Keberlanjutan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PKM-MBKM) tahun 2023 dengan judul Penguatan Kemandirian Kelompok Wanita Tani Pedukuhan Kepuh Wetan Kalurahan Wirokerten melalui Budidaya dan Pengolahan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) telah dilaksanakan pada hari Minggu, 1 Oktober 2023 dengan pemaparan kemajuan dan evaluasi budidaya jamur tiram yang telah dilakukan. Evaluasi yang dilakukan mencakup kendala dan tindak lanjut dalam budidaya jamur tiram untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Tim yang beranggotakan Ika Izma Putri, Kusnadianta Yudha Pratama, Dana Abruri, Airlangga Wibisono dan diketuai oleh Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si telah mengidentifikasi beberapa kendala dalam praktik budidaya jamur tiram antara lain: kumbung yang terlalu panas, kelembaban yang rendah, jamur tiram yang kering, posisi baglog, pertumbuhan jamur yang tidak seragam dan belum optimal, serta hama mrutu. Selaras dengan program Sustainable Development Goals (SDGs) dalam peningkatan peran perempuan dalam berbagai sektor (SDG 5), pada pertemuan ini dihadiri oleh ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda dengan Ketua Ibu Marwati. Tim PKM-MBKM memaparkan kendala dan solusi tindak lanjutnya. Untuk mengatasi kendala tersebut dipaparkan beberapa solusi yaitu dengan melakukan perawatan berupa penyiraman yang intensif untuk membuat suhu dan kelembaban sekitar jamur tiram lebih dingin, penyobekan pada baglog jamur tiram hanya pada beberapa sisi saja sehingga jamur bisa tumbuh optimal, rumah kumbung yang lebih gelap sehingga dapat menjaga kelembaban, serta dibuatnya yellow trap sebagai perangkap mrutu menggunakan botol plastik yang diwarnai kuning kemudian dibungkus dengan plastik yang dilumuri lem.
Kegiatan pemaparan hasil evaluasi dilanjutkan dengan penyusuan baglog jamur tiram rak kumbung Bersama-sams dengan anggota kelompok wanita tani Amanda. Terdapat 265 baglog yang disusun di rak kumbung dengan dua tingkat. Baglog tersebut memiliki persentase miselium jamur sekitar 25%. Harapannya setelah kegiatan ini, akan dilanjutkan kegiatan pengolahan jamur tiram dengan berbagai olahan antara lain jamur krispi, nugget dan siomay untuk dapat mengembangkan wirausaha secara mandiri KWT Amanda serta turut berkontribusi dalam peningkatan perekonomian masyarakatnya (SDG 8).