Sebagai langkah tindak lanjut kerja sama yang di jalin pada Juni lalu, Universitas Gadjah Mada melalui Kantor Urusan Internasional mengadakan diskusi kolaborasi dengan University of Warwick, United Kingdom pada Jum’at, 18 Agustus 2023. Diskusi dihadiri oleh 15 peserta dari Universitas Gadjah Mada maupun University of Warwick. Diskusi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Fakultas Biologi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, hingga Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Dari Fakultas Biologi dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. Dari University of Warwick dihadiri oleh Vicky Strudwick sebagai International Partnership Manager for East and South East Asia, serta Dr. Irwanda Laory dan Dr. Yudhi Ariadi dari School of Engineering University of Warwick.
Diskusi tersebut diawali dengan perkenalan dan kerja sama apa saja yang telah didiskusikan ataupun direncanakan bersama University of Warwick. Dr. Eko menyampaikan kolaborasi antara Fakultas Biologi dengan University of Warwick sudah sejak lama berlangsung melalui kolaborasi riset yang dilakukan oleh dosen ahli Fakultas Biologi, Prof. Dr. Endang Semiarti, MS, M.Sc. dan Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si dengan Prof. Jose Gutierrez Marcos dan School of Life Science University of Warwick. Selanjutnya dari Sekolah Pascasarjana menyampaikan pengenalan terkait program Manajemen Bencana hingga Program Studi Bioteknologinya. Kolaborasi berupa Joint Supervision dan General Lecture dan Penelitian sangat diharapkan dengan University of Warwick. Dari Fakultas Psikologi menyampaikan inisiasi potensi kolaborasi serta agenda terdekat mereka yaitu konferensi internasional sementara dari Fakultas Teknik memaparkan potensi kolaborasi double degree menyusul kolaborasi penelitian yang telah mereka laksanakan sebelumnya.
Vicky sebagai International Partnership Manager University of Warwick mengapresiasi inisiasi kolaborasi yang didiskuasikan. Beliau menyampaikan kolaborasi dapat dilakukan dilingkup penelitian terkait kesehatan hingga pembangungan berkelanjuntan serta potensi kolaborasi Doctoral Joint Supervision hingga double degree.
Dr. Irwanda menambahkan kolaborasi harus didukung dengan beasiswa seperti LPDP yang didukung oleh pemerintah baik level doktoral maupun magister. Potensi kolaborasi double degree 2+2 maupun 3+1 sangat amat mungkin didiskusikan kembali. Meskipun demikian, masih banyak keterbatasan dari LPDP yang dapat membatasi kolaborasi dan perlu adanya komunikasi khusus dengan pemberi beasiswa untuk mekanisme terbaik terutama dalam program double degree tersebut.
Diskusi tersebut merupakan jembatan yang baik untuk peningkatan jaringan kolaborasi Universitas Gadjah Mada terutama Fakultas Biologi dengan University of Warwick setelah kolaborasi riset yang telah berlangsung sebelumnya. Di samping itu, kerja sama tersebut merupakan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan sesuai dengan sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs) yaitu kualitas pendidikan yang baik (SDGs 4) dan revitalisasi kemitraan global (SDGs 17).