Pada Hari Sabtu, tanggal 18 Mei 2024, Tim Hibah Desa Mitra Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Tahun Anggaran 2024 yang diketuai oleh Drs. Heri Sujadmiko, M.Si. dan beranggotakan Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si.,. Ph.D., Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc., dan Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. berkunjung ke Kampung Satwa yang berlokasi di RT 06 RW 16 Padukuhan Kedung Banteng, Desa Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 55563. Kunjungan tersebut merupakan pertemuan awal dalam rangka koordinasi program Pengabdian kepada Masyarakat yang bertajuk “Pengembangan Edu-Ekowisata Kampung Satwa melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Digitalisasi Informasi Koleksi”. Pertemuan dihadiri oleh empat unsur pokok yang akan berperan dalam program ini, yaitu: Bapak Ketua RT; Pengelola Kampung Satwa, diwakili oleh Ibu Sarmiyati dan Bapak Hanif Kurniawan (Mas Aan); Yayasan Wahana Gerakan Lestari Indonesia (Wagleri) yang merupakan Pembina Kampung Satwa, diwakili oleh Bapak Susilo Irwanjasmoro dan Bapak Yeni Setiawan; serta perwakilan ibu-ibu Kampung Satwa yang dihadiri oleh Ibu Ketua RT, Ibu Warsiastuti, perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT), perwakilan Dasawisma, dan Kader PKK.
Pertemuan ini membahas beberapa rencana program kegiatan selama lima bulan ke depan dengan tujuan untuk mengembangkan sarana dan prasarana serta manajemen di Kampung Satwa sebagai destinasi wisata yang menitikberatkan pada bidang edukasi, ekologi dan konservasi ex situ. Dalam kesempatan ini dilakukan juga pembahasan untuk memperbarui memorandum of understanding (MoU) antara Fakultas Biologi UGM dan Kampung Satwa yang akan berakhir per Juli 2024. Pada saat yang bersamaan masa kepengurusan Pengelola Kampung Satwa dan Yayasan Wagleri juga berakhir sehingga perlu dilakukan regenerasi pengurus baru dalam rangka penyusunan MoU tersebut.
Pertemuan dibuka oleh Mas Aan selaku tuan rumah, kemudian paparan program oleh Tim yang dilanjutkan dengan diskusi mengenai realisasi dan teknis pelaksanaan program-program tersebut. Diskusi yang berlangsung secara santai dan gayeng ini membuahkan beberapa program yang telah disepakati oleh semua pihak, dan akan segera diindaklanjuti dalam waktu dekat, yaitu:
- Penataan Lingkungan Kampung Satwa: Kegiatan ini merupakan bentuk pemberdayaan warga yang bertujuan untuk meningkatkan minat wisata bertema edukasi melalui perbaikan infrastruktur, sarana dan prasarana, serta fasilitas lingkungan yang lebih menarik dan informatif. Dengan penataan lingkungan yang lebih baik, diharapkan pengunjung dapat menikmati pengalaman wisata yang edukatif, nyaman, dan berkesan.
- Pengembangan Pengelolaan Sampah Terpadu: Target program ini adalah ibu-ibu KWT yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah akibat kegiatan wisata, baik berupa sampah organic maupun anorganik. Melalui kegiatan ini, warga Kampung Satwa akan diajarkan beberapa metode pengolahan sampah yang efektif dan ramah lingkungan, sehingga kebersihan dan kelestarian Kampung Satwa dapat terjaga. Selain itu program ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pengunjung mengenai kebersihan dan kesehatan lingkungan serta personal hygiene
- Pendataan dan Digitalisasi Informasi Satwa Koleksi: Langkah ini diambil untuk memastikan data satwa selalu up to date, lebih tertata, mudah diakses, dan berkelanjutan. Informasi yang terstruktur dan digital akan mempermudah pengelolaan koleksi satwa serta edukasi bagi para pengunjung dan peneliti. Selain dilakukan oleh Tim IT dan Kreatif Yayasa Wagleri, program ini melibatkan anak-anak di Kampung Satwa untuk berkontribusi dalam dokumentasi satwa.
- Promosi Pariwisata Kampung Satwa: Program promosi dan marketing Kampung Satwa sebagai salah satu tujuan wisata unggulan daerah dilakukan dalam bentuk fisik dan digital (audio visual). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring wisatawan secara lebih luas yeng meliputi berbagai kalangan, dengan target utama pelajar, peneliti, dan keluarga sebagai upaya edukasi lingkungan sejak usia dini.
- Wisata Kuliner dan Pengembangan Produk Khas Kampung Satwa: Target program ini adalah ibu-ibu KWT yang memiliki keterampilan memasak dan membuat berbagai kreasi kerajinan tangan. Kegiatan ini sangat berpotensi untuk mengangkat nama Kampung Satwa sebagai tujuan wisata sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian warga setempat.
Program-program ini sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDG), khususnya tujuan ke-11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), tujuan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan tujuan ke-15 (Kehidupan di Darat). Melalui inisiatif ini, diharapkan Kampung Satwa dapat menjadi contoh nyata mengenai pengembangan wisata edukasi yang berkelanjutan, dan sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal serta menjaga kelestarian lingkungan.
Tim Hibah Desa Mitra Fakultas Biologi UGM berharap terjalin kerja sama yang solid dengan semua pihak terkait sehingga dapat membawa perubahan positif dan berdampak luas bagi masyarakat Kampung Satwa pada khususnya serta pengunjung pada umumnya. Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, mari kita wujudkan Kampung Satwa sebagai destinasi edu-ekowisata unggulan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. [TIM]