghentikan penyebaran dan serangan ubur-ubur di wilayah perairan Pantai Paiton ini.

Herpetotalk #3 KSH: Introduction to eDNA, A Novel Approach to Herpetofauna’s Diversity

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Jumat, 24 Desember 2021

Herpetofauna menjadi salah satu anggota biosfer yang sangat diverse baik taksonnya, relung, maupun peran ekologisnya. Mendata keanekaragaman dari herpetofauna lantas telah menjadi fokus banyak peneliti di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Metode yang umum digunakan adalah teknik sampling konvensional yakni dengan perjumpaan langsung atau dengan perangkap. Kendati cukup berhasil, terdapat problema seperti efisiensi waktu, tenaga, hewan yang sukar diamati/ditangkap, hingga kerusakan lingkungan akibat aktivitas sampling itu sendiri. Metode sampling yang cepat, efisien, serta ramah lingkungan kemudian menjadi perhatian. Dengan perkembangan IPTEK, metode tersebut diwujudkan dalam bentuk sampling DNA lingkungan atau environmental DNA (eDNA) .

Slide 1
Slide 2
Slide 3

 

Oleh karena itu, Kelompok Studi Herpetologi UGM tergerak untuk membahas dan mempromosikan penggunaan eDNA ini untuk pendataan keberagamaan herpetofauna. Niatan tersebut termanifestasikan dalam Herpetotalk #3 Introduction to eDNA: A Novel Approach to Herpetofauna’s Diversity yang diselenggarakan pada Rabu, 22 Desember 2021 lalu. Seminar daring yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB ini diisi oleh Bapak Donan Satria Yudha, S.Si.,M.Sc. serta Bapak Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si.,M.Si yang merupakan dosen Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM. Seminar dibuka oleh moderator dan dilanjut materi pertama mengenai pengenalan eDNA oleh Bapak Sendi. Pada sesi ini, beliau menekankan bahwa DNA sejatinya selalu ada di sekitar kita, misalnya dalam bentuk sel kulit mati, rambut, sisik, dll. Secara sederhana, DNA yang dilepaskan dari suatu organisme ke lingkungan disebut eDNA. Selanjutnya, eDNA dapat dimanfaatkan untuk identifikasi organisme pemilik DNA tersebut. Identifikasi eDNA ini memiliki banyak potensi seperti untuk studi diversitas spesies langka sekalipun, hingga manajemen aksi konservasi yang di Indonesia pun juga sudah mulai diterapkan. Penelitian dengan eDNA ini pun sejatinya juga sudah dimulai sedari 1990, dan atas perkembangan teknologi mengalami perkembangan dan kemudahan akses yang signifikan sehingga sangat mungkin dimanfaatkan.

Materi sesi kedua adalah Aplikasi eDNA pada Penelitian Herpetofauna oleh Bapak Donan. Dalam pemaparan sesi kedua ini, Bapak Donan menjelaskan penelitian mengenai keanekaragaman herpetofauna yang telah dilakukan selama ini, dengan metode sampling yang paling kerap digunakan berupa Visual Encounter Survey (VES). Kelemahan metode VES dalam penelitian herpetofauna contohnya individu di area perairan tidak terlihat oleh mata pengamat karena kamuflase dan sukarnya identifikasi spesies apabila tidak tertangkap. Problema tersebut, tambah beliau, dapat ditanggulangi dengan metode eDNA barcoding melalui pengambilan sampel substrat dari habitat potensial herpetofauna untuk kemudian dilakukan ekstraksi DNA yang ada, amplifikasi, dan dicocokkan dengan DNA dalam database agar dapat diidentifikasi.. Setelah kedua sesi pematerian usai, dilakukan sesi diskusi yang disambut antusiasme tinggi dari peserta webinar. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dan dokumentasi yang dipandu oleh moderator. [ASA & MDP]

Alur Permohonan Surat Rekomendasi Beasiswa

Akademik Kamis, 23 Desember 2021

Berikut kami Sampaikan Alur Permohonan Surat Rekomendasi Beasiswa

Pengumuman dan alur pengajuan rekomendasi beasiswa

Download

Webinar Create Your Own Garden Style

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Rabu, 22 Desember 2021

Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan kegiatan webinar Create Your Own Garden Style pada hari Sabtu, 18 Desember 2021, pukul 09.00—12.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan secara daring menggunakan platform Zoom Meeting. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru mengenai jenis-jenis tanaman dekoratif dalam pembuatan taman pribadi.

Tersedianya lahan sisa di beberapa bagian rumah sering kali membuat seseorang menjadi bingung, harus dijadikan apa lahan tersebut. Meskipun tidak terlalu besar, lahan sisa tersebut bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang. Beberapa orang mungkin tidak memaksimalkan lahan tersebut dengan baik. Padahal, ada beberapa cara untuk memanfaatkannya, misalnya dijadikan taman. Taman merupakan salah satu elemen pelengkap dalam rumah. Terlebih taman dapat memberikan kesan rumah yang alami, sejuk, serta membantu menjaga kualitas udara di rumah. Selain itu, taman dapat memberikan nilai estetika pada rumah tersebut. Saat ini penempatan taman tidak sebatas di depan saja, tetapi taman bisa dibuat juga di halaman belakang, sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, pada webinar ini kami mengusung tema “Memanfaatkan Lahan Rumah Menjadi Taman dengan Tanaman Dekoratif”.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Kegiatan webinar Create Your Own Garden Style ini dibuka oleh Vida Rahma Latifah selaku MC, diteruskan sambutan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan, Azizah Tyas Nugrahanty, dan sambutan oleh Pembina KSAT, Bapak Sidiq Permana Putra S.Si., M.Sc.  Kemudian, acara dipandu oleh Tantri Ajeng Salma Salsabila selaku moderator. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi pematerian oleh Kak Amarizni M., MSi, IALI, CERPIT. sebagai CEO Rimbun Landscape dan Kak Chlarisa Bella Asy Shyfa, S. Si.  dari Angkatan KSAT 2014. Pada setiap akhir pematerian, peserta webinar diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada para pembicara.

Dengan dilaksanakannya webinar ini diharapkan memberikan wawasan baru mengenai jenis-jenis tanaman dekoratif dalam pembuatan taman pribadi. [KSAT]

123…31

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Kolaborasi PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) : Pelatihan Pembuatan Pengharum Ruangan Aromaterapi sebagai Bioinsektisida dari Tanaman Atsiri
  • Field Trip Keilmuan Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) 2025
  • Soroti Kasus Lahan Bekas Tambang Nikel yang Tidak Produktif, Mahasiswa Fakultas Biologi Raih Silver Medal pada Lomba Esai Nasional SEARY 8.0
  • BEM Biologi Selenggarakan Sekolah Desain 2025
  • IGF Primers “Back to Basic” Hands-on Workshop
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY