Rabu (7/2), Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi memenuhi undangan PT PLN UP3 Yogyakarta untuk memberikan pelatihan yang diberi tajuk “Sosialisai, Edukasi dan Praktik Pengelolaan Sampah Kantor Terpadu-Zero Waste”. Satgas diwakili oleh Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si.,M.Kes., Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc., Suharjita dan Danang Sudarmadi diterima oleh Manager PT PLN UP3 Yogyakarta, Adi Dwi Laksono beserta jajaran pimpinan, perwakilan koordinator wilayah dan dharma Wanita PT PLN UP3 Yogyakarta.
Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan secara informal yang disampaikan oleh Adi Dwi Laksono, ketika bertemu dengan Satgas Pengelola Sampah di Kedungpoh, Nglipar, Gunungkidul bulan lalu. “PT PLN UP3 Yogyakarta diharapkan mampu secara mandiri mengelola sampah kantor maupun rumah tangga sebagai bentuk partisipasi pada upaya Yogyakarta bebas darurat sampah”, ungkap Adi dalam sambutannya. Pada pelaksanaannya nanti Adi juga berharap PT PLN UP3 Yogyakarta dan Fakultas Biologi UGM dapat memiliki MoU atau PKS sehingga pengelolaan sampah ini akan berjalan secara sustain.
Pelatihan diawali dengan pemaparan Hery, ketua satgas dengan materi berjudul “Pengelolaan Sampah”. Hery menjelaskan bahwa semua sampah dapat dimanfaatkan dengan reduce, reuse dan recycle termasuk sampah residu yang saat ini dapat dikelola oleh sebuah perusahaan pengelola sampah residu di Klaten. Hery juga memaparkan sejarah terbentuknya Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi serta beberapa skema pengelolaan sampah organik yang telah dilakukan di fakultas ini.
Dwi Umi Siswanti sebagai pemateri kedua menyampaikan, “Pengelolaan Sampah Mandiri sebagai Upaya Mewujudkan Zero Waste Household”. Dwi mejelaskan peran pupuk organik cair atau POC dalam pertumbuhan dan produktivitas tanaman serta perannya pada media tanam. “Pemanfaatan POC untuk tanaman kita bukan hanya meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas namun juga menekan biaya produksi dan sebagai salah satu upaya mengelola sampah organik di lingkungan” tutur Dwi.
Pelatihan dilanjutkan dengan praktik pengolahan sampah berupa serasah menjadi kompos plus, yaitu kompos dengan penambahan Bioferti 2023, salah satu produk Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM. Praktik pembuatan kompos dipandu oleh Suharjita dan Danang.
Kegiatan pelatihan ini merupakan perwujudan Sustainable Development Goals nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk mencapai Tujuan. “Semoga pelatihan ini mejadi langah awal PT PLN UP3 Yogyakarta sebagai pioneer sekaligus pilot project instansi yang mampu mengelola sampah secara mandiri sehingga menjadi patron bagi BUMN dan instansi lain di Yogya”, ungkap Adi menutup acara pelatihan di Ruang Malioboro Lantai V Gedung PLN UP3 Yogyakarta. (DUS).