• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 11 : Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
  • SDG 11 : Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Arsip:

SDG 11 : Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Peran Pendidikan Tinggi di Indonesia dalam Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan: Paparan Dr. Eko Agus Suyono dalam Webinar yang Diselenggarakan oleh Monash University

Kerja SamaRilis Berita Senin, 5 Mei 2025

Yogyakarta, 2 Mei 2025 — Dr. Eko Agus Suyono, dosen dan peneliti dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, berpartisipasi sebagai narasumber dalam Regional Research Catalyst Webinar of 2025 Webinar #4 bertema “Sustainable Development and Education” yang diselenggarakan oleh The Faculty of Education, Monash University, Australia. Webinar tersebut berlangsung secara daring pada Rabu, 30 April 2025 dan dipandu oleh Eisuke Saito dari Monash University.


Dalam webinar ini, Dr. Eko menyampaikan materi bertajuk “The Environment, Sustainability, and Universities in Indonesia: An Examination of the Nexus”, yang merupakan bagian dari salah satu bab buku hasil kolaborasi antara dirinya dengan Ko Nomura dari Nagoya University, Jepang. Selain Dr. Eko,  Professor Alex Lechner, pakar urban design dari Monash University Indonesia, juga memberikan perspektif dalam diskusi tentang keterkaitan antara pendidikan dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik, lebih khususnya Indonesia.

Paparan Dr. Eko menyoroti dinamika sejarah dan tantangan pendidikan lingkungan serta pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa sebenarnya program tersebut sudah ada sejak era 1970-an, bahkan sudah ada pada masa sebelumnya melalui program pramuka. UGM menjadi pelopor program pembangunan berkelanjutan dengan pendekatan berbasis kolaborasi dosen dan mahasiswa bersama dengan masyarakat, yaitu kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sejak tahun 1951 melalui program Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) untuk membantu pemerintah dalam menyediakan tenaga pengajar di luar pulau Jawa. Program KKN tersebut masih berjalan sampai saat ini yang sudah mengalami perubahan paradigma dari pembangunan menjadi pemberdayaan, sehingga namanya menjadi Kuliah Kerja Nyata- Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).  Selanjutnya, Dr. Eko menekankan pentingnya peran institusi pendidikan tinggi dalam mengintegrasikan aspek lingkungan, ekonomi dan sosial secara lebih terstruktur. Ia juga menyampaikan bahwa pendanaan strategis dan dukungan kelembagaan sangat dibutuhkan untuk memperkuat jembatan antara pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam aksi nyata terhadap isu-isu pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (Education for Sustainable Development).

Topik yang disampaikan Dr. Eko mencerminkan komitmen kuat terhadap tujuan-tujuan global dalam Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mendukung pendidikan berkualitas (SDG 4), pengembangan komunitas yang berkelanjutan (SDG 11), aksi terhadap perubahan iklim (SDG 13), serta kolaborasi lintas sektor dan institusi (SDG 17). Dengan memperkuat peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan, paparan ini menegaskan pentingnya kontribusi Indonesia dalam menyukseskan agenda global pembangunan berkelanjutan melalui integrasi ilmu pengetahuan, kebijakan, dan pemberdayaan masyarakat.

Staf Humas Fakultas Biologi UGM Ikuti Pelatihan Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana

Rilis Berita Jumat, 2 Mei 2025

Dalam rangka penguatan fungsi kehumasan yang tanggap bencana di lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), dua staf Humas Fakultas Biologi UGM, Annisa Mawarni, S.Si. dan Anysah Nur Fauziyah, S.Si., mengikuti kegiatan Pelatihan Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana yang diselenggarakan oleh Sekretariat Universitas UGM pada Rabu, 30 April 2025, pukul 07.45–12.00 WIB bertempat di Pos Pemadam Kebakaran UGM.


Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan kehumasan dari berbagai fakultas, sekolah, dan unit kerja di UGM. Pelatihan menghadirkan narasumber dari Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) UGM dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Kantor Kesehatan, Keselamatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan (K5L) UGM. Dalam sambutannya, beliau mengimbau seluruh peserta untuk berperan aktif menjaga keselamatan kerja dan infrastruktur gedung, serta turut menghemat sumber daya energi. “Mohon dukungan dan kerja sama untuk keselamatan di lingkungan UGM,” tegasnya.

Sebagai narasumber pertama, Hendricus Sujatmiko, S.T., selaku Ketua Tim Kerja Keselamatan Infrastruktur dan Kedaruratan UGM, memaparkan implementasi keselamatan kerja di lingkungan pendidikan. Ia menjelaskan mengenai peraturan keselamatan kerja, manajemen kedaruratan, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), jalur evakuasi, serta penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). Hendricus juga menekankan pentingnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di perguruan tinggi, sebagaimana diamanatkan oleh Kemenristekdikti, untuk meminimalkan dampak risiko dalam situasi darurat.

Sesi dilanjutkan dengan materi dari Drs. Aris Yulianto dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, yang memaparkan teknik penyusunan Rencana Kontinjensi sebagai pedoman penting dalam mitigasi bencana di institusi pendidikan.

Pelatihan ditutup dengan praktik langsung penggunaan APAR yang tepat dan aman dalam menangani kebakaran, termasuk memadamkan api akibat kebocoran gas serta demonstrasi pemadaman menggunakan mobil damkar oleh tim Damkarmat.

Keikutsertaan staf Humas Fakultas Biologi UGM dalam kegiatan ini sejalan dengan komitmen Universitas Gadjah Mada dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya:
  • SDG 3: Good Health and Well-being, dengan memastikan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
  • SDG 4: Quality Education, melalui pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan bencana.
  • SDG 11: Sustainable Cities and Communities, melalui peningkatan ketahanan dan kapasitas tanggap darurat di institusi pendidikan.
  • SDG 13: Climate Action, dengan membangun sistem manajemen risiko bencana yang adaptif terhadap perubahan iklim dan situasi darurat.
Dengan mengikuti pelatihan ini, staf Humas Fakultas Biologi UGM semakin siap dalam mendukung komunikasi darurat dan penyebaran informasi kebencanaan yang cepat dan tepat di lingkungan kampus, sebagai bagian dari upaya peningkatan ketahanan institusi terhadap risiko bencana.

Raih Pendanaan PF Sains Implementation, Tim GAMA AYAM Terima Kunjungan Monitoring dan Evaluasi Capaian Program di Sawitsari Research Station

Rilis Berita Rabu, 26 Februari 2025

Antusiasme komunitas mitra mengantarkan Tim GAMA AYAM kepada pencapaian – pencapaian dalam program Pertamina Foundation: PF Sains Implementation. Pencapaian – pencapaian pelaksanaan program tersebut selanjutnya dipresentasikan oleh Tim GAMA AYAM– yang diwakili oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., kepada pihak Pertamina Foundation. Presentasi tersebut dilakukan dalam monitoring dan evaluasi oleh pihak Pertamina Foundation pada Senin, 24 Februari 2025 di Sawitsari Research Station. Tak luput, perhitungan Social Return of Investment (SROI) juga dipaparkan oleh Prananda Imammuddin Dzaki.


Kegiatan monitoring dan evaluasi oleh pihak Pertamina Foundation dilakukan untuk meninjau keberlangsungan program Tim GAMA AYAM sebagai pengusung satu – satunya dari UGM yang lolos pendanaan PF Sains Implementation 2024-2025. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini turut dihadiri oleh Tim GAMA AYAM lainnya yaitu Adib Fakhruddin Yusuf, M.Sc., Dian Sartika, M.Sc., Bapak Heru, dan Yusuf Febrianta. Monitoring dan evaluasi ini juga diikuti oleh 3 orang anggota KWT Srikandi Mrican, Caturtunggal, Sleman, D.I. Yogyakarta dan Bapak Suryadi, peternak GAMA AYAM dari Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah, Sleman, D.I. Yogyakarta. Melalui kegiatan ini, diharapkan timbulnya transparansi dan penyampaian pelaksanaan kegiatan yang efisien.

Pemaparan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dalam kegiatan monitoring dan evaluasi kali ini didahului dengan profil tim, lalu solusi, tingkat kesiapan, manfaat & dampak, persiapan prototipe, perhitungan bruto, lokasi pelaksanaan program, alur kegiatan, dan yang utama yaitu hasil/pencapaian juga rencana kegiatan yang akan dilakukan. Pemaparan dilanjutkan terkait perhitungan SROI. Pemaparan perhitungan tersebut disampaikan oleh Prananda Imamuddin Dzaki sebagai delegasi Tim GAMA AYAM yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan perhitungan SROI di Surabaya oleh pihak Pertamina Foundation. Pemaparan oleh Tim GAMA AYAM tersebut merupakan salah satu bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program PF Sains Implementation. Dengan demikian, diharapkan dapat terjadi komunikasi dan kerjasama yang baik antara Tim GAMA AYAM dengan Pertamina Foundation di masa depan.

Kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan salah satu rangkaian dalam pelaksanaan program PF Sains Implementation. Program PF Sains yang diusung oleh Tim GAMA AYAM yaitu budidaya inovasi ayam petelur kampung unggul ‘MAHAR’ dengan pemanfaatan mesin penetas telur, serta melibatkan mitra yaitu KWT Srikandi Mrican. Program ini turut mendukung poin – poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya poin 1: menghapus kemiskinan, poin 2: mengakhiri kelaparan, poin 5: kesetaraan gender, poin 9: infrastruktur, industri dan inovasi, poin 11: kota dan komunitas yang berkelanjutan, serta poin 17: kemitraan untuk mencapai tujuan. Dukungan terhadap poin – poin SDGs tersebut diharapkan dapat berpartisipasi dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat dunia [Penulis: Gama Ayam].

Percepat Eskalasi Budidaya Ayam KWT Srikandi Mrican, Tim GAMA AYAM Salurkan Mesin Penetas Telur dan Indukan Ayam Dalam Rangka Pelaksanaan Program Pertamina Foundation PF Sains Implementation

Kerja SamaRilis Berita Kamis, 20 Februari 2025

Komitmen GAMA AYAM terhadap visi pengabdian kepada masyarakat kembali direalisasikan melalui penyaluran mesin penetas telur dan indukan ayam kepada kelompok mitra, KWT Srikandi Mrican. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 19 Februari 2025 ini, dilakukan di demplot KWT Srikandi Mrican bersamaan dengan pertemuaan bulanan anggota. Penyerahan mesin penetas telur dan indukan ayam secara simbolis diwakilkan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dari pihak Tim GAMA AYAM kepada Ibu Nur Handayani sebagai Ketua KWT Srikandi Mrican. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Heru selaku perwakilan peternak ayam MAHAR di Condong Catur, perwakilan Tim GAMA AYAM lainnya  Dian Sartika, S.Si., M.Sc. dan Yusuf Febrianta. Melalui penyaluran mesin penetas telur kepada KWT Srikandi Mrican ini, diharapkan dapat terjadi akselerasi eskalasi budidaya ayam di demplot KWT Srikandi Mrican.


Kegiatan penyaluran mesin penetas telur ini merupakan bentuk implementasi dari poin – poin Sustainable Development Goals (SDGs). Poin – poin tersebut terutama yaitu poin ke-9, poin ke-11, dan poin ke-17. Poin ke-9: infrastruktur, industri dan inovasi diimplementasikan melalui pengadaan mesin penetas telur yang dapat memicu tingkat keberhasilan dalam pengadaan day old chick (doc). Poin ke-11: kota dan komunitas yang berkelanjutan diimplementasikan melalui pemberdayaan produksi telur dan doc pada kelompok wanita tani di area urban. Poin ke-17: kemitraan untuk mencapai tujuan, diimplementasikan dalam bentuk jalinan kemitraan antara GAMA AYAM dengan KWT Srikandi Mrican untuk mencapai swasembada telur. Dengan diimplementasikannya poin – poin SDGs, diharapkan bahwa kegiatan kemitraan ini dapat berpartisipasi dalam menciptakan masyarakat dunia yang berkelanjutan [Penulis: Gama Ayam].

International Summer Course UGM x WSU di Desa Setulang dan Hutan Desa Tane Olen, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara

Kerja SamaRilis Berita Selasa, 18 Februari 2025

Aktivitas Summer Course yang diselenggarakan antara Fakultas Biologi UGM dan Western Sydney University yang telah dilaksanakan selama masing-masing dua hari di Yogyakarta dan Tarakan dilanjutkan dengan aktivitas di Desa Setulang, Kecamatan Malinau Selatan Hilir, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Pada hari Minggu, 26 Januari 2025, tim ISC UGM dan WSU tiba di Pelabuhan Speedboat Malinau dan melanjutkan perjalanan menuju Desa Setulang. Tim ISC UGM berjumlah delapan orang yang terdiri dari dua dosen, Dr. Rury Eprilurahman, M.Sc. dan Mukhlish Jamal Musa Holle, M.EnvSc., D.Phil. serta enam orang mahasiswa, yaitu Bima Kurniawan, Birrul Qisty Mutmainah Nazara, Fauza Bahtiar Alim, Nayla Rafina, Wahyu Muzammil, dan Wa Ode Stevi. Tim ISC UGM bertemu dengan tim ISC WSU di Tarakan. Tim ISC WSU terdiri dari dua staf, Dr. John Charles Hunt dan Louise Graham serta 16 orang mahasiswa./div>


Setibanya di Desa Setulang, tim ISC UGM dan WSU mengikuti acara penyambutan dari warga Desa Setulang yang dilaksanakan dengan sangat meriah. Acara sambutan dibuka dengan tarian tradisional hingga penyampaian sambutan dari Kepala Desa Setulang, Bapak Saleh Wang. Tim ISC mulai berkegiatan di Desa Setulang keesokan harinya, pada hari Senin, 27 Januari 2025. Kegiatan pada hari tersebut berupa observasi di kebun dan area ladang padi milik warga Setulang. Peserta ISC mendapat penjelasan dari warga terkait sistem perladangan padi serta keanekaragaman jenis tumbuhan yang ditanam di kebun milik Bapak Philius, salah satu tetua adat di desa./div>

Pada hari Selasa, 28 Januari 2025, peserta ISC melanjutkan perjalanan menuju Hutan Desa Tane Olen, Setulang. Perjalanan dilakukan dengan mengendarai pickup dilanjutkan berjalan kaki menyusuri sungai. Peserta dibagi menjadi dua kelompok, salah satu kelompok memulai kegiatan di Basecamp Lepo Kalung, sementara kelompok lain mulai berkegiatan di Basecamp Waterfall. Kegiatan di Tane Olen berlangsung mulai tanggal 28 Januari hingga 5 Februari 2025. Aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh para peserta yaitu kegiatan birdwatching di pagi hari, trekking bersama guide di pagi atau siang hari, diskusi tematik pada siang atau malam hari, serta kegiatan herping pada malam hari. Keseluruhan aktivitas tersebut dilakukan dengan menyusuri sungai dan mendaki area berbukit didampingi oleh pemandu yang merupakan warga Desa Setulang. Hutan Desa Tane Olen merupakan area hutan dataran rendah dipterokarpa yang berbukit-bukit dengan keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi./div>

Aktivitas birdwatching berlangsung rutin, pemandu mengarahkan peserta menuju tempat/spot yang cocok untuk kegiatan tersebut. Dari aktivitas tersebut, peserta dapat mendengar dan melihat burung-burung asli Kalimantan seperti enggang, kangkareng, kuau, sempur, dan banyak burung lainnya. Aktivitas herping yang dilaksanakan rutin setiap malam diikuti dengan antusias oleh para peserta. Dari aktivitas tersebut, peserta dapat mengamati katak, kodok, bangkong bertanduk, beragam jenis kadal, penyu air tawar, hingga ular. Dr. Rury Eprilurahman membimbing para peserta ISC dalam mengidentifikasi jenis-jenis herpetofauna. Selain membimbing dalam identifikasi, pada Rabu, 29 Januari 2025 diadakan sharing session dengan materi Herpetologi oleh Dr. Rury di Basecamp Lepo Kalung diikuti tim 1 dan Dr. John Hunt./div>

Selain materi-materi tersebut, pemandu membagikan pengetahuan terkait jenis-jenis tumbuhan bermanfaat pada Kamis, 30 Januari 2025. Pemandu memimpin trekking menelusuri zona riparian dan areal perbukitan untuk menunjukkan beragam tumbuhan yang dimanfaatkan warga Setulang dalam kehidupan sehari-hari. Malamnya, diadakan diskusi terkait etnobotani tumbuhan obat Desa Setulang antara peserta ISC dan warga lokal. Pada Sabtu, 1 Februari diadakan diskusi antara Tetua (Pak Philius), Kepala Desa (Pak Saleh Wang), dan perwakilan pengurus Tane Olen (Andrew dan Ran). Diskusi tersebut membahas sejarah Desa Setulang, usaha-usaha warga mempertahankan Tane Olen sebagai hutan desa, hingga manajemen pengelolaan Tane Olen./div>

Rabu, 5 Februari 2025 tim ISC mengakhiri kegiatan lapangan di Tane Olen. Seluruh peserta ISC dari dosen, mahasiswa, pemandu, porter, dan juru masak kembali ke Desa Setulang. Malam harinya, diadakan upacara penutupan kegiatan ISC yang dihadiri oleh Camat Malinau Selatan Hilir, Kepala Desa Setulang, dan para Tetua Desa Setulang. Pada acara tersebut disajikan berbagai tarian tradisional oleh anak-anak, remaja, hingga dewasa. Kegiatan berlangsung dengan lancar, diakhiri dengan tarian bersama seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut. Keseluruhan kegiatan ISC UGM dan WSU selaras dengan poin-poin tujuan perkembangan berkelanjutan (SDGs) nomor 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), 14 (Kehidupan di Bawah Air), dan 15 (Kehidupan Darat). (BK)

BIOENTRI 2 Tahun 2025: Membantu Mahasiswa Menentukan Arah Riset

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Selasa, 11 Februari 2025

Fakultas Biologi UGM kembali menggelar agenda rutin tahunan berupa kegiatan Biologi Open House dan Pengenalan Topik Riset [BIOENTRI] ke-2 di tahun 2025, sebuah acara yang bertujuan memperkenalkan mahasiswa pada berbagai topik penelitian yang dapat menjadi pilihan dalam penyusunan skripsi, tesis, maupun disertasi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan dosen pembimbing sesuai bidang keahliannya, sehingga dapat memperoleh pemahaman lebih mendalam terkait riset yang tersedia.
Pada 10 Februari 2025, dilaksanakan upacara pembukaan di Gedung B, Fakultas Biologi. Kegiatan pembukaan ini diawali dengan Laporan Ketua Panitia oleh Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. dan dilanjutkan dengan pembukaan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Rangkaian acara dilanjutkan dengan sesi presentasi dari para dosen di Ruang 1, Ruang 2, dan Teaching Lab, serta pameran poster penelitian di booth-booth yang telah disediakan. Pada BIOENTRI tahun ini, sebanyak 49 dosen terlibat dan melaksanakan presentasi topik penelitian. Melalui forum ini, mahasiswa diharapkan dapat menemukan topik riset yang sesuai dengan minat dan rencana akademiknya. BIOENTRI berlangsung selama empat hari, dari 10 hingga 13 Februari 2025. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi yang dibuktikan dengan kehadiran mahasiswa dari jenjang S1 hingga S2.

 

Dengan adanya BIOENTRI ini, Fakultas Biologi UGM berharap dapat memfasilitasi mahasiswa dalam menentukan arah riset mereka serta memperkuat sinergi antara mahasiswa dan dosen dalam dunia penelitian. Selain itu, kolaborasi dan sinergi antara dosen dan mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan capaian Fakultas untuk TCK (Target Capaian Kinerja) dan IKU (Indikator Kinerja Utama).

 

Kegiatan BIOENTRI ini juga berkontribusi secara langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs nomor 4 mengenai Pendidikan Bermutu (Quality Education) dan memberikan dampak positif dalam mencapai berbagai target SDGs lainnya, diantaranya meliputi perlindungan biodiversitas, pemulihan ekosistem (13,14,15), dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi di bidang bioteknologi dan pengelolaan sumber daya alam (9, 11, 13).

Pelatihan Pengenalan Dan Pemanfaatan Toga Untuk Meningkatkan Kesehatan Di Padukuhan Blimbingsari Kalurahan Catur Tunggal Depok-Sleman

Pengabdian kepada Masyarakat Minggu, 15 Desember 2024

Pada Jum’at, 13 Desember 2024, di Balai Pertemuan Padukuhan Blimbingsari telah berlangsung “Pelatihan Pengenalan dan pemanfaatan TOGA untuk meningkatkan Kesehatan”, dengan narasumber Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc., DAP&E, M.Biomed, dari Fakultas Biologi UGM. Pada kesempatan tersebut acara di buka oleh bapak Dukuh, Bapak Robert Purnomo, dan dihadiri oleh sekitar 30 peserta, yaitu Bapak-Bapak Ketua RW, Ketua RT 01-05, Ibu-ibu Pengurus dan anggota PKK Blimbingsari, dan Ketua, pengurus dan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Pandansari, dengan ketua Ibu Emi Retnosari.

Pada kegiatan tersebut dijelaskan tentang berbagai macam tanaman yang dapat berfungsi sebagai obat disertai berbagai pengalaman empiris yang secara turun temurun dalam pemanfaatan tumbuhan obat tersebut, termasuk berbagai racikan bahan tanaman obat, seperti “pilis”, dan yang menjadi minuman yang sering dikonsumsi, seperti kunyit asam, beras kencur, wedang uwuh, seruni, dan banyak macam lainnya, serta pemanfaatan dalam bentuk lainnya yaitu sebagai pengharum ruangan ataupun sebagai pengusir nyamuk. Di pertemuan tersebut dijelaskan pula cara penyimpanan, pengelolaan dan pemanfaatan berbagai bahan tanaman, termasuk potensi tanaman lokal belimbing wuluh.

Setelah diskusi yang hangat, acara ditutup dengan foto bersama dan dilanjutkan dengan penyerahan 9 macam bibit tanaman beserta pupuk yang telah disediakan oleh pihak kalurahan ke masing-masing RT untuk dapat dikembangakan dan di budidayakan. Harapan kedepannya adalah bahwa kegiatan ini dapat berlanjut, sehingga dapat memberikan dampak yang nyata bagi warga Masyarakat, khususnya di padukuhan Blimbingsari. Kegiatan pengabdian ini sebagai bentuk komitmen Fakultas Biologi UGM dalam melaksanakan dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu “Kehidupan yang sehat dan Sejahtera, (4) Pendidikan Berkualitas, (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, (15) Ekosistem Daratan, dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Buah belimbing di Blimbingsari

Diolah dan dimanfaatkan untuk dapat dinikmati

Pelatihan TOGA memberikan inspirasi

Menjadikan Blimbingsari semakin berseri……

 

Salam Lestari dari Fakultas Biologi…..

 

Pelatihan Pembuatan Produk Minuman Kesehatan berbasis hasil kebun dan Evaluasi Kegiatan Pengabdian di Padukuhan Mrican Kalurahan Caturtunggal Kapanewon Depok, Sleman

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 26 November 2024

Pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024, bertempat di Balai Padukuhan Mrican, telah berlangsung kegiatan pengabdian kepada Masyarakat berupa “Pelatihan Pembuatan Produk Minuman Kesehatan berbasis hasil kebun dan Evaluasi Kegiatan Pengabdian”.  Pada kegiatan tersebut dihadiri anggota Kelompok Wanita Tani Srikandi dengan ketua Ibu Nur Handayani. Edukasi dan pelatihan disampaikan oleh narasumber Dr.Dra. Rr. Upiek Ngesti WA., DAP&E, M.Biomed;  didampingi oleh Prof. Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc, dan Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D.

Pada pelatihan ini dihasilkan produk minuman kesehatan berbasis “racikan tanaman yang bermanfaat obat” dan diberikan label “TomSel” dengan kepanjangan “tombo kesel”. Hasil pelatihan ini nantinya akan di pamerkan pada kegiatan Research Day yang akan dilaksanakan Fakultas Biologi UGM. Selain meracik minuman Kesehatan, juga disampaikan bagaimana membuat kemasan yang sehat, menarik, dan pemasarannya. Selanjutnya adalah penyampaian kesan pesan oleh anggota masyarakat melalui anggota KWT kepada tim pengabdian Desa Mitra, sebagai bentuk evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan, yang dilanjutkan dengan kunjungan ke kebun percontohan.

Pelatihan pembuatan produk minuman kesehatan, penggunaan dan pemanfaatan lahan untuk TOGA dan sayur, peningkatan ekonomi keluarga dari hasil lahan, peningkatan konsumsi protein hewani,  dan kemitraan  ini sebagai salah satu bentuk komitmen Fakultas Biologi UGM dalam melaksanakan dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), untuk nomor (3), yaitu “Kehidupan yang sehat dan Sejahtera”; (8) “Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi”; (11) “Kota dan komunitas yang berkelanjutan”; (12) “Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab”; (15) “Menjaga ekosistem darat”; (17) “Kemitraan untuk mencapai tujuan”.

 

Bermitra dengan Srikandi secara berkelanjutan

Untuk Hidup sehat dan Sejahtera yang jadi idaman

Tim Desa Mitra yang komit dan kompak

Menjadikan kegiatan semakin semarak

 

 

Salam Lestari dari Fakultas Biologi….

Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM kembali memberikan pelatihan/studi tiru Pengelolaan pupuk organik bagi staf pengelolaan sampah dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan Sampah Rabu, 16 Oktober 2024

Pada tanggal 16 Oktober 2024, Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM kembali memberikan pelatihan/studi tiru Pengelolaan pupuk organik bagi staf pengelolaan sampah dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM  Yogyakarta. Pelatihan ini terselenggara atas permintaan dari Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Peserta pelatihan/studi tiru adalah staf pengelolaan sampah dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM  yang hadir sebanyak 25 orang. Acara  tersebut dibuka oleh Kapala Kantor Administrasi Fakultas Biologi Mulyanto, S.T.,M.M. sedangkan narasumber untuk kegiatan tersebut adalah Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. dan  Sukirno, S,Si.,M.Sc. Ph.D. Dalam kesempatan tersebut disampaikan metode pengelolaan dan pembuatan kompos dengan penambahan Bioferti 2023, program ini tidak hanya menangani pengelolaan sampah tetapi juga berperan penting dalam restorasi ekosistem. Dengan mendaur ulang limbah organik, dan berkontribusi pada kesehatan ekosistem lokal, meningkatkan kualitas tanah, dan mempromosikan keanekaragaman hayati. Pendekatan ini sangat penting dalam konteks perubahan iklim, karena ekosistem yang sehat lebih tahan terhadap tekanan lingkungan.


“Pelatihan/studi tiru ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat Fakultas Biologi yang memiliki formula Bioferti 2023 untuk membantu mempercepat pengomposan materi organik”, kata Sukirno saat pematerian.

Bioferti 2023 merupakan produk  starter dari Fakultas Biologi UGM yang terbukti mampu mendegradasi sampah  organik  dalam waktu sekitar  7 sampai 14 hari. Hasil analisis formula ini mempunyai kandungan  N 2,70% , P 0,62% dan K 68,3% sehingga memenuhi standar pupuk organik. Formula ini terus dikembangkan oleh Satgas Pengelola Sampah Organik yang mempunyai tim ahli Sukirno, S.Si.,M.Sc.,Ph.D. dan Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc.

Sebagai kesimpulan, kunjungan studi tiru FEB UGM  tentang pengelolaan sampah dari Fakultas Biologi UGM mencerminkan komitmen UGM terhadap pendidikan untuk keberlanjutan. Dengan fokus pada restorasi ekosistem, perubahan iklim, universitas mengambil langkah signifikan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Program Bioferti menjadi model bagi fakultas dan institusi lain, menunjukkan pentingnya mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke dalam pendidikan dan penelitian.

Sarasehan “Pengolahan Limbah Organik Ramah Lingkungan dengan Mikrobia Katalitik dan Aplikasi Biostimulan dalam Pertanian dan Hortikultura” di Desa Condong Catur, Sleman

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 16 Oktober 2024

Pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024 telah dilaksanakan kegiatan Sarasehan bertajuk “Pengolahan Limbah Organik Ramah Lingkungan dengan Mikrobia Katalitik dan Aplikasi Biostimulan dalam Pertanian dan Hortikultura” di Balai Pertemuan Dusun Manukan, Desa Condong Catur, Sleman. Kegiatan sarasehan tersebut merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian kepada Masyarakat, Fakultas Biologi, UGM tahun 2024 yang diketuai oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, M, Eng dengan 3 anggota mahasiswa yaitu Saffanah, Fadhila Nujannah dan Sekar Alya Maharani.


Sarasehan diikuti oleh oleh pengurus dan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Manukan dengan jumlah 30 orang. Acara sarasehan diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi.  Pemaparan materi pertama mengenai “Pengolahan Limbah Organik Ramah Lingkungan dengan Mikrobia Katalitik” oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, M, Eng. Limbah organik yang dibuang masyarakat, sampai saat ini umumnya dikelola dengan cara penimbunan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), sehingga masih menyebabkan pencemaran, air, tanah dan udara.  Limbah organik baik dari limbah perkotaan, limbah agroindustri rumah tangga dan kotoran hewan dapat diolah menggunakan mikrobia katalitik yang terdapat dalam usus maggot Black Soldier Fly (BSF). Tahapan pengolahan limbah organik tersebut meliputi pemilahan jenis limbah organik, pengaturan ukuran limbah organik dan pemeliharaan maggot BSF dalam limbah organik sampai semua limbah telah dirombak oleh mikrobia katalitik dalam usus maggot BSF.

Pemaparan materi sarasehan kedua mengenai “Aplikasi Biostimulan dalam Pertanian dan Hortikultura” oleh Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. Biostimulan mengandung beberapa supplemen berupa nutrient, asam amino,  ekstrak tumbuhan atau ganggang laut,  asam humat, chitosan, beneficial microbes (Azotobacter spp.,  mycorrhizal fungi, Rhizobium spp., dan  Azospirillum spp.). Biostumulan tersebut bermanfaat untuk budidaya pertanian dan hortikultura karena dapat menstimulasi penyerapan nutrien oleh tanaman, meningkatkan kualitas dan hasil tanaman, meningkatkan aktivitas mikrobia rizosfer dan enzim-enzim, meningkatkan ketersediaan hormon serta meningkatkan fotosintesis. Selain manfaat positif tersebut biostimulan dapat menurunkan penggunaan pupuk kimia dan mengurangi efek gas rumah kaca, mendukung green agriculture, meningkatkan pendapatan masyarakat serta mendukung program ketahanan pangan nasional. Setelah pemaparan materi sarasehan, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dengan peserta sarasehan yang sangat antusias serta diakhiri dengan penutupan acara berupa foto bersama. Kegiatan sarasehan tersebut menunjukkan dukungan terhadap pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mendukung air bersih dan sanitasi layak, kota dan komunitas berkelanjutan, penanganan perubahan iklim dan ekosistem darat (SDG 6, SDG 11, SDG 12 dan SDG 15).
123…6

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Kolaborasi PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) : Pelatihan Pembuatan Pengharum Ruangan Aromaterapi sebagai Bioinsektisida dari Tanaman Atsiri
  • Field Trip Keilmuan Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) 2025
  • Soroti Kasus Lahan Bekas Tambang Nikel yang Tidak Produktif, Mahasiswa Fakultas Biologi Raih Silver Medal pada Lomba Esai Nasional SEARY 8.0
  • BEM Biologi Selenggarakan Sekolah Desain 2025
  • IGF Primers “Back to Basic” Hands-on Workshop
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY