• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Adjunt Professor
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology
    • Berkala Ilmiah Biology
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera Pembanguan Berkelanjutan
  • SDG 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera Pembanguan Berkelanjutan
Arsip:

SDG 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera Pembanguan Berkelanjutan

Profil Tim International Genetically Engineered Machine (iGEM) UGM 2025: Pemenang AjangBiologi Sintetik di Paris, Prancis

PrestasiRilis Berita Jumat, 7 November 2025

Yogyakarta, Indonesia — Tim International Genetically Engineered Machine (iGEM) UGM2025 merupakan delegasi dari Universitas Gadjah Mada dalam ajang kompetisi biologi sintetikinternasional yang dilangsungkan setiap tahunnya di Paris, Prancis. Tim iGEM UGM pertamakali dibentuk pada tahun 2021 dan terus berlangsung hingga saat ini. Di tahun ini, Tim iGEMUGM 2025 dibantu oleh Anandita Amalia (Biologi), Salma Rohmaniah (Biologi), Erwinda DwiChofifah (Biologi), Tsaqifa Zuhayra Emery Bagus (Biologi), Nauval Rajwaa Raysendria(Biologi), Geraldine Yara Amritarashmi (Biologi), Tan Rendy (Biologi), Shainna Nur Sharfina(Biologi), dan Pamastadewi Pryankha Hijrianto (Biologi) dengan berkolaborasi bersama 11 oranglainnya dari Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan,Fakultas Biologi, Fakultas Sains dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Pertanian.


Meski Tim iGEM UGM 2025 telah berhasil meraih gold medal pada iGEMGrand Jamboree2025, perjalanan panjang telah dilalui sejak tahun 2024 melalui kompetisi biologi sintetik ditingkat nasional. Di tahun 2024, Tim iGEM UGM telah mengikuti perlombaanBioinformaticsand Synthetic Biology Competition (BIOS) 2024 yang diselenggarakan oleh synbio.id. Dalamperlombaan tersebut, Tim iGEM UGM mengirimkan dua tim yaitu Tim Phytovac dan TimGamanthrax, yang masing-masing juga memenangkan berbagai kategori. Tim Phytovac berhasilmemenangkan kategori Best Presentation, Best Website, dan Grand Prize Winner.

Tidak kalahhebatnya, Tim Gamanthrax juga memenangkan kategori Best Poster. Dalam perlombaan yangsama, kedua tim membawa pulang gold medal sebagai hasil kerja keras dan ketekunan mereka. Tidak hanya berhenti di tingkat nasional, Tim iGEM UGM juga mengikuti kompetisi GlobalOpen Genetic Engineering Competition (GOGEC) 2025 yang merupakan kompetisi biologisintetik di tingkat internasional. Melalui GOGEC 2025, Tim iGEM UGM berhasil menyabetberbagai penghargaan seperti runner-up dalam kategori Best Written CommunicationdanBestProject Value serta memenangkan kategori Best Computational Project.

Seluruh proses penelitian molecular farming untuk memproduksi vaksin Dengue kemudiandidokumentasikan serta dinarasikan dalam bentuk video diseminasi ilmu pengetahuan sehinggaTim iGEM UGM 2025 berhasil menerima insentif pengembangan konten pembelajaran daring ditahun 2025. Tim iGEM UGM 2025 mengusulkan video dengan judul “Tembakau, WarisanNusantara: Dari Ritual Budaya ke Inovasi Vaksin Dengu” yang diketuai oleh apt. SetyowatiTriastuti Utami, Ph.D. dari Fakultas Farmasi UGM.

Dengan berbagai prestasi yang berhasil ditorehkan, Tim iGEM UGM 2025 menjadi bentuksemangat dan kreativitas baru dalam perkembangan ilmu biologi sintetik yang harapannya dapatditerapkan di Indonesia secara inklusif dan ekstensif sehingga dapat memberikan dampak danmanfaat besar bagi kesejahteraan ilmu pengetahuan bangsa kita tercinta.

