Instrumentasi penelitian mikrostruktur dan ultrastruktur yang banyak digunakan dalam aktivitas penelitian saat ini salah satunya adalah pemanfaatan partikel elektron. Aktivitas partikel elektron yang diamati dalam perangkat mikroskop dalam menginvestigasi ultrastruktur sampel yang diamati dapat memberikan banyak informasi dan data seperti topografi surface (permukaan), komposisi, hingga termasuk mapline komposisi unsur pada sampel. Dalam mengikuti perkembangan, pendalaman, dan penerapan instrumen tersebut, 3 orang staf dari Laboratorium Struktur Perkembangan Tumbuhan, yaitu Utaminingsih, S.Si., M.Sc., Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., dan Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. mengikuti pelatihan dan hands-on yang dilaksanakan oleh LPPT (Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu) UGM.
Pelatihan FE-SEM (Field Emission-Scanning Elctrone Microscopy) dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus – 1 September 2023 di LPPT UGM bagian Laboratorium FE-SEM. Kegiatan pelatihan terbagi menjadi teori yang disampaikan oleh Prof. Dr. Eng. Yusril Yusuf, S.Si., M.Si., M.Eng. dan Yusuf Umardani, S.T., M.Eng. serta praktikum yang didampingi oleh Yusuf Umardani, S.T., M.Eng. dan Virginia Fahriza, S.Si. Dalam kegiatan pematerian ini teori disampaikan konsep dasar dari FE-SEM, perbedaan dengan SEM, analisis hasil uji SEM+EDX dan mapping serta teknik pengambilan gambar yang baik. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid dengan jumlah 34 peserta yang berasal dari berbagai instansi di Indonesia.
Materi yang disampaikan Kegiatan ini memberikan pemahaman dan wawasan lebih terkait penggunaan instrumen SEM dalam penelitian Biologi, termasuk perkembangannya saat ini yang telah memanfaatkan probe current dalam memancarkan partikel elektron pada FE-SEM. Diskusi interaktif tercipta terkait preparasi sampel biologis yang diperlukan dalam persiapan sebelum pengamatan, hal ini disebabkan karakeristik sampel biologis yang umumnya mengandung banyak cairan sementara dalam pengamatan melalui SEM idealnya dalam keadaan kering. Sehingga diperlukan preparasi dan teknis khusus tergantung dari jenis sampel biologis yang digunakan.
”Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk menambah kedalaman analisis struktur anatomis dan kami berharap nantinya juga dapat meningkatkan kualitas penelitian serta pendidikan di laboratorium SPT” ujar Wiko dalam tanggapan terhadap kegiatan pelatihan ini. Penggunaan mikroskop elektron dalam penelitian biologi telah banyak digunakan dan membantu analisis struktur dari berbagai bidang ilmu biologi, tidak hanya botani, namun juga zoologi, mikrobiologi, hingga ekologi dan lingkungan, termasuk juga biomedis, biologi forensik, biodiversitas, dll. Layanan analisis sampel untuk pengamatan menggunakan FE-SEM sendiri saat ini tersedia di LPPT UGM dan SEM di FKG UGM.