Jum’at, 18 Agustus 2023, Fakultas Biologi menghadiri diskusi oleh dengan National University Singapore. Diskusi tersebut dihadiri juga oleh kolega dari Direktorat Penelitian, Fakultas Geografi, Fakultas Kehutanan, serta Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada dengan total peserta diskusi 11 orang. Dari Fakultas Biologi dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc, dan Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D. dari Kantor Urusan Internasional Fakultas Biologi. Sementara itu dari National University Singapore dihadiri oleh Prof. Lian Pin Koh dari Faculty of Science.
Dr. Eko selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Biologi berkesempatan untuk memaparkan profil fakultas, program studi, fokus penelitian dan minat, hingga potensi kolaborasi seperti student exchange, double degree, dan sebagainya. Perwakilan dari setiap fakultas juga berkesempatan mempresentasikan profil masing-masing fakultas untuk menemukan titik temu yang dapat dikolaborasikan.
Selanjutnya, Prof. Lian Pin Koh dari Faculty of Science, National University Singapore (NUS) mengapresiasi inisasi kerja sama antara fakultas-fakultas dari UGM tersebut dengan NUS. Prof. Koh merupakan Direktur dari Center for Nature-based Climate Solutions NUS, pusat studi yang berfokus pada kebijakan iklim, strategi, dan aksi di Singapura dan Kawasan Asia-Pasifik. Beliau juga merupakan Kwan Im Thong Hood Cho Temple Chair Professor of Conservation NUS, Vice Dean of Research Faculty of Science, dan Director of NUS’ Tropical Marine Science Institute. Prof. Koh memaparkan profil fakultasnya di NUS yang terdiri atas 7 Departemen diantaranya Biological Science, Chemistry, Pharmacy, Math, Statistics, dan Physics. Prof. Koh sendiri merupakan ahli dalam bidang ekologi dan lingkungan. Beliau menyampaikan potensi kolaborasi yang dapat dilakukan dalam lingkup riset terkait perubahan iklim yang menjadi fokus tersendiri di NUS, urban farming, serta Aquaculture.
Diskusi selanjutnya mengerucut pada potensi kolaborasi yang dapat dieksplorasi pada tiap unit fakultas di UGM. Dr. Eko dari Fakultas Biologi menyampaikan inisiasi untuk student exchange yang dapat berkolaborasi dengan program undergraduate training yang dilaksanakan di NUS. Untuk riset kehutanan dan mangrove, NUS terlah berkolaborasi dengan banyak pihak dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina dan tidak menutup kesempatan kerja sama dengan fakultas di UGM. Sementara untuk riset biologi kelautan, Prof. Koh menyampaikan apresiasi potensi kerja sama dengan Dr. Eko terutama terkait riset mikro alga. Di samping itu, Dr. Eko dan delegasi Fakultas Biologi berencana berkunjung ke Singapura pada Oktober nanti sehingga menjadi kesempatan yang baik untuk memfokuskan kerja sama kedua pihak. Dari Fakultas Geografi sendiri juga menyampaikan potensi kolaborasi riset dengan dosen ahli diantaranya untuk topik sekuestrasi karbon maupun marine science.
Diskusi tersebut merupakan jembatan yang baik untuk peningkatan jaringan kolaborasi Universitas Gadjah Mada terutama Fakultas Biologi dengan National University Singapore. Kerja sama diharapkan dapat menghasilkan keluaran seperti hasil riset yang dapat bermanfaat untuk masyakat luas. Di samping itu, kerja sama tersebut merupakan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan sesuai dengan sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs) yaitu kualitas pendidikan yang baik (SDGs 4) dan revitalisasi kemitraan global (SDGs 17).