UGM Sabet Gold Medal di Grand Jamboree iGEM 2025

PrestasiRilis Berita Jumat, 7 November 2025

Yogyakarta, Indonesia — Tim UGM-Indonesia berhasil memenangkan Gold Medal pada topikbiomanufaktur dalam ajang iGEM Grand Jamboree yang digelar di Paris Convention Centre(Porte de Versailles), Prancis.
Projek UGM-Indonesia pada tahun ini adalah pengembangan biomanufaktur vaksin dengueDENV-2 Domain III yang terjangkau dengan menggunakan tanaman Nicotiana tabacum(tembakau). Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan rekayasa ekspresi dengansalt-inducibleTYDV Rep/RepA untuk membuat produksi protein di tanaman lebih efisien. Tujuannya untukmembuat vaksin dengue lebih mudah dijangkau untuk daerah-daerah dengan sumber daya yangterbatas.


Fokus dari projek ini adalah untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dengan dampak yangbesar: membuat perlindungan demam berdarah lebih mudah dijangkau dan diproduksi. Dengankata lain, kelompok ini ingin mengeksplorasi bagaimana cara merekayasa tanaman untukmenjadi industry obat kecil. Jika berhasil, pendekatan ini akan benar-benar membuat vaksindengue murah dan terjangkau.

Prestasi ini cukup berarti bagi masa depan Indonesia. Demam berdarah (dengue) menyerangbanyak keluarga setiap tahun, dan Solusi yang praktis, aman, dan mudah dapat menguatkanKesehatan Masyarakat. Mahasiswa-mahasiswa UGM ini menunjukkan bahwa innovator mudadapat berkontribusi untuk membuat perubahan nyata, hingga ke kancah global.

Projek bernama SALTY ini, atau Salt Activated with TYDV, dibantu oleh Anandita Amalia(Biologi), Salma Rohmaniah (Biologi), Erwinda Dwi Chofifah (Biologi), Tsaqifa Zuhayra EmeryBagus (Biologi), Nauval Rajwaa Raysendria (Biologi), Geraldine Yara Amritarashmi (Biologi),Tan Rendy (Biologi), Shainna Nur Sharfina (Biologi), dan Pamastadewi Pryankha Hijrianto(Biologi) dengan berkolaborasi bersama 11 orang lainnya dari Fakultas Farmasi, FakultasKedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Fakultas Biologi, Fakultas Sains dan IlmuPengetahuan Alam, dan Fakultas Pertanian.

Tentunya keberhasilan dari proyek ini tidak terlepas dari para pendamping, yang dikoordinasikanoleh Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si. (Biologi), serta dibantu oleh Widhi Dyah Sawitri, S.Si.,M.Agr., Ph.D. (Pertanian), M. Saifur Rohman, M.Eng., Ph.D. (Pertanian), apt. Setyowati TriastutiUtami, Ph.D. (Farmasi), Dewi Kartikawati Paramita, S.Si., M.Si., Ph.D. (Kedokteran), Prof. dr.Tri Baskoro Tunggul Satoto, M.Sc., Ph.D. (Kedokteran), Dr.rer.nat. Abdul R. Siregar, S.Si.,M.Biotech (Biologi), Indra Lesmana, S.Si., M.Sc. (Biologi), Afif Pranaya Jati, S.P., M.Sc.(Bioteknologi), Aries Bagus Sasongko, S.Si., M.Biotech. (Biologi), Imam Bagus N., S.Si., M.Sc.(Agroteknologi), Olivia Pangaribuan, S.Agr (Mahasiswi Magister Pertanian), Nayaka Bagus W.A. H., S. Ked. (Alumni Kedokteran), apt. I Made Rhamandana Putra, S. Farm (Alumni Farmasi),dan Adhityo W., M.Sc., Ph.D. (GSI).

Pendanaan dari penelitian ini juga didukung oleh Universitas Gadjah Mada, Panin Bank, YSDS,Rentokil, CropLife Indonesia, Forsains Edutech Indonesia, SnapGene, GSI Academy, IGF, PT.Indolab Utama, Merck, dan ScienceWerke.

Soroti Isu Pencemaran Merkuri di Lahan Tambang Emas Rakyat melalui Inovasi Rekayasa Genetik Tanaman, Mahasiswa Fakultas Biologi UGM Raih Gelar Winner di Kompetisi Esai Ilmiah Internasional

Prestasi Rabu, 5 November 2025

Yogyakarta, November 2025 — Tim mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Tim yang diketuai oleh Azra Belva Naprilian dan beranggotakan Kamilia Hana Salwa serta Aulia Robiatul Adawiyah yang merupakan mahasiswa angkatan 2022 berhasil meraih gelar Winner dalam ajang Biotechnology International Essay Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang.


Kompetisi internasional ini diikuti oleh berbagai universitas dari Indonesia dan Asia yang berlangsung melalui beberapa tahapan seleksi ketat sejak 14 September hingga 22 Oktober 2025. Pada tahap seleksi full paper, tim Fakultas Biologi UGM berhasil menempati peringkat kedua, hanya terpaut tipis dari tim asal Malaysia. Keberhasilan ini berlanjut hingga babak presentation round, tim UGM berhasil mengungguli tim dari Malaysia.

Pada kompetisi ini, Belva beserta rekannya mengusung karya ilmiah bertema bioteknologi lingkungan dengan judul “Genetic Modification of Sunflower with Pseudomonas putida Metallothionein Genes for Mercury Phytoremediation in Artisanal and Small-Scale Gold Mining Soils”. Inovasi tersebut dimulai dari keresahan terhadap tingginya tingkat pencemaran merkuri (Hg) di wilayah pertambangan emas skala kecil di Indonesia yang menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan masyarakat dan keamanan pangan, karena merkuri dapat masuk ke rantai makanan melalui tanaman pangan di sekitar lokasi tambang.

Menjawab tantangan tersebut, tim Fakultas Biologi UGM mengembangkan gagasan inovatif berbasis bioteknologi melalui pendekatan fitoremediasi berbasis rekayasa genetik. Inovasi ini memanfaatkan tanaman bunga matahari (Helianthus annuus) yang direkayasa dengan gen Metallothionein (MT). Fitoremediasi berbasis tanaman transgenik menjadi metode ramah lingkungan yang dapat diterapkan langsung di lapangan tanpa menimbulkan dampak sekunder seperti limbah berbahaya.

Capaian ini sekaligus mencerminkan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), terutama SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), SDG 14 (Ekosistem Laut), dan SDG 15 (Ekosistem Daratan). [Penulis: Azra Belva Naprilian]

Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi Sampaikan Materi Workshop Pengelolaan Sampah di Fakultas Psikologi UGM

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 3 November 2025

Jumat (31/10), Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. (Tim Ahli Satgas Pengelola Sampah), Nanang Adi Saputra dan Andi Sutanto (anggota Satgas Pengelola Sampah) memenuhi undangan Fakultas Psikologi UGM untuk memberikan pelatihan pengelolaan sampah.  Acara ini merupakan program pengembangan diri dan peningkatan kompetensi bagi tenaga  kependidikan dan tenaga outsource Fakultas Psikologi UGM. Sebanyak lebih dari 35 orang tendik dan tenaga outsource hadir untuk belajar  tentang cara pengelolaan sampah organik baik sampah serasah maupun sisa makanan serta cara pemasarannya. Kepala Kantor Akademih Fakultas Psikologi UGM, Umi Widyaningsih, S.Pd.,M.Acc. membuka acara ini dan menyampaikan harapannya agar tendik dan tenaga outsource fakultas ini dapat menduplikasi pengelolaan sampah di Fakultas Biologi.

Program pengembangan diri tendik ini diawali dengan pengisian pretest. Soal dberikan oleh pemateri, Dwi Umi, untuk mengukur sejauh mana peserta memahami cara pengelolaan sampah. Materi workshop diberikan secara interaktif dan sarat dengan diskusi terkait aplikasi dan formula Probiotik Bio 2023, pengembangan ecoenzyme, pembuatan POC dan progres kinerja Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi UGM. Dwi Umi juga menyampaikan produki Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi adalah Bioferti Kompos, Bioferti POC, Probiotik Cairan Lantai, Probiotik Bio 2023 dan mesin pencacah sederhana. Produk dan mesin ini bahkan telah dimanfaatkan oleh beberapa mitra dan konsumen dari berbagai daerah.

Dalam sesi diskusi, salah satu tenaga outsource menanyakan permasalahan formula biofertilizer yang telah dibuat secara mandiri di rumah, namun belum memberikan efek signifikan.        “ Kemungkinan besar karena aplikasi biofertilizer yang Bapak lakukan jaraknya terlalu lama, sampai tiga bulan, kemungkinan kedua adalah mikrobia yang ada di dalam formula Bapak telah mati karena kemasan fermentasi tidak dibuka secara periodek”, jawab Dwi Umi.

Pada kesempatan ini anggota Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi UGM, Nanang dan Andi memberikan pelatihan teknis (praktik) pembuatan kompos plus berbahan Probiotik Bio-2023. Pada paparannya, Nanang menyampaikan bahwa Probiotik Bio-2023 mempunyai sebelas macam mikrobia sehingga kemampuan degradasi serasah lebih cepat dan efektif. “Dosis Probiotik Bio-2023 adalah  satu banding 30, satu untuk biang dan 30 untuk air pengencernya. Diaplikasikan ke serasah sebanyak satu ton”, ungkap Nanang. “Peran mesin pencacah sangat besar dalam hal ini, sebab mempercepat proses pengomposan”, tambah Andi.

Workshop yang dimulai pukul 09.00 WIB  ini diakhiri pukul 11.30 WIB dengan pengisian soal post test. Bila peserta workshop mendapat nilai di bawah angka tujuh maka pretes maupun post test harus diulangi sebagai tolok ukur kelulusan pengembangan diri dan kompetensi. “Kami berharap dapat bekerjasama dengan Fakultas Biologi UGM dalam pengelolaan sampah kami, terutama sampah sisa makanan dari kantin”, Umi Widyaningsih) menyampaikan harapannya. “Kami akan menerima dengan tangan terbuka bila Ibu Umi dan teman teman tendik-outsource berkenan datang ke fakultas kami dan melihat langsung pengelolaan sampah kami”, jawab Dwi Umi.

Program pengembangan diri dan kompetensi tenaga kependidikan dan outcource ini merupakan pangejawantahan dari SDGs 3 (Kesehatan yang baik), SDGs 12 (Konsumsi yang bertanggungjawab), SDGs 13 (Aksi perubahan iklim), SDGs 17 (Kemitraan demi mencapai tujuan).(DUS)

Belajar dari Serangga: KSE Biologi UGM Laksanakan Diklat Lapangan Entoacademy untuk Eksplorasi Biodiversitas Serangga di Lava Bantal, DIY

Kegiatan Mahasiswa Senin, 3 November 2025

Yogyakarta, [18 Oktober 2025] Kelompok Studi Entomologi (KSE) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melanjutkan rangkaian kegiatan Entoacademy 2025 melalui pelaksanaan Diklat Lapangan. Kegiatan ini bertempat di Lava Bantal, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini berfokus pada penerapan teknik manajemen serangga serta pendalaman tujuh ordo besar serangga melalui pengamatan langsung di lingkungan alam. Diklat Lapangan ini ditujukan untuk calon anggota (Telur KSE XXVII).


Selama kegiatan berlangsung, seluruh Telur dibagi menjadi empat kelompok dengan masing-masing pembimbing. Setiap kelompok kemudian melaksanakan sampling di area yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah mendapatkan beberapa serangga dari berbagai ordo, seluruh Telur melakukan preservasi untuk kemudian mempresentasikan hasil sampling kelompok masing-masing. Melalui kegiatan yang dikemas dengan pendekatan praktik langsung (hands-on), Telur mendapatkan pengalaman nyata tentang metode sampling dan pemahaman mengenai peran penting serangga dalam ekosistem Lava Bantal. Diklat Lapangan menjadi salah satu momentum bagi KSE untuk memperkuat pembelajaran berbasis praktik lapangan sekaligus menjaga ikatan antaranggota. KSE Biologi UGM terus menumbuhkan generasi muda yang berwawasan, peduli, dan berjiwa peneliti dalam menyikapi keanekaragaman serangga di alam bebas. [Penulis: KSE]

Kunjungan Divisi BiOSC 2025: Menelusuri Semangat Pelestarian Anggrek Merapi Bersama Bapak Musimin di Kebun Budidaya Anggrek dan Kopi Turgo

Kegiatan Mahasiswa Senin, 3 November 2025

Sabtu, 25 November 2025 – Biology Orchid Study Club (BiOSC) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali melaksanakan kegiatan kunjungan divisi ke Kebun Budidaya Anggrek dan Kopi Turgo milik Bapak Musimin, yang berlokasi di Dusun Turgo, Kelurahan Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan BiOSC sebagai bentuk pembelajaran lapangan bagi anggota dalam memahami teknik konservasi dan budidaya anggrek di lereng Merapi.


Kegiatan ini diadakan oleh tiga divisi Biology Orchid Study Club (BiOSC) sebagai bentuk kegiatan belajar anggota BiOSC langsung dengan pakar konservasi anggrek. Kegiatan ini diketuai oleh Sasi Dian Mutia dengan dukungan dari anggota divisi-divisi BiOSC lainnya.

Acara dimulai dengan sambutan dari ketua panitia, diikuti oleh sambutan dari Ketua BiOSC, Ramadhan Nur Khoiruddin, yang menyampaikan harapannya agar para peserta dapat memperdalam pengetahuan mengenai teknik konservasi anggrek khas Merapi serta menumbuhkan kepedulian terhadap keanekaragaman hayati Indonesia.

Sesi utama acara diisi dengan talkshow interaktif bersama Bapak Musimin, penggiat konservasi anggrek Merapi sekaligus pemilik kebun anggrek dan warung kopi Turgo. Melalui sesi bincang santai ini, beliau berbagi kisah inspiratif tentang bagaimana awal mula ketertarikannya dalam melestarikan anggrek spesies khas Merapi, terutama pasca-erupsi besar tahun 2010.. Beliau menceritakan bagaimana anggrek-anggrek yang tersisa pasca-erupsi diselamatkan, diperbanyak, dan sebagian dikembalikan ke habitat alaminya. Beragam tantangan dihadapi, mulai dari kondisi lingkungan yang ekstrem hingga kesadaran masyarakat yang masih terbatas terhadap pentingnya pelestarian anggrek. Meski begitu, semangat Bapak Musimin untuk menjaga kelangsungan hidup anggrek endemik Merapi tidak pernah padam.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi rekreasi dan eksplorasi hutan desa di Turgo, di mana peserta berkeliling bersama Bapak Musimin untuk melihat langsung berbagai koleksi anggrek khas Merapi seperti Vanda tricolor, Calanthe triplicata, dan Appendicula reflexa. Peserta juga belajar mengenali karakteristik habitat alami anggrek dan pentingnya menjaga ekosistem tempat tumbuhnya.

Acara diakhiri dengan penyerahan plakat dan kenang-kenangan kepada Bapak Musimin serta sesi dokumentasi bersama seluruh peserta. Melalui kegiatan ini, BiOSC berharap dapat terus memperkuat kolaborasi dengan para pegiat konservasi lokal, sekaligus menumbuhkan semangat generasi muda dalam menjaga kelestarian flora endemik Indonesia, khususnya anggrek Merapi.

BiOSC Tumbuh, Berkembang, Lestari! [Penulis: BiOSC]

MBKM PKM Fakultas Biologi UGM 2025: Pemberdayaan KWT Jasmine melalui Inovasi Produk Fermentasi dan Pengemasan Pangan Lokal

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Senin, 3 November 2025

Yogyakarta, 24 Oktober 2025 — Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Pengabdian kepada Masyarakat (MBKM PKM) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada tahun 2025 kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Jasmine di Dusun Nologaten, Desa Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan sebelumnya yang telah dilaksanakan pada bulan Juni 2025.


Kegiatan bertajuk “Implementasi OVOP (One Village One Product) sebagai Model Pengembangan Produk Pangan Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat” ini bertujuan memperkenalkan inovasi produk pangan fungsional berbasis fermentasi serta meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk lokal.

Acara dilaksanakan pada Jumat, 24 Oktober 2025, di kediaman Ibu Wahyu Hanani, salah satu anggota KWT Jasmine, di Jl. Nologaten No. 251, desa Caturtunggal, Depok, Sleman. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota KWT Jasmine yang sangat antusias dan partisipatif, serta tiga mahasiswa Fakultas Biologi UGM angkatan 2021 sebagai narasumber, yaitu Luthfia Kumala Dewi, Chandra Rifana Arifin, dan Safira Tira Devinta, di bawah bimbingan Ibu Sari Darmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D.

Pelatihan ini berangkat dari potensi lokal KWT Jasmine dalam budidaya bunga telang, yang selama ini baru dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan teh. Melihat peluang tersebut, tim MBKM PKM-OVOP memperkenalkan minuman fermentasi water kefir bunga telang sebagai produk pangan fungsional kaya probiotik, serta kombucha berbasis teh hitam yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.

Selain praktik pembuatan minuman fermentasi, peserta juga mendapatkan pelatihan mengenai pengemasan dan pelabelan produk agar lebih higienis, menarik, dan siap dipasarkan baik secara lokal maupun digital.

Sesi pertama dibawakan oleh Chandra Rifana Arifin, yang menjelaskan prinsip dasar fermentasi dan manfaat kesehatan kombucha, dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatannya. Selanjutnya, Luthfia Kumala Dewi memperkenalkan konsep fermentasi water kefir bunga telang dan mempraktikkan langsung proses produksinya. Sesi terakhir oleh Safira Tira Devinta berfokus pada strategi pengemasan (food packaging) dan branding produk agar mampu bersaing di pasar.

Kegiatan ditutup dengan evaluasi produk melalui uji organoleptik terhadap minuman hasil pelatihan serta desain kemasan. Hasil uji menunjukkan respons positif dan antusiasme tinggi dari peserta terhadap cita rasa dan tampilan produk, menandakan potensi untuk dikembangkan sebagai produk unggulan KWT Jasmine. Peserta juga menyampaikan harapan agar kegiatan pendampingan dapat dilanjutkan dalam aspek pemasaran, legalisasi unit usaha, dan sertifikasi produk untuk mendukung keberlanjutan produksi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi berkelanjutan antara universitas dan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal berbasis bioteknologi, serta turut mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan berwawasan lingkungan di Desa Caturtunggal, Kabupaten Sleman, DIY.

Kegiatan MBKM PKM Fakultas Biologi UGM 2025 bersama KWT Jasmine ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Program ini mendukung upaya pengentasan kelaparan dan peningkatan ketahanan pangan (SDG 2: Zero Hunger) melalui pemanfaatan bahan pangan lokal yang bernilai gizi tinggi. Inovasi produk fermentasi yang memperhatikan aspek kesehatan masyarakat selaras dengan SDG 3: Good Health and Well-Being. Di sisi lain, kegiatan ini mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan melalui peningkatan kapasitas dan kemandirian KWT Jasmine, sejalan dengan SDG 5: Gender Equality. Pelatihan wirausaha dan pengemasan produk juga berkontribusi terhadap SDG 8: Decent Work and Economic Growth, sementara penerapan prinsip produksi bersih dan pengemasan ramah lingkungan mendukung SDG 12: Responsible Consumption and Production. Lebih jauh lagi, sinergi antara universitas dan masyarakat mencerminkan semangat kolaborasi dalam SDG 17: Partnerships for the Goals. (Fia)

Fakultas Biologi UGM Hadirkan Program MBKM untuk Tingkatkan Kesadaran dan Kemandirian Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Anorganik

Pengabdian kepada Masyarakat Sabtu, 1 November 2025

Yogyakarta, 23 Oktober 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan program pengabdian masyarakat dalam rangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan tema besar “Pengelolaan Sampah Anorganik”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai dampak negatif sampah anorganik dan pentingnya pengelolaan sampah yang mandiri dan berkelanjutan untuk mendukung SDGs 11 (Kota berkelanjutan), 12 (Konsumsi dan produksi bertanggung jawab), dan 13 (Aksi terhadap perubahan iklim).


TPA Piyungan yang ditutup permanen pada 1 Mei 2024 karena melebihi kapasitas merupakan merupakan salah satu bukti masalah pengelolaan sampah di Yogyakarta dan sekitarnya. Sebelum penutupan, TPA ini menerima sekitar 742 ton sampah per hari, jauh melebihi kapasitas idealnya yang hanya 650 ton per hari. Akibatnya, sampah menumpuk di depo-depo dan ruas jalan, menciptakan masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Dalam menghadapi situasi darurat sampah ini, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga dan lingkungan. Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi, Anissah Qurrotu Aini, Alma Puska Falasyifa, dan Hafifah Nur Ainiyah yang dibimbing oleh Ibu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si. menghadirkan edukasi dan keterampilan praktis kepada masyarakat dalam mengelola sampah, sehingga mereka dapat mengurangi ketergantungan pada TPA dan mengelola sampah secara mandiri.

Program pengabdian masyarakat ini diikuti oleh ibu-ibu anggota Koperasi GEMI di Dusun Grojokan, Witokerto, Bangungapan, Bantul. Kegiatan ini dimulai dengan penyuluhan mengenai jenis-jenis sampah anorganik, kesalahan dalam pengelolaan sampah anorganik, dan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan. Salah satu materi yang disampaikan adalah mengenai mikroplastik, partikel kecil yang berasal dari sampah plastik dan dapat mencemari lingkungan serta masuk ke dalam rantai makanan.

Masyarakat juga mengikuti pelatihan praktis berupa pembuatan bantal sofa dari sampah plastik dan hiasan bunga dari botol plastik bekas. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi produk bernilai guna dan berpotensi bernilai ekonomis, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R).

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas udara, peserta juga menerima tanaman penyerap polusi udara. Tanaman ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari polusi udara, termasuk yang dihasilkan dari pembakaran sampah yang tidak dikelola dengan baik.

Melalui program ini, Fakultas Biologi UGM berharap dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Bangun Keakraban dan Semangat Baru: KSE Biologi UGM Gelar First Gathering 2025

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 29 Oktober 2025

Yogyakarta, [6 September 2025] Kelompok Studi Entomologi (KSE) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan First Gathering KSE 2025 di Ruang 1 Gedung B Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini merupakan pertemuan awal bagi calon anggota baru KSE XXVII sekaligus ajang pengenalan antaranggota lintas generasi.


Dibuka dengan sambutan dari Regina Nilamsari (KSE XXIV) selaku Ketua KSE 2025, kegiatan ini diisi dengan sesi perkenalan antaranggota, presentasi poster, dan games interaktif untuk membangun suasana kebersamaan. Setiap peserta berkesempatan mengenal divisi-divisi dalam KSE, berbagi pengalaman, serta menampilkan kreativitas melalui yel-yel kelompok.

Melalui kegiatan ini, calon anggota (Telur) diperkenalkan pada nilai-nilai dasar organisasi, semangat kekeluargaan, dan pentingnya kolaborasi dalam wadah ilmiah. “First Gathering menjadi langkah awal membentuk rasa memiliki terhadap KSE. Kami ingin setiap anggota baru merasa diterima dan siap tumbuh bersama,” ujar  Regina Nilamsari (KSE XXIV), selaku Ketua KSE 2025.

Kegiatan diakhiri dengan penjelasan penugasan logbook yang menjadi tahap awal proses pembinaan anggota. Melalui First Gathering, KSE Biologi UGM menegaskan komitmennya untuk terus menumbuhkan semangat belajar, kebersamaan, dan eksplorasi dunia serangga. [Penulis: KSE]

Telusuri Dunia Serangga: KSE Biologi UGM Gelar Diklat Ruang 1 Entoacademy 2025

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 29 Oktober 2025

Yogyakarta, [13 September 2025] Sebagai bagian dari rangkaian Entoacademy 2025: Open Recruitment & Welcoming Party, Kelompok Studi Entomologi (KSE) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Diklat Ruang 1 di Ruang 1 Gedung B Fakultas Biologi UGM.
Kegiatan ini bertujuan mengedukasi calon anggota baru (Telur KSE XXVII) tentang dasar-dasar entomologi, terutama pengenalan tujuh ordo utama dalam kelas serangga. Melalui sesi pematerian, diskusi kelompok, hingga Focus Group Discussion (FGD), peserta diajak memahami pentingnya keberagaman dan peran ekologis serangga dalam kehidupan.

 

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Setelah penyampaian materi, peserta berpartisipasi dalam sesi games edukatif dan presentasi hasil diskusi untuk mengasah kemampuan berpikir kritis serta kerja sama tim.

 

“Diklat Ruang 1 bukan hanya sekadar pembelajaran teoritis, tetapi juga upaya menumbuhkan rasa ingin tahu dan kecintaan terhadap dunia serangga,” ujar  Regina Nilamsari (KSE XXIV), selaku Ketua KSE 2025.

 

Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam proses pengenalan ilmiah bagi anggota baru KSE, sekaligus sarana untuk memperkuat kompetensi akademik dan karakter ilmuwan muda di bidang entomologi. [Penulis: KSE]
123…87

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Fakultas Biologi UGM Jalin Kolaborasi Akademik dengan National Changhua University of Education (NCUE) Taiwan: Dorong Program Double Degree dan Student Exchange
  • Fakultas Biologi UGM Perluas Jaringan Internasional melalui Kolaborasi Akademik dengan Dayeh University Taiwan
  • Profil Tim International Genetically Engineered Machine (iGEM) UGM 2025: Pemenang AjangBiologi Sintetik di Paris, Prancis
  • UGM Sabet Gold Medal di Grand Jamboree iGEM 2025
  • Fakultas Biologi UGM Mengenalkan Seni Botani (Botanical Art) kepada Warga Desa Sumberagung dan Mahasiswa dalam Program Inovasi Seni Nusantara Tahun 2025 #1
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju