• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Adjunt Professor
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology
    • Berkala Ilmiah Biology
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
Arsip:

SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Fakultas Biologi UGM Dorong Transformasi Menuju Lingkungan Bebas Sampah di Padukuhan Mancasan

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 3 November 2025

Yogyakarta, 3 November 2025 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan program bertajuk “Transformasi Menuju Lingkungan Bebas Sampah: Edukasi Zero Waste dan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga di Padukuhan Mancasan.” Kegiatan ini merupakan bagian dari program MBKM Bangun Desa Fakultas Biologi UGM yang dilaksanakan oleh tim mahasiswa, yaitu Kamilia Hana Salwa, Nadisya Putri Prihandini, Aisyah Riziq Rohmah, dan Aulia Robiatul Adawiyah, di bawah bimbingan Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si.


Selama semester ganjil tahun 2025, program ini telah dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, yaitu pada 19 dan 26 Oktober serta 2 November 2025. Kegiatan diikuti secara antusias oleh warga RW 25 dan RW 21 Padukuhan Mancasan, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman, dengan total 32 peserta aktif.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri, terutama setelah penutupan TPA Piyungan yang selama ini menjadi tempat pembuangan utama sampah di wilayah Yogyakarta. Kegiatan diawali dengan pemaparan kondisi terkini pengelolaan sampah di Yogyakarta, dilanjutkan dengan materi mengenai konsep zero waste, dampak penumpukan sampah terhadap lingkungan, serta pengenalan pembuatan pupuk organik padat dan pupuk organik cair (POC) sebagai solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah organik rumah tangga.

Pada sesi praktik, peserta dilibatkan secara langsung dalam pembuatan kompos dan POC menggunakan bahan sisa dapur dan dedaunan yang mudah ditemukan di sekitar rumah. Selain praktik bersama, kegiatan ini juga disertai dengan pendampingan di setiap RW, di mana masing-masing RW memiliki demplot pembuatan kompos dan POC sebagai sarana penerapan dan pembelajaran berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis untuk mengubah limbah menjadi produk yang bermanfaat bagi pertanian rumah tangga.

Antusiasme warga terlihat dari keaktifan peserta dalam berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menerapkan hasil pelatihan di lingkungan masing-masing. Warga menunjukkan komitmen kuat untuk menerapkan konsep zero waste sebagai langkah nyata menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas sampah.

Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal pembentukan sistem pengelolaan sampah mandiri di Padukuhan Mancasan, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Melalui kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM berupaya tidak hanya memberikan edukasi teoretis, tetapi juga menghadirkan solusi praktis dan aplikatif bagi masyarakat dalam mengatasi permasalahan lingkungan sehari-hari. Program ini menjadi wujud nyata sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Tags:
SDGs 11 : Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
SDGs 12 : Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
SDGs 13 : Penanganan Perubahan Iklim
SDGs 4 : Pendidikan Berkualitas

Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi Sampaikan Materi Workshop Pengelolaan Sampah di Fakultas Psikologi UGM

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 3 November 2025

Jumat (31/10), Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. (Tim Ahli Satgas Pengelola Sampah), Nanang Adi Saputra dan Andi Sutanto (anggota Satgas Pengelola Sampah) memenuhi undangan Fakultas Psikologi UGM untuk memberikan pelatihan pengelolaan sampah.  Acara ini merupakan program pengembangan diri dan peningkatan kompetensi bagi tenaga  kependidikan dan tenaga outsource Fakultas Psikologi UGM. Sebanyak lebih dari 35 orang tendik dan tenaga outsource hadir untuk belajar  tentang cara pengelolaan sampah organik baik sampah serasah maupun sisa makanan serta cara pemasarannya. Kepala Kantor Akademih Fakultas Psikologi UGM, Umi Widyaningsih, S.Pd.,M.Acc. membuka acara ini dan menyampaikan harapannya agar tendik dan tenaga outsource fakultas ini dapat menduplikasi pengelolaan sampah di Fakultas Biologi.

Program pengembangan diri tendik ini diawali dengan pengisian pretest. Soal dberikan oleh pemateri, Dwi Umi, untuk mengukur sejauh mana peserta memahami cara pengelolaan sampah. Materi workshop diberikan secara interaktif dan sarat dengan diskusi terkait aplikasi dan formula Probiotik Bio 2023, pengembangan ecoenzyme, pembuatan POC dan progres kinerja Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi UGM. Dwi Umi juga menyampaikan produki Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi adalah Bioferti Kompos, Bioferti POC, Probiotik Cairan Lantai, Probiotik Bio 2023 dan mesin pencacah sederhana. Produk dan mesin ini bahkan telah dimanfaatkan oleh beberapa mitra dan konsumen dari berbagai daerah.

Dalam sesi diskusi, salah satu tenaga outsource menanyakan permasalahan formula biofertilizer yang telah dibuat secara mandiri di rumah, namun belum memberikan efek signifikan.        “ Kemungkinan besar karena aplikasi biofertilizer yang Bapak lakukan jaraknya terlalu lama, sampai tiga bulan, kemungkinan kedua adalah mikrobia yang ada di dalam formula Bapak telah mati karena kemasan fermentasi tidak dibuka secara periodek”, jawab Dwi Umi.

Pada kesempatan ini anggota Satgas Pengelola Sampah Fakultas Biologi UGM, Nanang dan Andi memberikan pelatihan teknis (praktik) pembuatan kompos plus berbahan Probiotik Bio-2023. Pada paparannya, Nanang menyampaikan bahwa Probiotik Bio-2023 mempunyai sebelas macam mikrobia sehingga kemampuan degradasi serasah lebih cepat dan efektif. “Dosis Probiotik Bio-2023 adalah  satu banding 30, satu untuk biang dan 30 untuk air pengencernya. Diaplikasikan ke serasah sebanyak satu ton”, ungkap Nanang. “Peran mesin pencacah sangat besar dalam hal ini, sebab mempercepat proses pengomposan”, tambah Andi.

Workshop yang dimulai pukul 09.00 WIB  ini diakhiri pukul 11.30 WIB dengan pengisian soal post test. Bila peserta workshop mendapat nilai di bawah angka tujuh maka pretes maupun post test harus diulangi sebagai tolok ukur kelulusan pengembangan diri dan kompetensi. “Kami berharap dapat bekerjasama dengan Fakultas Biologi UGM dalam pengelolaan sampah kami, terutama sampah sisa makanan dari kantin”, Umi Widyaningsih) menyampaikan harapannya. “Kami akan menerima dengan tangan terbuka bila Ibu Umi dan teman teman tendik-outsource berkenan datang ke fakultas kami dan melihat langsung pengelolaan sampah kami”, jawab Dwi Umi.

Program pengembangan diri dan kompetensi tenaga kependidikan dan outcource ini merupakan pangejawantahan dari SDGs 3 (Kesehatan yang baik), SDGs 12 (Konsumsi yang bertanggungjawab), SDGs 13 (Aksi perubahan iklim), SDGs 17 (Kemitraan demi mencapai tujuan).(DUS)

MBKM PKM Fakultas Biologi UGM 2025: Pemberdayaan KWT Jasmine melalui Inovasi Produk Fermentasi dan Pengemasan Pangan Lokal

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Senin, 3 November 2025

Yogyakarta, 24 Oktober 2025 — Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Pengabdian kepada Masyarakat (MBKM PKM) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada tahun 2025 kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Jasmine di Dusun Nologaten, Desa Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan sebelumnya yang telah dilaksanakan pada bulan Juni 2025.


Kegiatan bertajuk “Implementasi OVOP (One Village One Product) sebagai Model Pengembangan Produk Pangan Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat” ini bertujuan memperkenalkan inovasi produk pangan fungsional berbasis fermentasi serta meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk lokal.

Acara dilaksanakan pada Jumat, 24 Oktober 2025, di kediaman Ibu Wahyu Hanani, salah satu anggota KWT Jasmine, di Jl. Nologaten No. 251, desa Caturtunggal, Depok, Sleman. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota KWT Jasmine yang sangat antusias dan partisipatif, serta tiga mahasiswa Fakultas Biologi UGM angkatan 2021 sebagai narasumber, yaitu Luthfia Kumala Dewi, Chandra Rifana Arifin, dan Safira Tira Devinta, di bawah bimbingan Ibu Sari Darmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D.

Pelatihan ini berangkat dari potensi lokal KWT Jasmine dalam budidaya bunga telang, yang selama ini baru dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan teh. Melihat peluang tersebut, tim MBKM PKM-OVOP memperkenalkan minuman fermentasi water kefir bunga telang sebagai produk pangan fungsional kaya probiotik, serta kombucha berbasis teh hitam yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.

Selain praktik pembuatan minuman fermentasi, peserta juga mendapatkan pelatihan mengenai pengemasan dan pelabelan produk agar lebih higienis, menarik, dan siap dipasarkan baik secara lokal maupun digital.

Sesi pertama dibawakan oleh Chandra Rifana Arifin, yang menjelaskan prinsip dasar fermentasi dan manfaat kesehatan kombucha, dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatannya. Selanjutnya, Luthfia Kumala Dewi memperkenalkan konsep fermentasi water kefir bunga telang dan mempraktikkan langsung proses produksinya. Sesi terakhir oleh Safira Tira Devinta berfokus pada strategi pengemasan (food packaging) dan branding produk agar mampu bersaing di pasar.

Kegiatan ditutup dengan evaluasi produk melalui uji organoleptik terhadap minuman hasil pelatihan serta desain kemasan. Hasil uji menunjukkan respons positif dan antusiasme tinggi dari peserta terhadap cita rasa dan tampilan produk, menandakan potensi untuk dikembangkan sebagai produk unggulan KWT Jasmine. Peserta juga menyampaikan harapan agar kegiatan pendampingan dapat dilanjutkan dalam aspek pemasaran, legalisasi unit usaha, dan sertifikasi produk untuk mendukung keberlanjutan produksi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi berkelanjutan antara universitas dan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal berbasis bioteknologi, serta turut mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan berwawasan lingkungan di Desa Caturtunggal, Kabupaten Sleman, DIY.

Kegiatan MBKM PKM Fakultas Biologi UGM 2025 bersama KWT Jasmine ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Program ini mendukung upaya pengentasan kelaparan dan peningkatan ketahanan pangan (SDG 2: Zero Hunger) melalui pemanfaatan bahan pangan lokal yang bernilai gizi tinggi. Inovasi produk fermentasi yang memperhatikan aspek kesehatan masyarakat selaras dengan SDG 3: Good Health and Well-Being. Di sisi lain, kegiatan ini mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan melalui peningkatan kapasitas dan kemandirian KWT Jasmine, sejalan dengan SDG 5: Gender Equality. Pelatihan wirausaha dan pengemasan produk juga berkontribusi terhadap SDG 8: Decent Work and Economic Growth, sementara penerapan prinsip produksi bersih dan pengemasan ramah lingkungan mendukung SDG 12: Responsible Consumption and Production. Lebih jauh lagi, sinergi antara universitas dan masyarakat mencerminkan semangat kolaborasi dalam SDG 17: Partnerships for the Goals. (Fia)

Dari Limbah Jadi Solusi: Mahasiswa UGM Ciptakan Biopolimer Plastik Ramah Lingkungan dari Kulit Pisang Melalui Program Kreativitas Mahasiswa 2025

Prestasi Rabu, 22 Oktober 2025

Yogyakarta – Sampah plastik berbasis minyak bumi sulit terurai, terus menumpuk dan menjadi ancaman serius bagi lingkungan. Di sisi lain, limbah kulit pisang juga melimpah dan seringkali berakhir sebagai sampah tanpa pemanfaatan. Melihat dua permasalahan ini, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Gadjah Mada menghadirkan solusi zero waste dengan menggabungkan pengelolaan limbah kulit pisang dan produksi plastik biodegradable ramah lingkungan.

Ketua tim, Dwi Ayu Kurniasih, menjelaskan bahwa ide ini muncul karena tim mengalami keresahan ketika melihat sampah plastik terus menumpuk dan sulit terurai. Mereka kemudian mencari cara untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan limbah kulit pisang yang biasanya terbuang. Dengan menggabungkan dua masalah ini, tim menghadirkan solusi berbasis konsep zero waste: mengurangi sampah plastik sekaligus memberi nilai tambah pada limbah organik.

Produk yang dikembangkan berbasis Polyhydroxybutyrate (PHB), yaitu bioplastik alami yang memiliki sifat menyerupai plastik konvensional namun dapat terurai secara alami. Melalui penginsersian gen penghasil PHB (PhaA, PhaB, dan PhaC), tim Peelution memodifikasi ragi (yeast) spesies Kluyveromyces marxianus agar mampu memproduksi PHB secara lebih efisien. Strategi ini membuat proses produksi lebih cepat, aman, dan ramah lingkungan dibandingkan metode konvensional berbasis bakteri.

Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya menawarkan alternatif pengganti plastik, tetapi juga mengubah limbah organik menjadi produk bernilai, sehingga mendukung penerapan konsep zero waste.

Tim Peelution optimis inovasi berbasis rekayasa genetika ini dapat dikembangkan lebih jauh ke skala industri. Harapannya, upaya ini dapat berkontribusi pada pengurangan sampah plastik sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) melalui pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan.

Penelitian ini dilaksanakan dengan dukungan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) UGM serta bimbingan dari Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. Tim Peelution terdiri atas Dwi Ayu Kurniasih (Fakultas Biologi), Aulia Berlian Patricia (Fakultas Biologi), Adrianus Dinata (Fakultas Biologi), Syrin Alia Zahra Marin (Fakultas Teknologi Pertanian), dan Muhammad Tegar Prakoso (Fakultas Teknologi Pertanian).

Monitoring Perkembangan Bibit Unggul Ayam Lokal KUB di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Kamis, 16 Oktober 2025

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan bertajuk “Seleksi & Produksi Bibit Unggul Ayam Lokal Berbasis Masyarakat Wedomartani, Ngemplak, Sleman” yang diselenggarakan pada 28 Juli 2025, tim Desa Mitra Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang diwakili oleh Dr.med.vet. drh. Hendry Saragih, M.P. dan Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. bersama Pemerintah Kalurahan Wedomartani melaksanakan kegiatan monitoring perkembangan ayam lokal unggul jenis KUB (Kampung Unggul Balitbangtan). Pada kegiatan sebelumnya, sebanyak 48 ekor ayam KUB telah dibagikan kepada 16 perwakilan kelompok tani dari berbagai padukuhan di Wedomartani, di mana masing-masing kelompok menerima 1 ekor ayam jantan dan 2 ekor ayam betina. Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi lintas lembaga dalam memperkuat kapasitas masyarakat desa berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna.

Kegiatan monitoring dilakukan untuk menilai pertumbuhan, kesehatan, dan performa ayam KUB yang kini telah berusia sekitar lima bulan. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan, seluruh ayam yang dibagikan menunjukkan kondisi sehat, gemuk, serta memiliki tingkat adaptasi tinggi terhadap lingkungan pemeliharaan. Monitoring dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan para perwakilan kelompok tani, tim desa mitra, dan bapak Carik Wedomartani, R. Rohmad Gunawan Hardono, S.Pd. Pada kegiatan ini bapak Carik aktif memantau dan memberikan arahan kepada warga penerima bibit. Upaya ini mendukung pencapaian SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dengan memastikan ketersediaan sumber pangan hewani yang berkelanjutan dan bermutu baik di tingkat rumah tangga.

Selain memastikan keberhasilan program pembibitan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi berkelanjutan bagi masyarakat dalam hal manajemen pakan, biosekuriti, dan pemeliharaan ayam lokal unggul. Dengan peningkatan keterampilan dan pemahaman peternak, diharapkan terjadi peningkatan produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan skala kecil di Wedomartani. Melalui pendekatan partisipatif dan edukatif ini, kegiatan turut berkontribusi terhadap SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), karena mampu membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa melalui usaha peternakan mandiri yang berdaya saing.

Program pengembangan ayam KUB ini juga memiliki dampak sosial dan kesehatan masyarakat yang signifikan. Dengan tersedianya sumber protein hewani yang sehat dan terjangkau, diharapkan dapat membantu meningkatkan gizi keluarga serta mendukung kehidupan sehat dan sejahtera masyarakat, sejalan dengan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Dalam beberapa bulan ke depan, ayam-ayam ini diperkirakan mulai memasuki masa produksi telur dan anakan, yang selanjutnya dapat dikembangkan sebagai bibit unggul baru untuk memperkuat ketahanan pangan lokal. Secara keseluruhan, kegiatan ini menjadi model pemberdayaan masyarakat yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, kearifan lokal, dan tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat akar rumput.

Kontributor: Ardaning Nuriliani, Hendry Saragih, dan R. Rohmad Gunawan Hardono.

Pelatihan Pembuatan Hair Oil dan Hand Gel Alami oleh Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM di Segoroyoso, Pleret, Bantul

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Rabu, 15 Oktober 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 yang diketuai oleh Woro Anindito Sri Tunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D., melaksanakan kegiatan bertema “Pelatihan Pembuatan Hair Oil dan Hand Gel Alami bagi Masyarakat” di RT 1 (rembug Dahromo Indah) dan RT 3 (rembug cempaka), Segoroyoso, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini dipresentasikan oleh tim mahasiswa yang terdiri atas Lusiyana Prihatini, Zahra Karimah Nuha, Kholish Naufal Pamungkas, dan Elisabeth Kurniawati, dengan dukungan dari tim teknis. Acara yang berlangsung interaktif ini dihadiri oleh 15 anggota rembug mitra GEMI (Gerakan Ekonomi Kaum Ibu) serta turut dihadiri pula oleh dua pengurus GEMI, yang berperan aktif dalam mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut.


Acara digelar pada Senin, 13 Oktober 2025, pukul 10.30–12.30 WIB di rumah Ibu Zanimah (RT 1). Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai kandungan dan manfaat sereh dan lidah buaya sebagai bahan alami perawatan tubuh. Peserta belajar bahwa sereh mengandung minyak atsiri yang dapat mengurangi ketombe daan rasa gatal,  mendinginkan kulit kepala, dan memberikan aroma segar alami. Sementara lidah buaya kaya akan gel dengan kandungan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif yang berfungsi melembapkan serta menutrisi kulit dan rambut.

Sesi selanjutnya adalah praktik pembuatan hair oil dan hand gel alami. Tiga demonstrasi dilakukan: (1) pembuatan hair oil dari lidah buaya yang dicampur dengan minyak zaitun, (2) pembuatan hand gel dari lidah buaya dan perasan jeruk nipis yang dicampur alkohol sebagai antiseptik alami, dan (3) pembuatan hair oil dari sereh dan cengkih yang dipanaskan bersama minyak, kemudian ditambah vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan untuk memperpanjang lama simpan produk.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab seputar variasi bahan, manfaat tambahan, dan daya tahan produk. Peserta paling aktif mendapat doorprize, menambah semangat suasana kegiatan. Sebagai bentuk keberlanjutan program, setiap peserta juga menerima bibit lidah buaya dan sereh untuk ditanam di rumah agar dapat langsung mempraktekan materi pelatihan.

Program PkM-MBKM ini menjadi bagian dari komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta SDG 15 (Menjaga Ekosistem Daratan). Kegiatan ini dirancang untuk berlangsung selama dua semester, yaitu Semester Genap TA 2024/2025 dan Semester Gasal TA 2025/2026, sebagai upaya berkelanjutan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan bahan alam secara mandiri dan berkelanjutan.

Tim Peneliti PhylloZinc Tawarkan Nanopartikel ZnO dengan Teknologi Green Synthesis sebagai Pakan Aditif Ruminansia yang Rendah Toksik untuk Tekan Emisi Metana Global

Rilis Berita Selasa, 14 Oktober 2025

Industri peternakan, selain menjadi penyedia utama protein hewani, juga menghadapi tantangan besar terkait pemanasan global akibat tingginya emisi gas metana (CH₄). Menurut Global Methane Initiative (2025), sektor ini menyumbang 2.614,42 MMTCO₂e atau 33% dari total emisi CH₄ dunia, melampaui industri minyak dan gas. Dalam 20 tahun, dampak CH₄ terhadap pemanasan global tercatat 80 kali lebih besar dibandingkan CO₂. Selain mencemari lingkungan, emisi ini juga merugikan peternak karena ruminansia dapat menghasilkan 250–500 liter CH₄ per hari, setara kehilangan energi pakan 3–17%.


Salah satu solusi yang dikembangkan adalah pakan aditif berbasis zinc oxide (ZnO) yang mampu menghambat produksi CH₄ dengan merusak membran sel methanogen. Namun, ZnO anorganik memiliki bioavailabilitas rendah dan potensi toksik.

“Untuk mengatasinya, kami, tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan inovasi aditif pakan berbasis nanopartikel zinc oxide (ZnO) hasil green synthesis menggunakan ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri) sebagai solusi ramah lingkungan untuk menekan emisi gas metana (CH4) dari ternak ruminansia,” ujar Rizal, salah satu anggota tim yang mencetuskan ide ini.

Tim PhylloZinc mengungsung judul “Potensi Green Synthesis ZnO Nanoparticles dengan Ekstrak Daun Phyllanthus niruri: Solusi Inovatif Mitigasi Emisi Gas Metana Melalui Aditif Pakan Ruminansia” dalam kegiatan PKM-RE 2025.

Penelitian yang diwadahi melalui program Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta ini beranggotakan Jesslyn Beatrice (Fakultas Peternakan 2023), Zahwa Tsuroyya A. Z. (Fakultas Biologi 2023), Rona Ayyu H. (Fakultas Kedokteran Hewan 2023), Ahmad Rizal Riswanda D. (Fakultas Peternakan 2022), serta Catherine Noor (Fakultas Peternakan 2023) sebagai ketua. Selain itu, Dr. Moh. Sofi’ul Anam, S.Pt., MSc. juga turut berperan sebagai pembimbing.

“Saat ini kami sudah memasuki tahap uji lanjutan karena Nanopartikel ZnO sudah selesai disintesis. Kami berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengatasi permasalahan gas metana yang sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah utama di industri peternakan,” ujar Catherine saat diwawancarai.

“Selain mengatasi masalah emisi gas metana, formulasi pakan inovatif ini diharapkan meningkatkan kesehatan ternak dan produktivitasnya,” Rona menambahkan.

Zahwa berujar bahwa Tim PhylloZinc memanfaatkan tanaman Phyllantus niruri atau yang kerap disebut Meniran karena kandungan Flavonoidnya yang sangat tinggi dan dan cara mendapatkannya yang tergolong mudah.

Hasil green synthesis ini berupa bubuk dan larutan ZnO berukuran nano. Setelah didapatkan kedua hal tersebut, nanopartikel diuji karakteristiknya dengan spektrofotometer, PSA, XRD, dan SEM. Selain itu, nanopartikel ZnO juga diujikan secara In Vitro di laboratorium Teknologi Makanan Ternak Fakultas Peternakan UGM. Hasil dari uji In Vitro tersebut berupa cairan rumen, dan gas yang akan dilakukan uji lanjutan berupa Uji Protein Mikrobia, Uji Ammonia, Uji FVA, Uji pH Cairan Rumen, dan Uji RT-PCR.

“Dengan dukungan dana penelitian dari Belmawa dan UGM, riset ini kami laksanakan selama empat bulan di Fakultas Peternakan UGM, melibatkan teman-teman dari berbagai bidang multidisiplin. Penelitian kami ini sejalan dengan tema PKM 2025 nomor 8 yaitu pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana,” Jesslyn menutup wawancara.

Pengembangan nanopartikel ZnO hijau dari daun meniran untuk menekan emisi metana ternak merupakan inovasi strategis untuk mendukung peternakan modern yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta kontribusi penting bagi penanggulangan pemanasan global serta meningkatkan produktivitas ternak. [Penulis : Rona Ayyu Happyna]

Edukasi Herbal dan Aromaterapi: Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM Wujudkan Inovasi Kesehatan di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Senin, 13 Oktober 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 melaksanakan kegiatan edukatif di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman dengan mengusung judul “Inovasi Kesehatan Melalui Pembuatan Lilin Aromaterapi dan Berbagi Resep Minuman Sehat Berbahan Herbal”, program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan bahan herbal untuk kesehatan dan kesejahteraan—sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) No. 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan No 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Tim ini melibatkan 5 mahasiswa aktif Fakultas Biologi, UGM Angkatan 2022 dengan pembimbing Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes dan mitra bapak Gunardi, S.Si.


Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 11 Oktober 2025, di Masjid Jami’ Darussalam, Dusun Pajangan. Acara dimulai dengan sesi penyuluhan yang dibawakan oleh Ghefira Nur Fatimah dan Nimas Ayu Pramesthi, yang mengangkat dua topik utama: teknik pembuatan lilin aromaterapi dan resep minuman sehat berbahan herbal. Dalam sesi pelatihan, peserta berkesempatan mempraktikkan langsung pembuatan lilin aromaterapi menggunakan minyak esensial alami seperti lavender, lemon, peppermint, dan serai. Seluruh peserta sangat bersemangat dalam membuat lilin aromaterapi sesuai dengan keinginan masing-masing. Lilin aromaterapi tak hanya berfungsi sebagai pengharum ruangan, tetapi juga membantu menciptakan suasana rileks, meningkatkan konsentrasi, memperbaiki kualitas tidur, serta mendukung meditasi dan keseimbangan emosi.

Selain itu, peserta juga diajak mengenal berbagai resep minuman herbal yang mudah dibuat di rumah. Setiap resep dipilih berdasarkan manfaat kesehatannya, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, membantu detoksifikasi, dan menjaga keseimbangan metabolisme. Dengan demikian, peserta tak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada kegiatan ini, setiap peserta membawa pulang lilin aromaterapi buatan mereka sendiri, sebagai simbol pengetahuan dan keterampilan baru yang telah diperoleh sebagai upaya untuk mendukung SDGs No. 4 tentang Pendidikan Berkualitas. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi warga Dusun Pajangan, tetapi juga menjadi inspirasi kolaborasi berkelanjutan antara akademisi dan masyarakat. Melalui kemitraan semacam ini, Fakultas Biologi UGM berkomitmen untuk terus mendorong tercapainya SDGs No. 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan semangat keberlanjutan dan inovasi, Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM membuktikan bahwa pengetahuan ilmiah dapat diterapkan secara nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kontributor: Ardaning Nuriliani, Chelsy Ammara Septiani, Meinawa Amaliah, Nimas Ayu Pramesthi, Syifa Aneira, Muhammad Fathin Setya Daffa.

Dari Kebun ke Kain: Budidaya Indigofera tinctoria dan Pewarnaan Batik dengan Indigo Alami bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Selasa, 7 Oktober 2025

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada 2025, di bawah bimbingan Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. sukses melaksanakan rangkaian kegiatan edukatif di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman Yogyakarta. Pada tanggal 27 September 2025, mulai pukul 08:00 sampai 14:30 WIB. Judul kegiatan yang dilaksanakan yaitu “Dari Kebun ke Kain: Budidaya Indigofera tinctoria dan Pewarnaan Batik dengan Indigo Alami bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta. Tim pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan empat mahasiswa aktif Fakultas Biologi UGM Angkatan 2022 yaitu Karima Salsabila (22/497198/BI/11012), Ristya Nadaa Shabrina (22/498042/BI/11033), Ainu Lifah Windia Sari (22/494555/BI/20973), dan Salma Dwiyanti (22/502511/BI/11064). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta pemanfaatan tanaman pewarna alami di masyarakat, untuk mempromosikan praktik ramah lingkungan dalam industri fashion, dan melestarikan teknik pewarnaan tradisional Indonesia.


Kegiatan pelatihan membatik dengan pewarna alami indigo berhasil menarik perhatian anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan dan berlangsung dengan penuh antusias. Jumlah peserta yang hadir ada 35 orang dan kegiatan juga dihadiri oleh ibu Dukuh Blotan serta didukung penyediaan tempat pelatihan oleh bapak dan ibu Suwardi. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan potensi pewarna alami yang ramah lingkungan sekaligus melestarikan budaya membatik. Kegiatan diawali dengan penjelasan tentang prospek budidaya tanaman Indigofera tinctoria yang disampaikan oleh Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. Selanjutnya dalam praktik pewarnaan, para peserta menggunakan teknik pencelupan kain ke dalam larutan indigo sebanyak empat kali untuk mendapatkan warna biru indigo yang khas. Setelah proses pencelupan, dilakukan tahap penguncian warna menggunakan larutan cuka dengan hasil warna biru muda atau larutan tunjung yang menghasilkan warna biru tua. Penguncian warna pada kain ini berfungsi agar hasil pewarnaan lebih tahan lama. Tahap akhir adalah “melorot” malam batik, yaitu proses menghilangkan lilin pada kain sehingga motif batik tampak jelas dengan warna biru alami yang menawan. Selama kegiatan berlangsung, peserta menunjukkan rasa ketertarikan yang sangat tinggi. Banyak peserta yang aktif bertanya dan mencoba langsung setiap tahapan proses. Mereka mengaku senang mendapatkan pengalaman baru sekaligus menambah wawasan tentang pewarna alami yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menghasilkan karya batik yang unik dan bernilai seni tinggi. Kegiatan ini didukung oleh ibu Asti dan tim, yang merupakan salah satu pelaku bisnis batik dan ecoprint dari dusun Blotan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mendorong penggunaan pewarna alami serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa. Kegiatan pengabdian yang mengusung tema pewarna alam ini juga mendukung pelaksanaan SDGs terutama pilar 12 yaitu tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab serta pilar ke 15 yaitu tentang Ekosistem Daratan, dimana pada pilar ini ditekankan pentingnya upaya melindungi, memulihkan, dan meningkatkan penggunaan ekosistem bumi secara berkelanjutan yang dapat dimulai dengan tindakan mengelola hutan secara tepat, menjaga biodiversitas, dan keanekaragaman hayati.

Tim PKM-RE Dermavant UGM Teliti Sediaan Vaksin Transdermal Berbasis Patch Nanoemulgel Menggunakan Adjuvant Emulsi Ganda A1/M/A2

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Selasa, 7 Oktober 2025

Dalam upaya mendukung inovasi teknologi vaksin yang lebih efektif, nyaman, dan minim invasif, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam tim Dermavant melakukan penelitian terkait sediaan vaksin transdermal. Inovasi ini berbasis patch nanoemulgel dengan memanfaatkan adjuvant emulsi ganda A1/M/A2 yang menggunakan ekstrak dari minyak Sacha Inchi dan kitosan sebagai komponen bioaktif utama untuk meningkatkan efektivitas penghantaran antigen.


Selama ini, vaksin umumnya diberikan melalui injeksiintramuskular atau subkutan, metode yang meskipun efektif, seringkali menimbulkan rasa nyeri, ketidaknyamanan, serta memerlukan tenaga medis terlatih. Oleh karena itu, sediaan vaksin transdermal hadir sebagai alternatif inovatif yang menawarkan kenyamanan, kemudahan penggunaan, serta potensi mengurangi resistensi masyarakat terhadap vaksinasi.

Patch nanoemulgel yang dikembangkan oleh tim Dermavant UGM memanfaatkan teknologi nanoemulsi untuk meningkatkan penyerapan antigen melalui kulit. Nanoemulsi dengan ukuran partikel yang sangat kecil mampu menembus lapisan stratum korneum, sementara sistem gel memberikan kestabilan dan kemudahan aplikasi pada kulit. Adjuvant emulsi ganda A1/M/A2 ditambahkan bersama minyak Sacha Inchi yang kaya akan asam lemak esensial (omega-3, omega-6, dan omega-9) serta antioksidan, sehingga dapat mendukung respons imun tubuh. Selain itu, kitosan, biopolimer alami hasil deasetilasi kitin, digunakan karena sifatnya yang biokompatibel, biodegradable, dan mampu meningkatkan penetrasi antigen serta stimulasi respons imun mukosa.

Dalam penelitian ini, tim melakukan tahap awal berupa formulasi dan evaluasi fisikokimia nanoemulgel. Pengujian meliputi ukuran partikel, viskositas, homogenitas, hingga stabilitas emulsi. Selain itu, uji in vitro pada model kulit dilakukan untuk menilai kemampuan penetrasi serta efektivitas penghantaran antigen. Dengan dukungan analisis laboratorium dari Fakultas Farmasi dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, riset ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mengembangkan sistem vaksin yang inovatif dan ramah pasien.

Tim Dermavant UGM yang diketuai oleh Alif Afzalurrohman (Biologi) dan beranggotakan Zahwa Khoirun Nisa (Biologi), Sekar Ayu Kusumawardani (Farmasi), Alvian Chesyar Burhanudin (Farmasi), dan Moh. Basofi Muzaky (Farmasi) memiliki harapan agar penelitian ini dapat menjadi tonggak awal dalam pengembangan vaksin transdermal yang tidak hanya aman dan efektif, tetapi juga mendukung peningkatan cakupan vaksinasi di masyarakat. Inovasi ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam menghadapi tantangan distribusi vaksin di masa depan, terutama pada kondisi darurat kesehatan global. [Penulis: Zahwa Khoirun Nisa]
123…19

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Fakultas Biologi UGM Jalin Kolaborasi Akademik dengan National Changhua University of Education (NCUE) Taiwan: Dorong Program Double Degree dan Student Exchange
  • Fakultas Biologi UGM Perluas Jaringan Internasional melalui Kolaborasi Akademik dengan Dayeh University Taiwan
  • Profil Tim International Genetically Engineered Machine (iGEM) UGM 2025: Pemenang AjangBiologi Sintetik di Paris, Prancis
  • UGM Sabet Gold Medal di Grand Jamboree iGEM 2025
  • Fakultas Biologi UGM Mengenalkan Seni Botani (Botanical Art) kepada Warga Desa Sumberagung dan Mahasiswa dalam Program Inovasi Seni Nusantara Tahun 2025 #1
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju