Merck Young Scientist Award (MYSA) 2023 telah memilih para peneliti muda yang lolos 12 besar semifinalis pada tanggal 25 Oktober 2023. Program MYSA bertujuan untuk mengajak para ilmuwan muda untuk berdiskusi bersama, berbagi ide, mengembangkan penelitian ilmiah, dan berkolaborasi untuk menciptakan terobosan baru sekaligus juga untuk menghargai dedikasi para ilmuwan dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Selain itu, MYSA juga bertujuan untuk menginspirasi dan mendorong ilmuwan muda untuk menciptakan inovasi life science dan menghadirkan solusi untuk mengatasi berbagai tantangan di bidang kesehatan. Program ini telah dimulai sejak tahun 2018, sehingga tahun 2023 ini merupakan penyelenggaraaan yang ke lima. Tahun ini, Merck berkolaborasi dengan Organisasi Riset Ilmu Hayati dan Lingkungan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (“BRIN”) dan Universitas Gadjah Mada yang juga berperan selaku dewan juri untuk memberikan penilaian yang optimal terhadap para peserta.
12 besar semifinalis Merck Young Scientist Award (MYSA) 2023 berasal dari berbagai institusi diantaranya Institut Teknologi Sumatera, Sumbawa University of Technology, Universitas Gadjah Mada, Indonesia International Institute for Life Sciences, Universitas Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), IMERI FKUI, dan PT Bio Farma. Peserta diseleksi oleh dewan juri yang dipimpin oleh Prof. Dr. apt. Edy Meiyanto M.Si dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, beranggotakan Iman Hidayat., Ph.D dan Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman., M.Eng., Ph.D dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ilma Equilibrina., Ph.D dari Merck, dan Dr. Riza Arief Putranto., D.E.A dari The Indonesian Society for Bioinformatics & Biodiversity.
Melalui hasil penjurian yang sangat ketat, Sigit Dwi Maryanto., S.Si., M.Sc dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada berhasil menjadi salah satu peserta yang masuk ke dalam 12 besar semifinalis. Tema yang diangkat mengenai efisiensi penyerapan nutrisi di kelapa sawit. Secara umum, Sigit Dwi Maryanto., S.Si., M.Sc menjelaskan bahwa penelitiannya akan menghasilkan produk hilirisasi jangka pendek berupa target marka molekular terkait efisiensi nutrisi di kelapa sawit, sedangkan target jangka panjangnya adalah progeni kelapa sawit efisiensi nutrisi. Penelitian ini tentu saja memberikan kontribusi yang baik bagi produksi kelapa sawit.
Acara puncak kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 23 November 2023 di Jakarta. Pada acara puncak nanti ke-12 finalis akan mempresentasikan terkait risetnya dan akan diumumkan pemenangnya. Oleh karena itu, Sigit Dwi Maryanto., S.Si., M.Sc berharap semoga pada saat presentasi nanti dapat memberikan performa terbaik sehingga dapat pulang dengan membawa kemenangan, yang tentunya membawa harum Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.(Vita Meylani, Mahasiswa Program Doktor Semester Gasal 2023, Fakultas Biologi)