Malaysia (13/12), salah satu dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc., mengikuti International Conference of Applied Science and Education (i-CASE) in conjunction with 13th International Postgraduate Conference On Science And Mathematics (IPCSM) 2025 di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Tanjong Malim Perak, Malaysia. Tema yang diusung oleh konferensi ini adalah “Empowering Generations: Advancing Knowledge through Science and Education” dengan peserta lebih dari 300 peneliti dari ASEAN dan Afrika serta puluhan mahasiswa pasca sarjana UPSI Malaysia. Konferensi diselenggarakan pada 12-14 Desember 2025, diawali dengan workshop yang terbuka untuk seluruh peserta. Beberapa workshop yang ditawarkan adalah Chemistry Education Workshop, Glass Blowing Workshop, Thermogravimetry Analysis Workshop dan UV-Visible Spectrophotometry Workshop. Hari berikutnya dilaksanakan acara utama yaitu paparan keynote speaker dilanjutkan dengan presentasi peserta baik oral maupun poster presentation. Seminar internasional ini menyuguhkan empat orang keynote speaker, yaitu Professor Emeritus Dato’ Dr. Musa Ahmad (UPSI, Malaysia), Professor Dr. Suyanta, Msi. (UNY, Indonesia), Professor Dr. Ong Eng Tek (UCSI, Malaysia) dan Professor Dr. Azmi Mohamed (UPSI, Malaysia).
Dwi Umi menjadi salah satu oral presenter pada i-CASE kali ini dengan mengusung topik penelitian “Biofertilizer as Anthracnose Control Agent: Inhibition Colony of Colletotrichum sp. and Accelarate Plant Growth of Chili (Capsicum frutescens L.)”. Manuskrip penelitian ini merupakan hasil riset dan tulisan bersama dengan Rindha Amarsita (mahasiswa Fakultas Biologi UGM), Oryza Enwiera Rain (University of Toronto, Canada), Wiwin Tyas Istikowati (Universitas Lambung Mangkurat) dan Azlan Kamari (Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia). Dwi Umi juga tergabung dalam STEMinist, yaitu tim penelitian yang didanai oleh LPDP dan berfokus pada riset “Plastic Composite Product Toward Zero Waste in Banjarbaru, South Kalimantan, Indonesia”. Hasil riset ini juga dipresentasikan di perhelatan i-CASE UPSI 2025.
Presentasi penelitian terkait biofertilizer oleh Dwi Umi dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Dr. Shazwan bin Saidin, Dr. Faridah Lisa Supian dan Dr. Izan Roshawaty binti Mustapa serta audiens. Pada sesi penutupan konferensi diumumkan pemenang terbaik oral presenter dan poster presenter serta pameran alat hasil riset mahasiswa pascasarjana UPSI. Dwi Umi terpilih menjadi best oral presenter di i-CASE in conjuction IPCSM 2025. “Saya apresiasi hospitality panitia i-CASE yang sangat baik dan saya bangga menjadi best oral presenter di event ini”, ungkap Dwi Umi sesaat setelah menerima piala dari Wakil Rektor UPSI dan Ketua Komite i-CASE. Lebih jauh Dwi Umi menyampaikan bahwa,” Saya menyiapkan presentasi terbaik saya sejak saya memutuskan untuk mengikuti konferensi ini di bulan Oktober silam”. Dwi Umi berharap pengalaman mendapatkan hospitality terbaik ini akan diadopsi oleh instutusi pengelola konferensi internasional, terutama di UGM.
Keikutsertaan Dwi Umi dalam i-CASE 2025 di UPSI merupakan pangejawantahan dari SDGs 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). (DUS)



