Arsip:
SDG 15 : Ekosistem Daratan
Pada hari Sabtu, tanggal 15 Maret 2025, telah dilaksanakan kegiatan Small Group Discussion (SGD) oleh divisi keilmuan Keanekaragaman Tanaman KSAT yang diselenggarakan di Ruang 1 Gedung B Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dasar-dasar dari sistematika tumbuhan dan mempelajari cara pembuatan herbarium kepada Seedling. Pada kegiatan ini materi tentang sistematika tumbuhan diberikan oleh anggota Tree, kemudian Seedling akan membuat herbarium dengan bimbingan dari Sapling dan Tree.
Kegiatan Small Group Discussion diawali dengan pembukaan oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan sesi pematerian. Pada sesi ini, Seedling akan diperkenalkan dengan dasar-dasar dari sitematika tumbuhan, cara koleksi spesimen tumbuhan, pembuatan herbarium, serta cara penulisan etiket. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan praktik pembuatan herbarium oleh Seedling dengan bimbingan dari anggota Sapling dan Tree. Pada sesi ini Seedling akan dibagi dalam beberapa kelompok dan melakukan praktik langsung mengenai pembuatan herbarium sehingga dapat lebih memahami penerapan dari langkah kerja yang telah dijelaskan selama sesi pematerian. Pada sesi ini pula Seedling dapat melakukan diskusi tentang materi yang telah didapatkan dengan anggota Sapling dan Tree. Kegiatan Small Group Discussion diakhiri dengan penutupan oleh MC dan dokumentasi.
Kegiatan ini berjalan lancar dan tepat waktu. Diharapkan melalui kegiatan ini, seluruh anggota yang terlibat baik anggota Seedling, Sapling, maupun Tree dapat semakin memahami dan memeperluas pengetahuan tentang keanekaragaman tanaman, khususnya tentang pembuatan herbarium dan sistematika tumbuhan sehingga KSAT dapat memberikan kontribusi yang lebih kepada dunia akademik serta masyarakat luas dan lingkungan sekitar, seusai dengan semangatnya yaitu ‘Berakar Kokoh Menembus Peradaban’. [Penulis: KSAT 2025]
Pada hari Sabtu, tanggal 22 Maret 2025, telah dilaksanakan kegiatan Small Group Discussion (SGD) oleh divisi keilmuan Ekologi Lanskap KSAT.yang diselenggarakan di Ruang 1 Gedung B Fakultas Biologi UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dasar-dasar dan penerapan dari ekologi lanskap. Pada kegiatan ini Seedling akan menerima pemaparan materi dan dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian akan diberi studi kasus yang akan didiskusikan berasama teman sekelompoknya dengan dibimbing oleh anggota Sapling dan Tree.
Kegiatan Small Group Discussion diawali dengan pembukaan oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan sesi pematerian. Pada sesi ini dijelaskan tentang pengertian dan gambaran umum ekologi lanskap, serta dijelaskan perbedaan ilmu ekologi dasar dengan ekologi lanskap yang mencakup struktur, elemen, dan prinsip dari ekologi lanskap. Selanjutnya Seedling dibagi menjadi beberapa kelompok dan studi kasus dilakukan secara outdoor di sekitar Gedung B dengan dibimbing oleh Sapling dan Tree. Pada sesi ini setiap kelompok mendapatkan 1 pos dan pada tiap pos terdapat soal yang harus diselesaikan. Diharapkan melalui sesi studi kasus dan games ini, Seedling dapat terlatih kemampuannya dalam mengenali struktur dan elemen ekologi lanskap secara langsung di lapangan. Kegiatan diakhiri dengan penutupan oleh MC dan dokumentasi.
Kegiatan SGD Ekologi Lanskap berjalan lancar dan tepat waktu. Diharapkan melalui kegiatan ini, seluruh anggota yang terlibat baik anggota Seedling, Sapling, maupun Tree dapat semakin memahami dan memperluas pengetahuan tentang ekologi, khususnya tentang implementasi struktur dan elemen ekologi lanskap di lapangan sehingga KSAT dapat memberikan kontribusi yang lebih kepada dunia akademik serta masyarakat luas dan lingkungan sekitar, sesuai dengan semangatnya yaitu ‘Berakar Kokoh Menembus Peradaban’. [Penulis: KSAT 2025]
PT Freeport Indonesia melaksanakan inhouse training untuk memperkuat kemampuan Sumber Daya Manusia di bidang teknik identifikasi satwa. Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc., dosen dan peneliti dari Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, berkesempatan menjadi trainer dalam kegiatan bertajuk Pelatihan Teknik Identifikasi dan Pengawetan Satwa tersebut. Peserta pelatihan adalah staf dan karyawan Section Biodiversity, Environmental Division PT Freeport Indonesia yang telah mengikuti pelaksanaan acara pada tanggal 17–22 Maret 2025.
Pelatihan ini didesain khusus untuk staf dari subbagian Biodiversitas dan dirancang untuk meningkatkan kompetensi dalam identifikasi terutama empat kelompok utama takson hewan darat, yaitu Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia. Materi disampaikan secara komprehensif melalui sesi teori di kelas dan praktik lapangan langsung di wilayah kerja PT Freeport Indonesia.
Selain pengenalan taksonomi dan morfologi, pelatihan ini juga mencakup teknik sampling satwa liar, fotografi dokumentasi ilmiah, serta metode preservasi spesimen, baik berupa awetan basah maupun teknik dasar taksidermi. Kegiatan berlangsung secara interaktif dan partisipatif, dengan peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam diskusi dan praktik identifikasi spesimen lapangan.
Kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi nyata Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pengembangan SDM PT Freeport Indonesia dan juga pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya di wilayah Papua yang memiliki kekayaan hayati luar biasa.
Melalui pelatihan ini, diharapkan staf biodiversitas di lapangan dapat semakin terampil dalam mengenali dan mendokumentasikan satwa liar di wilayahnya secara ilmiah, sehingga dapat mendukung kebijakan konservasi yang berbasis data.
Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 15 (Life on Land) yang menekankan pada perlindungan, restorasi, dan pemanfaatan ekosistem daratan secara berkelanjutan, serta SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang ilmu hayati.
Pelatihan ini merupakan bagian dari inisiatif kolaboratif antara dunia akademik dan sektor industri dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 20 Maret 2025 – Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pelatihan tentang Identifikasi dan Rearing Serangga Hama Kayu dan Bambu di Laboratorium Entomologi, yang diikuti oleh mahasiswa, dosen Laboratorium Entomologi (Drs. Hari Purwanto, M.P.,Ph.D., Dr.Eng. Atikah Fitria Muharromah, S.Si., M.Eng., Aryo Seto Pandu W., S.Si., M.Sc.), dan Tendik Laboratorium Entomologi (Rio Tri Rahmawati, S.Si.) dalam rangka pelaksanaan hibah Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa dan hibah Penelitian Merdeka Belajar Kampus Merdeka 2025.
Acara ini menghadirkan Drs. Agus Ismanto, seorang peneliti hama kayu dan bambu yang berasal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sebagai narasumber utama. Acara ini dibuka oleh Kepala Laboratorium Entomologi, dan dilanjutkan dengan pematerian oleh Drs. Agus Ismanto. Drs. Agus Ismanto memberikan pemaparan dan pelatihan mendalam mengenai teknik rearing dan identifikasi serangga hama yang sering menyerang kayu dan bambu, dua komoditas penting dalam industri kerajinan di Indonesia.
Menurut Drs. Agus Ismanto, identifikasi serangga hama menjadi langkah pertama yang sangat penting dalam pengelolaan hama secara efektif. Selama pelatihan, peserta diajarkan teknik-teknik identifikasi serangga menggunakan mikroskop dan peralatan lainnya seperti loop, serta bagaimana mengenali ciri khas fisik dari berbagai spesies hama yang sering ditemukan pada kayu dan bambu seperti Dynoderus sp., Lyctus sp., Mynthea sp. Selain itu, acara ini juga membahas berbagai solusi untuk mengatasi serangan hama yang dapat merugikan kualitas kayu dan bambu, baik dalam skala industri maupun sektor domestik contohnya dengan melakukan perendaman dan perebusan kayu atau bambu di dalam air.
Pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan mahasiswa dalam upaya meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya perlindungan terhadap kayu dan bambu dari serangan hama yang dapat merugikan sektor ekonomi dan ekologi.
Acara ini diharapkan dapat memberi manfaat yang besar bagi semua peserta, serta memperluas pengetahuan terkait peran serangga sebagai hama dan pentingnya penelitian dalam bidang entomologi dalam meningkatkan kualitas komoditas produksi kerajinan kayu dan Bambu di Indonesia.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat akademik tetapi juga mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), di antaranya: SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta SDG 15: Ekosistem Daratan.
Ilmu pengetahuan saat ini terus berkembang dengan pesat, salah satunya yaitu terkait anatomi tumbuhan yang menjadi parameter penting dalam kajian botani, termasuk sistematika, evolusi, hingga bioteknologi yang berhubungan dengan embriogenesis somatik tumbuhan. Proses pembentukan dan perkembangan embrio secara alami maupun secara in vitro dapat dianalisis salah satunya melalui pendekatan anatomi. Untuk menganalisis kajian anatomi tumbuhan, penentuan sampel membutuhkan perlakuan dan preparasi khusus, sehingga diperlukan wadah diskusi dan pelatihan sebagai salah satu ajang silaturahmi serta berbagi informasi dalam rangka pemutakhiran metode.
Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan (SPT) Fakultas Biologi UGM dalam rangka pengabdian masyarakat sekaligus membuka ruang kolaborasi, menerima tamu peneliti dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan sebagai ajang silaturahim sekaligus pelatihan. Peneliti dari PPKS terdiri atas satu orang yang secara khusus berasal dari Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan, yaitu Sri Mekar Melati, S.Agr.. Pelatihan ini dilaksanakan selama 8 hari, pada tanggal 10-19 Maret 2025.
Pembukaan agenda pelatihan sekaligus penyambutan peneliti dari PPKS dilakukan pada hari Senin, 10 Maret 2025 di Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan yang disambut dan dibuka langsung oleh Dr. Maryani, M.Sc. selaku kepala laboratorium SPT. Dalam sambutannya Dr. Maryani memaparkan pentingnya kolaborasi riset di era saat ini. Pelatihan yang dilaksanakan terdiri atas pematerian/diskusi tentang mikroteknik dan histokimia tumbuhan disertai dengan praktek pembuatan sediaan anatomi (praktikum/ hands on), dan analisisnya serta kerja mandiri di laboratorium. Pematerian dilakukan oleh dosen dari Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, yaitu Utaminingsih, S.Si., M.Sc., Novita Yustinadiar, S.Si.,M.Si., dan Dr. Wiko Arif Wibowo. Kerja mandiri didampingi oleh laboran (Ibu Prapti).
Penutupan kegiatan secara resmi dilakukan oleh Dr. Eko Agus Suyono M.App.Sc.. pada hari Rabu, 19 Maret 2025. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan bisa menjadi sinergi antara ilmu dasar dengan ilmu aplikasi. Selain itu, beliau juga mengingatkan bahwa target kegiatan ini tidak hanya selesai dalam 8 hari, tapi menjadi awalan untuk kerja sama penelitian dan kolaborasi di masa yang akan datang.
Pelaksanaan Pelatihan yang dilakukan oleh Fakultas Biologi untuk peneliti luar Universitas Gadjah mada ini menunjang pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menjalin kemitraan dan kerja sama yang baik dengan pihak luar (SDGs 17) dan dengan harapan bahwa hasil dari kegiatan ini dapat berguna bagi kesejahteraan masyarakat umum di Indonesia (SDGs 3). Tidak hanya itu, pelaksanaan pelatihan ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam peningkatan pendidikan yang berkualitas (SDGs 4).
Yogyakarta, 17 Maret 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT Pertamina Patra Niaga AFT Adi Sumarmo melaksanakan diskusi penjajakan kerja sama, dihadiri oleh perwakilan dari PT Pertamina Patra Niaga AFT Adi Sumarmo, yaitu Zaenal Abidin, Shoiful Amri, Siti Fatonah, dan Dewangga Cipt. Dari pihak Fakultas Biologi UGM, hadir Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, bersama dengan seluruh kepala laboratorium fakultas, serta Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., dan tim kerja sama dalam negeri serta pengabdian kepada masyarakat, yaitu Dwi Umi Siswanti, M.Sc., dan Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si.
Dr. Eko menyambut baik inisiasi kerja sama ini dan memaparkan profil Fakultas Biologi UGM, serta berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah berjalan dengan berbagai skema hibah internal dan eksternal. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dengan pihak luar untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan serta kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat.
PT Pertamina Patra Niaga AFT Adi Sumarmo juga telah mengembangkan sejumlah program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan mereka, serta pelestarian keanekaragaman hayati. Program-program tersebut antara lain meliputi edukasi peternakan terintegrasi, pertanian terbarukan, pengelolaan eceng gondok di Waduk Cengkik, pengembangan bioabsorben dan biogas, serta pengelolaan sampah di desa sekitar kawasan. Selain itu, Pertamina juga aktif mendukung konservasi keanekaragaman hayati, termasuk upaya pelestarian hewan dan tumbuhan dilindungi di kawasan Gunung Lawu, seperti konservasi jalak bali, landak jawa, dan rusa totol.
Fakultas Biologi UGM sendiri telah melaksanakan berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik dengan dukungan hibah universitas, hibah fakultas, maupun CSR dari perusahaan. Program-program yang dijalankan, seperti Desa Binaan Kedungpoh yang dikelola bersama PT PLN, Sekolah Ekologi, pengembangan ayam lokal, pengelolaan sampah, serta pengembangan tanaman obat, menunjukkan komitmen fakultas dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Fakultas Biologi UGM juga memiliki program desa mitra yang telah bermitra dengan 8 desa, mulai dari kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Wonosobo, Jawa Tengah.
Diskusi ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi lebih lanjut antara Fakultas Biologi UGM dan PT Pertamina Patra Niaga AFT Adi Sumarmo, baik dalam hal kerja sama penelitian, program pengabdian masyarakat, maupun penyelenggaraan program magang mahasiswa. Dengan sinergi antara kedua institusi, diharapkan dapat tercipta inovasi dan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan SDG 15 (Ekosistem Daratan), dengan fokus pada pelestarian keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat.
Pada hari Sabtu, 8 Maret 2025, telah dilaksanakan rangkaian kegiatan diskusi keilmuan Seedling KSAT, yaitu Small Group Discussion (SGD) 1 Arsitektur Lanskap (Arsikap). Kegiatan ini diselenggarakan secara luring di Ruang IV B dengan tujuan meningkatkan pemahaman Seedling mengenai garden style serta mengasah kemampuan berkomunikasi. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Koordinator Keilmuan Divisi Arsitektur Lanskap, Ghefira Nur Fatimah (KSAT 2022), yang kemudian dilanjutkan dengan doa pembuka. Selanjutnya, setiap Seedling mempresentasikan tugas individu yang telah dikerjakan dalam tahap Pra-Aklimatisasi Sub-Divisi Arsitektur Lanskap, yang sebelumnya telah diunggah melalui Google Classroom. Presentasi ini dilakukan secara bergantian, disertai sesi tanya jawab sebagai bentuk diskusi interaktif antar anggota terkait materi yang disampaikan. Kegiatan SGD 1 Arsikap diakhiri dengan doa penutup serta sesi dokumentasi bersama.
Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Melalui kegiatan ini, diharapkan pemahaman dasar mengenai Arsitektur Lanskap, khususnya konsep garden style, dapat semakin meningkat di kalangan Seedling KSAT. Selain itu, semoga KSAT terus berkembang dan berkontribusi dalam dunia akademik serta masyarakat luas, sesuai dengan semangat “Berakar Kokoh Menembus Peradaban.”[Penulis: KSAT 2025]
Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Tim BIOSHIELD berhasil meraih Gold Medal sekaligus predikat Grand Winner dalam International Ideapaper Festival (IIFest), sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh Exalter Students bekerja sama dengan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), Pertamina, Djarum, dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada 22-23 Februari 2025. Kompetisi ini mempertemukan inovator-inovator muda dari berbagai negara yang berkompetisi dalam menyajikan solusi berbasis riset untuk menjawab tantangan global.
Tim BIOSHIELD yang terdiri dari Aryan Mustamin, Ni’ma Ainul Fuadi Nurkhalis, Shuha Ma’muriyah Halim, Siti Aeniah, dan Wiwin Ariesti, sukses menunjukkan keunggulan intelektual dan inovasi mereka di antara puluhan peserta internasional. “Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dapat mewakili Fakultas Biologi UGM dalam kompetisi ini. Kemenangan ini adalah bukti dari dedikasi dan kerja keras tim. Kami berharap pencapaian ini dapat menginspirasi banyak pihak serta memberikan manfaat bagi dunia akademik dan masyarakat luas.” ungkap Aryan, ketua tim, Senin (24/2).
Dalam kompetisi ini, tim BIOSHIELD harus melalui dua tahapan utama: preliminary dan final presentation. Pada tahap preliminary, peserta mengajukan paper yang berfokus pada tema “Advancing Research-Based Solutions for a Sustainable Future” Kemudian, dalam tahap final presentation, mereka mempresentasikan paper dalam bentuk power point serta mengumpulkan Research Model Canvas (RMC). Presentasi dilakukan secara langsung di hadapan dewan juri internasional yang menilai orisinalitas ide, dampak inovasi, dan kejelasan penyampaian.
Tim BIOSHIELD mengusung solusi revolusioner dengan memanfaatkan polimer selulosa dari limbah sebagai bahan dasar hidrogel multifungsi. Luka diabetes kronis menjadi tantangan medis serius karena penyembuhan yang terhambat oleh stres oksidatif tinggi, infeksi bakteri, dan buruknya vaskularisasi, yang meningkatkan risiko komplikasi hingga amputasi. Di sisi lain, pencemaran lingkungan akibat limbah polimer dan logam berat terus menjadi ancaman global bagi ekosistem dan kesehatan manusia. Inovasi BIOSHIELD hadir sebagai solusi multifungsi dengan sifat self-healing, antimikroba, antioksidan, serta kemampuan bioremediasi. Dengan demikian, inovasi ini menjembatani kebutuhan di bidang biomedis sekaligus berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
Perjalanan menuju kemenangan tidaklah mudah. Tim BIOSHIELD menghadapi tantangan besar dalam persiapan kompetisi, terutama karena bertepatan dengan agenda akademik seperti seminar proposal dan ujian komprehensif. “Persiapan kompetisi ini benar-benar menguji manajemen waktu dan ketahanan mental kami. Namun, pengalaman ini sangat luar biasa dan memberikan wawasan baru dalam menyampaikan inovasi di tingkat internasional,” ujar Aryan Mustamin, salah satu anggota tim. Ia juga menambahkan bahwa tantangan utama dalam tahap final presentation adalah menyampaikan konsep inovatif mereka secara singkat namun tetap jelas dan menarik di hadapan juri.
Prestasi luar biasa ini tidak hanya menjadi bukti kemampuan inovatif mahasiswa pascasarjana Fakultas Biologi UGM, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang biomedis dan lingkungan. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan peran UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di aspek kesehatan, lingkungan, dan keberlanjutan ilmu pengetahuan. Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, UGM terus mendorong mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang memberikan kontribusi nyata bagi dunia. [Penulis: Tim BIOSHIELD]
Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) Biologi UGM dengan bangga mengadakan acara Grand Launching sebagai langkah awal dalam periode kepengurusan baru pada hari Minggu, 2 Maret 2025 di Auditorium Biologi Tropika. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan struktur organisasi, visi, serta program kerja terbaru yang akan dijalankan oleh kepengurusan periode ini.
Grand Launching ini dihadiri oleh 12 kelompok studi atau lembaga internal Fakultas Biologi, serta 9 organisasi eksternal dari beberapa fakultas, antara lain Imagro (Ikatan Mahasiswa Agronomi), IMHPT (Ikatan Mahasiswa Hama dan Penyakit Tumbuhan), KMIT (Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah), Himpunan Mahasiswa Budidaya Hutan UGM, Keluarga Mahasiswa Teknik Arsitektur, Family of Forest Resource Conservation, Klinik Agromina Bahari, Forestry Study Club (FSC), dan Himpunan Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPTWK) untuk menyaksikan momen penting ini.
Acara diawali dengan registrasi para tamu undangan. Kemudian Grand Launching KSAT Kabinet Passiflora resmi dimulai oleh MC yaitu Aliyya Nuktatul Fadila (KSAT 2024) dan Mekar Siti Awalliyah (KSAT 2024) pada sesi pembukaan, doa, dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Biologi, sebagai bentuk penghormatan kepada institusi dan semangat kebersamaan dalam berkarya. Setelah itu, ditayangkan video profil KSAT sebagai awalan dalam memperkenalkan berbagai macam kegiatan KSAT.
Acara berikutnya adalah sambutan oleh pembina KSAT yaitu Bapak Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si., akan tetapi beliau berhalangan hadir, sambutan oleh Johs Carlo Edison Abon (KSAT 2022) selaku Ketua KSAT 2025 dan Ketua Pelaksana Grand Launching KSAT 2025. Sesi acara berikutnya adalah pengenalan Kabinet Passiflora oleh Johs Carlo Edison Abon (KSAT 2022), yang kemudian disusul dengan pemaparan struktur kepengurusan baru. Setiap pengurus kemudian menjelaskan program kerja mereka, dimulai dari Mirmastu Lintu Nirmala Wasti (KSAT 2022) selaku Wakil Ketua, diikuti oleh Gracia Rosalind Kurniawan (KSAT 2023) sebagai Sekretaris Umum, serta Arnetta Tiara (KSAT 2023) sebagai Bendahara Umum. Selanjutnya, pemaparan berlanjut ke masing-masing kepala divisi, yaitu Jovanka (KSAT 2022) dari Divisi Keilmuan, Aulia Faza Dyasti (KSAT 2023) dari Divisi Media dan Komunikasi, Farah Adina Ratri Sachariano (KSAT 2023) dari Divisi Kreatif, Talitha Daris Nirwasita (KSAT 2023) dari Divisi Kewirausahaan, Salma Farah Yumna (KSAT 2023) dari Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), serta Ardelia Shafaa Nabiilah (KSAT 2023) dari Divisi Kerumahtanggaan. Setelah seluruh pemaparan selesai, kegiatan berlanjut ke sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk menggali lebih dalam mengenai visi, program kerja, serta arah kebijakan kepengurusan baru. Lalu sebagai bentuk interaksi dan penguatan hubungan antaranggota serta kelompok studi lainnya, acara ini juga menghadirkan sesi game interaktif yang disambut dengan antusias oleh seluruh peserta. Terdapat juga sesi penyampaian kesan dan pesan dari tamu undangan terhadap rangkaian kegiatan. Acara kemudian ditutup dengan doa penutup dan sesi dokumentasi.
Grand Launching KSAT 2025 telah sukses diselenggarakan dengan baik dan tepat waktu. Acara ini menjadi langkah penting dalam memperkenalkan KSAT Biologi UGM kepada pihak eksternal agar semakin dikenal banyak pihak. Melalui Kabinet Passiflora, KSAT berkomitmen untuk terus berkembang dan untuk memberi kebermanfaatan bagi sekitarnya sesuai dengan slogan KSAT ‘Berakar Kokoh Menembus Peradaban’. Dengan semangat ini, KSAT siap melangkah lebih jauh untuk berkontribusi dalam dunia arsitektur taman serta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak. [Penulis: Panitia Grand Launching KSAT 2025]
Yogyakarta, Minggu, 2 Maret 2025 – Kelompok Studi Entomologi (KSE) melaksanakan kegiatan Rapat Kerja KSE Kabinet Entovismaya 2025. Rapat kerja sekaligus launching kabinet baru KSE dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkenalkan kabinet kepengurusan baru serta membahas program kerja setiap divisi pada satu tahun kepengurusan. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang 1 Gedung B, Fakultas Biologi UGM pada pukul 12.30 s.d. 15.00 WIB. Kegiatan yang dipandu oleh Nihaya Khiyaaratun Nisaa (KSE XXVI) ini memiliki antusias yang tinggi, dapat dilihat dari kehadiran anggota aktif KSE dan perwakilan Kelompok Studi atau Lembaga yang ada di Fakultas Biologi UGM.
Acara dimulai dengan sambutan Ketua Kelompok Studi Entomologi (KSE) , Regina Nilamsari dan pembina KSE, Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. Kemudian, seluruh peserta yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, mars Fakultas Biologi UGM, dan mars KSE. Agenda berikutnya merupakan presentasi dari ketua sekaligus penjelasan visi misi, filosofi nama, serta logo kabinet, dilanjutkan dengan pemaparan program kerja seluruh divisi di KSE oleh setiap kepala divisi, yaitu divisi penelitian, divisi keilmuan, divisi kurikulum, divisi media dan informasi, divisi jaringan, divisi PSDM, divisi kewirausahaan, divisi sekretaris, dan divisi bendahara. Pemaparan program kerja ini disertai dengan sesi tanya jawab pada setiap divisi. Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama. [Penulis: KSE]